13
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website Menurut Husni I. Pohan (2013:1) memberikan batasan bahwa World Wide Web atau yang biasa disingkat www merupakan kumpulan situs web yang dapat diakses di internet dimana di dalamnya berisikan semua informasi yang dibutuhkan pengguna internet”. Menurut Bekti (2015:35) menyimpulkan bahwa : Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait,yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Menurut Bekti (2015:39) menyimpulkan bahwa : Website terbagi menjadi dua, website statis dan website dinamis. Website statis adalah website yang mana pengguna tidak bisa mengubah konten dari web tersebut secara langsung menggunakan browser. Contoh dari website statis adalah web yang berisi dari profil perusahaan, disana hanya ada beberapa halaman saja dan kontennya hampir tidak pernah berubah karena konten langsung diletakkan dalam file HTML (Hyper Text Markup Language) saja. Sedangkan dalam website dinamis, interaksi yang terjadi antara pengguna dan server sangat kompleks. Seseorang bisa mengubah konten dari halaman tertentu dengan menggunakan browser. Contoh dari website dinamis adalah portal berita dan jejaring sosial, web tersebut isinya serimg diperbaharui (di-update) oleh pemilik atau penggunanya. Bahkan untuk jejaring sosial sangat sering di-update setiap harinya. 2. Web Server Menurut Sadeli (2013:2) memberikan batasan bahwa “Web Server adalah sebuah perangkat lunak. Server yang berfungsi menerima permintaan HTTP dan HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser yang umumnya berbentuk dokumen HTML”.

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website Menurut Husni I. Pohan (2013:1) memberikan batasan bahwa “World

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website Menurut Husni I. Pohan (2013:1) memberikan batasan bahwa “World

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

1. Website

Menurut Husni I. Pohan (2013:1) memberikan batasan bahwa “World

Wide Web atau yang biasa disingkat www merupakan kumpulan situs web yang

dapat diakses di internet dimana di dalamnya berisikan semua informasi yang

dibutuhkan pengguna internet”.

Menurut Bekti (2015:35) menyimpulkan bahwa :Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunakan untukmenampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, danatau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamisyang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait,yangmasing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

Menurut Bekti (2015:39) menyimpulkan bahwa :Website terbagi menjadi dua, website statis dan website dinamis. Websitestatis adalah website yang mana pengguna tidak bisa mengubah kontendari web tersebut secara langsung menggunakan browser. Contoh dariwebsite statis adalah web yang berisi dari profil perusahaan, disana hanyaada beberapa halaman saja dan kontennya hampir tidak pernah berubahkarena konten langsung diletakkan dalam file HTML (Hyper Text MarkupLanguage) saja. Sedangkan dalam website dinamis, interaksi yang terjadiantara pengguna dan server sangat kompleks. Seseorang bisa mengubahkonten dari halaman tertentu dengan menggunakan browser. Contoh dariwebsite dinamis adalah portal berita dan jejaring sosial, web tersebut isinyaserimg diperbaharui (di-update) oleh pemilik atau penggunanya. Bahkanuntuk jejaring sosial sangat sering di-update setiap harinya.

2. Web Server

Menurut Sadeli (2013:2) memberikan batasan bahwa “Web Server adalah

sebuah perangkat lunak. Server yang berfungsi menerima permintaan HTTP dan

HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser yang umumnya berbentuk

dokumen HTML”.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website Menurut Husni I. Pohan (2013:1) memberikan batasan bahwa “World

Menurut Bowo (2014:21) memberikan batasan bahwa “Web Server

merupakan sebuah perangkat lunak atau software dalam server yang berfungsi

menerima permintaan berupa halaman web melalui HTTP atau HTTPS dari klien

yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali (respone) hasilnya

dalam bentuk halaman-halaman web yang berbentuk dokumen HTML”.

3. Web Browser

Menurut Sibero (2013:12) memberikan batasan bahwa “Web Browser

adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan

menyajikan sumber informasi web”.

Menurut Krisianto (2014:3) memberikan batasan bahwa “Web Browser

adalah software untuk menampilkan halaman website”.

Menurut Husda (2016:129) memberikan batasan bahwa “Web Browser

atau diringkas browser adalah program atau software yang dirancang untuk

mencari dan menampilkan dokumen web dan format HTML”.

4. Internet

Menurut Ahmadi (2013:68) memberikan batasan bahwa “Internet adalah

komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh komputer

di dunia meskipun berbeda sistem operasi dan mesin”.

Menurut Hidayatullah (2014:1) memberikan batasan bahwa “Internet

adalah jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer diseluruh

dunia”.

2.1.2. Bahasa Pemrograman

1. Java Script

Menurut Sibero (2013:150) menyimpulkan bahwa:

8

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website Menurut Husni I. Pohan (2013:1) memberikan batasan bahwa “World

Javascript adalah suatu bahasa pemrograman yang dikembangkan untukdapat berjalan pada web browser atau bahasa skrip (Scripting Language)dengan kumpulan instruksi perintah yang digunakan untuk mengendalikanbeberapa dari sistem operasi. Bentuk bahasa skrip mengambil modelpenulisan pada pemrograman C++ dan JAVA, yang terdiri dari variabel,fungsi dan lainnya.

Menurut Prasetio (2014:291) Javascript, adalah “bahasa pemrograman

yang digunakan untuk membuat web lebih dinamis dan interaktif, Javascript

terintegrasi langsung dengan HTML”

Menurut Wahana Komputer (2014:15) memberikan batasan bahwa

“JavaScript adalah bahasa pemrograman script pada browser, atau biasa disebut

dengan istilah client side programming”.

2. PHP

Menurut Hidayatullah (2015:231) memberikan batasan bahwa “PHP

Hypertext Preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu bahasa

scripting khususnya digunakan untuk web development”.

Menurut Madcoms (2013:19 ) memberikan batasan bahwa “PHP adalah

bahasa pemrograman yang bekerja dalam sebuah webserver, Script-script PHP

harus tersimpan dalam sebuah server dan dieksekusi atau diproses dalam server

tersebut”.

Menurut Winarno (2014:49) memberikan batasan bahwa “PHP adalah

sebuah bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu

memparsing kode PHP dari kode web dengan ekstensi php, sehingga

menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi client (browser)”.

3. CSS

Menurut Ariona (2013:58) menyimpulkan bahwa “CSS adalah

kependekan dari Cascading Style Sheets, berfungsi untuk mempercantik

9

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website Menurut Husni I. Pohan (2013:1) memberikan batasan bahwa “World

penampilan HTML atau menentukan bagaimana elemen HTML ditampilkan,

seperti menentukan posisi, merubah warna teks atau background dan lain

sebagainya”.

Menurut Bekti (2015:47) memberikan batasan bahwa “CSS (Cascading

Style Sheet) merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang digunakan

untuk mempercantik halaman web dan mengendalikan beberapa komponen dalam

sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam”.

Menurut Madcoms (2016:15) “Cascading Style Sheet (CSS) merupakan

salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen

dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam”.

4. HTML

Menurut Ariona (2013:11) menyimpulkan bahwa :HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa markup (penanda)berbasis text atau bisa juga disebut sebagai formatting language (bahasauntuk memformat), Jadi sudah jelas bahwa HTML bukanlah bahasapemrograman, melainkan bahasa markup/formatting.

Menurut Winarno, dkk (2015:27) menyimpulkan bahwa :HTML sendiri adalah bahasa pemrograman yang bebas yang artinya tidakmemiliki oleh siapa pun, pengembangannya dilakukan oleh banyak orangdi banyak negara dan dikatakan sebagai sebuah dasar bahasa yangdikembangkan bersama-sama secara global.

Menurut Husda (2016:129) memberikan batasan bahwa “HTML (Hyper

Text Markup Language) adalah bahasa program yang digunakan untuk menulis

format dokumen yang dapat diakses web”.

5. JQuery

Menurut Bekti (2015:49) memberikan batasan bahwa “JQuery merupakan

salah satu library yang membuat program web di sisi klien tidak terlihat sebagai

10

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website Menurut Husni I. Pohan (2013:1) memberikan batasan bahwa “World

program javascript biasa, yang harus secara eksplisit disisipkan pada dokumen

web”.

Menurut Abdullah (2015:129) memberikan batasan bahwa “Jquery adalah

salah satu javascript library, yaitu kumpulan fungsi javascript siap pakai,

sehingga mempermudah dan mempercepat kita dalam membuat kode javascript”.

Menurut Hidayatullah (2014:421) memberikan batasan bahwa “JQuery

adalah suatu library JavaScript yang akan menjadikan web lebih bagus dalam hal

user interface, lebih stabil, dan dapat mempercepat waktu kinerja dalam

pembuatan web hanya perlu memanggil fungsinya saja tanpa harus membuat dari

awal”.

2.1.3. Basis Data

Menurut Fathansyah (2015:2) memberikan batasan bahwa “Basis data

adalah himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan

cepat dan mudah”.

Menurut Indrajani (2014:2) memberikan batasan bahwa “Basis Data

merupakan suatu kumpulan data yang berhubungan secara logis dengan deskipsi

data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh

suatu organisasi”.

Menurut Pahlevi (2013:1) menyimpulkan bahwa :Basis Data (Data base) adalah sekumpulan data yang saling berhubungansecara logis dan terorganisir dengan baik, basis data merupakan salah satukomponen utama pendukung program aplikasi, hampir semua programaplikasi yang melibatkan pengelolaan data dipasikan menggunakan basisdata sebagai tempat penyimpanan datanya.

11

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website Menurut Husni I. Pohan (2013:1) memberikan batasan bahwa “World

1. MySQL

Menurut Madcoms (2013:221) menyimpulkan bahwa :MySQL adalah penyimpanan data yang fleksibel dan cepat aksesnyasangat dibutuhkan dalam sebuah website yang interaktif dan dinamis,database sendiri berfungsi sebagai penampung data yang anda inputkanmelalui form website, selain itu dapat juga dibalik dengan menampilkandata yang tersimpan dalam database kedalam halaman website.

Menurut Andi (2014:37) menyimpulkan bahwa:MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis datarelasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensiGPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebasmenggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebuttidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQLsebenernya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis datayang telah ada sebelumnya, yaitu SQL (Structured Query Language). SQLadalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihanatau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian datadikerjakan dengan mudah.

2.1.4. Model Pengembangan Waterfall

Menurut Sukamto (2013:28) memberikan batasan bahwa “Dalam hal

pengembangan serta perencanaan sistem perangkat lunak penulis menggunakan

metode pengembangan perangkat lunak model air terjun (waterfall)”. Berikut

adalah bentuk diagram model waterfall beserta penjelasannya:

Sumber : Sukamto (2013:28)

Gambar II.1 Metode Waterfall

12

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website Menurut Husni I. Pohan (2013:1) memberikan batasan bahwa “World

Menurut Sukamto (2013:28) metode waterfall terbagi dalam beberapa

macam :

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami seperti

apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak

pada tahap ini perlu di dokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada

desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,

arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka dan prosedur

pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat dari tahap

analisis kebutuhan ke reprentasi desain agar dapat di implementasikan

program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang di hasilkan

pada tahap ini juga perlu di dokumentasikan.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat

pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi logik dan fungsional serta

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai dengan yang diinginkan.

13

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website Menurut Husni I. Pohan (2013:1) memberikan batasan bahwa “World

5. Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami

perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena

adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau

perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap

pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan

mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang

sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2. Tools Program

2.2.1. Struktur Navigasi

Menurut Binanto, dalam Andriansyah (2016:61) menyimpulkan bahwa : Dalam sebuah pemrograman website diperlukan struktur navigasi sebagai bentuk pemrograman dari halaman-halaman apa saja yang tersedia didalam websie layaknya penunjuk arah, navigasi memudahkan pengguna untuk “berselancar” didalam sebuah website. Ada empat macam bentuk struktur navigasi yaitu :

1. Struktur Navigasi Linier

Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang

berurut yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut

menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis

ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak

dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya, pengguna

akan melakukan navigasi secara berurutan, dalam frame atau byte

informasi satu ke yang lainnya.

Sumber :Andriansyah (2016:61)

Gambar II.2 Struktur Navigasi Linier

14

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website Menurut Husni I. Pohan (2013:1) memberikan batasan bahwa “World

2. Struktur Navigasi Hirarki

Struktur dasar ini disebut juga struktur linier dengan percabangan karena

pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang

terbentuk oleh logika isi.

Sumber : Andriansyah (2016:62)

Gambar II.3. Struktur Navigasi Hirarki

3. Struktur Navigasi Tidak Berurut (Non-Linier)

Struktur navigasi non-linier merupakan pengembangan dari struktur

navigasi linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi

bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur non-linier ini berbeda

dengan percabangan pada struktur hirarki, karena pada percabangan non-

linear ini walaupun terdapat percabangan tetap tiap-tiap tampilan

mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master Page dan

Slave Page, pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi

proyek dengan tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan

sebelumnya.

Sumber : Andriansyah (2016:62)

Gambar II.4. Struktur Navigasi Tidak Berurut

15

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website Menurut Husni I. Pohan (2013:1) memberikan batasan bahwa “World

4. Struktur Navigasi Campuran (Composite)

Struktur navigasi pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas

(secara non-linier), tetapi terkadang dibatasi presentasi linier film atau

informasi penting dan pada data yang paling terorganisasi secara logis

pada suatu hirarki.

Sumber : Andriansyah (2016:63)

Gambar II.5. Struktur Navigasi Campuran

2.2.2. ERD ( Entitiy Relationship Diagram)

Menurut Sukamto (2014:50) menyimpulkan bahwa :ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidangmatematika. ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasimenghubungkan dua buah entitas). ERD ini berada dengan DFD yangmerupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan olehsistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankanpada struktur-struktur dan relationship data. Berikut adalah komponen-komponen yang ada pada ERD (Entity Relationship Diagram), yaitu:

1. Entity

Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi

panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata

maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas

diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat

jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu

didalamnya).

16

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website Menurut Husni I. Pohan (2013:1) memberikan batasan bahwa “World

2. Relationship

Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk

belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara

entitas. Pada umumnya penghubung (Relationship) diberi nama dengan

kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan

relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau kalimat pasif). Penggambaran

hubungan yang terjadi adalah sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan

dengan dua bentuk empat persegi panjang.

3. Relationship Degree

Relationship degree atau Derajat Relationship adalah jumlah entitas yang

berpartisipati dalam satu relationship. Derajat Relationship yang sering

dipakai dalam ERD, yaitu:

a. Unary Relationship

Unary Relationship adalah model relationship yang terjadi diantara

entity yang berasal dari entity set yang sama. Sering juga disebut

sebagai Recrusive Relationship atau Reflective Relationship.

b. Binary Relationship

Binary Relationship adalah model relationship antara instance-

instance dari suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity yang

sama). Relationship ini paling umum digunakan dalam pembuatan

model data.

c. Ternary Relationship

Ternary Relationship merupakan relationship antara instance-instance

dari tiga tipe entitas secara sepihak.

17

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website Menurut Husni I. Pohan (2013:1) memberikan batasan bahwa “World

d. Kardinalitas (Cardinality)

Kardinalitas Relasi adalah menjelaskan hubungan biasaan pada jumlah

entity yang berhubungan melalui suatu relationshi. Kardinalitas Relasi

menunjukkan jumlah maksimum tupel yang terdapat berelasi dengan

entitas pada entitas yang lain.

2.2.3. LRS (Logical Record Structure)

Menurut Andriansyah (2016:53) menyimpulkan bahwa :LRS (Logical Relational Structurs) merupakan transformasi daripenggambaran ERD dalam bentuk yang lebih jelas dan mudah untukdipahami. Penggambaran LRS hampir mirip dengan penggambarannormalisasi file, hanya saja tidak menggambarkan simbol asterik (*)sebagai simbol primary key (kunci utama) dan Foreign Key (kunci utama).

2.2.4. Use Case Diagram

Menurut Sukamto (2013:155) mengemukakan bahwa “Use case atau

digaram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem

informasi yang akan dibuat.

2.3. Pengujian Web

Menurut Sukamto (2014:275) menyimpulkan bahwa :Black Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasifungsional tanpa menguji design dan kode program. Pengujiandimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dankeluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifatmencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuaidengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untukmelakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dankasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuatadalah:

18

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 1. Website Menurut Husni I. Pohan (2013:1) memberikan batasan bahwa “World

1. Jika user memasukan nama pemakai (username) dan kata sandi

(password) yang benar.

2. Jika user memasukan nama pemakai (username) dan kata sandi

(password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi

salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah.

Menurut Sukamto (2014:276) memberikan batasan bahwa “White-Box

Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi desain dan kode program apakah

mampu menghasilkan fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran yang sesuai dengan

spesifikasi kebutuhan”.

Jenis testing tersebut hanya dapat dilakukan jika perangkat lunak

dinyatakan telah selesai dan telah melewati tahap analisa awal. Jenis testing ini

juga membutuhkan inputan data yang dianggap cukup memenuhi syarat agar

perangkat lunak benar-benar dinyatakan memenuhi kebutuhan pengguna. Prinsip

dari keluaran tipe testing ini yaitu :

1. Menjamin bahwa semua alur program yang independen (dalam bentuk

modul, form, prosedur, dan lainnya) telah dites minimal satu kali.

2. Telah melakukan testing terhadap semua jenis dengan nilai true dan false.

3. Telah melakukan testing terhadap semua jenis perulangan dengan kondisi

normal dan kondisi yang dianggap melampaui batas perulangan (umunya

kondisi yang melampaui batas harus diatasi oleh prosedur tertentu).

4. Telah melakukan testing terhadap struktur data internal (seperti variabel)

agar terjaga validasinya.

19