Author
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak Tahun 2019 - 2024, merupakan
bentuk pelaksanaan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang - undang ini secara substansi
mengamanatkan penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah untuk
periode 5 (lima) tahun sebagai instrumen untuk menyusun dan mengukur
kinerja sesuai tugas dan fungsi Perangkat Daerah.
Renstra Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan jangka
menengah Perangkat Daerah yang tidak terpisahkan dengan dokumen
Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebak Tahun
2019 - 2024. Rancangan awal Renstra PD disusun dengan mengacu kepada
rancangan awal RPJMD Kabupaten Lebak yang merupakan penjabaran dari
Visi dan Misi Kepala Daerah serta program Kepala Daerah yang
penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN).
Renstra PD ini merupakan pedoman bagi Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak dalam menyusun Rencana
Kerja Tahunan (Renja PD) setiap tahun dari tahun 2019 sampai dengan tahun
2024.
Dengan tersusunnya Renstra Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman
dan Pertanahan Kabupaten Lebak tahun 2019 - 2024, diharapkan dapat
menjadi arah dan pedoman penyelenggaraan pembangunan di bidang
Perumahan, Permukiman dan Pertanahan. Dokumen ini menterjemahkan
perencanaan pembangunan setiap tahun dengan program dan kegiatan yang
fokus dan terukur serta menunjang pencapaian sasaran pembangunan
Kabupaten Lebak bidang Perumahan, Permukiman dan Pertanahan.
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 2
1.2 Landasan Hukum
Dasar hukum yang menjadi landasan penyusunan Renstra Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Tahun 2019-2024 adalah
sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi
Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran
NegaraRepublik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4815);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 3
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4833);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5887);
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2017 tentang
Badan Usaha Milik Daerah (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6173);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Tugas
dan Wewenang Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat (Penjelasan
dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6224) ;
15. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
16. Peraturan Presiden Republik Indoesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan;
17. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
Yang Berkeadilan;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 2018 tentang Sistem
Informasi Pembangunan Daerah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
21. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 4
22. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 5 Tahun 2005 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Lebak Tahun 2005 Nomor 9 Seri E);
23. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 19 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Lebak Tahun 2005–2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun
2008 Nomor 19);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 2 Tahun 2014 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lebak Tahun 2014-
2034 (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2014 Nomor 2);
25. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lebak
(Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2016 Nomor 8).
26. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 5 Tahun 2019 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lebak
Tahun 2019-2024 (Lembar Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2019 Nomor
5)
27. Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak.
1.3 Maksud Dan Tujuan
Penyusunan Renstra Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kabupaten Lebak Tahun 2019–2024 ini disusun dengan maksud
dalam rangka menyediakan sebuah dokumen perencanaan perangkat daerah
lima tahunan yang komprehensif dan integral sebagaimana diatur dalam Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional serta peraturan perundang-undangan.
Adapun tujuan penyusunannya dapat dijabarkan dalam beberapa perspektif
sebagai berikut:
1. Menyelaraskan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan
perangkat daerah dengan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan
pembangunan daerah sebagaimana tercantum dalam RPJMD Kabupaten
Lebak Tahun 2019-2024;
2. Menyediakan dokumen perencanaan jangka menengah perangkat daerah
yang dapat menjadi acuan bagi dalam penyusunan Rencana Kerja
Perangkat Daerah;
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 5
3. Menetapkan target dan indikator kinerja yang digunakan sebagai standar
dalam melakukan evaluasi kinerja perangkat daerah;
4. Memelihara kesinambungan proses dan hasil-hasil pembangunan daerah
yang dilaksanakan dari waktu ke waktu.
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD
BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT
DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih.
3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra PD
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII : PENUTUP
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten
Lebak dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016, tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lebak.
Sesuai dengan Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, urusan bidang perumahan dan kawasan permukiman
meliputi sub urusan sebagai berikut :
1. Perumahan yakni penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana
Kabupaten, fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena
relokasi program pemerintah daerah, penerbitan ijin pembangunan dan
pengembangan perumahan, penerbitan sertifikat kepemilikan bangunan
gedung (SKBG) ;
2. Kawasan Permukiman yakni penerbitan ijin pembangunan dan
pengembangan kawasan permukiman, penataan dan peningkatan kualitas
kawasan permukiman kumuh dengan luas dibawah 10 HA ;
3. Perumahan dan Kawasan Permukiman Kumuh yakni pencegahan
perumahan dan kawasan permukiman kumuh ;
4. Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) yakni penyelenggaraan PSU
Perumahan ;
5. Sertifikasi, kualifikasi, klasifikasi dan registrasi bidang perumahan dan
kawasan permukiman yakni sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan
hukum yang melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta
perencanaan PSU tingkat kemampuan kecil.
Urusan bidang Pertanahan meliputi sub urusan sebagai berikut :
1. Ijin Lokasi yakni pemberian ijin lokasi dalam 1 (satu) daerah kabupaten ;
2. Sengketa tanah garapan yakni penyelesaian sengketa tanah garapan
dalam daerah kabupaten ;
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 7
3. Ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan yakni
penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk
pembangunan oleh pemerintah daerah ;
4. Subyek dan obyek redistribusi tanah, serta ganti kerugian tanah kelebihan
maksimum dan tanah obsentee lintas daerah provinsi ;
5. Tanah Ulayat yakni penetapan tanah ulayat dalam daerah kabupaten ;
6. Tanah Kosong yakni penyelesaian masalah tanah kosong dalam daerah
kabupaten ;
7. Ijin membuka tanah yakni penerbitan ijin membuka tanah ;
8. Penggunaan tanah yakni perencanaan penggunaan tanah yang
hamparannya dalam daerah kabupaten ;
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Perumahan,Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak mempunyai fungsi – fungsi
sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis dibidang perumahan, kawasan permukiman
dan pertanahan;
2. Pengkoordinasian penyusunan tugas dibidang perumahan, kawasan
permukiman dan pertanahan;
3. Perencanaan, pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perumahan,
kawasan permukiman dan pertanahan;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya
Unsur Organisasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Kabupaten Lebak terdiri dari :
Kepala Dinas
SekretarisDinas
Kepala- Kepala Bidang
Kepala Sub Bagian / Kepala Seksi
Kelompok Jabatan Fungsional
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 8
Susunan Organisasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Kabupaten Lebak sebagai berikut :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat:
1. Sub Bagian Program dan Keuangan
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman
1. Seksi Perencanaan, Pengawasan dan Pengendalian Bangunan
Perumahan
2. Seksi Penyediaan Perumahan
3. Seksi Pengembangan Permukiman
d. Bidang Pertanahan
1. Seksi Inventarisasi, Perijinan dan Pemetaan Tanah
2. Seksi Penyelesaian Sengketa Tanah
3. Seksi Pengadaan Tanah
Uraian lebih lanjut mengenai tugas dan fungsi masing-masing jabatan tersebut
diatas adalah sebagai berikut :
2.1.1. KEPALA DINAS
(1) Kepala Dinas mempunyai tugas merencanakan, merumuskan kebijakan,
membina administrasi dan teknis, mengkoordinasikan, mengendalikan,
mengevaluasi bidang perumahan, pengawasan bangunan perumahan,
pengembangan kawasan permukiman, dan bidang pertanahan.
(2) Kepala Dinas mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan, pengendalian dan evaluasi rencana strategis
dan rencana kerja bidang perumahan, pengawasan bangunan
perumahan, pengembangan kawasan permukiman, dan bidang
pertanahan ;
b. Pengendalian urusan administrasi Dinas ;
c. Perumusan dan penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP),
target capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 9
Publik (SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) bidang
perumahan, pengawasan bangunan perumahan, pengembangan
kawasan permukiman, dan bidang pertanahan ;
d. Perencanaan dan pengendalian anggaran ;
e. Penyelenggaraan urusan bidang perumahan, pengawasan bangunan
perumahan, pengembangan kawasan permukiman, dan bidang
pertanahan sesuai dengan lingkup tugas ;
f. Pembinaan bidang perumahan, pengawasan bangunan perumahan,
pengembangan kawasan permukiman, dan bidang pertanahan ;
g. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama fasilitasi pembangunan bidang
perumahan, pengawasan bangunan perumahan, pengembangan
kawasan permukiman, dan bidang pertanahan diantara SKPD di
lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi terkait ;
h. Penilaian dan pengendalian terhadap pelaksanaan hasil program
kegiatan ; dan
i. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
2.1.2. SEKRETARIAT
(1) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan
bertanggungjawab langsung kepada Kepala Dinas serta mempunyai tugas
merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan
penyusunan rencana strategis dan rencana kerja Dinas urusan
ketatalaksanaan dan ketatausahaan Dinas, dan menyusun Laporan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas.
(2) Sekretaris mempunyai fungsi :
a. Perumusan rencana kerja Sekretariat ;
b. Pembinaan penyusunan rencana strategis dan rencana kerja Dinas ;
c. Pengendalian urusan ketatalaksanaan dan ketatausahaan Dinas ;
d. Pengendalian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Dinas ;
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 10
e. Pengendalian dan informasi hasil kegiatan Dinas dan informasi lainnya
terkait layanan publik secara berkala melalui web site Pemerintah
Daerah ;
f. Pengendalian Standar Operasional Prosedur (SOP), target capaian
Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP),
dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM); dan
g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
(3) Sekretariat membawahi :
a) Sub Bagian Program dan Keuangan
Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas menyusun
rencana strategis dan rencana kerja Dinas, laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan, serta
mengelola administrasi keuangan Dinas.
Dalam melaksanakan tugasnya Sub Bagian Program dan Keuangan
menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan rencana program dan kegiatan Sub Bagian ;
2. Penyusunan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Dinas ;
3. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas ;
4. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP), target capaian
Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik
(SPP), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) ;
5. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;
6. Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(LPPD) ;
7. Pengelolaan data hasil kegiatan Dinas dan informasi lainnya terkait
pelayanan publik secara berkala melalui web site Pemerintah
Daerah ;
8. Pelaksanaan verifikasi SPP ;
9. Penyiapan Surat Perintah Membayar (SPM) ;
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 11
10. Pelaksanaan Akuntansi Keuangan Dinas ;
11. Penyusunan Laporan Keuangan Dinas ;
12. Penyusunan administrasi dan teknis pembayaran gaji dan
tunjangan pegawai, serta penghasilan lainnya yang ditetapkan
sesuai dengan ketentuan perundang undangan ;
13. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub Bagian ;
14. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
b) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas mengelola
ketatalaksanaan dan ketatausahaan, meliputi administrasi umum dan
kepegawaian, urusan rumah tangga, barang milik daerah,
perpustakaan dan kearsipan.
Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan rencana program dan kegiatan Sub Bagian ;
2. Pengelolaan administrasi umum dan ketatalaksanaan ;
3. Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan ;
4. Pengelolaan kehumasan dan keprotokolan ;
5. Pengelolaan rumah tangga dan barang milik Daerah ;
6. Pengelolaan administrasi kepegawaian ;
7. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub Bagian ; dan
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.1.3. BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
(1) Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman dipimpin oleh Kepala
Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Kepala Dinas serta mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan,
melaksanakan, dan mengendalikan, serta mengevaluasi program dan
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 12
kegiatan di bidang pembangunan perumahandan pengembangan
kawasan permukiman.
(2) Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai fungsi:
a. Perumusan rencana kerja Bidang ;
b. Perumusan kebijakan pembangunan perumahan dan pengembangan
kawasan permukiman ;
c. Pembinaan kerjasama dengan badan usaha pembangunan
perumahan, lembaga keuangan dan lembaga pendukung perumahan
dalam pembangunan perumahan dan pengembangan kawasan
permukiman ;
d. Perumusan kebijakan pembangunan dan pemeliharaan prasarana,
sarana dan utilitas perumahan dan permukiman ;
e. Perumusan kebijakan pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa)
dan Rumah Susun Milik (Rusunami) bagi masyarakat Berpenghasilan
Rendah (MBR) ;
f. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan bidang ;
g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
(3) Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman membawahi :
a) Seksi Perencanaan, Pengawasan dan Pengendalian Bangunan
Perumahan
Seksi Perencanaan, Pengawasan dan Pengendalian Bangunan
Perumahan mempunyai tugas melaksanakan urusan pendataan,
perencanaan, pengawasan dan pengendalian bangunan perumahan.
Dalam melaksanakan tugas Seksi Perencanaan, pengawasan dan
Pengendalian bangunan perumahan menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan rencana program dan kegiatan Seksi ;
2. Pendataan semua bangunan perumahan ;
3. Pengelolaan data base bidang perumahan, meliputi data rumah
layak huni, harga rumah layak huni, dan besaran penghasilan
rumah tangga ;
4. Penyusunan skala prioritas pembangunan perumahan ;
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 13
5. Penyusunan standar teknik pembangunan perumahan ;
6. Penyusunan pola - pola dan konsep pembangunan perumahan,
yang meliputi aspek sosial, aspek fisik, ekonomi dan budaya ;
7. Pelayanan informasi bidang perumahan meliputi teknis perijinan,
penyediaan lahan, kriteria rumah layak huni, dan pemberian
bantuan ;
8. Pemberian teguran/peringatan kepada Pengembang Perumahan
yang menyalahi ketentuan perijinan ;
9. Penertiban bangunan rumah yang dibangun diatas lahan
konservasi alam dan/atau yang tidak diperuntukan bagi bangunan
rumah ;
10. Pengawasan bangunan perumahan yang telah mendapatkan ijin
agar tidak menyalahi aturan ;
11. Pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang
perumahan ;
12. Pengawasan dan pengendalian pengelolaan rumah susun dan
rumah khusus ;
13. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan ;
14. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Perumahan dan Kawasan Permukiman, sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
b) Seksi Penyediaan Perumahan
Seksi Penyediaan Perumahan mempunyai tugas melaksanakan
urusan pembangunan bidang perumahan, baik rumah swadaya, yaitu
rumah yang dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat yang
dilakukan secara individu / perorangan (Rumah Swadaya), atau rumah
komersial, yaitu rumah yang dibangun dengan tujuan mendapatkan
keuntungan yang dilakukan oleh pengembang, koperasi atau yang
lainnya secara bersama sama (Rumah Komersial).
Dalam melaksanakan tugas Seksi Penyediaan Perumahan
menyelenggarakan fungsi :
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 14
1. Penyusunan rencana program dan kegiatan Seksi ;
2. Pendataan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ;
3. Pelaksanaan kerjasama dengan badan usaha pembangunan
perumahan (BUMN, BUMD, koperasi perorangan, dan swasta),
yang bergerak dibidang usaha industri bahan bangunan,
komponen bangunan, konsultan, kontraktor, dan pengembang
yang terdapat di daerah ;
4. Pelaksanaan kejasama dengan Lembaga Keuangan Mikro
(LKM)/Lembaga Keuangan Mikro Non Bank (LKNB) dalam
mempermudah akses untuk mendapatkan dana stimulan
pembangunan dan perbaikan rumah bagi MBR ;
5. Pelaksanaan kerjasama dengan lembaga pendukung perumahan
dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan
swadaya ;
6. Pembinaan kebijakan dan Norma Standar Pedoman dan Manual
(NSPM) pembangunan perumahan swadaya ;
7. Pelaksanaan fasilitasi pembangunan dan pemeliharaan rumah
layak huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ;
8. Pelaksanaan fasilitasi pembangunan dan pemeliharaan Prasarana,
Sarana dan Utilitas (PSU) perumahan
9. Pelaksanaan fasilitasi pembangunan dan pemeliharaan Rumah
Susun Sewa (Rusunawa) dan Rumah Susun Milik (Rusunami)
untuk MBR dan Rumah Khusus beserta PSU nya ;
10. Pembinaan pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan dan
PSU pendukung perumahan ;
11. Pelaksanaan fasilitasi pembangunan perumahan bagi PNS dengan
harga terjangkau ;
12. Pelaksanaan upaya efisiensi pasar dan industri perumahan ;
13. Pelaksanaan fasilitasi pembangunan rumah contoh, Rumah Sehat
Sederhana (RSH) sebagai stimulan pada daerah terpencil ;
14. Pelaksanaan fasilitasi pembangunan rumah korban bencana;
15. Penyusunan pedoman penetapan harga sewa rumah ;
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 15
16. Pelaksanaan fasilitasi pembangunan perumahan untuk
penampungan pengungsi lintas kawasan se Kabupaten ;
17. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Seksi ;
18. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Perumahan dan Permukiman sesuai dengan tugas dan fungsinya ;
c) Seksi Pengembangan Permukiman
Seksi Pengembangan Permukiman mempunyai tugas merencanakan,
mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan, dan
mengevaluasi program, dan kegiatan pengembangan permukiman
serta kerjasama dan fasilitasi pembiayaan perumahan.
Dalam melaksanakan tugas Seksi Pengembangan Permukiman
menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan rencana program dan kegiatan Seksi ;
2. Pendataan Kawasan Permukiman ;
3. Pendataan lembaga pembiayaan perumahan ;
4. Pengelolaan dan kerjasama dengan swasta dan masyarakat dalam
pembangunan dan pengelolaan Kawasan Siap Bangun (Kasiba)
dan Lingkungan Siap Bangun (Lisiba) ;
5. Pengendalian dan Penanganan kawasan kumuh perkotaan ;
6. Pelaksanaan Pembangunan dan Pemeliharaan Prasarana Sarana
dan Utilitas (PSU) Kawasan permukiman;
7. Perumusan kebijakan dan strategi pembiayaan perumahan ;
8. Penyusunan Norma Standar Pedoman dan Manual (NSPM) di
bidang pembiayaan perumahan ;
9. Penyusunan instrumen pembiayaan dalam rangka penerapan dan
penyesuaian sistem pembiayaan ;
10. Pembinaan mekanisme bantuan pembiayaan pembangunan dan
pemilikan rumah serta penyelenggaraan rumah sewa ;
11. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan seksi ;
12. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Perumahan
dan Kawasan Permukiman sesuai dengan tugas dan fungsinya ;
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 16
2.1.4. BIDANG PERTANAHAN
(1) Bidang Pertanahan dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah
dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Dinas, serta mempunyai
tugas melaksanakan kegiatan bidang pertanahan.
(2) Bidang Pertanahan mempunyai fungsi:
a. Perumusan rencana kerja Bidang ;
b. Pelaksanaan pengumpulan dan pengelolaan data base di bidang
pertanahan ;
c. Pelaksanaan inventarisasi tanah ;
d. Pelaksanaan ijin lokasi pertanahan ;
e. Pelaksanaan pemberian ganti kerugian ;
f. Pelaksanaan pengurusan sertifikat tanah asset Pemerintah Daerah ;
g. Pelaksanaan pembinaan dan sosialisasi tentang peraturan pertanahan;
h. Pelaksanaan tukar menukar tanah asset Pemerintah Daerah ;
i. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait ;
j. Pelaksanaan fasilitasi dalam penyelesaian sengketa tanah ;
k. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
(3) Bidang Pertanahan membawahi :
a) Seksi Inventarisasi, Perijinan dan Pemetaan Tanah
Seksi Inventarisasi, Perijinan dan Pemetaan Tanah mempunyai tugas
melaksanakan urusan inventarisasi asset Pemerintah Daerah dan
perijinan serta pengelolaan data base pertanahan.
Dalam melaksanakan tugasnya Seksi Inventarisasi, Perijinan dan
Pemetaan Tanah menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan rencana program dan kegiatan Seksi ;
2. Pelaksanaan inventarisasi tanah asset Pemerintah Daerah ;
3. Pelaksanaan inventarisasi kebutuhan pengadaan tanah dari Satuan
Kerja Perangkat Daerah untuk kepentingan pembangunan ;
4. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi tanah kosong untuk
pemanfaatan tanaman pangan semusim ;
5. Pelaksanaan kompilasi data dan informasi peta pola penatagunaan
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 17
tanah, peta wilayah tanah usaha, peta persediaan tanah, dan
rencana pembangunan ;
6. Pelaksanaan penerbitan Ijin Lokasi peruntukan tanah ;
7. Penyusunan draft final rencana kegiatan penggunaan tanah ;
8. Pengkoordinasian terhadap draft rencana letak kegiatan
penggunaan tanah dengan instansi terkait ;
9. Pelaksanaan sosialisasi tentang rencana letak kegiatan
penggunaan tanah kepada instansi terkait ;
10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Pertanahan
sesuai dengan tugas dan fungsinya ;
b) Seksi Penyelesaian Sengketa Tanah
Seksi Penyelesaian Sengketa Tanah mempunyai tugas melaksanakan
fasilitasi sengketa tanah kabupaten Lebak.
Dalam melaksanakan tugasnya Seksi Penyelesaian Sengketa Tanah
menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan rencana program dan kegiatan Seksi ;
2. Penelitian dan pengkajian laporan pengaduan sengketa tanah ;
3. Pencegahan meluasnya dampak sengketa tanah ;
4. Pengkoordinasian dan penetapan langkah - langkah penanganan
penyelesaian sengketa tanah ;
5. Pelaksanaan fasilitasi musyawarah antar pihak - pihak yang
bersengketa untuk memperoleh kesepakatan ;
6. Pembinaan dan sosialisasi tentang Peraturan Pertanahan ;
7. Pelaksanaan pembentukan Tim Pengawasan dan Pengendalian ;
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Pertanahan
sesuai dengan tugas dan fungsinya ;
c) Seksi Pengadaan Tanah
Seksi Pengadaan Tanah mempunyai tugas melaksanakan urusan
pengadaan tanah, baik melalui pembelian dan/atau penggantian tanah
melalui ganti rugi.
Dalam melaksanakan tugasnya Seksi Pengadaan Tanah
menyelenggarakan fungsi :
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 18
1. Penyusunan rencana program dan kegiatan Seksi ;
2. Pelaksanaan pengadaan/pembebasan tanah untuk asset
Pemerintah Daerah sampai proses sertifikasi serta penyerahan
asset dengan berita acara ;
3. Pelaksanaan Penertiban Surat Keputusan Subyek dan Obyek
Retribusi Tanah serta Ganti Kerugian ;
4. Pelaksanaan Pengadaan / Pembebasan tanah dalam penggantian
gati rugi tanah instansi, tanah BUMD/BUMN dan tanah Kas Desa ;
5. Menyusun Kajian berkenaan dengan Relokasi Tanah asset
Pemerintah Daerah ;
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Pertanahan
sesuai dengan tugas dan fungsinya ;
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 19
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
(DPKPP) KABUPATEN LEBAK
SEKSI PENYEDIAAN PERUMAHAN
BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
SEKSI PERENCANAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
BANGUNAN PERUMAHAN
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BIDANG
PERTANAHAN
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM &
KEPEGAWAIANNN
SUB BAGIAN PROGRAM DAN
KEUANGAN
SEKSI
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
SEKSI
PENGADAAN TANAH
SEKSI PENYELESAIAN SENGKETA
TANAH
SEKSI INVENTARISASI, PERIJINAN
DAN PEMETAAN TANAH
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 20
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Lebak didukung oleh
sumber daya manusia dan sarana dan prasarana yang memadai.
Adapun jumlah pegawai DPKPP kabupaten Lebak pada tahun 2019
sebanyak 19 orang, terdiri dari :
NO SUB UNIT KERJA JUMLAH
1 SEKRETARIAT 5 Orang
2 BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN 8 Orang
3 BIDANG PERTANAHAN 6 Orang
Sumber : Data Bagian Umum & Kepegawaian DPKPP Kabupaten Lebak Tahun 2018
Adapun data pegawai berdasarkan jenjang pendidikan dan
golongan/ruang adalah sebagai berikut :
NO GOLONGAN /
RUANG
TINGKAT PENDIDIKAN Jumlah S2 S1 DIII SLTA SLTP SD
1. IV / c 1 - - - - - 1
2. IV / b - - - - - - -
3. IV / a 1 - - - - - 1
Jumlah Gol IV 2 - - - - - 2
NO GOLONGAN /
RUANG
TINGKAT PENDIDIKAN Jumlah S2 S1 DIII SLTA SLTP SD
6. III / d 1 1 - - - - 2
7. III / c 3 - - - - 3
8. III / b - 4 - 2 - - 6
9. III / a - 1 - 1 - - 2
Jumlah Gol III 1 9 - 3 - - 13
10. II / d - - - 1 - - 1
11. II / c - - 1 - - - 1
12. II / b - - - - - - -
13. II / a - - - 2 - - 2
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 21
Jumlah Gol II - - 1 3 - - 4
14. I / d - - - - - - -
15. I / c - - - - - - -
16. I / b - - - - - - -
17. I / a - - - - - - -
8 Jumlah Gol I - - - - - - -
TOTAL 3 9 1 6 - - 19
Sumber : Data Bagian Umum& Kepegawaian DPKPP Kabupaten Lebak Tahun 2018
Sarana dan prasarana kerja pada DPKPP Kabupaten Lebak kondisi tahun
2018 adalah sebagai berikut sebagai berikut :
No Nama Barang Satuan Jumlah
1 Kendaraan Roda 4 Unit 4
2 Kendaraan Roda 2 Unit 10
3 Meja Biro Buah 47
4 Meja Kayu Buah 8
5 Meja Rapat Buah 3
6 Meja Kerja Pejabat Buah 1
7 Kursi Lipat Buah 40
8 Kursi Putar Buah 18
9 Kursi Rapat Buah 24
10 Kursi Tamu Buah 2
11 Kursi Kerja Buah 10
12 Kursi Tamu Set 3
13 Kursi Tunggu Set 1
14 Sofa Buah 1
15 Mesin Absensi Unit 2
16 Kamera Unit 10
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 22
17 Komputer Unit 10
18 Laptop/Notebook Unit 15
19 Printer Buah 19
20 Lemari Besi Buah 13
21 Air Conditioning Buah 11
22 Filing Kabinet (besi) Buah 6
23 Mesin Tik Manual Buah 2
24 Mesin Penghancur Kertas Buah 3
25 Mesin Fax Buah 1
26 Scanner Buah 2
27 Brankas Buah 1
28 Alat Ukur Buah 9
29 Sound System Set 1
30 Dispenser Buah 1
31 Plang Kantor Buah 1
32 Overhead Proyektor/Infocus Unit 1
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten
Lebak sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam melaksanakan sebagian
urusan pemerintahan daerah dalam bidang perumahan, kawasan permukiman
dan pertanahan mempunyai sasaran atau target kinerja yang didasarkan pada
indikator kinerja sebagai berikut :
1. Tersedianya data rumah tidak layak huni
2. Terwujudnya Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
3. Terwujudnya Kawasan Permukiman tanpa kumuh
4. Meningkatnya Layanan fasilitas Prasarana, sarana dan utilitas lingkungan
perumahan.
5. Tersedianya Rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah
6. Terjalinnya kerjasama antar Pemerintah Daerah dengan Pengembang
Perumahan dan Permukiman.
7. Terlaksananya Rekomendasi izin lokasi pertanahan
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 23
8. Terlaksananya proses sertifikasi tanah atas pembelian tanah oleh
Pemerintah Daerah
9. Terselesaikannya proses ganti rugi tanah
10. Terlaksananya Fasilitasi Penyelesaian sengketa pertanahan
Adapun tingkat capaian kinerja Perangkat Daerah berdasarkan sasaran/
target Renstra periode sebelumnya dapat dilihat dalam tabel berikut :
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 24
Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak
NO Indikator Kinerja sesuai
Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
Target NSPK
Target IKK
Target Indikator Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Jumlah Ketersediaan Rumah Layak Huni
150 Unit 150 Unit 733 Unit 444 Unit 488,67 296,00
2 Jumlah Kawasan Kumuh
2
Kelurahan 2
Kelurahan
2 Kelurahan
2 Kelurahan
100,00 100,00
3
Terciptanya Lingkungan sehat yang didukung Prasarana dan
Sarana Umum (PSU)
a. Jalan Lingkungan 1000M 1000M 1200 M 1328 M 120,00 132,80
b. Drainase Lingkungan 500 M 500 M 200 M 1294,5 M 40,00 258,90
c. Air Bersih dan Sanitasi (MCK)
5 Unit 5 Unit 5 Unit 15 unit 100,00
300,00
4 Terlaksananya Penyediaan tanah untuk kepentingan umum
5 Lokasi 5 Lokasi 4 Lokasi 3 Lokasi 80,00 60,00
5
Terlaksananya
penyelesaian sengketa tanah
4 Kasus 4 Kasus 4 Kasus 3 Kasus 100,00 75,00
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 25
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke- Rata-rata
Pertumbuhan
***) 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
BELANJA
17.723.332.298
13.537.639.826
13.232.682.136
11.310.767.579
74,66 83,55 (23,62) (14,52)
BELANJA TIDAK LANGSUNG
1.987.642.298
2.219.235.776
1.852.456.574
1.967.392.236
93,20 88,65 11,65 6,20
BELANJA PEGAWAI
1.987.642.298
2.219.235.776
1.852.456.574
1.967.392.236
93,20 88,65 11,65 6,20
BELANJA LANGSUNG
15.735.690.000
11.318.404.050
11.380.225.562
9.343.375.343
72,32 82,55 (28,07) (17,90)
BELANJA PEGAWAI
509.250.000
423.940.000
483.600.000
349.683.000
94,96 82,48 (16,75) (27,69)
BELANJA BARANG DAN JASA
4.319.628.000
3.885.778.000
3.651.278.832
3.218.118.493
84,53 82,82 (10,04) (11,86)
BELANJA MODAL
10.906.812.000
7.008.686.050
7.245.346.730
5.775.573.850
66,43 82,41 (35,74) (20,29)
Sumber : Laporan Keuangan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 26
Berdasarkan tabel 2.1 dapat sampaikan bahwa dengan sumber daya yang ada,
baik sumber daya manusia dan sumber anggaran yang tersedia, Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dapat melaksanakan tugas
dan fungsinya dengan baik dengan capaian kinerja yang maksimal terutama pada
pelayanan di bidang perumahan dan permukiman. Dalam hal ini terkait capaian
dalam penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah
yang didukung juga oleh anggaran Dana Alokasi Khusus dan penanganan
kawasan kumuh perkotaan yang didukung oleh anggaran dari bantuan keuangan
provinsi.
Sedangkan untuk pelayanan di bidang pertanahan tidak dapat mencapai kinerja
yang maksimal, dikarenakan hal tersebut berkaitan dengan nilai ganti rugi tanah
yang belum mencapai kesepakatan serta adanya fasilitasi konflik pertanahan
yang belum mencapai kata mufakat.
Kemudian berdasarkan tabel 2.2 dapat disampaikan pada tahun 2018 capaian
realisasi anggaran mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan capaian
kinerja.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak mempunyai fungsi pelayanan di
bidang perumahan dan permukiman dalam bentuk Penyediaan dan Perbaikan
rumah beserta PSU nya bagi masyarakat baik rumah komersil maupun rumah
swadaya termasuk rumah tidak layak huni, sedangkan dibidang pertanahan
mempunyai fungsi penyediaan tanah, baik melalui proses pembelian maupun
ganti rugi, sehingga memperoleh kepastian dan legalitas formal.
Dengan semakin berkembangnya jumlah perumahan dan permukiman
akibat pertambahan jumlah penduduk berimplikasi pada meningkatnya kebutuhan
tempat tinggal yang layak dan terjangkau dalam perumahan yang sehat aman
dan harmonis. Pemerintah Daerah perlu lebih berperan dalam menyediakan dan
memberikan kemudahan penyediaan rumah. Pertumbuhan dan pembangunan
wilayah yang kurang memperhatikan keseimbangan bagi kepentingan masyarakat
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 27
berpenghasilan rendah mengakibatkan kesulitan masyarakat untuk memperoleh
rumah yang layak dan terjangkau.
Sejalan dengan visi Bupati yaitu Lebak Sebagai Destinasi Wisata Unggulan
Nasional Berbasis Potensi Lokal, maka diperlukan adanya penanganan
infrastruktur penunjang pariwisata yaitu berupa peningkatan kualitas rumah tidak
layak huni menjadi layak huni sehingga dapat dimanfaatkan sebagai tempat
singgah bagi para wisatawan.
Perkembangan jumlah penduduk dan perumahan diatas menambah
kompleksnya persoalan tata guna tanah, pemanfaatan tanah di tempat tertentu
semakin lama semakin padat sedangkan pada sisi lain banyak terdapat lahan
yang terlantar. Oleh karena itu seringkali menimbulkan persoalan legalitas
kepemilikan tanah yang memerlukan penyelesaian.
Berangkat dari tantangan sebagaimana dijelaskan diatas maka Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan memiliki peluang untuk
melakukan pembinaan, penyelenggaraan, pemeliharaan dan perbaikan,
pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap Perumahan, sehingga dapat
memberikan kemudahan dalam membantu perumahan dan kawasan
permukiman, serta peningkatan daya tarik pariwisata.
Dalam hal penyelesaian persoalan pertanahan Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan berpeluang untuk memfasilitasi
penyelesaian sengketa tanah dan berpeluang untuk melakukan ganti rugi yang
layak melalui azas mufakat.
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 28
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Perangkat Daerah.
Permasalahan yang dihadapi Dinas Perumahan,Kawasan Permukiman
dan Pertanahan Kabupaten Lebak dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya, antara lain adalah :
1) Belum optimalnya pelayanan karena kompetensi, jumlah dan kualitas SDM
yang terbatas;
2) Terbatasnya data yang dimiliki mengakibatkan sulitnya melakukan analisis
terhadap prioritas program dan kegiatan;
3) Masih banyaknya Penduduk yang memiliki Rumah Tidak Layak Huni;
4) Masih banyaknya luasan kawasan Permukiman Kumuh baik di perkotaan
maupun di kawasan pariwisata;
5) Besarnya potensi pariwisata yang membutuhkan penanganan infrastruktur
penunjangnya;
6) Belum terjalinnya kerjasama antara Dinas dengan pihak swasta baik yang
berbadan hukum maupun perorangan dalam hal pembangunan
pengembangan perumahan dan permukiman;
7) Kurangnya keperdulian masyarakat dalam bergotong royong untuk menjaga
lingkungan permukiman agar tetap sehat;
8) Adanya proyek strategis berskala Nasional baik yang sedang berjalan
maupun masih dalam proses perencanaan mempengaruhi kondisi
perumahan dan permukiman masyarakat;
9) Belum tersusunnya dan teridentifikasi kebutuhan pengadaan tanah bagi
pembangunan untuk kepentingan umum;
10) Belum terselesaikan konflik-konflik pertanahan antar masyarakat dan
masyarakat dengan pemerintah;
11) Belum optimalnya sertifikasi objek tanah milik pemerintah.
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 29
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Visi dan Misi Perangkat Daerah harus mengacu kepada visi dan misi
Bupati Lebak sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebak tahun 2019-2024.
Adapun visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah sebagai berikut :
VISI :
“Lebak Sebagai Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal”
Misi, Tujuan dan Sasaran :
MISI :
1. Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing SDM
2. Meningkatkan Produktivitas Perekonomian Daerah Melalui
Pengembangan Pariwisata
3. Meningkatkan ketersediaan Infrastruktur Wilayah
4. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
TUJUAN :
1. Meningkatnya kualitas pendidikan dan kesehatan
2. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
3. Meningkatnya infrastruktur yang berkualitas
4. Terjaganya kualitas lingkungan
5. Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta
layanan publik yang berkualitas
SASARAN :
1. Meningkatnya aksesbilitas dan kualitas layanan pendidikan yang
terjangkau dan merata
2. Meningkatnya aksesbilitas dan kualitas layanan kesehatan yang
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 30
terjangkau dan merata
3. Meningkatnya peran kepemudaan dan olahraga
4. Meningkatnya perlindungan sosial masyarakat
5. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi berkualitas
6. Meningkatnya infrastruktur publik yang berkualitas
7. Meningkatnya infrastruktur dasar yang berkualitas
8. Menurunnya angka kecelakaan lalu lintas
9. Terwujudnya lingkungan hidup yang berkelanjutan
10. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dan
kualitas pelayanan publik.
Untuk mensukseskan visi “Lebak sebagai destinasi wisata unggulan
nasional berbasis potensi lokal” Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan bertanggung jawab dan ikut berperan aktif melalui pencapaian misi
ke-3 (tiga) yaitu meningkatkan ketersediaan infrastrutur wilayah yang berkualitas
dengan sasaran tercapainya peningkatan infrastruktur dasar.
Peningkatan infrastruktur dimaksud adalah :
- Pemenuhan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah baik
untuk kepentingan rumah umum maupun untuk penunjang pariwisata.
- Penanganan kawasan kumuh berupa penyediaan infrastruktur dan kegiatan
peningkatan penghidupan masyarakat untuk mendukung pencegahan dan
peningkatan kualitas permukiman kumuh, baik yang berlokasi di perkotaan,
dan di kawasan pariwisata.
- Penyediaan PSU perumahan yang memenuhi syarat.
Selain melalui misi yang ke-3 (tiga), hal yang dapat dilakukan oleh Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dalam mensukseskan visi
Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah melalui misi ke-5 (lima) yaitu mewujudkan
tata kelola pemerintahan yang baik, bersih serta layanan publik yang berkualitas
untuk mencapai sasaran dalam hal meningkatnya kinerja penyelenggaraan
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 31
pemerintahan daerah termasuk kualitas pelayanan publik melalui peningkatan
pelayanan di bidang pertanahan.
Peningkatan pelayanan pertanahan dimaksud adalah :
- Penerbitan sertifikat tanah
- Penyelesaian konflik sengketa pertanahan yang ada di lingkungan
pemerintah kabupaten Lebak
- Pemenuhan kebutuhan objek tanah bagi pengembangan pariwisata berbasis
potensi lokal, khusus untuk pengadaan tanah berskala kecil.
3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra
1. VISI :
Rumusan visi yang diangkat dalam Renstra Kementerian Pekerjaan
Umum Tahun 2015-2019 adalah ” Terwujudnya Infrastruktur Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat yang Handal dalam mendukung
Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan berkepribadian berlandaskan
gotong royong”.
2. MISI :
1. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk
sumber daya maritim untuk mendukung ketahanan air, kedaulatan
pangan, dan kedaulatan energi guna menggerakkan sektor-sektor
startegis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian;
2. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung
konektivitas guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan
sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup
global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan maritim;
3. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan
rakyat untuk medukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam
rangka mewujudnkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan
prinsip “infrastruktur untuk semua”;
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 32
4. Mempercepat pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan
perumahan rakyat secara terpadu dari pinggiran didukung industri
konstruksi yang berkualitas untuk keseimbangan pembangunan antar
daerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan
kawasan perdesaan dalam kerangka NKRI;
5. Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi bidang pekerjaan
umum dan perumahan rakyat yang meliputi sumber daya manusia,
pengendalian dan pengawasan, kesekertariatan serta penelitian dan
pengembangan untuk mendukung fungsi manajemen meliputi
perencanaan yang terpadu dan pengorganisasian.
3. TUJUAN
Tujuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
merupakan rumusan kondisi yang hendak dituju di akhir periode perencanaan
yang merupakan penjabaran dari visi serta dilengkapi dengan rencana
sasaran strategis yang hendak dicapai dalam rangka mencapai sasaran
nasional yang tertuang dalam RPJMN tahun 2015-2019, secara umum
adalah menyelenggarakan infrastrukutur Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat dengan tingkat dan kondisi ketersediaan, keterpaduan, serta kualitas
dan cakupan pelayanan yang produktif dan cerdas, berkeselamatan,
mendukung kesehatan masyarakat, menyeimbangkan pembangunan,
memenuhi kebutuhan dasar, serta berkelanjutan yang berasaskan gotong
royong guna mencapai masyarakat yang lebih sejahtera. Lebih lanjut di
jabarkan sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat yang terpadu dan berkelanjutan dalam mendukung
keseimbangan pembangunan antar daerah, terutama di kawasan
tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan, dalam
kerangka NKRI;
2. Menyelenggarakan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 33
Perumahan Rakyat untuk mendukung kedaulatan pangan, ketahanan air,
dan ketahanan energy guna menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi;
3. Menyelenggaraan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat untuk konektivitas nasional guna meningkatkan
produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi
penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada
keterpaduan konektivitas daratan dan maritim;
4. Menyelenggarakan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang
layak guna mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan
dengan prinsip ‘infrastruktur untuk semua’;
5. Menyelenggarakan tata kelola pembangunan bidang pekerjaan umum
dan perumahan rakyat yang efektif, efiesien, transparan dan akuntabel
untuk mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaulat dan mandiri,
dan berkepribadian.
4. SASARAN STRATEGIS
Goals Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(dampak/Impact pada level stakeholders) yang dalam hal ini merupakan
kondisi yang mencerminkan dampak dari pengaruh hasil sasaran-
sasaranstrategis (outcome/ impact padalevel customer yang dilayani) yaitu
meningkatnya kehandalan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat dalam mewujudkan kedaulatan pangan, ketahanan air, dan
ketahanan energi; konektivitas bagi penguatan daya saing; layanan
infrastrukturdasar; dan keseimbangan pembangunan antar daerah, antar
sektor dan antar tingkat pemerintahan sehingga dapa memenuhi
kesejahteraan masyarakat.
Sementara sasaran strategis (outcome/Impact pada level customers) dalam
hal ini merupakan kondisi yang hendak dicapai secara nyata oleh
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 34
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai penjabaran
dari tujuan yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil
(outcome) satu atau beberapa program. Sasaran-sasaran strategis tersebut
digambarkan dalam sebuah peta strategi sebagai petunjuk jalan untuk
mencapai visi.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.4.1. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan bahwa
dalam sistem penyelenggaraan tata ruang, terdapat empat aspek yang
dilakukan yaitu aspek pengaturan tata ruang, pembinaan tata ruang,
pelaksanaan penataan ruang dan pengawasan penataan ruang. Di dalam
aspek pelaksanaan penataan ruang meliputi tiga kegiatan yang
dilaksanakan yaitu perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang. Pengendalian pemanfaatan ruang
dilakukan melalui penetapan peraturan zonasi, perizinan, pemberian
insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi. Penyusunan Peraturan
Zonasi didasarkan pada RDTR kabupaten/kota dan RTR kawasan strategis
kabupaten/kota serta berdasarkan rencana rinci tata ruang untuk setiap
zona pemanfaatan ruang. Peraturan Zonasi, berisi ketentuan yang
harus,boleh, dan tidak boleh dilaksanakan pada zona pemanfaatan ruang,
ketentuan amplop ruang (KDRH, KDB, KLB, GSB), ketentuan penyediaan
sarana dan prasarana, serta ketentuan lain yang dibutuhkan untuk
mewujudkan ruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan,
seperti misalnya, pembangunan pemancar alat komunikasi, pembangunan
jaringan listrik tegangan tinggi, dan lain-lain. Peraturan zonasi merupakan
ketentuan yang mengatur tentang persyaratan pemanfaatan ruang dan
ketentuan pengendaliannya dan disusun untuk setiap blok/zona peruntukan
yang penetapan zonanya ditentukan dalam rencana rinci tata ruang.
Pada Tahun 2014 yang lalu, Pemerintah Kabupaten Lebak telah
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 35
mengesahkan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 2 Tahun 2014
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lebak Tahun 2014-
2034, sesuai amanat Undang-Undang No. 26/2007 revisi Rencana Tata
Ruang Wilayah dilaksanakan setiap 5 tahun sekali.
Selain itu terdapat beberapa kondisi perkembangan yang terjadi di
Kabupaten Lebak menyebabkan kebutuhan untuk melakukan revisi
terhadap RTRW Kabupaten Lebak, diantaranya adalah mengenai perlunya
keterlibatan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat dalam proses
penataan ruang, dalam hal ini penyusunan RTRW Kabupaten Lebak,
sehingga nantinya akan dihasilkan sebuah produk perencanaan yang
akomodatif dan aspiratif serta mendapat dukungan segenap lapisan
masyarakat dalam implementasinya. Hal lain yang menjadi pertimbangan
lainnya adalah perlunya rencana tata ruang yang bersifat komprehensif dan
komplementer, sehingga terdapat suatu sinergitas antara RTRW
Kabupaten Lebak dengan RTRW Provinsi maupun Nasional.
Salah satu kebijakan yang perlu diakomodir dalam revisi RTRW
Kabupaten Lebak ini adalah telah disahkannya Perda Revisi RTRW
Provinsi Banten, dengan demikian semua kebijakan terkait dengan
Kabupaten Lebak yang tercantum dalam RTRW Provinsi banten perlu
dicantumkan dalam Revisi RTRW Kabupaten Lebak. Selain itu program
nasional Kota Baru Publik Maja, yang menjadi prioritas pemerintah pusat
harus dapat diakomodir dalam RTRW Kabupaten, sehingga kehadiran Kota
baru Publik Maja dapat berpengaruh positif terhadap perkembangan dan
pembangunan di Kabupaten Lebak.
Dengan pertimbangan kondisi sumber daya yang terbatas tersebut,
tentu menjadi sangat penting untuk dapat diperoleh fakta-fakta mengenai
potensi dan permasalahan yang dihadapi daerah, baik tahun ini maupun di
tahun lalu agar dapat dengan jelas diketahui langkah-langkah yang akan
ditempuh untuk merumuskan RTRW kedepannya.
Berdasarkan Peraturan Menteri ATR/KaBPN No. 1 Tahun 2018
tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 36
pengertian dari rencana pola ruang adalah rencana yang menggambarkan
letak, ukuran dan fungsi dari kegiatan-kegiatan lindung dan budidaya.
Substansi dari rencana pola ruang meliputi batas-batas kegiatan sosial,
ekonomi, budaya dan kawasan-kawasan lainnya (kawasan lindung dan
kawasan budidaya).
Kebijakan rencana pola ruang Kabupaten Lebak adalah :
1. Peningkatan ketahanan pangan agrobisnis berbasis kewilayahan;
2. Peningkatan kawasan wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan;
3. Pengembangan potensi pertambangan yang berwawasan lingkungan;
4. Peningkatan fungsi pelestarian kawasan lindung; dan
5. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan Negara.
Berdasarkan kebijakan tersebut, maka rencana pola ruang
Kabupaten Lebak Tahun 2034 dikembangkan dengan proporsi untuk
kawasan lindung sebesar 91.440,26 Ha (27,61%) dan kawasan budidaya
sebesar 239.710,28 Ha (72,39%).
3.4.2. Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS)
Menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 2016 Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis,
menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip
Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau Kebijakan, Rencana, dan/atau
Program (KRP).
Secara prinsip, sebenarnya KLHS adalah suatu self assessment
untuk melihat sejauh mana KRP yang diusulkan oleh pemerintah dan/atau
pemerintah daerah dalam mempertimbangkan prinsip Pembangunan
Berkelanjutan. Melalui KLHS ini, diharapkan KRP yang dihasilkan dan
ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah menjadi lebih
memperhatikan permasalahan lingkungan hidup dan pembangunan
berkelanjutan.
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 37
Saat ini Kabupaten Lebak dalam penyusunan RPJMD Kabupaten
Lebak menyusun KRP berupa RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
disertai juga penyusunan KLHS-RPJMD sebagai dokumen yang berisi
pedoman dalam penyusunan RPJMD agar KRP yang berwawasan
lingkungan dapat terjamin sehingga pembangunan berkelanjutan dapat
dicapai 5 (lima) tahun mendatang sebagai implementasi dari kebijakan
pembangunan daerah, RPJMD Kabupaten Lebak juga perlu dikaji yang
berkaitan dengan aspek lingkungan dengan menyusun KLHS.
Penyusunan KLHS RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024
dilakukan dengan partisipasi para stakeholder meliputi Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lebak, masyarakat (Komunitas,
Badan Koordinasi Masyarakat (BKM)), Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan akademisi. Hasil KLHS RPJMD yang
didapat merupakan kesepakatan bersama dengan para pemangku
kepentingan.
Telaah pengaruh KRP dalam KLHS diatur agar dapat menjawab hal-
hal diantaranya: kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup untuk pembangunan, perkiraan mengenai dampak dan risiko
lingkungan hidup, kinerja layanan atau jasa ekosistem, efisiensi
pemanfaatan sumber daya alam, tingkat kerentanan dan kapasitas
adaptasi terhadap perubahan iklim dan tingkat ketahanan dan potensi
keanekaragaman hayati.
Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan
hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain.
Penentuan daya dukung lingkungan hidup dilakukan dengan cara
mengetahui kapasitas lingkungan alam dan sumber daya untuk
mendukung kegiatan manusia/penduduk yang menggunakan ruang bagi
kelangsungan hidup. Daya dukung dan daya tampung lingkungan dengan
adanya rencana pembangunan pada jangka menengah yang akan datang
dapat mengakibatkan penurunan-penurunan daya dukung dan daya
tampung lingkungan di Kabupaten Lebak tetapi masih dalam ambang
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 38
batas dan kegiatan-kegiatan masih dapat dilakukan di Kabupaten Lebak.
Pengaruh KRP terhadap daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
adalah terjadinya penurunan kualitas berupa pencemaran, munculnya
limbah infeksius dan sampah domestic. KRP juga berpengaruh terhadap
menurunnya daya dukung dan daya tampung terhadap air tanah. Namun
KRP juga berdampak dalam peningkatan daya tampung lingkungan.
Seperti akses jalan yang menjadi lancar, sehingga dapat mengurangi
polusi udara yang dihasilkan dari emisi gas kendaraan.
Perkiraan dampak dan risiko KRP yang dibuat terhadap lingkungan
hidup merupakan analisa dampak dan resiko yang timbul akibat penerapan
KRP. Dampak dan resiko dari KRP yang telah dibuat terhadap lingkungan
diantaranya: pencemaran terhadap air sungai dan air tanah, meningkatnya
jumlah wisatawan yang berpotensi meningkatkan jumlah limbah dan
sampah, dan terurainya kemacetan yang membuat tingkat kecepatan lalu
lintas meningkat. Namun, disisi lain potensi fatalitas kecelakaan pun
meningkat.
Pengaruh KRP yang dibuat terhadap kinerja layanan atau jasa
ekosistem merupakan analisa kinerja layanan atau jasa ekosistem ketika
KRP diterapkan. Pengaruh tersebut diantaranya: menurunnya persediaan
air bersih, tanah dan udara. Kinerja layanan ekosistem di Kabupaten Lebak
berkaitan dengan persediaan air bersih yang merupakan sumber daya tak
terbarukan, sehingga nilai air disini menjadi sangat penting untuk menjaga
kelestarian fungsi lingkungannya sehingga akan muncul alternatis
penggunaan air tidak hanya berasal dari air tanah.
Pengaruh KRP dengan efisiensi pemanfaatan sumber daya alam
merupakan peningkatan atau penurunan efisiensi Sumber Daya Alam
(SDA) yang terjadi ketika KRP diterapkan. Pengaruh tersebut diantaranya:
menurunnya kualitas dan kuantitas efisiensi pemanfaatan Sumber Daya
Alam (SDA), khususnya air dan udara, serta meningkatnya efisiensi berupa
mobilitas yang lebih tinggi sedangkan biaya operasioanal lebih rendah.
Diharapkan dengan ini, efisiensi pemanfaatan sumber daya alam menjadi
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 39
penyadaran ke depannya agar dampak negatif terhadap eksploitasi
sumber daya alam tidak terjadi di Kabupaten Lebak.
Pengaruh KRP terhadap tingkat kerentanan dan adaptasi terhadap
perubahan iklim merupakan analisa mengenai kerentanan dan adaptasi
manusia terhadap perubahan iklim yang terjadi di Kabupaten Lebak
apabila KRP dilaksanakan. Pengaruh tersebut adalah adanya kerentanan
terhadap perubahan temperatur udara yang semakin tinggi.
Pengaruh KRP terhadap tingkat ketahanan keanekaragaman hayati
merupakan analisa pengaruh KRP pada tingkat ketahanan
keanekaragaman hayati di Kabupaten Lebak ketika diaplikasikan.
Pengaruh tersebut diantaranya: terjadi penambahan keanekaragaman
hayati di lokasi tertentu di Kabupaten Lebak dan menurunnya tingkat
ketahanan serta potensi keanekaragaman hayati di beberapa lokasi karena
terjadi alih fungsi lahan.
Selanjutnya telaahan RTRW ditujukan untuk mengidentifikasi
implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan
OPD. Sedangkan telaahan KLHS ditujukan untuk mengidentifikasi program
dan kegiatan pelayanan OPD yang berimplikasi negative terhadap
Lingkungan Hidup.
Dinas Perumahan,Kawasan Permukiman dan Pertanahan selaku Dinas
yang membidangi Perumahan Permukiman dan Pertanahan sangat memerlukan
kepastian dalam hal penentuan peruntukan lahan dalam bentuk Rencana Detail
Tata Ruang, rencana zonasi dan rencana rinci yang lebih mendetail agar
diperoleh kepastian dalam menentukan peruntukan letak perumahan dan
permukiman serta menganalisa dampak dari terbangunnya perumahan dan
permukiman tersebut.
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 40
3.5 Penentuan Isu – Isu Strategis
Dengan memahami visi misi dan sasaran serta program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah terpilih kemudian dikaitkan dengan Visi Misi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan faktor-faktor
penghambat dan pendorong ditinjau dari implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah
dan K/L maka beberapa isu strategis yang diangkat dalam persoalan di bidang
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan yang akan ditangani melalui
Renstra Perangkat Daerah adalah sebagai berikut :
1. Masih rendahnya pemenuhan kebutuhan rumah akibat kurangnya jumlah
rumah (back log) dan tingginya jumlah rumah yang tidak layak huni,
disebabkan masih rendahnya penghasilan masyarakat sehingga tidak
mampu membangun rumah atau meningkatkan kualitas rumahnya.
2. Tingginya luasan kawasan kumuh baik di perkotaan maupun di perdesaan
akibat faktor sosial yaitu rendahnya partisipasi masyarakat untuk
memelihara kelangsungan lingkungan permukiman yang sehat dan faktor
ekonomi yaitu rendahnya pendapatan masyarakat serta faktor topografi
dataran rendah di daerah aliran sungai berupa rawa-rawa.
3. Besarnya potensi pariwisata yang membutuhkan penanganan infrastruktur
penunjangnya
4. Banyaknya perumahan dengan PSU yang tidak terpelihara akibat
ditelantarkan oleh pengembang dan asetnya belum diserahkan kepada
pemerintah daerah.
5. Pemerintah daerah belum cukup untuk memenuhi penyediaan tanah bagi
pembangunan untuk kepentingan umum.
6. Banyaknya pengaduan masyarakat berkaitan dengan konflik pertanahan,
baik masyarakat dengan unsur swasta maupun dengan pemerintah yaitu
mengenai bukti kepemilikan yang tumpang tindih.
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 41
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.I Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
Sebagai penjabaran atas Visi, Misi Bupati dan Wakil Bupati, maka tujuan
yang akan dicapai oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan dalam periode tahun 2019 - 2024 adalah :
1. Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hunian
2. Meningkatnya Pelayanan Bidang Pertanahan
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas perlu ditetapkan sasaran utama
pelayanan pembangunan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan. Penjabaran dari tujuan secara lebih spesifik dan terukur dirumuskan
ke dalam sasaran. Sasaran merupakan bagian integral dari proses perencanaan
strategis organisasi. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan
alokasi sumber daya organisasi. Oleh karena itu, sasaran harus lebih fokus,
bersifat spesifik, terinci dan dapat diukur. Sasaran Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan jumlah rumah layak huni
2. Meningkatkan luasan kawasan tanpa kumuh
3. Meningkatkan jumlah perumahan dengan PSU yang memenuhi syarat
4. Terpenuhinya kebutuhan lahan untuk pembangunan kepentingan umum
5. Terselesaikannya konflik sengketa pertanahan.
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 42
Sebagai dasar penentuan sasaran jangka menengah Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan periode tahun 2019 – 2024, berikut kami
sajikan data pokok sebagai berikut :
KETERANGAN Th 2018 Satuan Th 2019 Th 2020 Th 2021 Th 2022 Th 2023 Th 2024
Jumlah Rumah 344.557 Unit
Jumlah Rumah Tidak Layak Huni
47.124 Unit 46.805 45.805 44.805 43.805 42.805 41.805
Target penanganan RTLH per tahun
Unit 319 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
Luas Kawasan Kumuh Perkotaan
149,99 Ha 137,38 103,04 68,70 34,35 -
Target penanganan kumuh per tahun
Ha 12,61 34,34 34,34 34,35 34,35
Akumulasi Penanganan Kumuh
Ha 12,61 46,95 81,29 115,64 149,99
Jumlah Perumahan dengan PSU tidak Layak
16 Perumahan 14 12 10 8 6 4
Target penangan PSU perumahan per tahun
Perumahan 2 2 2 2 2 2
Jumlah Permohonan Pengadaan Tanah
33 Bidang
Target pengadaan tanah per tahun
Bidang 5 5 5 5 5 5
Jumlah Aduan Konflik Sengketa Pertanahan
20 Kasus
Target penyelesaian konflik sengketa pertanahan per tahun
Kasus 4 4 4 4 4 4
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 43
Atas dasar data tersebut di atas, indikator tujuan / sasaran jangka menengah
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan sebagai berikut :
INDIKATOR KINERJA PROGRAM FORMULASI
Persentase Rumah Tidak Layak Huni Jumlah Rumah Tidak Layak Huni
X 100% Jumlah Seluruh Rumah
Persentase Penanganan Kawasan Kumuh di Perkotaan
Jumlah Luas Kawasan Kumuh Tertangani
X 100% Jumlah Seluruh Kawasan Kumuh di Perkotaan
Persentase Peningkatan Penanganan Perumahan dengan PSU Layak
Jumlah PSU Perumahan Tertangani
X 100% Jumlah Perumahan
Persentase Penguasaan Tanah bagi Kepentingan Umum
Jumlah Pengadaan Tanah
X 100% Jumlah Permohonan Pengadaan Tanah
Persentase Penyelesaian Konflik Sengketa Pertanahan
Jumlah Penyelesaian Konflik Sengketa Pertanahan
X 100% Jumlah Aduan Konflik Sengketa Pertanahan
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak 44
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Kabupaten Lebak
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/
SASARAN
TARGET KINERJA TUJUAN/ SASARAN PADA
TAHUN
2019 2020 2021 2022 2023 2024
1
Meningkatnya
Kualitas Lingkungan
Hunian
Meningkatnya jumlah masyarakat
yang menghuni rumah layak huni
Persentase Rumah Tidak Layak
Huni 13,58% 13,29% 13,00% 12,71% 12,42% 12,13%
Meningkatnya luas kawasan
perkotaan tanpa kumuh
Persentase Peningkatan
Penanganan Kawasan Kumuh
di Perkotaan
8,41% 31,30% 54,20% 77,10% 100,00% -
Meningkatnya jumlah perumahan
dengan PSU yang memenuhi
syarat
Persentase Peningkatan
Penanganganan Perumahan
dengan PSU Layak
12,50% 25,00% 37,50% 50,00% 62,50% 75,00%
2
Meningkatnya
Pelayanan Bidang
Pertanahan
Terwujudnya ketersediaan tanah
untuk kepentingan umum
Persentase Penguasaan Tanah
bagi Kepentingan Umum 15,15% 24,24% 33,33% 42,42% 51,52% 60,61%
Persentase Penyelesaian
Konflik Sengketa Pertanahan 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% 120,00%
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak Page 45
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam
kebijakan-kebijakan dan program-program. Sesuai dengan tujuan dan sasaran
Dinas Perumahan,Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lebak.
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, petunjuk dalan
pengembangan atau pelaksanaan program/kegiatan untuk tercapainya
kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran dan tujuan serta visi
dan misi organisasi.
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak Page 46
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
VISI Lebak Sebagai Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis
Potensi Lokal
MISI I Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Meningkatnya
Kualitas
Lingkungan
Hunian
Meningkatnya
jumlah masyarakat
yang menghuni
rumah layak huni
Pemenuhan
kebutuhan rumah
yang layak dan
menitikberatkan
kepada masyarakat
miskin dan
berpenghasilan
rendah
Mewujudkan pemenuhan
kebutuhan perumahan
masyarakat sebagai salah
satu kebutuhan dasar
manusia
Pengembangan
pembangunan
perumahan yang
berorientasi
keswadayaan
masyarakat
Meningkatnya
jumlah luas
kawasan
perkotaan tanpa
kumuh
Peningkatan
kualitas lingkungan
permukiman
terutama kawasan
permukiman kumuh
perkotaan, melalui
perbaikan
infrastruktur
Mewujudkan permukiman
yang sehat, aman harmonis
seimbang dan berkelanjutan
Meningkatnya
jumlah perumahan
dengan PSU
memenuhi syarat
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak Page 47
Terwujudnya
rumah layak huni
di kawasan
pariwisata
MISI II Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Meningkatnya
Pelayanan Bidang
Pertanahan
Terwujudnya
ketersediaan tanah
untuk kepentingan
umum
Melakukan
pendataan tanah
terlantar dan
memastikan pemilik
lahan serta tujuan
dimilikinya lahan.
Memberikan kesempatan
kepada pemilik lahan untuk
segera melakukan
pembangunan sampai batas
waktu yang ditentukan. Terselesaikannya
konflik sengketa
pertanahan
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak Page 48
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Pada bab sebelumnya telah diuraikan visi, misi, tujuan, sasaran strategi, dan
kebijakan maupun program Dinas Perumahan,Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kabupaten Lebak yang secara langsung maupun tidak langsung
akan mendukung dalam mewujudkan visi dan misi kepala daerah.
Program dan kegiatan Dinas Perumahan,Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kabupaten Lebak yang akan dilaksanakan merupakan bagian dari
program pembangunan Kabupaten Lebak yang berisi program prioritas terpilih
untuk mewujudkan visi dan misi tersebut.
PROGRAM:
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
4. Program Lingkungan Sehat Perumahan
5. Program Pengembangan Perumahan
6. Program Pembangunan Infrastruktur Permukiman
7. Program penataan, penguasaan, pemilikan penggunaan dan pemanfaatan
tanah
8. Program penyelesaian Konflik-konflik pertanahan
9. Program pengembangan Data/informasi
10. Program perencanaan pembangunan daerah
11. Program Perencanaan Prasarana Wilayah Dan Sumber Daya alam
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja dan pendanaan indikatif
pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten
Lebak tahun 2019 - 2024 dapat dilihat pada tabel 6.1 dibawah ini :
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak Page 49
target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp Target Rp target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (19) (20) (17) (18) (21) (22)
Tujuan 1 Meningkatnya
Kualitas Lingkungan
Hunian
Sasaran 1 : Meningkatnya
jumlah masyarakat yang
menghuni rumah layak
huni
Program Pengembangan
Perumahan
Persentase Rumah Tidak
Layak Huni13,67% 13,58% 780.000.000 13,29% 17.925.000.000 13,00% 17.725.000.000 12,71% 17.750.000.000 12,42% 16.780.000.000 12,42% 70.960.000.000 12,13% 17.750.000.000
Bantuan Rumah Swadaya
(APDB dan DAK)
ketersediaan rumah layak
huni bagi masyarakat
berpenghasilan rendah
319 Unit 4.472.290.000
Stimulan Pembangunan
Perumahan Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (APBD)
Jumlah Penanganan Rumah
Tidak Layak Huni150 Unit 295.000.000 1000 Unit 16.250.000.000 1000 Unit 16.150.000.000 1000 Unit 16.175.000.000 1000 Unit 15.450.000.000 4.150 Unit 64.320.000.000 1000 Unit 16.175.000.000
Stimulan Pembangunan
Perumahan Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (DAK)
Jumlah Penanganan Rumah
Tidak Layak Huni169 Unit 370.000.000 200 Unit 300.000.000 200 Unit 250.000.000 200 Unit 250.000.000 200 Unit 175.000.000 969 Unit 1.345.000.000 200 Unit 250.000.000
Koordinasi Pengembangan
Perumahan 12 Bulan 115.000.000 12 Bulan 115.000.000
Pengelolaan Rumah Susun
Sederhana Sewa
Terlaksananya kegiatan
operasional rusunawa12 Bulan 250.000.000 12 Bulan 200.000.000 12 Bulan 200.000.000 12 Bulan 105.000.000 48 Bulan 755.000.000 12 Bulan 200.000.000
Pengembangan Perumahan
Penunjang Pariwisata
Jumlah Penanganan Rumah
Tidak Layak Huni pada
Lokasi Destinasi Wisata
20 Unit 1.125.000.000 20 Unit 1.125.000.000 20 Unit 1.125.000.000 20 Unit 1.050.000.000 80 Unit 4.425.000.000 20 Unit 1.125.000.000
Sasaran 2 : Meningkatnya
jumlah luas kawasan
perkotaan tanpa kumuh
Program Pembangunan
Infrastruktur Permukiman
Persentase Peningkatan
Penanganan Kawasan
Kumuh di Perkotaan
149,99 Ha
(0%)8,41% 3.175.388.200 31,30% 4.640.000.000 54,20% 4.900.000.000 77,10% 4.900.000.000 100,00% 4.900.000.000 100,00% 22.515.388.200 7.900.000.000
Pembangunan Infrastruktur
Kawasan Permukiman
tertatanya Kawasan Kumuh
Permukiman 3.100.000.000 4.640.000.000 4.900.000.000 4.900.000.000 4.900.000.000 22.440.000.000 7.900.000.000
tertatanya Kawasan Kumuh
Permukiman Perkotaan12,61 Ha 34,34 Ha 34,34 Ha 34,35 Ha 34,35 Ha 149,99 Ha 14 Ha
Terbangunnya Jalan
Lingkungan1000 M 1000 M 1000 M 1000 M 1000 M 5000 M 1000 M
Drainase Permukiman 500 M 500 M 500 M 500 M 2000 M 500 M
Tersedianya Sarana MCK di
Permukiman10 unit 10 unit 10 unit 10 unit 10 unit 50 Unit 10 unit
Pembangunan Infrastruktur
Kawasan Kumuh (Kewajiban) 75.388.200 75.388.200
Sasaran 3 : Meningkatnya
jumlah perumahan
dengan PSU memenuhi
syarat
Program Lingkungan Sehat
Perumahan
Persentase Peningkatan
Penanganan Perumahan
dengan PSU Layak
16
Perumahan12,50% 2.823.009.850 25,00% 2.658.000.000 37,50% 2.100.000.000 50,00% 2.200.000.000 62,50% 2.200.000.000 62,50% 11.981.009.850 75,00% 4.200.000.000
Pembangunan PSU Perumahan
Jumlah Penanganan
Perumahan dengan PSU
Layak
2 Perumahan 2.700.000.000 2 Perumahan 2.658.000.000 2 Perumahan 2.100.000.000 2 Perumahan 2.200.000.000 2 Perumahan 2.200.000.000 10 Perumahan 11.858.000.000 2 Perumahan 4.200.000.000
Penyediaan PSU Kawasan
Permukiman (Kewajiban) 123.009.850 123.009.850
Tujuan 2 Meningkatnya
Pelayanan Bidang
Sasaran 1 Terwujudnya
Ketersediaan Tanah untuk
Kepentingan Umum
Program Penataan
Penguasaan, Pemilikan,
Penggunaan dan Pemanfaatan
Tanah
Persentase Penguasaan
Tanah bagi Kepentingan
Umum
33 Bidang 15,15% 5.001.300.000 24,24% 3.160.000.000 33,33% 4.200.000.000 42,42% 4.200.000.000 51,52% 2.100.000.000 51,52% 18.661.300.000 60,61% 4.200.000.000
Program Penataan Penguasaan,
Pemilikan, Penggunaan dan
Pemanfaatan Tanah
Jumlah pengadaan tanah
untuk kepentingan umum5 Lokasi 4.801.300.000 5 Lokasi 3.000.000.000 5 Lokasi 4.040.000.000 5 Lokasi 4.040.000.000 5 Lokasi 1.940.000.000 20 Lokasi 17.821.300.000 5 Lokasi 4.040.000.000
Tabel 6.1
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Kabupaten Lebak
Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,
Sasaran,Program (outcome)
dan Kegiatan (output)
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penang-
gung-jawab
Lokasi2019
Target Kinerja Program dan Kerangka
Pendanaan 20242020 2021 2022 2023
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra Perangkat
Daerah
Renstra DPKPP Kabupaten Lebak Page 50
Inventarisasi Kebutuhan
Pengadaan Tanah untuk
Kepentingan umum bagi
Pembangunan
Jumlah dokumen
inventarisasi kebutuhan
pengadaan tanah
5 dokumen 150.000.000 5 dokumen 110.000.000 5 dokumen 110.000.000 5 dokumen 110.000.000 5 dokumen 110.000.000 20 Dokumen 590.000.000 5 dokumen 110.000.000
Penyuluhan Hukum Pertanahanterlaksananya Penyuluhan
Hukum bidang Pertanahan70 Orang 50.000.000 70 Orang 50.000.000 70 Orang 50.000.000 70 Orang 50.000.000 70 Orang 50.000.000 350 Orang 250.000.000 70 Orang 50.000.000
Program Penyelesaian Konflik-
konflik Pertanahan
Persentase Penyelesaian
Konflik Sengketa
Pertanahan
20,00% 125.000.000 40,00% 125.000.000 60,00% 135.000.000 80,00% 140.000.000 100,00% 140.000.000 100,00% 665.000.000 120,00% 140.000.000
Penyelesaian Konflik-konflik
Pertanahan
Jumlah Penyelesaian Konflik
Sengketa Pertanahan4 Kasus 125.000.000 4 Kasus 125.000.000 4 Kasus 135.000.000 4 Kasus 140.000.000 4 Kasus 140.000.000 20 Kasus 665.000.000 4 Kasus 140.000.000
Sasaran 1Terwujudnya
Peningkatan sarana dan
Prasarana aparatur yang
profesional dan handal
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Cakupan Penyelenggaraan
Administrasi Perkantoran100% 730.833.000 100% 635.440.000 100% 726.500.000 100% 700.000.000 100% 730.000.000 60 Bulan 3.522.773.000 100% 714.000.000
Penyediaan Jasa Komunikasi;
sumber daya air dan listrik
Tersedianya Jasa Layanan
telekomunikasi, air dan
listrik
12 Bulan 50.000.000 12 Bulan 75.000.000 12 Bulan 80.000.000 12 Bulan 80.000.000 12 Bulan 80.000.000 60 Bulan 365.000.000 12 Bulan 80.000.000
Penyediaan Jasa Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Jumlah Perlengkapan dan
Peralatan kantor yang
dipelihara
37 Unit 20.000.000 58 Unit 20.000.000 60 Unit 35.000.000 60 Unit 35.000.000 60 Unit 35.000.000 75 Unit 145.000.000 60 Unit 35.000.000
Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Jumlah Peralatan dan
Perlengkapan Kantor27 Unit 116.500.000 5 Unit 42.000.000 10 Unit 80.500.000 5 Unit 49.000.000 5 Unit 59.000.000 52 Unit 347.000.000 5 Unit 73.000.000
4 Unit R4 4 Unit R4 4 Unit R4 4 Unit R4 4 Unit R4 4 Unit R4 750.000.000 4 Unit R4
8 Unit R2 8 Unit R2 12 Unit R2 12 Unit R2 12 Unit R2 12 Unit R2 - 12 Unit R2
Penyediaan Jasa Kebersihan
Kantor
Jumlah Penyediaan Jasa
Layanan Kebersihan Kantor12 Bulan 70.000.000 12 Bulan 43.000.000 12 Bulan 45.000.000 12 Bulan 50.000.000 12 Bulan 50.000.000 60 Bulan 258.000.000 12 Bulan 45.000.000
Penyediaan Alat Tulis KantorJumlah Penyediaan Alat
Tulis Kantor68 Jenis 95.000.000 68 Jenis 95.000.000 68 Jenis 100.000.000 68 Jenis 100.000.000 68 Jenis 105.000.000 68 Jenis 495.000.000 68 Jenis 95.000.000
jumlah barang yang dicetak 8 Jenis 8 Jenis 8 Jenis 8 Jenis 8 Jenis 8 Jenis 8 Jenis
jumlah barang yang
digandakan60.184 Lbr 60.500 Lbr 60.500 Lbr 60.500 Lbr 60.500 Lbr 302.184 Lbr 60.500 Lbr
Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-
undangan
Jumlah Bahan Bacaan yang
tersed