Upload
ika-mulya
View
234
Download
0
Embed Size (px)
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
1/21
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Cerebro Vascular Accident
2.1.1 Definisi
Stroke atau biasa disebut Cerebro Vascular Accident (CVA) adalah
gangguan peredaran darah otak yang menyebabkan deficit neurologis
mendadak sebagai akibat iskemia atau hemoragi sirkulasi saraf otak
(NANDA, 2!")#
CVA adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh
terhentinya suplai darah ke bagian otak ($runner%suddarth,2!)
CVA adalah suatu keadaan yang timbul karena ter&adi gangguan
peredaran darah diotak yang menyebabkan ter&adinya kematian åan otak
sehingga mengakibatkan seseorang menderita kelumpuhan dan kematian
('ransisca,2!2)#
CVA adalah suatu sindroma yang mempunyai karakteristik suatu
serangan yang mendadak, nonkonulsif yang disebabkan karena gangguan
peredaran darah otak non traumatik (ar*oto,2+)#
2.1.2 Klasifikakasi
CVA dibagi men&adi 2
!) CVA hemoragi (bleeding) adalah stroke yang disebabkan oleh
pecahnya pembuluh darah otak# -ampir +. kasus ini ter&adi pada
penderita hiperetensi# Stroke hemoragidi bagi men&adi 2 a) -emoragi intraserebral perdarahan yang ter&adi didalam
åan otak ('ransisca,2!2) /e&alanya
!) idak &elas, kecuali nyeri kepala hebat karena hipertensi#
2) Serangan ter&adi pada saat beraktiitas, dan emosi atau
marah#
") 0ual atau muntah pada permulaan serangan#
1) -emiperesis atau hemiplegia ter&adi se&ak a*al serangan#
) 3esadaran menurun dengan cepat dan men&adi koma#
5
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
2/21
b) -emoragi subarachnoid perdarahan yang ter&adi pada ruang
subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan
åan yang menutupi otak)# /e&alanya !) Nyeri kepala hebat dan mendadak#
2) 3esadaran sering terganggu dan sangat berariasi#
") 4apiledema ter&adi bila ada perdarahan subaracnoid karena
pecahnya aneurisma pada arteri komunikans anterior atau
arteri karotis interna#
2) CVA non hemoragi (infark) adalah tersumbatnya pembuluh darah
yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau seluruhnya
terhenti# CVA atau Stroke iskemik dibagi men&adi "
a) Stroke trombotik proses terbentuknya thrombus yang membuat
penggumpalan#
b) Stroke embolik tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah#
c) -ipoperfusion sistemik berkurangnya aliran darah ke seluruh
bagian tubuh karena adanya gangguan denyut &antung#
abel 2#! Diagnosa banding dan perbedaan bentuk CVA ('ransisca, 2!2)
3riteria
perbedaan
Stroke hemoragik Stroke iskemik
Parencymato
us
hemorrhage
Subaracnoid
hemorrhage
Trombosis of
cerebral vessels
Embolism of
cerebral vessels
5sia 167 th 261 th th idak penting
pada sumber
emboli
anda
a*al
Sakit kepala
menetap
Sakit kepala
sementara
Serangan 8A
(iskemik
sementara)
idak sakit
kepala
9a&ah -iperemi
pada
*a&ah,in&eksi
kon&ungtia
-iperemi pada
*a&ah,tampak
blefarospasme
4ucat 4ucat
Saat
timbulnya
penyakit
0endadak,
kadang pada
saat
melakukan
0endadak,
merasa ada
tiupan di kepala
Secara perlahan,
sering pada malam
hari atau men&elang
pagi
0endadak
6
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
3/21
aktiitas dan
adanya
tekanan
mental/angguan
kesadaran
4enurunan
kesadran
mendadak
/angguan
kesadran yang
reersible
3ecepatanya
menurun sesuai
dengan
memberatnya
defisit neurologis
Sering pada a*al
ke&adian atau
perubahan yang
ter&adi sesuai
dengan beratnya
defisit neurologis
Sakit
kepala
3adang6
kadang
3adang6kadang :arang :arang
0otor
e;citation
3adang6
kadang
3adang6kadang :arang :arang
0untah +6
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
4/21
atau plegia
ekstremita
s
dengan
aktifitas
berlebih,ekste
nsi abnormal
&aramg pada
lutut
prominen pada
salah satu
ekstremitas bisa
mengarah ke
hemiplegia
mahan disalah
satu ekstremitas
lebih tampak dari
pada yaang
lainya# 3aadang6
kaadang
mengarah ke
hemiplegia
anda
patologi
3adang6
kadang
bilateral,tamp
ak lesi pada
salah satu sisi
serebral
3adang6
kaadang
mengarah ke
bilateral
5nilateral 5nilateral
Bata6rata
perkemba
ngan
penyakit
Cepat Cepat Secara perlahan Cepat
Serangan :arang ". :arang :arang
anda
a*al iritasi
meningeal
3adang6
kadang
-ampir selalu :arang :arang pada
ge&ala a*al
penyakit
4ergeraka
n mata
3adang6
kadang
3adang6kadang 3adang6kadang :arang
Cairan
serebrospi
nal
$erdarah atau
;nthocromic
dengan
peningkatan
tekanan
3adang6kadang
perdarahan
idak ber*arna dan
&ernih
idak ber*arna
dan &ernih
'undus
mata
3adang6
kadang
perdarahan
dan
perubahan
pembuluh
darah
:arang
perdarahan
4erubahan sklerotik
pembuluh darah
4erbedaan
perubahan
pembuluh darah
(aterosklerosis
dan askulitis)
cho6/ erdapat tanda
pergantian 06
idak terdapat
tanda
idak terdapat
tanda pergantian
idak terdapat
tanda pergantian
8
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
5/21
echo dan
hematoma
pergantian 06
echo di edema
otak dan
hipertensi
intracranial
06echo atau
kemungkinan
pergantian hingga
2mm keutuhan
hemisfer pada hari
pertama serangan
stroke
06echo atau
kemungkinan
pergantian hingga
2mm keutuhan
hemisfer pada
hari pertama
serangan stroke
2.1.3 Penyebab
!) 4enyebab CVA (ar*oto, 2+)
a) rombosis
b) mboli
c) Hypoperfusi global
d) 4erdarahan subaracnoid
e) 4erdarahan intracerebral
2) 'aktor resiko CVA dibedakan men&adi 2
a) 'aktor yang dapat dirubah
!) -ipertensi
2) 4enyakit &antung
") 3olestrol tinggi
1) besitas
) Stress emosional
7) /aya hidup (merokok,minum alcohol,obat6obatan
terlarang,kurang olah raga)
b) 'aktor yang tidak dapat dirubah
!) 3eturunan
2) :enis kelamin(laki6laki ditemukan sering ter&adi stroke
daripada perempuan)
") 5sia(semakin tua semakin besar resiko terkena stroke)#
2.1.4 Patofisiologi
8nfark serebral adalah berkurangnya suplai darah ke area tertenti di
otak# ?uasnya infark bergantung pada factor6faktor seperti lokasi dan
besarnya pembuluh darah dan adekuatnya sirkulasi kolateral terhadap area
yang disuplai oleh pembuluh darah yang tersumbat# Suplai darah ke otak
9
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
6/21
dapat berubah (makin lambat atau cepat) pada ganguan lokal (thrombus,
emboli, perdarahan, dan spasme ascular) atau karena gangguan umum
(hipoksia karena gangguan paru dan &antung#Arterosklerosis sering sebagai factor penyebab infark pada otak#
rombus dapat berasal dari plak arterosklerosis, atau darahdapat beku pada
area stenosis, tempat aliran darah mengalami pelambatan atau ter&adi
turbulensi#
rombus dapat pecah dari dinding pembuluh darah terba*a sebagai
emboli dalam aliran darah# rombus mengakibatkan iskemia åan otak
yang disuplai oleh pembuluh darah yang bersangkutan dan edema dan
kongesti di sekitar area# Area edema ini menyebabkan disfungsi yang lebih
besar dari pada area infark itu sendiri#
dema dapat berkurang dalam beberapa &am atau kadang6kadang
sesudah beberapa hari# Dengan berkurangnya edema klien menun&ukkan
perbaikan# leh karena thrombosis biasanya tidak fatal, &ika tidak ter&adi
perdarahan massif# klusi pada pembuluh darah serebral oleh embolus
menyebabkan edema dan nekrosis diikuti thrombosis# :ika ter&adi septik
infeksi akan meluas pada dinding pembuluh darah maka akan ter&adi abses
atau encephalitis, atau &ika sisa infeksi berada pada pembuluh darah yang
tersumbat menyebabkan dilatasi aneurisma pembuluh darah# -al ini akan
menyebabkan perdarahan serebral, &ika aneurisma pecah atau ruptur#
4erdarahan pada otak disebabkan oleh ruptur arterosklerotik dan
hipertensi pembuluh darah# 4erdarahan intraserebral yang sangat luas akan
lebih sering menyebabkan kematian dibandingkan keseluruhan penyakit
serebroaskular, karena perdarahan yang luas ter&adi destruksi massa otak,
10
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
7/21
peningkatan tekanan intracranial dan yang lebih berat dapat menyebabkan
herniasi otak pada falk serebri atau le*at foramen magnum#
3ematian yang disebabkan oleh kompresi batang otak, hemisfer
otak, dan perdarahan batang otak sekunder atau ekstensi perdarahan ke
batang otak# 4embesaran darah ke entrikel otak ter&adi pada sepertiga kasus
perdarahan otak di nucleus kaudatus, thalamus dan pons# :ika sirkulasi
serebral terhambat, dapat berkembang anoksia serebral# 4erubahan yang
disebabkan oleh anoksia serebral dapat reersible untuk *aktu 167 menit#
4erubahan ireersibel &ika anoksia lebih dari ! menit# Anoksia serebral
dapat ter&adi karena gangguan yang berariasi salah satunya henti &antung#
Selain kerusakan parenkim otak, akibat olume perdarahan yang
relatie banyak akan mengakibatkan peningkatan tekanan intracranial dan
penurunan tekanan perfusi otak serta gangguan drainase otak# lemen6
elemen asoaktif darah yang keluar dan kaskade iskemik akibat
menurunnya tekanan perfusi, menyebabkan saraf diarea yang terkena darah
dan sekitarnya tertekan lagi (Arif 0uttaEin, 2!2)#
2.1. Tan!a !an ge"ala
!) iba tiba mengalami kelemahan atau kelumpuhan separuh badan#
2) $icara pelo
") /angguan penglihatan
1) /angguan bicara
) /anggguan daya ingat7) Nyeri kepala hebat
+) Vertigo
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
8/21
a' Angiografi serebral# 0embantu menentukan penyebab stroke
secara spesifik misalnya pertahanan atau sumbatan arteri#
b' C6Scan mengetahui adanya tekanan normal dan adanya
thrombosis, emboli serebral, dan tekanan intracranial (83)#
4eningkatan 83 dan cairan yang mengandung darah
menun&ukkan adanya perdarahan subarachnoid dan perdarahan
intracranial#
(' Magnetic esonance !maging (0B8)# 0enun&ukkan daerah
infark, perdarahan, malformasi arterioena (0AV)#
!' "ltrasonografi #oppler (5S/ Doppler)# 0engidentifikasi
penyakit arterioena (masalah sistem arteri karotisGaliran darah
atau timbulnya plakH dan atreriosklerosis#
e' Ele$troensefalogram (/)# 0engidentifikasi masalah pada
gelombang otak dan memperlihatkan daerah lesi yang spesifik#
f' Sinar engkorak# 0enggambarkan perubahan kelen&ar lempeng
pienal daerah yang berla*anan dari massa yang meluas,
kalsifikasi karotis interna terdapat pada thrombosis serebral,
kalsifikasi parsial dinding aneurisma pada perdarahan
subaracnoid#
2) 4emeriksaan ?aboratorium ('ransisca, 2!2)
a) Darah Butin
b) /ula Darah
c) 5rin rutin
d) Cairan serebrospinale) Analisa gas darah (A/D)
f) $iokimia darah
g) lektrolit
2.1.) Penatalaksanaan
erapi pengobatan tergantung dari &enis stroke
!) Stroke -emoragi
a) Antihipertensi Captropil, antagonis kalsium#
b) Deuritik 0anitol, furosemide#
c) Antikonulsan fenitoin#
12
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
9/21
2) Stroke Nonhemoragi
a) 4emberian rombolisis#
b) 4emberian obat6obatan &antung seperti digoksin pada
aritmia &antung atau alfa beta, captropil, antagonis kalsium
pada pasien dengan hipertensi#
2.2 Konsep Defisit Pe&a*atan Di&i
2.2.1 Definisi
Defisit pera*atan diri adalah kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhan guna mempertahankan hidupnya, kesehatannya dan
kese&ahteraannya sesuai dengan kondisi kesehatannya# 3lien dinyatakan
terganggu pera*atan dirinya &ika tidak dapat melakukan pera*atan dirinya
(0ukripah D# % 8skandar, 2!2)#
2.2.2 +tiologi
0enurut ar*oto dan 9artonah (2) dalam buku 0ukripah dan
8skandar (2!2), penyebab kurang pera*atan diri adalah kelelahan fisik dan
penurunan kesadaran# 0enurut Depkes (2), penyebab kurang pera*atan
diri adalah
!) 'aktor predisposisi
a# 4erkembangan
3eluarga terlalu melindungi dan meman&akan klien
sehingga perkembangan inisiatif terganggu#
b# $iologis
4enyekit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu
melakukan pera*atan diri#c# 3emampuan realitas turun
3lien dengan gangguan &i*a dengan kemampuan realitas
yang kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan
lingkungan termasuk pera*atan diri#
d# Sosial
13
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
10/21
3urang dukungan dan latihan kemampuan pera*atan diri
lingkungannya# Situasi lingkungan mempengaruhi latihan
kemampuan dalam pera*atan diri#2) 'aktor presipitasi
Iang merupakan faktor presipitasi defisit pera*atan diri adalah
kurang motiasi, kerusakan kognisi atau perceptual, cemas,
lelah>lemah, yang dialami indiidu sehingga menyebabkan indiidu
kurang mampu melakukan pera*atan diri#
0enurut Depkes (2), faktor6faktor yang mempengaruhi
personal hygineadalaha) %ody image# /ambaran indiidu terhadap dirinya sangat
mempengaruhi kebersihan diri misalnya dengan adanya
perubahan fisik#
b) 4raktik sosial# 4ada anak6anak selalu diman&a dalam kebersihan
diri, maka kemungkinan akan ter&adi perubahan pola personal
hygine&
c) Status sosial ekonomi# 4era*atan diri memerlikan alat dan
bahan yang semuanya memerluka uang untuk menyediakannya#
d) 4engetahuan# 4engetahuan pera*atan diri sangat penting karena
pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan#
e) $udaya# Di sebagian masyarakat &ika sakit tertentu tidak boleh
dimandikan#
f) 3ebiasaan# Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk
tertentu sehingga tidak akan melakukan pera*atan diri &ika tidak
menggunakan produk yang diinginkan#
g) 3ondisi fisik# 4ada keadaan sakit kemampuan mera*at diri
berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya#
2.2.3 Jenis,"enis !efisit pe&a*atan !i&i
0enurut Depkes (2) dalam buku 0ukripah % 8skandar (2!2),
&enis pera*atan diri terdiri dari
!) Defisit pera*atan diri mandiJ
14
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
11/21
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
12/21
a) 8nteraksi kurang
b) 3egiatan kurang
c) idak cukup berperilaku sesuai norma
2.2. Da$pak $asala- !efisit pe&a*atan !i&i
Dampak masalah defisit pera*atan diri menurut ar*oto dan
9artonah (2!!), adalah
!) Dampak fisik
$anyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena
tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik, gangguan
yang sering ter&adi adalah gangguan integritas kulit, gangguan
membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga#
2) Dampak psikososial0asalah yang berhubungan dengan personal hygine adalah
gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai,
kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial#
2.3 As-an Kepe&a*atan Teo&i
2.3.1 Pengka"ian
4engka&ian adalah tahap a*al dari proses kepera*atan dan
merukapan suatu proses pengumpulan data yang sistematis dari
berbagai sumber untuk mengealuasi dan mengidentifikasi suatu
kesehatan klien (Nursalam,2F)# 4engka&ian meliputi
!) 8dentitas dapat ter&adi pada semua orang
2) :enis kelamin ?ebih sering ter&adi pada pria#
") 5sia baisanya ter&adi pada klien dengan usia lebih dari
tahun
1) anda6tanda ital tekanan darah meningkat, denyut nadi
berariasi
) Bi*ayat penyekit sekarang umumnya mengalami penurunan
kesadaran, kelumpuhan sebagian anggota gerak, kadang
mengalami gangguan bicara yang sulit mengerti
7) Bi*ayat penyakit dahulu umumnya penderita hipertensi
16
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
13/21
+) Bi*ayat penyakit keluarga $iasanya ada ri*ayat keluarga yang
menderita hipertensi, adanya ri*ayat stroke, diabetes militus#
kelupuhan pada salah satu sisi
tubuh#
F) 4engka&ian tingkat aktifitas klien tergantung pada orang lain
ingkat aktifitas
! mampu mera*at secara penuh
2 memperlukan penggunaan alat
" memerlukan bantuan atau penga*asan orang lain
1 memerlukan bantuan dan penga*asan orang lain dan
peralatan atau alat
semua tergantung dan tidak dapat melakukan atau
berpartisipasi dalam pera*atan
!) 4emeriksaan 'isik dilakukan secara Head to Toe dan
disesuaikan dengan masalah pasien
a) Bambut pertumbuhan merata, rambut terlihat kusam,
pasien tidak pernah keramas b) 3epala simetris, tidak ada ben&olan, tidak terdapat luka
c) 0ata simetris, sklera putih, kon&ungtia merah muda,
kondisi mata sedikit kotor
d) -idung simetris, terlihat sedikit kotor, tidak terdapat
fraktur
e) 0ulut mukosa bibir kering, terlihat sedikir kotor,
terdapat stomatitis
f) elinga terdapat serumen dalam telinga
17
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
14/21
g) ?eher tidak terdapat pembesaran kelen&ar tiroid, tidak
terdapat bendungan ena &ugularis
h) Dada
4aru6paru 8nspeksi simetris4alpasi tidak terdapat fraktur costae
4erkusi sonor
Auskultasi tidak terdapat suara tambahan
seperti ronchi>*heeKing
:antung 4erkusi pekak
Auskultasi tidak terdapat suara tambahan,
S!6S2 tunggal
i) Abdomen
8nspeksi tidak buncit4alpasi 3uadran ! tidak ada pembesaran hepar
3uadran 2 tidak ada pembesaran limpa
3uadran " teraba masa
3uadran 1 tidak terasa nyeri
4erkusi thympani
Auskultasi bising usus ;>menit
&) /enetalia terlihat sedikit kotor, penyebaran rambut
merata
k) kstremitas
Atas tidak ada fraktur, kuku terlihat kotor, kulit
terlihat sedikit kusam, lemah sebagian
$a*ah tidak ada fraktur, kuku terlihat kotor, lemah
sebagian
Skala kekuatan otot
!# L idak terlihat kontraksi, !. pasif
2# L erlihat sedikit kontraksi, adanya gerakan
"# L 0ampu menahan graitasi tapi dengan sedikit
sentuhan akan &atuh#
1# L 0ampu menahan graitasi, tidak mampu
mela*an tekanan pemeriksa
# L 3ekuatan kurang dari yang lain
7# L 3ekuatan utuh
2.3.2 Diagnosis kepe&a*atan
Diagnosis kepera*atan adalah keputusan klinik mengenai
respon indiidu (klien dan masyarakat) tentang masalah kesehatan
18
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
15/21
actual atau potensial sebagai dasar seleksi interensi kepera*atan
untuk mencapai tu&uan asuhan kepera*atan sesuai dengan
ke*enangan pera*at (NANDA)# Diagnosis kepera*atan yang
muncul karena CVA antara lain
!) -ambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan
kekuatan otot
2) -ambatan komunikasi erbal berhubungan dengan gangguan
neuromuskular
") Defisit pera*atan diri berhubungan dengan gangguan
neuromuskular, kelemahan1) 4erubahan persepsi sensori berhubungan dengan defisit
neurologis
) Besiko cedera
2.3.3 Inte&/ensi kepe&a*atan
4erencanaan atau interensi kepera*atan merupakan rencana
yang disusun pera*at untuk kepentingan asuhan kepera*atan yang
akan digunakan oleh pera*at yang menyusun maupun pera*at
lainnya# 8ntruksi atau perintah dokter bukanlah intruksi untuk
pera*at melainkan ditu&ukan untuk klien tetapi interensinya
dilaksanakan oleh pera*at (Nursalam,2F)# 8nterensi berdasarkan
diagnosis CVA yang muncul antara lain
!) -ambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan
kekuatan otot!) DS 3lien mengatakan sulit bergerak
D3elemahan, parestesia, kesulitan membolak6balik posisi,
penurunan kekuatan otot, keterbatasan rentan gerak#
3riteria -asil idak ada luka dekubitus, tidak ada kontraktur
otot, tidak ter&adi penyusutan otot#
8nterensi
a) $ina hubungan saling percaya
19
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
16/21
B> 0emperlancar dalam pemberian asuhan kepera*atan#
b) 3a&i fungsi motorik
B> ?obus frontal dan parietal berisi saraf6saraf yang
mengatur fungsi motorik dan sensorik yang dapat
dipengaruhi oleh iskemia atau perubahan tekanan#
c) 5bah posisi klien setiap 2 &am
B> 0encegah ter&adinya luka dekubitus akibat tidur terlalu
lama#
d) ?etakkan pasien pada posisi telungkup &ika mentoleransi#
B> 0embantu mempertahankan ekstensi pinggul fugsional#
etapi kemungkinan meningkatkan ansietas pasien
terutama mengenai kemampuan bernafas#
e) ?etakkan papan peyangga pada kaki saat tidur di tempat
tidur
B> 0encegah deformitas dan footdrop#
f) ?etakkan bantal pada ketiak diantara lengan atas
B> 4osisi ini membidangi bahu dalam berputar dan
mencegah edema dan akibat fibrosis#
g) bserasi daerah yang tertekan
B> Daerah yang tertekan mudah sekali ter&adi trauma#
h) ?akukan latihan pergerakan sendi atau B0
B> 0encegah penurunan kekuatan otot dan memperlancar
aliran darah#
i) bseasi tanda6tanda ital
B> 0engetahui perkembangan klien#
&) An&urkan pasien untuk latihan menggunakan ekstermitas
yang sehat untuk menggerakkan anggota tubuh yang lemah#B> Dapat berespon dengan baik &ika daerah yang sakit tidak
men&adi lebih terganggu dan memerlukan dorongan
serta latihan aktif#
k) 3olaborasi dengan fisioterapi#
B> 0elatih anggota gerak yang lemah#
2) -ambatan komunikasi erbal berhubungan dengan gangguan
neuromuskular
DS 6
20
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
17/21
D pasien tidak dapat bicara, pasien bicara pelo
3riteria hasil membuat metode komunikasi dimana kebutuhan
dapat diekspresikan
8nterensi a) 3a&i dera&at disfungsi pasien dalam berkomunikasi
B> membantu menentukan daerah dan dera&at kerusakan
serebral yang ter&adi
b) 0intalah pasien untuk mengikuti perintah sederhana seperti
@buka mata
B> membantu melakukan penilaian terhadap adanya
kerusakan sensorik
c) un&uk ob&ek dan minta pasien untuk menyebutkan nama
benda tersebut
B> membantu melakukan penilaian terhadap adanya
kerusakan motorik
d) $erikan metode komunikasi alternatis seperti menulis di
buku atau papan tulis
B> memberikan komunikasi tentang kebutuhan berdasarkan
keadaan atau defisit yang mendasarinya
e) 3onfuktasikan kepada ahli terapi *icara
B> mengidentifikasi kekurangan atau kebutuhan terapi
pasien dalam berkomunikasi
") Defisit pera*atan diri berhubungan dengan gangguan
neuromuskular, kelemahan
DS 3lien mengatakan tidak dapat melakukan aktiitas dengan
sendirinyaD penurunan kemampuan dalam melakukan aktiitas,
ketidakmampuan dalam memasang dan melepaskan
pakaian, ketidakmampuan memba*a makanan dari
piring ke mulut, ketidakmampuan memandikan bagian
tubuh
21
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
18/21
3riteria hasil klien mampu melakukan pera*atan diri sesuai
dengan tingkat kemampuan#
8nterensi
a) 3a&i tingkat kemampuan dalam beraktiitas
B> membantu dalam mengantisipasi>merencanakan
pemenuhan kebutuhan secara indiidual
b) -indari melakukan sesuatu untuk pasien yang dapat
dilakukan pasien sendiri
B> menghindari ketergantungan pasien yang berlebihan dan
mempertahankan harga diri serta meningkatkan pemulihanc) $erikan dukungan dan umpan balik yang positif pada setiap
usaha yang dilakukan
B> meningkatkan perasaan makna diri serta kemandirian
pasien dalam melakukan aktiitas
d) ?etakkan makanan atau alat6alat yang diperlukan pasien
pada sisi yang tidak sakit
B> pasien dapat melakukan aktiitas dengan sendirinya
e) 8dentifikasi bebiasaan defekasi sebelumnya dan kembalikan
pada kebiasaan normal
B> mengka&i perkembangan mandiri dan membantu dalam
mencegah konstipasi
f) 3a&i kemampuan pasien dalam berkomunikasi tentang
kebutuhannya atau kemampuan untuk menggunakan urinal
ataupun mandi, ba*a pasien ke kamar mandi untuk mandi
&ika pasien mampu dan &ika tidak dapat menggunakan urinal
B> mungkin mengalami gangguan saraf kandung kemih atau
tidak dapat mengatakan kebutuhannta pada fase akut
1) 4erubahan persepsi sensori berhubungan dengan defisit
neurologis
DS klien mengeluh nyeri kepala
22
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
19/21
D disorientasi terhadap tempat *aktu dan orang, perubahan
proses pikir, perubahan pola komunikasi, konsentrasi
menurun3riteria hasil mempertahankan tingkat kesadaran dan fingsi
perseptual
8nterensi
a) aluasi adanya gangguan penglihatan
B> munculnya gangguan penglihatan dapat berdampak
negatif pada pasien untuk menerima lingkungan
b) Dekati pasien dari sisi penglihatan yang normal
B> pemberian pengenalan terhadap orang>benda di sekitar
dapat membantu masalah persepsi
c) Ciptakan lingkungan yang sederhana
B> membatasi ¨ah stimulasi penglihatan yang mungkin
dapat menimbulkan kebingungan
d) 3a&i kesadaran sensori
B> penurunan kesadaran terhadap sensori dapat
meningkatkan resiko ter&adinya trauma
e) $erikan stimulasi terhadap rasa sentuhan
B> membantu pasien untuk mengorientasikan bagian dirinya
) Besiko cedera
DS klien atau keluarga mengatakan mengalami kelumpuhan
anggota gerak
D hemiplegia, penurunan kesadaran
3riteria hasil 3lien tidak &atuh, tidak terdapat luka lecet
8nterensi
a) 4asang pagar tempat tidur
B> 4agar tempat tidur membantu melindungi klien# b) /unakan cahaya yang cukup
B> 4encahayaan yang cukup membantu untuk
mempermudah dalam penga*asan#
c) 3a&i adanya trauma atau lecet pada kulit
B> 0embantu diteksi dini resiko cidera
2.3.4 I$ple$entasi
8mplementasi merupakan langkah keempat dalam proses
kepera*atan dengan melaksanakan rencana interensi untuk
23
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
20/21
mencapai tu&uan yang spesifik (Nursalam, 2F)# ahap
implementasi dimulai setelah rencana interensi disusun dan
ditu&ukan untuk klien mencapai tu&uan yang diharapkan#u&uan dari implementasi adalah membantu klien dalam
mencapai tu&uan yang telah ditetapkan untuk mencakup peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakt, pemulihan kesehatan, dan
memfasilitasi koping# Selama tahap implementasi pera*at, terus
melakukan pengumpulan data dan memilih asuhan kepera*atan
yang paling sesuai dengan kebutuhan klien# Semua interensi
didokumentasikan kedalam format yang telah ditetapkan institusi#
2.3. +/alasi
aluasi merupakan langkah terakhir dari proses kepera*atan
dan tindakan intelektual untuk melengkapi proses kepera*atan yang
menandakan keberhasilan dari diagnosis kepera*atan, rencana
interensi dan implementasinya# ahap ealuasi memungkinkan
pera*at untuk memonitor @kealpaan yang ter&adi selama tahap
pengka&ian, analisis, perencanaan, dan implementasi interensi
(Nursalam, 2F)# aluasi dibagi men&adi dua antara lain
!) aluasi proses adalah aktiitas dari proses kepera*atan dan
hasil kualitas pelayanan asuhan kepera*atan# aluasi proses
harus dilaksanakan segera setelah perencanaan kepera*atan
diimplementasikan untuk membantu menilai efektiitas
interensi tersebut# aluasi proses harus terus menerus
dilaksanakan hingga tu&uan yang telah ditentukan tercapai#
Sistem penulisan atau dokumentasi pada ealuasi proses ini
24
8/17/2019 BAB 2 Laporan pendahuluan Stroke defisit revisi ^^
21/21
dapat menggunakan sistem SA4 atau model dokumentasi
lainnya#
2) aluasi hasil adalah perubahan perilaku atau status kesehatan
klien pada akhir asuhan kepera*atan# ipe ealuasi ini
dilaksanakan pada akhir asuhan kepera*atan secara paripurna#
aluasi hasil bersifat ob&ektif, fleksibel, dan efesien#
25