20
SIKLUS PERSEDIAAN DAN PENGGUDANGAN Ramo s Muthiy a Ayu Mul Yoga El y

Audit Klompok 3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Audit Klompok 3

SIKLUS PERSEDIAAN DAN PENGGUDANGAN

Ramos

Muthiya

Ayu MulYogaEly

Page 2: Audit Klompok 3

Pengertian ?

Tujuan Akhir ?

Persediaan pada perusahaan manufaktur

PengauditanUji Substantif

Page 3: Audit Klompok 3

1

2

4

5

6

8

9

10

3

7

Existence

Ownership

Cut-off

Valuation

Classification

Mechanical accuracy

Completeness

Disclosure

Indentification

Relevance

Tujuan Utama Auditor Memeriksa Persediaan untuk Meyakinkan Bahwa:

Tujuan Utama Auditor Memeriksa Persediaan untuk Meyakinkan Bahwa:

Page 4: Audit Klompok 3

ALASAN AUDITOR MENGAUDIT PERSEDIAAN

Dalam perusahaan industri, persediaan memiliki tingkat likuiditas dan nilai yang besar

Persediaan sering kali disimpan pada lokasi yang berbeda, yang terkait dengan manajemen persediaan yang diterapkan oleh perusahaan

Keanekaragaman jenis persediaan akan menciptakan kesulitan bagi pemeriksa

Faktor keusangan (obsolescence) persediaan merupakan kompleksitas laindalam pemeriksaan persediaan

Tersedianya alternatif metode penilaian persediaan

Page 5: Audit Klompok 3

Pemprosesan barang-barang

Penyimpanan bahan baku

Penerimaan bahan baku

Pemprosesan order pembelian

Penyimpanan barang jadi Pengiriman

Ada beberapa siklus persediaan dan penggudangan yang harus diperiksa oleh auditor diantaranya:

Page 6: Audit Klompok 3

No Fungsi-fungsi Bisnis dalamSiklus Persediaan dan Penggudangan

Dokumen Terkait

1 Mengolah order pembelian Permintaan pembelian dan order pembelian

2 Menerima bahan yg baru Laporan penerimaan barang dan faktur rekaman

3 Menyimpan bahan baku Catatan perpetual bahan baku

4 Mengolah barang Permintaan bahan baku dan catatan akuntansi biaya

5 Menyimpan barang jadi Catatan perpetual barang jadi dan catatan akuntansi biaya

6 Mengirim barang jadi Catatan perpetual barang jadi dan catatan akuntansi biaya

Didalam siklus persediaan dan penggudangan, terdapat juga fungsi bisnis dan dokumen terkait didalamnya seperti berikut ini.

Page 7: Audit Klompok 3

Prosedur Audit PersediaanNo Prosedur Audit Dikerjakan Oleh

Paraf Index

1 inventory taking 2 Test penilaian harga persediaan dengan membandingkan pada faktur/data lain

dari langganan. Untuk ini pilih barang yang bernilai material dalam daftar persediaan.

3 Perhatikan kemungkinan perubahan sistem dari metode tahun lalu. 4 Periksa semua penjumlahan dan perkalian dari daftar persediaan. 5 Siapkan skedul utama. 6 Minta daftar persediaan yang mencakup nama barang, kuantitas, dan harga per

tanggal neraca serta cocokkan dengan buku besar.

7 Lakukan analytical review untuk melihat kewajaran dari nilai persediaan, misalkan dengan adanya persediaan yang berlebihan yang disebabkan pembelian yang berlebihan/barang slow moving obsolete.

8 Pastikan bahwa barang dalam perjalanan telah dibukukan sesuai dengan statusnya yaitu syarat pembelian seperti FOB Shipping point/Destination.

9 Dapatkan konfirmasi untuk persediaan di luar kompleks perusahaan, pastikan juga apakah ada bagian dari persediaan yang dijaminkan.

10 Pelajari kecukupan pertanggungan asuransi. 11 Yakinkan bahwa perusahaan telah mengadakan penyisihan yang cukup untuk

barang-barang slow moving, obselete/scrap .

12 Pelajari semua perjanjian pinjaman dengan kreditur. Perhatikan apakah ada persediaan yang dijadikan jaminan dalam rangka mendapatkan pinjaman dari kreditur.

Page 8: Audit Klompok 3

Pengujian Substantif

Pemahaman Bisnis Klien

Penilaian Pengendalian Intern

Secara menyeluruh, ada beberapa tahapan prosedur audit yang harus dilakukan auditor dalam melakukan pemeriksaan atas akun persediaan diantaranya adalah :

Page 9: Audit Klompok 3

Company

LOGO

Membuktikan aserasi kebenaran saldo persediaan yang dicantumkan di neraca dan transaksi yang berkaitan dengan persediaan dalam tahun yang diaudit,

Membuktikan aserasi kelengkapan semua unsur persediaan dan semua transaksi yang berkaitan dengan persediaan,

Membuktikan aserasi penilaian persediaan yang dicantumkan dalam laporan keuangan,

Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan persediaan,

Membuktikan kesesuaian penyajian sediaan di neraca dengan prinsip akuntansi berterima umum.

Membuktika kewajaran penilaian persediaan di neraca,Membuktika kewajaran penilaian persediaan di neraca,

Membuktikan aserasi kepemilikan klien atas persediaan yang dicantumkan di neraca,

TUJUAN PENGUJUAN SUBSTANTIF PERSEDIAAN

Page 10: Audit Klompok 3

Macam-Macam Pengujian Substantif

Observasi Pengujian Fisik Persediaan

Page 11: Audit Klompok 3

Biasanya auditor menemukan kesalahan-kesalahan yang ada pada persediaan klien seperti adanya ketidakcocokan antara jumlah persediaan secara yang dicatat oleh klien atau stock card dengan temuan fisik persediaan stock opname yang dilakukan auditor yang disebabkan oleh hal-hal berikut ini:

Evaluasi Temuan Audit – Persediaan

• Adanya barang titipan • Barang usang

• Faktur belum diterima• Penyusutan jumlah persediaa yang

tidak wajar

Adanya barang yang dijadikan sampel promosi dengan gratis tetapi belum dicatat

• Salah dalam pencatatan• Belum dibukukan

Page 12: Audit Klompok 3

BERITA ACARA PERHITUNGAN FISIK PERSEDIAAN

Kami telah melakukan perhitungan fisik persediaan PT A pada tanggal 20 Januari 2003. Hasil perhitungan fisik persediaan dan temuan lainnya kami lampirkan dalam lampiran satu sampai dengan lampiran dua. Perhitungan fisik persediaan tersebut dilakukan oleh staff PT A sebagai berikut: Nama Jabatan Tanda TanganMia Penanggung Jawab 1. Eki Anggota 2. Fara Anggota 3.Bella Anggota 4. Pelaksanaan perhitungan fisik persediaan telah diobservasi oleh auditor eksternal dari Kantor Akuntan Publik yang diwakili oleh: Nama Tanda TanganCaca 1. Tri 2. Berita acara ini kami buat semata-mata untuk keperluan audit laporan keuangan PT A yang berakhir 30 Desember 2002.

Page 13: Audit Klompok 3

Prosedur Pengujian Substantif atas Kewajiban

Prosedur Awal

Prosedur Analitikal

Prosedur PengujianTerhadap Transaksi Rinci

Melakukan Pengujian pisah batas pembelian

Melakukan pencarian utang tak dicatat

Melakukan pengujian pisah batas pengeluaran kas

Pengujian detil saldo

Penyajian dan pengungkapan

Melakukan konfirmasi hutang

Page 14: Audit Klompok 3

Untuk mempermudah pengecekan kebenaran saldo utang, auditor dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Saldo awal utang xxxJumlah pembelian kredit/buku pembelian xxx + Total xxxPembayaran utang/buku pengeluaran kas xxxRetur pembelian xxx +Total pembayaran dan retur

xxx –Saldo utang akhir xxx

Page 15: Audit Klompok 3

Konsep Kertas Kerja

Kertas Kerja adalah catatan yang diselenggarakan oleh auditor mengenai prosedur audit yang dijalankannya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang diperolehnya, dan simpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya

contoh kertas kerja :

Program audit,Hasil pemahaman terhadap pengendalian intern,Analisis,

Memorandum, Surat konfirmasi, Representasi klien, Ikhtisar dari dokumen - dokumen perusahaan,

Daftar atau komentar yang dibuat atau diperoleh auditor,Kertas kerja dapat pula berupa data yang disimpan dalam pita magnetic, film, atau media yang lain.

Page 16: Audit Klompok 3

Tujuan Kertas Kerja Pemeriksaan

Mendukung opini auditor mengenai kewajaran laporan keuangan

•Sebagai bukti bahwa auditor telah melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan Standar Profesional Akuntan Publik

•Sebagai referensi jika ada pertanyaan dari pihak pajak, pihak bank, dan pihak klien

•Sebagai salah satu dasar penilaian asisten (seluruh tim audit) sehingga dapat dibuat evaluasi mengenai kemampuan asisten sampai dengan partner, sesudah dan selesai suatu penugasan

•Sebagai pegangan untuk audit tahun berikutnya

Page 17: Audit Klompok 3

Kertas Kerja Audit Persediaan

Dalam menjalankan pekerjaan pengauditan, para asisten auditor harus membuat kertas kerja audit. Kertas kerja yang dibutuhkan dalam pemeriksaan elemen-elemen persediaan antara lain:

Kertas kerja utama (lead schedule)Kertas kerja pendukung (suporing schedule)Daftar persediaanSurat konfirmasi dari pihak ketigaSurat representasi dari klien atau professionalAnalisis perhitungan persediaan produk dalam

proses

Page 18: Audit Klompok 3

Berikut ini contoh dari kertas kerja perhitungan fisik persediaan

Page 19: Audit Klompok 3

Siklus persediaan dan penggudangan sangat unik karena erat kaitannya dengan siklus transaksi lainnya. Siklus ini sangat penting, lama, dan kompleks, karena:

Persediaan adalah bagian utama dari neraca, merupakan perkiraan terbesar yang melibatkan modal kerja.

Persediaan lokasinya tersebar yang menyulitkan perhitungan dan pengendalian fisik.

Persediaan bermacam-macam dan penialiannya sulit.

Ada beberapa metode penilaian persediaan yang dapat diterima.

Masalah yang sering ditemui di siklus ini biasanya adalah perbedaan jumlah barang dalam kartu perhitungan klien dengan kartu perhitungan fisik auditor. Selain itu siklus ini juga berkaitan erat dengan kewajiban dan pajak pertambahan nilai.

Kesimpulan

Page 20: Audit Klompok 3