Upload
senjaagustina
View
255
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 Askep PK Fix
1/32
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN
PERILAKU KEKERASAN
OLEH
Nurhakim yudhi wibowo
NIM: G6B008068
PROGRAM PROFESI NERS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2009
7/22/2019 Askep PK Fix
2/32
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN
PERILAKU KEKERASAN
1. Laporan Pendahuluan Perilaku Kekerasan
2. Strategi Pelaksanaan Pasien Dengan Perilaku Kekerasan
3. Asuhan Keperawatan Pada Tn. M dengan Perilaku Kekerasan di ruang IX
RSJD Amino Gondohutomo Semarang
4. Preplaning Pendidikan Kesehatan Perilaku Kekerasan
5. Preplaning Terapi Aktivitas Kelompok dengan masalah Perilaku Kekerasan
6. Preplaning manipulasi lingkungan
7. Leafleat Perilaku Kekerasan
Semarang, Desember 2009
Pembimbing Klinik, Mahasiswa,
Ns. Kandar, S.Kep.M.Kes Nurhakim Yudhi
Wibowo NIP: 197305271994031003 NIM:
G6B008077
Pembimbing Akademik,
Bambang Edi Warsito. Skp.M,Kes
NIP: 140 239 056
7/22/2019 Askep PK Fix
3/32
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA : PERILAKU KEKERASAN
PADA KLIEN Tn. M DI RUANG IX
A. Tinjauan Kasus
1. Pengkajian
Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 30 Desember 2009 di Ruang UPIP
Rumah Sakit jiwa Amino Gondho Hutomo.
a. Identitas
i. Identitas Klien
Nama : Tn. M
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 18 Tahun
Pekerjaan : swasta
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Alamat : DEMAK
ii.
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur : 57 tahun
Pekerjaan : Swasta
Hub. Dg klien : Ayah
Alamat : DEMAK
7/22/2019 Askep PK Fix
4/32
iii. Identitas Rumah Sakit
Tanggal masuk : 28 09 2009
Ruang : Kresno
Dx. Medis : Skizofrena paranoid
No. RM : 063994
b. Alasan Masuk
3 hari yang lalu pasien mengamuk tanpa sebab, merusak barang di
rumah.
c. Faktor Predisposisi
klien sebelumnya sudah pernah di rawat di rumah sakit jiwa semarang,
yang ini adalah yang kedua. Klien tidak melakukan kontrol dan obat
habis. Pengobatan sebelumnya kurang berhasil sehingga klien kambuh
dan dibawa lagi ke rumah sakit dan dari keluarga tidak ada yang
mengalami sakit yang sama seperti klien. 7 bulan yang lalu Klien
pernah di rawat di rumah sakit dengan sakit yang sama dan sembuh.
Klien bekerja di kalimantan di pabrik pemotonga ayam, selama kerja
klien gelisah, marah tanpa sebab dan mengamuk, kemudian klien di
jemput keluarga dan di rawat di RSJD AGH. klien mengatakan merasa
jengkal dengan ayahnya yang menganggap klien hanya menyusahkan
keluarga,membuat malu keluarga dan klien tidak berguna bagi
keluarga. Klien merasa jengkal karena selalu dimarahi oleh bapaknya.
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa dan
7/22/2019 Askep PK Fix
5/32
pengalaman yang tidak menyenangkan adalah saat tidak bekerja lagi,
klien sering dimarahi oleh bapaknya.
d. Pemeriksaan Fisik
i. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg N : 84 x/mnt RR : 24 x/mnt S : 36,2 0 C
ii. Tinggi badan : 153 cm Berat badan : 55 Kg
iii. Kepala : Mesochepal
iv. Rambut : Hitam, pendek, kulit kepala ada ketombe
v. Mata : Sklera tidak ikterik, pupil isokor, konjungtiva
tidak anemis, mata dapat melihat dengan baik,
tampak kemerahan.
vi. Hidung : Bersih, tidak ada sekret, penciuman baik
vii. Telinga : Pendengaran baik, simetris, tidak ada cerumen
viii. Mulut : Gigi bersih dan lengkap, tidak ada
stomatitis, bibir tampak kering
ix. Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
x. Dada : Bentuk pengembangan dada simetris, tidak ada
nyeri tekan
xi. Abdomen : Tidak ada nyeri tekan
xii. Ekstremitas : Ekstremitas atas dan ekstremitas bawah dapat
berfungsi baik, dapat bergerak dengan bebas
xiii. Kulit : Sawo matang, turgor kulit baik
xiv. Kuku : Tampak kotor
7/22/2019 Askep PK Fix
6/32
7/22/2019 Askep PK Fix
7/32
(b) Identitas diri
Klien berjenis kelamin laki-laki dan merupakan anak keenam
dari tujuh bersaudara bekerja sebagai swasta.
(c) Peran diri
Klien berperan sebagai seorang anak. Kadang klien merasa
malu dengan masalah yang dihadapi dan ingin menjadi anak
baik kepada orang tua dan tetangga karena lulusan SD dan
klien klien ingin sekolah. Klien merasa tidak diperhatikan
oleh keluarga.
(d) Ideal diri
Klien ingin cepat pulang, bebas mau melakukan apa saja,
tidak ada yang melarang, kaya dan bekerja tetapi pikiran saya
masih bingung dengan masalah saya dengan keluarga saya.
(e) Harga diri
Klien mengatakan malu dengan keadaan yang seperti
sekarang punya keluarga tetapi seperti tidak perhatian ke
anaknya dan klien kadang sedih, jengkel jika ingat di marahi
oleh bapaknya dan di bawa ke RSJ oleh keluarganya. Klien
mengatakan kalau ada masalah di pendam sendiri kalau di
ceritakan nanti malah membuat saya jadi marah. Semenjak
klien lulus sekolah dan tidak bekerja, klien malu dengan
kawan kawannya dan merasa jadi sering di marahi oleh
bapaknya karena tidak bekerja. Saat klien bekerja di
7/22/2019 Askep PK Fix
8/32
kalimantan, klien mengaku sering main judi dan tidak masuk
kerja, banyak hutang ke tetangga dan teman.
(f) Hubungan Sosial
Klien mengatakan hubungan klien dengan keluarga baik
kecuali dengan ayah klien, orang terdekat klien adik dan
kakak, klien kalau dirumah jarang bergaul dengan tetangga,
lebih sering dirumah.
(g) Spiritual ( nilai dan keyakinan )
Klien mengatakan beragama Islam, untuk sholat jarang.
g. Status Mental
i. Penampilan
Dilihat dari penampilanya kebersihan dan kerapian kurang, baju
hanya ganti satu kali dalam satu hari. Klien lebih sering membuka
baju didalam ruangan, rambut pendek dan tersisir, kuku tangan dan
kaki pendek bersih.
ii. Pembicaraan
Klien dalam berbicara cepat dan keras, intonasi tinggi dan setiap
meminta sesuatu barang pada petugas dengan nada memerintah
dan kadang memukul meja.
iii. Aktvitas motorik
Klien terlihat mondar-mandir (hiperaktif), Klien tampak tegang
dan gelisah. Klien sering meludah di kamar dan sering meludahi
perawat yang mendekatinya, sesekali pasien memukul meja.
7/22/2019 Askep PK Fix
9/32
iv. Alam perasaan
Klien mengatakan sedih, jengkel dan ingin marah kalau ingat
bapaknya, klien juga ingin pulang.
v. Afek
Respon emosional labil, Ekspresi wajah klien saat wawancara
tampak tegang.
vi. Interaksi selama wawancara
Klien tidak menjawab pertanyaan dengan baik, kontak mata
kurang, klien tampak bernusuhan dan gelisah. Pembicaraan klien
inkoheren, bila mau menjawab dengan nada kasar dan jawaban
semaunya klien, klien merasa jengkel dengan bapaknya karena
dibawa ke RSJ.
vii. Persepsi
Klien mengatakan kadang sering mendengar suara bapaknya yang
selalu memarahi klien dan mengatakan kalau klien tidak berguna
dan bodoh.
viii. Proses pikir
Pembicaraan klien susah di mengerti oleh perawat. Selama
komunikasi dengan perawat dan orang lain dapat diobservasi
bahwa pembicaraan klien tidak terarah, jawaban inkoheren,
blocking.
7/22/2019 Askep PK Fix
10/32
ix. Isi pikir
Klien tidak mengalami gangguan dalam isi pikir. Klien tidak
mempunyai pikiran yang aneh-aneh selama ini. Bila memikirkan
sesuatu terlalu lama klien merasa pusing.
x. Tingkat kesadaran
Klien menyadari bahwa dirinya berada di Rumah Sakit, untuk
perawat dan orang lain klien selalu lupa dengan nama.
xi. Memori
Untuk memori segera buruk, pertanyaan yang diberikan perawat
tidak dijawab benar oleh klien. Untuk ingatan jangka pendek dan
panjang klien buruk karena klien tidak ingat alamt rumah, kejadian
6 bulan yang lalu dan klien selalu lupa nama perawat.
xii. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien tidak dapat berkonsentrasi dengan baik dan tidak mampu
menjawab atau melakukan perhitungan sederhana, seperti klien
dapat menghitung jumlah obat yang diberikan oleh perawat.
xiii. Kemampuan penilaian
Pasien tidak dapat mengambil keputusan sederhana, missal klien
harus dibantu untuk kegiatan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
xiv. Daya tilik diri
Klien mengingkari bahwa dirinya sakit, selalu menyalahkan
bapaknya sebab bapaknya yang membawa ke RSJ.
7/22/2019 Askep PK Fix
11/32
h. Kebutuhan Persiapan Pulang
i. Makan
Klien mau makan 3x dalam sehari, Porsi hanya .
ii. Eliminasi
Klien BAB satu kali dalam seminggu selama di Rumah Sakit, klien
BAK secara mandiri dan tidak keluhan.
iii. Mandi
Klien mandi 1 x/hari dengan bantuan perawat, gosok gigi satu kali
sehari.
iv. Berpakaian dan berhias
Klien tidak mampu mengenakan pakaian sendiri, ganti pakaian satu
kali dalam dua atau tiga hari dan setelah mandi klien langsung
tidur atau duduk.
v. Istirahat dan tidur
Klien mengatkan kadang sulit tidur karena kepala terasa pusing.
Klien mengatakan tidur siang 4 jam, malam 5 jam.
vi. Penggunaan obat
Selama minum obat klien belum mengetahui jenis obat, dosis yang
diminum, klien hanya mengetahui warna dari obat yang diberikan.
vii. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan nanti kalau pulang tidak mau lagi di bawa
kesini, klien mau bergaul dengan orang dan mau menceritakan
7/22/2019 Askep PK Fix
12/32
masalah dengan orang yang dipercayai yaitu orang tua, kakak dan
adik klien.
viii. Kegiatan didalam rumah
Klien mengatakan dirumah biasanya saya Cuma duduk dan
melamun.
ix. Kegiatan diluar rumah
Klien mengatakan main dengan teman.
i. Mekanisme Koping
Sebelumnya klien adalah orang yang mudah bergaul dengan orang
lain, tidak mudah marah, ketika ada maslah sering di ceritakan ke
orang. Klien mengatakan jika merasa jengkel rasanya ingin marah-
marah dan mengamuk. Kalau di keluarga bila keinginan klien tidak
terlaksana klien biasanya marah-marah. Klien mengatakan sejak
bekerja di kalimantan dan bermain judi, akhirnya jadi banyak utang
sana-sini, klien tidak punya uang untuk mengganti, klien merasa
bingung dan ketika klien berusaha bicara dengan keluarga klien di
marahi sma orang tua, dan sejak saat itu klien sering berselisih dengan
bapak klien.
Sudah mas, kalau ingat bapak saya rasa nya ingin marah
j. Masalah Psikologis dan lingkungan
Semenjak klien pulang dari kalimantan klien sering berselisih dengan
orang tua terutama bapak klien dan klien jadi jarang berhubugan
dengan orang tua, orang lain. Jika keluarga menayakan masalah yang
7/22/2019 Askep PK Fix
13/32
dihadapi klien, klien merasa jengkel karena klien merasa bapak klien
selalu menghina klien. Di rumah klien jarang sekali berkomunkasi
dengan orang tua, klien lebih memilih pergi keluar ketika ada masalah
dengan orang tua, biasanya klien cerita dengan kaka klien.
k. Pengetahuan Tentang Koping
Klien merasa tidak mampu dan terbatas pengetahuannya dengan
masalah yang dihadapi, apalagi klien hanya lulusan SD
Pengetahuan yang kurang dari klien dan keluarga yaitu tentang :
penyakit jiwa, faktor predisposisi, koping, sistem pendukung, penyakit
fisik dan obat-obatan.
l. Aspek Medis
Diagnosa medik : Skizofrenia paranoid
Terapi medik : Chlorpromazine ( CPZ ) 2 x 100 mg
Trihexsypenidin ( THP ) 3 x 2 mg
Haloperidol (HLP) 2x 5 mg
Elektro convulsion therapy ( ECT ) :
30 Desember 2009
02 Desember 2009
Hasil pemeriksaaan EKG : ST Elevasi V2-V5
( kesan : curiga iskemic miokard)
Lama kejang : 30 detik Energy : 17,2Durasi : 1 Dinamic : 7220
Lama kejang : 30 detik Energy : 12,9Durasi : 0,75 Dinamic : 220
7/22/2019 Askep PK Fix
14/32
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Nilai Normal Satuan30-11-09
Nilai Nilai Nilai
Hb 13 - 16 % 12,7
Ht 40 - 54 % 39,80
P-CCR 22,2
WBC ribu/mmk 8,6
RBC ribu/mmk 5,0
Elektrolit
-Natrium 136 - 145 mmol/l
-Kalium 3,5 - 5,1 mmol/l
-Chlorida 9,8 - 107 mmol/l
-Calcium 2,1 - 2,53 mmol/l
GDS 80 - 110 mg/dl 156
Ureum 15 - 39 mg/dl 24
Creatinin 0,60 - 1,30 mg/dl 0,82
Protein total 6,4 - 8,2 gr/dl 7,3
Albumin 3,4 - 5,0 gr/dl 4,7
Globalin 2,30 3,50 gr/dl 2,6
MCH 27,00-32,00 Pg 25,4
MCV 76,00-96,00 fl 79,6
MCHC 29,00-36,00 gr/dl 32
RDW 11,60-14,80 % 12.0
MPV 4,00-11,00 fl 9,4Kadar fibrinogen
180-350 mg/dl
SGOT 15-37 u/l 15,8
SGPT 30-65 u/l 12,3
Asam urat 2,60-7,20 Mg/dl
Cholesterol 50-200 Mg/dl 135
Trigliserid 3.-150 Mg/dl 53
7/22/2019 Askep PK Fix
15/32
LYM% 7,7
LDLMXD% 6,9
NEUT% 85,4
LYM# 0,7
MXD# 0,6
NEUT# 7,3
RDW-CV 13,2
7/22/2019 Askep PK Fix
16/32
m. Analisa Data
Tgl/jam No.Dx Data Masalah Keperawatan2/12/09
09.00
1
2
DS : -
Klien mengatakan saya malas dengan
bapak saya, saya marah kalu inget
omongan bapak saya .
sudah mas, Saya jengkel kalau ingat
bapak saya, ngapain kamu nanya-nanya
DO : klien terlihat tegang dan sering melamun
Klien tampak seperti orang bingung
Klien mondar-mandir
Klien tampak gelisah
DS :
Klien mengatakan kalau bap aknya
mengatakan kalau klien anak bodoh,
tidak berguna, hanya bisa menyusahkan
dan membuat malu orang tua
Klien mengatakan malu karena hutang
nya banyak dan tidak bisa membayar
Klien mengatakan hubungan klien
dengan bapak nya kurang baik, orang
terdekat klien adik dan kakak, klien
kalau dirumah sering dimarahi oleh
bapaknya
Klien mengatakan Saat dirawat jarang
di jenguk, saya seperti anak yang tidak di
urusi
Klien ingin cepat pulang dan bekerja
apa saja, klien merasa malu pada
Resiko perilaku
kekerasan.
Harga diri rendah
7/22/2019 Askep PK Fix
17/32
3
tetangga karena sudah di bawa ke rumah
sakit oleh orang tuanya
DO:
Klien tampak bingung
Klien tampak sering menyendiri
Tidak mau ditemani
Selalu menyalahkan ortu
DS :
Saya mau banyak uang, biar bisa main
Klien ingin cepat pulang, pikiran saya
masih bingung dengan masalah saya&
alasan dibawa ke rumah sakit jiwa. Lebih
baik dirumah bisa bekerja daripada disini
tidak kerasan dan tidak bisa main Saya malu kalau dikatakan saya gila,
saya ingin di perhatikan sama orang tua
DO :
Klien tampak sedih
Kontak lambat
Tidak mau interaksi dengan petugas
Selalu duduk sendiri dikamar
Gangguan Ideal diri
n. Daftar Masalah Keperawatan
1) Resiko perilaku kekerasan
2) Harga diri rendah
3) Gangguan ideal diri
7/22/2019 Askep PK Fix
18/32
o. Pohon Masalah
Risiko PK Akibat
HDR Core problem
Ideal diri tidak realistik sebab
2. Diagnosa Keperawatan
b) Resiko perilaku kekerasan
c) Gangguan harga diri rendah
d) Ideal diri tidak realistik
7/22/2019 Askep PK Fix
19/32
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATANInisial klien: Tn. M Ruangan: IX No. RM: 036190
TGL DX RENCANA TINDAKAN KEPERAWATANRASIONALTUJUAN KRITERIA EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN
02/12/2009
RPK TUM :Klien tidak menciderai dirisendiri, oranglain danlingkungan
TUK :1. Klien dapat
membinahubungansaling
percaya
2. Klien dapatmengidentifikasi
penyebab perilakukekerasan
1.1.Setelah 2 x tatap mukadengan 1 x 15 menit,ekspresi wajah
bersahabat, menunjukanrasa senang, ada kontak mata, mau berjabattangan, mau menjawabsalam, klien mau duduk
berdampingan dengan perawat
2.1.Setelah 2 x tatap mukadengan 1 x 15 menitdiharapkan klien mampumengungkapkan
penyebab perasaan
1.1.1 Bina hubungan saling percaya denganmengungkapkan prinsip komunikasiterapeutik.a. Sapa klien dengan ramah baik
verbal maupun nonverbal b. Perkenalkan diri dengan sopanc. Tanyakan nama lengkap klien dan
nama panggilan yang disukai kliend. Jelaskan tujuan pertemuane. Jujur dan menepati janjif. Tunjukan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
g.
Beri perhatian pada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien2.1.1 Bantu klien mengidentifikasi penyebab
perilaku kekerasana. Beri kesempatan pada klien untuk
mengungkapkan perasaannyab. Bantu klien mengungkapkan
Hubungan saling percaya merupakanlandasan utama untuk hubungan selanjutnya
Memberi kesempatanuntuk mengungkapkan
perasaanya dapatmembantu mengurangistress dan penyebab
7/22/2019 Askep PK Fix
20/32
3. klien dapatmengidentifikasi tanda
tanda
perilakukekerasan
4. klien dapatmengidentifikasi
perilakukekerasanyang biasadilakukan
jengkel/marah
3.1.Setelah 2 x tatap mukadengan 1 x 15 menitdiharapkan klien dapatmengungkapkan
perasaan marah atau jengkel danmenyimpulkan tanda tanda jengkel ataumarah yang dialami
4.1.Setelah 2 x tatap mukadengan 1x 15 menitdiharapkan klien dapatmengungkapkan
perilaku kekerasan yang biasa dilakukan,bermain peran dengan perilaku
perasaan jengkel / kesal. c. Dengarkan ungkapan rasa marah
dan perasaan bermusuhan kliendengan sikap tenang.
3.1.1 Bantu klien mengidentifikasi tanda tanda perilaku kekerasana. Anjurkan klien mengungkapkan
yang dialami dan dirasakan saat jengkel / kesal.
b. Observasi tanda perilakukekerasan pada klien
c. Simpulkan bersama klientanda-tanda jengkel / kesal yangdialami klien.
4.1.1 Bantu klien mengidentifikasi perilakukekerasan yang biasa dilakukana. Anjurkan klien untuk
mengungkapkan perilakukekerasan yang biasa dilakukan.
perasaan jengkel / kesaldapat diketahui
Untuk mengetahui halyang dialami dandirasakan saat jengkel
Untuk mengetahuitanda-tanda klien
jengkel / kesal Menarik kesimpulan
bersama klien spy klienmengetahui secara garis
besar tanda-tandamarah / kesal
Mengeksplorasi perasaan klien terhadap perilaku kekerasanyang biasa dilakukan
7/22/2019 Askep PK Fix
21/32
5. klien dapatmengidentifikasiakibat dari
perilakukekerasan
kekerasan danmengetahui cara yang
biasa dilakukan itu bisamenyelesaikan masalahatau tidak
5.1.Setelah 2 x tatap mukadengan 1x 15 menitdiharapkan Klien dapatmenjelaskan akibat dari
perilaku kekerasan
b. Bantu bermain peran sesuaidengan perilaku kekerasan yang
biasa dilakukan
c. Tanyakan "apakah dengan carayang dilakukan masalahnya selesai?"
5.1.1 Bantu klien mengidentifikasi akibat perilaku kekerasana. Bicarakan akibat / kerugian dari
cara yang dilakukan.
b. Bersama klien menyimpulkanakibat dari cara yang digunakan.
c. Tanyakan pada klien Apakahingin mempelajari cara baru yangsehat ?
Untuk mengetahui perilaku kekerasanyang biasa dilakukandan dengan bantuan
perawat bisamembedakan perilakukonstruktif dandestruktif
Dapat membantu kliendapat menemukan carayang dapatmenyelesaikan masalah
Membantu klien untuk menilai perilakukekerasan yangdilakukan
Dengan mengetahuiakibat perilakukekerasan diharapkanklien dapat mengubah
perilaku destruktif yangdilakukannya menjadi
perilaku konstruktif Agar klien dapat
mempelajari cara yanglain yang konstruktif
7/22/2019 Askep PK Fix
22/32
6. klien dapatmengidentifikasi carakonstruktif dalam
beresponterhadapkemarahan
6.1.Setelah 2 x tatap mukadengan 1 x 15 menitdiharapkan klien dapatmelakukan carakonstruktif dalam
berespon terhadapkemarahan.
6.1.1 Bantu klien mengidentifikasi carakonstruktif dalam berespon terhadapkemarahana. Tanyakan pada klien apakah ingin
mempelajari cara baru yang sehat?
b.
Berikan pujian jika klienmengetahui cara lain yang sehat.
c. Diskusikan dengan klien cara lainyang sehat.
Secara fisik : tarik nafasdalam jika sedang kesal,memukul bantal / kasur atau
berolah raga dan melakukan pekerjaan yang memerlukantenaga
Secara verbal : katakan bahwa anda sedang marah/kesal / tersinggung /
jengkel( saya kesal anda berkata seperti itu ; sayamarah karena anda tidak memenuhi keinginan saya
Secara Sosial : lakukandalam kelompok cara-cara
Dengan mengidentifikasicara yang konstruktif dalam berspon thdkemarahan dapatmembantu klienmenemukan cara yang
baik utk mengurangikejangkelan sehinggaklien tidak stress lagi
Reinforcement positif dapat memotivasi kliendan meningkatkan hargadirinya.
Berdiskusi dengan klienuntuk memilih cara yanglain sesuai dengankemampuan klien
7/22/2019 Askep PK Fix
23/32
7. klien dapatmengidentifikasi caramengontrol
perilakukekerasan
7.1.Setelah 2x tatap mukadengan 1 x 15 menitdiharapkan klienmendemonstrasikan caramengontrol marah, baik secara fisik, verbalmaupun spriritual
marah yang sehat ; latihanasertif, latihan managemen
perilaku kekerasan Secara spiritual : anjurkan
klien berdo'a, sembahyang,atau ibadah lain ; memohonkepada Tuhan untuk diberikesabaran, mengadu pada
tuhan kekerasan ataukejengkelan.
7.1.1 Bantu klien mengidentifikasi caramengontrol perilaku kekerasana. Bantu klien memilih cara yang
paling tepat untuk klien
b. Bantu klien mengidentifikasimanfaat cara yang telah dipilih.
c. Bantu klien untuk mensimulasikancara yang telah dipilih (role play)
d. Beri reinforcement positif ataskeberhasilan yang dicapai dalamsimulasi.
e. Anjurkan klien untuk menggunakan cara yang telah
Memberikan stimulasi pada klien untuk menilairespon perilaku kekerasansecara tepat
Membantu klien dalammembuat keputusanterhadap cara yang telahdipilihnya dengan melihatmanfaatnya
Agar mengetahui caramarah yang konstruktif
Pujian dapt meningkatkanmotivasi dan harga diriklien
Agar klien dapatmelakukan cara yangtelah dipiihnya jika iasedang kesal atau jengkel
7/22/2019 Askep PK Fix
24/32
8. klienmendapatdukungankeluarga
8.1.Setelah 2 x tatap mukadengan 1 x 15 menitdiharapkan klienmenerima dirinyasendiri dan keadaankeluarga, Keluarga kliendapat : menyebutkancara merawat klien yang
berperilakukekerasan,Mengungkapkan rasa puas dalammerawat klien
dipilih / dipelajari saat jengkel /marah.
8.1.1 Diskusikan dengan keluargaa. Identifikasi kemampuan
keluarga dalam merawat kliendari sikap apa yang telah
dilakukan terhadap klien selamaini
b. Jelaskan peran serta keluargadalam merawat klien
c. Jelaskan cara-cara merawat klien:
Terkait dengan caramengontrol perilaku marahsecara konstruktif
Sikap tenang, bicara
tenangdan jelas Membantu klien mengenal penyebab klien marah
d. Bantu keluargamendemonstrasikan cara merawatklien
Kemampuan keluargadalammengidentifikasikan akanmemungkinkan keluarga
untuk melakukan penilaian terhadap perilaku kekerasan
Meningkatkan pengetahuan keluargatentang cara merawatklien sehingga kelargaterlibat dalam perawatanklien
Agar keluarga dapatmerawat klien dengan
perilaku kekerasan
Agar keluargamengetahui cara merawatklien melalui demonstrasiyang yang dilihat oleh
7/22/2019 Askep PK Fix
25/32
9. klien dapatmenggunak an obatdengan
benar
9.1.Setelah 2 x tatap mukadengan 1 x 15 menitdiharapkan klien dapatmenyebutkan obat-obatyang diminum dankegunaannya ( jenis,waktu, dosis dan efek ),Klien dapat minum obatsesuai program
pengobatan
9.1.1 Bantu klien agar dapat menggunakanobat dengan benar a. Jelaskan jenis-jenis obat yang
diminum klien pada klien dankeluarga
b. Diskusikan manfaat minum obatdan kerugian berhenti minum obattanpa seijin dokter
c. Jelaskan prinsip benar minum obat( baca nama yang tertera pada
botol obat, dosis obat, waktu dancara minum)
d. Anjurkan klien minta obat danminum tepat waktu
e. Anjurkan pada klien melaporkan pada perawat atau dokter jikamerasakan efek yang tidak menyenangkan
keluarga secara langsung
Klien dan keluarga dapatmengetahui nama-namaobat yang diminum olehklien
Klien dan keluarga dapat
mengetahui kegunaanobat yang dikonsumsioleh klien
Klien dan keluargamengetahui prinsip benar agar tidak terjadikesalahan dalammengkonsumsi obat.
Klien dapat memilikikesadaran pentingnyaminum obat dan bersediaminum obat dengankesadaran sendiri
Mengetahui efek sampingsedini mungkin sehinggatindakan dapat diberikansegera mungkin untuk menghindari komplikasi
7/22/2019 Askep PK Fix
26/32
f. Beri pujian jika klien minumobat dengan benar
Reinforcement positif dapat memotivasikeluarga dan klien sertadapat miningkatkan hargadiri.
7/22/2019 Askep PK Fix
27/32
1. IMPLEMENTASI
Nama :Tn. M No. Rm : 063994
Ruang : Janoko Dx. kep : Perilaku Kekerasan
Hari/tgl NoDx/tuk Implementasi Evaluasi Paraf
Rabu
02/12/09
SP1P
RUFA
21-30
- menyapa klien dan
mengucapkan salam
dan berjabat dengan
klien, memperkenalkan
diri dan ramah pada
klien
- menanyakan perasaan
klien saat ini
- Menjelaskan pada
klien tujuan pertemuan
- Menunjukan sikap
empati, dan
mendengarkan semua
perkataan klien
- Menawarkan pada
klien untuk tempak
waktu dan topik
- Melakukan diskusi
dengan klien sering
S :
klien mengatakan
- Nama saya M dari
demak mas bisa
memanggil saya M
- perasaan saya pada hari
ini biasa saja mas,
kepala saya terasa
pusing, tidak bisa tidur
siang, ingin pulang
- klien mengatakan tidak
tahu kenapa di bawa ke
rumah sakit, dulu yang
mengantar orang tua
O :
- klien mau berjabat
tangan, kontak kurang
- klien mau duduk
berdampingan dengan
yudi
7/22/2019 Askep PK Fix
28/32
tapi singkat dengan
memperhatikan
kebutuhan klien
- Menyiapkan klien
untuk tindakan ECT
- Memotivasi klien
untuk istirahat
- Menyiapkan makan
dan Menyiapkan obat
CPZ 100 mg, THP 50
mg
- Menidentifikasi
bersama klien
penyebab marah, tanda
gejala, akibat marah
dan perilaku kekerasan
yang biasa dilakukan
- Melatih cara
mengontrol marah
dengan nafas dalam
- Motivasi untuk
istirahat
- Melakukan kontak
perawat
-
klien tampak tegang dan
menggerak-gerakan
tangan dan kakinya saat
bercerita tentang
masalahnya.
- Klien mau
mempraktekan kembali
nafas dalam yang di
ajarkan
A : SP1P belum teratasi
Pp : validasi SP1P
Pk : anjurkan klien untuk
mengingat nama perawat
dan mau menceritakan
masalahnya.
7/22/2019 Askep PK Fix
29/32
Kamis
03/12/09SP1P
RUFA
21-30
sebentar tapi sering
- Menyapa klien dan
berjabat tangan
- Mengingatkan kembali
pada klien kontrak
waktu yang di sepakati
kemarin dan nama
perawat
- Menanyakan pada
klien perasaanya hari
ini
- Menanyakan pada
Menanyakan pada
klien penyebab
perilaku kekerasan
- Menyiapkan makan
klien dan temani klien
saat makan
- Menemani klien saat
minum obat
- Menidentifikasi
bersama klien
S :
klien mengatakan
- Lupa nama perawat,
kontrak yang disepakati
kemarin
- Perasaan klien hari ini
biasa saja dan tidur
semalem nyenyak, tidur
sekitar 7 jam
- Marah karena merasa
jengkel dengan orang
tua yang selalu
memarahi saya
- Keinginan saya sering
tidak dikabulkan sama
orang tua
O :
- Klien mau menjawab
pertanyaan perawat
- Klien tampak tegang dan
menggerak-gerakan
7/22/2019 Askep PK Fix
30/32
penyebab, tanda gejala
, perilaku kekerasan
yang biasa dilakukan
dan mengingatkan
kembali klien cara 1
mengontrol marah
- Mengajarkan cara 2
untuk meredam marah
- Memotivasi klien
untuk mempraktekan
ulang cara yang telah
diajarkan
- Melakukan kontrak
ulang untuk pertemuan
berikutnya
tangan dan kakinya saat
bercerita tentang
masalahnya.
- Kontak ada
- Klien tampak gelisah
- Pertanyaan perawat
kadang tidak di jawab
klien
- Klien tampak
mempraktekan kembali
cara nafas dalam
A : SP1P belum teratasi
Pp : validasi SP1P
Pk :
- anjurkan klien untuk
meningat hal lain yang
dapat menimbulkan
marah.
- Latihan mengontrol
marah secara fisik cara
yang lain
7/22/2019 Askep PK Fix
31/32
Jum at
04/12/09
SP1P
RUFA
21-30
- Menyapa klien dan
berjabat tangan
- Menanyakan kabar dan
perasaan hari ini
- menanyakan perasaan
klien saat ini
- Menjelaskan pada
klien tujuan pertemuan
- Menunjukan sikap
empati, dan
mendengarkan semua
perkataan klien
- Menawarkan pada
klien untuk tempak
waktu dan topik
- Melakukan diskusi
dengan klien sering
tapi singkat dengan
memperhatikan
kebutuhan klien
- Memotivasi klien
untuk menggunakan
cara yang telah
S : klien mengatakan
-
Kalau di rumah sakit
saya bingung mau
ngapain, paling hanya
tidur
- Perasaan saya masih
marah kalau inget
perkataan bapak saya
- Saya belum melakukan
cara yang telah
diajarkan
- Saya malas, saya ingin
pergi
O :
- Klien mau menjawab
pertanyaan perawat
- Kontak mata saat
wawancara kurang
- Klien tampak bingung
saat menjawab
pertanyaan perawat
A : SP1P belum tercapai
Pp : validasi SP1P
7/22/2019 Askep PK Fix
32/32
diajarkan untuk
mengontrol marah
- Menyiapkan makan
dan obat klien
- Mengidentifikasi cara
lain yang dapat
mengontrol marah
bersama klien
- Melakukan kontrak
untuk pertemuan yang
berikutnya membahas
tentang kemampuan
klie menilai
kemampuan yang
digunakan
Pk : anjurkan klien untuk
latihan cara mengontrol
marah yang telah di
ajarkan