Upload
ndhaacwetyciinta-clalue
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
1/32
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Masalah Utama
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
B. Proses Terjadinya Masalah1. Pengertian
Halusinasi adalah pengalaman panca indera tanpa adanya rangsangan
(stimulus) misalnya penderita mendengar suara-suara, bisikan di telinganya
padahal tidak ada sumber dari suara bisikan itu (Hawari, 2001)
Halusinasi adalah persepsi sensorik yang keliru dan melibatkan panca
indera (!saacs, 2002)
Halusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana klien
mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak ter"adi #uatu penerapan panca
indra tanpa ada rangsangan dari luar #uatu penghayatan yang dialami suatu
persepsi melalui panca indra tanpa stimulus eksteren: persepsi palsu ($aramis,
200%)
Halusinasi adalah gangguan penyerapan atau persepsi panca indera tanpa
adanya rangsangan dari luar yang dapat ter"adi pada sistem penginderaan dimana
ter"adi pada saat kesadaran indi&idu itu penuh dan baik $aksudnya rangsangan
tersebut ter"adi pada saat klien dapat menerima rangsangan dari luar dan dari
dalam diri indi&idu 'engan kata lain klien berespon terhadap rangsangan yang
tidak nyata, yang hanya dirasakan oleh klien dan tidak dapat dibuktikan
(asution, 200)
Halusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana klien
mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak ter"adi #uatu penerapan panca
indra tanpa ada rangsangan dari luar #uatu penghayatan yang dialami suatu
persepsi melalui panca indra tanpa stimulus eksteren: persepsi palsu ($aramis,
200%)
Halusinasi adalah salah satu ge"ala gangguan "iwa dimana klien mengalami
perubahan sensori, seperti merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan,
pengecapan, perabaan atau penghiduan*lien merasakan stimulus yang
sebetulnya tidak ada (+H, 200)
Halusinasi merupakan proses akhir dari pengamatan yang diawali oleh
proses diterimanya, stimulus oleh alat indra, kemudian indi&idu ada perhatian,
lalu diteruskan ke otak dan baru kemudian indi&idu menyadari tentang sesuatu
yang dinamakan persepsi (.osep, 200/)
1
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
2/32
Halusinasi adalah sensasi panca indera tanpa adanya rangsangan *lien
merasa melihat, mendengar, membau, ada rasa raba dan rasa kecap meskipun
tidak ada sesuatu rangsang yang tertu"u pada kelima indera tersebut (!udin,
200%)
Halusinasi adalah kesan, respon dan pengalaman sensori yang salah (#tuart,
200)
*esimpulannya bahwa halusinasi adalah persepsi klien melalui panca
indera terhadap lingkungan tanpa ada stimulus atau rangsangan yang nyata
. Ma!am"Ma!am Hal#sinasi
a endengaran
$endengar suara atau kebisingan, paling sering suara orang #uara berbentuk
kebisingan yang kurang "elas sampai kata-kata yang "elas berbicara tentang
klien, bahkan sampai pada percakapan lengkap antara dua orang yang
mengalami halusinasi ikiran yang terdengar dimana klien mendengar
perkataan bahwa klien disuruh untuk melakukan sesuatu kadang dapat
membahayakan
b englihatan
#timulus &isual dalam bentuk kilatan cahaya, gambar geometris,gambar
kartun,bayangan yang rumit atau kompleks 3ayangan bias menyenangkan
atau menakutkan seperti melihat monster
c enghidu
$embaui bau-bauan tertentu seperti bau darah, urin, dan 4eses umumnya bau-
bauan yang tidak menyenangkan Halusinasi penghidu sering akibat stroke,
tumor, ke"ang, atau dimensia
d engecapan
$erasa mengecap rasa seperti rasa darah, urin atau 4eses
e erabaan
$engalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yang "elas 5asa
tersetrum listrik yang datang dari tanah, benda mati atau orang lain
4 6enesthetic$erasakan 4ungsi tubuh seperti aliran darah di &ena atau arteri, pencernaan
makan atau pembentukan urine
g *inisthetic
$erasakan pergerakan sementara berdiri tanpa bergerak
2
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
3/32
$. Etiologi
a. %a&tor Predis'osisi
7aktor predisposisi adalah 4actor resiko yang mempengaruhi "enis dan
"umlah sumber yang dapat dibangkitkan oleh indi&idu untuk mengatasi
stress'iperoleh baik dari klien maupun keluarganya 7actor predisposisi dapat
meliputi 4actor perkembangan, sosiokultural, biokimia, psikologis, dan genetic
(.osep, 200/)
1( 7aktor perkembangan
8ika tugas perkembangan mengalami hambatan dan hubungan interpersonal
terganggu, maka indi&idu akan mengalami stress dan kecemasan
2) 7aktor sosiokultural
3
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
4/32
3erbagai 4actor dimasyarakat dapat menyebabkan seseorang merasa
disingkirkan, sehingga orang tersebut merasa kesepian dilingkungan yang
membesarkannya
) 7aktor biokimia
$empunyai pengaruh terhadap terhadap ter"adinya gangguan "iwa 8ika
seseorang mengalami stress yang berlebihan, maka didalam tubuhnya akan
dihasilkan suatu at yang dapat bersi4at halusinogenik neurokimia seperti
bu44o4enon dan dimethytren4erase ('$)
9) 7aktor psikologis
ipe kepribadian lemah dan tidak bertanggung"awab mudah ter"erumus pada
penyalahgunaan at adikti4 3erpengaruh pada ketidakmampuanklien dalam
mengambil keputusan demi masa depannya *lien lebih memilih
kesenangan sesaat dan lari dari alam nyata menu"u alam hayal%) 7aktor genetic
Gen yang berpengaruh dalam skio4renia belum diketahui, tetapi hasil studi
menun"ukkan bahwa 4actor keluarga menun"ukkan hubungan yang sangat
berpengaruh pada penyakit ini
b 7aktor resipitasi
#ecara umum klien dengan gangguan halusinasi timbul gangguan setelah
adanya hubungan yang bermusuhan, tekanan, isolasi, perasaan tidak berguna,
putus asa dan tidak berdaya enilaian indi&idu terhadap stressor dan masalah
koping dapat mengindikasikan kemungkinan kekambuhan (*eliat, 200)
$enurut #tuart (200), 4aktor presipitasi ter"adinya gangguan halusinasi adalah:
1) 3iologis
Gangguan dalam komunikasi dan putaran balik otak, yang mengatur proses
in4ormasi serta abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang
mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selekti4 menanggapi stimulus
yang diterima oleh otak untuk diinterpretasikan
2) #tress lingkungan
;mbang toleransi terhadap stress yang berinteraksi terhadap stressor lingkungan untuk menentukan ter"adinya gangguan perilaku
) #umber koping
#umber koping mempengaruhi respon indi&idu dalam menanggapi stressor
). Dimensi Hal#sinasi
$enurut 5awlins dan Heacock, 1// halusinasi dapat dilihat dari % dimensi yaitu
a 'imensi 4isik
Halusinasi dapat timbul oleh kondisi 4isik seperti kelelahan yang luar biasa,
penyalahgunaan obat, demam, kesulitan tidur
4
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
5/32
b 'imensi emosional
erasaan cemas yang berlebihan atas masalah yang tidak dapat diatasi
merupakan penyebab halusinasi berupa perintah memaksa dan menakutkan
c 'imensi intelektual
Halusinasi merupakan usaha dari ego untuk melawan implus yang menekan
merupakan suatu hal yang menimbulkan kewaspadaan yang dapat mengambil
seluruh perhatian klien
d 'imensi social
*lien mengalami interaksi sosial menganggap hidup bersosialisasi di alam
nyata sangat membahyakan *lien asyik dengan halusinasinya seolah
merupakan temapat memenuhi kebutuhan dan interaksi sosial, kontrol diri dan
harga diri yang tidak di dapatkan di dunia nyata
e 'imensi spiritual
#ecara spiritual halusinasi mulai denga kehampaan hidup, ritinitas tidak
bermakna, hilangnya akti4itas ibadah dan "arang berupaya secara spiritual
untuk menyucikan diri
*. Mani+estasi ,lini&
$enurut .osep, 200/ tanda dan ge"ala halusinasi adalah :
a $elihat bayangan yang menyuruh melakukan sesuatu berbahaya
b $elihat seseorang yang sudah meninggal
c $elihat orang yang mengancam diri klien atau orang lain
d 3icara atau tertawa sendiri
e $arah-marah tanpa sebab
4 $enutup mata
g $ulut komat-kamit
h ;da gerakan tangan
i ersenyum
" Gelisah
k $enyendiri, melamun
-. Proses Terjadinya Hal#sinasi
a 7ase ertama < com4orting < menyenangkan
ada 4ase ini klien mengalami kecemasan, stress, perasaan gelisah, kesepian
*lien mungkin melamun atau mem4okukan pikiran pada hal yang
menyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress 6ara ini
menolong untuk sementara *lien masih mampu mengotrol kesadarnnya dan
mengenal pikirannya, namun intensitas persepsi meningkat
erilaku klien : tersenyum atau tertawa yang tidak sesuai, menggerakkan bibir
tanpa bersuara, pergerakan mata cepat, respon &erbal yang lambat "ika sedang
asyik dengan halusinasinya dan suka menyendiri
b 7ase *edua < comdemming
*ecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal dan
eksternal, klien berada pada tingkat =listening> pada halusinasi emikiran
5
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
6/32
internal men"adi menon"ol, gambaran suara dan sensasi halusinasi dapat
berupa bisikan yang tidak "elas klien takut apabila orang lain mendengar dan
klien merasa tak mampu mengontrolnya *lien membuat "arak antara dirinya
dan halusinasi dengan memproyeksikan seolah-olah halusinasi datang dari
orang lain
erilaku klien : meningkatnya tanda-tanda sistem sara4 otonom seperti
peningkatan denyut "antung dan tekanan darah *lien asyik dengan
halusinasinya dan tidak bisa membedakan dengan realitas
c 7ase *etiga < controlling
Halusinasi lebih menon"ol, menguasai dan mengontrol klien men"adi terbiasa
dan tak berdaya pada halusinasinya ermasuk dalam gangguan psikotik
*arakteristik : bisikan, suara, isi halusinasi semakin menon"ol, menguasai dan
mengontrol klien *lien men"adi terbiasa dan tidak berdaya terhadap
halusinasinya
erilaku klien : kemauan dikendalikan halusinasi, rentang perhatian hanya
beberapa menit atau detik anda-tanda 4isik berupa klien berkeringat, tremor
dan tidak mampu mematuhi perintah
d 7ase *eempat < con?uering< panic
*lien merasa terpaku dan tak berdaya melepaskan diri dari kontrol
halusinasinya Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah men"adi
mengancam, memerintah dan memarahi klien tidak dapat berhubungan dengan
orang lain karena terlalu sibuk dengan halusinasinya klien berada dalam dunia
yang menakutkan dalam waktu singkat, beberapa "am atau selamanya roses
ini men"adi kronik "ika tidak dilakukan inter&ensi
erilaku klien : perilaku teror akibat panik, potensi bunuh diri, perilaku
kekerasan, agitasi, menarik diri atau katatonik, tidak mampu merespon
terhadap perintah kompleks dan tidak mampu berespon lebih dari satu orang
*lien dengan halusinasi cenderung menarik diri, sering didapatkan duduk
terpaku dengan pandangan mata pada satu arah tertentu, tersenyum atau
berbicara sendiri, secara tiba-tiba marah atau menyerang oranglain, gelisah,
melakukan gerakan seperti sedang menikmati sesuatu 8uga keterangan dari
klien sendiri tentang halusinasi yang dialaminya ( apa yangdilihat, didengar
atau dirasakan) 3erikut ini merupakan ge"ala klinis berdasarkan halusinasi
(3udi ;nna *eliat, 1///) :
1) ahap ! : halusinasi bersi4at menyenangkan
Ge"ala klinis :
a) $enyeringai< tertawa tidak sesuai b) $enggerakkan bibir tanpa bicara
6
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
7/32
c) Gerakan mata cepat
d) 3icara lambat
e) 'iam dan pikiran dipenuhi sesuatu yang mengasikkan
2) ahap 2 : halusinasi bersi4at men"i"ikkan
Ge"ala klinis :
a) 6emas b) *onsentrasi menurun
c) *etidakmampuan membedakan nyata dan tidak nyata
) ahap : halusinasi yang bersi4at mengendalikan
Ge"ala klinis :
a) 6enderung mengikuti halusinasi
b) *esulitan berhubungan dengan orang lain
c) erhatian atau konsentrasi menurun dan cepat berubah
d) *ecemasan berat (berkeringat, gemetar, tidak mampu mengikuti
petun"uk)
9) ahap 9 : halusinasi bersi4at menaklukkanGe"ala klinis :
a) asien mengikuti halusinasi
b) idak mampu mengendalikan diri
c) idak mampu mengikuti perintah nyata
d) 3eresiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
. Me&anisme ,o'ing
$ekanisme koping merupakan tiap upaya yang diarahkan pada
pengendalian stress, termasuk upaya penyelesaian masalah secara langsung dan
mekanisme pertahanan lain yang digunakan melindungi diri $ekanisme koping
menurut .osep, 200/ meliputi cerita dengan orang lain (aserti4), diam
(represi
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
8/32
*lien yang mengalami halusinasi dapat kehilangan control dirinya sehingga
bisa membahayakan diri sendiri, orang lain maupun merusak lingkungan (resiko
mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan) Hal ini ter"adi "ika halusinasi
sudah sampai 4ase ke !@, dimana klien mengalami panic dan perilakunya
dikendalikan oleh isi halusinasinya *lien benar-benar kehilangan kemampuan
penilaian realitas terhadap lingkungan 'alam situasi ini klien dapat melakukan
bunuh diri, membunuh orang lain bahkan merusak lingkungan anda dan
ge"alanya adalah muka merah, pandangan ta"am, otot tegang, nada suara tinggi,
berdebat dan sering pula tampak klien memaksakan kehendak: merampas
makanan, memukul "ika tidak senang
2. Pohon Masalah
13. Penatala&sanaan
enatalaksanaan pada pasien halusinasi dengan cara :
a $enciptakan lingkungan yang terapeutik
Antuk mengurangi tingkat kecemasan, kepanikan dna ketakutan klien akibat
halusinasi, sebaiknya pada permulaan pendekatan dilakukan secara indi&idual
dan usahakan agar ter"adi kontak mata, kalau bisa pasien disentuh atau
dipegang asien "angan di isolasi baik secara 4isik atau emosional #etiap
perawat masuk ke kamar atau mendekati klien, bicaralah dengan klien 3egitu
"uga bila akan meninggalkannya hendaknya klien diberitahu *lien diberitahu
tindakan yang akan dilakukan 'i ruangan itu hendaknya disediakan sarana
yang dapat merangsang perhatian dan mendorong pasien untuk berhubungan
8
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
9/32
dengan realitas, misalnya "am dinding, gambar atau hiasan dinding, ma"alah
dan permainan
b $elaksanakan program terapi dokter
#ering kali klien menolak obat yang diberikan sehubungan dengan rangsangan
halusinasi yang diterimanya endekatan sebaiknya secara persuati4 tapi
instrukti4 erawat harus mengamati agar obat yang diberikan betul ditelannya,
serta reaksi obat yang diberikan
c $enggali permasalahan klien dan membantu mengatasi masalah yang ada
#etelah pasien lebih kooperati4 dan komunikati4, perawat dapat menggali
masalah klien yang merupakan penyebab timbulnya halusinasi serta
membantu mengatasi masalah yang ada engumpulan data ini "uga dapat
melalui keterangan keluarga klien atau orang lain yang dekat dengan klien
d $emberi akti&itas pada klien*lien dia"ak mengakti4kan diri untuk melakukan gerakan 4isik, misalnya
berolah raga, bermain atau melakukan kegiatan *egiatan ini dapat membantu
mengarahkan klien ke kehidupan nyata dan memupuk hubungan dengan orang
lain *lien dia"ak menyusun "adwal kegiatan dan memilih kegiatan yang
sesuai
e $elibatkan keluarga dan petugas lain dalam proses perawatan
*eluarga klien dan petugas lain sebaiknya di beritahu tentang data klien agar
ada kesatuan pendapat dan kesinambungan dalam proses keperawatan,
misalnya dari percakapan dengan klien diketahui bila sedang sendirian ia
sering mendengar laki-laki yang menge"ek api bila ada orang lain di
dekatnya suara-suara itu tidak terdengar "elas erawat menyarankan agar
klien "angan menyendiri dan menyibukkan diri dalam permainan atau akti&itas
yang ada ercakapan ini hendaknya diberitahukan pada keluarga klien dan
petugas lain agar tidak membiarkan klien sendirian dan saran yang diberikan
tidak bertentangan
4 7armakologi:1) ;nti psikotik:
a) 6hlorpromaine (romactile, Bargactile)
!ndikasi
!ndikasi obat ini utnuk sindrom psikis yaitu berdaya berat dalam
kemampuan menilai realitas, kesadaran diri terganggu, daya ingat
norma social dan tilik diri terganggu 3erdaya berat dalam 4ungsi-
4ungsi mental seperti: waham dan halusinasi Gangguan perasaan dan
perilaku yang aneh atau tidak terkendali, berdaya berat dalam 4ungsi
kehidupan sehari-hari seperti tidak mampu beker"a, hubungan social
9
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
10/32
dan melakukan kegiatan rutin $ekanisme ker"a : $emblokade
dopamine pada reseptor pasca sinap di otak, khususnya system ekstra
pyramidal C4ek samping : #edasi, dimana pasien mengatakan merasa
melayang-layang antar sadar atau tidak sadar, Gangguan otonomi
(hipotensi) antikolinergik atau parasimpatik, seperti mulut kering,
kesulitan dalam miksi dan de4ekasi, hidung tersumbat, mata kabur,
tekana intraokuler meninggi, gangguan irama "antung, Gangguan
ektrapiramidal seperti : distonia akut, akathsia syndrome
parkinsontren, atau bradikinesia regiditas. *ontra indikasi : *ontra
indikasi obat ini seperti penyakit hati, penyakit darah, epilepsi (ke"ang,
perubahan kesadaran), kelainan "antung, 4ebris (panas), ketergantungan
obat, penyakit ## (system sara4 pusat), gangguan kesadaran
disebabkan oleh depresan enggunaan obat : enggunaan obat pada
klien dengan kondisi akut di berikan D100mg ;pabila kondisi klien
sudah stabil dosisnya di kurangi men"adi 1D100mg pada malam hari
sa"a
b) Haloperidol (Haldol, #erenace, Bodomer)
!ndikasi : !ndikasi dalam pemberian obat ini, yaitu pasien yang berdaya
berat dalam kemampuan menilai realitas, baik dalam 4ungsi mental dan
dalam 4ungsi kehidupan sehari-hari $ekanisme ker"a : bat anti psikis
ini dapat memblokade dopamine pada reseptor pasca sinaptik neuron
di otak, khususnya system limbic dan system pyramidal C4ek samping
#edasi dan inhibisi psikomotor, Gangguan miksi dan parasimpatik,
de4ekasi, hidung tersumbat, mata kabur, tekanan intraokuler meninggi,
gangguan irama "antung *ontra indikasi : *ontra indikasi obat ini
seperti penyakit hati, penyakit darah, epilepsi (ke"ang, perubahan
kesadaran), kelainan "antung, 4ebris (panas), ketergantungan obat,
penyakit ## (system sara4 pusat), gangguan kesadaran enggunaan
obat : enggunaan obat pada klien dengan kondisi akut biasanya
dalam bentuk in"eksi D%mg !$ pemberian ini dilakukan D29 "am
#edangkan pemberian peroral di berikan D1,%mg atau D% mg
c) #telaine
d) 6loapine (6loaril)
e) 5isperidone (5isperdal)
2) ;nti parkinson:
a) riheDyphenidile
10
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
11/32
!ndikasi dalam pemberian obat ini, yaitu segala "enis penyakit
parkinson, termasuk pasca encephalitis (in4eksi obat yang disebabkan
oleh &irus atau bakteri) dan idiopatik (tanpa penyebab yang "elas)
#indrom arkinson akibat obat, misalnya reserpina dan 4enotiaine
$ekanisme ker"a : bat ini sinergis (beker"a bersama) dengan obat
kinidenE obat depreson, dan antikolinergik lainnya C4ek
samping :$ulut kering, penglihatan kabur, pusing, mual, muntah,
bingung, agitasi (gerakan motorik yang menun"ukkan kegelisahan),
konstipasi, takikardia, dilatasi, gin"al, retensi urine *ontra indikasi :
*ontra indikasinya seperti hipersensiti4 terhadap triheDypenidil (H),
glaucoma sudut sempit, psikosis berat psikoneurosis, hipertropi prostat,
dan obstruksi saluran edema enggunaan obat : enggunaan obat ini
di berikan pada klien dengan dosis D2 mg sebagai anti parkinson
11. As#han ,e'era4atan
a. Data yang Perl# Di&aji
1) ;lasan masuk 5#
Amumnya klien halusinasi di bawa ke rumah sakit karena keluarga merasa
tidak mampu merawat, terganggu karena perilaku klien dan hal lain, ge"ala
yang dinampakkan di rumah sehingga klien dibawa ke rumah sakit untuk
mendapatkan perawatan
2) 7aktor prediposisi
a) 7aktor perkembangan terlambat
(1) Asia bayi tidak terpenuhi kebutuhan makanan, minum dan rasa
aman
(2) Asia balita, tidak terpenuhi kebutuhan otonomi
() Asia sekolah mengalami peristiwa yang tidak terselesaikan
b) 7aktor komunikasi dalam keluarga
(1) *omunikasi peran ganda(2) idak ada komunikasi
() idak ada kehangatan
(9) *omunikasi dengan emosi berlebihan
(%) *omunikasi tertutup
() rangtu yang membandingkan anak-anaknya, orangtua yang
otoritas dan kon4lik dalam keluarga
c) 7aktor sosial budaya
!solasi sosial pada yang usia lan"ut, cacat, sakit kronis, tuntutan
lingkungan yang terlalu tinggi
d) 7aktor psikologis
11
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
12/32
e) $udah kecewa, mudah putus asa, kecemasan tinggi, menutup diri,
ideal diri tinggi, harga diri rendah, identitas diri tidak "elas, krisis
peran, gambaran diri negati4 dan koping destrukti4
4) 7aktor biologis
;danya ke"adian terhadap 4isik, berupa : atro4i otak, pembesaran
&ertikel, perubahan besar dan bentuk sel korteks dan limbik
g) 7aktor genetic
elah diketahui bahwa genetik schio4renia diturunkan melalui
kromoson tertentu amun demikian kromoson yang keberapa yang
men"adi 4aktor penentu gangguan ini sampai sekarang masih dalam
tahap penelitian 'iduga letak gen skio4renia adalah kromoson nomor
enam, dengan kontribusi genetik tambahan nomor 9,F,% dan 22 ;nak
kembar identik memiliki kemungkinan mengalami skio4renia sebesar
%0 "ika salah satunya mengalami skio4renia, sementara "ika di
ygote peluangnya sebesar 1% , seorang anak yang salah satu orang
tuanya mengalami skio4renia berpeluang 1% mengalami skio4renia,
sementara bila kedua orang tuanya skio4renia maka peluangnya
men"adi %
) 7aktor presipitasi
7aktor 4aktor pencetus respon neurobiologis meliputi:
a) 3erlebihannya proses in4ormasi pada system syara4 yang menerima
dan memproses in4ormasi di thalamus dan 4rontal otak
b) $ekanisme penghataran listrik di syara4 terganggu (mekanisme
penerimaan abnormal)
c) ;danya hubungan yang bermusuhan, tekanan, isolasi, perasaan tidak
berguna, putus asa dan tidak berdaya
$enurut #tuart (200), pemicu ge"ala respon neurobiologis maladapti4 adalah
kesehatan, lingkungan dan perilaku
a) *esehatan utrisi dan tidur kurang, ketidakseimbangan irama sikardian, kelelahan
dan in4eksi, obat-obatan sistem syara4 pusat, kurangnya latihan dan
hambatan untuk men"angkau pelayanan kesehatan
b) Bingkungan
Bingkungan sekitar yang memusuhi, masalah dalam rumah tangga,
kehilangan kebebasab hidup dalam melaksanakan pola akti&itas sehari-
hari, sukar dala, berhubungan dengan orang lain, isolasi sosial, kurangnya
dukungan sosialm tekanan ker"a, dan ketidakmampuan mendapat
peker"aan
12
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
13/32
c) #ikap
$erasa tidak mampu, putus asam merasa gagal, merasa punya kekuatan
berlebihan, merasa malang, rendahnya kemampuan sosialisasi,
ketidakadekuatan pengobatan dan penanganan ge"ala
d) erilaku5espon perilaku klien terhadap halusinasi dapat berupa curiga, ketakutan,
rasa tidak aman, gelisah, bingung, perilaku merusak, kurang perhatian,
tidak mampu mengambil keputusan, bicara sendiri erilaku klien yang
mengalami halusinasi sangat tergantung pada "enis halusinasinya ;pabila
perawat mengidenti4ikasi adannya tanda-tanda dan perilaku halusinasi
maka pengka"ian selan"utnya harus dilakukan tidak hanya sekedar
mengetahui "enis halusinasinya sa"a @alidasi in4ormasi tentang halusinasi
yang iperlukan meliputi :
(1) 8enis dan !si halusinasi
'ata ob"ekti4 dapat anda ka"i dengan cara mengobser&asi perilaku
pasien, sedangkan data sub"kti4 dapat anda ka"i dengan melakukan
wawancara dengan pasien $enanyakan suara siapa yang didengar,
apa yang dikatakan
(2) +aktu, 4rekuensi dan situasi yang menyebabkan halusinasi
*apan halusinasi ter"adiI ukul berapaI 7rekuensi ter"adinya apakah
terus menerus atau hanya sekali-kaliI #ituasi ter"adinya apakah ketika
sendiri atau setelah ter"adi ke"adian tertentuI erawat perlu
mengidenti4ikasi situasi yang dialami sebelum halusinasi muncul
erawat bisa mengobser&asi apa yang dialami klien men"elang
munculnya halusinasi untuk mem&alidasi pertanyaan klien
() 5espon klien terhadap halusinasi
#e"auh mana halusinasi telah mempengaruhi klien 3isa dika"i dengan
apa yang dilakukan oleh klien saat mengalami pengalamana
halusinasi ;pakah klien bisa mengontrol stimulus halusinasinya atau
sebaliknya
9) emeriksaan 4isik
.ang dika"i adalah tanda-tanda &ital (suhu, nadi, perna4asan dan tekanan
darah), berat badan, tinggi badan serta keluhan 4isik yang dirasakan klien
a) #tatus mental
(1) enampilan : tidak rapi, tidak serasi
(2) embicaraan : terorganisir
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
14/32
(%) ersepsi : ketidakmampuan menginterpretasikan stimulus yang ada
sesuai dengan n4ormasi
() roses pikir : proses in4ormasi yang diterima tidak ber4ungsi
dengan baik dan dapat mempengaruhi proses pikir
() !si pikir : berisikan keyakinan berdasarkan penilaian realistis(F) ingkat kesadaran
(/) *emampuan konsentrasi dan berhitung
b) $ekanisme koping
(1) 5egresi : malas berakti4itas sehari-hari
(2) royeksi : perubahan suatu persepsi dengan berusaha untuk
mengalihkan tanggung"awab kepada oranglain
() $enarik diri : mempeecayai oranglain dan asyik dengan stimulus
internal
c) $asalah psikososial dan lingkungan: masalah berkenaan dengan
ekonomi, peker"aan, pendidikan dan perumahan atau pemukiman
1. Masalah ,e'era4atan yang M#ng&in M#n!#l
;da beberapa diagnosa keperawatan yang sering ditemukan pada klien dengan
halusinasi menurut *eliat (200) yaitu:
a 5esiko erilaku kekerasan berhubungan dengan halusinasi pendengaran
b Gangguan persepsi sensori: halusinasi berhubungan dengan menarik diri
c !solasi sosial: menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
d 'e4isit perawatan diri berhubungan dengan isolasi sosial
D5A6NO7A
,EPERA8A
TAN
TU9UAN 5NTER:EN75
5esiko
perilaku
kekerasan
A$: #elama perawatan
diruangan, pasien tidak
memperlihatkan perilaku
kekerasan, dengan criteria
hasil (A*):
'apat membina hubungan saling
percaya
'apat mengidenti4ikasi penyebab,
tanda dan ge"ala, bentuk dan
Tinda&an Psi&otera'i
a asien3H#
;"arakan # !:
• 'iskusikan penyebab, tanda dan
ge"ala, bentuk dan akibat *
yang dilakukan pasien serta
akibat *
• Batih pasien mencegah *
dengan cara: 4isik (tarik na4as
14
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
15/32
akibat * yang sering dilakukan
'apat mendemonstrasikan cara
mengontrol * dengan cara :
7isik
#ocial dan &erbal #piritual
$inum obat teratur
'apat menyebutkan dan
mendemonstrasikan cara
mencegah * yang sesuai
'apat memelih cara mengontrol *
yang e4ekti4 dan sesuai
'apat melakukan cara yang sudah
dipilih untuk mengontrl * $emasukan cara yang sudah dipilih
dalam kegitan harian
$endapat dukungan dari keluarga
untuk mengontrol *
'apat terlibat dalam kegiatan
diruangan
dalam J memeukul bantal)
• $asukkan dalam "adwal harian
;"arkan # !!:
• 'iskusikan "adwal harian
• Batih pasien mengntrol * dengan cara sosial
• Batih pasien cara menolak dan
meminta yang aserti4
• $asukkan dalam "adwal
kegiatan harian
;"arkan # !!!:
• 'iskusikan "adwal harian
• Batih cara spiritual untuk
mencegah * • $asukkan dalam "adawal
kegiatan harian
;"arkan # !@
• 'iskusikan "adwal harian
• 'iskusikan tentang man4aat obat
dan kerugian "ika tidak minum
obat secara teratur
• $asukkan dalam "adwal
kegiatan harian• 3antu pasien mempraktekan
cara yang telah dia"arkan
• ;n"urkan pasien untuk memilih
cara mengontrol * yang sesuai
• $asukkan cara mengontrol *
yang telah dipilih dalam
kegiatan harian
• @alidasi pelaksanaan "adwal
kegiatan pasien dirumah sakit*eluarga :
• 'iskusikan masalah yang
dirasakan keluarga dalam
merawat pasien *
• 8elaskan pengertian tanda dan
ge"ala * yang dialami pasien
serta proses ter"adinya
• 8elaskan dan latih cara-cara
merawat pasien *
• Batih keluarga melakukan cara
15
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
16/32
merawat pasien * secara
langsung
• 'ischarge planning : "adwal
akti&itas dan minum obat
Tinda&an 'si&o+arma&o 3erikan obat-obatan sesuai
program pasien
$emantau ke4ekti4an dan e4ek
samping obat yang diminum
$engukur &ital sign secara
periodic
Tinda&an mani'#lasi lingngan
#ingkirkan semua benda yang
berbahaya dari pasien emani pasien selama dalam
kondisi kegelisahan dan
ketegangan mulai meningkat
Bakaukan pemebtasan
mekanik
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
17/32
melakukan kegiatan, dan minum
obat
*lien dapat dukungan keluarga
dalam mengontrol halusinasinya
*lien dapat minum obat dengan bantuan minimal
$engungkapkan halusinasi
sudah hilang atau terkontrol
*lien
• !denti4ikasi isi halusinasi *lie
• !denti4ikasi waktu halusinasi
*lien
• !denti4ikasi 4rekuensi halusinasi*lien
• !denti4ikasi situasi yang
menimbulkan halusinasi
• !denti4ikasi respons *lien
terhadap halusinasi
• ;"arkan *lien menghardik
halusinasi
• ;n"urkan *lien memasukkan
cara menghardik halusinasidalam "adwal kegiatan harian
7P 55
• C&aluasi "adwal kegiatan harian
*lien
• Batih *lien mengendalikan
halusinasi dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain
• ;n"urkan *lien memasukkan
dalam "adwal kegiatan harian7P 555
• C&aluasi "adwal kegiatan harian
*lien
• Batih *lien mengendalikan
halusinasi dengan melakukan
kegiatan (kegiatan yang biasa
dilakukan *lien di rumah)
• ;n"urkan *lien memasukkan
dalam "adwal kegiatan harian7P 5:
• C&aluasi "adwal kegiatan harian
*lien
• 3erikan pendidikan kesehatan
tentang penggunaan obat secara
teratur
• ;n"urkan *lien memasukkan
dalam "adwal kegiatan harian
• 3eri pu"ian "ika klien
menggunakan obat dengan benar
17
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
18/32
• $engan"urkan *lien
mendemonstrasikan cara control
yang sudah dia"arkan
• $engan"urkan *lien memilih
salah satu cara control halusinasiyang sesuai
,el#arga
• 'iskusikan masalah yang
dirasakn keluarga dalam
merawat *lien
• 8elaskan pengertian tanda dan
ge"ala, dan "enis halusinasi yang
dialami *lien serta proses
ter"adinya• 8elaskan dan latih cara-cara
merawat *lien halusinasi
• Batih keluarga melakukan cara
merawat *lien halusinasi secara
langsung
• 'ischarge planning : "adwal
akti&itas dan minum obat
T5NDA,AN P75,O%ARMA,O 3erikan obat-obatan sesuai
program *lien
$emantau ke4ekti4an dan e4ek
samping obat yang diminum
$engukur &ital sign secara
periodic
T5NDA,AN MAN5PULA75
L5N6,UN6AN Bibatkan *lien dalam kegiatan
di ruangan
Bibatkan *lien dalam ;*
halusinasi
!solasi #osial #etelah dilakukan tindakan
keperawatan selama D 29
"am *lien dapat berinteraksi
dengan orang lain baik secara
indi&idu maupun secara
T5NDA,AN P75,OTERAPEUT5,
,lien
7P 1
• 3ina hubungan saling percaya
• !denti4ikasi penyebab isolasi
18
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
19/32
berkelompok dengan kriteria hasil :
*lien dapat membina hubungan
saling percaya
'apat menyebutkan penyebab
isolasi sosial 'apat menyebutkan keuntungan
berhubungan dengan orang lain
'apat menyebutkan kerugian
tidak berhubungan dengan
orang lain
'apat berkenalan dan bercakap-
cakap dengan orang lain secara
bertahap
erlibat dalam akti&itas sehari-hari
sosial
7P
• 'iskusikan bersama *lien
keuntungan berinteraksi dengan
orang lain dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
• ;"arkan kepada *lien cara
berkenalan dengan satu orang
• ;n"urkan kepada *lien untuk
memasukan kegiatan berkenalan
dengan orang lain
dalam "adwal kegiatan harian
dirumah
7P $• C&aluasi pelaksanaan dari
"adwal kegiatan harian *lien
• 3eri kesempatan pada *lien
mempraktekan cara berkenalan
dengan dua orang
• ;"arkan *lien berbincang-
bincang dengan dua orang
tetang topik tertentu
•
;n"urkan kepada *lien untuk memasukan kegiatan
berbincang-bincang dengan
orang lain
dalam "adwal kegiatan harian
dirumah
7P )
• C&aluasi pelaksanaan dari
"adwal kegiatan harian *lien
• 8elaskan tentang obat yang
diberikan (8enis, dosis, waktu,
man4aat dan e4ek samping obat)
• ;n"urkan *lien memasukan
kegiatan
bersosialisasi dalam "adwal kegi
atan harian dirumah
• ;n"urkan *lien
untuk bersosialisasi dengan
orang lain
,el#raga
19
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
20/32
• 'iskusikan masalah yang
dirasakan kelura dalam merawat
*lien
• 8elaskan pengertian, tanda dan
ge"ala isolasi sosial yangdialami *lien dan proses
ter"adinya
• 8elaskan dan latih keluarga cara-
cara merawat *lien
T5NDA,AN P75,O%ARMA,A
3eri obat-obatan sesuai
program
antau kee4ekti4an dan e4ek sampig obat yang diminum
Akur &ital sign secara periodik
T5NDA,AN MAN5PULA75
L5N6,UN6AN
Bibatkan dalam makan bersama
erlihatkan sikap menerima
dengan cara melakukan kontak
singkat tapi sering 3erikan rein4orcement positi4
setiap *lien berhasil melakukan
suatu tindakan
rientasikan *lien pada waktu,
tempat, dan orang sesuai
kebutuhannya
'e4isit
perawatan diri
#etelah dilakukan tindakan
keperawatan selama D hari, kliendapat mandiri melakukan
perawatan diri dengan kriteria:
• 'apat men"elaskan pentingnya
kebersihan dan kerapian
• $enyebutkan ciri-ciri badan
yang bersih dan rapi
• 'apat menyebutkan man4aat
badan bersih dan rapi
• 'apat menyebutkan kerugian
badan badan yang tidak bersih
T5NDA,AN
P75,OTERAPEUT5, asien
• $en"elaskan pentingnya
kebersihan dan kerapian diri
• $endiskusikan ciri-ciri badan
bersih dan rapi
• $en"elaskan man4aat bsdsn
bersih dan rapi dan kerugian "ika
"ika badan tidak bersih dan tidak
rapi
• $enga"arkan cara men"aga
20
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
21/32
dan tidak rapi
• 'apat mempraktikan cara
melakukan cara perawatan diri
dengan benar
• 3adan bersih dan rapi• 3adan tidak bau
• 'apat melakukan akti4itas
perawatan diri secara mandiri
kebersihan dan kerapian diri
• $emberikan kesempatan pada
pasien untuk mendemonstrasikan
cara men"aga kebersihan dan
kerapian diri• $engan"urkan pasien memasukan
cara men"aga kebersihan dan
kerapian kedalam "adwal kegiatan
harian
*eluarga
• $endiskusikan kesulitan yang
dirasakan keluarga dalam
merawat pasien dengan masalah
de4icit perawatan diri• $en"elaskan ciri-ciri pasien yang
mengalami masalah de4icit
perawatan diri dan "enis de4icit
perawatan diri yang sering
dialami oleh pasien dan proses
ter"adinya
• $en"elaskan cara cara merawat
pasien de4icit perawatan diri
•
$elatih keluarga mempraktekancara merawat pasien dengan
de4icit perawatan diri
• $embantu keluarga membuat
"adwal akti4itas perawatan diri
bagi pasien dirumah termasuk
minum obat (discharge planning )
T5NDA,AN P75,O%ARMA,O
$emberikan obat-obatan sesuai
program pengobatan pasien $emantau kee4ekti4an dan
e4eksamping obat yang diminum
$engukur &ital sign secara
periodic (tekanan darah, nadi
dan perna4asan)
T5NDA,AN MAN5PULA75
L5N6,UN6AN
$endukung pasien untuk
melakukan perawatan diri sesuai
kemampuan dengan
21
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
22/32
menyediakan alat-alat untuk
perawatan diri
$emberikan pengakuan atau
penghargaan yang positi4 untuk
kemampuannya melakukan perawatan diri
8adwalkan pasien melakukan
de4ekasi dan berkemih, "ika
pasien mengotori dirinya
1$. Tinda&an ,e'era4atan Pasien Hal#sinasi
a. T#j#an tinda&an #nt#& 'asien meli'#ti ;
1) asien mengenali halusinasi yang dialaminya
2) asien dapat mengontrol halusinasinya
) asienmengikuti program pengobatan secara optimal
0. Tinda&an &e'era4atan ;
1) $embantu pasien mengenali halusinasi ;nda dapat melakukannya dengan
cara berdiskusi dengan pasien tentang isi halusinasi (apa yang di
dengar
=3agaimana perasaan ' hari iniI apa keluhan disaat ini I>
=3aiklah, bagaimana kalau kita bercakap cakap tentang suara yang selama ini ' dengar tetapi
tak tampak wu"udnya I 'imana kita dudukI 'i ruang tamuI 3erapa lamaI 3agaimana kalau
0 menit I>
,erja ;
=;pakah ' mendengar suara tanpa ada wu"udnyaI ;pa yang dikatakan suara itu I =
=;pakah terus menerus terdengar atau sewaktu waktuI *apan yang paling sering ' dengar
suaraI 3erapa kali sehari ' alamiI ada keadaan apa suara itu terdengarI ;pakah pada waktu
sendiri I =
22
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
23/32
=;pa yang ' rasaakan pada saat mendengar suara ituI>
=;pa yang ' lakukan saat mendengar suara ituI ;pakah dengan itu suara-suara itu hilangI
3agaimana kalau kita bla"ar cara-cara untuk mencegah suara suara muncul I =
=', ada 9 cara untuk mencegah suara suara itu muncul ertama,dengan menghardik suara
itu muncul *edua, dengan bercakap cakap dengan orang lain *etiga, melakukan kegiatan
yangg sudah ter"adwal dan keempat minum obat secara teratur>
=3agaimana kalau kita bela"ar satu cara dulu yaitu dengan menghardik>
=6aranya sebagai berikut: saat suara suara itu muncul, langsung ' bilang, pergi saya tidak
mau dengar,saya tidak mau dengar, pergi "angan ganggu saya stop "angan ganggu saya
begitu diulang ulang sampai suara itu tak terdengar lagi 6oba ' peragakanK ah, begitu3agusK 6oba lagiK .a bgus, ' sudah dapat>
Teminasi;
=3agaimana perasaan ' stelah peragaan latihan tadiI *alau suara suara itu muncul lagi,
silahkan coba cara tersebutK 3agaimana kalau kita buat "adwal latihannyaI $au pukul berapa
sa"a latihannyaI (anda memasukankegiatan latihan menghardik halusinasi kedalam "adwal
kegiatan harian pasien) 3agaimana kalau kita bertemu lagi untuk bela"ar dan latihan
mengendalikan suara suara dengan cara kedua I 8am berapa 'I 3agiamana kalau 2 "am lagiI
3erapa lama kita akan berlatihI 'imana tempatnyaI>
=3aiklah, sampai "umpa>
2) $elatih pasien mengontrol halusinasi 'apat dilatih dengan 9 cara:
a) $enghardik halusinasi: adalah upaya mengendalikan diri terhadap halusinasi
dengan cara menolak halusinasi yang muncul asien dilatih untuk
mengatakan tidak terhadap halusinasi yang muncul atau tidak memedulikan
halusinasinya *alau ini dapat dilakukan pasien akan mampu mengendalikandiri dan tidak mengikuti halusinasi yang muncul $ungkin halusinasi tetap
ada namun dengan kemampuan ini pasien tidak akan larut untuk menuruti apa
yang ada dalam halusinasinya ahapan tindakan meliputi :
b) men"elaskan cara menghardik halusinasi
c) memperagakan cara menghardik
d) meminta pasienmemperagakan ulang
e) memantau penerapan cara ini, menguatkan perilaku pasien
) 3ercakap cakap dengan orang lain Hal ini dapat mengontrol halusinasi *etik
pasien bercakap-cakap dengan orang lain maka ter"adi distraksi, 4okus perhatian
23
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
24/32
klien akan beralih dari halusinasi ke percakapan yang dilakukan dengan orang
lain tersebut
Latihan 'asien mengontrol hal#sinasi dengan !ara &ed#a yait# 0er!a&a' !a&a' denga
orang lain
Orientasi ;
=#elamat pagi ' 3agaimana perasaan ' hari iniI apakah suara suara itu masih muncul
apakah suadah dipakai cara yang kita latihI berkurangkah suara suara nyaI 3agusK sesua
"an"i kita tadi, saya akan melatih cara kedua untuk mengontrol halusinasi dengan bercakap
cakap dengan orang lain kita akan latihan selama 20 menit mau dimanaI disini sa"a I>
,erja ;
=6ara kedua untuk mencegah
Terminasi ;
=3agaimana perasaan ' setelah latihan ini I 8adi sudah ada berapa cara yang ' pela"ari untu
mencegah suara-suara ituI 3agus, cobalh kedua cara ini kalau ' mengalamai halusinasi lagi
3agaimana kalau kita masukan dalam "adwal harian ' I $au pukul berapa latihan bercaka
cakapI ah nanti lakukan secara teratur "ika sewaktu waktu suara itu munculK 3esok pag
saya akan kemari lagi 3agaimana kalau kita latih cara yang ketiga yaitu melakukan akti&ita
ter"adwal I $au pukul berapaI 3agaimana kalau pukul 10I $au dimanaI disini lagiI #ampa
besok ya #elamat pagi>
9) $elakukan akti&itas yang ter"adwal Hal ini untuk mengurangi risiko munculnyakemblai halusinasi asien tidak akan mengalami banyak waktu luang sendiri
yang sering kali mencetuskan halusinasi ahapan inter&ensinya adalah sebagai
berikut :
a) men"elaskan pentingnya akti&itas yang teratur untuk mengatasi halusinasi
b) mendiskusikan akti&itas yang biasa dilakukan oleh pasien
c) melatih pasien melakukan akti&itas
d) $enyusun "adwal akti&itas sehari hari
e) memantau pelaksanaan "adwal kegiatan dan memberikan penguatan terhadap
perilaku pasien yang positi4
24
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
25/32
Latih 'asien mengontrol hal#sinasi dengan !ara &etiga< yait# mela&sana&an a&ti>ita
terjad4al
Orientasi ;
=selamat pagi, ' 3agaimana perasaan ' hari ini I apakah suara suara nya masih muncul
apakah sudah dipakai dua cara yang kita latih I bagaimana hasilnyaIbagusK sesuai "an"i kita
hari ini kita akan bela"ar cara yang ketiga untuk mencegah halusinasi yaitu melakuka
kegiatan ter"adwal mau dimana kita bicaraI baik, kita duduk di ruang tamu berapa lama kit
bicaraI bagaimana kalau 0 menitI 3aiklah>
,erja;
=apa sa"a yang biasa ' lakukan I apa sa"a keggiatan yang biasa dilakukanI (terus tanyaka
sampai didapatkan kegiatan sampai malam) wah banyak sekali kegiatannya mari kita lati
dua kegiatan hari ini (latih kegiatan tersebut) bagus sekali ' dapat lakukan kegiatan in
dapat ' lakukan untuk mencegah suara tersebut muncul kegiatan yang lain akan kita lati
lagi agar dari pagi sampai malam ada kegiatan>
Terminasi ;
=bagaimana perasaan ' setelah kita bercakap cakap cara yang ketiga untuk mencegah suara
suaraI bagus sekaliK coba sebut kan cara yang telah kita latih untuk mencegah suara suara
bagus sekali mari kita masukan ke dalam "adwal kagiatan harian ' coba lakukan sesua
"adwal yaK (anda dapat melatih akti&itas yang lain pada pertemuan berikut sampai terpenuh
seluruh akti&itas dari pagi sampai malam) bagaimana kalau kita membahas cara minum oba
yang baik serta kegunaan obat pada kun"ungan saya berikutnya sampai "umpa>
%) $enggunakan obat secara teratur indakan keperawatan agar pasien patuh
menggunakan obat :
a) "elaskan kegunaan obat b) "elaskan akibat putus obat
c) "elaskan cara mendapatkan obat
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
26/32
tentang obat-obatan yang ' minum kita akan berdiskusi selama 20 menit sambil menungg
makan siang disini sa"a ya 'I>
,erja ;
=', apakah bedanya setelah minum obat secara teraturI apakah suara-suara berkurang ata
hilangI minum obat sangat penting supaya suara suara yang ' dengar dan menggangg
selama ini tidak muncul lagi berapa macam obat yang ' minumI (perawat menyiapkan oba
pasien) ini yang warna orange 6L kali sehari pukul pagi, pukul 1 siang dan pukul
malam gunanya untuk membuat pikiran tenang ini yang putih (H) kali sehari pukulny
sama gunanya untuk rileks dan tidak kaku sedangkan yang merah "ambu kali sehari , wakt
nya sama gunannya untuk menghilangkan suara suara kalau suara suara sudah hilan
obatnya tidak boleh diberhentikan nanti konsultasikan dengan dokter , sebab kalau putu
obat ' akan kambuh dan sulit untuk mengembalikan ke keadaan semula kalau obat habis
dapat minta ke dokter untuk mendapatkan obat lagi ' "uga harus teliti saat menggunaka
obat obatan ini pastikan obatnya benar artinya ' harus memastikan bahwa itu benar bena
punya ' "angan kelitu dengan obat milik orang lain baca nama kemasannya pastikan oba
diminum pada waktunya, dengan cara yang benar yaitu diminum sesudah makan dan tepa
pada waktunya ' "uga harus memperhatikan berapa "umlah obatsekali minum danharu
cukup minum 10 gelas per hari>
Terminasi ;
=bagaimana perasaan ' setelah bercakap cakap tentang obatI sudah berapa cara yang kit
latih untuk mencegah suara suaraI 6oba sebutkanK bagusK ("ika "awaban benar) mari kit
masukan "adwal minum obatnya pada "adwal kegiatan ' "angan lupa pada waktunya mint
obat pada perawat atau pada keluarga kalau dirumah nah, maknan sudah datang kita ketem
lagi untuk melihat man4aat 9 cara yang sudah mencegah suara yang telah kita bicarakan
bagaimana kalau minggu depanI mau pukul berapaI bagaimana kalau pukul 10I sampa
"umpa>
1). Tinda&an ,e'era4atan Unt#& ,el#arga
a u"uan indakan *eperawatan :
1) keluarga dapat terlibat dalam perawatn pasien baik di rumah sakit maupu
keluarga
2) keluarga dapat men"adi sistem pendukung yang e4ekti4 untuk pasien
26
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
27/32
b indakan keperawatan :
1) $endiskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien
2) $emberikan pendidikan kesehatan tentang pengertian halusinasi, "enis
halusinasi yang dialami pasien, tanda dan ge"ala halusinasi, proses
ter"adinya halusinasi, dan cara merawat pasien halusinasi
) $emberikankesempatan pada keluarga untuk memperagakan cara
merawat pasien dengan halusinasi langsung dihadapan pasien
9) memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang perawatan
lan"utan pasien
Pendidi&an &esehatan tentang 'engertian hal#snasi< jenishal#sinasi yang
dialami 'asien< tanda dan gejala hal#sinasi dan !ara !ara mera4at 'asien
hal#sinasi
eragakan percakapan berikut ini dengan pasangan andaK
Orientasi;
=selamat pagi, bapak ibu saya ##, perawat yang merawat anak bpk
=bagaimana perasaan bapak
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
28/32
=tandan tandanya bicara dan tertawa sendiri, atau marah marah tanpa sebab>
="adi kalau anak bpk ibu mendengar suara suara, sebenarnya suara itu tidak ada>
=kalau anak bpk
=untuk itu kita diharapkan dapat membantunya dengan bebrapa cara ada beberapa
cara untuk mebantu anak bpk
:terakhir bila tandatanda halusinasi mulai muncul, putus halusinasi ' dengan cara
menepuk punggung anak bpk
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
29/32
=bagus pak
Terminasi;
=bagaimana perasaan bpk
=bagus sekali pakbu bagaimana kalau dua hari lagi kita bertemu untuk
mempraktikan cara memutus halusinasi langsung kepada '>
=pukul berapa kita bertemuI>
=baik, sampai "umpaselamat pagi>
Latih &el#arga mela&an 'ra&ti& mera4at 'asien se!ara langs#ng dihada'an 'asien
3eri kesempatan kepada keluarga untuk memperagakan cara merawat pasien halusinasi
langsung dihadapan pasien
Orientasi;=selamat pagiK>
=bagaimana perasaan bpk
=apakah bpk ibu masih ingat bagaimana cara memutus halusinasi ' yang sedang mengalami
halusinasiI bagusK>
=sesuai dengan per"an"ian kita, selama 20 menit ini kita akan mempraktikan cara memutus
halusinasi langsung kepada '>
=mari kita temui '>
,erja;
=selamat pagi ' ', bpk
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
30/32
senyum sendiri, maka bpk
=diingat ingat pela"aran kita hari ini ya ak
9elas&an 'era4atan lanj#tan
eragakan kepada pasngan anda komunikasi dibawah iniK
Orientasi;
=selamat pagi pak
=berapa ama bpk
,erja;
=ini "adwal kegiatan ' yang telah disusun "adwal ini dapat dilan"tkan coba bpk
30
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
31/32
=hal hal yang perlu diperhatikan lebih lan"ut adalah perilaku yang ditampilkan oleh ' $is
kalu' terus menerus mendengar suara suara yang mengganggu dan tidak memperlihatkan
perbaikan, menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain
"ika hal ini ter"adi segera hubungi saya di puskesmas, ini nomor telepon puskesmasnya
DDDD>
Terminasi;
=bagaimana bpk
8/18/2019 Askep Halusinasi Fix
32/32
DA%TAR PU7TA,A
*usumawati dan Hartono 2010 Buku Ajar Keperawatan Jiwa 8akarta : #alemba
$edika
#tuart dan #undeen 200% Buku Keperawatan Jiwa 8akarta : CG6
*eliat 3udi ;na 1/// Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa edisi I. 8akarta : CG6
ita 7itria 200/ Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan aporan Pendahuluan dan
!trategi Pelaksanaan "indakan Keperawatan untuk # Diagnosis Keperawatan
Jiwa Berat 8akarta: #alemba $edika
5asmun, (2001) Keperawatan Kesehatan $ental Psikiatri "erintegrasi Dengan
Keluarga Konsep, "eori, Asuhan Keperawatan dan Analisa Proses Interaksi%API& 8akarta : 4a"ar !nterpratama
;kemat 201 *eperawatan *esehatan 8iwa *omunitas 8akarta: CG6