27
ASKEP PADA PASIEN ASKEP PADA PASIEN DENGAN GLUKOMA DENGAN GLUKOMA

Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

ASKEP PADA PASIEN ASKEP PADA PASIEN DENGAN GLUKOMADENGAN GLUKOMA

Page 2: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

• Glaukoma adalah suatu penyakit yang Glaukoma adalah suatu penyakit yang memberikan gambaran klinik berupa memberikan gambaran klinik berupa peninggian tekanan bola mata, peninggian tekanan bola mata, penggaungan papil saraf optik dengan penggaungan papil saraf optik dengan defek lapang pandangan mata.(Sidarta defek lapang pandangan mata.(Sidarta Ilyas,2000).Ilyas,2000).

• Galukoma adalah sekelompok kelainan Galukoma adalah sekelompok kelainan mata yang ditandai dengan peningkatan mata yang ditandai dengan peningkatan tekanan intraokuler.( Long Barbara, tekanan intraokuler.( Long Barbara, 1996)1996)

Page 3: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

ETIOLOGI ETIOLOGI

• Bertambahnya produksi cairan Bertambahnya produksi cairan mata mata

• Berkurangnya pengeluaran cairan Berkurangnya pengeluaran cairan mata di daerah sudut bilik mata mata di daerah sudut bilik mata atau di celah pupil atau di celah pupil

Page 4: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

KLASIFIKASIKLASIFIKASI

1. Glaukoma primer1. Glaukoma primer• Glaucoma sudut terbukaGlaucoma sudut terbuka• Glaucoma sudut tertutupGlaucoma sudut tertutup

2. Glaucoma sekunder2. Glaucoma sekunder

3. G. Kongenital3. G. Kongenital

4. G. Absolut 4. G. Absolut

Page 5: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

Glaucoma sudut terbukaGlaucoma sudut terbuka

• 90-95% 90-95% kedua mata kedua mata• humor aqueousmempunyai pintu humor aqueousmempunyai pintu

terbuka ke jaringan trabekular. terbuka ke jaringan trabekular. • Gejala awal tidak adaGejala awal tidak ada• Perubahan saraf optikPerubahan saraf optik• Nyeri Nyeri Peningkatan TIO Peningkatan TIO

Page 6: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

Glaucoma sudut tertutupGlaucoma sudut tertutup

• Ruang anterior secara anatomis Ruang anterior secara anatomis menyempit sehingga iris terdorong menyempit sehingga iris terdorong ke depan, menempel ke jaringan ke depan, menempel ke jaringan trabekular dan menghambat humor trabekular dan menghambat humor aqueous aqueous

• Nyeri mata yang berat, penglihatan Nyeri mata yang berat, penglihatan yang kabur yang kabur

• Dilatasi pupil Dilatasi pupil terjadi kebutaan dan terjadi kebutaan dan nyeri yang hebat. nyeri yang hebat.

Page 7: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

Glaucoma SekunderGlaucoma Sekunder

• Dapat terjadi dari peradangan mata , Dapat terjadi dari peradangan mata , perubahan pembuluh darah dan perubahan pembuluh darah dan traumatrauma

• Penyebab:Penyebab:– Perubahan lensa Perubahan lensa – Kelainan uveaKelainan uvea– TraumaTrauma– bedahbedah

Page 8: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

Glaukoma kongenitalGlaukoma kongenital

– Primer atau infantilPrimer atau infantil

– Menyertai kelainan kongenital lainnyaMenyertai kelainan kongenital lainnya

Page 9: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

Glaukoma absolutGlaukoma absolut

• Merupakan stadium akhir glaukoma ( sempit/ Merupakan stadium akhir glaukoma ( sempit/ terbuka) dimana sudah terjadi kebutaan totalterbuka) dimana sudah terjadi kebutaan total

• Kornea terlihat keruh, Kornea terlihat keruh, • bilik mata dangkal, bilik mata dangkal, • papil atrofi papil atrofi • mata keras seperti batu mata keras seperti batu • rasa sakitrasa sakit• penyumbatan pembuluh darah penyumbatan pembuluh darah

neovaskulisasi pada iris neovaskulisasi pada iris glaukoma glaukoma hemoragik. hemoragik.

Page 10: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

Berdasarkan lamanya Berdasarkan lamanya GlaucomaGlaucoma

• AKUT AKUT • KRONISKRONIS

Page 11: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

GLAUKOMA AKUTGLAUKOMA AKUT

• Glaukoma akut adalah penyakit Glaukoma akut adalah penyakit mata yang disebabkan oleh tekanan mata yang disebabkan oleh tekanan intraokuler yang meningkat intraokuler yang meningkat mendadak sangat tinggi.mendadak sangat tinggi.

• EtiologiEtiologiDapat terjadi primer Dapat terjadi primer menyerang menyerang pasien usia 40 tahun atau lebih.pasien usia 40 tahun atau lebih.

Page 12: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

Faktor PredisposisiFaktor Predisposisi

PrimerPrimer• pemakaian obat-obatan midriatik, pemakaian obat-obatan midriatik, • berdiam lama di tempat gelap, berdiam lama di tempat gelap, • gangguan emosional. gangguan emosional. Sekunder Sekunder • hifema, hifema, • luksasi/subluksasi lensa, luksasi/subluksasi lensa, • katarak intumesen atau katarak katarak intumesen atau katarak

hipermatur, uveitis dengan hipermatur, uveitis dengan suklusio/oklusio pupil dan irissuklusio/oklusio pupil dan iris

• pasca pembedahan intraokuler.pasca pembedahan intraokuler.

Page 13: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

Manifestasi klinikManifestasi klinik• Mata terasa sangat sakit Mata terasa sangat sakit sekitar mata dan sekitar mata dan

belakang kepala .belakang kepala .• Akibat rasa sakit yang berat Akibat rasa sakit yang berat G3 GI berupa G3 GI berupa

mual dan muntah mual dan muntah mengaburkan gejala mengaburkan gejala glaukoma akut.glaukoma akut.

• Tajam penglihatan sangat menurun.Tajam penglihatan sangat menurun.• Terdapat halo atau pelangi di sekitar lampu yang Terdapat halo atau pelangi di sekitar lampu yang

dilihat.dilihat.• Konjungtiva edemaKonjungtiva edema• Edema kornea berat sehingga kornea terlihat Edema kornea berat sehingga kornea terlihat

keruh.keruh.• Bilik mata depan sangat dangkal Bilik mata depan sangat dangkal • Pupil lebar dengan reaksi terhadap sinar yang Pupil lebar dengan reaksi terhadap sinar yang

lambat.lambat.• Pemeriksaan funduskopi sukar dilakukanPemeriksaan funduskopi sukar dilakukan• Tekanan bola mata sangat tinggiTekanan bola mata sangat tinggi

Page 14: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang

• Pengukuran dengan tonometri Pengukuran dengan tonometri Schiotz menunjukkan peningkatan Schiotz menunjukkan peningkatan tekanan.tekanan.

• Perimetri, Gonioskopi, dan Perimetri, Gonioskopi, dan Tonografi dilakukan setelah edema Tonografi dilakukan setelah edema kornea menghilang.kornea menghilang.

Page 15: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

PenatalaksanaanPenatalaksanaan

• Penderita dirawat dan dipersiapkan untuk Penderita dirawat dan dipersiapkan untuk operasi. operasi.

• Dievaluasi tekanan intraokuler (TIO) dan Dievaluasi tekanan intraokuler (TIO) dan keadaan mata. Bila TIO tetap tidak turun, keadaan mata. Bila TIO tetap tidak turun, lakukan operasi segera. lakukan operasi segera.

• Sebelumnya berikan infus manitol 20% 300-Sebelumnya berikan infus manitol 20% 300-500 ml, 60 tetes/menit. 500 ml, 60 tetes/menit.

• Jenis operasi, iridektomi atau filtrasi, Jenis operasi, iridektomi atau filtrasi, ditentukan berdasarkan hasil pemeriksa lab ditentukan berdasarkan hasil pemeriksa lab gonoskopi dan setelah pengobatan gonoskopi dan setelah pengobatan medikamentosa.medikamentosa.

Page 16: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

GLAUKOMA KRONIKGLAUKOMA KRONIK

DefinisiDefinisi• Glaukoma kronik adalah penyakit mata Glaukoma kronik adalah penyakit mata

dengan gejala peningkatan tekanan bola dengan gejala peningkatan tekanan bola mata sehingga terjadi kerusakan mata sehingga terjadi kerusakan anatomi dan fungsi mata yang anatomi dan fungsi mata yang permanen.permanen.

EtiologiEtiologi• Keturunan dalam keluarga, diabetes Keturunan dalam keluarga, diabetes

melitus, arteriosklerosis, pemakaian melitus, arteriosklerosis, pemakaian kortikosteroid jangka panjang, miopia kortikosteroid jangka panjang, miopia tinggi dan progresif.tinggi dan progresif.

Page 17: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

Manifestasi klinikManifestasi klinik

• Penampilan bola mata seperti Penampilan bola mata seperti normal dan sebagian tidak normal dan sebagian tidak mempunyai keluhan pada stadium mempunyai keluhan pada stadium dini. dini.

• Pada stadium lanjut keluhannya Pada stadium lanjut keluhannya berupa pasien sering menabrak berupa pasien sering menabrak karena pandangan gelap, lebih karena pandangan gelap, lebih kabur, lapang pandang sempit, kabur, lapang pandang sempit, hingga kebutaan permanen.hingga kebutaan permanen.

Page 18: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

PenatalaksanaanPenatalaksanaan

• Pasien diminta datang teratur 6 Pasien diminta datang teratur 6 bulan sekali, dinilai tekanan bola bulan sekali, dinilai tekanan bola mata dan lapang pandang. mata dan lapang pandang.

• Bila lapang pandang semakin Bila lapang pandang semakin memburuk,meskipun hasil memburuk,meskipun hasil pengukuran tekanan bola mata dalam pengukuran tekanan bola mata dalam batas normal, terapi ditingkatkan. batas normal, terapi ditingkatkan.

• Dianjurkan berolahraga dan minum Dianjurkan berolahraga dan minum harus sedikit-sedikit.harus sedikit-sedikit.

Page 19: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

PATHWAY GLAUKOMAPATHWAY GLAUKOMA

• PATHWAY GLAUKOMAPATHWAY GLAUKOMA

Page 20: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan tekanan bola mata dengan palpasi Pemeriksaan tekanan bola mata dengan palpasi dan tonometri menunjukkan peningkatan. Nilai dan tonometri menunjukkan peningkatan. Nilai dianggap abnormal 21-25 mmHg dan dianggap dianggap abnormal 21-25 mmHg dan dianggap patologik diatas 25 mmHg.patologik diatas 25 mmHg.

• Pada funduskopi ditemukan cekungan papil Pada funduskopi ditemukan cekungan papil menjadi lebih lebar dan dalam, dinding menjadi lebih lebar dan dalam, dinding cekungan bergaung, warna memucat, dan cekungan bergaung, warna memucat, dan terdapat perdarahan papil. terdapat perdarahan papil.

• Pemeriksaan lapang pandang menunjukkan Pemeriksaan lapang pandang menunjukkan lapang pandang menyempit, depresi bagian lapang pandang menyempit, depresi bagian nasal, nasal,

Page 21: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma
Page 22: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma
Page 23: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

ASUHAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN

PengkajianPengkajian1. Aktivitas / Istirahat1. Aktivitas / Istirahat : :

Perubahan aktivitas biasanya / hobi sehubungan dengan Perubahan aktivitas biasanya / hobi sehubungan dengan gangguan penglihatan.gangguan penglihatan.

2. Makanan / Cairan2. Makanan / Cairan ::Mual, muntah (glaukoma akut)Mual, muntah (glaukoma akut)

3. Neurosensori3. Neurosensori ::Gangguan penglihatan (kabur/tidak jelas), sinar terang Gangguan penglihatan (kabur/tidak jelas), sinar terang menyebabkan silau dengan kehilangan bertahap penglihatan menyebabkan silau dengan kehilangan bertahap penglihatan perifer, kesulitan memfokuskan kerja dengan dekat/merasa di perifer, kesulitan memfokuskan kerja dengan dekat/merasa di ruang gelap (katarak).ruang gelap (katarak).Penglihatan berawan/kabur, tampak lingkaran cahaya/pelangi Penglihatan berawan/kabur, tampak lingkaran cahaya/pelangi sekitar sinar, kehilangan penglihatan perifer, sekitar sinar, kehilangan penglihatan perifer, fotofobia(glaukoma akut).fotofobia(glaukoma akut).Perubahan kacamata/pengobatan tidak memperbaiki Perubahan kacamata/pengobatan tidak memperbaiki penglihatan.penglihatan.Papil menyempit dan merah/mata keras dengan kornea Papil menyempit dan merah/mata keras dengan kornea berawan.berawan.Peningkatan air mata.Peningkatan air mata.

Page 24: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

4. Nyeri / Kenyamanan4. Nyeri / Kenyamanan ::Ketidaknyamanan ringan/mata berair Ketidaknyamanan ringan/mata berair (glaukoma kronis)(glaukoma kronis)Nyeri tiba-tiba/berat menetap atau tekanan Nyeri tiba-tiba/berat menetap atau tekanan pada dan sekitar mata, sakit kepala pada dan sekitar mata, sakit kepala (glaukoma akut).(glaukoma akut).

5. Penyuluhan / Pembelajaran5. Penyuluhan / PembelajaranRiwayat keluarga glaukoma, DM, gangguan Riwayat keluarga glaukoma, DM, gangguan sistem vaskuler.sistem vaskuler.Riwayat stres, alergi, gangguan vasomotor Riwayat stres, alergi, gangguan vasomotor (contoh: peningkatan tekanan vena), (contoh: peningkatan tekanan vena), ketidakseimbangan endokrin.ketidakseimbangan endokrin.Terpajan pada radiasi, steroid/toksisitas Terpajan pada radiasi, steroid/toksisitas fenotiazin.fenotiazin.

Page 25: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

Pemeriksaan DiagnostikPemeriksaan Diagnostik

• Kartu mata Snellen/mesin Telebinokular (tes ketajaman penglihatan Kartu mata Snellen/mesin Telebinokular (tes ketajaman penglihatan dan sentral penglihatan) : Mungkin terganggu dengan kerusakan dan sentral penglihatan) : Mungkin terganggu dengan kerusakan kornea, lensa, aquous atau vitreus humor, kesalahan refraksi, atau kornea, lensa, aquous atau vitreus humor, kesalahan refraksi, atau penyakit syaraf atau penglihatan ke retina atau jalan optik.penyakit syaraf atau penglihatan ke retina atau jalan optik.

• Lapang penglihatanLapang penglihatan : Penurunan mungkin disebabkan CSV, : Penurunan mungkin disebabkan CSV, massa tumor pada hipofisis/otak, karotis atau patologis arteri massa tumor pada hipofisis/otak, karotis atau patologis arteri serebral atau glaukoma.serebral atau glaukoma.

• Pengukuran tonografiPengukuran tonografi : Mengkaji intraokuler (TIO) (normal 12-25 : Mengkaji intraokuler (TIO) (normal 12-25 mmHg)mmHg)

• Pengukuran gonioskopiPengukuran gonioskopi:Membantu membedakan sudut terbuka dari :Membantu membedakan sudut terbuka dari sudut tertutup glaukoma.sudut tertutup glaukoma.

• Tes ProvokatifTes Provokatif :digunakan dalam menentukan tipe glaukoma jika :digunakan dalam menentukan tipe glaukoma jika TIO normal atau hanya meningkat ringan.TIO normal atau hanya meningkat ringan.

• Pemeriksaan oftalmoskopi:Mengkaji struktur internal okuler, Pemeriksaan oftalmoskopi:Mengkaji struktur internal okuler, mencatat atrofi lempeng optik, papiledema, perdarahan retina, dan mencatat atrofi lempeng optik, papiledema, perdarahan retina, dan mikroaneurisma. mikroaneurisma.

• Darah lengkap, LEDDarah lengkap, LED :Menunjukkan anemia sistemik/infeksi.:Menunjukkan anemia sistemik/infeksi.• EKG, kolesterol serum, dan pemeriksaan lipid: Memastikan EKG, kolesterol serum, dan pemeriksaan lipid: Memastikan

aterosklerosisi,PAK.aterosklerosisi,PAK.• Tes Toleransi GlukosaTes Toleransi Glukosa :menentukan adanya DM.:menentukan adanya DM.

Page 26: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

Diagnosa Keperawatan Diagnosa Keperawatan • Nyeri b/d peningkatan tekanan intra okuler (TIO) Nyeri b/d peningkatan tekanan intra okuler (TIO)

yang ditandai dengan mual dan muntah.yang ditandai dengan mual dan muntah.• Gangguan persepsi sensori : penglihatan b.d Gangguan persepsi sensori : penglihatan b.d

gangguan penerimaan;gangguan status organ gangguan penerimaan;gangguan status organ ditandai dengan kehilangan lapang pandang ditandai dengan kehilangan lapang pandang progresif.progresif.

• Ansitas b. d faktor fisilogis, perubahan status Ansitas b. d faktor fisilogis, perubahan status kesehatan, adanya nyeri, kemungkinan/kenyataan kesehatan, adanya nyeri, kemungkinan/kenyataan kehilangan penglihatan ditandai dengan ketakutan, kehilangan penglihatan ditandai dengan ketakutan, ragu-ragu, menyatakan masalah tentang perubahan ragu-ragu, menyatakan masalah tentang perubahan kejadian hidup.kejadian hidup.

• Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) tentang Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) tentang kondisi, prognosis, dan pengobatan b.d kurang kondisi, prognosis, dan pengobatan b.d kurang terpajan/tak mengenal sumber, kurang mengingat, terpajan/tak mengenal sumber, kurang mengingat, salah interpretasi, ditandai dengan ;pertanyaan, salah interpretasi, ditandai dengan ;pertanyaan, pernyataan salah persepsi, tak akurat mengikuti pernyataan salah persepsi, tak akurat mengikuti instruksi, terjadi komplikasi yang dapat dicegah.instruksi, terjadi komplikasi yang dapat dicegah.

Page 27: Askep Pada Pasien Dengan Glukoma

Intervensi KeperawatanIntervensi Keperawatan

• Tugas : Buat masing-masing Tugas : Buat masing-masing intervensinya.intervensinya.