Upload
irfan-aja
View
23
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.H
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : buruh
Jenis Kelamin : Laki-laki
Bangsa : Indonesia, suku Jawa
Agama : Islam
II. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama : kedua tangan dan kaki terasa lemas
2. Keluhan Tambahan : kesemutan pada kedua tangan dan kaki
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Poliklinik Bedah Saraf RSMS dengan keluhan utama kedua
tangan dan kaki terasa lemah sejak 4 bulan yang lalu. Pasien mempunyai riwayat jatuh
dari pohon 4 tahun yang lalu, namun setelah jatuh pasien tidak merasakan keluhan
apapun. Semenjak 3 tahun yang lalu pasien mengeluh kedua tangan dan kakinya terasa
kesemutan, pertama kali kesemutan dirasakan pada jari-jari tangan dan kaki, lambat
laun menjalar hingga ke seluruh bagian tangan dan kaki. Menurut pasien semakin lama
keluhan yang dialaminya terasa semakin memberat, sehingga membuat pasien kesulitan
untuk berjalan dan beraktifitas sehari-hari.
Sebelum datang ke Poliklinik Bedah Saraf pasien pernah datang ke mantri atau
perawat namun tidak terdapat perubahan setelah beberapa hari, setelah itu pasien
berobat ke praktek dokter umum di sekitar tempat tinggalnya dan pasien juga tidak
merasakan perubahan setelah diberi pengobatan. Pasien mengaku pernah datang ke
pengobatan tradisional, namun menurut pasien keluhannya membaik saat itu, dan
keesokan harinya akan muncul kembali sama seperti sebelumnya. Sehingga pasien
memutuskan untuk tidak datang ke pengobatan tradisional. Semenjak 4 bulan yang lalu
keluarga mengeluhkan bahwa kondisi pasien semakin memburuk, karena pasien juga
mengeluh kedua tangan dan kakinya terasa lemas, dan leher terasa sakit yang menjalar
sampai ke punggung, sehingga keluarga memutuskan untuk dibawa ke RS Emanuel,
dan di rujuk ke RSMS untuk dilakukan pemeriksaan MRI dan penanganan lebih lanjut.
4. Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat keluhan yang sama : disangkal
Riwayat penyakit batuk lama (TBC) : disangkal
Riwayat penyakit diabetes mellitus : disangkal
Riwayat penyakit keganasan : disangkal
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ditemukan sakit serupa pada keluarga pasien.
6. Riwayat Sosial dan Ekonomi
Pasien bekerja sebagai buruh bangunan dan istri sebagai ibu rumah tangga. Pasien
memiliki satu orang anak. Pasien memiliki tingkat ekonomi yang rendah. Biaya
pengobatan ditanggung oleh Jamkesmas.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran Umum : sedang
Kesadaran : Compos mentis
Vital sign : TD : 120/80mmHg
N : 76 x / menit
Rr : 20 x / menit
S : 36,6ºC
A. Status Generalis
1. Pemeriksaan Kepala
- Bentuk Kepala : Mesocephal, simetris
- Rambut : Warna hitam, tidak mudah dicabut dan tidak rontok
- Nyeri Tekan : Tidak ada
2. Pemeriksaan Mata
- konjungtiva : Anemis (-/-)
- sklera : Ikterik (-/-)
3. Pemeriksaan Telinga
Otorea (-/-), deformitas (-/-), nyeri tekan (-)
4. Pemeriksaan Hidung
Nafas cuping hidung (-/-), deviasi septum nasi (-), deformitas (-)
5. Pemeriksaan Mulut
lidah sianosis (-)
6. Pemeriksaan Leher
- Trakea : Deviasi (-)
- Kel. Lymphoid : Tidak teraba, nyeri tekan (-)
- Kel. Tyroid : Tidak teraba pembesaran
- JVP : 5+2 cm
7. Pemeriksaan Dada
Paru
Inspeksi : Dada simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi (-)
Palpasi : Vokal fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru kiri
Sonor pada seluruh lapang paru kanan
Auskultasi : SD vesikuler +/+, RBH -/-, RBK -/-, Wheezing -/-
Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tampak SIC V 1 jari medial LMCS
Palpasi : Iktus cordis teraba di SIC V 1 jari medial LMCS,
kuat angkat (-)
Perkusi : Batas jantung
kanan atas : SIC II LPSD
kiri atas : SIC II LPSS
kanan bawah : SIC IV LPSD
kiri bawah : SIC V 1 jari medial LMCS
Auskultasi : S1< S2, regular, gallop (-), murmur (-)
8. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : cembung, venektasi (-)
Auskultasi : bising usus normal
Perkusi : Tympani (+), pekak sisi (-), pekak alih (-)
Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (-), undulasi (-), HJR (-)
Hepar dan lien tidak teraba
9. Pemeriksaan ekstremitas
Superior : Deformitas (-), edema (-/-), nyeri tekan (-)
Inferior : Deformitas (-), edema (-/-), nyeri tekan (-)
B. Status Neurologis
Kesadaran : GCS E4M6V5
Mata : reflek cahaya +/+, pupil isokor 3 mm/3mm
Ekstremitas atas :
Lengan atas Lengan bawah Tangan Jari
Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan terbatas Terbatas Terbatas Terbatas terbatas terbatas terbatas terbatas
Kekuatan 4 4 4 4 4 4 4 4
Tonus normal normal normal normal normal normal normal normal
Trofi eutrofi eutrofi eutrofi eutrofi eutrofi eutrofi eutrofi eutrofi
Sensibilitas :
Lengan atas Lengan bawah Tangan Jari
Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri
Nyeri + + + + + + + +
Taktil + + + + + + + +
Trisep Biseps Radius Ulna
Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri
Reflek
fisiologis
Perluasan
reflek
- - - - - - - -
Reflek patologis (Hoffman-tromer) : kanan (-), kiri (-)
Ekstremitas bawah :
Tungkai atas Tungkai bawah Kaki Jari
Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan terbatas terbatas terbatas terbatas terbatas terbatas terbatas terbatas
Kekuatan 4 4 4 4 4 4 4 4
Tonus normal normal normal normal normal normal normal normal
Trofi eutrofi eutrofi eutrofi eutrofi eutrofi eutrofi eutrofi eutrofi
Sensibilitas :
Tungkai atas Tungkai bawah Kaki Jari
Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri
Nyeri + + + + + + + +
Taktil + + + + + + + +
Patella Achilles
Kanan Kiri Kanan Kiri
Reflek
fisiologis
Perluasan
reflek
- - - -
Reflek patologis Kanan Kiri
Babinski - -
Chaddock - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Test laseque - -
Test Patrick - -
Test kontra patrick - -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium tgl 22 Februari 2012
Darah lengkap
Hb : 13,5 g/dl (12-16 g/dl)
Leukosit : 7330/ul (4800-10800/ul)
Ht : 41% ( 37-47 %)
Eritrosit : 3,3/ul x10 6 ( 4,2-5,4/ul)
Trombosit : 266000/ul ( 150.000-450.000/ul)
MCV : 76.9 fL ( 79-99 fL)
MCH : 28.4 pg ( 27-31 pg)
MCHC : 33.2 % ( 33-37%)
RDW : 12.4 % ( 11,5-14,5 %)
MPV : 10,7 fL (7,2-11,1 fL)
Hitung jenis
Basofil : 0,0 % (0-1%)
Eosinofil : 2.0% (2-4%)
Batang : 0,00 % (2-5%)
Segmen : 59,4 % (40-70%)
Limfosit : 32,5 % (25-40%)
Monosit : 4,4 % (2-8%)
Kimia Klinik
SGOT : 11 U/L
SGPT : 29 U/L
Glukosa Sewatu : 156 mg/dL (<=200 mg/dL)
Natrium : 144 mmol/L (136-145 mmol/L)
Kalium : 3,6 mmol/L (3,5-5,1 mmol/L)
Clorida : 98 mmol/L (98-107 mmol/L)
B. Foto Thorax AP
Kesan : Cor dan pulmo tak tampak ada kelainan
C. MRI CERVICAL
Kesan : gambaran HNP dengan stenosis servikalis
IV. RESUME
1.Anamnesis :
Pasien laki-laki berusia 35 tahun dengan keluhan lemah pada kedua tangan dan
kaki sejak 4 bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat jatuh dari pohon 4 tahun yang lalu.
Keluhan kesemutan pada kedua kaki dan tangan muncul 3 tahun yang lalu. Keluhan
dirasa semakin lama semakin memberat, sehingga membuat pasien kesulitan untuk
berjalan dan beraktifitas sehari-hari.
2. Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : compos mentis
Vital sign : TD : 120/80mmHg
N : 76 x / menit
Rr : 20 x / menit
S : 36,6ºC
Status Neurologis
Kesadaran : GCS E4M6V5
Mata : reflek cahaya +/+, pupil isokor 3 mm/3mm
Ekstremitas atas : paraparese tipe LMN
Ekstremitas bawah : paraparese tipe UMN
Pemeriksaan Penunjang :
MRI cervical : Kesan : gambaran HNP dengan stenosis servikalis
V. DIAGNOSA KERJA
Tetraparese ec HNP dengan stenosis servikalis
VI. PENATALAKASANAAN
Medikamentosa
1. Infuse RL 20 tpm
2. Injeksi Cefrtiaxon 2 x 1 gr
3. Injeksi Metilprednisolon 3x125 mg
4. Injeksi ranitidine 2 x 50 mg
5. Injeksi ketorolac 2 x 30 mg
Non medikamentosa
1. Diet oral bebas
2. Mobilisasi
Mobilisasi untuk mengurangi tekanan diskus dan mencegah dekubitus
3. Pengelolaan Traktus Urinarius
Pengelolaan dengan kateterisasi untuk melatih automatic reflect function dan
evakuasi kandung kemih dalam 2 minggu
4. Pengelolaan Traktus Digestivus
Pengelolaan saluran pencernaan dengan pemberian laksansia setiap dua hari
5. Fisioterapi
6. Pembedahan : pemasangan alat dan proses penyatuan (fusion)
VII.PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad fungsional : dubia ad malam
Ad sanationam :dubia ad malam