TUGAS Presus Bedah Siska

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    1/22

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Hernia merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan, hernia

    inguinalis indirek adalah hernia yang melewati analus inguinalis interus yang

    terletak di sebelah lateral vase epigastrik inferior, menyusuri kanalis inguinalis

    dan keluar ke rongga perut melalui analus inguinalis eksternus. Hernia

    inguinalis direk adalah hernia yang melalui dinding inguinal posterior medial

    dari vase epigastrik inferior di daerah yang dibatasi segitiga Hasselbach

    (Brunner dan Suddart, 2002.

    Hernia terlihat sebagai suatu ton!olan yang hilang timbul lateral

    terhadap tuberkulum pubikum, ton!olan timbul apabila pasien menangis,

    menge!an, atau berdiri dan biasanya menghilang secara spontan bila pasien

    dalam keadaan istirahat atau terlentang."nsiden hernia pada populasi umum

    adalah #$, dan pada bayi prematur %$. &aki'laki paling sering terkena (%$

    kasus. Setengah dari kasus'kasus hernia inguinalis selama kanak'kanak

    ter!adi pada bayi di bawah ) bulan. Hernia pada sisi kanan lebih sering

    daripada sisi kiri (2* #. 2%$ pasien menderita hernia bilateral. Sedangkan

    insiden tertinggi adalah pada masa bayi + lebih dari %0$, selebihnya terdapat

    pada anak'anak yang berusia kurang dari % tahun (Brunner dan Suddart,

    2002.

    Hernia inguinalis merupakan kasus bedah digestif terbanyak setelah

    appendicitis. Sampai saat ini masih merupakan tantangan dalam peningkatan

    status kesehatan masyarakat karena besarnya biaya yang diperlukan dalam

    penanganannya dan hilangnya tenaga ker!a akibat lambatnya pemulihan danangka rekurensi. ari keseluruhan !umlah operasi di -erancis tindakan bedah

    hernia sebanyak #,2 $ dan 2/,# $ di merika Serikat (1ownsend, 200/.

    Hernia inguinalis sudah dicatat sebagai penyakit pada manusia se!ak

    tahun #%00 sebelum asehi dan mengalami banyak sekali perkembangan

    seiring bertambahnya pengetahuan struktur anatomi pada regio inguinal

    (1ownsend, 200/.

    #

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    2/22

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    3/22

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    A. Definisi

    Hernia berasal dari kata latin yang berarti rupture. Hernia didefinisikan

    adalah suatu penon!olan abnormal organ atau !aringan melalui daerah yang

    lemah (defek yang diliputi oleh dinding. eskipun hernia dapat ter!adi di

    berbagai tempat dari tubuh kebanyakan defek melibatkan dinding abdomen

    pada umumnya daerah inguinal (1ownsend, 200/.

    Hernia inguinalis adalah hernia yang melalui anulus inguinalis

    internus5lateralis menelusuri kanalis inguinalis dan keluar rongga abdomen

    melalui anulus inguinalis e6terna5medialis (ans!oer, 200#.

    Hernia inguinalis adalah prolaps sebagian usus ke dalam anulus

    inginalis di atas kantong skrotum, disebabkan oleh kelemahan atau kegagalan

    menutup yang bersifat congenital (c7loskey, 200.

    Hernia "nguinalis adalah suatu penon!olan kandungan ruangan tubuh

    melalui dinding yang dalam keadaan normal tertutup (8ohnson et al., 200.

    Gambar 2.. Hernia "nguinalis

    B. Eti!l!gi "an Pre"is#!sisi

    -enyebab ter!adinya hernia inguinalis masih diliputi berbagai

    kontroversi, tetapi diyakini ada tiga penyebab, yaitu (Brunicardi, 200%*

    #.-eninggian tekanan intra abdomen yang berulang.

    a 9verweight

    :

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    4/22

    b engangkat barang yang berat yang tidak sesuai dengan ukuran

    badan

    c Sering mengedan karena adanya gangguan konstipasi atau gangguan

    saluran kencingd danya tumor yang mengakibatkan sumbatan usus

    e Batuk yang kronis dikarenakan infeksi, bronchitis, asthma,

    emphysema, alergi

    f ;ehamilan

    g scites

    2. danya kelemahan !aringan 5otot.

    :. 1ersedianya kantong.

    $. Klasifikasi

    Hernia ingunalis dibagi men!adi dua yaitu *

    #. Hernia "ngunalis &ateralis (H"&

    Hernia inguinalis lateralis mempunyai nama lain yaitu hernia

    indirecta yang artinya keluarnya tidak langsung menembus dinding

    abdomen. Selain hernia indirek nama yang lain adalah Hernia obli

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    5/22

    Gambar 2.2. Hernia "nguinalis "ndirek

    2. Hernia "ngunalis edialis (H"

    Hernia inguinalis direk ini hamper selalu disebabkan oleh factor

    peninggian tekanan intraabdomen kronik dan kelemahan otot dinding di

    trigonum Hesselbach. 9leh karena itu , hernia ini umumnya ter!adi

    bilateral,khususnya pada lelaki tua.Hernia ini !arang , bahkan hampir tidak

    pernah , mengalami inkarserasi dan strangulasi. ungkin ter!adi hernia

    geser yang mengandung sebagian dinding kandung kemih. ;adang

    dtemukan defek kecil di m.oblikus internus abdominis, pada segala usia,

    dengan cincin yang kaku dan ta!am yang sering menyebabkan

    strangulasi. Hernia ini banyak diderita oleh penduduk di frika (Sari et al.,

    200%.

    Gambar 2.2.Hernia "nguinalis irek

    %

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    6/22

    Tabel. 2.. Perbe"aan HIL "an HI%

    Ti#e Deskri#si

    H&b&ngan

    "engan 'asa

    e#igastri(a

    inferi!r

    Dib&ngk&s

    !le) fas(ia

    s#ermati(a

    interna

    *nset

    biasan+a

    #a"a ,akt&

    Hernia

    ing&nalis

    lateralis

    -eno!olan melewati

    cincin inguinal dan

    biasanya merupakan

    kegagalan penutupan

    cincin ingunalis

    interna pada waktuembrio setelah

    penurunan testis

    &ateral >a 7ongenital

    an bisa

    pada

    waktudewasa.

    Hernia

    ing&nalis

    me"ialis

    ;eluarnya langsung

    menembus fascia

    dinding abdomen

    edial 1idak ewasa

    Gambar 2.2.-erbandingan H"& ("ndirek dan H"(direk

    $astenmembagi hernia men!adi tiga stage, yaitu (anthey, 200*

    #. Stage # * hernia indirek dengan cincin interna yang normal.

    )

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    7/22

    2. Stage 2 * hernia direk dengan pembesaran atau distorsi cincin interna.

    :. Stage : * semua hernia direk atau hernia femoralis.

    ;lasifikasi menurut Hal'ers!ndan %(-a+, hernia terdapat terdapat / kelas

    (anthey, 200*

    a. ;elas # * hernia indirek yang kecil.

    b. ;elas 2 * hernia indirek yang medium.

    c. ;elas : * hernia indirek yang besar atau hernia direk.

    d. ;elas / * hernia femoralis.

    Sistem P!nkamembagi hernia men!adi 2 tipe (anthey, 200*

    #. Hernia "ndirek

    a hernia inguinalis indirek yang tidak terkomplikasi.

    b hernia inguinalis indireksliding.

    2. Hernia irek

    a suatu defek kecil di sebelah medial segitiga Hesselbach, dekat

    tuberculum pubicum.

    b hernia divertikular di dinding posterior.

    c hernia inguinalis direk dengan pembesaran difus di seluruh

    permukaan segitiga Hesselbach

    Gilbert membuat klasifikasi berdasarkan : faktor (?orton, 200#*

    #. da atau tidak adanya kantung peritoneal.

    2. 3kuran cincin interna.

    :. "ntegritas dinding posterior dan kanal.

    Gilbertmembagi hernia men!adi % tipe. 1ipe #, 2, and : merupakan hernia

    indirek, sedangkan tipe / and % merupakan hernia direk (?orton, 200#*

    Tabel 2.2. Pembagan Hernia %en&r&t Gilbert

    Hernia ti#e mempunyai kantung peritoneal yang melewati cincin

    interna yang berdiameter

    Hernia ti#e 2 (hernia indirek yang paling sering mempunyai kantung

    peritoneal yang melewati cincin interna yang

    berdiameter @ 2 cm

    Hernia ti#e hernia mempunyai kantung peritoneal yang melewati

    cincin interna yang berdiameter A 2 cm

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    8/22

    men!adi hernia komplit dan sering men!adislidinhernia.

    Hernia ti#e / mempunyai robekan dinding posterior tau defek

    posterior multipel. 7incin interna yang intak dan tidak

    ada kantung peritoneal.

    Hernia ti#e 0 merupakan hernia divertikuler primer. -ada hernia ini

    tidak terdapat kantung peritoneal.

    N+)&s membuat klasifikasi berdasarkan ukuran cincin interna dan

    integritas dinding posterior, meliputi (anthey, 200*

    #. 1ipe # adalah hernia indirek dengan cincin interna yang normal.

    2. 1ipe 2 adalah hernia indirek dengan cincin interna yang membesar.

    :. 1ipe :a adalah hernia inguinalis indirek.

    /. 1ipe :b adalah hernia indirek yang menyebabkan kelemahan dinding

    posterior.

    %. 1ipe :c adalah hernia femoralis.

    ). 1ipe / memperlihatkan semua hernia rekuren.

    D. Pat!fisi!l!gi

    Hernia berkembang ketika intra abdominal mengalami pertumbuhan

    tekanan seperti tekanan pada saat mengangkat sesuatu yang berat, pada saat

    buang air besar atau batuk yang kuat atau bersin dan perpindahan bagian usus

    kedaerah otot abdominal, tekanan yang berlebihan pada daerah abdominal itu

    tentu sa!a akan menyebabkan suatu kelemahan mungkin disebabkan dinding

    abdominal yang tipis atau tidak cukup kuatnya pada daerah tersebut dimanakondisi itu ada se!ak atau ter!adi dari proses perkembangan yang cukup lama,

    pembedahan abdominal dan kegemukan. -ertama'tama ter!adi kerusakan

    yang sangat kecil pada dinding abdominal, kemudian ter!adi hernia. ;arena

    organ'organ selalu selalu sa!a melakukan peker!aan yang berat dan

    berlangsung dalam waktu yang cukup lama, sehingga ter!adilah penon!olan

    dan mengakibatkan kerusakan yang sangat parah.sehingga akhirnya

    menyebabkan kantung yang terdapat dalam perut men!adi atau mengalami

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    9/22

    kelemahan !ika suplai darah terganggu maka berbahaya dan dapat

    menyebabkan ganggren (9swari, 2000.

    Hernia inguinalis dapat ter!adi karena kongenital atau karena sebab

    yang didapat. "nsiden hernia meningkat dengan bertambahnya umur karena

    meningkatnya penyakit yang meninggikan tekanan intra abdomen dan

    !aringan penun!ang berkurang kekuatannya. alam keadaan relaksasi otot

    dinding perut, bagian yang membatasi anulus internus turut kendur. -ada

    keadaan ini tekanan intra abdomen tidak tinggi dan kanalis inguinalis ber!alan

    lebih vertikal. Bila otot dinding perut berkontraksi kanalis inguinalis ber!alan

    lebih transversal dan anulus inguinalis tertutup sehingga dapat mencegah

    masuknya usus ke dalam kanalis inguinalis. -ada orang dewasa kanalis

    tersebut sudah tertutup, tetapi karena kelemahan daerah tersebut maka akan

    sering menimbulkan hernia yang disebabkan keadaan peningkatan tekanan

    intra abdomen (?ettina, 200#.

    +

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    10/22

    Gambar 2./. -atofisiologi Hernia "nguinalis

    E. Penegakan Diagn!sis

    #. namnesis

    -asien mengeluh ada ton!olan di lipat paha ,pada beberapa orang

    adanya nyeri dan membengkak pada saat mengangkat atau

    ketegangan.seringnya hernia ditemukan pada saat pemeriksaan fisik

    misalnya pemeriksaan kesehatan sebelum masuk ker!a. Beberapa pasien

    mengeluh adanya sensasi nyeri yang menyebar biasanya pada hernia

    ingunalis lateralis, perasaan nyeri yang menyebar hingga ke scrotum.

    engan bertambah besarnya hernia maka diikuti rasa yang tidak nyamandan rasa nyeri, sehingga pasien berbaring untuk menguranginya (oherty,

    200).

    -ada umumnya hernia direct akan memberikan ge!ala yang sedikit

    dibandingkan hernia ingunalis lateralis.dan !uga kemungkinannya lebih

    berkurang untuk men!adi inkarserasi atau strangulasi (oherty, 200).

    2. -emeriksaan isik

    -ada pemeriksaan hernia pasien harus diperiksa dalam keadaan

    berdiri dan berbaring dan !uga diminta untuk batuk pada hernia yang kecil

    yang masih sulit untuk dilihat.kita dapat mengetahui besarnya cincin

    eksternal dengan cara memasukan !ari ke annulus !ika cincinnya kecil !ari

    tidak dapat masuk ke kanalis inguinalis dan akan sangat sulit untuk

    menentukan pulsasi hernia yang sebenarnya pada saat batuk. &ain halnya

    pada cincin yang lebar hernia dapat dengan !elas terlihat dan !aringan

    tissue dapat dirasakan pada ton!olandi kanalis ingunalis pada saat batuk

    dan hernia dapat didiagnosa (oherty, 200).

    -erbedaan hil dan him pada pemeriksaan fisik sangat sulit dlakukan

    dan ini tidak terlalu penting mengingat groin hernia harus dioperasi tanpa

    melihat !enisnya. Hernia ingunalis pada masing'masing !enis pada

    umumnya memberikan gambaran yang sama . hernia yang turun hingga ke

    skrotum hampir sering merupakan hernia ingunalis lateralis (oherty,

    200)

    #0

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    11/22

    Pada inspeksi, pasien saat berdiri dan tegang, pada hernia direct

    kebanyakan akan terlihat simetris,dengan ton!olan yang sirkuler di cicin

    eksterna. 1on!olan akan menghilang pada saat pasien berbaring .

    sedangkan pada hernia ingunalis lateralis akan terlihat ton!olan yang yang

    bebentuk elip dan susah menghilang padaa saat berbaring (oherty, 200).

    Pada palpasi, dinding posterior kanalisingunalisakanterasa dan

    adanyatahanan pada hernia inguanalislateralis. Sedangkan pada hernia

    direct tidak akan terasa dan tidak adanya tahanan pada dinding posterior

    kanalis ingunalis. 8ika pasien diminta untuk batuk pada pemeriksaan !ari

    dimasukan ke annulus dan ton!olan tersa pada sisi !ari maka itu hernia

    direct. 8ika terasa pada u!ung !ari maka itu hernia ingunalis lateralis.

    -enekanan melalui cincin interna ketika pasien mengedan !uga dapat

    membedakan hernia direct dan hernia inguinalis lateralis. -ada hernia

    direct ben!olan akan terasa pada bagian depan melewati 1rigonum

    HesselbachCs dan kebalikannya pada hernia ingunalis lateralis. 8ika

    hernianya besar maka pembedaanya dan hubungan secara anatomi antara

    cincin dan kanalis inguinalis sulit dibedakan. -ada kebanyakan pasien,

    !enis hernia inguinal tidak dapat ditegakkan secara akurat sebelum

    dilakukan operasi (oherty, 200).

    3. -emeriksaan -enun!ang

    a. &aboratorium

    3ntuk mendukung kearah adanya strangulasi, sebagai berikut*

    # &eukocytosis denganshiftto the leftyang menandakan strangulasi.

    2 Dlektrolit, B3?, kadar kreatinine yang tinggi akibat muntah'

    muntah dan men!adi dehidrasi.

    : 1es 3rinalisis untuk menyingkirkan adanya masalah dari traktus

    genitourinarius yang menyebabkan nyeri lipat paha (S!amsuhida!at,

    200/.

    b. -emeriksaan Eadiologis

    -emeriksaan radiologis tidak diperlukan pada pemeriksaan rutin

    hernia. 3ltrasonografi dapat digunakan untuk membedakan adanya

    massa pada lipat paha atau dinding abdomen dan !uga membedakan

    penyebab pembengkakan testis (S!amsuhida!at, 200/.

    ##

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    12/22

    -ada pemeriksaan radiologis kadang terdapat suatu yang tidak

    biasa ter!adi, yaitu adanya suatu gambaran massa. Fambaran ini dikenal

    dengan Spontaneous Eeduction of Hernia Dn asse. dalah suatu

    keadaan dimana berpindahnya secara spontan kantong hernia beserta

    isinya ke rongga e6traperitoneal. da / tipe pembagian reduction of

    hernia en masse (S!amsuhida!at, 200/ *

    # Eetropubic

    2 "ntra abdominal

    : -re peritoneal

    / -re peritoneal locule

    1. Diagn!sis Ban"ing

    #. HidrokelHidrokel adalah penumpukan cairan yang berlebihan di antara

    lapisan parietalis dan viseralis tunika vaginalis. alam keadaan normal,

    cairan yang berada di dalam rongga itu memang ada dan berada dalam

    keseimbangan antara produksi dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di

    sekitarnya. -ada orang dewasa, hidrokel dapat ter!adi secara idiopatik

    (primer dan sekunder. -enyebab sekunder ter!adi karena didapatkan

    kelainan pada testis atau epididimis yang menyebabkan terganggunya

    sistem sekresi atau reabsorbsi cairan di kantong hidrokel. ;elainan pada

    testis itu mungkin suatu tumor, infeksi, atau trauma pada testis5epididimis

    (Frace, 2002.

    -asien mengeluh adanya ben!olan di kantong skrotum yang tidak

    nyeri. -ada pemeriksaan fisis didapatkan adanya ben!olan di kantong

    skrotum dengan konsistensi kistus dan pada pemeriksaan penerawangan

    menun!ukkan adanya transiluminasi. -ada hidrokel yang terinfeksi atau

    kulit skrotum yang sangat tebal kadang'kadang sulit melakukan

    pemeriksaan ini, sehingga harus dibantu dengan pemeriksaan

    ultrasonografi. enurut letak kantong hidrokel terhadap testis, secara

    klinis dibedakan beberapa macam hidrokel, yaitu (# hidrokel testis, (2

    hidrokel funikulus, dan (: hidrokel komunikan (Frace, 2002.

    G. Penatalaksanaan

    . Penanganan DI IGD

    a engurangi hernia.

    #2

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    13/22

    b emberikan sedasi yang adekuat dan analgetik untuk mencegah nyeri.

    -asien harus istirahat agar tekanan intraabdominal tidak meningkat.

    c enurunkan tegangan otot abdomen.

    d -osisikan pasien berbaring terlentang dengan bantal di bawah lutut.

    e -asien pada posisi 1rendelenburg dengan sudut sekitar #%'20G terhadap

    hernia inguinalis.

    f ;ompres dengan kantung dingin untuk mengurangi pembengkakan dan

    menimbulkan proses analgesia.

    g -osisikan kaki ipsi lateral dengan rotasi eksterna dan posisi fle6i

    unilateral (seperti kaki kodok

    h -osisikan dua !ari di u!ung cincin hernia untuk mencegah penon!olan

    yang berlan!utselam proses reduksi penon!olan

    i 3sahakan penekanan yang tetap pada sisi hernia yang bertu!uan untumengembalikan isis hernia ke atas. 8ika dilakukan penekanan ke arah

    apeks akan menyebabkan isis hernia keluar dari pintu hernia.

    ! ;onsul ke ahli bedah !ika usaha reduksi tidak berhasil dalam 2 kali

    percobaanm

    k 1eknik reduksi spontan memerlukan sedasi dam analgetik yang adekuat

    dan posisikan 1rendelenburg, dan kompres dingin selama20':0 menit

    (;erry, 200%.

    K!ns&l be"a) ika 3

    # Eeduksi hernia yang tidak berhasil

    2 danya tanda strangulasi dan keadaan umum pasien yang memburuk

    : Hernia ingunalis harus dioperasi meskipun ada sedikit beberapa

    kontraindikasi . penanganan ini teruntuk semua pasien tanpa pandang

    umur inkarserasi dan strangulasi hal yang ditakutkan dibandingkan dengan

    resiko operasinya.

    / -ada pasien geriatri sebaiknya dilakukan operasi elektif agar kondisi

    kesehatan saat dilakukan operasi dalam keadaan optimal dan anestesidapat dilakukan. 9perasi yang cito mempunyai resiko yang besar pada

    pasien geriatri.

    % 8ika pasien menderita hyperplasia prostate akan lebih bi!aksana apabila

    dilakukan penanganan terlebih dahulu terhadap hiperplasianya. engingat

    tingginya resiko infeksi traktus urinarius dan retensi urin pada saat operasi

    hernia.

    ) ;arena kemungkinannya ter!adi inkarserasi, strangulasi, dan nyeri pada

    hernia maka operasi yang cito harus di lakukan. -elaksanaan non operasi

    #:

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    14/22

    untuk mengurangi hernia inkerserasi dapat dicoba. -asien di posisikan

    dengan panggul dielevasikan dan di beri .analgetik dan obat sedasi untuk

    merela6kan otot'otot.

    9perasi hernia dapat ditunda !ika massa hernia dapat dimanipulasi dan

    tidak ada ge!ala strangulasi.

    -ada saat operasi harus dilakukan eksplorasi abdomen untuk memastikan

    usus masih hidup, ada tanda'tanda leukositosis.

    + Fe!ala klinik peritonitis, kantung hernia berisi cairan darah yang berwarna

    gelap (;erry, 200%.

    In"ikasi !#erasi 3

    a. Hernia inguinalis lateralis pada anak'anak harus diperbaiki secara operatif

    tanpa penundaan, karena adanya risiko komplikasi yang besar terutama

    inkarserata, strangulasi, yang termasuk gangren alat'alat pencernaan

    (usus, testis, dan adanya peningkatan risiko infeksi dan rekurensi yang

    mengikuti tindakan operatif.

    b. pada pria dewasa, dilakukan operasi elektif atau cito terutama pada

    keadaan inkarserata dan strangulasi. -ada pria tua, ada beberapa pendapat

    (Eobaeck'adsen, Favrilenko bahwa lebih baik melakukan elektif

    surgery karena angka mortalitas, dan morbiditas lebih rendah !ika

    dilakukan cito surgery.

    1. Konservatif :

    a Eeposisi bimanual * tangan kiri memegang isi hernia membentuk

    corong sedangkan tangan kanan mendorongnya ke arah cincin hernia

    dengan tekanan lambat dan menetap sampai ter!adi reposisi

    b Eeposisi spontan pada anak * menidurkan anak dengan posisi

    1rendelenburg, pemberian sedatif parenteral, kompres es di atashernia, kemudian bila berhasil, anak boleh men!alani operasi pada hari

    berikutnya.

    c Bantal penyangga, bertu!uan untuk menahan hernia yang telah

    direposisi dan harus dipakai seumur hidup. ?amun cara ini sudah

    tidak dian!urkan karena merusak kulit dan otot abdomen yang

    tertekan, sedangkan strangulasi masih mengancam

    2. Operatif

    #/

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    15/22

    a nak'anak * Herniotomy *

    ;arena masalahnya pada kantong hernia,maka dilakukan pembebasan

    kantong hernia sampai dengan lehernya, dibuka dan dibebaskan isi

    hernia, !ika ada perlekatan lakukan reposisi, kemudian kantong hernia

    di!ahit setinggi'tinggi mungkin lalu dipotong.

    ;arena herniotomi pada anak'anak sangat cepat dan mudah, maka

    kedua sisi dapat direparasi sekaligus !ika hernia ter!adi bilateral

    b ewasa * Herniorrhaphy3 -erawatan kantung hernia dan isi hernia

    # -enguatan dinding belakang (secara Bassini, arcy erguson,

    Halsted 5 ;irchner, &otheissen'c ay (7ooperCs ligament repair,

    Shouldice, 1ension free herniorrhaphy2 Berliner repair

    : 1he &ichtenstein repair

    / 1he Iilkinson 1echni

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    16/22

    c) Halste", menempatkan muskulus oblikuus eksterna diantara cord

    kebalikannya cara Bassini.

    d) %( -a+, dikenal dengan metode ligamentum 7ooper, meletakkan

    conjoint tendon lebih posterior dan inferior terhadap ligamentum

    7ooper (Kinner, 200#= oherty, 200).

    Berdasarkan pendekatan operasi, banyak teknik hernioraphy dapat

    dikelompokkan dalam / kategori utama (S!amsuhida!at, 200/ *

    a. ;elompok # * 9pen nterior Eepair

    ;elompok # operasi hernia (teknik Bassini, cay dan Shouldice

    melibatkan pembukaan aponeurosis otot obli

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    17/22

    Gambar 2.0.1eknik Bassini

    1eknik kelompok ini berbeda dalam pendekatan mereka dalam

    rekonstruksi, tetapi semuanya menggunakan !ahitan permanen untuk

    mengikat fascia disekitarnya dan memperbaiki dasar dari kanalis inguinalis.

    ;elemahannya adalah tegangan yang ter!adi akibat !ahitan tersebut, selain

    dapat menimbulkan nyeri !uga dapat ter!adi nekrosis otot yang akan

    menyebabkan !ahitan terlepas dan mengakibatkan kekambuhan.

    b. ;elompok 2 * 9pen -osterior Eepair

    -osterior repair (iliopubic repair dan teknik ?yhus dilakukan

    dengan membelah lapisan dinding abdomen superior hingga ke cincinluar

    dan masuk ke properitoneal space. iseksi kemudian diperdalam kesemua

    bagian kanalis inguinalis. -erbedaan utama antara teknik ini dan teknik

    open anterior adalah rekonstruksi dilakukan dari bagian dalam. -osterior

    repair sering digunakan pada hernia dengan kekambuhan karena

    menghindari !aringan parut dari operasi sebelumnya. 9perasi ini biasanya

    dilakukan dengan anastesi regional atau anastesi umum.c. ;elompok :* 1ension'free repair with esh

    ;elompok : operasi hernia (teknik &ichtenstein dan Eutkow

    menggunakan pendekatan awal yang sama dengan teknik open anterior.

    kan tetapi tidak men!ahit lapisan fascia untuk memperbaiki defek, tetapi

    menempatkan sebuah prostesis, yaitu esh yang tidak diserap. esh ini

    dapat memperbaiki defek hernia tanpa menimbulkan tegangan dan

    ditempatkan di sekitar fascia. Hasil yang baik diperoleh dengan teknik ini

    dan angka kekambuhan dilaporkan kurang dari # persen. Beberapa ahli

    #

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    18/22

    bedah meragukan keamanan !angka pan!ang penggunaan implant

    prosthesis, khususnya kemungkinan infeksi atau penolakan. kan tetapi

    pengalaman yang luas dengan mesh telah mulai menghilangkan anggapan

    ini, dan teknik ini terus populer. 1eknik ini dapat dilakukan dengan

    anastesi lokal, regional atau general.

    Gambar 2.7. Setelah -emasangan esh

    d. ;elompok / * &aparoscopic

    9perasi hernia laparoscopic makin populer dalam beberapa tahun

    terakhir, tetapi !uga menimbulkan kontroversi. -ada awal pengembangan

    teknik ini, hernia diperbaiki dengan menempatkan potongan mesh yangbesar di regio inguinal diatas peritoneum. 1eknik ini ditinggalkan karena

    potensi obstruksi usus halus dan pembentukan fistel karena paparan usus

    terhadap mesh. Saat ini kebanyakan teknik laparoscopic herniorhappies

    dilakukan menggunakan salah satu pendekatan transabdominal

    preperitoneal (1-- atau total e6traperitoneal (1D- (7ook, 2000.

    -endekatan 1-- dilakukan dengan meletakkan trokar laparoskopik

    dalam cavum abdomen dan memperbaiki regio inguinal dari dalam. "ni

    memungkinkan mesh diletakkan dan kemudian ditutupi dengan

    peritoneum. Sedangkan pendekatan 1D- adalah prosedur laparokopik

    langsung yang mengharuskan masuk ke cavum peritoneal untuk diseksi.

    ;onsekuensinya, usus atau pembuluh darah bisa cedera selama operasi

    (7ook, 2000.

    H. Pr!gn!sis

    -rognosis hernia inguinalis lateralis pada bayi dan anak sangat baik.

    "nsiden ter!adinya komplikasi pada anak hanya sekitar 2$. "nsiden infeksi

    #

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    19/22

    pascah bedah mendekati #$, dan recurent kurang dari #$. eningkatnya

    insiden recurrent ditemukan bila ada riwayat inkarserata atau strangulasi.

    -erbaikan klasik memberikan angka kekambuhan sekitar #$ ':$ dalam

    !arak waktu #0 tahun kemudian. ;ekambuhan disebabkan oleh tegangan

    yang berlebihan pada saat perbaikan, !aringan yang kurang, hernioplasti yang

    tidak adekuat, dan hernia yang terabaikan. -erbaikan hernia inguinalis

    bilateral secara bersamaan tidak meningkatkan tegangan !ahitan dan bukan

    merupakan penyebab kekambuhan seperti yang dipercaya sebelumnya (Brian

    dan Brown, 200).

    G. K!m#likasi

    ;omplikasi hernia inguinalis lateralis bergantung pada keadaan yang

    dialami oleh isi hernia. "si hernia dapat tertahan dalam kantong hernia

    inguinalis lateralis, pada hernia ireponibel* ini dapat ter!adi kalau isi hernia

    terlalu besar, misalnya terdiri atas omentum, organ ekstraperitoneal atau

    merupakan hernia akreta. i sini tidak timbul ge!ala klinis kecuali ben!olan.

    apat pula ter!adi isi hernia tercekik oleh cincin hernia sehingga ter!adi

    hernia strangulata5 inkarserasi yang menimbulkan ge!ala obstruksi usus yang

    sederhana. Bila cincin hernia sempit, kurang elastis, atau lebih kaku seperti

    pada hernia hernia femoralis dan hernia obturatoria, lebih sering ter!adi

    !epitan parsial (S!amsuhida!at, 200/.

    8epitan cincin hernia inguinalis lateralis akan menyebabkan gangguan

    perfusi !aringan isi hernia. -ada permulaan ter!adi bendungan vena sehingga

    ter!adi udem organ atau struktur di dalam hernia dan transudasi ke dalam

    kantong hernia. 1imbulnya udem menyebabkan !epitan pada cincin hernia

    makin bertambah sehingga akhirnya peredaran darah !aringan terganggu. "si

    hernia men!adi nekrosis dan kantong hernia akan berisi transudant berupa

    cairan serosanguinus. ;alau isi hernia terdiri usus, dapat ter!adi perforasi

    yang akhirnya dapat menimbulkan abses lokal, fistel, atau peritonitis !ika

    ter!adi hubungan dengan rongga perut (S!amsuhida!at, 200/. kibat

    penyumbatan usus ter!adi aliran balik berupa muntah'muntah sampai

    dehidrasi dan shock dengan berbagai macam akibat lain (S!amsuhida!at,

    200/= 7ervantes, 200/.

    #+

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    20/22

    Selain itu komplikasi dari hernia inguinalis dapat dikelompokan

    men!adi dua, yaitu *

    #. Hernia inkarserasi *

    a. Hernia yang membesar mengakibatkan nyeri dan tegang

    b. 1idak dapat direposisi

    c. danya mual, muntah dan ge!ala obstruksi usus.

    2. Hernia strangulasi *

    a. Fe!ala yang sama disertaiadanyainfeksisistemik

    b. danyagangguansistemik pada usus (Bland, 2002.

    III. KESI%PULAN

    #. Hernia didefinisikan adalah suatu penon!olan abnormal organ atau

    !aringan melalui daerah yang lemah (defek yang diliputi oleh dinding.

    eskipun hernia dapat ter!adi di berbagai tempat dari tubuh kebanyakan

    defek melibatkan dinding abdomen pada umumnya daerah inguinal.

    2. Hernia inguinalis dibagi dua !enis hernia inguinalis medialis5hernia

    inguinalis directa5hernia inguinalis horisontal dan hernia ingunalis

    lateralis5 hernia indirecta5hernia obliang tersering hernia inguinalis

    lateralis angka ke!adiannya lebih banyak pada laki'laki dan yang palingsering adalah yang sebelah kanan.

    :. -enyebab ter!adinya hernia inguinalis karena peninggian tekanan intra

    abdomen yang berulang, adanya kelemahan !aringan atau otot dan

    tersedianya kantong.

    /. ;omplikasi yang ter!adi yaitu inkarserasi dan strangulasi. 8ika sudah

    ter!adi strangulasi penanganan segera adalah dengan operasi.

    20

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    21/22

    DA1TA8 PUSTAKA

    Bland, ;irby ". 2002. "nguinal Hernias. 1he -ractice of Feneral Surgery. ?ew>ork. IB Saunders 7ompany. +%'0#

    Brian, D. dan S. Brown. 200).Emergency surgery Edisi !!!. Hodder rnold *

    ?ew >ork.

    Brunicardi, 7harles. 200%. "nguinal Hernias. "ch#art$%s Principles Of "urgery.

    Eighth Edition. ?ew >ork. c Fraw'Hill. #:%:'#:+/

    Brunner dan Suddarth, 2002,Kepera#atan &edikal 'edah Edisi ( )ol. 1. 8akarta *

    DF7

    7ervantes, 8orge. 200/. "nguinal Hernia in 1he ?ew illennium, *orld +. "urg.

    2 * :/:':/.

    7ook, 8ohn. 2000. Hernia. eneral "urgery at the -istric ospital. Swit4erland.

    IH9. #%#'#%)

    oherty F. 200). ernias / Other 0esions Of he 3dominal *all. 7urrent

    Surgical iagnosis and 1reatment. 1welfth edition. ?ew >ork. c

    Fraw'Hill. )%'

    2#

  • 7/24/2019 TUGAS Presus Bedah Siska

    22/22

    Frace -, Borley ?E. 2002.t a glance: ilmu 3edah.Dd. """. 8akarta* Drlangga..

    Hal ##'##+.

    8ohnson, arion, aas, eridean, and oorhead, Sue. 200.4ursing Outcomes

    5lassification 64O57 second edition. 3S* osby

    ;erry . 7ooke. 200%.!ncarcerated ernia. on #st ecember 20#2 vailable at

    http*55www.webmed.com

    ans!oer, rif. 200#.Kapita "elekta Kedokteran Edisi 8 +ilid !. 8akarta * edica

    esculapius ;3"

    anthey, avid. Hernias. 200. on #st ecember 20#2 vailable at

    http*55www.emedicine.com5emerg5topic2%#.htm

    c7loskey, 8.7, Bulechek, F.. 200.4ursing !ntervention 5lassification64!57.Second Ddition. osby L >ear Book, "nc

    ?ettina, Sandra . 200#.Pedoman Praktik Kepera#atan. 8akarta * DF7

    ?orton,8effrey . 200#. Hernias nd bdominal Iall efects. Surgery Basic

    Science and 7linical Dvidence. ?ew >ork. Springer. '0:

    9swari D. 2000. Penyakit -an Penanggulangannya : Petunjuk Praktis 'agi

    Kaum #am -an Paramedis. 8akarta * akultas ;edokteran

    3niversitas "ndonesia

    Sari ;, ir4anie H, &eksana, Slamet I. 200%. 5hirurgica 6re9package

    edition7. 8akarta* 1osca Dnterprise. Bab'". h#'

    S!amsuhida!at, E. 8ong, wim. e. 200/. Hernia.'uku jar !lmu 'edah Edisi Ke9

    2. 8akarta* -enerbit Buku ;edokteran D7F=hal. %2:':

    1ownsend, 7ourtney . 200/. Hernias. "a3iston et3ook of "urgery. 1;th

    Edition. -hiladelphia. Dlsevier Saunders. ##++'#2#

    Kinner, ichael 8. 200#. Hernias. &aingot%s 3dominal Operation. olume #.1enth edition. ?ew >ork. c Fraw'Hill. /+'%2%

    22

    http://www.webmed.com/http://www.emedicine.com/emerg/topic251.htmhttp://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=84291http://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=84291http://www.emedicine.com/emerg/topic251.htmhttp://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=84291http://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&id=84291http://www.webmed.com/