Upload
rio
View
238
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
1/46
ILMU PENYAKIT SARAF
ABSES CEREBRAL TOXOPLASMOSIS
DisusunUntuk Memenuhi Sebagian Syarat
Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Syaraf
RSUD PANEMBAAN SEN!PA"I BAN"U#
Disusun $leh %
DWI YULIANNISA AMRI
NIM % &'(' ')( '())
Diajukan kepa*a %
dr. Intan Rahayu, S. S
+AKU#"AS KED!K"ERAN DAN I#MU KESEA"AN
UNI,ERSI"AS MUAMMADI-A -!.-AKAR"A
&'(/
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
2/46
!ALAMAN PEN"ESA!AN
ILMU PENYAKIT SARAF
ABSES CEREBRAL TOXOPLASMOSIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Syaraf
RSUD PANEMBAAN SEN!PA"I BAN"U#
Disusun !leh%
D0I -U#IANNISA AMRI
&'('')('())
"elah *ipresentasikan pa*a tanggal April &'(/
D$kter Pembimbing
dr. Intan Rahayu, S. S
BAB I
PENDA!ULUAN
I, 1 Human Immodificiency Virus2 a*alah jenis retr$3irus RNA yang
menyerang resept$r 4D5 yang bera*a *i permukaan limf$sit6 Infeksi 3irus ini
menyebabkan penekanan pa*a 4D5 melalui beberapa mekanisme yang berujung
kepa*a kelelahan resp$ns sel limf$sit " *an penurunan *aya tubuh yang pr$gresif6
Disamping itu7 infeksi I, 1 Human Immunodeficiency Virus2 *apat
menyerang sistem saraf7 yaitu sistem saraf pusat *an sistem saraf tepi6 Pa*a system
saraf pusat *apat mempengaruhi bagian8bagian meliputi berbagai *erajat
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
3/46
gangguan neur$k$gnitif7 miel$pati 3aku$lar7 namun ti*ak terbatas pa*a gangguan
tersebut *iatas6 Se*angkan sebagian PN 1 perifer neuropati2 *iakibatkan kerusakan
pa*a sumbu serabut saraf 1akson2 yang mengirimkan stimulus pa*a $tak6 Ka*ang kala7
PN *isebabkan kerusakan pa*a selubung serabut saraf 1mielin2 *an ini mempengaruhi
rangsang nyeri yang *ikirim ke $tak6
"ahap akhir *ari infeksi I, *an *apat memperburuk kea*aan pen*erita
a*alah AIDS7 *imana sese$rang yang terkena I, akan *i*iagn$sis AIDS ketika
$rang tersebut memiliki satu atau lebih infeksi $p$rtunistik 1infeksi yang
mengambil manfaat *ari lemahnya pertahanan kekebalan tubuh $leh karena
penyakit I, atau $leh beberapa jenis $bat27 seperti peum$nia atau tuber9ul$sis
*an memiliki jumlah 4D5: "9ell yang sangat se*ikit 1lebih *ari &'' sel;mm26
s
BAB II
PRESENTASI PASIEN
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
4/46
I. DATA PRIBADI
Nama % "n6 M
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
5/46
R)*ayat P#nya()t K#$uar+a
• Ri=ayat gejala yang sama *isangkal
• Ri=ayat *iabetes mellitus *isangkal
•Ri=ayat hipertensi *isangkal
• Ri=ayat jantung *isangkal
Ana%n#) S)t#%
(6 Sistem serebr$spinal % Nyeri kepala
&6 Sistem kar*i$3askuler % ti*ak a*a keluhan
)6 Sistem respirasi % ti*ak a*a keluhan
56 Sistem gastr$intestinal % ti*ak a*a keluhan
>6 Sistem neur$muskular % ti*ak a*a keluhan
/6 Sistem integumentum % ti*ak a*a keluhan
?6 Sistem ur$genital % ti*ak a*a keluhan
III. PEMERIKSAAN FISIK
STATUS INTERNA SIN"KAT
K#adaan U%u% & Kea*aan sakit % tampak kesakitan
Kesa*aran % K$mp$smentis7 .4S E5,>M/
"ensi % ((';@' mmg Na*i % @/ kali ;menit
Respirasi % && kali;menit
Suhu % )?7($4
BB % 5' Kg
K#a$a
8 Reflek meningen % Kaku ku*uk 1826
8 .BM % Bebas ke segala arah7 pupil bulat is$k$r6
8 Reflek 9ahaya % Pupil mi$sis n$rmal6
8 Mata % K$njungti3a pu9at 18;827 sklera ikterik 18;826
8 #eher %
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
6/46
A/d-%#n % tampak *atar7 bising usus 1:2 n$rmal7 hepar *an lien ti*ak
teraba7 massa 182
E(tr#%)ta % e*ema ka;ki18;827 parese ka;ki 18;827 akral hangat
I0. STATUS PSIKIATRI SIN"KAT
.ambaran Umum % Sese$rang pria sesuai umur7 ra=at *iri baik7
berpenampilan sesuai umur *an jenis kelamin6
!rientasi % Baik
Mem$ri % Baik
M$$* *an afek % Dism$rfik7 appr$piate
Pr$ses berpikir % bentuk pikir realistik7 pr$gresi3itas pikir baik6
I*e 9uriga 1:2
Persepsi % alusinasi au*it$rik 1:2
Ke9er*asan % Sesuai *engan pen*i*ikan
Psik$m$t$r % n$rm$aktif
Insight % /
0. NEUROLO"IS
A. K#an U%u%&
Kesa*aran % .4S E5,>M/
Pembi9araan % Disartri 182
M$n$t$n 182
S9anning 182
Afasia %
M$t$rik 182 Sens$rik 182
An$mik 182
Kepala % Besar % N$rmal
Asimetris % 182
Sikap Paksa % 182
"$rti9$lis % 182
Muka % Mask;t$peng % 182
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
7/46
Mi$phatik % 182
+ullm$$n % 182
B. P#%#r)(aan Khuu &
1. Ran+an+an S#$aut Ota(
Kaku "engkuk % 182
Kernig % 182;182
#aseue % 182;182
Bruinski I % 182;182
Bruinski II % 182;182
&6 Ner3us kranialis
N#r2u (ran)a$) Kanan Kiri
N6I Daya penghi*uan Baik Baik
N6II Daya penglihatan Baik Baik
Penglihatan =arna Baik Baik
#apang pan*ang Baik Baik
N6III Pt$sis 182 182
.erakan mata ke me*ial 1:2 1:2
.erakan mata ke atas 1:2 1:2
.erakan mata ke ba=ah 1:2 1:2
Ukuran pupil ) mm ) mm
Bentuk pupil Bulat bulat
Reflek 9ahaya langsung 1:2 1:2
Reflek 9ahaya ti*ak langsung 1:2 1:2
Strabismus *i3ergen 182 182
N6I, .erakan mata ke lateral ba=ah 1:2 1:2
Strabismus k$n3ergen 182 182
N6, Menggigit 1:2 1:2
Membuka mulut 1:2 1:2Sensibilitas muka 1:2 1:2
Reflek k$rnea 1:2 1:2
"rismus 182 182
N6,I .erakan mata ke lateral 1:2 1:2
Strabismus k$n3ergen 182 182
Dipl$pia 1C2
N6,II Ke*ipan mata Dbn *bn
#ipatan nas$labial Dbn *bn
Su*ut mulut Dbn *bn
Mengerutkan *ahi Dbn *bn
Mengerutkan alis Dbn *bn
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
8/46
Menutup mata Dbn *bn
Meringis simetris
Menggembungkan pipi *apat *ilakukan
Daya ke9ap li*ah &;) *epan Dbn Dbn
N6,III
Men*engar suara berbisik 1:2 1:2"es Rinne "i*ak *ilakukan
"es 0ebber "i*ak *ilakukan
"es S9h=aba9h "i*ak *ilakukan
N6I Arkus faring Simetris
Daya ke9ap li*ah (;) belakang 1:2 1:2
Reflek muntah "i*ak *ilakukan
Sengau 1:2 1:2
"erse*ak 1:2 1:2
N6 Denyut na*i @& ; menit7 isi 9ukupBersuara
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
9/46
Tonus Otot % #engan "ungkai
Kanan Kiri Kanan Kiri
ip$t$ni 8 8 8 8
Spastik 8 8 8 8
Rigi* 8 8 8 8
Reb$un* 8 8 8 8
phen$men 8 8 8 8
Gerakan Involunter
"rem$r % 0aktu Istirahat % 8;8
0aktu bergerak % 8;8
4h$rea % 8;8
Athet$se % 8;8
Balismus % 8;8
"$rsi$n spasme % 8;8
+asikulasi % 8;8
My$kl$nik % 8;8
Koordinasi % t*l
Gait dan station % t*l
4. S)t#% S#n-r)(
Rasa ekster$9eptik #engan "ungkai
"ubuh
• Nyeri superfi9ial % N;N N ; N N;N
• Suhu % N;N N; N N;N
• Raba ringan % N;N N; N N;N
Rasa pr$pi$9eptik
• Rasa getar % t*l t*l t*l
• Rasa tekan % N ; N N; N N;N
• Nyeri tekan % N ; N N; N N;N
• Rasa gerak;p$sisi % N ; N N; N
Rasa enter$9eptik
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
10/46
• Referre* pain % N
Rasa K$mbinasi
• Stere$gn$sis % N
• Bar$gn$sis % N
• .raphesthesi % N
• "=$ p$int ta9til *is9riminati$n % N
• Sens$ry etin9ti$n % 182
• #$ss $f b$*y image % 182
+ungsi #uhur
• Apraia % 182
• Aleia % 182
• Agraphia % 182
• +inger$sesthesia % 182
• Membe*akan kanan *an kiri % 182
• A9al9ulia % 182
5. R#6$#(r#6$#(
Refleks kulit
• Refleks *in*ing perut 8 8
8 8
• Refleks 9remaster % t*l
• Refleks inters9apularis % t*l
• Refleks gluteal % t*l
• Refleks anal % t*l
Refleks "en*$n
• Refleks bi9eps % ' ; '
• Refleks tri9eps % ' ; '
• Refleks patella % ' ; '
• Refleks a9hilles % ' ; '
Refleks Pat$l$gis
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
11/46
"ungkai
• Refleks Babinsky % 182 ; 182
• Refleks 4ha**$9k % 182 ; 182
• Refleks R$ss$lim$ % 182 ; 182
• Refleks .$r*$n % 182 ; 182
• Refleks S9haefer % 182 ; 182
• Refleks Men*el Ba9tere= % 182 ; 182
• Refleks Stransky % 182 ; 182
• Refleks .$n*a % 182 ; 182
#engan
• Refleks $ffman "r$mer % 182 ; 182
• Reflaks #eri % 182 ; 182
• Reflaks Meyer % 182 ; 182
Refleks Primitif
• .raps refleks % 182
• Sn$ut refleks % 182
• Su9king refleks % 182
• Palm$mental % 182;182
7. Suunan Sara6 Ot-n-%
8 Miksi % ink$ntinensi 182
8 Defekasi % k$nstipasi 182
8 Sekresi keringat % n$rmal
8 Sali3asi % n$rmal8 .angguan tr$pik % Kulit7 rambut7 kuku % 182
?6 C-$u%na 0#rt#/ra$)
Kelainan Lokal
8 Sk$li$sis % ti*ak a*a
8 Khyp$se % ti*ak a*a
8 Khyp$skl$li$sis % ti*ak a*a
8 .ibbus % ti*ak a*a
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
12/46
8 Nyeri tekan;ketuk % t*e
Gerakan Servikal Vertebra %
8 +leksi % n$rmal
8 Ekstensi % n$rmal
8 #ateral *e3iati$n % n$rmal
8 R$tasi % n$rmal
8 Gerak Tubu % t*l
Keterangan %
8 "*e % "i*ak *apat *ie3aluasi
8 S*e % Sulit *ie3aluasi
8 "*l % ti*ak *ilakukan
8 N % n$rmal
0I. PEMERIKSAAN PENUN8AN"
!a)$ $a/-rat-r)u%
DARA RU"IN
Parameter asilPemeriksaan
Nilai Rujukan
!#%at-$-+)
em$gl$bin
#euk$sit
Eritr$sit
emat$krit
"r$mb$sit
()7>
('6'5
56/(
5&6)
)/)
(57'8(@7' g;*l
57'8(( Ribu;ul
57>8>7> juta;ul
5&8>& F
(>'85>' ribu;ul
!)tun+ '#n)
E$sin$fil
Bas$fil
Batang
Segmen
#imf$sit
M$n$sit
5
&
'
/?
(G
@
&85 F
'8(F
&8> F
>(8/? F
&'8)> F
58@ F
.DS ((? @'8&'' mg;*l
Fun+) hat)
S.!"
S.P"
Pr$tein t$tal
&(
&&
@6&?
'85/ U;#
'85> U;#
/6&'8@65' g;*l
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
13/46
Albumin
.l$bulin
56)'
)6G?
)6>'8>6>' g;*l
&6@'8)6&' g;*l
Fun+) ")n'a$
4reatinin
Ureum
Asam Urat
(6(G
&>
/6(G
'6G'8(6)' mg;*l
(?85) mg;*l
)6/'8@6&' mg;*l
E$#(tr-$)t
Natrium
Kalium
4hl$ri*a
(5'6@
>6((
('>6&
()?8(5> mm$l;l
)6>'8>6(' mm$l;l
G@6'8('?6' mm$l;l
S#r- I%un-$-+)
TORC!Ig . anti "$$plasma
Ig M anti "$$plasma
"$$plasma Ig . A3i*itas
159.::
'6&(
:.753
Neg %H5
Eui3$9al %58@
P$sitip % @
Neg %H'6>>
Eui3$9al % J'6>>8H'6/>
P$sitip % J'6/>
Neg %H'6&'
Eui3$9al % '6&'8H'6)'
P$sitip % J'6)'
CD4 ;t+$
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
14/46
0II. DIA"NOSIS
Diagn$sis Klinis % 4ephalgia Kr$nis
Abses 9erebri t$$plam$sis
Diagn$sis Eti$l$gis % "$$plasm$sis
I,;AIDS
Diagn$sis "$pis % 4erebri
Diagn$sis Ban*ing % Suspi9i$us Brain Metastasis
0III. PENATALAKSANAAN
"erapi me*ikament$sa%
(6 Inf6 Na9l '6GF (/ tpm
&6 Inj Deametas$n (A;/ jam tappering $ff perhari
)6 Inj Raniti*in (A;(& jam
56 Inj Diaepam jika kejang
>6 Primetamin & &> mg
/6 4lin*amisin 5 )'' mg
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
15/46
IX. PRO"NOSIS
A* 3itam % *ubia a* malam
A* fungsi$nam % *ubia a* malam
A* sanati$nam % *ubia a* malam
BAB III
TIN8AUAN PUSTAKA
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
16/46
"$ks$plasm$sis serebral a*alah penyakit infeksi $pp$rtunistik biasanya
menyerang pasien8pasien *engan I,8AIDS *an merupakan penyebab paling
sering terha*ap abses serebral pa*a pasien8pasien ini6 "$$plasma g$n*ii
juga*apatmenimbulkanra*ang pa*a kulit7 kelenjar getahbening7 jantung7
paru7mata7 *an selaput $tak6 Infeksi paling umum *apat *i*apat *ari k$ntak
*engan ku9ing8ku9ing *an fe9es mereka atau *aging mentah atau yang kurang
masak6
Penyakit ini bisa *i$bati *an bisa sembuh se9ara t$tal7 namun jika ti*ak
*ira=at7 akan berakhir *engan kematian6 Penyakit ini *isebabkan $leh parasit
To!oplasma "ondii# yan" merupakan penyakit parasit pa*a he=an yang *apat
*itularkan ke manusia6 Parasit ini merupakan g$l$ngan pr$t$$a yang bersifat
parasit $bligat intraseseluler yang menginfeksi sebagian besar p$pulasi *unia *an
merupakan penyebab tersering penyakit8penyakit infeksi $tak pa*a pasien *engan
I,8AIDS6 Infeksi t$ks$plasma g$n*ii biasanya bersifat laten *an *$rmant
asimpt$matik pa*a in*i3i*u baik *engan imun$k$mpeten atau *engan I,8AIDS6
Namun pasien *engan I, lebih 9en*erung terkena t$ks$plasm$sis akut karena
pr$ses reakti3asi $rganisme ini apabila jumlah 4D5 " sel mereka kurang *i ba=ah
(''sel;# atau apabila jumlah 4D5 " sel *i ba=ah &'' sel;# tetapi a*a infeksi8
infeksi $p$rtunistik lainnya atau malignansi6 Reakti3asi t$ks$plasma g$n*ii yang
laten pa*a pasien I,8AIDS umumnya akan menyebabkan t$ks$plasm$sis
serebral *an bisa membahayakan ji=a jika *iagn$sis *an terapi ti*ak tepat6
Penyakit ini 9ukup sulit *i*iagn$sis *an *iterapi7 terutama *i negara8negara
berkembang *i mana jumlah pasien I, sangat tinggi61(2 +akt$r resik$ untuk
terkena infeksi t$ks$plasma g$n*ii pa*a pasien I, termasuklah umur7 ras *anfakt$r *em$grafik lainnya6 Ber*asarkan gejala klinis *an terlibatnya $rgan sefal7
menyebabkan kasus ini menja*i lebih serius *ari t$ks$plasm$sis ekstraserebral6 L&
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
17/46
"$ks$plasma g$n*ii *engan pe=arnaan 6A6
II. EPIDEMIOLO"I
Pre3alensi at anti "6 g$n*ii berbe*a *i berbagai *aerah ge$grafik7 seperti
pa*a ketinggian yang berbe*a *i *aerah ren*ah pre3alensi at anti lebih tinggi
*iban*ingkan *engan *aerah yang tinggi6 Pre3alensi at anti ini juga lebih tinggi
*i *aerah tr$pik6Pa*a umumnya pre3alensi at anti "6 g$n*ii yang p$sitif
meningkat sesuai *engan umur7 ti*ak a*a perbe*aan antara pria *an =anita6
Anjing sebagai sumber infeksi men*apatkan infeksi *ari makan tinja ku9ing atau
bergulingan pa*a tanah yang mengan*ung tinja ku9ing7 yang merupakan
instrumen penyebaran se9ara mekanis *ari infeksi "6 g$n*ii6 #alat *an ke9$a
se9ara praktis juga penting *alam penyebarannya6LG
Di In*$nesia7 pre3alensi at anti "6 g$n*ii pa*a he=an a*alah sebagai berikut%
• ku9ing )>8?) F7
• babi ((8)/ F7
• kambing ((8/( F
• anjing ?> F
• ternak lain kurang *ari (' F 6LG
III. ETIOLO"I
Disebabkan $leh parasit "$$plasma g$n*ii7 yang *iba=a $lehku9ing7
burung *an he=an lainyang *apat *itemukan pa*a tanahyang ter9emar $leh tinja
ku9ing *an ka*ang pa*a *aging mentahataukurang matang6 Apabila parasit masuk
ke *alam sistemkekebalan7 ia menetap *i *alamtubuhtetapi sistem kekebalan pa*a
$rangyang sehat *apat mela=an parasit tersebut hingga tuntas*an*apatmen9egah
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
18/46
penyakit6 "ransmisi pa*a manusia terutama terja*i bilamemakan *aging babi atau
*$mba yang mentahyang mengan*ung$$9yst 1bentuk infektif *ari "6g$n*ii26 Bisa
juga *ari sayur yangterk$ntaminasi atauk$ntak langsung *engan feses ku9ing6
Selain itu*apat terja*i transmisi le=at transplasental7 transfusi*arah7
*antransplantasi $rgan6 Infeksi akut pa*a in*i3i*u yangimmun$k$mpeten
biasanya asimpt$matik6 Pa*a manusia *enganimunitas tubuh yang ren*ah *apat
terja*i reakti3asi *ariinfeksilaten6 -ang akan mengakibatkan timbulnya
infeksi$pp$rtunistik *engan pre*ileksi *i $tak6L/
.ambar ( % Siklus i*up "$$plasm$sis
Siklus i*up *an M$rf$l$gi "$$plasm$sis
"$$plasma g$n*ii ter*apat *alam ) bentuk yaitu bentuktr$f$$it7 kista7
*an!$kista%
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
19/46
• "a9hy$it berbentuk $3al *engan ukuran )8? um7 *apatmengin3asi semua
sel mamalia yang memiliki inti sel6Dapat *itemukan *alam jaringan
selama masa akut *ariinfeksi6 Bila infeksi menja*i kr$nis ta9hy$it
*alamjaringan akan membelah se9ara lambat *an *isebutbra*i$it6L/
.ambar &% "a9hy$it
• Bentuk ke*ua a*alah kista yang ter*apat *alam jaringan*engan jumlah
ribuan berukuran ('8('' um6 Kistapenting untuk transmisi *an paling
banyak ter*apat*alam $t$t rangka7 $t$t jantung *an susunan syarafpusat6L/
.ambar ) % Kista
• Bentuk yang ke tiga a*alah bentuk !$kista yangberukuran ('8(& um6
!$kista terbentuk *i sel muk$sausus ku9ing *an *ikeluarkan bersamaan
*engan fe9esku9ing6 Dalam epitel usus ku9ing berlangsung siklusaseksual
atau s9hi$g$ni *an siklus atau gamet$geni*an sp$r$g$ni6 -ang
menghasilkan $$kista *an *ikeluarkan bersama fe9es ku9ing6 Ku9ing
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
20/46
yangmengan*ung t$$plasma g$n*ii *alam sekali ekskresiakan
mengeluarkan jutaan $$kista6 Bila $$kista initertelan $leh pejamu
perantara seperti manusia7 sapi7kambing atau ku9ing maka pa*a berbagai
jaringanpejamu perantara akan *ibentuk kel$mp$k8kel$mp$ktr$f$$it
yang membelah se9ara aktif6 Pa*a pejamuperantara ti*ak *ibentuk sta*ium
seksual tetapi*ibentuk sta*ium istirahat yaitu kista6 Bila ku9ing
makantikus yang mengan*ung kista maka terbentuk kembalista*ium
seksual *i *alam usus halus ku9ing tersebut6L/
.ambar5%!$kista
I0. PATOMEKANISME
Penularanpa*amanusia *imulai*engan tertelannya tissue 9yst atau $$9yst
*iikuti $leh terinfeksinyasel epitel usus halus $leh bra*y$ites atau sp$r$$ites
se9araberturut8turut6 Setelah bertransf$rmasi menja*i ta9hy$ites7$rganisme ini
menyebar ke seluruh tubuh le=at pere*aran *arahatau limfatik6 Parasit ini berubah
bentuk menja*i tissue 9ysts begitumen9apai jaringan perifer6 Bentuk ini *apat
bertahan sepanjanghi*up pejamu7*anberpre*ileksi untuk menetap pa*a
$tak7my$9ar*ium7 paru7 $t$t skeletal *an retina6
Pa*a manusia*engan imunitas tubuh yang ren*ah *apat terja*i reakti3asi
*ariinfeksi laten yang akan mengakibatkan timbulnya infeksi$p$rtunistik
*enganpre*ileksi *i $tak6 "issue 9yst menja*i ruptur*an melepaskan in3asi3e
tr$p$$it 1taki$it26 "akis$it ini akanmenghan9urkan sel *an menyebabkan f$9us
nekr$sis6L>L@
!$kista 1Daging
"a9hy$it 1usus2
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
21/46
.ambar> %Pat$genesis "$$plasm$sis
Pa*a pasien yang terinfeksi I,7 jumlah 4D5 limf$sit " *apatmenja*i
pre*ikt$r kemungkinan a*anya infeksi $p$rtunistik6 I, se9ara signifikan
ber*ampak pa*a kapasitas fungsi$nal*ankualitas kekebalan tubuh6 I,
mempunyai target sel utamayaitu sel limf$sit "57 yang mempunyai resept$r 4D56
Beberapa sel lain yangjuga mempunyai resept$r 4D5 a*alah % sel m$n$sit7
selmakr$fag7 sel f$likular *en*ritik7 sel retina7 sel leher rahim7 *an sellangerhans6
Infeksi limf$sit 4D5 $leh I, *ime*iasi $leh perlekatan3irus kepermukaan sel
resept$r 4D57 yang menyebabkan kematiansel*engan meningkatkan tingkat
ap$pt$sispa*a sel yangterinfeksi6 Selain menyerang sistem kekebalan tubuh7
infeksi I, jugaber*ampak pa*a sistem saraf *an*apat mengakibatkan
kelainanpa*a saraf6 Infeksi $p$rtunistik *apat terja*i akibat penurunankekebalantubuh pa*a pen*erita I,;AIDS6 Infeksi
tersebu*apatmenyerang sistem saraf yang membahayakanfungsi *an
kesehatanselsaraf6 Mekanisme bagaimana I, mengin*uksi infeksi
$p$rtunistikseperti t$$plasm$sissangat k$mpleks6 Ini meliputi *eplesi *ari sel "
4D5 kegagalan pr$*uksi I#8&7 I#8(&7 *an I+N8gamma kegagalanakti3itas
#imf$sit " sit$kin6 Sel8sel *ari pasien yang terinfeksi I,menunjukkan
Immun$9$mpr$mie*
Oreakti3asi
Imune Resp$n
Bra*y$it 1$tak7
skeletal7 my$9ar*7
Darah #imfe
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
22/46
penurunan pr$*uksi I#8(& *an I+N8gamma se9ara in3itr$ *anpenurunan ekspresi
*ari 4D (>5 sebagai resp$n terha*ap" g$n*ii6L('L(/
.ambar> %Resp$nImun
PATOFISIOLO"I !I0>AIDS
Dasar utama pat$genesis I, a*alah kurangnya jenis limp$sit"helper;in*user yang mengan*ung marker 4D 5 1sel " 526 #imf$sit " 5
merupakan pusat *an sel utama yang terlibat se9ara langsung maupun
ti*ak langsung *alam mengin*uksi fungsi8fungsi imun$l$gik6 Menurun atau
hilangnya sistem imunitas seluler7 terja*i karena I, se9ara selektif menginfeksi
sel yang berperan membentuk at antib$*i pa*a sistem kekebalan tersebut7 yaitu
sel lymf$sit "56 Setelah I, mengikat *iri pa*a m$lekul 4D 57 3irus masuk
ke*alam target *an ia melepas bungkusnya kemu*ian *engan enym re3erse
ekspresi 4D(>5
Akti3asi 4D5 sel "
"a9hy$it
sel *en*ritik *anmakr$fag
I#8(&
Sel "OIN+8y
Resp$n
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
23/46
trans9ryptae ia merubah bentuk RNA agar *apat bergabung *engan DNA sel
target6
Selanjutnyasel yang berkembang biak akan mengun*ang bahan genetik 3ir
us6Infeksi I, *engan *emikian menja*i irre3ersibel *an berlangsung seumur hi*up6 Pa*a
a=al infeksi7 I, ti*ak segera menyebabkan kematian *ari sel yang *i infeksinya
tetapi terlebih *ahulu mengalami replikasi 1penggan*aan27 sehingga a*a
kesempatan untuk berkembang *alam tubuh pen*erita tersebut7 yang lambat laun
akan menghabiskan atau merusak sampai jumlah tertentu *ari sel lymf$sit"56
setelah beberapa bulan sampai beberapa tahun kemu*ian7 barulah
pa*a pen*erita akan terlihat gejala klinis sebagai *ampak *ari infeksi I, tersebu
t6Masa antara terinfeksinya I, *engan timbulnya gejala8gejala penyakit 1masa
inkubas2 a*alah / bulan sampai lebih *ari (' tahun7 rata8rata &( bulan pa*a anak8
anak *an /' bulan pa*a $rang *e=asa6 Infeksi $leh 3irus I, menyebabkan fungsi
kekebalan tubuh rusak yang mengakibatkan *aya tahan tubuh berkurang atau
hilang7 akibatnya mu*ah terkena penyakit8
penyakit lain seperti penyakit infeksi yang *isebabkan $leh bakteri7 pr$t$$a7 *an
jamur *an juga mu*ah terkena penyakit kanker seperti sarkomakaposi$ I,
mungkin juga se9ara langsung menginfeksi sel8sel syaraf7menyebabkan kerusakan
neur$l$gis6
,irus tampaknya ti*ak menyerang sel saraf se9ara langsung tetapi
membahayakan fungsi *an kesehatan sel saraf6 Pera*angan yang *iakibatkannya
*apat merusak $tak *an saraf tulang belakang *an menyebabkan berbagai gejala7
9$nt$h kebingungan *an pelupa7 perubahan perilaku7 sakit kepala berat7
kelemahan yang berkepanjangan7 mati rasa pa*a lengan *an kaki7 *an str$ke6
Kerusakan m$t$r k$gnitif atau kerusakan saraf perifer juga umum6 Penelitian
menunjukkan bah=a infeksi I, se9ara bermakna *apat mengubah struktur $tak
tertentu yang terlibat *alam pr$ses belajar *an pengel$laan inf$rmasi6
K$mplikasi sistem saraf lain yang mun9ul akibat penyakit atau
penggunaan $bat untuk meng$batinya termasuk nyeri7 kejang7 ruam7 masalah
saraf tulang belakang7 kurang k$$r*inasi7 sulit atau nyeri saat menelan7 9emas
berlebihan7 *epresi7 *emam7 kehilangan penglihatan7 kelainan p$la berjalan7
kerusakan jaringan $tak *an k$ma6 .ejala ini mungkin ringan pa*a sta*ium a=al
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
24/46
AIDS tetapi *apat berkembang menja*i berat6 Di AS7 k$mplikasi saraf terlihat
pa*a lebih *ari 5'F pasien AIDS *e=asa6 K$mplikasi ini *apat mun9ul pa*a
segala usia tetapi 9en*erung berkembang se9ara lebih 9epat pa*a anak8anak6
K$mplikasi sistem kekebalan *apat termasuk penun*aan pengembangan7
kemun*uran pa*a perkembangan penting yang pernah *i9apai7 lesi pa*a $tak7
nyeri saraf7 ukuran tengk$rak *i ba=ah n$rmal7 pertumbuhan yang lambat7
masalah mata7 *an infeksi bakteri yang kambuh6
I, 1 Human Immunodeficiency Virus2 a*alah retr$3irus yang terg$l$ng
3irus RNA 1 %ibonucleic &cid 27 yaitu 3irus yang menggunakan RNA sebagai
m$lekul pemba=a inf$rmasi genetik6 I, mempunyai enim re3erse trans9riptaseyang ter*apat *i *alam inti I, *an akan mengubah inf$rmasi genetika *ari RNA
3irus menja*i *e$y8rib$nu9lei* a9i* 1DNA26 Enim ini a*alah p$limerase
DNA yang mampu bergabung *engan kr$m$s$m tubuh6 Sekali berintegrasi7
ia *igunakan sebagai pemba=a pesan transkripsi untuk sintesis 3irus6 I, se9ara
signifikan ber*ampak pa*a kapasitas fungsi$nal *an kualitas kekebalan tubuh6
I, mempunyai target sel utama yaitu sel limf$sit "57 yang mempunyai resept$r
4D56 Beberapa sel lain yang juga mempunyai resept$r 4D5 a*alah % sel m$n$sit7
sel makr$fag7 sel f$likular *en*ritik7 sel retina7 sel leher rahim7 *an sel langerhans6
Infeksi limf$sit 4D5 $leh I, *ime*iasi $leh perlekatan 3irus ke permukaan sel
resept$r 4D57 yang menyebabkan kematian sel *engan meningkatkan tingkat
ap$pt$sis pa*a sel yang terinfeksi
Selain menyerang sistem kekebalan tubuh7 infeksi I, juga ber*ampak
pa*a sistem saraf *an *apat mengakibatkan kelainan pa*a saraf6 Infeksi
$p$rtunistik *apat terja*i akibat penurunan kekebalan tubuh pa*a pen*erita
I,;AIDS6 Infeksi tersebut *apat menyerang sistem saraf yang membahayakan
fungsi *an kesehatan sel saraf6
Perjalanan alamiah infeksi I, *apat *ibagi *alam tahapan sebagai berikut%
• Infeksi 3irus 1&8) minggu2
• Sin*r$me retr$3iral akut 1&8) minggu2
• .ejala menghilang : ser$k$n3ersi
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
25/46
• Infeksi kr$nis I, asimpt$matik 1rata8rata @ tahun7 *i negara berkembang
lebih pen*ek2
• Infeksi I,;AIDS simpt$matik 1rata8rata (7) tahun2
•Kematian
Ber*asarkan hasil pemeriksaan 4D57 infeksi I, *apat *ibe*akan menja*i
beberapa fase %
• +ase I 8 Infeksi I, primer 1 infeksi I, akut 2
• +ase II 8 Penurunan imunitas *ini 1 sel 4D5 >''; l 2
• +ase III 8 Penurunan imunitas se*ang 1 sel 4D5 >''8&'' ;l 2
• +ase I, 8 Penurunan imunitas berat 1 sel 4D5 H&'' ;l 2
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
26/46
Infeksi I, primer *apat bersifat asimpt$matik7 atau pa*a >'8?'F pen*erita
mun9ul *alam bentuk akut7 self8limiting m$n$nu9le$sis8like illness *engan
*emam7 nyeri kepala7 mialgia7 malaise7 lethargi7 sakit tengg$r$kan7 limfa*en$pati7
*an bintik makul$papular6 Infeksi akut *itan*ai *engan 3iremia7 *ijumpai angka
replikasi 3irus yang tinggi7 mu*ahnya is$lasi 3irus *ari limf$sit *arah perifer *an
le3el serum antigen 3irus yang tinggi6
AIDS 1A9uire* Immun$ Defi9ien9y Syn*r$me2 *i*efinisikan sebagai suatu
sin*r$me atau kumpulan gejala penyakit *engan karakteristik *efisiensi imun
yang berat7 *an merupakan manifestasi sta*ium akhir infeksi I,6
Kriteria *iagn$sis presumtif untuk in*ikat$r AIDS
a6 Kan*i*iasis es$phagus% nyeri retr$sternal saat menelan ber9ak putih *i atas
*asar kemerahan6
b6 Retinitis 9it$megal$ 3irus
96 Mik$bakteri$sis
*6 Sark$ma Kap$si% ber9ak merah atau ungu pa*a kulit atau selaput muk$sa6
e6 Pneum$nia pnem$sistisis karini% sesak nafas;batuk n$n pr$*uktif *alam )
bulan terakhir6
f6 Ensefalitis "$ks$plasm$sis6
Manifestasi neur$l$gis I, *apat terja*i setiap saat *ari akuisisi 3irus untuk
tahap akhir AIDS mereka ber3ariasi *an *apat mempengaruhi setiap bagian *ari
sistem saraf termasuk $tak7 sumsum tulang belakang7 sistem saraf $t$n$m *ansaraf perifer6 I, mempengaruhi sistem saraf *i ?'8@'F *ari pasien yang
terinfeksi6 Efeknya mungkin karena efek langsung *ari 3irus7 infeksi $p$rtunistik
*an ; atau keganasan6 Untuk manifestasi neur$l$gis tertentu eti$l$gi tunggal
bertanggung ja=ab sementara *i lain itu a*alah karena beberapa penyebab6
Kebanyakan k$mplikasi neur$l$gis yang mengan9am kehi*upan I, terja*i s*i
negara immun$*efi9ien9y parah *an *iagn$sis eti$l$gi spesifik *alam pengaturan
Ethi$pia sering merupakan tantangan besar6 Dengan *emikian7 unit ini men9$ba
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
27/46
untuk meman*u manajemen infeksi $p$rtunistik umum *an k$n*isi yang *apat
*i$bati lainnya *alam sistem saraf
Diagn$sis gangguan neur$l$gis *i I, *i pengaturan kami tergantung pa*a
sejarah *an pemeriksaan neur$l$gis stan*ar6 Dalam pan*angan ini7 penye*ia
layanan kesehatan harus mampu melakukan pemeriksaan fisik untuk men*eteksi
kelainan neur$l$gis6 A*a *apat temuan neur$l$gis n$rmal satu atau beberapa pa*a
pasien yang sama memerlukan e3aluasi neur$l$gis h$listik6 Sehingga
pemeriksaan harus men9akup penilaian%
Q Mental status 9$mprising 9$gniti3e fun9ti$n7 $rientati$n an* mem$ry6
Q 4ranial ner3es
Q M$t$r fun9ti$n in9lu*ing D"R
Q Sensati$n
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
28/46
Ta/#$ 7& R)n+(aan n#ur-$-+) t#r(a)t !I0 u%u% dan )ndr-% t#r(a)t
K#$a)nan N#ur-$-+) Pada In6#() !)2
Syn*r$me P$ssibilities Diagn$sis
Painful legs 1etremities2 Peripheral neur$pathy7
metab$li9 *is$r*ers $r
3as9ular insuffi9ien9y6
7 P7 N4"
Diffi9ulty =alking Mus9ul$skeletal *is$r*ers7
Spinal 9$r* lesi$ns7
My$pathies7 peripheral
neur$pathies7 $r s$me
brain lesi$ns6
Spinal 8ray77 4"7
MRI74K7 #D #P =hen
in*i9ate*
Se3ere hea*a9he :;f$9al
neur$l$gi9al *efi9it :;8
seiure
Mening$ en9ephalitis7
Meningitis7 4NS
"$$plasm$sis7 brainabs9ess7 "uber9ul$ma7
4NS lymph$ma6
Imaging 14"7 MRI2 #P
=hen in*i9ate*
A9ute 9$nfusi$n (6 Mening$8en9ephalitis
(Systemi9 infe9ti$ns like
malaria7 $r septi9aemia7
&Metab$li9 *is$r*ers% C
ele9tr$lyte abn$rmalities7
hyp$gly9emia7 renal $r
li3er failure
Bl$$* film7 4B47 bl$$*
9ulture7 #P 14S+ analysis2
R+"7 #+"7 RBS
ele9tr$lytes if *iarrh$ea $r
*ehy*rati$n present
4hr$ni9 beha3i$ral 9hange PM# AIDS *ementia7
4hr$ni9 meningitis6
4lini9al 4S+ analysis
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
29/46
Penyakit saraf sering terja*i pa*a sese$rang yang terinfeksi I,7 sebanyak )(8
/'F6 Penelitian *i
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
30/46
*alam makr$fag yang terinfeksi7 penempatan 3irus bebas pa*a lept$meningens7
atau 3irus bebas setelah replikasi *alam pleksus kh$r$i*eus atau epithelium
3askular6
Infeksi 3irus herpes sering terlihat pa*a pasien AIDS6 Pa*a $rang yang
terpajan *engan herpes $ster7 3irus *apat ti*ur *i jaringan saraf selama bertahun8
tahun hingga mun9ul kembali sebagai ruam6 Reakti3asi ini umum pa*a $rang
yang AIDS karena sistem kekebalannya melemah6
Neur$sifilis7 akibat infeksi sifilis yang ti*ak *i$bati se9ara tepat7 tampak
lebih sering *an lebih 9epat berkembang pa*a $rang terinfeksi I,6 Neur$sifilis
*apat menyebabkan *egenerasi se9ara perlahan pa*a sel saraf *an serat saraf yang
memba=a inf$rmasi sens$ri ke $tak
Seperti halnya penyakit infeksi yang lainnya7 tuberkul$sis pa*a penyakit
AIDS juga infeksius a*a in*i3i*u sehat6 .ejala klinisnya ber3ariasi tergantung
pa*a tahap penyakit I,8nya6 Pa*a sta*ium a=al7 *imana relatif a*a kekebalan
*alam sel 1cell mediated immunity27 maka penyakit tuberkul$sisnya akan
menunjukkan gambaran penyakit primer klasik seperti pa*a $rang *e=asa yakni
*engan a*anya infiltrat *i l$bus atas *an a*anya ka3itasi *imana tes tuberkulin
biasanya akan p$sitif6 Bila penyakit I,8nya melanjut maka cell mediated
immunity akan rusak *isertai gejala n$n spesifik7 yaitu *emam7 turunnya berat
ba*an *an fati"ue 1kelelahan27 *engan atau tanpa a*anya gejala batuk6
Ta/$# 7& Su%%ary -6 ?-%%-n !I0a-?)at#d n#ur-$-+)?a$ and r#$at#d
yndr-%#
Syn*r$me P$ssibilities Diagn$sis
Painful legs 1etremities2 Peripheral neur$pathy7
metab$li9 *is$r*ers $r
3as9ular insuffi9ien9y6
7 P7 N4"
Diffi9ulty =alking Mus9ul$skeletal *is$r*ers7Spinal 9$r* lesi$ns7
My$pathies7 peripheral
neur$pathies7 $r s$me
brain lesi$ns6
Spinal 8ray77 4"7 MRI74K7 #D #P =hen
in*i9ate*
Se3ere hea*a9he :;f$9al
neur$l$gi9al *efi9it :;8
seiure
Mening$ en9ephalitis7
Meningitis7 4NS
"$$plasm$sis7 brain
abs9ess7 "uber9ul$ma7
4NS lymph$ma6
Imaging 14"7 MRI2 #P
=hen in*i9ate*
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
31/46
A9ute 9$nfusi$n (6 Mening$8en9ephalitis
(Systemi9 infe9ti$ns like
malaria7 $r septi9aemia7
&Metab$li9 *is$r*ers% C
ele9tr$lyte abn$rmalities7hyp$gly9emia7 renal $r
li3er failure
Bl$$* film7 4B47 bl$$*
9ulture7 #P 14S+ analysis2
R+"7 #+"7 RBS
ele9tr$lytes if *iarrh$ea $r
*ehy*rati$n present
4hr$ni9 beha3i$ral 9hange PM# AIDS *ementia7
4hr$ni9 meningitis6
4lini9al 4S+ analysis
0.MANIFESTASI KLINIS
4D5 a*alah sebuah marker atau penan*a yang bera*a *i permukaan sel8sel
*arah putih manusia7 terutama sel8sel limf$sit6 Sel ini berfungsi *alam memerangi
infeksi yang masuk ke *alam tubuh6 Pa*a $rang *engan sistem kekebalan yang
baik7 jumlah 4D5 berkisar antara (5''8(>'' sel;#6 Pa*a pen*erita I,;AIDS
jumlah 4D5 akan menurun *an *apat menyebabkan terja*inya infeksi
$p$rtunistik6 Umumnya mun9ul jika *ijumpai kea*aan immun$*efisiensi berat
1jumlah limf$sit 4D5 H &'' sel;mm)26
ubungan infeksi $p$rtunistik *an jumlah sel 4D5 pa*a pen*erita I, 1se9ara
umum2 %
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
32/46
8UMLA! SEL
CD4
PATO"EN MANIFESTASI
&''8>'';m9l S$pneumoniae# H$influen'ae 4$mmunity8Auire*
Pneum$nia14AP2
($tuberculosis "B paru
)$albicans Saria=an7 9an*i*a 3agina
HSV ( *an & erpes $r$labial7 genital7 perire9tal
Virus Varicela*+oster Ruam pa*a saraf
Virus ,pstein*Barr Oral airy leukoplakia
Human Hervesvirus - Sark$ma Kap$si
(''8&'';m9l Semua *i atas7 *itambah %
P$carinii Pneum$nia
)$parvum Diare kr$nik
>'8('';m9l Semua *i atas7 *itambah %
T$"ondii Ensefalitis
)$albocans Ensefalitis
)$neoformans Meningitis
H$capsulatum Penyakit *iseminata
(icrosporidia Diare kr$nik
($tuberculosis "B *iseminata;
Ekstrapulm$ner %$e.ui Pneum$nia
HSV ( *an & S, *iseminata
Virus Varicella*+oster ,T, *iseminata
Virus ,pstein*Barr #imf$ma primer SSP
H>';m9l Semua *i atas7 *itambah %
($avium comple! MA4 *iseminata
)ytome"alovirus Retinitis7 *iare7 ensefalitis
Infeksi $p$rtunistik pa*a SSP mun9ul se9ara ti*ak langsung sebagai akibat *ari
pr$ses immun$supresi k$nk$mitan berupa infeksi $pp$rtunistik *an ne$plasma6
Dapat *ibe*akan menja*i
• Pat$gen 3iral
Ensefalitis sit$megal$3irus
#euk$ensefal$pati multif$kal pr$gresif
• Pat$gen n$n83iral
Ensefalitis t$ks$plasmas
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
33/46
Meningitis kript$k$kus
Kelainan sistem saraf terkait AIDS mungkin se9ara langsung *isebabkan
$leh I,7 $leh kanker*an infeksi $p$rtunistik tertentu 1penyakit yang *isebabkan
$leh bakteri7 jamur *an 3irus lain yang ti*ak akan ber*ampak pa*a $rang *engan
sistem kekebalan yang sehat27 atau efek t$ksik $bat yang *ipakai untuk meng$bati
gejala6 Kelainan saraf lain terkait AIDS yang ti*ak *iketahui penyebabnya
mungkin *ipengaruhi $leh 3irus tetapi ti*ak sebagi penyebab langsung6
0. "AMBARAN KLINIS
.ejala t$$plasm$sis 9erebral ti*ak bersifat spesifik *an agak sulit untuk
*ibe*akan *engan penyakit lain seperti lymph$ma7 tuber9ul$sis *an infeksi I,
akut6 "$ks$plasm$sis *apatan ti*ak *iketahui karena jarang menimbulkan gejala6
.ejala yang *itemui pa*a *e=asa maupun anak8anak umumnya ringan6
Apabila menimbulkan gejala7 maka gejalanya ti*ak khas seperti *emam7
nyeri $t$t7 sakit tengg$r$kan7 nyeri *an a*a pembesaran kelenjar limfe ser3ikalis
p$steri$r7 suprakla3ikula *an su$ksiput6 Pa*a infeksi berat7 meskipun jarang7
*apat terja*i sefalgia7 muntah7 *epresi7 nyeri $t$t7 pneum$nia7 hepatitis7
mi$kar*itis7 ensefalitis7 *elirium *an *apat terja*i kejang6L5
.ejala8gejala klinis pa*a t$ks$plasm$sis pa*a umumnya sesuai *engan
kelainan pat$l$gi yang terja*i *apat *ig$l$ngkan menja*i *ua kel$mp$k yaitu
gejala8gejala klinis pa*a t$ks$plasm$sis 9$ngenital *an t$ks$plasm$sis *i*apat6
.ejala 9erebral t$ks$plasma atau *ikenali sebagai t$ks$plasma $tak
termasuk ensefalitis7 *emam7 sakit kepala hebat yang ti*ak a*a resp$n terha*ap
peng$batan7 lemah pa*a satu sisi tubuh7 kejang7 kelesuan7 kebingunganmeningkat7 masalah penglihatan7 3ertig$7 afasia7 masalah berjalan7 muntah *an
perubahan kepriba*ian6 "i*ak semua pasien menunjukan tan*a infeksi6 Pa*a
ensefalitis f$kal *itemukan nyeri kepala *an rasa bingung kerna a*anya
pembentukan abses akibat *ari terja*inya infeksi t$ks$plasma6 Pasien *engan
sistem immun$nya menurun7 gejala8gejala f$kalnya 9epat sekali berkembang *an
pen*erita mungkin akan mengalami kejang *an penurunan kesa*aran6L5
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
34/46
"$ks$plasm$sis serebral sering mun9ul *engan $nset subakut *engan
gejala f$kal ner$l$gik6 0alaubagaimanapun7 ter*apat juga $nset yang tiba8tiba
*isertai kejang atau pen*arahan serebral6 emiparesis *an gangguan per9akapan
sering *itemui sebagai gejala klinis a=al6
Keterlibatan batang $tak bisa menghasilkan lesi saraf 9ranial *an pasien
akan mempamerkan *isfungsi serebral seperti *is$rientasi7 kesa*aran menurun7
lelah atau k$ma6 Pengibatan me*ulla spinalis akan menghasilkan gangguan
m$t$rik *an sens$rik bagi beberapa angg$ta ba*an serta kantung kemih atau
kesakitan f$kal6L5
0I. DIA"NOSIS
Diagn$sis *apat *itegakkan *engan pemeriksaan ser$l$gi7 bi$psi jaringan7
is$lasi " g$n*ii *ari 9airan tubuh atau *arah *an pemeriksaan DNA parasit6Pa*a
pasien *engan suspek t$$plasm$sis7 pemeriksaan ser$l$gi *an pen9itraan baik
)omputed Tomo"rapy 14"2 atau (a"netic %esonance Ima"in" 1MRI2 biasanya
*igunakan untuk membuat *iagn$sis6 "erapi empirik untuk t$$plasm$sis 9erebral
harus *ipertimbangkan untuk pasien yang terinfeksi I,6 Bi$psi *i9a*angkan
untuk *iagn$sis pasti atau untuk pasien yang gagal *engan terapi empirik6L(L()
Pa*a pemeriksaan ser$l$gi *i*apatkan ser$p$sitif *ari anti8" g$n*ii Ig.
*an IgM6 Pemeriksaan yang su*ah menja*i stan*ar emas untuk men*eteksi titer
Ig. *an IgM T "ondii yang biasa *ilakukan a*alah *engan Sabin*/eldman dye
test 7 tapi pemeriksaan ini ti*ak terse*ia *i In*$nesia6 Deteksi antib$*i juga *apat
*ilakukan *engan indirect fluorescent antibody 1I+A27 agglutinasi7 atau en'yme
linked immunosorbent assay 1E#ISA26 "iter Ig. men9apai pun9ak *alam (8&
bulan setelah infeksi kemu*ian bertahan seumur hi*up6 Anti b$*i IgM hilang
*alam beberapa minggu setelah infeksi6L()L(>
Pemeriksaan 9airan serebr$spinal jarang berguna *alam *iagn$sis
t$$plasm$sis 9erebral *an ti*ak *ilakukan se9ara rutin karena resik$ *apat
meningkatkan tekanan intrakranial *engan melakukan pungsi lumbal6 "emuan
*ari pemeriksaan 9airan serebr$spinalmenunjukkan a*anya ple$sit$sis ringan *ari
m$n$nu9lear pre*$minan *an ele3asi pr$tein6L(
Pemeriksaan Polymerase cain reaction 1P4R2 untuk men*eteksi DNA T
"ondii *apat berguna untuk *iagn$sis t$$plasm$sis6 P4R untuk " g$n*ii *apat
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
35/46
juga p$sitif pa*a 9airan br$nk$al3e$lar *an 9airan 3itreus atau a.ueous umor
*ari pen*erita t$$pasm$sis yang terinfeksi I,6 A*anya P4R yang p$sitif pa*a
jaringan $tak ti*ak berarti ter*apat infeksi aktif karena tissue cyst *apt bertahan
lama bera*a *i $tak setelah infeksi akut6 P4R pa*a *arah mempunyai sensitifitas
yang ren*ah untuk*iagn$sis pa*a pen*erita AIDS6L(L((
"$$plasm$sis juga *apat *i*iagn$sis *engan is$lasi " g$n*ii *ari kultur
9airan tubuh atau spesimen bi$psi jaringan tapi *iperlukan =aktu lebih *ari /
minggu untuk men*apatkan hasil kultur6 Diagn$sis pasti *ari t$$plasm$sis
a*alah *engan bi$psi $tak7 tapi karena keterbatasan fasilitas7 =aktu *an *ana
sering bi$si $tak ini ti*ak *ilakukan6 Upaya is$lasi parasit *apat *ilakukan *engan
in$kulasi m$use atau in$kulasi *alam jaringan kultur sel *ari hampir semua
jaringan manusia atau 9airan tubuh6 Pasien *engan t$$plasm$sis 9erebral
*itemukan hist$pat$l$gita9hy$itpa*ajaringan$tak6L(L(>
Pa*a kebanyakan pasien imun$*efisiensi *engan t$$plasm$sis 9erebral7
4" s9an menunjukkan gambaran beberapa lesi $tak bilateral6 Stu*i pen9itraan
biasanya menunjukkan beberapa lesi terletak *i =ilayah k$rteks serebral 7
9$rti9$me*ullary jun9ti$n 7 atau ganglia basal6 Meskipun begitu7 lesi tunggal juga
ka*ang8ka*ang mun9ul pa*a pen*erita t$$plasm$sis 9erebral6 Karakteristik
t$$plasm$sis 9erebral a*alah asimetris7 yang memberi gambarn abses 9in9in
*engan ke*ua 4" *an MRI6 4" s9an tanpa k$ntras *apat memperlihatkan lesi
hip$*ens *alam $tak yang mungkin keliru pa*a lesi $tak f$kal tipe lain7 namun 7
4" S9an ulang *engan k$ntras akan memperlihatkan lesi $tak *engan gambaran
khas rin" enancement *an *isertai e*ema 3as$genik pa*a jaringan sekitarnya6 L(5
Pa*a "( C =eighte* MRI 7 t$$plasma memprelihatkn lesi *engan intensitas
sinyal ren*ah berhubung *engan sisa *ari jaringan $tak 6 Pa*a "& C =eighte* MRI7 lesi biasanya *engan intensitas sinyal tinggi6 MRI a*alah m$*alitas pilihan untuk
men*iagn$sis *an memantau resp$n terha*ap peng$batan t$$plasm$sis karena
lebih sensitif *ari 4" untuk men*eteksi beberapa lesi6L(L(>
&&0 1uality Standards subcommittee 1(GG@2 merek$men*asikan
penggunaan terapi empirik pa*a pasien yang *i*uga t$$plasm$sis 9erebral
selama & minggu7 kemu*ian *im$nit$r lagi setelah & minggu7 bila a*a perbaikan
se9ara klinis maupun ra*i$l$gik7 *iagn$sis a*anya t$$plasm$sis 9erebral *apat
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
36/46
*itegakkan *an terapi ini *apat *i teruskan6#ebih *ari G'F pasien menunjukkan
perbaikan klinis *an ra*i$l$gik setelah *iberikan terapi inisial selama ('8(5 hari6
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
37/46
Pirimethamin 1&''8mg $ral *$sis
inisial7 *ilanjutkan *engan >'C?>
mg;hari se9ara $ral27 sulfa*iaine
1('''C(>'' mg
5 kali;hari27 an* leu9$3$rin 1('C&'
mg;hari2
#ama peng$batan %/ minggu
Pirimethamine 1&''8mg $ral *$sis
inisial7 *ilanjutkan *engan >'C?>
mg;*ay se9ara $ral2 an*
klin*amisin1/'' mg intra3ena LI,
atau $ral 5 kali sehari26
"MP 1> mg;kg2 an* SM 1&>
mg;kg2 I, atau $ral & kali sehari6
At$3au$ne 1(>'' mg $ral& kali
sehari2 : pirimethamin 1>'C?>
mg;hari2 *an leu9$3$rin 1('C &'
mg;hari26
At$3au$ne 1(>'' mg $ral *ua kali
sehari2 : sulfa*iain 1('''C(>''
mg 5 kali sehari26
At$3au$ne 1(>'' mg $ral & kali
sehari2
Pirimethamin 1>'C?> mg;hari2 *an
leu9$3$rin 1('C&' mg;hari2 :
aithr$misin 1G''C(&'' mg;hari
$ral2
Untuk pasien yang sakit berat *an ti*ak
bisa t$leransi terha*ap me*ikasi $ral7
"MP 1(' mg;kg;hari2 an* SM 1>'
mg;kg;hari2 I,6
"MP J trimeth$prim SM J sulfameth$a$le6
At$3au$ne harus *iambil bersama makanan6
R#+)%#n r-6)$a()
In*ikasi "erapi pilihan Regimen alternatif
Pr$filaksis primer ( kekuatan8gan*a *ua "MP8
SM 1(/' mg "MP; @'' mg
SM2 tablet setiap hari
( kekuatan tunggal
"MP;SM tablet setiap
hari6
Daps$ne >' mg tiap hari :
pirimethamin >' mg tiap
minggu *an leu9$3$rin &>
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
38/46
mg tiap minggu6
At$3au$ne (>'' mg tiap
hari6
Pr$filaksis sekun*er Sulfa*iaine 1>''C(''' mg
$ral 5;tiap hari2 :
pirimethamin 1&>C>' mg;hari
$ral2 *an leu9$3$rin 1('C&>
mg;hari $ral26
Klin*amisin 1)''C5>' mg
$ral tiap /C@ jam2 :
pirimethamin 1&>C>'
mg;hari $ral2 *an
leu9$3$rin 1('C&> mg;hari
$ral2
At$3au$ne 1?>' mg tiap
/C(& jam2 *engan atau
tanpa pirimethamin 1&>
mg;hari $ral2:leu9$3$rin
1(' mg;hari $ral2
"MP J trimeth$prim SM J sulfameth$a$le6
Efek samping pirimetamin ialah timbulnya ber9ak8ber9ak merah yang
menyebabkan pasien ti*ak mau meneruskan peng$batannya6 Kea*aan ini bisa
*itangani *engan pemberian antihistamin se9ara bersamaan6 Sulfa*iain juga bisa
menyebabkan nefr$pati karena kristal6 Pa*a pasien yang kritis7 yang ti*ak bisa
mengambil $bat se9ara $ral7 trimeth$prim1"PM2 intra3ena ('mg;kg setiap hari
bersama sulfameth$a$le 1SM2 >'mg;kg setiap hari *apat *iberikan6L(
"erapi akut harus lebih *ari tiga minggu *an bisa / minggu jika bisa
*it$leransi6 #ebih panjang terapi akut *iperlukan pa*a pasien *engan gejala klinis
yang berat *an a*a bukti terinfeksi pa*a f$t$ ra*i$l$gi6 ampir />F hingga G'F
pasien memberi resp$n terha*ap terapi *engan pirimetamin7 leu9$3$rin *an
sulfa*iaine6 Perbaikan klinis se9ara 9epat *apat *ilihat setelah memulai terapi
yang tepat pa*a t$ks$plasm$sis serebral akut6 Setelah beberapa hari7 )6>F pasien
menunjukkan perbaikan neur$l$gis *an G6(F menunjukkan perbaikan neur$l$gis
setelah hari ke empat belas6 Perbaikan pa*a f$t$ ra*i$l$gi bisa *ilihat pa*a
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
39/46
minggu ketiga terapi6 Pa*a pasien yang ti*ak a*a resp$n terha*ap terapi *alam
jangka =aktu (' hingga (5 hari7 bi$psi harus *ilakukan untuk menyingkirkan
penyakit limf$ma6 "erapi k$rtik$ster$i* bisa *iberikan pa*a pasien *engan
k$n*isi klinis yang memburuk *alam =aktu 5@jam atau pasien yang pa*a f$t$
ra*i$l$ginya ter*apat perubahan garis tengah 1midline sift 2 *an tan*a8tan*a
peningkatan tekanan intrakranial6 Deametas$ne 15mg setiap /jam2 paling sering
*iberikan *an *iturunkan *$sisnya setelah beberapa hari6 Penggunaan ster$i* pa*a
pasien I,8AIDS harus hati8hati karena $bat ini bisa melin*ungi infeksi8infeksi
$p$rtunistik yang lain6 Antik$n3ulsan *apat *iberikan pa*a pasien yang kejang
tapi ti*ak *irek$men*asikan untuk penggunaan rutin6L(
"erapi pemeliharaan *ilanjutkan untuk men9egah penyakit kambuh
kembali6 Pasien8pasien yang ti*ak men*apatkan terapi pemeliharaan setelah
men*apat terapi akut sering terja*i kekambuhan6 Pasien harus men*apat terapi
pr$filaksis sekun*er yaitu *engan terapi pemeliharaan selama / minggu setelah
terapi fase akut6 Regimen terapi fase pemeliharaan sama *engan terapi fase akut7
tetapi *$sisnya minimal *anmemberikan hasil yang efektif61(2
0III. DIA"NOSA BANDIN"
Diagn$sa ban*ing untuk lesi bentuk 9in9in 1rin"*enancin" lesions2 *i
$tak pa*a pasien *engan I, ialah seperti berikut% L(
o "$ks$plasm$sis serebral akut
o #imf$ma sistem saraf pusat primer
o "um$r $tak primer
o Metastasis $tak
o Penyakit *emielinasi 1misal% skler$sis multipel2
o Infeksi 1misal % tuberkul$ma2
o Infark multif$kalo Malf$rmasi 3ena8arteri
Penyebab abn$rmalitas sistem saraf pusat pa*a pasien I, yang su*ah
berat 14D5 " sel H>' sel;#2 termasuklah t$ks$plasm$sis serebral 1(GF *ari
semua pasien *engan gejala lesi *i $tak27 limf$ma sistem saraf pusat primer 15F8
?F27 leuk$ensefal$pati multif$kal pr$gresif7 I, ensefal$pati *an ensefalitis
sit$megal$3irus6 Infeksi8infeksi *ari eti$l$gi lain ialah tuberkul$sis7 stafil$k$kkus7
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
40/46
strept$k$kkus7 salm$nella7 kript$k$kkus7 hist$plasm$sis *an mening$3askuler
syphilis6L(
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
41/46
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
42/46
IX. PENCE"A!AN
N$n farmak$l$gi
Pemeriksaan antit$ks$plasma Ig. antib$*i harus *ilakukan sebaik
mungkin pa*a pasien yang *i*iagn$sis *engan I,8AIDS untuk melihat fakt$r8
fakt$r resik$ terja*inya t$ks$plasm$sis akut6 Pasien *engan hasil lab$rat$rium
ser$negatif harus *iperiksa ulang apabila jumlah 4D5 " sel menurun *i ba=ah
('' sel;# untuk melihat apakah telah terja*i ser$k$n3ersi6 Semua pasien *engan
infeksi I, harus *iberikan e*ukasi mengenai 9ara menjaga makanan karena
penularan t$$plasma g$n*ii bisa melalui makanan6
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
43/46
t$ks$plasma serebral su*ah berkurang7terutama *i *aerah *i mana penggunaan
antiretr$3iral terapi bisa *i*apatkan6 "erapi AAR" 1 Hi"ly &ctive &nti %etro
viral 2 berhasil mengurangi kekambuhan *an berhasil memperbaiki kualitas hi*up
pa*a pasien8pasien I,6 al ini *ikarenakan terapi itu berhasil menekan replikasi
3irus *an meningkatkan jumlah 4D5: limf$sit yang mana akan turut
memperbaiki sistem imunitas pasien6L(
X. PRO"NOSIS
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
44/46
pemeriksaan psikiatri *i*apatkan halusianasi au*it$rik *engan i*e 9uriga7 kemu*ia
pemeriksaan neur$l$gis ti*ak *i*apatkan a*anya penurunan kekuatan $t$t
maupun *efisit neur$l$gis lainnya6 Dilakukan pemeriksaan penunjang berupa
*arah rutin7 fungsi ginjal7 fungsi hati7 g*s7 *an elektr$lit *alam batas n$rmal7 akan
tetapi *ari hasil pemeriksaan ser$l$gi t$r9h *i*apatkan Ig. t$$plasm$sis *an
t$$plasm$sis Ig. A3i*itas yang tinggi6
"$ks$plasm$sis serebral a*alah penyakit infeksi $pp$rtunistik biasanya
menyerang pasien8pasien *engan I,8AIDS *an merupakan penyebab paling
sering terha*ap abses serebral pa*a pasien8pasien ini6
Ber*asarkan anamnesis7 pemeriksaaan fisik7 pemeriksaan psikiatri *an
penunjang7 pasien *apat *i*iagn$sis abses 9erebri t$$plasm$sis6 Nyeri kepala
terus menerus *an semakin bertambah sakit *ari sebelumnya al ini *i*ukung
*engan a*anya pernyataan bah=a gejala8gejala peningkatan tekanan itrakranial
*isebabkan $leh tekanan yang berangsur8angsur terha*ap $tak akibat
pertumbuhan tum$r sehingga terja*i nyeri kepala6 Nyeri kepala yang *ihubungkan
*engan tum$r $tak *isebabkan $leh traksi *an pergeseran struktur peka nyeri
*alam r$ngga intrakranial6 al ini *apat *iperkuat *engan pasien men*erita
I,;AIDS *engan jumlah 4D5 (5 9ells *engan penyakit $ppurtunistik
t$$plasm$sis6 Ig. A3i*itas yang tinggi mengin*ikasikan bah=a pasein telah
lama men*erita t$$plasm$sis6
"erapi *alam kasus ini *iberikan inj *eamethas$n (A;/ jam *imana
menurut literarur pemberian g$l$ngan k$rtik$ster$i* *iin*ikasi kan untuk $e*ema
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
45/46
3as$genik6 Pemberian k$rtik$ster$i* yang bertujuan untuk memberantas e*ema
$tak6 Pengaruh k$rtik$ster$i* terutama *apat *ilihat pa*a kea*aan8kea*aan seperti
nyeri kepala yang hebat7 *efisit m$t$rik7 afasia *an kesa*aran yang menurun6
Mekanisme kerja k$rtik$ster$i* belum *iketahui se9ara jelas6 Beberapa hip$tesis
yang *ikemukakan% meningkatkan transp$rtasi *an res$rbsi 9airan serta
memperbaiki permeabilitas pembuluh *arah6 Perbaikan su*ah a*a *alam &585@
jam6 mg;*ay se9ara $ral2 an* klin*amisin1/'' mg intra3ena LI, atau
$ral 5 kali sehari2 sesuai *engan gui*eline7 *imana pa*a kasus ini *iberikan
primetamin & &> mg *an 9lin*amisin 5 )'' mg6
DAFTAR PUSTAKA
(6
8/17/2019 Presus Saraf Yuli Fix
46/46
/6 A*3is$ry 4$mmitee $n the Mi9r$bi$l$gi9al Safety $f +$$*% Risk pr$file in
Relati$n t$ "$$plasma in the +$$* 4hain6
?6 "he 4enter f$r +$$* Se9urity Publi9 ealth% "$$plasm$sis6 May &''>6
@6 4hapter &6G6(' "!!#ASM!SIS6 OI, Terrrestrial (anual 455-
G6 Ir6INDRA 4AA-A S7Msi6 EPIDEMI!#!.I V"!!P#ASMA
.!NDIIW6 BagianKesehatan#ingkungan+akultasKesehatanMasyarakat6
Uni3ersitasn Sumatera Utara6
('6 -asuhir$ Suuki6 Immun$path$genesis $f 4erebral "$$plasm$sis6
Department $f Bi$me*i9al S9ien9e an* Path$l$gy7 ,irginia6 &''&6
((6 Pereira84hi$99$laR$berta S6 N$gueira7 R$bert$ +$9a99ia an* ,era
#u9ia!li3eira7 A*riXn ,6 ernan*e7 +ran9is9$ B$nasser8+ilh$7+abi$ A6
4$l$mb$7 6
(&6 Sara Mathe= .e$rge7 MD7 +R4Path7 Ash$k Kumar Malik7 MD7 +R4Path7
+ayek Al illi7 PhD6 4erebral "$$plasm$sis in an I, P$siti3e Patient% A
4ase Rep$rt an* Re3ie= $fPath$genesis an* #ab$rat$ry Diagn$sis6
Barain (edical Bulletin6