37
PRESENTASI KASUS Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) Pembimbing : dr. Heriyanto Sp.S Disusun oleh : Monica Gea Novita 1512210035 KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA RUMAH SAKIT TENTARA TK II Dr. SOEDJONO MAGELANG

BPPV Presus RST Saraf Magelang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Vertigo berasal dari bahasa Latin, vertere yang berarti Memutar merupakan setiap gerakan atau rasa gerakan tubuh penderita atau objek-objek di sekitar penderita yang bersangkutan dengan kelainan sistem keseimbangan (ekuilibrium). (Gowers 1893)Etiologi Vertigo ParoksismalSerangan mendadak, beberapa menit atau hari, hilang sempurna, bisa muncul kembali, diantara serangan bebas sama sekali. Dikarenakan perubahan posisi.Vertigo KronisMenetap lama, konstan tidak ada serangan akut. Vertigo AkutBerangsur-angsur berkurang.

Citation preview

Page 1: BPPV Presus RST Saraf Magelang

PRESENTASI KASUS

Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

Pembimbing: dr. Heriyanto Sp.S

 Disusun oleh:

Monica Gea Novita1512210035

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN SARAFFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

VETERAN JAKARTARUMAH SAKIT TENTARA TK II Dr. SOEDJONO MAGELANG

 

Page 2: BPPV Presus RST Saraf Magelang

LAPORAN KASUS

Page 3: BPPV Presus RST Saraf Magelang

Ny SNama58 tahunUsiaPerempuanJenis

KelaminGangik 2/21 Magelang AlamatIbu Rumah TanggaPekerjaanMenikah StatusIslamAgama

Page 4: BPPV Presus RST Saraf Magelang

Dirawat di RST dr. Soedjono Magelang pada tanggal 23 Februari 2016. Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 23 Februari 2016 di bangsal Seruni, RST dr. Soedjono Magelang.

Page 5: BPPV Presus RST Saraf Magelang

Keluhan utama•Pusing berputar

Page 6: BPPV Presus RST Saraf Magelang

Riwayat Penyakit Sekarang2 jam SMRS pasien mengeluh pusing berputar-putar timbul secara mendadak setelah mengantar cucunya kesekolah

Saat serangan tiba pasien merasa dirinya tidak bisa seimbang ketika melihat lingkungan sekitar dan pandangannya nampak ganda.

Saat serangan datang pasien sempat muntah sebanyak 2 kali dirumah sakit disertai dengan mual.

Serangan bertambah berat ketika merubah posisi dari berbaring langsung duduk, berjalan dan saat membuka mata.

Keluhan sedikit berkurang ketika berbaring ditempat tidur, memejamkan mata

Page 7: BPPV Presus RST Saraf Magelang

Setelah sampai di rumah tiba-tiba pasien merasakan serangan pusing berputar sudah tidak dapat ditahan lagi, sehingga memutuskan untuk ke IGD RST dr. Soedjono mual (+), muntah (+) sebanyak 2 kali,

keringat dingin, nyeri perut disangkal, telinga berdenging diakui, kejang disangkal, kesemutan disangkal, lemah anggota gerak disangkal, sesak nafas disangkal, nyeri dada disangkal

Page 8: BPPV Presus RST Saraf Magelang

Riwayat alergi• -

Riwayat penyakit dahulu• Vertigo (-), HT (-), DM (-), Riw. penyakit jantung (-), Stoke (-), Asma

(-)Riwayat penyakit keluarga• HT (-), DM (-), Riw. penyakit jantung (-), Stroke (-), Asma (-)

Riwayat pemakaian obat• Pasien tidak menggunakan obat-obatan untuk keluhan sakit

kepalanyaRiwayat sosial-ekonomi• Ibu rumah tangga; kesan ekonomi cukup, berobat menggunakan

ASKES

Page 9: BPPV Presus RST Saraf Magelang

• Sakit ringanKeadaan Umum

• Compos Mentis / E4 V5 M6Kesadaran/GCS

• Tekanan Darah : 90/60 mmHg• Nadi : 78 x/menit• Suhu : 36 0C• Respirasi : 20 x/menit

Tanda Vital

• Kepala : tidak ditemukan kelainan• Leher : tidak ditemukan kelainan• Thoraks : tidak ditemukan kelainan• Abdomen : tidak ditemukan kelainan• Ekstremitas : tidak ditemukan kelainan

Status Interna

Page 10: BPPV Presus RST Saraf Magelang

STATUS NEUROLOGI

Page 11: BPPV Presus RST Saraf Magelang
Page 12: BPPV Presus RST Saraf Magelang
Page 13: BPPV Presus RST Saraf Magelang
Page 14: BPPV Presus RST Saraf Magelang
Page 15: BPPV Presus RST Saraf Magelang
Page 16: BPPV Presus RST Saraf Magelang
Page 17: BPPV Presus RST Saraf Magelang
Page 18: BPPV Presus RST Saraf Magelang
Page 19: BPPV Presus RST Saraf Magelang
Page 20: BPPV Presus RST Saraf Magelang
Page 21: BPPV Presus RST Saraf Magelang
Page 22: BPPV Presus RST Saraf Magelang

Klinis • Vertigo, nyeri kepala berputar.

Topis • Sistem Vestibuler Perifer

Etiologi • Susp BPPV

ASSESSMENT

Page 23: BPPV Presus RST Saraf Magelang

Diagnostik• Lab darah : Pemeriksaan hematologi

dan kimia darah

Terapi inj• Asering + Cernevit 14 tpm• Ketese 3 x 1 fl dalam 100 cc NS

dalam 20 menit

PLANNING

Page 24: BPPV Presus RST Saraf Magelang

Terapi Inj Lanj• Narfos 2 x 1 jika mual• Lapibal 2 x 1 dalam 8

cc aqua• Extrace 2 x 1 500 mg• Norages 3 x 1

PLANNING

Page 25: BPPV Presus RST Saraf Magelang

Terapi Oral• Mertigo SR 2 x 1• Unalium 5 mg 2 x 1• Tonicard 2 x 1• serolin 3 x 1

PLANNING

Page 26: BPPV Presus RST Saraf Magelang

Monitoring•Vital sign, keadaan umum

PLANNING

Page 27: BPPV Presus RST Saraf Magelang

Edukasi

Mengurangi stres

Latihan untuk membuka mata, melirik keatas, kebawah, kesamping kiri-kanan

Latihan menggerakkan kepala kekiri dan kekanan, kemudian miring kanan- miring kiri

Latihan duduk, berdiri dan kemudian berjalan.

Page 28: BPPV Presus RST Saraf Magelang

TINJAUANPUSTAKA

Page 29: BPPV Presus RST Saraf Magelang

VERTIGO

Vertigo berasal dari bahasa Latin, vertere yang berarti Memutar merupakan setiap gerakan atau rasa gerakan tubuh penderita atau objek-objek di sekitar penderita yang bersangkutan dengan kelainan sistem keseimbangan (ekuilibrium). (Gowers 1893)

Page 30: BPPV Presus RST Saraf Magelang

Patofisiologi

a. Teori rangsangan berlebihan (overstimulasi)Sindrom Vertigo timbul akibat rangsangan yang berlebihan terhadap kanalis semisirkularis menyebabkan hipermi kanalis semisirkularis. Contohnya gerak kendaraan laut dan darat, kursi putar barany, iritasi telinga.

b. Teori konflik sensorikSindrom vertigo muncul jika terjadi ketidakseimbangan antara reseptor vestibularis, reseptor pengelihatan, dan reseptor propioseptik. Masukan sensorik yang tidak sinkron tersebut menimbulkan kebingungan di pusat alat keseimbangan tubuh dan membangkitkan respons dari saraf otonom, otot penggerak mata (nistagmus) dan penyangga tubuh (ataksia) serta korteks (vertigo). Kelainan tidak di kanalis semisirkularis melainkan di pusat alat keseimbangan tubuh (sentral).

c. Teori neural mismatchMenurut teori ini timbulnya gejala disebabkan oleh terjadinya mismatch antara pengalaman gerakan yang sudah disimpan di otak dengan gerakan yang sedang berlangsung/dihadapi.

Page 31: BPPV Presus RST Saraf Magelang

Patofisiologi

a. Teori otonomik

Sindrom vertigo timbul karena terjadi ketidakseimbangan saraf otonom akibat rangsangan gerakan. Bila ketidaksesuain mengarah ke dominasi saraf simpatik timbul sindrom tersebut, bila mengarah ke dominasi saraf parasimpatik sindrom menghilang.

b. Teori bahan neurohumoralDiantaranya histamin, dopamin dan serotonin yang masing-masing menekankan peranan neurotransmitter tertentu dalam mempengaruhi sistem saraf otonom yang menyebabkan timbulnya gejala vertigo.

c. Teori Sinaps

Rangsang gerakan menimbulkan stres yang akan memicu sekresi CRF (corticotropin releasing factor); peningkatan CRF akan mengaktifkan susunan saraf simpatik yang selanjutnya mencetuskan mekanisme adaptasi berupa meningkatnya aktivitas sistem saraf parasimpatis.

Page 32: BPPV Presus RST Saraf Magelang

Etiologi - Vertigo ParoksismalSerangan mendadak, beberapa menit atau hari, hilang sempurna, bisa muncul kembali, diantara serangan bebas sama sekali. Dikarenakan perubahan posisi.

- Vertigo KronisMenetap lama, konstan tidak ada serangan akut.

- Vertigo AkutBerangsur-angsur berkurang.

Page 33: BPPV Presus RST Saraf Magelang

GEJALA KLINIS

Page 34: BPPV Presus RST Saraf Magelang

GEJALA KLINIS

Page 35: BPPV Presus RST Saraf Magelang

Anamnesis Pusing berputar,

perubahan posisi kepala & tubuh, gangguan pendengaran

Pemeriksaan Neurologis Fungsi vestibular (Tes Romberg,

Tandem gait, Past pointing test, Fukuda tes)

Saraf otak (visus, kampus, okulomotor)

Fungsi motorik (kelumpuhan ekstremitas) Fungsi sensorik (Parestesi)

DIAGNOSIS Pemeriksaan Khusus Oto Neurologis

Fungsi Vestibular (Tes Nylen Barany, Tes Kalori, Elektronistagmogram)

Fungsi Pendengaran (Garpu tala, Audiometri)

Pemeriksaan Penunjang Neurofisiologi :

elektroensefalografi (EEG), elektromiografi brainstem auditory evoked potential (BAEP).

Neuroimaging : CT-Scan, pneumoensefalografi, anteriografi, resonance imaging (MRI).

Page 36: BPPV Presus RST Saraf Magelang

Terapi Kausal Insufisiensi vertebrobasiler (

Antiplatelat agregasi) Epilepsi (Phenitoin,

Carbamazepin) Migren (Ergotamin,

Flunarizin)

Terapi Simptomatik Obat anti vertigo

Flunarisin 5-10 mg 1 x 1 Sinarisin 25 mg 3 x 1 Prometasin 25-50 mg 3

x 1 Difenhidrinat 50 mg 3 x

1

PENATALAKSANAAN

Page 37: BPPV Presus RST Saraf Magelang

Terima kasih