Author
m-saikhul-arif
View
240
Download
0
Embed Size (px)
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
1/44
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN FISIK
MOTORIK ANAK USIA DINI
1
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
2/44
BAB I
HAKIKAT PENGEMBANGAN MOTORIK ANAK
TUJUAN
1. Mengetahui tentang arti motorik.
2. Memahami berbagai peristilahan yang sering digunakan dalam belajar motorik.
3. Dapat menyebutkan komponen-komponen pemrosesan informasi.
4. Dapat menjelaskan terjadinya pemrosesan informasi dalam aktivitas motorik.
A. PENGERTIAN MOTORIK
Istilah motor menyiratkan adanya gerak otot, yang seakan-akan tidak banyak
melibatkan aspek-aspek kognitif dan perseptual. Tetapi kenyataannya adalah
keterampilan-keterampilan yang dilakukan biasanya merupakan sesuatu yang kompleks
dan melibatkan penditeksian terhadap rangsang, evaluasi dan pengambilan keputusan serta
respon nyata yang berwujud gerakan.
Pengertian motorik dan gerak sering kali menjadi satu karena diantara kedua istilah
tersebut sangat sulit ditarik suatu batasan yang konkrit, dan memang terdapat hubungan
sebab akibat. Namun demikian perlu diberikan suatu batasan yang minimal dapat
memberikan penjelasan terhadap hubungan sebab akibat yang dimaksud.
Motorik dapat didefinisikan sebagai suatu peristiwa laten yang meliputi
keseluruhan proses-proses pengendalian dan pengaturan fungsi-fungsi organ tubuh, baik
secara fisiologis maupun secara psikis yang menyebabkan terjadinya suatugerakan.Peristiwa-peristiwa laten yang tidak dapat diamati tersebut meliputi : penerimaan
informasi, pemberian makna terhadap informasi, pengolahan informasi, proses
pengambilan keputusan,dan dorongan untuk melakukan berbagai bentuk aksi-aksi
motorik. Setelah itu dilanjutkan dengan peristiwa fisiologis yang meliputi pemberian,
pengaturan dan pengendalian impuls kepada organ-organ tubuh yang terlibat dalam
melaksanakan akssi-aksi motorik.
Gerak diartikan sebagai suatu proses perpindahan suatu benda dari suatu posisi ke
2
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
3/44
posisi lain yang dapat diamati secara obyektif dalam suatu dimensi ruang dan waktu.Untuk
memberikan pengertian yang lebih operasional tentang gerak, maka diperlukan suatu
batasan yang lebih spesifik. Batasan yang dimaksud adalah pengertian gerak dari gerak
manusia melakukan aksi-aksi motorik. misalnya perubahan tempat,posisi dan ketepatan
tubuh atau bagian tubuh dalam melompat, berjalan, berlari atau menendang bola. Didalam
belajar motorik, gerak juga dilihat atau diartikan sebagai hasil atau penampilan yang nyata
dari proses-proses motorik,sebaliknya motorik adalah suatu proses yang tidak dapat
diamati dan merupakan penyebab terjadinya gerak.
Sedangkan belajar motorik berhubungan dengan keadaan yang berkaitan dengan
pengembangan dalam belajar. Belajar dapat didefinisikan sebagai satu perubahan prestasi
ataupun perilaku yang relatif permanen akibat dari adanya suatu latihan ataupunpengalaman.Proses belajar akan mempersatukan ciri-ciri yang unik terhadap lingkungan
yang ada. Mempelajari keterampilan motorik, sikap ataupun perilaku kognitif
memerlukan beberapa tingkat keterbukaan pada kondisi tertentu yang akan menghasilkan
perubahan perilaku atau disposisi untuk bertindak. Perubahan ini menjadi relatif
permanen, dengan kata lain keadaan-keadaan performance yang bersifat sementara tidak
benar mewakili belajar.
B. ISTILAH-ISTILAH
Ada beberapa istilah yang sering dipergunakan dalam belajar motorik yaitu :
1. Perkembangan Motorik (Motor Development)
Perkembangan motorik terutama dimaksudkan untuk mempelajari perilaku
ditinjau dari pandangan perkembangannya. Adapun perilaku yang diperhatikan
dalam konteks ini adalah perilaku dalam bentuk motorik.
2. Belajar Motorik (Motor Learning)
Belajar motorik terdiri dari dua kata yaitu belajar dan motorik. Belajar dapat
dinyatakan sebagai perubahan internal individu yang disimpulkan dari
perkembangan prestasinya yang relatif stabil, sebagai hasil latihan.Sedangkan
motorik menunjukkan keadaan /sifat bentuk apa yang telah dihasilkan dalam
proses berlatih.
3. Keterampilan (skill)
3
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
4/44
Keterampilan adalah tindakan yang memerlukan aktivitas gerak dan harus
dipelajari agar supaya mendapatkan bentuk yang benar.
4. Kemampuan (ability)
Edwin Fleishman menyatakan bahwa kemampuan (ability) merupakan suatu
kapasitas umum yang berkaitan dengan prestasi berbagai macam keterampilan.
5. Pola gerak (Movement Pattern)
Menurut Godfrey dan Kephart movement pattern adalah sebagai rangkaian
tindakan motorik ekstensif yang dibentuk dengan tingkatan lebih rendah
dibandingkan dengan tindakan yang dikategorikan sebagai keterampilan (skill).
C. PROSES TERJADINYA AKTIVITAS MOTORIK
Setiap keputusan yang diperbuat diperlukan sejumlah informasi yang ada dan yang
harus dipetimbangkan atau diproses agar supaya mampu memberikan respon yang benar.
Harus diingat kembali pengalaman-pengalaman tentang situasi yang mirip dengan
keadaan yang dihadapi, sehingga dapat memerintahkan apa yang harus dilakukan. Hal
tersebut menekankan bahwa kalau seseorang sedang belajar, pada dasarnya orang tersebut
sedang menjadi proses informasi.
Bila stimulus diterima oleh subyek belajar, maka respon pun terjadi. Selama latihan
berjalan ikatan stimulus dan respon menjadi makin kuat. Hal ini dapat ditafsirkan bahwa
respon diharapkan dapat terjadi , jika rangsangan itu datang secara aktif. Para ahli teori
belajar setuju bahwa adanya hubungan antara stimuli dan respon, subyek belajar
memperoleh masukan informasi dan berusaha untuk mengolahnya. Pendekatan yangmenyatakan tentang apa yang dilakukan oleh subyek belajar bila sedang menerima stimuli
disebut teori pemerosesan informasi ( information processing theory).
Secara umum hampir semua model pemrosesan informasi memiliki komponen
yang pasti, dan komponen ini selanjutnya ditampilkan dalam bentuk model.
Ada beberapa komponen yang spesifik yaitu :
1. Rangsangan dari lingkungan (stimuli from environment).
4
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
5/44
2. Organ penginderaan dan mekanisme persepsi (sense organs and perception
mechanism).
3. Mekanisme pemrosesan pusat (central processing mechanism).
4. Mekanisme hasil respon(respons generation mechanism).
5. Respon.
6. Umpan balik (feedback).
Berikut ini akan dibicarakan setiap komponen tersebut di atas.
1. Rangsangan (Stimuli).
Dalam setiap stimuli belajar biasanya terdapat sejumlah stimuli yang dapatdiperhatikan oleh subyek belajar sebelum memberikan respon, misalnya seseorang
akan melempar bola dapat memperhatikan bola yang dipegang, sasaran yang akan
diberikan baik mata dan lengannya. Yang penting disini adalah bahwa stimuli yang
dapat dijawab berada disekitar tempat subyek belajar di mana dia harus konsentrasi
penuh. Jadi informasi ini sebenarnya merupakan sebuah informasi pertama yang harus
diproses.
2. Alat-alat indera dan Mekanisme persepsi.
Diantara stimuli yang ada, subyek belajar harus merumuskan tentang apa yang harus
dilihat, didengarkan dan dirasakan. Jadi alat penginderaan mulai berperan. Subyek
belajar tidak hanya merasakan dan mengerti tentang penting dan benarnya stimuli,
namun dia harus mampu mengusahakan atau mempertahankan kewaspadaan atau
perhatian pada jangka waktu yang tertentu.
Konsentrasi selektif adalah aspek lain yang penting dalam konsentrasi. Konsentrasiselektif merupakan kemampuan untuk memilih dengan tepat salah satu atau beberapa
stimuli yang dipandang penting untuk mendukung pelaksanaan tugas. Dengan latihan
langsung di lapangan, subyek belajar akan mengenal betul kebiasaan stimuli atau
petunjuk yang ada disekeliling agar dapat memberikan respon atau jawaban secepat dan
sebaik mungkin.
3. Mekanisme Pemrosesan Pusat.
5
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
6/44
Informasi yang telah dipilih oleh alat indera dan mekanisme persepsi, selanjutnya
diteruskan ke arah mekanisme pemrosesan informasi. Subyek belajar menerima
informasi tersebut dan menentukan rencana untuk menentukan strategi untuk
merespon. Elemen utama dalam komponen ini adalah daya ingat (memory).Subyek
belajar telah menyimpan berbagai macam respon dalam usahanya menjawab berbagai
stimuli.Selama dalam kegiatan dia mengingat pengalaman yang diperoleh dan
mempertimbangkian apakah ada relevansinya dengan situasi yang dihadapi sekarang
ini. Disini jelas bahwa daya ingat yang dimaksudkan meliputi kemampuan
penyimpanan informasi serta kemampuan dalam pengungkapannya.
Daya ingat selain digunakan dalam pusat pemrosesan, juga dilibatkan dalam
pembuatan strategi. Strategi apa yang digunakan, harus diingat kembali daripengalaman yang didapat sebelumnya, kemudian digunakan untuk mengembangkan
strategi untuk menghadapi situasi sekarang. Misalnya dalam hal melempar bola,
apakah dilempar dengan keras, melambung, atau dari atas. Pada tingkat pemula
mereka baru pada taraf mencoba menemukan informasi yang akan digunakan.
4. Mekanisme Menghasilkan Respon.
Apabila suatu keputusan sudah dibuat, maka subyek belajar harus mengorganisasi
komponen-komponen yang ada dalam jawaban dan mengirimkannya ke otot untuk
membuat respon yang memadai.
5. Respon.
Respon atau jawaban yang telah dibuat karena adanya informasi yang diproses
sejak si pelaku mengirimkan rangsangan. Sementara respon tersebut dapat benarataupun salah, tetapi harus dipilih dan untuk dilaksanakan.
6. Umpan balik.
Kebenaran atau kesalahan respon adalah suatu "umpan balik" untuk pusat
pemrosesan yang dikirimkan oleh sistem panca indera dan disimpan dalam ingatan,
yang akan digunakan pada saat informasi yang diperlukan untuk membuat respon yang
6
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
7/44
baru. Apabila respon yang dibuat berhasil, maka informasi yang dimiliki akan
dijadikan umpan balik untuk menentukan respon di lain waktu terhadap stimulus yang
dijumpai dengan cara yang sama. Tetapi apabila respon yang diberikan tidak benar,
maka informasi tentang kesalahan atau ketidak berhasilan tersebut disimpan.
Perkembangan kemampuan menggunakan imformasi sebagai umpan balik
merupakan suatu pertimbangan penting dalam proses belajar, dan perlu diingat bahwa
umpan balik yang berasal dari jawaban kemudian muncul sebagai informasi bagi
subyek.
D. MODEL PEMROSESAN INFORMASI
INDERA & MEKANISME MEKANISME
STIMULUS MEKANISME PEMROSESAN PENGHASIL RESPON
PERSEPSI INFORMASI RESPON
UMPAN BALIK
Latihan :
1. Pelajari materi pada Bab I, dan uraikan apa yang dimaksud dengan motorik.
2. Dapatkah anda menyebutkan beberapa istilah yang sering digunakan dalam
mempelajari teori belajar motorik,dan bagaimana penjelasan mengenai arti peristilahan
tersebut ?
3. Sebutkan 6 komponen penting dalam model teori pemrosesan informasi !4. Bagaimana terjadinya mekanisme pemrosesan kerja dalam teori pemrosesan informasi
tersebut ?
5. Apakah respon yang dihasilkan dari proses tersebut selalu berhasil dengan benar ?
Bagaimana pendapat anda ?
Rangkuman :
7
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
8/44
Motorik adalah peristiwa laten yang meliputi keseluruhan proses pengendalian dan
pengaturan fungsi organ tubuh secara fisiologis maupun psikis yang menyebabkan
terjadinya gerak.
Secara umum hampir semua model pemrosesan informasi memiliki komponen-
komponen yang spesifik yaitu : rangsangan, organ penginderaan dan mekanisme
persepsi, mekanisme pemrosesan pusat, mekanisme hasil respon, respon, dan umpan
balik. Rangsangan yang dapat dijawab berada di sekitar subyek belajar. Subyek harus
merumuskan informasi dengan alat indra, kemudian menentukan rencana untuk
menentukan strategi dalam merespon, dimana elemen utamanya adalah memory.
Apabila keputusan sudah dibuat, maka subyek belajar harus mengorganisasikan
komponen-komponen yang ada dalam jawaban lalu mengirimkannya ke otot untukmembuat respon. Kebenaran atau kesalahan respon adalah umpan balik bagi pusat
pemrosesan untuk membuat respon yang baru
BAB II
KLASIVIKASI DAN PERKEMBANGAN AKTIVITAS MOTORIK
8
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
9/44
TUJUAN :
1. Mengklasifikasikan aktifitas motorik
2. Memahami perkembangan aktivitas motorik.
A. KLASIFIKASI AKTIVITAS MOTORIK
Aktivitas motorik untuk anak TK dikatagorikan menjadi dua yaitu :
1. Motorik halus (fine).
Kata halus menyatakan suatu kualitas kepekaan atau suatu yang rumit. Bagian-
bagian tubuh tertentu bergerak dalam daerah yang terbatas untuk menghasilkantanggapan / reaksi / respons yang tepat. Koordinasi neuromusculer yang terlibat
dalam keterampilan gerak halus biasanya bewawasan ketepatan dan sering
berhubungan dengan koordinasi tangan - mata. Meronce, mewarna, melipat,
menulis termasuk keterampilan motorik halus.
2. Motorik kasar (gross) : mengacu kepada suatu kualitas yang berlawanan dengan
halus. Suatu keterampilan gerak kasar melibatkan konstruksi dan pemakaian otot-
otot tubuh yang besar, Seluruh tubuh biasanya ikut dalam gerakan, seperti
melompat, berlari, menendang dan sebagainya.
B. PERKEMBANGAN AKTIVITAS MOTORIK
Perkembangan motorik akan terus berkembang sejalan dengan usia anak. Jaringan
saraf mereka berkembang sesuai pertumbuhan otak dan mereka akan mampumengembangkan berbagai gerakan dan mengembangkannya dengan baik. Kecepatan
perkembangan motorik dipengaruhi oleh gizi, kesehatan, dan lingkungan fisik lain
misalnya tersedianya alat permainan serta kesempatan yang diberikan kepada anak untuk
melatih berbagai gerakan. Disamping mengembangkan kemampuan motoriknya, anak juga
mengembangkan kemampuan mengamati, mengingat hasil pengamatannya dan
pengalamannya. Anak mengamati gerakan-gerakan yang dilakukan teman-temannya atau
yang telah dilatihkan kepadanya, kemudian mengingat gerakan-gerakan motorik yang
9
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
10/44
telah dilakukannya untuk melakukan perbaikan dan penghalusan gerak.Sebelum mampu
memadukan aktivitas motorik yang lebih kompleks anak juga harus memiliki keterampilan
dasar terlebih dahulu.
Seperti telah disebutkan di atas bahwa secara umum aktivitas motorik ada dua
macam yaitu :
1. Aktivitas motorik halus (Fine motor activity)
Kontrol motorik halus telah didefinisikan sebagai kemampuan untuk
mengkoordinasi atau mengatur penggunaan bentuk gerakan mata dan tangan secara
efisien, tepat dan adatif. Bentuk-bentuk gerak ini dapat dimanifestasikan mereka sendiridalam berbagai variasi yang mencakup semua aktivitas seperti menulis, menggambar,
memberi warna, memotong dan sebagainya. Pola-pola gerakan ini ditunjukkan sebagai
keterampilan koordinasi mata-tangan.
Perkembangan kontrol motorik halus atau keterampilan koordinasi mata tangan
mewakili bagian yang penting dan integral perkembangan motorik secara total dan secara
jelas mencerminkan perkembangan kapasitas sistem saraf pusat (Central Nervous System)
untuk mengangkat dan memproses input visual dan menterjemahkan input tersebut ke
dalam bentuk keterampilan.
Untuk melakukan keterampilan dengan baik, maka perilaku yang perlu dilakukan
anak harus dapat berinteraksi dengan praktek, dan melakukan komunikasi terhadap obyek
sekolah dan lingkungan rumah. Gerakan ini tidak terlalu membutuhkan tenaga,
dibandingkan dengan aktivvitas motorik kasar.
Gerakan motorik halus yang terlihat saat anak usia dini; antara lain adalah anak
mulai dapat menyikat giginya, menyisir rambutnya, membuka dan menutup retsluiting,
memakai sepatu sendiri, makan sendiri dengan mengggunakan sendok dan garpu,mengancingkan baju. Jika gerakan motorik halus anak semakin baik, maka anak akan
dapat berkreasi, seperti menggambar gambar sederhana dan mewarnai, menggunting
kertas dengan hasil yang lebih halus, menajamkan pensil dengan rautan pensil, menjahit
dan menganyam kertas.
Dalam melakukan gerakan motorik halus diperlukan dukungan keterampilan lain
serta kematangan mental, misalnya keterampilan membuat gambar. Dalam membuat
gambar selain anak memerlukan keterampilan menggerakkan pergelangan tangan, anak
10
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
11/44
juga memerlukan keterampilan kognitif yang memungkinkan terbentuknya sebuah
gambar. Misalnya untuk menggambar lingkaran, anak perlu memahami bentuk lingkaran
terlebih dahulu.
Kemampuan seorang anak untuk melakukan gerak motorik tertentu tidak akan
sama dengan anak lain walaupun usia mereka sama.. Misalnya Anik anak yang berusia
empat tahun sudah dapat membuka bajunya sendiri, sedangkan Didi yang usianya juga
sama masih memerlukan bantuan untuk membuka bajunya sewaktu pulang sekolah. Jenis
kelamin juga berpengaruh terhadap motorik anak TK. Anak perempuan lebih sering
melakukan keterampilan yang membutuhkan keseimbangan tubuh, seperti permainan
lompat tali sedangkan anak laki-laki lebih senang melakukan keterampilan lempar tangkap
bola atau menendang bola atau berperilaku yang mementingkan kecepatan dan kekuatan.
2. Aktivitas motorik kasar (Gross motor activity)
Aktivitas motorik kasar terbentuk saat anak mulai memiliki koordinasi dan
keseimbangan hampir seperti orang dewasa. Aktivitas motorik kasar adalah kemampuan
yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak.Oleh sebab itu
memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot-otot yang lebih besar.
Perkembangan motorik kasar difokuskan pada keterampilan yang biasa disebut
dengan keterampilan motorik dasar (fundamental motor skills). Keterampilan dasar yang
akan dibicarakan adalah merupakan sifat khas perkembangan motorik anak usia 3 sampai
6-7 tahun yang meliputi :
a. Gerak lokomotor (gerakan berpindah tempat) di mana bagian tubuh tertentu bergerak
atau berpindah tempat.
Gerakan yang termasuk gerak lokomotor adalah :
1). Berjalan, yaitu memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat yang lain denganmelangkahkan kaki berulang-ulang dan bergantian, dimana sati kaki pasti
menginjak tanah atau lantai.
2). Berlari, yaitu mirip berjalan namun ada waktu di mana kedua kaki tidak menginjak
lantai.
3). Melompat, yaitu memindahkan tubuh ke depan dengan bertumpu pada sastu kaki
dan mendarat dengan kedua kaki.
4) Meloncat, yaitu memindahkan tubuh ke depan atau ke atas dengan bertumpu pada
11
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
12/44
kedua kaki dan mendarat dengan kedua kaki.
5). Merangkak, yaitu menggerakkan tubuh dengan bertumpu pada telapak tangan,
kedua lutut dan kedua ujung kaki.
6) Merayap, yaitu menggeakkan tubuh dengan bertumpu pada telapak tangan sampai
siku dan badan bagian depan mulai dari dada sampai ujung kaki.
7). Berguling, yaitu memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain dengan cara
merebahkan diri lalu menggulingkan seluruh badan ke kanan atau ke kiri.
8). Berjingkat, yaitu memindahkan tubuh ke depan dengan cara bertumpu pada salah
satu kaki baik kiri maupun kanan dan mendarat pada kaki yang sama.
b. Gerak non-lokomotor (gerakan tidak berpindah tempat) di mana sebagian anggotatubuh tertentu saja yang digerakkan, namun tidak berpindah tempat.Gerakan yang
termasuk gerak non-lokomotor adalah :
1). Gerakan-gerakan memutar tubuh atau bagian-bagian tubuh (kepala, pinggang, lutut,
lengan, pergelangan kaki dan pergelangan tangan.
2). Menekuk atau membungkukkan tubuh, seperti gerakan bngun tidur (sit up), duduk
dan membungkuk sambil memeluk dua kaki, menelungkup dan menarik ke atas
kedua kaki, dada sampai kepala.
3). Latihan keseimbangan , seperti sikap lilin ( berbaring telentang dan kedua kaki
dinaikkan lurus ke atas ), gerak pesawat terbang ( salah satu kaki diangkat, kedua
tangan direntangkan lalu perlahan badan dibungkukkan ).
c. Gerak manipulatif, adalah aktivitas yang dilakukan di mana ada sesuatu yang
digerakkan. Misalnya melempar, menyepak, memukul, menangkap, memantul-
mantulkan bola atau benda lainnya.
Gerak lokomotor, non lokomootor dan manipulatif bisa saling dikombinasikan,misalnya lari sambil menyepak bola. Dengan demikian pola gerak adalah gerak dasar
yang berhubungan dengan pelaksanaan suatu tugas tertentu. Oleh karena itu banyak
anak yang bisa melaksanakan pola gerak dasar dengan kecakapan yang berbeda-beda.
Keterampilan motorik dasar dikembangkan pada masa anak pra sekolah dan pada
masa sekolah awal, dan ini akan menjadi bekal awal untuk mendapatkan keterampilan
gerak yang efisien bersifat umum dan selanjutnya akan dipergunakan sebagai dasar untuk
perkembangan keterampilan motorik yang lebih khusus.
12
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
13/44
Perkembangan motorik dasar adalah merupakan fungsi kematangan (maturity) dan
pengalaman. Kematangan merupakan suatu keadaan dimana keterampilan motorik dasar
berkembang, tetapi sebaliknya keterampilan dasar tidak akan dapat berkembang tanpa
latihan yang sesuai (pengalaman). Penelitian menunjukkan bahwa perkembangan
keterampilan motorik dasar anak usia Sekolah Taman Kanak-Kanak secara jelas dikatakan
bahwa satu diantara 5 anak mengalami ketinggalan dalam perkembangan keterampilan
motorik dasar (Temple,1979).
Motorik kasar lebih dahulu berkembang dari pada motorik halus. Hal ini dapat
dilihat saat anak dapat mengontrol tangan dan jari-jarinya untuk menulis dan melipat,
terlebih dahulu ia sudah menggunakan otot-otot kakinya untuk berjalan.
Latihan :
1. Sebutkan dua macam aktivitas motorik untuk anak TK.
2. Motorik kasar untuk anak TK difokuskan pada keterampilan dasar yang dibagi tiga
macam gerakan.Sebutkan dan berikan masing-masing satu contoh!
Rangkuman :
Aktivitas motorik untuk anak taman kanak-kanak secara umum ada dua macam
yaitu motorik halus dan motorik kasar. Gerakan motorik halus adalah gerakan yang hanya
melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil seperti
ketrampilan menggunakan jari-jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan. Sedangkan
gerakan motorik kasar adalah gerakan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar
bagian tubuh anak. Gerakan motorik kasar difokuskan kepada keterampilan dasar, meliputi
gerak lokomotor, non lokomotor dan manipulasi. Perkembangan motorik sejalan denganusia anak dan dipengaruhi pula oleh gizi, kesehatan dan lingkungan fisik, sehingga
kemampuan seorang anak untuk melakukan gerakan motorik tertentu tidak sama walaupun
usia mereka sama.
BAB III
PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA DINI
13
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
14/44
A. PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK DINI
Masa lima sampai enam tahun pertama dari kehidupan anak merupakan masa
dimana perkembangan motorik, intelektual, emosional, bahasa serta sosiall berlangsung
dengan sangat cepatnya sehingga menentukan masa depan anak.Dimasa inilah semua
perkembangan anak mulai terbentuk dan cenderung menetap sampai usia dewasa. Dengan
demikian betapa pentingnya pendidikan awal bagi anak usia dini ini agar anak mempunyai
persiapan diri untuk menerima pengajaran bagi kehidupan selanjutnya.
Perkembangan kemampuannya, terutama perkembangan motoriknya sangat pesat.
Perbedaannya sangat terlihat dalam waktu satu dua bulan saja, begitu juga perbedaan
untuk perkembangan yang lain.Perkembangan anak usia 3 - 5 tahun ditandai dengan usahauntuk mencapai kemandirian dan sosialisasi. Pada masa awal kehidupan kira-kira usia 3
tahun anak mulai mampu untuk menerima keterampilan dan pelajaran sebagai dasar
pembentukan pengetahuan dan proses berfikir. Untuk itu perlu diberikan rangsangan-
rangsangan, dorongan-dorongan dan dukungan berupa program yang terencana yang dapat
dilakukan oleh orang tua, masyarakat atau pemerintah. Itulah sebabnya perlu
dikembangkan program kegiatan belajar yang dipersiapkan untuk anak taman kanak-
kanak.
Perkembangan motorik ini erat hubungannya dengan perkembangan pusat motorik
di otak. oleh sebab itu setiap gerakan yang dilakukan sebenarnya merupakan hasil
interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol otak.
Otaklah yang berfungsi sebagai bagian dari susunan syaraf yang mengatur dan mengontrol
semua aktivitas fisik dan mental seseorang. Secara berkesinambungan otak terus mengolah
informasi yang ia terima. Bersamaan dengan itu, otak bersama jaringan syaraf yang
membentuk sistem syaraf pusat akan mendiktekan setiap gerak anak.
Perkembangan motorik anak berhubungan dengan perkembangan kemampuangerak anak. Gerak merupakan unsur utama dalam perkembangan motorik anak. Oleh
karena itu perkembangan kemampuan motorik anak akan dapat dilihat secara jelas melalui
berbagai gerakan dan permainan yang dapat mereka lakukan. Jika anak banyak bergerak
maka akan semakin banyak manfaat yang dapat diperoleh anak ketika ia makin terampil
menguasai gerakan motoriknya. Ia juga akan menjadi lebih percaya diri dan mandiri,
semakin yakin dalam mengerjakan segala kegiatan karena ia tahu akan kemampuan
fisiknya.Anak yang kemampuan motoriknya baik, biasanya juga mempunyai keterampilan
14
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
15/44
sosial yang positif. Mereka senang bermain bersama teman-temannya karena dapat
mengimbangi gerak teman-teman sebayanya seperti menangkap dan melempar bola,
melompat dan sebagainya.
Dengan berkembangnya kemampuan motorik anak, anak akan semakin tangkas
bergerak, reaksi akan semakin cepat, koordinasi mata dan tangan semakin baik dan akan
timbul rasa bangga jika ia dapat melakukan kegiatan bersama teman-temannya.
B. TUJUAN PENGEMBANGAN MOTORIK ANAK TK.
Didalam Standard Kompetensi Kurikulum TK tercantum bahwa tujuan pendidikan
di Taman Kanak-kanak adalah membantu mengembangkan berbagai potensi anak baikpsikis maupun fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif,
bahasa, fisik/motorik, kemandirian, dan seni. Untuk pengembangan kemampuan dasar
anak, dilihat dari kemampuan fisik/ motoriknya maka guru-guru PAUD akan membantu
meningkatkan keterampilan fisik/motorik anak dalam hal mengenalkan dan melatih
gerakan motorik kasar dan motorik halus, meningkatkan kemampuan mengelola,
mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan keterampilan tubuh dan
cara hidup sehat, sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat dan sehat
serta terampil.
Adapun kompetensi dasar motorik anak usia dini yang diharapkan dapat
dikembangkan guru adalah agar anak mampu :
1. Melakukan aktivitas motorik/fisik secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan, kebe
ranian, keseimbangan, kelincahan dan persiapan untuk menulis.
2. Mengekspresikan diri dan berkreasi dengan berbagai media menjadi suatu karya seni.
Di sekolah, gurulah yang menentukan apa aktivitas motorik anak yang dapat
dilakukan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak. Guru juga berperan dalammenumbuhkan minat anak terhadap berbagai kegiatan motorik anak seperti berbagai jenis
olahraga, menggambar, melipat kertas, membuat kalung dari berbagai bahan. Minat anak
terhadap suatu jenis kegiatan motorik sangat beragam.Disini guru dapat mengarahkan dan
menumbuhkan minat anak untuk mengikuti semua kegiatan motorik tersebut, dengan
tujuan agar gerakan motorik anak dapat dikembangkan dengan baik.
C. MANFAAT PENGEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA DINI.
15
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
16/44
Pada saat anak mencapai usia 3-6 tahun (prasekolah) ada ciri yang jelas berbeda
dengan anak bayi. Perbedaannya terletak pada penampilan, proporsi tubuh, berat badan,
tinggi badan,dan keterampilan yang mereka miliki. Seperti halnya otot-otot tubuh anak
prasekolah nampak berkembang dan memungkinkan bagi mereka untuk melakukan
berbagai keterampilan. Otot dan sistem tulang akan terus berkembang sejalan dengan usia
mereka. Kepala dan otak mereka telah mencapai ukuran orang dewasa, Jaringan syaraf
mereka juga berkembang sesuai pertumbuhan otak dan mereka akan mampu
mengrembangkan berbagai gerakan dan mengendalikannya lebih baik.
Bila ia mengalami hambatan tertentu, misalnya tubuhnya terlalu gemuk atau malas
dan lemas bergerak, anak akan sulit mengikuti permainan yang dilakukan oleh teman-teman sebayanya. Disamping itu secara tidak langsung pertumbuhan dan perkembangan
motorik anak akan mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri dari orang lain.
Sebagai contoh : anak yang kurang terampil dalam menangkap bola akan cepat menyadari
bahwa dirinya tidak dapat mengikuti permainan yang menggunakan bola. Hal ini
menyebabkan ia menarik diri dari lingkungan teman sebayanya. Berdasarkan hal ini dapat
diambil kesimpulan bahwa keterampilan motorik sangat diperlukan untuk anak.
Kemampuan motorik juga bermanfaat bagi :
1. Perkembangan fisiologis anak.
Melalui bermain anak akan melakukan gerakan-gerakan. Kegiatan tersebut akan
menstimulasi proses fisiologis anak seperti pernafasan dan peningkatan peredaran darah.
Kegiatan motorik kasar anak merupakan pengenalan awal kegiatan berolahraga. Jika sejak
kecil anak sudah terbiasa melakukan kegiatan motorik maka akan berakibat baik untuk
pembentukan postur tubuhnya.Disamping itu kegiatan motorik juga akan membuat tulang dan otot anak
bertambah kuat. Bertambah kuatnya tulang membuat kekuatan anak juga bertambah,
sebaliknya kekurang-aktifan anak dalam bergerak akan membuat tulangnya menjadi rapuh
dan sering terkena penyakit. Banyaknya aktivitas bergerak juga akan mengontrol berat
badan anak, yang berat badannya berlebih akan bergerak lebih sedikit dibandingkan
dengan anak yang berat badannya normal.
Sejak kecil anak harus diberikan kegiatan motorik yang bervariasi yang
16
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
17/44
memungkinkan mereka untuk begerak. Jika ia berhasil melakukan suatu aktivitas motorik,
maka selanjutnya ia mau berpartisipasi dalam kegiatan tersebut kembali.
2. Perkembangan kognitif anak.
Apabila anak berinteraksi dengan lingkungannya, berarti sekaligus anak
dipengaruhi lingkungan dan anak mempengaruhi lingkungan. Dengan demikian hubungan
anak dengan lingkungan bersifat timbal balik, baik bersifat perkembangan psikologis
maupun pertumbuhan dan perkembangan motorik.Keterampilan motorik anak akan
menumbuhkan kreativitas dan imajinasi anak yang merupakan bagian dari perkembangan
mental anak. Dengan demikian para ahli menekankan bahwa kegiatan motorik, danketerampilan motorik anak akan dapat meningkatkan kemampuan intelektual anak.
Gerakan yang mereka lakukan saat mereka bermain bermanfaat untuk membuat fungsi
belahan otak kanan dan otak kiri anak seimbang belahan otak kiri akan mengatur cara
berfikir logis dan rasional, menganalisis, bicara serta berorientasi. Sedangkan belahan otak
kanan berperan mengatur hal-hal yang intuitif, bermusik, menari, dan kreativitas. Berbagai
permainan yang dilakukan anak akan membuat otak kiri dan otak kanan berfungsi dengan
baik. Perkembangan kemampuan motoriknya akan dapat mengembangkan kognitif anak
dalam berimajinasi dan berkreativitas.
3. Perkembangan Sosial dan Perkembangan Anak.
Anak-anak usia dini pada umumnya sangat aktif. Mereka telah memiliki
penguasaan terhadap tubuhnya dan sangat menyukai kegiatan yang dilakukan sendiri.
Gerakan-gerakan motorik membuat otot-otot besar pada anak lebih berkembang dari pada
kontrol terhadap jari dan tangan. Oleh karena itu biasanya anak belum terampil untuk
melakukan kegiatan yang rumit seperti mengikat tali sepatu.Umumnya anak usia dini mempunyai satu atau dua sahabat, tetapi sahabat ini cepat
berganti. Mereka dengan cepat dapat menyesuaikan diri secara sosial, mereka mau
bermain dengan teman. Sahabat yang dipilih biasanya yang sama jenis kelaminnya, tetapi
kemudian berkembang yaitu mau bersahabat dengan lawan jenisnya. Anak laki-laki lebih
banyak bermain fungsional-soliter dan asosiatif dramatis dari anak perempuan.
Sedangkan anak perempuan lebih banyak bermain soliter, konstruktif-paralel dan
dramatikdibandingkan dengan anak laki-laki.
17
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
18/44
Perselisihan sering terjadi, tetapi sebentar kemudian mereka telah berbaik kembali.
Anak laki-laki lebih banyak melakukan tingkah laku agresif dan perselisihan, mereka
umumnya menyukai bermain diluar, bermain kasar. Anak usia dini pada umumnya telah
mampu melakukan gerakan motorik dengan mantap, seperti berlari dan melempar. Baik
orang tua maupun guru perlu memberikan kesempatan berbagai kegiatan yang aman bagi
mereka, tetapi jangan terlalu mengharapkan suatu penguasaan gerakan diluar kemampuan
anak. Meskipun mereka sudah mampu duduk diam untuk waktu yang singkat, mereka
tetap masih membutuhkan latihan gerakan sehingga anak-anak tidak terlalu banyak duduk.
Untuk melakukan gerakan motorik halus, misalnya mewarnai gambar, masih banyak
coretan-coretan yang keluar dari pola yang harus diwarnai. Demikian pula bila mereka
melakukan kegiatan jasmani yang disertai aturan-aturan, anak-anak masih seringmengalami kesulitan. Anak sangat membutuhkan latihan kegiatan jasmani yang disertai
kebugaran dan aktivitas yang tinggi, tetapi saat ini justru ada kecendrungan anak lebih
banyak melakukan kegiatan pasif seperti menonton televisi atau duduk diam dikursi.
Anak yang mempunyai kemampuan motorik yang baik akan mempunyai rasa
percaya diri yang besar. Lingkungan teman-temannya pun akan menerima anak yang
memiliki kemampuan motorik yang lebih baik, sedangkan anak yang tidak memiliki
kemampuan gerak tertentu akan kurang diterima teman-temannya.Penerimaan teman-
teman dan lingkungannya akan menyebabkan anak mempunyai rasa percaya diri yang
baik. Contohnya, seorang anak yang mempunyai kemampuan lempar tangkap bola yang
lebih baik dari teman-temannya, ia akan diterima dengan baik oleh teman-teman
sebayanya. Ia akan mempunyai teman lebih banyak, dan kegiatannya pun akan bertambah
banyak karena ia akan diajak oleh teman-temannya mengikuti berbagai kegiatan lainnya.
Sebaiknya sejak dini anak-anak diberikan kegiatan motorik secara bebas sesuai dengan
kemampuan mereka sendiri dan dilakukan dengan senang hati.
C. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MOTORIK
Karakteristik perkembangan motorik halus maupun motorik kasar menurut Walkey
(1996) pada anak usia dini adalah sebagai berikut :
1. Karakteristik Perkembangan Motorik Anak Usia > 3 - 4 Tahun
a. Meremas kertas.
b. Memakai dan membuka pakaian dan sepatu sendiri.
18
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
19/44
c. Menggambar garis lingkaran dan garis silang(garis datar dan tegak).
d. Menyusun menara empat sampai tujuh balok.
e. Mengekspresikan gerak tari dengan irama sederhana.
f. Melempar bola.
g. Berjalan dengan baik (keseimbangan tubuh mkin baik).
h. Berlari dengan baik (keseimbangan tubuh makin baik).
i. Berlari di tempat.
j. Naik turun tangga tanpa berpegangan.
k. Melompat dengan satu kaki bergantian.
l. Merayap dan merangkak lurus ke depan.
m. Senam mengikuti contoh.
2. Karakteristik Perkembangan Motorik Anak Usia > 4 - 5 Tahun
a. Menempel.
b. Mengerjakan puzzle (menyusun potongan-potongan gambar).
c. Mencoblos kertas dengan pensil atau spidol.
d. Makin trampil menggunakan jari tangan (mewarnai dengan rapi).
e. Mengancingkan kancing baju.
f. Menggambar dengan gerakan naaik turun bersambung(seperti gunung / bukit).
g. Menarik garis lurus, lengkung dan miring.
h. Mengekspresikan gerakan dengan irama bervariasi.
i. Melempar dan menangkap bola.
j. Melipat kertas.
k. Berjalan diatas papan titian.
l. Berjalan dengan berbagai variasi (maju mundur di atas satu garis).
m. Memenjat dan bergelantungan (berayun).n. Melompati parit atau guling.
o. Senam dengan gerakan kreativitas sendiri.
D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN MOTORIK.
Pengembangan kemampuan motorik dari mulai kemampuan motorik dasar,
19
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
20/44
kemampuan motorik tertentu sampai kemampuan motorik khusus yang dipengaruhi oleh
faktor tampilan dan faktor lingkungan. Faktor tampilan paling sering berpengaruh pada
kemampuan motorik tertentu, faktor tampilan dapat berupa ukuran tubuh, pertumbuhan
fisik, sistem syaraf, kekuatan dan berat tubuh. Beberapa akhli menganggap bahwa sistem
syaraf merupakan faktor utama dalam efektivitas penggunaan kemampuan motorik anak.
Kesulitan terbesar untuk mengembangkan siatem saraf adalah cara mengontrol banyaknya
kegiatan sendi gerak tubuh per unit.Pada satu lengan saja kira- kira ada 2600 unit gerak,
26 otot, dan 4 sendi. Namun melalui latihan, masing-masing unit gerak akan terkoordinasi.
Faktor lingkungan juga mempengaruhi pengembangan kemampuan motorik,
motivasi untuk bergerak mungkin karena adanya stimulasi dari lingkungan, misalnya
melihat mainan yang menarik maka seseorang akan menuju ke arah mainan itu.Sebaliknya kurang gerak untuk melakukan gerakan secara aktif akan memperlambat
perkembangan motorik anak.
F. METODE PENGEMBANGAN MOTORIK ANAK
Metode merupakan bagian dari strategi kegiatan pembelajaran. Maka dari itu
metode dipilih guru berdasarkan strategi kegiatan yang sudah dipilih dan ditentukan.
Metode juga merupakan cara untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Seorang guru
akan menggunakan metode sesuai dengan gaya melaksanakan kegiatan pembelajarannya.
Namun harus diingat bahwa pendidikan pada anak usia dini mempunyai ciri khas sendiri.
Oleh karena itu ada metode-metode yang lebih sesuai untuk digunakan di PAUD
dibandingkan dengan metode-metode lainnya. Misalnya guru PAUD jarang sekali
menggunakan metode ceramah. Pemilihan metode juga ditentukan oleh karakteristik
tujuan kegiatan dan karakteristik anak yang akan diajar. Karakteristik tujuan kegiatan
pengembangan motork anak PAUD adalah untuk mengembangkan kemampuan motorikanak, melatih motorik kasar dan motorik halus,mengontrol gerakan-gerakan tubuh dan
koordinasi serta meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat.
Untuk mengembangkan kemampuan motorik anak, guru dapat menerapkan
metode-metode yang menjamin anak tidak mengalami cedera. Oleh karena itu guru
hendaknya dapat menciptakan lingkungan yang aman, bahan dan alat yang dipergunakan
dalam keadaan baik dan bersih, tidak menimbulkan rasa takut dan cemas dalam
menggunakannya. Disamping itu guru perlu menyesuaikannya dengan karakteristik anak
20
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
21/44
PAUD yang selalu ingin bergerak, mempunyai rasa ingin tahu yang kuat, senang
bereksperimen dan menguji, mampu mengekspresikan diri secara kreatif, mempunyai
imajinasi dan senang berbicara.
Ada beberapa metode pembelajaran yang sesuai untuk mengembangkan motorik
anak, misalnya metode bermain, karya wisata, demonstrasi, proyek atau pemberian tugas.
Dari begitu banyak metode yang ada, hendaknya metode yang digunakan adalah metode
yang memungkinkan anak bergerak dan bermain, karena gerak dan bermain adalah unsur
utama pengembangan motorik anak dan dengan bermain anak PAUD dapat belajar dengan
gembira.
Dalam menentukan metode untuk mengembangkan keterampilan motorik anak
sebaiknya guru memperhatikan tempat kegiatan, apakah di dalam atau di luar kelas,keterampilan apa yang hendak dikembangkan melalui beberapa kegiatan serta tema yang
dipilih dalam kegiatan pembelajaran itu. Penentuan tempat menentukan peralatan yang
akan dipergunakan guru. Contohnya untuk pengembangan motorik halus anak yang
bertujuan agar anak berlatih menggerakkan pergelangan tangan dengan mewarnai dan
menggunting,maka guru dapat memilih kegiatan yang dilakukan di dalam kelas.Guru juga
menyediakan semua peralatan yang diperlukan seperti buku-buku atau pola, gunting,
pensil warna, sesuai dengan jumlah anak sehingga anak dapat berlatih sendiri-sendiri.
Perkembangan motorik merupakan proses memperoleh keterampilan dan pola
gerakan yang dapat dilakukan anak, misalnya dalam kemampuan motorik kasar anak
belajar menggerakkan sebagian atau seluruh anggota tubuhnya, sedangkan dalam
kemampuan motorik halus anak belajar koordinasi ketepatan mata dan tangan dan belajar
berimajinasi dan berkreasi.
Untuk kegiatan motorik yang dikembangkan, perlu metode yang dapat memacu
semua kegiatan, misalnya untuk kegiatan motorik halus dapat diberikan kegiatan
menggambar, melipat, menggunting dan sebagainya. Sedangkan untuk kegiatan motorikkasar anak dapat belajar berlari, menangkap bola, menendang bola, melompat dan
sebagainya. Dan pada saat anak melakukan kegiatan pengembangan motorik guru perlu
memperhatikan keamanan anak, misalnya saat anak menggunakan gunting guru harus
mengawasinya agar tidak dipergunakan untuk hal-hal yang membahayakan.
Dalam menerapkan metode untuk pengembangan motorik anak, guru perlu
merencanakan :
1. Tema / topik kegiatan.
21
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
22/44
2. Tujuan kegiatan.
3. Metode.
4. Tempat kegiatan.
5. Bahan atau peralatan yang akan digunakan.
6. Urutan langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan.
Selanjutnya guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yaitu :
1. Kegiatan awal / pembukaan.
2. Kegiatan inti.
3. Kegiatan penutup.dan evaluasi hasil belajar anak.
Contoh perencanaan dan pelaksanaan pengembangan motorik anak :
Guru merencanakan akan melakukan kegiatan untuk motorik halus.Topik yang
dipilih adalah menggambar rumah atau mobil atau hewan yang ada dirumah. Tujuan
kegiatan adalah untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak dengan
menggambar. Dari kegiatan ini anak berlatih menggerakkan pergelangan tangan saat
memegang pensil dan juga agar anak dapat menyalurkan perasaannya. Metode yang
digunakan adalah metode demonstrasi dan metode pemberian tugas. Kegiatan akan
dilaksanakan di kelas, Peralatan dan bahan berupa kertas gambar dan pensil berwarna
telah disiapkan. Guru juga telah merencanakan langkah-langkah kegiatan yang akan
dilakukan bersama dengan anak-anak.
Dalam pelaksanaan kegiatan, diawali dengan pemberian informasi tentang tujuan
dan arahan apa yang akan dilakukan anak-anak. Kemudian anak-anak diberikan kertas dan
pensil berwarna dan ditugaskan untuk menggambar rumah atau mobil atau hewan. mereka
diarahkan untuk membuat garis lurus, garis lengkung dengan bermacam pola yang
diinginkan anak. Disamping itu anak juga diarahkan untuk mewarnai gambarnya sesuaidengan imajinasi masing-masing anak. Anak yang belum menguasai hendaknya diberikan
bimbingan misalnya bagaimana membuat garis lengkung atau garis lurus untuk dapat
menyelesaikan tugasnya.
Pada akhir kegiatan guru mengumpulkan hasil kerja mereka, memuji hasil
karyanya, dan mencatat hasil kerja di lembar evaluasi untuk menindak lanjuti kegiatan
tersebut.
22
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
23/44
G. PROGRAM KEGIATAN PENGEMBANGAN MOTORIK ANAK
Program kegiatan pengembangan motorik anak baik motorik halus maupun
motorik kasar berdasarkan kronologis usia 3-5 tahun menurut Walkey (1996) adalah
sebagai berikut :
1. Program Kegiatan Pengembangan Gerak Anak Usia > 3-4 tahun
a. Disediakan kertas bekas dan tempat sampah, diharapkan anak akan meremas-remas
kertas dan membuangnya ketempat sampah.
b. Disediakan nenerapa pakaian dan sepatu, diharapkan anak akan mencoba pakaian
dan sepatu, kemudian membuka kembali tanpa bantuan.c. Disediakan kertass yang berisi gambar titik-titik berupa lingkaran dan garis silang
dan pensil, diharapkan anak akan menghubungkan titik-titik tersebut sehingga
terbentuk garis berupa lingkaran dan garis silang.
d. Disediakan balok kayu berbagai ukuran yang jumlahnya 7 buah, diharapkan anak
akan membentuk menara dengan menyusun balok sebanyak 4 - 7 balok.
e. Diperdengarkan suara yang berirama (tepuk tangan atau musik). diharapkan anak
akan melakukan gerak tari yang sederhana (tepuk tangan, mengangkat tangan,
merentangkan tangan, dan mengikuti irama suara.
f. Disediakan beberapa bola yang daya pantulnya rendah dan keranjang atau kotak
sebagai sasaran, diharapkan ank akan melempar bola ke sasaran secara berulang.
g. Dibuat garis pada lantai (lurus dan berbelok-belok), atau balok titian yang lurus.
Anak ditugaskan untuk berjalan melintasi garis atau balok titian secara berulang.
h. Disediakan area bermain yang luasnya minimal 7 m dan diperkenalkan permainan
yang merangsang anak untuk berkejar-kejaran di area tersebut.
i. Disediakan tali karet sepanjang kurang lebih 3 m, diharapkan anak akan bermainlompat tali beregu ( minimal 3 orang anak ).
j. Anak diajak menaiki dan menuruni tangga yang tinggi anak tangganya 10 - 20 cm,
diharapkan anak akan menaiki dan menuruni tangga tanpa berpegangan dengan kaki
kiri dan kaki kanan secara bergantian.
k. Dibuat beberapa rintangan dari tali yang tingginya 20 cm pada suatu area dan
diharapkan anak akan melompati tali dengan satu kaki bergantian.
l. Disediakan lorong yang panjangnya kurang lebih 4 m dan tingginya hanya bisa
23
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
24/44
dimasuki secara merangkak atau merayap. Diharapkan anak akan merangkak dan
merayap melalui lorong secara berulang- ulang.
m. Guru atau orang tua memperagakan beberapa gerakan senam, diharapkan anak akan
menirukan gerakan tersebut.
2. Program Kegiatan Pengembangan Motorik anak Usia > 4 - 5 tahun
a. Disediakan beberapa pola gambar dan kertas yang dipotong kecil-kecil, diharapkan
anak akan menempelkan potongan-potongan kertas tersebut mengikuti pola.
b. Disediakan puzzle (potongan-potongan gambar), diharapkan anak akan menyusun
potongan-potongan tersebut menjadi gambar yang utuh.
c. Menyediakan jarum tangan, benang, dan kain. Diharapkan anak akan menjahitkanbenang ke kain secara sederhana.
d. Disediakan pensil berwarna (spidol, crayon, dan sebagainya) , ketas yang sudah
diberi gambar, diharapkan anak akan mewarnai gambar itu dengan rapi.
e. Disediakan kertas warna, kertas bergambar, dan lem. Diharapkan anak akan mengisi
gambar atau pola sederhana dengan robekan kertas warna tersebut.
f. Anak disuruh membuka kancing baju dan mengancingkannya kembali sehingga
semua kancing baju menjadi rapi.
g. Anak dibawa ke lapangan yang memiliki gundukan tanah menyerupai bukit.
Diharapkan anak akan menaiki dan menuruninya secara berkesinambungan.
h. Disediakan kertas yang terdiri dari titik-titik, diharapkan anak akan menarik garis
secara lurus, lengkung dan miring.
i. Membunyikan musik atau irama baik yang berasal dari tape recorder atau alat
sederhana lainnya, diharapkan anak akan mengekspresikan gerakan mengikuti irama
tersebut.
j. Anak berdiri sambil memegang bola, bola dilemparkan ke atas dan anak itu berusahamenangkap kembali.
k. Dibuatkan sebuah garis diatas tanah atau lantai berukuran lebar 20 cm panjang 4 m
diharapkan anak akan berjalan maju dan mundur di atas garis itu. Atau dapat juga
dibuat dalam bentuk papan titian.
l. Disediakan tambang berukuran 2 m. menggantung pada sebuah penyangga.
Diharapkan anak memanjat dan bergelantungan beberapa saat pada tali tersebut.
m. Membuat dua garis yang lebarnya 50 cm ibarat sebuah parit, diharapkan anak
24
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
25/44
melintasi garis itu dengan cara melompatinya.
n. Membunyikan musik atau tape recorder, anak tanpa harus meniru gerakan orang lain
dapat berkreasi dengan menggerkkannya sendiri.
Rangkuman :
Masa 5 sampai 6 tahun pertama perkembangan motorik anak sangat pesat, kira-kira
usia 3 tahun anak mulai menerima keterampilan dan pelajaran sebagai dasar pembentukan
pengetahuan. Untuk itu perlu diberikan dorongan, rangsangan, dan dukungan berupa
program yang terencana. Perkembangan motorik anak dapat dilihat secara jelas melalui
berbagai gerakan yang dilakukannya. Semakin banyak anak bergerak semakin banyakmanfaat yang diperoleh anak, mereka akan lebih percaya diri,lebih mandiri dan bangga
dapat melakuikan kegiatan dengan teman-temannya. Tujuan pendidikan di PAUD adalah
membantu mengembangkan fisik / motorik anak, untuk itu guru harus dapat meningkatkan
keterampilan motorik anak dengan mengenalkan, melatih dan memotivasinya.
Pengembangan motorik akan memperkuat otot dan tulang, jaringan syaraf, pertumbuhan
otak, perkembangan fisiologis, kognitif dan sosial. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan motorik adalah tampilan dan lingkungan. Metode pembelajaran untuk
mengembangkan motorik anak sebaiknya yang memungkinkan anak bergerak dan
bermain, serta memperhatikan keamanan anak. Dalam menerapkan metode perlu
direncanakan terlebih dahulu.
BAB IV
BAHAN PENGEMBANGAN MOTORIK KASAR
Tujuan :
1. Dapat menjelaskan berbagai ragam gerak dasar dan variasinya.
2. Dapat memperagakan bentuk gerak dasar dan variasinya.
3.Dapat melakukan permainan untuk pengembangan motorik kasar.
A.Gerak dasar
Beberapa gerak dasar dan variasinya makin dikuasai atau mulai bisa dilakukan
25
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
26/44
anak, seperti berbaring, berjalan, berlari, mendaki, melempar, dan menangkap bola. Di
bawah ini akan diuraikan beberapa gerak dasar sebagai berikut :
1. Berbaring.
Sikap berbaring perlu diperkenalkan kepada anak usia dini, adapun variasi
gerakannya ada beberapa macam yaitu :
a. Berbaring telentang.
Sikap badan dan kedua kaki lurus, kedua tangan disamping badan, muka menghadap
ke atas, tubuh tidak kaku (rileks).
b. Berbaring miring ke kiri.
Sikap bahu miring, sisi badan bagian samping kiri dan kiri bagian luar rapat di lantai.tangan kiri lurus ke depan, tangan kanan rapat di atas sisi badan bagian atas lurus ke
belakang dan kaki kanan lurus berada di atas kaki kiri. Kepala berada di atas bahu
tangan kiri miring ke samping kiri, muka menghadap ke kiri.
c. Berbaring miring ke kanan.
Sama seperti miring kekiri, hanya sekarang sisi badan sebelah kanan yang merapat
ke lantai.
d. Berbaring telungkup.
Sikap badan dan kedua kaki lurus, perut, dada, paha bagian depan, punggung kaki
rapat ke lantai, kedua tangan di samping badan, kepala dimiringkan ke samping kiri /
kanan, tubuh tidak rileks.
2. Berjalan.
Berjalan adalah suatu gerakan melangkah ke segala arah di mana salah satu kaki
menapak di tanah / lantai. Namun demikian bila gerakan berjalan tidak diperhatikan
pada masa usia dini dikawatirkan akan terjadi kelainan dalam berjalan di kemudianhari. Untuk itu gerak berjalan maupun latihan-latihan berjalan harus disosialisasikan
sejak kecil dengan cara bermain.
Perkembangan kemampuan gerak berjalan berhubungan denga kekuatan kaki,
keseimbangan dan koordinasi bagian-bagian tubuh yang mendukung mekanisme
keseimbangan. Kekuatan kaki diperlukan untuk mendukung beban berat tubuh, dan
keseimbangan diperlukan untuk menjaga tubuh agar tidak roboh. Untuk menjaga
keseimbangan pada saat memindahkan titik berat badan ke kaki depan yang melangkah
26
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
27/44
maka koordinasi antara kaki dengan anggota tubuh bagian atas terutama tangan sangat
diperlukan.
3. Berlari.
Berlari tidak banyak berbeda dengan berjalan hanya ada perbedaan yaitu jika
berlari ada saat melayang di udara atau agak melompat. Gerakan berlari merupakan
perkembangan dari gerakan berjalan, gerakan dasar anggota tubuh pada saat berlari
menyerupai gerakan berjalan.
Untuk dapat melakukan gerakan berlari maka diperlukan peningkatan kekuatan
kaki dan koordinasi yang lebih baik antara otot-otot penggerak dengan otot-otot yang
berlawanan pada saat kaki melangkah. Kekuatan kaki yang lebih besar diperlukanuntuk menjejakkan kaki tumpu agar terjadi gerakan melayang dan untuk menahan berat
badan pada saat kaki lainnya mendarat dan dilanjutkan menjejak untuk gerakan
langkah selanjutnya.
4..Lompat.
Lompat adalah gerakan mengangkat tubuh dari suatu titik ke titik lain dengan
menumpu satu kaki dan mendarat dengan dua kaki.
5. Loncat.
Loncat adalah gerakan mengangkat tubuh dari satu titik ke titik yang lain dengan
menumpu dengan dua kaki dan mendarat dengan satu / dua kaki.
6. Berjingkat.
Berjingkat adalah gerakan melompat di mana lompatan dilakukan dengan tumpuan
satu kaki dan mendarat dengan menggunakan satu kaki yang sama. Gerakan berjingkat
lebih sukar dibandingkan dengan gerakan melompat, dan memerlukan kekuatan ototkaki yang lebih besar, perlu koordinasi dan keseimbangan yang lebih baik.
7. Menyepak.
Gerakan menyepak sudah bisa diberikan kepada anak usia dini karena mereka
sudah mampu mempertahankan keseimbangan tubuhnya dalam posisi berdiri pada satu
kaki sementara satu kaki yang lainnya diangkat dan diayun ke depan
27
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
28/44
8. Melempar.
Melempar adalah gerakan mengarahkan satu benda yang dipegang dengan cara
mengayunkan tangan ke arah tertentu. Gerakan ini dilakukan dengan menggunakan
kekuatan tangan dan lengan serta memerlukan koordinasi beberapa unsur gerakan,
seperti lengan dan jari-jari yang harus melepaskan benda yang dipegang pada saat yang
tepat.
9. Menangkap.
Awal dari usaha anak untuk menangkap, yang dilakukan adalah berupa gerakan
tangan untuk menghentikan suatu benda yang ada didekatnya. Anak yang bermain-main
bola akan berusaha menangkap bola yang bergulir didekatnya. Apabila gerakan sepertiitu dilakukan secara berulang-ulang akan terjadi sinkronisasi gerakan tangan dengan
kecepatan bola yang datang atau bergulir. Menangkap bola yang bergulir lebih mudah
dilakukan dibandingkan menangkap bola yang melambung. Untuk menangkap bola
yang melambung mebutuhkan latihan yang berulang-ulang, karena perlu penyesuaian
posisi tubuh, tangan, dan bola itu berada.
10. Memantul-mantulkan bola.
Gerakan ini mula-mula terbentuk dari gerakan menjatuhkan bola yang dipegang.
Bila bola itu memantul ke atas maka ia akan berusaha menangkapnya. Dengan gerakan
yang berulang-ulang dia akan berhasil melakukannya, dan ia akan makin senang
mengulangnya. Kemampuan memantul-mantulkan bola tanpa memegangnya sejalan
dengan kemampuan mengontrol kekuatan tangan dan arah tegaknya bola.
11. Memukul.
Gerakan anak untuk memukul bola dilakukan sebagai berikut :mula-mula anakakan mengayunkan tangannya dengan lengan lurus kearah depan atas, selanjutnya
gerakan memukul akan berkembang dan mampu melakukan gerakan memukul dari
samping dan juga dari atas kepala. Kemampuan memukul akan berkembang apabila
anak memperoleh kesempatan yang berulang-ulang.
B. Variasi gerakan.
Berikut beberapa gerakan dasar dan variasinya baik tanpa alat maupun dengan
28
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
29/44
menggunakan alat.
1. Berjalan dan berlari secara perorangan.
Kompetensi :
Anak dapat melakukan berbagai cara berjalan dan berlari secara perorangan dalam
ruang/di halaman tanpa mengganggu anak lain melalui pengamatan dan latihan.
Bahan pengembangan :
Berjalan secara perorangan menjelajahi ruang tanpa mengganggu anak lain, seperti :
a. Berjalan langkah biasa, langkah pendek, langkah panjang.
b. Berjalan lurus : kaki kanan ditempatkan persis di depan kaki kiri,selanjutnya kaki kiri diletakkan di depan kaki kanan, dilakukan bergantian.
c. Berjalan angkat tumit : dengan langkah biasa,langkah pendek, langkah panjang.
d. Berjalan angkat paha : dengan langkah biasa, langkah pendek, langkah panjang.
e. Berjalan cepat.
Berlari secara perorangan menjelajahi ruang tanpa mengganggu anak lain :
a. Berlari langkah biasa, langkah pendek, langkah panjang.
b. Berlari angkat paha
c. Berlari angkat tumit.
2. Berjalan dan berlari secara bersama
Kompetensi :
Anak dapat melakukan berbagai cara berjalan dan berlari secara bersama dalam
ruang/di halaman tanpa mengganggu anak lain melalui pengamatan dan latihan.
Bahan pengembangan :
Berjalan secara bersama menjelajahi ruang tanpa mengganggu anak lain, seperti :
a. Berjalan langkah biasa, langkah pendek, langkah panjang.
b. Berjalan lurus : kaki kanan ditempatkan persis di depan kaki kiri, selanjutnya kaki
kiri diletakkan di depan kaki kanan, dilakukan bergantian.
c. Berjalan angkat tumit : dengan langkah biasa,langkah pendek, langkah panjang.
29
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
30/44
d. Berjalan angkat paha : dengan langkah biasa, langkah pendek, langkah panjang.
e. Berjalan cepat.
Berlari secara bersama menjelajahi ruang tanpa mengganggu anak lain :
a. Berlari langkah biasa, langkah pendek, langkah panjang.
b. Berlari angkat paha
c. Berlari angkat tumit.
d. Kombinasi antara langkah biasa dengan langkah pendek, langkah panjang, angkat
tumit, angkat paha.
3. Melompat / meloncat secara perorangan.Kompetensi
Anak dapat melakukan berbagai cara lompat / loncat ke berbagai arah secara
perorangan dalam ruang/di halaman tanpa mengganggu anak lain melalui pengamatan
dan latihan.
Bahan pengembangan :
Lompat / loncat kedepan secara perorangan :
a. Bertolak dengan kaki kiri, mendarat dengan kaki kanan.
b. Bertolak dengan kaki kanan, mendrat dengan kaki kiri.
c. Bertolak dengan kaki kiri, mendarat dengan kaki kiri.
d. Bertolak dengan kaki kanan, mendarat dengan kaki kanan.
e. Bertolak dengan kedua kaki, mendarat dengan dua kaki.
Lompat/loncat ke belakang secara perorangan :a. Bertolak dengan kaki kiri, mendarat dengan kaki kanan.
b. Bertolak dengan kaki kanan, mendrat dengan kaki kiri.
c. Bertolak dengan kaki kiri, mendarat dengan kaki kiri.
d. Bertolak dengan kaki kanan, mendarat dengan kaki kanan.
e. Bertolak dengan kedua kaki, mendarat dengan dua kaki.
Lompat / loncat ke atas secara perorangan :
30
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
31/44
a. Bertolak dengan kaki kiri, mendarat dengan kaki kanan.
b. Bertolak dengan kaki kanan, mendrat dengan kaki kiri.
c. Bertolak dengan kaki kiri, mendarat dengan kaki kiri.
d. Bertolak dengan kaki kanan, mendarat dengan kaki kanan.
e. Bertolak dengan kedua kaki, mendrat dengan dua kaki.
4. Melompat / meloncat secara bersama
Kompetensi :
Anak dapat melakukan berbagai cara lompat/loncat ke berbagai arah secara bersama
dengan menjelajahi ruang/ halaman tanpa mengganggu anak lain melalui pengamatan
dan latihan.
Bahan pengembangan :
Lompat / loncat kedepan bergandengan tangan :
a. Bertolak dengan kaki kiri, mendarat dengan kaki kanan.
b. Bertolak dengan kaki kanan, mendrat dengan kaki kiri.
c. Bertolak dengan kaki kiri, mendarat dengan kaki kiri.
d. Bertolak dengan kaki kanan, mendarat dengan kaki kanan.
e. Bertolak dengan kedua kaki, mendarat dengan dua kaki.
Lompat / loncat ke belakang bergandengan tangan :
a. Bertolak dengan kaki kiri, mendarat dengan kaki kanan.
b. Bertolak dengan kaki kanan, mendrat dengan kaki kiri.
c. Bertolak dengan kaki kiri, mendarat dengan kaki kiri.d. Bertolak dengan kaki kanan, mendarat dengan kaki kanan.
e. Bertolak dengan kedua kaki, mendarat dengan dua kaki.
Lompat / loncat ke atas bergandengan tangan :
a. Bertolak dengan kaki kiri, mendarat dengan kaki kanan.
b. Bertolak dengan kaki kanan, mendrat dengan kaki kiri.
c. Bertolak dengan kaki kiri, mendarat dengan kaki kiri.
31
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
32/44
d. Bertolak dengan kaki kanan, mendarat dengan kaki kanan.
e. Bertolak dengan kedua kaki, mendarat dengan dua kaki.
5. Gerakan-gerakan tubuh dengan alat bantu simpai.
Kompetensi :
Anak mengenal dan dapat melakukan berbagai gerakan tubuh dengan alat bantu
simpai melalui pengamatan, peragaan dan latihan.
Bahan pengembangan :
Latihan perorangan :a. Menggelindingkan simpai dengan berjalan,berlari, atau mengelilingi ruangan.
b. Simpai dipegang dengan kedua tangan di atas kepala, kemudian direndahkan, tubuh
masuk ke dalam simpai, kemudian keluar lagi.
c. Merangkak masuk dan keluar simpai-simpai didirikan.
d. Melompat-lompat keluar masuk simpai dengan berbagai lompatan.
Latihan beregu.
a. merangkak dalam simpai
b. jenis-jenis latihan dan perlombaan lainnya sesuai dengan keadaan ruang.
6. Gerakan-gerakan tubuh dengan alat bantu tongkat.
Kompetensi :
Anak mengenal dan dapat melakukan gerakan tubuh dengan alat bantu tongkat
melalui pengamatan, peragaan, dan latihan.
Bahan pengembangan :
Latihan perorangan.
a. Melangkahi tongkat, anak berdiri memegang tongkat pada kedua ujung di depan
tubuh, lalu kembali kesikap semula.
b. Melompati tongkat. Tongkat diletakkan melintang di lantai.
c. Seperti latihan di atas tetapi waktu kembali melompat ke belakang.
32
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
33/44
Latihan beregu.
a. Melangkahi tongkat. Anak dibagi dalam beberapa regu.
b. Merangkak di bawah tongkat, dari tongkat pertama sampai akhir.
c. Berbagai bentuk lomba.
7. Berbagai gerakan dengan bola.
Kompetensi :
Anak mengenal dan dapat melakukan berbagai gerakan maupun keterampilan
bermain dengan bola melalui pengamatan, peragaan dan latihan.
Bahan pengembangan :Latihan perorangan:
a.Memantulkan dan menangkap bola. Anak berdiri di tempat, bola dipantulkan di
lantai, lalu ditangkap dua tangan.
b. Memantulkan dan menangkap bola sambil berjalan/bergerak.
c. Melambungkan dan menangkap bola di tempat. Anak berdiri di tempat, bola
dilambungkan setinggi kira-kira 1 meter,lalu ditangkap. Kalau sudah bisa bola
dilambungkan lebih tinggi.
d. Bola digelindingkan ke depan, dengan berjalan atau lari dipegang lagi.
Latihan beregu/berteman :
a.Menggelindingkan dan menangkap bola, dua anak berdiri berhadapan dengan jarak 2-
3 meter. Seorang anak menggelindingkan, anak yang lain menangkap.
b. Melambungkan dan menangkap bola.Dua anak berhadapan dengan jarak 2-3 meter.
Seorang anak melambungkan bola (ayunan bawah) anak yang lain menangkap.c. Lempar bawah dan menangkap bola. Dua anak berdiri berhadapan dengan jarak 2-3
meter, seorang anak melempar bola dengan lemparan bawah anak yang lain
menangkap.
d.Menendang /menyepak dan menghentikan. Seperti di atas seorang anak
menendang ,anak yang lain menghentikan.
e. Permainan-permainan dengan bola.
33
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
34/44
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
35/44
burung bangau berdiri, berjalan, terbang,melayang-layang, itik/bebek berjalan,
berlari.
b. Menirukan berbagai gerakan seperti gerakan yang dilakukan oleh binatang berkaki
empat : gajah berjalan, anjing berjalan, kelinci melompat, katak melompat.
10. Gerakan-gerakan tubuh berdasarkan nyanyian.
Kompetensi :
Anak dapat memperagakan berbagai gerakan tubuh berdasarkan irama/bunyi
nyanyian melalui pengamatan, peragaan dan latihan.
Bahan pengembangan :a. Bentuk gerakan terikat. Gerakan ini dilakukan berdasarkan bunyi / maksud
nyanyian, misalnya mengikuti nyanyian dengan gerakan sebagai berikut :
Kepala-pundak-lutut kaki-lutut- kaki (2X)
mari berlari bersama-sama, kepala-pundak-lutut - kaki-lutut-kaki.
b. Bentuk gerakan bebas. Anak-anak bebas melakukan gerakan berdasarkan nyanyian
yang berlaku.
Misalnya dengan nyanyian " Burung kakak tua".
C. Permainan.
Bagi anak bermain merupakan seluruh aktivitas anak termasuk bekerja dan
kesenangannya,dan juga merupakan metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bermain
merupakan kebutuhan anak seperti halnya makanan dan kasih sayang. Anak memerlukan
berbagai variasi permainan untuk perkembangan fisik, mental dan emosinya. Anak akan
bermain sepanjang aktivitas tersebut menghiburnya, bila merasa bosan mereka akanberhenti bermain. Ketika mereka semakin matang, mereka mulai lebih menyadari
kebutuhan bekerja sama dalam kelompok untuk mencapai tujuannya dalam permainan.
Permainan yang cukup rumit akan menuntut anak menggunakan kemampuan kognitif
dalam mengembangkan strateginya pada waktu melakukan permainan.
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan.
Agar anak bisa bermain diperlukan hal-hal seperti berikut :
a. Ekstra energi.
35
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
36/44
Untuk bermain diperlukan ekstra energi. Anak yang sakit, kecil keinginannya untuk
bermain.
b. Waktu.
Anak harus mempunyai cukup waktu untuk bermain.
c. Alat permainan.
Untuk bermain diperlukan alat permainan yang sesuai dengan umur dan taraf
perkembangannya.
d. Ruangan untuk bermain.
Ruangan tidak usah terlalu lebar dan tidak perlu ruangan khusus untuk bermain.
Anak bisa bermain di halaman atau di ruang kelas
e. Pengetahuan cara bermain.Anak belajar bermain melalui mencoba-coba sendiri, meniru teman-temannya, atau
diberitahu caranya oleh orang lain.
f. Teman bermain.
Anak harus yakin bahwa ia mempunyai teman bermain kalau ia memerlukan. Karena
kalau anak bermain sendiri, maka ia akan kehilangan kesempatan belajar dari teman-
temannya. Sebaliknya kalau temannya terlalu banyak, maka dapat mengakibatkan
anak tidak mempunyai kesempatan yang cukup untuk menghibur diri sendiri dan
menemukan kebutuhannya sendiri.
2. Keuntungan Bermain.
Banyak keuntungan yang diperoleh dari bermain yaitu :
a. Membuang ekstra energi
b. Pertumbuhan organ tubuh, tulang dan otot.
c. Meningkatkan nafsu makan.
d. Anak belajar mengontrol diri.
e. Berkembangnya berbagai keterampilan.f. Meningkatkan daya kreativitas.
g. Menemukan arti dari benda-benda yang ada di sekitar anak.
h. Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati dan kedukaan.
i. Belajar bergaul dengan anak lainnya.
j. Kesempatn unntukk mengikuti aturan-aturan.
k. Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya
36
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
37/44
3. Contoh Permainan Tanpa Alat.
a. Mari Berjalan Menjelajahi Ruang.
Tujuan permainan ini adalah anak berjalan ke berbagai arah dengan berbagai cara.
Pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
Anak-anak berdiri bebas di dalam ruangan, menghadap ke arah guru.
" Mari berjalan mengelilingi ruangan tanpa mengganggu anak-anak lain".
" Coba anak-anak berjalan dengan angkat tumit,.....yaaa....berjalan langkah biasa".
Anak-anak berjalan .....,
belok ke kanan.........,
belok ke kiri.......,
langkah panjang ..........,berhenti.
Anak-anak berkumpul lagi dalam susunan bebas.
b. Permainan Kucing dan Tikus.
Anak-anak dijadikan dua kelompok, salah satu kelompok membuat lingkaran
sambil bergandengan tangan, sedangkan kelompok yang lainnya menjadi
tikus.Tunjuklah seorang untuk menjadi kucingnya. Anak-anak yang menjadi tikus
berada di dalam lingkaran. Apabila ada tanda mulai atau bunyi pluit, maka segera
kucing mengejar tikus, dan tikus lari menyelamatkan diri agar tidak tertangkap oleh
kucing. Apabila ada tikus yang tertangkap, maka tikus tersebut menjadi kucing dan
yang tadinya menjadi kucing ganti menjadi tikus. Setelah 3-5 menit anak-anak
berganti kelompok, yang tadinya menjadi tikus ganti menjadi lingkaran.
4. Contoh Permainan dengan Alat.
a. Bola Gilir.Tujuan permainan ini adalah untuk melatih kerja sama dan keterampilan memegang
bola.
1). Bentuklah barisan.
2). Berikan bola pada anak terdepan.
3). Anak-anak diperintahkan memindahkan bola kepada teman di belakangnya
melalui selangkangan kaki.
4). Ketika bola sampai pada anak yang paling belakang, bola tersebut dioper ke depan
37
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
38/44
melaluai kepala.
5). Setiap kali permainan ini diulang anak-anak akan mencoba mengoperkan bola
tersebut secepat mungkin.
b. Tali Sirkus.
Tujuan permainan ini adalah untuk melatih keseimbangan.
Pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
Berceritalah tentang sirkus.Tanyakan kepada anak-anak apakah mereka pernah
melihat tali yang biasa dipakai pemain sirkus untuk berjalan di atas.
1) Tempelkan pita panjang di lantai.
2). Anggaplah pita tersebut tali sirkus.3). Berilah contoh bagaimana berjalan sangat hati-hati di atas tali tersebut dengan
menempatkan satu kaki di depan kaki lainnya.
4) Putarlah musk dan biarkanlah anak-anak berpura-pura berjalan di atas tali sirkus.
5) Pada waktu mereka berjalan, anjurkan gerakan-gerakan lain seperti berdiri dengan
satu kaki sambil menjaga keseimbangan, atau berjalan mundur.
Latihan
1. Peragakan gerakan-gerakan yang terdapat pada Bab ini secara berkelompok.
2. Adakan diskusi dengan regunya dan buat bentuk-bentuk perlombaan
Rangkuman :
Gerak dasar perlu dikenalkan dan dilatihkan agar anak-anak dapat melakukan
gerakan-gerakan dengan benar. Ada beberapa gerak dasar yaitu berbaring, merangkak,
berjalan, berlari, melompat, meloncat, berjingkat, melempar, menangkap, menyepak,
memantul-mantulkan bola. Berjalan adalah suatu gerakan melangkah ke segala arah di
mana salah satu kaki harus menapak di tanah/lantai. Berlari tidak jauh berbeda dengan
berjalan, hanya ada perbedaan yaitu jika berlari ada saat melayang di udara (kedua kaki
lepas dari lantai). Untuk dapat berlari diperlukan peningkatan kekuatan otot kaki dan
38
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
39/44
koordinasi antara otot-otot. Perbedaan melompat dan meloncat terletak pada tumpuannya
apakah satu kaki atau dua kaki. Gerakan-gerakan dapat dilakukan dengan tanpa alat atau
dengan bermacam-macam bantuan alat, baik secara perorangan maupun bersama.
BAB V
PENILAIAN PENGEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA DINI
TUJUAN :
1. Mengetahui hasil dari pelaksanaan kegiatan.
2. Mengetahui fungsi penilaian.
3. Mengetahui bagaimana cara menilai pengembangan motorik anak.
4. Dapat menyebutkan beberapa prinsip penilaian.
Setelah merancang dan melaksanakan program kegiatan pengembangan motorik,
selanjutnya perlu mengetahui bagaimana hasil dari pelaksanaan kegiatan tersebut, yaitu
penilaian atau evaluasi. Penilaian adalah suatu usaha untuk mendapatkan informasi secara
berkala, berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses, dan hasil dari perkembangan
yang dicapai.
Penilaian mencakup proses dan hasil kegiatan anak didik yang berkaitan dengan
39
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
40/44
pengetahuan, sikap dan perilaku, serta keterampilan yang telah direncanakan dalam
program kegiatan belajar. Kesemuanya ini tidak dapat dipisahkan melainkan berkaiatan
satu dengan yang lainnya untuk menghasilkan krativitas anak. Penilaian ditujukan
terhadap kemajuan-kemajuan yang dicapai dan juga hambatan-hambatan yang mungkin
menghalangi kemajuan anak didik. Penilaian juga dilakukan terhadap program yang
dilakukan, apakah kegiatan telah berjalan sesuai dengan tujuan, atau apakah perlu
diperbaiki karena tujuan tidak tercapai. Selain itu apakah metode, alat-alat dan bahan yang
digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan anak sehingga dapat mencapai tujuan
secara optimal.
A. FUNGSI PENILAIAN1. Untuk mengukur kemajuan dan perkembangan anak didik.
2. Untuk mengukur sejauh mana keberhasilan sistem pengajaran yang digunakan.
3. Sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran dan
perubahan kurikulum.
4. Memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar.
5. Sebagai bahan pertimbangan guru dalam menyesuaikan minat dengan kemampuan anak
didik agar dapat mencapai kemajuan dengan optimal.
6. Sebagai informasi untuk orang tua murid tentang pertumbuhan dan perkembangan
anaknya agar orang tua meningkatkan bimbingan dan memberikan motivasi.
7. Sebagai bahan masukan bagi pihak lain yang memerlukan dalam memberikan
pembinaan selanjutnya.
B. ALAT PENILAIAN
Beberapa cara dapat dipergunakan untuk menilai perkembangan motorik anak usiadini yaitu :
1. Pengamatan / observasi.
Pengamatan adalah suatu cara untuk mengumpulkan informasi dengan mengamati,
mendengar dan mencatatnya dengan benar apa saja yang dilakukan oleh anak dalam
proses pembelajaran dan perkembangannya.
Ini sangat cocok dilakukan karena anak usia dini belum mampu membaca dan
menulis dengan lancar dan belum dapat mengungkapkan perasaannya dengan baik.
40
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
41/44
Melalui pengamatan peilaku anak dapat dipertimbangkan untuk melihat perkembangan
anak dan melakukan langkah-langkah berikutnya.
2. Catatan anekdot.
Catatan-catatan ini merupakan kumpulan perilaku anak dalam situasi tertentu atau
peristiwa penting yang dilakukan. Catatan ini dapat dilakukan setiap saat berupa kata-
kata singkat tentang apa yang dilihat dan didengar. Adapun ciri-ciri catatan anekdot
adalah :
a. Hasil observasi langsung.
b. Singkat, tepat dan akurat.
c. Spesifik.d. Meliputi konteks perilaku.
e. Berfokus pada yang tipikal / tidak biasa bagi anak yang diamati.
3. Portofolio.
Portofolio adalah kumpulan karya anak baik yang dikembangkan oleh anak dan
guru, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menelaah usaha, perbaikan, proses dan
pencapaian pada suatu bagian atau lebih.
C. PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN.
Ada beberapa prinsip penilaian yang perlu diperhatikan dalam menilai
perkembangan motorik yaitu :
1. Menyeluruh.
Penilaian baru bersifat menyeluruh apabila penilaian yang digunakan mencakup
aspek proses dan hasil pengembangan yang secara bertahap menggambarkan
perubahan perilaku yang ditetapkan dalam tujuan pembelajaran yaitu menyangkutpengetahuan, sikap, perilaku, nilai serta keterampilan.
2. Berkesinambungan.
Penilaian dilakukan secara berencana, bertahap dan terus menerus untuk
memperoleh gambaran tentang perkembangan hasil belajar anak didik.
3. Mendidik.
Hasil penilaian harus dapat digunakan untuk membina dan memberikan dorongan
kepada anak dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak.
41
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
42/44
4. Bermakna.
Hasil penilaian harus memiliki makna bagi guru, orang tua, anak dan pihak lain
yang memerlukan.
5. Sesuai.
Dalam penilaian harus ada kesesuaian antara apa yang diajarkan dengan laporan
yang dibuat.
6. Obyektif.
Dalam penilaian diusahakan seobyektif mungkin. Perasaan-perasaan, prasangka-
prasangka dan keinginan-keinginan sedapat mungkin harus dikesampingkan. Juga
harus diperhatikan perbedaan-perbedaan perkembangan anak, sehingga tidak
memberikan penafsiran yang sama terhadap gejala yang sama.
Latihan :
1. Apa yang dimaksud dengan penilaian ?
2. Sebutkan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menilai pengembangan motorik
anak usia dini.!
3. Sebutkan prinsi-prinsip penilaian yang harus diperhatikan oleh guru PAUD !
Rangkuman :
Penilaian adalah suatu usaha untuk mendapatkan informasi secara berkala,
berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil pertumbuhan dan
perkembangan yang telah dicapai anak melalui program kegiatan belajar.
Adapun fungsi penilaian adalah :
1. Mmengukur kemajuan dan perkembangan anak didik.
2. Mengukur keberhasilan sistem pengajaran.3. Bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan proses pembelajaran dan perubahan
kurikulum.
4. Bahan pertimbangan guru dalam menyesuaikan minat dengan kemampuan anak didik
6. Menginformasikan kepada orang tua murid tentang pertumbuhan dan perkembangan
anaknya .
7. Bahan masukan bagi kemajuan dan perkembangan anak didik.
Ada beberapa cara penilaian yaitu observasi, anekdot, portofolio, dengan prinsip
42
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
43/44
menyeluruh, berkesinambungan, mendidik, bermakna, sesuai dan obyektif.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional (2003), Metodik khusus Pengembangan Keterampilan
di TK. Jakarta : Depdiknas.
Kurikulum TK dan RA (2004). Standar Kompetensi. Jakarta : Direktorat Pendidikan TK
dan SD, Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen PendidikanNasional.
Moeslichatoen R. (1999). Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta : Rineka
Cipta.
Padmonodewo,Soemiarti.(1995). Pendidikan Pra Sekolah.Jakarta : Depdikbud Dirjen
Dikti.
43
7/31/2019 5. PENGEMG FISIK MOTORIK
44/44
Silberg,Jackie. (2002). The Values Book for Children. Jakarta : PT Gramedia.
Soetjiningsih. (2002). Tumbuh Kembang Anak. Surabaya : Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Sujiono, Bambang dkk. (2005). Metode Pengembangan Fisik. Jakarta :Universitas
Terbuka.
Tangyong, Agus F. dkk.(1990).Pengembangan Anak Usia TK. Jakarta : PT. Gramedia