46
i PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK SISWA SD NEGERI KELAS V SE-KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO SKRIPSI Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi strata 1 Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang oleh Fera Andriyani NIM. 6102416021 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020

PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

i

PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK

SISWA SD NEGERI KELAS V SE-KECAMATAN PITURUH

KABUPATEN PURWOREJO

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi strata 1 Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

pada Universitas Negeri Semarang

oleh

Fera Andriyani

NIM. 6102416021

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2020

Page 2: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

ii

ABSTRAK

Fera Andriyani.2020. Pertumbuhan Fisik dan Perkembangan Motorik Siswa Sekolah SD Negeri Kelas V Se-Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo. Skripsi Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Drs. Hermawan Pamot Raharjo M.Pd. Kata Kunci : Pertumbuhan Fisik, Perkembangan Motorik dan Siswa Pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal, Pada pertumbuhan fisik terlihat adanya perbedaan dan pada perkembangan motorik antara siswa adanya perbedaan, Hal ini terjadi sesuai dengan kemampuan motorik siswa dan aktivitas fisik yang dilakukan. Permasalahan penelitian ini yaitu: “Seberapa besar tingkat pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik siswa kelas V SD Negeri Se-Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo”? Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik siswa kelas V SD Negeri Se-Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo. Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survey tes dan pengukuran. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Se-Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo sebanyak 663 siswa yang terdiri dari 40 sekolah dan sampel penelitian ini terdiri dari 142 siswa dari 10 sekolah. Teknik penarikan sampel menggunakan Simple Random Sampling dengan cara undian untuk menentukan banyaknya sekolah. Untuk

menganalisis data digunakan statistik deskriptif kuantitatif dengan persentase. Berdasarkan Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan fisik dan

perkembangan motorik Dari jumlah 142 siswa terdiri dari 3 siswa (2%) masuk dalam kategori sangat kurus, Kategori kurus sebanyak 26 siswa (18%), Kategori normal sebanyak 98 siswa (69%), Pada kategori gemuk sebanyak 13 siswa (10%), dan dalam kategori obesitas sebanyak 2 siswa (1%). Dan hasil dari perkembangan motorik siswa dari jumlah 142 siswa dalam perkembangan motorik siswa terdiri dari 7 siswa (5%) memiliki perkembangan motorik dalam kategori baik sekali, Kategori baik sebanyak 32 siswa (23%), Kategori sedang sebanyak 64 siswa (46%), Pada kategori kurang sebanyak 37 siswa (26%), dan dalam kategori kurang sekali sebanyak 2 siswa (1%).

Kesimpulan penelitian yang diperoleh bahwa pertumbuhan fisik di SD Negeri kelas V Se-Kecamatan Pituruh masuk dalam kategori normal dan untuk tingkat perkembangan motorik masuk dalam kategori sedang. Saran untuk guru dan siswa untuk tetap menjaga kondisi fisik dan lebih meningkatkan aktivitas fisik untuk meningkatkan perkembangan motorik melalui pembelajaran penjas atau melakukan aktivitas diluar jam sekolah.

Page 3: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

iii

ABSTRACT Fera Andriyani.2020. The Analysis Of Physical Growth and Motoric Development on the 5 th Grade Students Of Elementary Schools in Pituruh Sub. District Purworejo Regency. Thesis Department of Physical Education Health and Recreation Faculty of Education Study Program Physical Education Elementary School Sports Science, Semarang State University. Supervisor Drs. Hermawan Pamot Raharjo M.Pd. Keywords: Physical Growth, Motor and Student Development

Physical growth and motor development can be influenced by a number of factors both internal and external factors. In physical growth there are differences in each individual and in motor development between students there are differences, this occurs in accordance with the students' motor skills and physical activities undertaken. The problem of this research is: "How big is the level of physical growth and motor development of fifth grade students of SD Negeri Negeri in Pituruh District Purworejo Regency"? The purpose of this study was to determine how much the level of physical growth and motor development of fifth grade students of SD Negeri Negeri in Pituruh District Purworejo Regency.

This research uses a descriptive quantitative research design with survey test and measurement methods. The population of this research is the 5th grade students of SD Negeri in Pituruh District Purworejo Regency as many as 663 students consisting of 40 schools and the sample of this study consisted of 142 students from 10 schools. The sampling technique uses Simple Random Sampling by lottery to determine the number of schools. To analyze the data used quantitative descriptive statistics with percentages.

Based on the results of the study showed that physical growth and motor development Of the total 142 students consisting of 3 students (2%) included in the category of very thin, thin category as many as 26 students (18%), normal category were 98 students (69%), in the category 13 students are obese (10%), and in the obesity category are 2 students (1%). And the results of the motor development of the students out of 142 students in the motor development of the students consisted of 7 students (5%) had a motor development in the excellent category, a good category of 32 students (23%), a medium category of 64 students (46%), In the category of less than 37 students (26%), and in the category of very less as many as 2 students (1%).

The conclusion of the study was that physical growth in the fifth grade elementary school in Pituruh District was in the normal category and for the level of motor development was in the moderate category. Suggestions for teachers and students to maintain physical condition and further enhance physical activity to improve motor development through physical education or doing activities outside school hours.

Page 4: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

iv

Page 5: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

v

PERSETUJUAN

Skripsi yang berjudul :

Pertumbuhan Fisik Dan Perkembangan Motorik Siswa Sd Negeri Kelas V

Se-Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo

Disusun oleh :

Nama : Fera Andriyani

NIM : 6102416021

Jurusan / Prodi : Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar

Telah disahkan dan disetujui oleh pembimbing untuk diajukan sidang panitia Ujian Skripsi Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang

Hari : Senin

Tanggal : 27 April 2020

Page 6: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

vi

PENGESAHAN

Skripsi atas nama Fera Andriyani NIM 6102416021 Program Studi Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi / PGPJSD dengan Judul Pertumbuhan Fisik

dan Perkembangan Motorik Siswa SD Negeri Kelas V Se-Kecamatan Pituruh

Kabupaten Purworejo telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Penguji

Skripsi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang pada hari

Senin, tanggal 11 Mei 2020

Panitia Ujian :

Page 7: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Man Jadda Wajadda “barang siapa bersungguh-sungguh pasti akan

berhasil”.

Jika ingin dihargai belajarlah untuk menghargai dan memanusiakan

manusia.

Berusaha memberi untuk semua yang membutuhkan.

PERSEMBAHAN

1) Kedua orang tua ibu Sumikem dan Bapak Tugi

tercinta terimakasih atas segala dukungan, doa,

nasihat dan perjuangannya.serta untuk adik

saya Alfin Romansa tercinta.

2) Untuk teman teman PGPJSD 2016, untuk

sahabat saya siti hartati yang selalu memberi

saya suport, untuk teman teman terdekat saya.

3) Almamater Universitas Negeri Semarang

Tercinta.

Page 8: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah mencurahkan segala rahmat,

hidayah dan inayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan

skripsi dengan judul “PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK

SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PITURUH

KABUPATEN PURWOREJO” sebagai syarat untuk mencapai gelar sarjana

pendidikan guru pendidikan jasmani sekolah dasar. Fakultas Ilmu Keolahragaan,

Universitas Negeri Semarang. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini

tidak lepas dari bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak,oleh

karena itu dengan kerendahan hati dan ketulusan hati penulis mengucapkan

terimakasih kepada yang terhormat :

1) Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan kesempatan

penulis untuk memperoleh pendidikan formal di Universitas Negeri

Semarang.

2) Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan izin dan rekomendasi penelitian sehingga penelitian ini dapat

dilaksanakan.

3) Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi yang telah

memberikan pengarahan selama menempuh studi di Universitas Negeri

Semarang.

4) Drs. Hermawan Pamot Raharjo M.Pd. selaku dosen pembimbing yang

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

Page 9: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

ix

5) Bapak/Ibu dosen dan staf karyawan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan

terutama di jurusan pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi yang telah

mendorong dan membantu penelitian.

6) Kepala Sekolah, Guru, Siswa, SD N Se-Kecamatan Pituruh atas bantuannya

sehingga penelitian terlaksana dengan lancar tanpa kendala suatu apapun.

7) Semua pihak yang ikut membantu penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Akhirnya semoga bantuan yang telah diberikan dari berbagai pihak

mendapat balasan dari Allah SWT,dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi para pembacanya.

Semarang, 19 Maret 2020

Penulis

Page 10: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

x

DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………………………………………………….i ABSTRAK .............................................................................................................ii PERNYATAAN ....................................................................................................iv PERSETUJUAN………………………………………………………………………....v PENGESAHAN………………………………………………………………………….vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vii KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii DAFTAR ISI ......................................................................................................... x DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiv BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1 1.2. Identifikasi Masalah ............................................................................. 4 1.3. Pembatasan Masalah .......................................................................... 4 1.4. Rumusan masalah ............................................................................... 4 1.5. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5 1.6. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Pertumbuhan ....................................................................................... 6

2.1.1. Definisi Pertumbuhan .............................................................. 6 2.1.2. Pengukuran Pertumbuhan Anak…………………………………….7

2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan ....................... 9 2.1.4. Pertumbuhan Fisik Anak Usia 10-12 Tahun ....................... 11

2.2. Perkembangan .................................................................................. 12

2.2.1. Definisi Perkembangan Motorik .............................................. 12 2.2.2. Periodisasi Perkembangan .................................................... 16 2.2.3. Perkembangan anak usia 6-12 tahun ................................ 18 2.2.4. Macam-Macam Keterampilan Motorik ..................................... 19 2.2.5 Unsur-Unsur Kemampuan Motorik Kasar ................................ 21

2.2.6. Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar ...........................................22 2.2.7. Karakteristik Anak Kelas V ...............................................................24

2.2.9. Pentingnya Aktivitas Fisik Bagi Anak ...................................... 25 2.2.9. Kerangka Berfikir ……..………………………………………..………..26

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.Jenis dan Desain Penelitian. ............................................................... 28

3.1.1. Jenis Penelitian .................................................................... 28 3.1.2. Desain Penelitian .................................................................. 29

3.2.Definisi Operasioal Variabel Penelitian ............................................... 29 3.3.Populasi, Sampel, dan Penarikan Sampel .......................................... 29

3.3.1. Populasi............................................................................... 29 3.3.2. Sampel ................................................................................ 30

3.4.Instrumen Penelitian ........................................................................... 30

Page 11: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

xi

3.5.Teknik Analisis Data ........................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian ................................................................................ 38 4.1.1. Deskripsi Data ………………………………………...……………..38 4.1.2. Analisis Data …………………………………………………………39

4.2. Pembahasan.................................................................................... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan ......................................................................................... 76 5.2.Saran .................................................................................................. 77

Daftar Pustaka ................................................................................................... 79 LAMPIRAN ........................................................................................................ 82

Page 12: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 2.1 Klasifikasi Tinggi Badan Anak Usia 6 sampai 12 Tahun ……………………..11 2.2 Periodisasi Perkembangan Berdasarkan ..................................................... 17 3.1 Instrumen dalam penelitian pengukuran pertumbuhan fisik .......................... 31 3.2 Instrumen dalam penelitian pengukuran perkembangan motorik ................. 32 3.3 kategori IMT ................................................................................................. 37 3.4 kategori perkembangan motorik ................................................................... 38 4.1 Hasil Perhitungan Statistik………………………………………………...……..38 4.2 Deskripsi hasil pertumbuhan fisik ditinjau dari IMT ....................................... 40 4.3 Hasil Penelitian Perkembangan Motorik ....................................................... 41 4.4 Perhitungan Statistik SDN Ngampel…………………………………………….42 4.5 Deskripsi hasil pertumbuhan fisik ditinjau dari IMT SD N Ngampel .............. 42 4.6 Kategori Perkembangan Motorik SD N Ngampel ......................................... 43 4.7 Perhitungan statistik SDN Prapaglor………………………………………........44 4.8 Deskripsi hasil pertumbuhan fisik ditinjau dari IMT SD N Prapaglor ............. 45 4.9 Kategori Perkembangan Motorik SD N Prapaglor ........................................ 46 4.10 Perhitungan Statistik SDN Pepe ……………………………………………… 47 4.11 Deskripsi hasil pertumbuhan fisik ditinjau dari IMT SD N Pepe .................. 47 4.12 Kategori Perkembangan Motorik SD N Pepe ............................................. 48 4.13 Perhitungan Statistik SDN Megulungkidul ……………………………….......50 4.14 kategori hasil pertumbuhan fisik ditinjau dari IMT Megulungkidul .............. 50 4.15 Kategori Perkembangan Motorik SD N Megulungkidul ............................... 51 4.16 Perhitungan Statistik SDN Girigondo………………………………………….52 4.17 Deskripsi hasil pertumbuhan fisik ditinjau dari IMT SD N Girigondo ........... 53 4.18 Kategori Perkembangan Motorik SD N Girigondo ...................................... 54 4.19 Perhitungan Statistik SDN Sigenuk ………………………………………...... 55 4.20 Deskripsi hasil pertumbuhan fisik ditinjau dari IMT SD N Sigenuk .............. 56 4.21 Kategori Perkembangan Motorik SD N Sigenuk ......................................... 57 4.22 Perhitungan Statistik SDN Kesawen ………………………………………….58 4.23 Hasil pertumbuhan fisik ditinjau dari IMT SD N Kesawen ........................... 58 4.24 Kategori Perkembangan Motorik SD N Kesawen ....................................... 59 4.25 Perhitungan Statistik SDN Sepathi ………………………………………....... 60 4.26 Hasil pertumbuhan fisik ditinjau dari IMT SD N Sepathi ............................. 61 4.27 Kategori Perkembangan Motorik SD N Sepathi ......................................... 62 4.28 Perhitungan Statistik SDN Kaligintung 2 ……………………………………..63 4.28 Hasil pertumbuhan fisik ditinjau dari IMT SD N Kaligintung 2 .................... 63 4.29 Kategori Perkembangan Motorik SD N Kaligintung 2 ................................. 64 4.30 Perhitungan Satistik SDN Wonosido ……………………………………........66 4.31 Hasil pertumbuhan fisik ditinjau dari IMT SD N Wonosido .......................... 66 4.32 Kategori Perkembangan Motorik SD N Wonosido ...................................... 67

Page 13: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman 3.1 Pengukuran Tinggi Badan ............................................................................ 31 3.2 Pengukuran Berat Badan ............................................................................. 32 3.3 Tes lari kelincahan ....................................................................................... 33 3.4 Instrumen Tes Koordinasi mata-tangan ....................................................... 34 3.5 Tes Pengukuran Keseimbangan .................................................................. 35 3.6 Tes lari cepat 30 meter ................................................................................ 36 4.1 Histogram Pertumbuhan Fisik ...................................................................... 40 4.2 Histogram Perkembangan Motorik ............................................................... 41 4.3 Histogram Pertumbuhan Fisik SD N Ngampel ............................................. 43 4.4 Histogram Perkembangan Motorik SD N Ngampel ...................................... 44 4.5 Histogram Pertumbuhan Fisik SD N Prapaglor ............................................ 45 4.6 Histogram Perkembangan Motorik SD N Prapaglor .................................... 46 4.7 Histogram Pertumbuhan Fisik SD N Pepe ................................................... 48 4.8 Histogrm Perkembangan Motorik SD N Pepe .............................................. 49 4.9 Histogram hasil pertumbuhan fisik ditinjau dari IMT Megulungkidul ............. 50 4.10 Histogram Perkembangan Motorik SD N Megulungkidul ............................ 51 4.11 Histogram pertumbuhan fisik ditinjau dari IMT SD N Girigondo .................. 53 4.12 Histogram Perkembangan Motorik SD N Girigondo ................................... 54 4.13 Histogram hasil pertumbuhan fisik ditinjau dari IMT SD N Sigenuk ............ 56 4.14 Histogram Perkembangan Motorik SD N Sigenuk ...................................... 57 4.15 Histogram hasil pertumbuhan fisik ditinjau dari IMT SD N Kesawen .......... 58 4.16 Histogram Perkembangan Motorik SD N Kesawen .................................... 59 4.17 Histogram pertumbuhan fisik ditinjau dari IMT SD N Sepathi ..................... 61 4.18 Histogram Perkembangan Motorik SD N Sepathi....................................... 62 4.19 Histogram pertumbuhan fisik ditinjau dari IMT SD N Kaligintung 2 ........... 64 4.20 Kategori Perkembangan Motorik SD N Kaligintung 2 ................................. 65 4.21 Histogram pertumbuhan fisik ditinjau dari IMT ........................................... 66 4.22 Histogram Perkembangan Motorik SD N Wonosido ................................... 67

Page 14: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman 1. Formulir Usulan Topik Skripsi ..………………………………..............................77 2. Salinan Surat Keputusan Dekan Mengenai Ketetapan Pembimbing Skripsi…78 3. Salinan Surat Ijin Penelitian ..…………….……..................................................79 4. Salinan Surat Peryataan Telah Melakukan Penelitian .................................... 89 5. Daftar Nama Sampel Dan Hasil Pengambilan Data ....................................... 99

6. Klasifikasi IMT Sesuai Umur Anak Laki-Laki Umur 5-14 Tahun……...........106

7. Klasifikasi IMT Sesuai Umur Anak Perempuan Umur 5-14 Tahun…………109 8. Dokumentasi Pengukuran Berat Badan ....................................................... 112 9. Dokumentasi Pengukuran Tinggi Badan ...................................................... 113 10. Dokumentasi Tes Keseimbangan .............................................................. 114 11. Dokumentasi Tes Koordinasi ..................................................................... 115 12. Dokumentasi Tes Kelincahan..................................................................... 116 13. Dokumentasi Tes Kecepatan ..................................................................... 117

Page 15: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pertumbuhan dan perkembangan gerak pada anak merupakan suatu

kondisi dimana pada usia Sekolah Dasar sangat penting dalam mempengaruhi

keberlangsungan dalam pembelajaran khususnya pada pembelajaran pendidikan

jasmani. Pertumbuhan merupakan suatu proses peningkatan dalam hal ukuran

yang terjadi pada diri seseorang yang bersifat kuantitatif. Sedangkan

perkembangan merupakan suatu proses perubahan kemampuan kerja organ-

organ tubuh dan perubahan kapasitas fungsional kearah yang lebih terorganisir.

(Sugiyanto, 2008).

Pertumbuhan dan perkembangan pada anak dapat diukur secara kuantitatif

dan kualitatif, artinya pengukuran kuantitatif dapat mengukur pertumbuhan yang

dapat dilihat secara kasap mata adanya perbedaan seperti tinggi badan, berat

badan, sedangkan pengukuran pada perkembangan anak yang tidak terlihat

kasap mata namun dengan beberapa kreteria tertentu dapat mengukur

perkembangan motorik, contohnya perkembangan kognitif dan perkembangan

motorik anak. Pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak dilakukan

untuk melihat apakah anak sudah memiliki kemampuan atau pertumbuhan yang

sesuai dengan kreteria dalam umur mereka sebagai evaluasi untuk memberi

makna dari hasil yang telah diraih.

Page 16: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

2

Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan suatu hal yang

kompleks, dimana banyak faktor yang berpengaruh dan saling berhubungan.

Adapun faktor- faktor yang berpengaruh yaitu faktor internal seperti usia, jenis

kelamin, faktor keturunan, gizi, riwayat penyakit, adapun faktor eksternal seperti

lingkungan, aktivitas fisik, makanan dll (Yusuf, 2011).

Selain beberapa faktor diatas mengenai pertumbuhan dan perkembangan

pada setiap individu tentunya adanya perbedaan yang signifikan hal ini

dipengaruhi oleh perbedaan karakter yang mendasar pada anak, misalnya saja

saat jam pembelajaran sekolah ada anak yang sangat aktiv dalam mengikuti

pembelajaran penjas dan gemar sekali melakukan aktivitas fisik, dikondisi lain

ada anak yang malas-malasan dalam melakukan gerak dikarena karena kondisi

cuaca yang panas ataupun ada hal lain. Hal ini sangat berpengaruh terhadap

tingkat tumbuh kembang anak.

Masa anak-anak adalah masa dimana anak senang bermain. Hal ini sering

dijumpai saat diluar jam sekolah ataupun jam setelah sepulang sekolah anak-

anak lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain. Seperti bermain

sepeda, lari-larian, bermain sepak bola yang biasanya banyak dilakukan oleh

anak laki-laki. Secara tidak sadar bahwa aktivitas tersebut akan berpengaruh

terhadap perkembangan motorik anak. Namun seiring berkembangnya teknologi

bahwa anak-anak lebih senang bermain game onlen hal ini menyebabkan pola

kehidupan anak berubah jadi pemalas dan menjadi pasif bergerak.

Pertumbuhan fisik sangat berkaitan erat dengan perkembangan motorik

anak. Motorik merupakan merupakan perkembangan pengendalian gerakan

tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, dan otak.

Pada perkembangan motorik ada kaitannya dengan keterampilan motorik baik

Page 17: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

3

motorik halus maupun kasar. Keterampilan motorik kasar seorang anak perlu

dilatih dan dikembangkan setiap saat dengan berbagaiaktivitas. Pengembangan

ini memungkinkan seorang anak melakukan berbagai hal dengan lebih baik,

termasuk di dalamnya pencapaian dalam hal akademis dan fisik.

Dari data hasil observasi awal peneliti, diketahui kondisi dilapangan

menunjukan bahwa pertumbuhan fisik siswa SD dapat dilihat secara kasat mata

adanya perbedaan, sedangkan pada perkembangan motorik kasar pada siswa

memang terlihat adanya perbedaan antara individu yang satu dengan yang lain,

hal ini dipicu oleh aktivitas fisik yang dilakukan oleh siswa yang satu dengan

yang lain berbeda, misalnya saat bermain terlihat beberapa anak aktif bermain

diluar jam pembelajaran, beberapa anak yang lain sibuk dengan kegiatan

masing-masing seperti hanya duduk-duduk menggerombol, ada yang asyik

menikmati makanan, ada yang lebih suka membaca buku dan lain sebagainya.

Hal ini berpengaruh terhadap keterampilan motorik anak, anak yang cenderung

aktif dalam berolahraga atau melakukan aktifitas fisik tentu akan berbeda dengan

anak yang jarang melakukan aktivitas fisik baik dilingkungan sekolah maupun

diluar lingkungan sekolah. Agar pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik

siswa Sekolah Dasar dapat berjalan dengan baik, maka siswa diharapkan untuk

sering melakukan gerak dasar atau melakukan aktivitas fisik.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pertumbuhan Fisik dan Perkembangan Motorik Siswa

Kelas V SD Negeri Se-Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo”.

Page 18: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

4

1.2. Identifikasi Masalah

Menurut latar belakang diatas, dapat diidentifikasi masalah sebagai

berikut :

1. Pertumbuhan fisik pada setiap individu mengalami pertumbuhan yang

berbeda.

2. Perkembangan motorik pada setiap siswa berbeda sesuai dengan aktivitas

gerak dasar yang dilakukan setiap individu.

3. Faktor internal dan eksternal berpengaruh terhadap pertumbuhan dan

perkembangan gerak.

4. Perbedaan karakter pada setiap individu.

1.3. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan tidak tertalu meluas maka perlu dibatasi supaya lebih

fokus dalam melakukan penelitian. Bahwa permasaahan yang diangkat dalam

penelitian ini sebatas pada Pertumbuhan Fisik dan Perkembangan Motorik Siswa

Sekolah Dasar Negeri Kelas V Se-Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo.

1.4. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Seberapa Besar Tingkat

Pertumbuhan Fisik dan Perkembangan Motorik Anak Sekolah Dasar Kelas V Se-

Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo?”

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat

Pertumbuhan Fisik dan Perkembangan Motorik Anak Sekolah Dasar Kelas V Se-

Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo.

Page 19: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

5

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi yang

dapat ditinjau:

1. Manfaat teoritis

2) Harapannya hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu bahan kajian

ilmiah bagi guru untuk memahami tenang masalah pertumbuhan dan

perkembangan gerak anak sekolah dasar.

3) Dijadikan acuan sebagai sumber ilmu pengetahuan dan teori, sehingga

dapat menambah kelengkapan ilmu dan teori yang sudah ada.

2. Manfaat Praktis

1) Dapat mengetahui sejauh mana tingkat pertumbuhan dan perkembangan

gerak anak sehingga dapat sebagai acuan guru dalam mengajar

pendidikan jasmani.

2) Penelitian ini dapat memberikan motivasi terhadap anak dalam

melakukan aktivitas fisik anak.

3) Digunakan sebagai bekal pengetahuan dalam mendidik anak dikeluarga,

di lingkungan kerja , maupun di lingkungan masyarakat.

Page 20: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pertumbuhan

2.1.1. Definisi Pertumbuhan

Menurut (Sugiyanto, 2008), Pertumbuhan (growth) merupakan suatu

proses yang terjadi pada diri seseorang dalam hal ukuran yang bersifat

kuantitatif. Pertumbuhan yang dimaksud yaitu mengenai pertumbuhan secara

fisik seperti tinggi badan, berat badan. Peningkatan pertumbuhan dihasilkan dari

peningkatan kesempurnaan unit-unit biologis. “Growth velocity refers to both

height velocity and weight velocity”. Kecepatan pertumbuhan mengacu pada

kecepatan tinggi dan berat (Visser & Kalverboer (1998). Pertumbuhan

merupakan suatu implus dan sebagai suatu siklus dari pada peristiwa

morphologenetik, yaitu karakteristik yang unik dari pada kehidupan organisme

(Rohendi dan Seba, 2017:2).

Dari beberapa pendapat para ahli diatas bahwa pertumbuhan adanya

perubahan pada aspek-aspek jasmani dan biologis. Pertumbuhan yaitu sebagai

bertambahnya berat badan,ukuran bentuk, dan ukuran dimensi tubuh serta

bagian-bagiannya yang dapat diukur. Menurut (Rohendi dan Seba, 2017:2),

mengatakan bahwa dalam proses pertumbuhan terjadi perubahan yang

mengikuti pola cephalocadal dan proximadistal. Yang dimaksud dengan

cephalocada yaitu perubahan terbesar pada bagian teratas seperti kepala dan

muka. Selanjutnya secara perlahan-lahan terbentuk bagian lainnya mengikuti

arah mulai dari atas ke bawah seperti: leher, bahu, tubuh bagian tengan, dan

Page 21: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

7

tubuh bagian bawah. Sedangkan proximadistal adalah perubahan yang terjadi

dari sumbu pusat tubuh menuju ujun-ujungnya.

2.1.2 Pengukuran Pertumbuhan Anak

Menurut, (tim dirjen pembinaan kesmas, 1997 dan Narendra 2003 dalam

Chamidah 2009). Parameter ukuran antropometrik penilaian pertumbuhan fisik

sebagai berikut:

2.1.2.1 Berat badan

Berat badan merupakan salah satu ukuran antropometris yang

memberikan gambaran pada masa tubuh. Berat badan dapat digunakan untuk

melihat laju pertumbuhan fisik maupun status gizi. Kecuali ada beberapa faktor

yang mempengaruhi. Berat badan menggambarkan jumlah protein, lemak, air

dan mineral pada tulang. Selain itu berat badan adalah suatu hal terpenting

dalam ukuran pertumbuhan yang dapat digunakan untuk memeriksa kesehatan

terutama pada status gizi anak. (Supariasa, dkk.2002:56). Berat badan

merupakan parameter ukur yang memberikan gambaran masa tubuh. Dimana

masa tubuh sangat sensitive terhadap perubahan-perubahan yang mendadak

(Purnamasari & Wati, 2017). Berat badan merupakan parameter antropometri

terbilang labil, oleh karena itu berat badan berkembang sesuai pertumbuhan

umur masing-masing individu hal ini didukung dengan pola hidup sehat gan

kebutuhan zat gizi terjamin.

(Arisman, 2008:218) dikutip dalam Astyorini (2014:5) Berat badan adalah

suatu ukuran pada fisik seseorang yang banyak digunakaan untuk memeriksa

kondisi kesehatan. Berat badan adalah hasil penjumlahan seluruh jaringan pada

tulang, cairan tubuh, otot, lemak dan lainnya. seluruh jaringan tulang, otot, lemak,

cairan tubuh, dan lain-lain. Adapun alat-alat yang digunakan untuk menimbang

Page 22: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

8

berat badan anak menggunakan alat seperti, timbangan badan, macam-macam

jenis timbangan: timbangan injak (bathroom scale, timbangan elektrik, detecto

standart, dan timbangan health smic. Orang yang akan melakukan pengukuran

berat badan harus menggunakan pakaian seminimal mungkin dan dilakukan saat

sebelum makan atau waktu ideal adalah pada pagi hari.

2.1.2.2 Tinggi Badan

Tinggi badan adalah suatu antropometri yang menggambarkan keadaan

pertumbuhan skeletal pada setiap individu. Sesorang yang dalam keadaan

normal dapat di ketahui bahwa tinggi badan tumbuh seiring dengan pertumbuhan

umur. Pertumbuhan pada tinggi badan tidak seperti berat badan, relatif kurang

sensitif terhadap masalah kekurangan gizi dalam waktu yang pendek. Pengaruh

defisiensi gizi terhadap tinggi badan akan nampak dalam waktu yang relatif lama.

Dari pernyataan diatas bahwa pada kondisi pertumbuhan tinggi badan berbeda

denga proses pertumbuhan berat badan. Dikatakan bahwa berat badan dapat

dipengaruhi oleh faktor gizi sedangkan dalam pertumbuhan tinggi badan faktor

gizi mempengaruhi dalam keadaan yang lama. (Supariasa dkk.2002:57).

Tinggi badan merupakan satuan jarak yang proses pengukurannya

dilakukan dari lantai ke kepala tanpa memakai alas kaki dengan posisi berdiri

tegak membelakangi skala ukur. Alat yang digunakan untuk mengukur tinggi

badan yaitu microtoise. (Nurhasan. 2000:51). Pada hakekatnya bahwa tinggi

badan merupakan salah satu aspek biologis yang merupakan bagian dari postur

dan struktur tubuh manusia. (Rudiyanto, dkk 2012), menyatakan bahwa secara

teknis postur tubuh sangat berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam

aktfitas olahraga. Pada keadaan normal, tinggi badan tumbuh seiring dengan

pertambahan umur. Pertumbuhan ini tidak seperti pertumbuhan berat badan,

Page 23: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

9

relative kurang sensitife terhadap masalah kekurangan gizi dalam waktu yang

pendek. (Rudiyanto, dkk (2012)).

2.1.2.3 IMT

IMT adalah hasil perhitungan dari perbandingan BB (Berat Badan) dan

TB (Tinggi Badan) melalui rumus BB/TB2 (kg/m). indeks masa tubuh digunakan

untuk menghitung berat badan idea. Indeks massa tubuh (IMT) merupakan

parameter yang penting pada bidang ilmu kesehatan karena berbagai problem

penyakit dan kondisi kejiwaan pada manusia banyak dihubungkan dengan nilai

IMT tersebut. Penentuan IMT umumnya dilakukan secara manual dengan cara

mengukur berat dan tinggi kemudian melakukan pembagian. (Marposan

Situmorang, 2015 : 03.02)

2.1.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Menurut, Sugiyanto, 2008:2.6 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

fisik anak secara garis besar terdiri dari 2 faktor sebagai berikut:

2.1.3.1 Faktor Internal

1. Jenis kelamin

Antara anak laki-laki dan perempuan adanya perbedaan, dimana anak laki-

laki lebih tinggi dan berat dibandingkan dengan anak perempuan, kecuali pada

usia antara 12 dan 15 tahun. Adanya perbedaan ini bahwa tulang dan otot pada

anak laki-laki dengan perempuan itu berbeda.

2. Keturunan atau genetik

Faktor keturunan atau genetik merupakan sifat bawaan sejak lahir yang

diperoleh dari orang tuanya. Faktor ini menentukan potensi maksimum dan

penampilan fisik. faktor krturunan sangat berpengaruh terhadap ukuran, bentuk,

Page 24: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

10

dan kecepatan atau irama pertumbuhan. Pengaruh keturunan terhadap

kecepatan pertumbuhan berhubungan dengan pengaruh terhadap ukuran tubuh.

3. Gangguan emosional

Seorang anak yang mengalami gangguan emosional akan menyebabkan

terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan, dan ini akan menyebabkan

berkurangnya pembentukan hormone pertumbuhan dikelenjar pituitary. (Hurlock,

1979:118).

2.2.3.2 Faktor Ekternal

1. Gizi

Gizi yang diperoleh anak-anak yang cukup dalam proses

pertumbuhan akan mengalami peningkatan yang lebih cepat dibandingkan

dengan mereka yang kurang memperoleh gizi. Pada anak-anak yang

mengalami kekurangan gizi dalam periode waktu tertentu akan mengalami

kelambatan pertumbuhan dan akan normal kembali apabila kebutuhan gizi

terpenuhi.

2. Status sosial ekonomi

Pengaruh sosial ekonomi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik.

Untuk pertumbuhan fisik memerlukan gizi yang cukup baik dan hal ini

memungkinkan terciptanya Susana keluarga yang menyenangkan dan tidak

adanya himpitan psikososial. Hasil penelitian menyatakan bahwa anak-anak

yang berasal dari keluarga dengan status ekonomi tinggi, pertumbuhannya akan

lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak dari keluarga status ekonomi

rendah. (Sugiyanto, 2008:2.11).

Page 25: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

11

3. Suku bangsa

Faktor keturunan orang tua yang berkembang melalui interaksi di lingkungan

sekitar. Faktor lingkungan yang terjadi dalam suku bangsa menyebabkan

terjadinya ukuran tubuh, kecepatan pertumbuhan dan bentuk tubuh antar

kelompok suku bangsa yang berbeda.

4. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik atau latihan fisik sangat berpengaruh terhadap

pertumbuhan dan perkembangan, bahkan terhadap penuaan. Agar

terjadinya pertumbuhan yang normal diperlukan aktivitas fisik dengan

intensitas yang cukup. Pengaruh yang terjadi adalah pada tulang dan otot.

2.1.4 Pertumbuhan Fisik Anak Usia 10-12 Tahun

1. Perubahan ukuran tubuh

Perubahan pada pertumbuhan fisik sangat jelas dengan bertambahnya usia.

Pada usia 10-12 tahun pada umumnya anak kelas V Sd terjadi perubahan pada

penambahan berat badan, tinggi badan sudah Nampak jelas adanya perbedaan

baik laki-laki maupun perempuan.(Sugiyanto,4.3 2008).

Tabel 2.1 Klasifikasi Tinggi Badan Anak Usia 6 sampai 12 Tahun Berdasarkan

CDC (setara dengan Dtrjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di

Amerika Serikat.

Usia Perempuan Laki-Laki

6 Tahun 115 cm 116 cm

7 Tahun 122 cm 122 cm

8 Tahun 128 cm 128 cm

9 Tahun 133 cm 134 cm

10 Tahun 138 cm 139 cm

11 Tahun 144 cm 144 cm

12 Tahun 152 cm 149 cm

Page 26: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

12

2. Proporsi Dan bentuk Tubuh

Pertumbuhan pada fisik anak relatif lambat dan konstan apabila di

bandingkan dengan masa bayi dan pada masa adolesensi. Anak besar lebih

cepat mengalami perubahan dibandingkan dengan anak kecil dalam hal ukuran

dan proporsi bagian tubuh. Secara proposional pertumbuhan kaki dan tangan

lebih cepat dibandingkan pertumbuhan togok, hal ini seperti halnya terjadi pada

anak kecil. Dengan pertumbuhan togok yang tidak sama, maka anak besar

tampak panjang kakinya. Hal ini semakin tampak pada anak besar pada umur 6

tahun panjang kaki kurang lebih 45% dari tinggi badan, daan pada umur 11

tahun panjang kaki kurang lebih 47% dari tinggi badan.

Mulai umur 11 tahun anak perempuan prosentase panjang kaki

disbanding panjang togok mulai menurun, atau berarti secara proposional

pertumbuhan togok lebih cepat dibandingkan pertumbuhan kaki. Hal ini mulai

terjadi pada umur kurang lebih 14 tahun pada anak laki-laki. Umur 14 tahun

panjang kakinya kurang lebih 49% dari tinggi badannya. (Sugiyanto 2008:4:13).

2.2. Perkembangan

2.2.1. Definisi Perkembangan Motorik

Menurut, Syamsu (2012) dalam Latifah (2017), Perkembangan sebagai

suatu proses perubahan secara kualitatif maupun kuantitatif pada setiap individu

dalam rentang kehidupannya, dimulai dari masa konsepsi, masa bayi, masa

kanak-kanak, masa remaja, sampai masa dewasa. Perkembangan dapat

diartikan sebagai suatu proses perubahan pada setiap individu atau organisme,

menuju tingkat kedewasaan atau kematangan yang berlangsung secara

sistematis, progresif, dan berkesinambungan baik secara fisik (rohani) maupun

Page 27: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

13

psikis (rohaniah). Perkembangan (development) merupakan bertambahnya

kemampuan dalam hal struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola

yang teratur sebagai hasil dari suatu proses pematangan (Fahami, H. T). Hal ini

menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-

organ dan system organ yang berkembang sehingga dapat memenuhi fungsinya.

“Motor development is any change and progression in function resulting from a

complex interplay of genetic and environmental factors. Motor development can

be devided into two sections gross motor and fine motoe development.” Yang

artinya perkembangan motorik adalah setiap perubahan dan perkembangan

fungsi motorik yang dihasilkan dari interaksi faktor genetik dan lingkungan yang

kompleks. Perkembangan motorik dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu

perkembangan motorik kasar dan motorik halus (Amouian At al, 2017).

Menurut,(Rohendi dan Seba, 2017:2) menyatakan bahwa, perkembangan

merupakan suatu deretan dari perubahan yang teratur dan koheren. Teratur dan

koheren menunjukan adanya hubungan nyata antara perubahan yang terjadi dan

telah mendahului atau yang akan mengikutinya. Perkembangan menunjukkan

bahwa suatu proses yang menuju kedepan tidak dapat diulang lagi..

“development is a lifelong process, and different aspects of development

(physical,motor, cognitive, emotional, etc) are correlated and independent in

multiple ways”. Yang artinya perkembangan proses seumur hidup, dan berbagai

aspek perkembangan (fisik, motorik, kognitif, emosional, dll) berkorelasi dan

saling tergantung dalam berbagai cara (Dordića At al 2016). (Sapirudin 2019

dalam Suyanto, 2005) juga menyatakan bahwa aspek perkembangan anak

meliputi moral,emosi, fisik motorik, social dan bahasa.

Page 28: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

14

Perkembangan motorik diartikan juga sebagai perkembangan dari unsur

kematangan bentuk pengendalian gerak tubuh dan otak sebagai pusat gerak.

Gerakan ini dapat dibedakan menjadi gerak halus dan gerak kasar. Menurut

(Sapirudin 2019 dalam sukamti 2017), menyatakan bahwa perkembangan

motorik adalah suatu proses kemasakan atau gerakan yang langsung melibatkan

otot-otot untuk bergerak dan proses pensyarafan yang menjadikan seseorang

mampu menggerakkan tubuhnya. Perkembangan motorik merupakan suatu

proses gerakan yang terjadi pada setiap individu yang terus meningkat dari

yang sederhana tidak terorganisir dengan baik dengan seiring bertambahnya

usia secara bertahap dan berkesinambungan. akhirnya kearah penyesuaian

keterampilan menyertai terjadinya proses penuaan. (Lusianti, 2019).

Wener “yang dikutip oleh Moks (1987”), “perkembangan menunjukan

pada perubahan-perubahan dalam suatu arah yang bersifat tetap”. selanjutnya

dikatakan bahwa perkembangan sebagai, suatu proses yang kekal dan tetap

menuju ke arah organisasi tingkat integrasi yang lebih tinggi berdasarkan proses

pertumbuhan, kematangan dan belajar. Menurut (sukinta 2004 : 78 dalam Yeni,

(2019)). Menyatakan bahwa perkembangan motorik adalah perkembangan yang

memiliki control terhadap gerak jasmani melalui aktivitas yang dikoordinasikan

oleh otot dan syaraf.

Perkembangan motorik, dapat disebut juga dengan keterampilan motorik.

keterampilan motorik merupakan gerakan bagian tubuh yang disengaja,

otomatis, cepat dan akurat (Desmita: 2007; 97 dalam Murti, 2018). Keterampilan

motorik dapat dikelompokkan sesuai dengan ukuran otot dan bagian tubuh lain

yang terkait, seperti motorik halusdan kasar. Perkembangan motorik merupakan

suatu proses tumbuh kembang kemampuan gerak seseorang peserta didik.

Page 29: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

15

Dimana perkembangan berkembang sejalan dengan proses kematangan saraf

dan otot. (Fajar, 2017). Hal yang sama dinyatakan Malina, (2004) “motor

development is the process thought which a child acquires movement patterns

and skills. it is a continousprocess of modification that involves the several

faktors: neuromuscular maturation, the physicalgrowth and behavioral

characteristic, biological maturation and behavioraldevolepment, the new

movement experiences, the residual effects of prior”. Yang artinya

perkembangan motorik adalah proses berpikir yang mana seorang anak

memperoleh pola dan keterampilan gerakan. ini merupakan proses modifikasi

berkelanjutan yang melibatkan beberapa faktor: pematangan neuromuskuler,

pertumbuhan fisik dan karakteristik perilaku, pematangan biologis dan

peningkatan perilaku, pengalaman gerakan baru, efek residu dari pengalaman

sebelumnya. Setiap gerakan merupakan pola hasil dari interaksi kompleks dari

bagian dan system didalam tubuh yang dikontrol oleh otak.

Berdasarkan pernyataan para ahli dapat disimpulkan bahwa

perkembangan pada setiap individu akan terus terjadi dan berkesinambungan

baik terjadi secara fisik maupun psikis. Perkembangan pada setiap individu

terdapat perbedaan baik dalam perkembangan kognitif, emosi,sosial, motorik

maupun fisik. Hal ini di perkuat oleh pernyataan (Goodway, & Robinson (2015))

yang mengatakan bahwa. “Developmental is a point of few that assumes children

are at different levels of devolepment (i.e., motor, cognitive, emotional, social,

and physical” yang artinya perkembangan adalah sudut pandang

mengasumsikan anak-anak berada pada tingkat perkembangan yang berbeda

(yaitu, motorik, kognitif, emosional, sosial, dan fisik). Dimana perkembangan

indvidu terjadi dari beberapa proses yang saling berhubungan dan saling

Page 30: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

16

mempengaruhi. Termasuk juga berpengaruh pada perkembangan emosi,

intelektual dan tingkah laku sebagai hasil dari tingkah laku di lingkungannya.

Kondisi lingkungan tumbuh kembang anak akan mendukung untuk gerak bebas

hal ini akan lebih mengoptimalkan pada perkembangan pada motorik anak.

Karena kegiatan diluar ruangan bisa menjadi pilihan yang terbaik karena dapat

menstimulasi “perkembangan otot” (CRI, 1997 dalam Amalia 2016).

Perkembangan pada masa ini merupakan masa yang paling penting diusia

sekolah dasar dalam proses pembentukan kepribadian dan kematangan.

2.2.2. Periodisasi Perkembangan

Sepanjang kehidupan manusia, dimulai dalam kandungan kemudian

hingga masa tua mengalami perkembangan dan melalui beberapa fase

perkembangan diantaranya yaitu:

1) Fase sebelum lahir (prenatal)

2) Fase bayi (infant)

3) Fase anak-anak (childhood)

4) Fase adolesensi (adolescene)

5) Fase dewasa (adultbood)

Fase sebelum lahir merupakan fase dimana perkembangan yg terjadi

pada saat bayi masih dalam kandungankandungan yang normal yaitu 9 bulan 10

hari. Dua minggu pertama semenjak proses pembuahan disebut fase (germinal).

2 sampai 8 minggu berada didalam kandungan disebut embrio, dan antara 8

minggu sampai sehat kelahiran disebut janin (fetus). Fase bayi merupakan fase

perkembangan dimana sejak bayi lahir hingga berumur 1 atau 2 tahun.

Fase anak-anak diklasifikasikan menjadi 2 fase:

1) Fase anak kecil (early childbood)

Page 31: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

17

2) Fase anak besar ( later childbood)

Fase anak kecil merupakan umur anak 1 dan 2 sampai 6 tahun. Fase anak

besar pada umur antara 6 sampai 10 atau 12 tahun. Fase adolesensi adanya

perbedaan umur saat mulai ataupun berakhir antara perempuan dan laki-laki.

Pada perempuan mulai umur 10 tahun dan berakhir pada umur 18 tahun.

Sedangkan pada laki-laki mulai umur 12 tahun dan berakhir 20 tahun. Berarti

perempuan lebih awal 2 tahun dalam mengalami masa adolesensi di bandingkan

laki-laki.Fase dewasa terbagi menjadi 3 fase, yaitu;

1) Fase dewasa muda (young adultbood)

2) Fase dewasa madya (middle adultbood)

3) Fase dewasa tua (old adultbood)

Fase dewasa muda dimulai pada umur antara 18 tahun (perempuan) atau 20

tahun (laki-laki) sampai 40 tahun. Fase dewasa madya dimulai antara 40 sampai

60 tahun. Fase dewasa tua mulai umur 60 dan seterusnya. (Kasih, 2010).

Table 2.1 Periodisasi Perkembangan

No Fase Perkembangan Umur

1 Sebelum lahir Selama 9 bulan 10 hari

Awal

Embrio

Janin

Saat pembuahan sampai 2 minggu 2 sampai 8 minggu 8 minggu sampai lahir

2 Bayi Sejak lahir sampai 1 atau 2 tahun

Neonatal Sejak lahir sampai 4 minggu

3 Anak-anak 1 atau 2 sampai 10 atau 12 tahun

Anak kecil

Anak besar

1 atau 2 sampai 6 tahun 6 sampai 10 atau 12 tahun

4 Adolesensi

Perempuan

Laki-laki

10 sampai 18 tahun 12 sampai 20 tahun

5 Desawa

Muda

Madya

Tua

18 atau 20 tahun sampai 40 tahun 40 sampai 60 tahun 60 tahun lebih

Page 32: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

18

2.2.3. Perkembangan anak usia 6-12 tahun

Anak besar merupakan anak yang memasuki usia 6 tahun sampai 10

atau 12 tahun. Pada masa ini anak mengalami perkembangan pesat dari masa

sebelumnya. Adapun perbedaan yang terjadi merupakan dalam hal kepesatan

dan pola pertumbuhan yang berkaitan dengan proporsi bagian-bagian tubuh.

Pada perkembangan ini bahwa adanya perbedaan pada pertumbuhan fisik anak

laki laki dan perempuan.

Pertumbuhan sangat berkaitan erat dengan terjadinya proses

meningkatnya fisiologis pada tiap individu. Proses yang terjadi pada kematangan

akan sejalan dengan bertambahnya usia kronologis. Usia kronologis merupakan

lamanya waktu yang terhitung sejak seseorang dilahirkan hingga tutup usia.

Pertumbuhan dan tingkat kematangan fisik dan fisiologis anak membawa

dampak perkembangan pada kemampuan anak.perkembangan kekampuan fisik

pada anak besar meliputi: koordinasi, fleksibilitas dan kekuatan. (Sugiyanto,

2008:4.3).

2.2.3.1. Indikator Untuk Menaksir Kematangan Fisik dan Fisiologis

Indikator untuk menafsirkan kematangan berdasarkan tumbuh

kembangnya unsur-unsur yang ada pada setiap individu meliputi: pertumbuhan

tulang, gigi, ukuran tubuh, kelamin skunder, dan tulang. Sesuai dengan beberapa

macam indikator, ada beberapa macam usia perkembangan fisiologis yaitu:

1. Usia skeletal

Usia skeletal adalah usia yang terjadi pada perkembangan kematangan

yang didasarkan pada pertumbuhan tulang. Adapun cara penilaian usia skeletal

dilakukan dengan cara memfoto bagian tubuh tertentu menggunakan radiograf

atau sinar x.

Page 33: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

19

2. Usia dental

Usia dental merupakan proses perkembangan yang terjadi pada tumbuh dan

tanggalnya gigi. Untuk mengetahuinya dilakukan dengan cara menghitung jumlah

dan macam gigi yang telah tumbuh.

3. Usia sifat kelamin sekunder

Usia sifat kelamin sekunder merupakan usia perkembangan kematangan

anak atau dapat disebut masa pubertas. Seperti contoh mengetahui tingkat

kematangan genital, tumbuh rambut kemaluan, dan perubahan pada area dada.

4. Usia morfologis

Usia morfologis adalah usia perkembangan yang didasarkan pada ukuran

tinggi badan dan berat badan serta berbagai pengukuran antropometrik dan

lainnya dalam hubungannya dengan usia kronologis.

2.2.4 Macam-Macam Keterampilan Motorik

2.2.4.1 Motorik Kasar

Motorik kasar merupakan suatu kemampuan gerak yang membutuhkan

koordinasi pada sebagian besar tubuh anak. (Saripudin 2019 dalam sujiono

2007). Motorik kasar merupakan keterampilan gerakan tubuh yang melibatkan

otot besar sebagai dasar utama dalam bergerak. Keterampilan motorik kasar

meliputi pola lokomotor (gerakan berpindah tempat), seperti berjalan, berlari,

melemar, menendang, memukul, dan lain sebagainya. (yudha, 2017). Gerakan

yang dilakukan oleh anak melibatkan otot besar dan anak pada masa ini

cenderung aktif/lebih senang bergerak, lebih senang melakukan percobaan atau

praktik, lebih senang bermain baik permainan yang membutuhan banyak energi

maupun permainan yang hanya menampakkan sedikit gerakan. Sedikit ataupun

Page 34: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

20

banyak gerakan yang dilakukan tetap melibatkan otot, sehingga perkembangan

motorik sangat menunjang aspek perkembangan yang lain (Fitriani 2018).

Motorik Kasar adalah suatu gerakan yang terjadi pada seseorang yang

melibatkan otot besar pada saat terjadinya proses pertumbuhan. Adapun macam

gerakan motorik kasar seperti berjalan, lari, melompat, dan memanjat (Messakh,

dkk: 2018). Pada dasarnya perkembangan motorik kasar dengan perkembangan

motorik keseluruhan saling berhubungan, hal ini dipengaruhi oleh otot dan saraf.

Sehingga sejak siswa disekolah dasar sudah dapat dilihat seberapa jauh

kemampuan motorik kasar siswa dimaka siswa pada masa kanak kanak begitu

aktiv bergerak. Aktivitas yang dilakukan baik di sekolah saat pembelajaran

jasmani atau aktivitas fisik diluar lingkungan sekolah.

2.2.4.2. Perkembangan Motorik Halus (Fine Motor Activity)

Perkembangan motorik halus merupakan perkembangan gerakan tubuh

yang menggunakan otot-otot kecil (fine muscle). (Rohendi dan Seba, 2017:118).

motorik halus merupakan keterampilan yang memerlukan kemampuan untuk

mengatur otot-otot halus/kecil atau koordinasi yang cermat. Contoh aktivitas

motorik halus kemampuan menindahkan benda dari tangan, mencoret-coret,

menyusun balok, menulis, menggunting, dan sebagainya. (Yudha, 2017). Motorik

halus merupakan aktivitas fisik yang melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau

halus.gerakan lebih mengarah terhadap gerak koordinasi mata, tangan dan

kemampuan pengendalian yang baik, yang memungkinkannya untuk melakukan

ketepatan dan kecermatan dalam gerakannya (Rubiyatno, 2016).

Menurut (Nakita, 2008 dalam Utami, 2016), Motorik halus merupakan

suatu gerakan yang melibatkan bagian tubuh yang dilakukan oleh otot-otot kecil.

meskipun begitu pada gerakan ini membutuhkan koordinasi mata dan tangan

Page 35: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

21

yang cermat. Contoh keterampilan menggunakan gerakan pergelangan tepat, jari

jemari tangan,menyusun balok, kemampuan memindahkan bendada dari tangan

dan lain sebagainnya.

Dari pernyataan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan

motorik halus adalah perkembangan gerak yang lebih mengutamakan pada

perkembangan otot-otot kecil/halus yang selalu dialami setiap individu melalui

aktivitasnya.

2.2.5 Unsur-Unsur Kemampuan Motorik Kasar

Keterampilan motorik kasar pada setiap individu mengalami perbedaan

hal ini tergantung pada banyaknya gerakan yang dikuasai dan banyaknya

aktivitas fisik yang dilakukan. Menurut (Mutohir dan gusril 2004:50-51 dalam

Farida 2016) menyatakan bahwa unsur kemampuan motorik diantaranya:

2.2.5.1. Koordinasi

Koordinasi merupakan keterampilan mempersatukan atau memisahkan

dalam satu tugas yang kompleks. Koordinasi adalah kemampuan untuk

mengontrol gerak tubuh. seseorang dikatakan memiliki koordinasi yang baik

ketika ia mampu bergerak dengan mudah, lancar dalam rangkaian gerakannya,

serta iramanya terkontrol dengan baik (Sugiyanto, 2008:4.25). kemampuan

koordinasi berkenaan dengan koordinasi mata dengan tangan dan mata dengan

kaki. Kemampuan perseptual yang koordinasikan adalah diskrimiasi kiestetik dan

diskrimiasi visual.

2.2.5.2 Keseimbangan

Keseimbangan adalah keterampilan seseorang untuk mempertahankan

tubuh dalam berbagai posisi. keseimbangan terbagi menjadi 2 macam yaitu

keseimbangan dinamis sebagai bentuk seimbang saat tubuh diam dan dinamis

Page 36: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

22

sebagai bentuk seimbang saat tubuh bergerak atau diatas bidang yang tidak

stabil. Keseimbangan yang baik akan menghasilkan gerak efektif dan efisien

serta mengurangi resiko jatuh (Habut, dkk 2016).

2.2.5.3 Kecepatan

Kecepatan merupakan sebagai keterampilan yang berdasarkan

kelenturan dalam satuan waktu tertentu, contohnya: berapa jarak yang ditempuh

anak dalam melakukan lari, semakin jauh jarakyang ditempuh anak, maka

semakin tinggi kecepatannya.

2.2.5.4 Kelincahan

Kelincahan merupakan keterampilan mengubah arah dan posisi tubuh

dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak dari titik satu ketitik yang lain.

Unsur-unsur diatas merupakan unsur yang membentuk atau mendukung

perkembangan motorik kasar.

2.2.6. Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar

Karakteristik anak pada usia ini pada dasarnya anak senang dalam

aktivitas gerak dan bermain. Dibawah ini merupakan contoh karakteristik anak

pada usia SD sebagai berikut: (Abdul alim, 2009 dalam Burhaein,2017).

1. Anak usia SD senang bermain

Dunia pendidikan harus paham tingkat perkembangan motorik anak,

sehingga harapannya dapat memberikan pembelajaran jasmani yang berkaitan

dengan aktivitas fisik dengan berbagai macam model permainan. Pada materi

pembelajaran Penjas seorang guru harus kreatif dalam memberikan

pembelajaran melalui permainan, permainan tradisional ataupun permainan yang

dimodifikasi, terutama pada siswa SD kelas bawah (kelas 1 s/d 3) yang masih

cukup kental dengan zona bermain.

Page 37: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

23

2. Anak usia SD senang bergerak

Pendidikan berperan dalam membuat pembelajaran yang senantiasa

bergerak dinamis, Permainan yang menarik akan memberikan stimulus pada

minat gerak anak. Pada dasarnya anak sia SD senang dalam melakukan aktifitas

fisik dalam waktu yang cukup lama, anak cenderung senang dalam bergerak dan

cenderung suka dengan hal-hal yang baru Seperti: permainan-permainan yang

baru saja diketahuinnya biasanya anak akan lebih lama dalam melakukan

aktifitas apabila permainan tersebut.

3. Anak usia SD senang beraktifitas Kelompok

Usia anak SD pada umumnya suka mengelompok dangan teman

sebayanya. Konsep pembelajaran kelas dapat dibuat model tugas kelompok,

pendidik memberi materi tugas kelompok, pendidik memberi materi melalui tugas

sederhana dengan tujuan dapat diselesaikan secara bersama. Tugas dapat

dikonsep dengan menggabungkan unsur psikomotor (aktifitas gerak) yang

melibatkan unsur kognitif. Contoh: pada saat pembelajaran Penjas anak diberi

tugas materi gerak secara serhana untuk mejelaskan cara melakukan pasing

bawah pada bola voli maka untuk memperoleh jawaban mereka akan

mempraktikkan dahulu kemudian memaparkan sesuai kemampuan mereka.

4. Anak Usia SD senang melakukan aktivitas praktik langsung

Anak memiliki karakteristik senang melakukan hal secara model praktikum,

bukan teoritik. Anak cenderung paham apabila melakukan aktivitas langsung

pada praktik tidak teralu banyak penjelasan. Berdasarkan ketiga konsep

kesenangan sebelumnya (senang bermain, bergerak, berkelompok) anak usia

SD, tentu sangat efektif dikombinasikan dengan praktik langsung. Pendidik

Page 38: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

24

memberikan pengalaman belajar secara langsung, sehingga pembelajaran

model teori klasikal dapat diberikan pada saat evaluasi.

2.2.7. Karakteristik Anak Kelas V

Masa usia sekolah dasar kelas v sebagai masa kanak-kanak yang

berlangsung antara usia sepuluh hingga dua belas tahun.karakteristik siswa

pada kelas V adalah mereka menampilkan perbedaan-perbedaan individual

dalam banyak segi dan bidang. Adapun karakteristik fisik (Junaidi dalam

Burhaein 2017).

Pada Periode umur 10-12 tahun (kelas 4 dan 5) terdapat tansisi dalam

aktivitas-aktivitasnya yang diberikan dalam pendidikan jasmani aktivitas anak

mulai berubah dari aktivitas sebelumnya antara lain :

1) Aktivitas dengan mengubah arah dan tempo lari.

2) Senang melakukan aktivitas yang melibatkan otot-otot besar.

3) Permainan dengan lawan bermain untuk menyalurkan naluri bersaing

(perlu pembinaan dalam sportivitas, kerjasama dengan kepemimpinan).

4) Pengembangan koordinasi lempar,lompat, keterampilan cabang olahraga.

5) Senang dalam permainan bola kecil.

6) Pengembangan skill tentang bola sepak, permainan dengan bola voli dan

basket dengan menggunakan peraturan yang sederhana.

7) Memulai mengenal berbagai macam cabang olahraga yang sesuai

dengan bakat dan minat: atletik, sepak bola, voli, panahan, pencak silat.

Menurut sukintaka, 2001. Karakteristik anak usia 10-12 tahun secara jasmani :

1) Pertumbuhan otot lengan dan tungkai makin bertambah.

2) Ada kesadaran mengenai badannya.

3) Anak laki-laki lebih menguasai permainan kasar.

Page 39: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

25

4) Waktu reaksi makin baik.

5) Perbedaan jenis kelamin makin nyata.

6) Koordinasi makin baik.

7) Badan sehat dan kuat.

8) Tungkai mengalami masa pertumbuhan yang baik dibandingkan dengan

bagian anggota lain.

9) Perlu diketahui bahwa ada perbedaan kekuatan otot dan ketrampilan

antara laki-laki dan perempuan. Berbagai nomor atletik untuk

memperbaiki koordinasi, kecepatan, kekuatan.

10) Mulai mengenal dan menggeluti cabang olahraga yang dirasa sesuai

dengan bakat dan minat anak.

2.2. 8. Pentingnya Aktivitas Fisik bagi Anak

Aktivitas fisik merupakan gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka

yang memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas fisik yang teratur dapat

meningkatkan kebugaran dan kesehatan bagi tubuh (jasmani), aktivitas fisik

dibedakan menurut intensitasnya yaitu aktifitas tinggi, sedang dan rendah,

melakukan aktivitas fisik dengan teratur memiliki manfaat bagi kesehatan bagi

tubuh. (Putra, dkk 2018).

(Steve Stork dalam burhaein 2017) pada dasarnya aktivitas fisik sangat

penting untuk pertumbuhan perkembangan secara keseluruhan pada anak.

Untuk mengoptimalkan penguasaan ketrampilan dan sikap yang dapat

menyebabkan perilaku yang lebih sehat, dan juga memfasilitasi perkembangan

kognitif dan sosial, perkembangan fisiologis yang untuk dan perkembangan

eurlgis terhadap balita.

Page 40: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

26

Untuk membimbing anak-anak menuju menjadi aktif secara fisik untuk

seumur hidup, aktivitas fisik (pendidika jasmani) melalui pengalaman pendidikan

harus meliputi: (a) belajar dari perkembangan ketrampilan yang sesuai, (b)

personil terlatih dalam praktik pembelajaran yang tepat untuk kegiatan fisik, (c)

lingkungan aktivitas fisik yang positif dan aman, termasuk fasilitas untuk

melakukan aktivitas, dan (d) kurikulum inklusif didasarkan pada pemahaman

konsep gerak dan tema keterampilan.

2.2.9. Kerangka Berfikir

Pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik sangat penting dalam

keberlangsungan pembelajaran pendidikan jasmani. Pertumbuhan dan

perkembangan motorik akan terus berkembang sesuai dengan usianya, dalam

hal ini berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan pada setiap individu

ada faktor-faktor yang mempengaruhi maka dari itu pada setiap individu

mengalami perbedaan. Pertumbuhan fisik berkaitan dengan hal ukuran yang

bersifat kuantitatif. Perkembangan motorik adanya perbedaan setiap individu

Tes pengukuran dan kemampuan

Pertumbuhan Fisik Perkembangan Motorik

Pertumbuhan Fisik dan perkembangan motorik siswa kelas V

Berat Badan &

Tinggi Badan

Koordinasi, Kecepatan &

Kelincahan Keseimbangan

Page 41: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

27

tidak dapat terlihat kasap mata namun dapat diamati sesuai dengan kreteria

tertentu.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat

pertumbuhan fisikdan perkembangan motorik siswa SD Negeri kelas V Se-

kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo. Adapun tes pengukuran dan

keterampilan meliputi: pengukuran tinggi badan, berat badan, koordinasi,

kelincahan, keseimbangan, dan kecepatan.

Page 42: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian maka diperoleh hasil pertumbuhan fisik

yang ditinjau dari IMT yaitu sebagai berikut: Dari jumlah 142 siswa terdiri dari 3

siswa (2%) masuk dalam kategori “sangat kurus”, Dalam Kategori “kurus”

terdapat 26 siswa (18%), Kategori “normal” 98 siswa (69%), Pada kategori

“gemuk” terdapat 13 siswa (10%), dan dalam kategori “obesitas” terdapat 2 siswa

(1%). Dan hasil dari perkembangan motorik siswa dari jumlah 142 siswa dalam

perkembangan motorik siswa terdiri dari 7 siswa (5%) memiliki perkembangan

motorik dalam kategori “baik sekali”, 32 siswa (23%) masuk dalam kategori

“baik”, Kategori “sedang” sebanyak 64 siswa (46%), sebanyak 37 siswa (26%)

masuk dalam kategori “kurang”, dan sebanyak 2 siswa (1%) masuk dalam

kategori “kurang sekali”.

Kesimpulan penelitian yang diperoleh bahwa pertumbuhan fisik di SD Negeri

kelas V Se-Kecamatan Pituruh masuk dalam kategori “normal” dan untuk tingkat

perkembangan motorik masuk dalam kategori “sedang”. Dengan hasil penelitian

yang menunjukan bahwa tingkat pertumbuhan fisik masuk dalam kategori

Normal. Dikarenakan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi selain itu tingkat

gizi anak terpenuhi sehingga pertumbuan anak baik. dan untuk perkembangan

motorik masuk dalam kategori sedang dikarenakan kurangnya aktivitas gerak

anak, da nada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor lingkungan

bermain baik lingungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.

Page 43: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

72

5.2. Saran

Dari kesimpulan diatas adapun saran-saran yang dapat diberikan sebagai

berikut:

1. Bagi Sekolah sebagai tempat siswa-siswi belajar tentunya harus memantau

hal hal yang berkaitan dengan kondisi siswa baik dari tingkat pertumbuhan

fisik dan perkembangan motorik. Sehingga sekolah dapat memberikan

program-program yang dapat meningkatkan pertumbuhan fisik dan

perkembangan motorik kearah yang lebih baik.

2. Bagi guruPenjas perlu disadari bahwa pertumbuhan fisik dan perkembangan

motorik merupakan hal yang sangat penting dalam keberlangsungan

pembelajaran penjas, sehingga seorang guru harus memperhatikan tingkat

pertumbuhan dan perkembangan motorik siswanya.

3. Bagi siswa agar memperhatikan gaya hidup dan pola makan yang dapat

mempengaruhi bentuk dan ukuran tinggi badan, sehingga pertumbuhan fisik

pada siswa tumbuh dengan baik. Selain itu siswa harus lebih aktiv dalam

melakukan kegiatan fisik baik di sekolah maupun di luar sekolah untuk

meningkatkan perkembangan motorik.

4. Bagi Orang tua agar lebih memperhatikan asupan gizi untuk anak, karena

asupan yang dikonsumsi anak sangat berpengaruh terhadap bentuk postur tubuh

anak. Untuk meningkatkan perkembangan motorik hendaknya membiasakan

anak untuk berolahraga dan melakukan aktivitas fisik yang berhubungan dengan

otot besar.

Page 44: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

73

DAFTAR PUSTAKA

Aep Rhendi, Laurens Seba. 2017. Perkembagan motorik. Bandung: Alfabeta.

Amalia, I. A. (2016). Aspek Perkembangan Motorik Dan Hubungannya Dengan Aspek Fisik Dan Intelektual Anak. Awlady: Jurnal Pendidikan Anak, 2(1).

Amouian, S., SHAYE, Z. A., Mohammadian, S., Bakhtiari, M., & Parsianmehr, B. (2017). Assessment of the relationship between body mass index and gross motor development in children. Iranian journal of child neurology, 11(3), 7.

Ardiansyah, F. (2016). Kemampuan Motorik Dasar Siswa Kelas IV dan V SD N Keraton Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016. PGSD Penjaskes, (6).

Arikunto, Suharsimin. (2010). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Burhaein, E (2017). Aktivitas fisik olahraga untuk pertumbuhan dan perkembangan siswa SD. Indonesian Journal of Primary Education,

2017,1.1:51-58

Chamidah, A. N. (2009). Deteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. Jurnal pendidikan khusus, 5(2), 83-93.

Dordića, V., Tubića, T., & JaNśića, D. (2016). The relationship between physical, motor, and intellectual development of preschool children. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 233, 3-7

Fahami, H. T. Proses Tumbuh Kembang Siswa Usia Sekolah.

Fajar, M. (2017). Peranan Intelegensi Terhadap Perkembangan Keterampilan Fisik Motorik Peserta Didik Dalam Pendidikan Jasmani. Multilateral Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 16(1).

Farida, A. (2016). Urgensi Perkembangan Motorik Kasar Pada Perkembangan Anak Usia Dini. RAUDHAH, 4(2).

Fitriani, R., & Adawiyah, R. (2018). Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age, 2(01), 25-34.

Goodway, J.D.,& Robinson, L.E. (2015). Developmental trajectories in early sport specialization: a case for early sampling from a physical growth and motor development perspective. Kinesiology review, 4(3), 267-278.

Habut, M. Y., Nurmawan, I. P. S., & Wiryanthini, I. A. D. (2016). Hubungan indeks

massa tubuh dan aktivitas fisik terhadap keseimbangan dinamis pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Udayana. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, 4(2).

Hurlock E.B. 1978. Perkembagan Anak. Jakarta: Erlangga.

Page 45: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

74

I Nyoman Supariasa, Bachyar Bakri dan Ibnu Fajar. 2001. Penilaian Status Gizi.

Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran.

Kamal S.D (2017). Survei Kemampuan Motorik Siswa Sekolah Dasar Negeri Tahun Ajaran 2014-2015 (Studi Pada Siswa Kelas IV, V, VI SDN Kutorejo II Kertosono). Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 5(1).

Kasih, I. (2017). Pertumbuhan Gerak Dan Karakteristik Perkembangan Anak. Generasi Kampus, 4(1).

Kementerian Kesehatan. (2010). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan

Anak, Kementerian Kesehatan RI.

Latifah, U. (2017). Aspek perkembangan pada anak Sekolah Dasar: Masalah dan perkembangannya. Academica: Journal of Multidisciplinary Studies, 1(2),

185-196.

Lusianti, S. (2019, October). Tingkat Kemampuan Motorik Kasar Siswa Sekolah Dasar Laboratorium Universitas Nusantara PGRI Kediri Tahun 2019. In Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga (SENALOG) (Vol. 2, No. 1).

Mahayaty, L. (2014). Studi Tentang Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Balita Di Desa Pengalangan Rw 03 Menganti Gresik. Jurnal Keperawatan, 3(1).

Malina, R. M. (2004). Motor development during infancy and early childhood: Overview and suggested directions for research. International journal of sport and health science, 2, 50-66.

Messakh, S. T., Kinasih, A., & Wicaksono, E. A. (2018). Gambaran Kemampuan Motorik Kasar Pada Siswa Sd Kristen Satya Wacana Kelas Iv Salatiga.

Murti, T. (2018). Perkembangan fisik motorik dan perseptual serta implikasinya pada pembelajaran di sekolah dasar. Wahana Sekolah Dasar, 26(1), 21-

28.

Ngatmnan, & Andriyani, F.D. (2017). Tes Pengukuran Untuk Evauasi dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Online available at

http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._Pend._Olahraga/195806201986011-Andi_Suntoda_Situmorang/Pntrn_Softball.Pdf (diakses pada 12 januari 2020 pukul 16.30).

Nugraheni, W.,& Widodo, A. (2017). Tingkat Koordinasi Mata-Tangan-Kaki Mahasiswa PJKR FKIP UMMI Angkatan Tahun 20162017. MOTION, 3(1).

Nurhasan, 2000. Tes dan pengukuran pendidikan olahraga. Online available at

https://id.scribd.com/doc/302333652/Tes-Dan-Pengukuran-Pendidikan Olahraga-Drs-Nurhasan-m-pd.

Page 46: PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN MOTORIK …

75

Purnamasari, D. U., & Wati, E. K. (2017). Analisis Tinggi Dan Berat Badan Anak Baru Masuk Sekolah Sebagai Deteksi Dini Gangguan Gizi Pada Anak Usia Sekolah Dasar. Kesmas Indonesia: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 5(1), 12-22.

Putra, K. P., Kinasih, A., & Kriswandaru, P. (2018). Gambaran Aktivitas Fisik Siswa Kelas Iv Sekolah Dasar Negeri Di Salatiga.

Rubiyatno, R. (2016). Peranan Aktivitas Olahraga Bagi Tumbuh Kembang Anak. Jurnal Pendidikan Olahraga, 3(1), 54-64.

Rudiyanto, R., Waluyo, M., & Sugiharto, S. (2012). Hubungan Berat Badan Tinggi Badan dan Panjang Tungkai dengan Kelincahan. Journal of Sport Sciences and Fitness, 1(2).

Saripudin, A. (2019). Analisis Tumbuh Kembang Anak Ditinjau Dari Aspek Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini. Equalita: Jurnal Pusat Studi Gender dan Anak, 1(1), 114-130.

Sudirman, A.R. (2018). Perbandingan Pertumbuhan Fisik Antara Siswa Smkn Diperkotaan Dan Siswa Smkn Di Wilayah Pesisir Pantai Dikabupaten Lawu

(Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makasar).

Sugiyanto. 2008. Perkembagan dan Belajar Motorik. Jakarta: Universitas

terbuka.

Sugiyono. 2010. Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Syarifudin. (2010). Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Utami, R.B (2016). 7 Pengaruh Stimulasi Motorik Halus Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 4–5 Tahun Di Taman Kanak–Kanak Pertiwi Tiripan Berbek Nganjuk. Judika (Jurnal Nusantara Medika), 1(1), 52-59.

Visser, J., Geuze, R. H., & Kalverboer, A. F. (1998). The relationship between physical growth, the level of activity and the development of motor skills in adolescence: Differences between children with DCD and controls. Human Movement Science, 17(4-5), 573-608.

Yeni, H. O., & Surahman, F. (2019). Hubungan Status Gizi Terhadap Kemampuan Motorik Di Sd Negeri 17 Koto Iv Aur Malintang Kabupaten Padang Pariaman. Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 9(2).

Yuyun Dwi Astyorini. 2014. ‖Hubungan Status Gizi Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Sekolah Dasar Kelas 1 Di SD Krembangan I/56 Surabaya”.Volume 2.Halaman 3.