27
Adaptasi Masyarakat Nelayan Pada Musim Angin Utara Di Kampung Kuala Lumpur Kelurahan Kijang Kota Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan Yulasri, Sri Wahyuni, Marisa Elsera Email : [email protected] Program studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Masyarakat kampung Kuala Lumpur merupakan masyarakat yang tinggal tidak jauh dari garis pantai, sehingga mayoritas masyarakat bekerja sebagai nelayan. Sebagaimana diketahui bahwa tidak semua musim khususnya bagi nelayan cocok untuk melaut.Seperti yang terjadi pada masyarakat nelayan dikampung Kuala Lumpur musim yang menjadi penghalang masyarakat untuk melaut yaitu musim angin utara yang terjadi pada bulan Desember hingga bulan Februari, yang mana pada bulan tersebut angin bertiup kencang, gelombang kuat membuat nelayan tidak bisa melaut dan ikan juga tidak banyak hal tersebut berpengaruh kepada penghasilan nelayan. Tentunya menghadapi musim angin utara nelayan dikampung Kuala harus bisa beradaptasi yaitu dengan melakukan cara cara agar bisa mencukupi memenuhi kebutuhan ekonomi Dalam penelitian ini lebih menggunakan teori adaptasi yaitu upaya yang dilakukan nelayan dalam beradaptasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh nelayan dalam menghadapi musim angin utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat nelayan dikampung Kuala Lumpur. Pemilihan informan 1

repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/295/1/JURNAL.docx · Web viewdalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut , mengajak anggota keluarga mencari

  • Upload
    leduong

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/295/1/JURNAL.docx · Web viewdalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut , mengajak anggota keluarga mencari

Adaptasi Masyarakat Nelayan Pada Musim Angin Utara Di Kampung Kuala Lumpur Kelurahan Kijang Kota Kecamatan

Bintan Timur Kabupaten Bintan

Yulasri, Sri Wahyuni, Marisa Elsera

Email : [email protected]

Program studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Masyarakat kampung Kuala Lumpur merupakan masyarakat yang tinggal tidak jauh dari garis pantai, sehingga mayoritas masyarakat bekerja sebagai nelayan. Sebagaimana diketahui bahwa tidak semua musim khususnya bagi nelayan cocok untuk melaut.Seperti yang terjadi pada masyarakat nelayan dikampung Kuala Lumpur musim yang menjadi penghalang masyarakat untuk melaut yaitu musim angin utara yang terjadi pada bulan Desember hingga bulan Februari, yang mana pada bulan tersebut angin bertiup kencang, gelombang kuat membuat nelayan tidak bisa melaut dan ikan juga tidak banyak hal tersebut berpengaruh kepada penghasilan nelayan. Tentunya menghadapi musim angin utara nelayan dikampung Kuala harus bisa beradaptasi yaitu dengan melakukan cara cara agar bisa mencukupi memenuhi kebutuhan ekonomi

Dalam penelitian ini lebih menggunakan teori adaptasi yaitu upaya yang dilakukan nelayan dalam beradaptasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh nelayan dalam menghadapi musim angin utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat nelayan dikampung Kuala Lumpur. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara (interview guide). Analisis data digunakan dengan model metodologi penelitian kualitatif Miles and Huberman yaiatu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian adapun adaptasi masyarakat nelayan kampung Kuala Lumpur saat musim utara yaitu Memanfaatkan hubungan sosial dalam mengatasi masalah pendanaan yaitu dilakukan dengan cara berhutang, melakukan peminjaman sama keluarga, gadai barang dilakukan apabila tidak mendapat pilihan lain, minjam kepada langganan yang memesan ikan karena sudah ada kepercayaan, minjam dana serta kredit barang dengan tauke. Adaptasi dalam pekerjaan (Melaut) yaitu nelayan melaut secara bersama dengan rekan, membentuk kelompok melaut. Memobilisasi Keluarga dalam mengatasi masalah pendanaan dengan cara anggota keluarga bantu bekerja, meminta keluarga berhemat, meminta istri menggunakan uang tabungan. Adaptasi yang dilakukan

1

Page 2: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/295/1/JURNAL.docx · Web viewdalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut , mengajak anggota keluarga mencari

dalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut , mengajak anggota keluarga mencari tangkapan lain agar tetap mendapatkan penghasilan, melakukan perubahan penangkapan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan lauk pauk serta alternatif untuk menambah penghasilan saat musim angin utara.

Kata Kunci:Adaptasi, Masyarakat Nelayan

PENDAHULUAN

Pola hidup masyarakat pesisir sangat tergantung dengan sumber daya laut.

Sumber Daya Laut sangat membantu perekonomian masyarakat pesisir, salah

satunya yaitu penangkapan ikan. Sebagian besar masyarakat yang hidup di

wilayah tersebut bermata pencaharian pokok sebagai nelayan. Dalam hal ini,

masyarakat nelayan didefinisikan sebagai kesatuan sosial kolektif masyarakat

yang hidup di kawasan pesisir dengan mata pencahariannya menangkap ikan di

laut, masyarakat nelayan memiliki sistem budaya tersendiri dan berbeda dengan

masyarakat lain yang hidup di daerah pegunungan, lembah atau dataran rendah,

dan perkotaan (Kusnadi,2009).

Masyarakat yang tinggal di tepi-tepi pantai bermata pencaharian sebagai

nelayan. Nelayan adalah suatu kelompok masyarakat yang kehidupannya

tergantung langsung dari hasil laut, baik dengan cara melakukan penangkapan

atau pun budidaya. (Mulyadi, 2005). Sebagian besar teknologi penangkapan ikan

yang digunakan masih tradisional dan juga masih sebagian kecil nelayan yang

memiliki alat penangkapan modern. Sumber daya perikanan sebenarnya secara

potensial dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan nelayan, tetapi pada

kenyaataannya masih banyak nelayan yang belum bisa mengoptimalkan hasil

tangkapannya, sehingga ini mempengaruhi tingkat pendapatan nelayan.

2

Page 3: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/295/1/JURNAL.docx · Web viewdalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut , mengajak anggota keluarga mencari

Kampung Kuala Lumpur merupakan perkampungan yang mayoritas

masyarakatnya bekerja sebagai nelayan khususnya di Kecamatan Bintan Timur

Kabupaten Bintan. Dari observasi yang dilakukan oleh peneliti, dapat dilihat

bahwa saat musim puncak masyarakat nelayan dikampung Kuala Lumpur

memiliki tingkat kunsumtif yang tinggi. Kunsmtif bisa ditandai dengan

masyarakat yang memberlanjakan barang sesuai dengan keinginan, bukan sesuai

dengan kebutuhan, sehingga saat musim angin utara masyarakat tetap berada

dalam ketidakmampuan ekonomi, padahal dilihat pendapatan yang dihasilkan dari

musim puncak seharusnya masyarakat tidak berada dalam kesusahan.

Nelayan itu sangat tergantung pada kondisi iklim, dampak perubahan

iklim akan mengurangi produktivitas dan pendapatan bagi nelayan. Nelayan harus

beradaptasi dengan musim angin utara agar tidak terjerat kesulitan pada musim

tersebut. Nelayan harus memikul beban berat karena pada musim utara,banyak

kebutuhan yang harus dipenuhi. Dalam menghadapi musim utara tersebut,agar

permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan bisa diatasi, tentunya nelayan harus

bisa menyesuaikan diri untuk menghadapi musim tersebut. Adapun tujuan dari

penelitian ini yaitu untuk mengetahui Adaptasi Masyarakat Nelayan Pada Musim

Angin Utara Di Kampung Kuala Lumpur Kecamatan Bintan Timur Kabupaten

Bintan

BAHAN DAN METODE

Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian

kualitatif dengan tipe diskriptif. Penelitian kualitatif merupakan data yang berupa

kata-kata, gambar dan bukan angka-angka (Moleong, 2011: 11). Tipe diskriptif

yaitu yang hasilnya dideskripsikan berdasarkan pada tujuan penelitian. Tujuan

3

Page 4: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/295/1/JURNAL.docx · Web viewdalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut , mengajak anggota keluarga mencari

dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan keadaan yang ada pada saat

penelitian dilakukan dan memeriksa sebab akibat melalui identifikasi dari gejala

yang ada dari permasalahan. Diharapkan dengan dilakukannya penelitian

deskriptif maka dapat dilakukan berbagai identifikasi serta analisis Adaptasi

Masyarakat Nelayan Pada Musim Angin Utara Di Kampung Kuala Lumpur

Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan.

Penelitian ini dilakukan di Kampung Kuala Lumpur Kecamatan Bintan

Timur Kabupaten Bintan yang mayoritas masyarakatnya bergantung kepada hasil

laut, namun akibat musim angin utara nelayan sulit memenuhi kebutuhan sehari-

hari.

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi dan sampel tetapi

menggunakan informan. Informan menurut Moleong (2011:132) adalah orang

yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar

penelitian. Jadi, dia harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian.

Informan juga harus berbentuk adjective, itu dikarenakan akan

mempengaruhi valid atau tidaknya data yang kita teliti, dan hal itu pun

mempengaruhi ke absahan data yang kita teliti. Penelitian ini menggunakan

porposive sampling. Menurut Sugiyono (2010 : 85) purposive sampling adalah

tekhnik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Menurut Moleong (2012 : 122) data primer merupakan data yang

diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara atau data-data

yang ada). Pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data yang tidak

terdapat di instansi melalui pengumpulan secara langsung dari lapangan.

4

Page 5: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/295/1/JURNAL.docx · Web viewdalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut , mengajak anggota keluarga mencari

Pengumpulan data primer ini dilakukan dengan cara, wawancara Merupakan

kegiatan untuk menarik informasi dan data dari informan yang terpilih.

Teknik pengumpulan data secara observasi mempunyai ciri-ciri yang

spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain. Hal ini sejalan dengan pendapat

Sugiyono (2010:166) yang mengemukakan bahwa“ teknik observasi merupakan

suatu proses yang komplek dan sulit, yang tersusun dari berbagai proses biologis

dan proses psikologis diantaranya yang terpenting adalah pengamatan dan

ingatan”. Dalam penelitian yang dilakukan ini, observasi yang peneliti gunakan

yaitu observasi terstruktur yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa

yang diamati, kapan dan dimana tempatnya, dengan alat pengumpul data yaitu

Check list. Adapun yang diobservasi dalam penelitian ini yaitu kondisi keluarga

nelayan, aktivitas keluarga nelayan pada musim angin utara datang.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data

kualitatif yaitu dengan melakukan terlebih dahulu mendeskripsikan,

memverifikasi, menginterpretasikan untuk kemudian dianalisis sehingga

memperoleh suatu kesimpulan. Moleong (2011:35) menyatakan analisa dan

kualitatif adalah proses pengorganisasian, dan penguratan data kedalam pola dan

kategori serta satu uraian dasar, sehingga dapat dikemukakan tema yang seperti

disarankan oleh data. Adapun langkah – langkah analisa data yang dilakukan

adalah : Reduksi Data Dari lokasi penelitian, data lapangan dituangkan dalam

uraian laporan yang lengkap dan terinci. Penyajian Data Penyajian data ( display

data ) dimasudkan agar lebih mempermudah bagi peneliti untuk dapat melihat

gambaran secara keseluruhan atau bagian- bagian tertentu dari data penelitian.

5

Page 6: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/295/1/JURNAL.docx · Web viewdalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut , mengajak anggota keluarga mencari

Penarikan Kesimpulan / Verifikasi Pada penelitian kualitatif, verifikasi data

dilakukan secara terus menerus sepanjang proses penelitian dilakukan.

HASIL

Perubahan musim sering juga disebut sebagai perubahan iklim, yang

berupa angin yang bertiup lebih kencang sehingga arus laut menjadi kuat dan

gelombang tinggi tersebut. perubahan iklim juga menyebabkan kenaikan

permukaan air laut. Kenaikan permukaan air laut menyebabkan banjir, erosi dan

hilang/memburuknya ekosistem laut, pesisir dan pantai, seperti terumbu karang,

hutan bakau, dan keanekaragaman hayati. (Indrawasih, 2008).

Untuk menghadapi musim angin utara tentunya nelayan harus bisa

beradaptasi menghadapi segala kemungkinan yang terjadi terutama dalam

pendapatan yang menurun. Adaptasi dapat dikatakan sebagai sebuah tingkah laku

yang merujuk pada strategi bertahan hidup (Bennet dalam Mulyadi 2005). Dalam

kajian adaptabilitas manusia terhadap lingkungan, ekosistem adalah keseluruhan

situasi di mana adaptabilitas berlangsung atau terjadi karena populasi manusia

tersebar di berbagai belahan bumi, konteks adaptabilitas akan sangat berbeda-

beda. Suatu populasi di suatu ekosistem tertentu menyesuaikan diri terhadap

kondisi lingkungan dengan cara-cara yang spesifik. Ketika suatu populasi

masyarakat mulai menyesuaikan diri terhadap suatu lingkungan yang baru, suatu

proses perubahan akan dimulai.

Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa ketika menghadapi musim angin

utara nelayan harus bisa menyesuaikan diri dengan strategi strategi yang harus

mereka lakukan agar bisa bertahan hidup sampai musim puncak atau musim angin

barat datang kembali. adapun penyesuaian yang dilakukan oleh masyarakat

6

Page 7: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/295/1/JURNAL.docx · Web viewdalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut , mengajak anggota keluarga mencari

nelayan khususnya nelayan di Kampung Kuala Lumpur dalam menghadapi

musim utara dapat dilihat dari memanfaatkan hubungan sosial, memobilisasi

anggota keluarga serta melakukan perubahan penangkapan.

Hubungan antara sesama dalam istilah sosiologi disebut relasi atau

relation. Relasi sosial juga disebut hubungan sosial merupakan hasil dari interaksi

(rangkaian tingkah laku) yang sistematik antara dua orang atau lebih. Relasi sosial

merupakan hubungan timbal balik antar individu yang satu dengan individu yang

lain dan saling mempengaruhi. Suatu relasi sosial atau hubungan sosial akan ada

jika tiap-tiap orang dapat meramalkan secara tepat seperti halnya tindakan yang

akan datang dari pihak lain terhadap dirinya. Dikatakan sistematik karena

terjadinya secara teratur dan berulang kali dengan pola yang sama. Menurut

Spradley dan McCurdy relasi sosial atau hubungan sosial yang terjalin antara

individu yang berlangsung dalam waktu yang relatif lama akan membentuk suatu

pola, pola hubungan ini juga disebut sebagai pola relasi sosial (Herimanto, 2010 :

44).

Hubungan antar masyarakat nelayan, dengan masyarakat nelayan ataupun

antar masyarakat nelayan dengan masyarakat lainnya dikampung Kuala Lumpur

juga membentuk sebuah relasi sosial. Relasi sosial tersebut terjalin karena antara

masyarakat satu dengan yang lainnya saling memiliki hubungan timbal balik.

Dalam hal ini ketika terjadinya musim angin utara di kampung Kuala Lumpur

yang membuat pendapatan nelayan menjadi sangat berkurang, sehingga nelayan

harus bisa beradaptasi dalam menghadapi musim tersebut dengan pendapatan

yang minim, salah satu strategi adaptasi yang dilakukan yaitu dengan

memanfaatkan hubungan sosial yang terjalin.

7

Page 8: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/295/1/JURNAL.docx · Web viewdalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut , mengajak anggota keluarga mencari

Meminjam uang kepada teman termasuk kedalam modal sosial. Salah satu

modal sosial yang terpenting adalah trust atau kepercayaa. Kepercayaan adalah

keyakinan para anggota masyarakat dan dapat diandalkan karena saling berlaku

jujur. Kepercayaan bagaikan minyak pelumas yang akan membuat kelompok

masyarakat atau organisasi dapat bertahan (M. Arief Nasution, 2005 : 78).

Dalam hal ini kepercayaan terbentuk atas dasar masyarakat menjalin

hubungan yang baik, yang dilandaskan sikap jujur serta rasa saling percaya dan

memahami pada saat kondisi angin utara memang hasil tangkapan sangat minim,

ketika musim puncak tiba pendapatan menjadi meningkat lagi dan temannya ingin

meminjam dana maka Bapak Herman tidak sungkan sungkan untuk membantu.

Proses interaksi yang cenderung menjalin kesatuan dan meningkatkan

solidaritas anggota kelompok, misalnya kerja sama, kerukunan, persaudaraan,

kekerabatan (Soekanto,2010 : 101). Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa ketika

hubungan terjalin dengan baik maka akan meningkatkan kesatuan, solidaritas, rasa

persaudaraan, sehingga masyarakat akan saling membantu saat masyarakat yang

satunya membutuhkan bantuan dipinjamkan (Kusnadi, 2007).

Dalam Hal ini secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa usaha yang

dilakukan oleh masyarakat nelayan dalam memnfaatkan hubungan sosial saat

terjadinya musim utara yaitu lebih memanfaatkan hubungan kekeluargaan seeprti

berhutang dengan teman, berhutang dengan di warung, melakukan peminjaman

dana dengan keluarga, serta memanfaatkan hubungan patron clien yaitu dnegan

meminjam kepada tauke yang merupakan tempat nelayan biasa menjualkan ikan

serta langgganannya, ketika ingin membeli barang saat musim utara yang mana

8

Page 9: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/295/1/JURNAL.docx · Web viewdalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut , mengajak anggota keluarga mencari

perekonomian sangat memburuk nelayan juga melakukan pengkreditan dengan

tauke.

Ketika musim angin utara yang mana nelayan mengalami penurunan

pendapatan tidak hanya memiliki adaptasi dalam pemenuhan kebutuhan saja,

namun nelayan juga memanfaatkan hubungan sosial dalam hal pekerjaan

khususnya melaut.

Pemanfaatan jaringan sosial salah satunya yaitu dengan membentuk ikatan

atau suatu bentuk hubungan khusus yang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan

nelayan dalam pengangkapan ikan (Kusnadi 2007). Dalam hal ini hubungan

khusus yang dimaksud yaitu saat musim angin utara sampai nelayan mempunyai

strategi membentuk sebuah kelompok nelayan, yang mana kelompok tersebut

dimanfaatkan untuk menjaga keamanan ketika melaut saat musim angin utara,

serta kelompok tersebut juga dibentuk supaya mereka bersama sama mencari ikan

diluar laut Kijang yang tengah menghadapi musim angin utara, adapun tujuan dari

hal tersebut agar tidak hanya satu masyarakat saja yang memiliki penghasilan saat

musim angin utara, namun masyarakat nelayan lainnya juga mendapatkan

peghasilan meskipun tidak sebanyak dimusim puncak.

Mobilisasi anggota keluarga adalah bentuk strategi adaptasi dilakukan

nelayan dalam menghadapi dampak perubahan musim dengan mempekerjakan

anggota keluarga lain (istri, anak). Mobilisasi merupakan kemampuan orang

untuk bergerak secara bebas, mudah, dan teratur yang bertujuan untuk memenuhi

kebutuhan (Auryn, 2007).

Dalam hal ini memobilisasi anggota keluarga merupakan salah satu

adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat nelayan kampung Kuala Lumpur saat

9

Page 10: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/295/1/JURNAL.docx · Web viewdalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut , mengajak anggota keluarga mencari

menghadapi musim angin utara. memobilisasi yang dimaksud yaitu nelayan

memanfaatkan anggota keluarga agar dapat membantu mengatasi masalah pada

musim angin utara, adapun adaptasi yang dilakukan oleh nelayan dengan

memobiliasi angota keluarga.

Ketika anak yang bersekolah membantu bekerja, informan penelitian juga

mengakui bahwa hal tersebut membuat prestasi anak disekolah menjadi menurun,

karena tidak mempunyai waktu belajar setelah pulang sekolah. Dilihat dari

interaksi maupun sosilisasi anak yang membantu orang tua bekerja ketika musim

angin utara yaitu anak tetap berinteraksi dan bersosialisasi dengan baik, baik itu

dilihat dari pertemanan maupun guru. Malahan anak mempunyai sikap bangga

karena bisa bisa membantu orang tua, begitu juga teman yang bangga terhadap

anak yang bisa membantu orang tua.

Dalam hal ini penggelolaan uang dalam bentuk menghematan dengan

memberlanjakan uang sesuai dengan keperluan merupakan suatu hal yang sangat

penting dilakukan oleh keluarga nelayan dikampung Kuala Lumpur, hal tersebut

karena pendapatan pada musim angin utara yang sangat minim serta memerlukan

waktu lebih kurang tiga bulan untuk menunggu tangkapan ikan yang lumayan

banyak pada musim puncak atau angin barat.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan dasar kehidupan, isu substansial yang

selalu dihadapi oleh keluarga atau rumah tangga adalah bagaimana individu-

individu yang ada di dalamnya harus berusaha maksimal dan bekerja sama untuk

memenuhi kebutuhan rumah tangga sehingga kelangsungan hidupnya terpelihara

(Nye, 1982 dalam Kusnadi, 2000) . Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa ketika

menghadapi musim angin utara keluarga nelayan melakukan strategi kerja sama

10

Page 11: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/295/1/JURNAL.docx · Web viewdalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut , mengajak anggota keluarga mencari

seeprti meminta keluarga untuk mencari pekerjaan tambahan, serta usaha yang

maksimal seperti melakukan penghematan dengan membeli kebutuhan yang benar

benar dibutuhkan, melakukan penghematan uang jajan anak, bensin, ataupun

pembelian pulsa serta menyediakan tabungan yang bisa dimanfaatkan saat musim

angin utara tiba.

Adaptasi merupakan salah satu bagian dari proses evolusi kebudayaan,

yakni proses yang mencakup rangkaian usaha-usaha manusia untuk menyesuaikan

diri (Mulyadi, 2007). Dalam hal ini terdapat usaha usaha masyarakat nelayan

dikampung Kuala Lumpur dalam melakukan adaptasi saat musim angin utara tiba,

sehingga masyarakat melakukan penyesuaian diri serta saat musim angin utara

tiba terjadilah pranata keluarga yang baru yang mana segala aktifitas ketika

beradaptasi pada musim angin utara dibantu oleh anggota keluarga yang mana

anggota keluarga juga tetap berperan membantu dengan ikut orang tua melaut

disekitar bantaran sungai, keluarga juga ikut mencari tangkapan lain seperti ketam

ataupun siput.

Adaptasi prosesual adalah sistem tingkahlaku yang terbentuk sebagai

akibat dari proses penyesuaian manusia terhadap perubahan-perubahan

lingkungan di sekitarnya (Alland,1975: 60 dalam Yeni Marta Diena, 2015).

Dalam hal ini sebuah sistem tingkah laku yang terbentuk saat nelayan dikampung

Kuala Lumpur menghadapi musim utara yaitu nelayan mmbentuk sebuah perilaku

yang lebih aktif dengan melakukan perubahan pengakapan, yang mana saat

musim puncak dan pengkapan hasil laut seperti ikan, udang cukup banyak nelayan

selalu memfokoskan penangkapan untuk menjaring ikan, serta menjaring udang

dilaut, namun ketika datangnya musim angin utara yang mempengaruhi hasil

11

Page 12: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/295/1/JURNAL.docx · Web viewdalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut , mengajak anggota keluarga mencari

tangkapan ikan dan udang menurun nelayan melakukan adaptasi dengan merubah

pengakapan.

Salah satu upaya adaptasi yang bisa dilakukan oleh nelayan dalam

menghadapi perubahan musim yaitu dengan melakukan perubahan penangkapan

(Arif Satria, 2012 : 72). Dalam hal ini ketika menghadapi musim angin utara

masyarakat nelayan dikampung Kuala Lumpur telah melakukan strategi adaptasi

dengan cara melakukan perubahan penangkapan yaitu dengan memancing,

membubu ketam, berkarang gonggong, serta merawai ikan adapun adaptasi yang

dilakukan tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memenuhi kebutuhan

lauk pauk serta alternatif penambahan penghasilan.

PEMBAHASAN

Tabel 1Adaptasi Yang Dilakukan Nelayan Dengan Memanfaatkan Hubungan

Sosial Pada Musim Angin Utara

No. Pemanfaatan Hubungan Sosial

Adaptasi Yang Dilakukan

Alasan

1. Adaptasi Dalam Pendanaan

Berhutang dengan teman

Karena sudah saling percaya dan saling mengerti.

Berhutang di warung

Pemilik warung sudah percaya serta adanya hubungan baik(Nelayan sering ngasi ikan)

Minjam sama Keluarga

Karena keluarga bisa saling berbagi

Gadai barang Dilakukan apabila tidak mendapat pilihan lain

Minjam kepada langganan yang memesan ikan

Karena sudah ada kepercayaan

Minjam dana serta kredit barang dengan tauke

Sudah memiliki ikatan serta hubungan patron klien yang khusus

7. Adaptasi Dalam

Melaut secara bersama dengan

Adaptasi ini dilakukan untuk antisipasi apabila terjadi

12

Page 13: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/295/1/JURNAL.docx · Web viewdalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut , mengajak anggota keluarga mencari

Pekerjaan (Melaut)

rekan sesuatu (tenggelam) agar dengan cepat rekan bisa membatu menyelamtkan

Membentuk kelompok melaut keluar wilayah Kampung Kuala Lumpur

Agar dapat penghasilan secara bersama serta mencari lokasi yang banyak ikan, serta angin tidak kuat

Sumber : Data Primer tahun 2016

Tabel 2Adaptasi Yang Dilakukan Nelayan Dengan Memobilisasi Anggota

Kelaurga Pada Musim Angin Utara

No.

Pemanfaatan Kelaurga

Mobilisasi Yang Dilakukan Alasan

1. Dalam Pendanaan

Anggota Keluarga bantu bekerja

Agar bisa menambah penghasilan

Meminta Keluarga Berhemat( Membeli Barang Yang Benar dibutuhkan, makan seadanya, mengurangi uang jajan anak, mengurangi jalan jalan, mengurangi pengeluaran pulsa )

Agar pendanaan bisa tercukupi hingga musim puncak atau angin barat tiba

Meminta istri menggunakan uang tabungan

Alternatif untuk memenuhi kebutuhan saat musim angin utara

2. Dalam Pekerjaan (Melaut)

Meminta teman anak melaut saat ada peluang cuaca bagus dimusim utara

Ketika terjadi sesuatu (gelombang kuat kelaurga ada yang membantu)

Megajak anggota keluarga mencari tangkapan lain.

Agar tetap mendapatkan penghasilan

Sumber : Data Primer tahun 2016

Tabel 3

13

Page 14: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/295/1/JURNAL.docx · Web viewdalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut , mengajak anggota keluarga mencari

Adaptasi Yang Dilakukan Nelayan Dengan Perubahan Penangkapan Pada Musim Angin Utara

No.

Perubahan Pengakapan Tujuan

1 Adapun perubahan pengkapan yang dilakukan nelayan saat musim angin utara yaitu :

1. Memancing di sungai2. Membubu ketam di hutan bakau3. Berkarang Gonggong dipantai4. Merawai ikan di peraiaran bakau

Tujuan setiap informan

melakukan perubahan

penangkapan karena memiliki

tujuan yang sama yaitu untuk

memenuhi kebutuhan lauk pauk

serta alternatif untuk menambah

penghasilan saat musim angin

utara

Sumber : Data Primer tahun 2016

KESIMPULAN

Masyarakat kampung Kuala Lumpur merupakan masyarakat yang tinggal

tidak jauh dari garis pantai, sehingga mayorita masyarakat bekerja sebagai

nelayan. Sebagaimana diketahui bahwa tidak semua musim khususnya bagi

nelayan cocok untuk melaut. Seperti yang terjadi pada masyarakat nelayan

dikampung Kuala Lumpur musim yang menjadi penghalang masyarakat untuk

melaut yaitu musim angin utara yang terjadi pada bulan Desember hingga bulan

Februari, yang mana pada bulan tersebut angin bertiup kencang, gelombang kuat

membuat nelayan tidak bisa melaut dan ikan juga tidak banyak hal tersebut

berpengaruh kepada penghasilan nelayan.

Dalam menghadapi musim angin utara nelayan dikampung Kuala Lumpur

harus bisa beradaptasi, adapun adaptasi masyarakat nelayan kampung Kuala

Lumpur saat musim angin utara yaitu dapat dilihat sebagai berikut:

14

Page 15: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/295/1/JURNAL.docx · Web viewdalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut , mengajak anggota keluarga mencari

1. Memanfaatkan hubungan sosial dilihat dari pertama, adaptasi dalam

pendanaan yaitu masyarakat berhutang dengan teman karena sudah saling

percaya dan saling mengerti. Berhutang diwarung Pemilik warung sudah

percaya serta adanya hubungan baik (Nelayan sering ngasi ikan), minjam

sama keluarga karena keluarga bisa saling berbagi, gadai barang dilakukan

apabila tidak mendapat pilihan lain, minjam kepada langganan yang memesan

ikan karena sudah ada kepercayaan, minjam dana serta kredit barang dengan

tauke, karena sudah memiliki ikatan serta hubungan patron klien yang khusus.

Kedua, Adaptasi dalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan saat musim angin

utara yaitu nelayan melaut secara bersama dengan rekan, dilakukan untuk

antisipasi apabila terjadi sesuatu (tenggelam) agar dengan cepat rekan bisa

membatu menyelamtkan, membentuk kelompok melaut keluar wilayah

Kampung Kuala Lumpur, agar dapat penghasilan secara bersama serta

mencari lokasi yang banyak ikan, serta angin tidak kuat

2. Memobilisasi Keluarga, yang dilakukan yaitu pertama dalam pendanaan,

anggota keluarga bantu bekerja agar bisa menambah penghasilan, meminta

keluarga berhemat agar pendanaan bisa tercukupi hingga musim puncak atau

angin barat tiba, Meminta istri menggunakan uang tabungan sebagai alternatif

untuk memenuhi kebutuhan saat musim angin utara. Kedua, dalam pekerjaan

(Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut saat ada

peluang cuaca bagus dimusim utara agar ketika terjadi sesuatu (gelombang

kuat kelaurga ada yang membantu), mengajak anggota keluarga mencari

tangkapan lain agar tetap mendapatkan penghasilan

15

Page 16: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/295/1/JURNAL.docx · Web viewdalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut , mengajak anggota keluarga mencari

3. Melakukan perubahan penangkapan, perubahan penangkapan yang dilakukan

saat musim angin utara yaitu memancing di sungai, membubu ketam di hutan

bakau, berkarang gonggong dipantai, merawai ikan di peraiaran bakau dengan

tujuan untuk memenuhi kebutuhan lauk pauk serta alternatif untuk menambah

penghasilan saat musim angin utara.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Rulam, 2005. Memahami Metode Penelitian Kualitatif. Malang : Universitas Negeri Malang.

Alimandan. 1995. Sosiologi Manusia Sedang Berkembang. Jakarta: CV. Rajawali

Aminuddin. 2000. Sosiologi Suatu Pengenal Awal. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Apridar dkk. 2011, Ekonomi Kelautan dan Pesisir, Yogyakarta: Graha Ilmu

Auryn.2007. Mengenal Dan Memahami Stroke. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.

Dahuri, R. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir Secara Terpadu.

Penerbit Pradnya Paramita. Jakarta

Herimanto dan Winarno, 2010. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar.Jakarta: PT. Bumi

Aksara

Indrawasih, (ed). 2008. Distribusi, Pola, Akar Masalah dan Resolusinya:

Penelusuran Nelayan Pelintas Batas dan Konflik Antar Kelompok Nelayan

di Kabupaten Sumenep. Jakarta: LIPI Press.

Kusnadi, 2000. Nelayan: Strategi Adaptasi Dan Jaringan Sosial, Bandung

Humaniora Utama Press.

Kusnadi.2007. Jaminan Sosial Nelayan. Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara.

Kusnadi, 2009, Akar Kemiskinan Nelayan, Yogyakarta: LKiS

16

Page 17: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/295/1/JURNAL.docx · Web viewdalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut , mengajak anggota keluarga mencari

M. Arief Nasution, Badaruddin, Subhilhar, (Editor). 2005. Isu-isu Kelautan : Dari

Kemiskinan Hingga Bajak Laut. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Meleong, Lexi J. 2011, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : CV. Pustaka

Setia

Mulyadi. 2005. Ekonomi Kelautan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung Remaja

Rosdakarya.

Satria, Arif. 2002. Pengantar sosiologi Masyarakat Pesisir. Jakarta : Cidesindo

Saharuddin.  2007. Antropologi ekologi.  Fakultas Ekologi Manusia Bogor:

Press.  Institut Pertanian Bogor. 

Soekanto Soerjono, .2000. Sosiologi suatu pengantar, Raja Grafindo persada,

Jakarta.

Soekanto, Soerjono. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers, 

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta

Widodo, J dan Suadi. 2006. Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Laut. Gadjah

Mada Universitas Press. Yogyakarta.

Jurnal

Sasmita, 2006. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Usaha Nelayan di

Kabupaten Asahan, Tesis S2. PPS USU, Medan.

Yeni Marta Diena, 2015. Strategi Adaptasi Nelayan Tradisional Untuk Ketahanan

Ekonomi Keluarga (Studi Kasus Di Desa Tasikharjo Kecamatan Kaliori

Kabupaten Rembang) Pendidikan Sosiologi Dan Antropologi Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Semarang

17

Page 18: repository.umrah.ac.idrepository.umrah.ac.id/295/1/JURNAL.docx · Web viewdalam pekerjaan (Melaut) yang dilakukan yaitu meminta anak menemani melaut , mengajak anggota keluarga mencari

Yulis, Indriani, 2010. Kecerdasan finensial dan kecerdasan Emosional dalam menggelola Keuangan. Tesis Program S2 Megister Manajemen Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

INTERNET

Partosuwiryo, S. 2012. Pranata Mangsa Sebagai Alteratif Pedoman Untuk Penangkapan Ikan Di Samodera Hindia Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta. ( Dalam : www.perikanan-diy.info. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2016, pukul 20.00 WIB ).

UNEP. 2009. Climate Change Science Compendium. United Nation Environment Programme. (dalam : http://www.unep.org/pdf/ccScienceCompendium 2009 ), Diakses pada 28 Oktober 2016).

18