36
Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS 1 LAPORAN RISET PEMASARAN POSITIONING BY ATTRIBUTE TERHADAP BRAND IMAGE KERETA WISATA SURAKARTA Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Riset Pemasaran Oleh : Masnah Hanum M 0105050 Anis Telas Tanti M 0106003 Brilianita Kusumawardhani M 0106007 Irwan Widi Prasetyo M 0106043 Siska Kumawasari M 0106066 Yulinda Ariesta A M 0106069 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 matematikadanstatistika.blogspot.com

Laporan riset pemasaran

  • Upload
    cika09

  • View
    149

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

1

LAPORAN RISET PEMASARAN

POSITIONING BY ATTRIBUTE TERHADAP BRAND IMAGE

KERETA WISATA SURAKARTA

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Riset Pemasaran

Oleh :

Masnah Hanum M 0105050

Anis Telas Tanti M 0106003

Brilianita Kusumawardhani M 0106007

Irwan Widi Prasetyo M 0106043

Siska Kumawasari M 0106066

Yulinda Ariesta A M 0106069

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

2

RINGKASAN EKSEKUTIF

Sejarah perkeretapian di Indonesia sudah dimulai sejak abad ke 19 di tahun

1864 tepatnya di pulau Jawa. Sejak itu kereta api berkembang pesat di Indonesia,

selain untuk sarana angkutan umum juga sebagai angkutan barang komoditi

mengingat di masa itu banyak lahan perkebunan yang dibuka di Indonesia.Kereta api

loko uap yang ditampilkan adalah kereta api dengan lokomotif C1218.

Lokomotif C1218 ini dibuat di Belanda oleh pabrik lokomotif Hartmann

Chemnitz pada tahun 1986 dan dioperasikan di tahun yang sama pula di Indonesia.

Perusahaan yang mengoperasikan adalah Staatspoorwegen atau SS, perusahaan KA

milik pemerintah Belanda. Lokomotif C1218 berbahan bakar kayu jati api ini

bernomor SS 457 ketika digunakan oleh SS. Lokomotif ini merupakan salah satu dari

43 seri lokomotif C12 milik SS yang tidak diserahkan kepada perintahan Jepang,

sementara itu 40 lokomotif lainnya diambil oleh Jepang.

Tahun 1927 ketel uap C1218 buatan Hartmann Chemnitz digantikan oleh

ketel uap buatan Hohenzollern AG Dusseldorf, jerman. Setelah berakhir masa

dinasnya, C1218 diletakkan di Depo Cepu, kabupaten Blora, Jawa tengah dan

dimanfaatkan sebagai lokomotif langsir rangkaian kereta serta untuk menarik

rangkaian kereta penumpang atau barang pada lintasan cabang Cepu- Blora-

purwodadi. Setelahnya Lokomotif ini diletakkan di Museum Kereta Api Ambarawa .

Dan mulai 10 September 2009 Lokomotif ini tiba di Solo untuk diaktifkan untuk

melayani jalur wisata dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Sangkrah. Akhirnya

setelah lokomotif sampai ke stasiun peti kemas dan dirangkai maka diadakan soft

launching kereta wisata dengan loko uap ini pada tanggal 17 September 2009.

Solo memiliki kereta wisata dengan jalur sepanjang 5,6 km mulai dari Stasiun

Purwosari sampai dengan Stasiun Sangkrah. Jalur yang dilalui kereta ini akan

menjadi obyek wisata khas dan sulit ditemui di kota lain karena menggunakan jalur

yang melewati tengah kota. Dengan pengoperasian kereta wisata dengan loko uap ini

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

3

bisa lebih menambah semarak kehidupan wisata di kota Solo juga ikon yang

membanggakan bagi warga Solo.

Untuk memenuhi tugas mata kulih riset pemasaran, kelompok kami mengambil

tema tentang kereta wisata Surakarta. Desain riset yang digunakan adalah desain riset

eksploratoris dengan informasi yang dibutuhkan adalah :variabel-variabel apa yang

mempengaruhi kepuasan penumpang kereta wisata Surakarta dan agaimana langkah-

langkah pengelola kereta wisata agar dapat diterima dipasaran. Pengumpulan data

dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada responden yaitu penumpang kereta

wisata. Analisis data yang digunakan adalah : Uji reabilitas, uji Validitas, statistik

deskriptif dan statistik inferensi. Kuisioner terdiri dari 11 pertanyaan tertutup yang

merupakan pilihan berganda dan skala likert yaitu yaitu sangat setuju, setuju, kurang

setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Metode sampling adalah dengan

menggunakan teknik random sampling kepada penumpang / orang yang telah

menggunakan jasa kereta wisata Surakarta. Data yang diperoleh akan diuji validitas

dan reabilitasnya. Selanjutnya masing-masing pertanyaan dari kuisioner akan dibuat

statistik deskripsinya, kemudian akan diuji apakah positioning by attribute

berpengaruh terhadap brand image kereta wisata Surakarta dan menentukan seberapa

besar pengaruhnya.

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

4

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………..... 1

RINGKASAN EKSEKUTIF..................................................................... 2

DAFTAR ISI ………………………….....……………………………..... 4

PENDAHULUAN .................................................................................... 5

DESAIN RISET PEMASARAN................................................................ 11

HASIL ANALISIS DATA ......................................................................... 15

PENUTUP.................................................................................................... 34

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

5

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setelah mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak serta evaluasi pada

saat uji coba beberapa kali, akhirnya Dinas Perhubungan Kota Surakarta memutuskan

sistem pengelolaan Sepur Kluthuk Jaladara.Karena kereta uap ini adalah satu-satunya

kereta uap di dunia yang berjalan di rel di tengah kota, maka Sepur Kluthuk Jaladara

akan dioptimalkan sebagai sarana wisata untuk memperkenalkan Kota Surakarta

beserta segenap potensi dan kekayaan budayanya kepada masyarakat dunia. Untuk itu

akan diberlakukan beberapa skema tarif untuk pelayanan publik (community service)

dan untuk paket wisata.Rute perjalan yang menarik yaitu membelah kota budaya dan

wisata Surakarta diatas jalur rel yang pertama kali dibuat oleh NIS (Nederlandsch

Indië Spoor Maatschappig) tahun 1920 merupakn seuatu hal yang menarik, dengan

menggunakan loko uap dengan rute mulai dari Stasiun Purwosari menuju Stasiun

Solo Kota kemudian kembali lagi ke Stasiun Purwosari dengan jarak tempuh total

11,2 km dan diperkirakan memakan waktu sekitar 3 jam.

Loko uap ini masih menggunakan mesin uap orisinal buatan Jerman tahun

1896 dengan bahan bakar utama kayu dan air. Kayu yang dipergunakan adalah kayu

jati dan diperkirakan akan menghabiskan 4 s/d 6m3 kayu jati dan 3 s/d 5m3 air sekali

jalan. Loko ini menarik dua buah gerbong kayu jati asli buatan tahun 1920 dengan

kode CR 16 dan CR 144. Kapasitas optimal total untuk 2 gerbong tersebut adalah 72

orang.

Kegiatan (Paket Wisata) :

- Welcome drink jamu gendhong tradisional (di atas kereta wisata)

- Jajanan khas ala Solo, antara lain Sate Kluthuk ( sate kere ala sepur kluthuk)

dan jajanan pasar

- Musik tradisional (sindhen, siter, dan kendhang)

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

6

- Pemandu wisata yang akan menerangkan sejarah dan potensi Kota Surakarta

- Tunas pohon Jati (untuk penghijauan kembali Indonesia)

- Atraksi wisata budaya (gendhing Jawa, hadrah, dll)

Hal yang menaik lagi mengenai Sepur klutuk Jaladara adalah kereta ini juga berhenti

di beberapa tempat seperti :

- Diamond Convention Center

- Grand Mall

- Loji Gandrung (Rumah Dinas Walikota Surakarta)

- Museum Batik Danar Hadi

- Museum Radya Pustaka Sriwedari

- Perempatan Pasar Pon (Pasar Windujenar – Ngarsopura)

- Kampung Seniman Kemlayan

- Kampung Batik Kauman

- Beteng Trade Center / Gladag Langen Bogan

- Stasiun Solo Kota

Dengan kegiatan, titik pemberhentian, dan lama berhenti tidak mengikat.

Bisa berubah, berkurang, dan/atau bertambah sesuai dengan kondisi perjalanan dan

paket wisata yang diambil.

Pengoperasian kereta dengan kayu jati tentulah membuat biaya operasinya

makin tinggi dengan perkisaran biaya operasinya adalah Rp 3.500.000,00 untuk tiap

kali pemberangkatan. Olah karena itu diberlakukan beberapa tarif yaitu reguler dan

non-reguler (system sewa). Untuk kereta api regular di operasikan setiap hari sabtu

dan minggu dengan tarif Rp. 30.000 untuk penumpang berdomisili di Surakarta

dengan menunjukkan kartu penduduknya dan Rp 200.000,00 untuk penumpang luar

kota Surakarta dengan kebijakan tiap pemberangkatan adalah jumlah minimal calon

penumpang adalah 60 (enam puluh) orang untuk setiap pemberangkatan. Jika calon

penumpang di bawah jumlah tersebut, maka perjalanan pada hari itu akan dibatalkan.

Untuk kereta api Non-reguler atau dengan system sewa maka tarif sekali sewa dapat

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

7

dibicarakn dengan EO (Even Organizer) Sepur kluthuk Jadadara dan kereta akan

dijalankan sesuai dengan waktu yang diminta oleh penyewa, setelah dilakukan

koordinasi dan konfirmasi teknis dengan PT KA (persero) dan Dinas Perhubungan

Kota Surakarta. Daya tampung kereta kurang lebih 40 penumpang. Kecepatan rata-

rata perjalanan di dalam kota antara 20-40 kilometer per jam. Untuk perjalanan

wisata tidak diperlukan kecepatan tinggi, apalagi di tengah kota. Dengan adanya KA

wisata berjalan di tengah kota diupayakan sebagai trigger untuk menarik wisatawan

sebanyak mungkin ke Solo. Dapat juga sebagai sekaligus menjadi ciri khas Kota Solo

yang akan mudah diingat oleh wisatawan. Dengan adanya steam loco tour juga

menjadi branding yang kuat untuk menjual potensi wisata kota. Di sisi lain juga

merupakan upaya meningkatkan jumlah wisatawan domestik dan internasional yang

berkunjung ke Kota Solo. Dan pada akhirnya akan meningkatkan lama tinggal atau

menginap wisatawan yang mengunjungi Kota Solo. Jalur bersejarah Jalur kereta api

(KA) antara Solo-Wonogiri merupakan bagian dari sejarah keberadaan kereta api di

Indonesia. Jalur ini dibangun 1 April 1923 dan kemudian dioperasikan oleh

Netherlands Indische Spoorwage (NIS) sebuah perusahaan swasta Pemerintah Hindia

Belanda. Panjang jalur 33 kilometer, sebagian darinya melintas di tengah Kota Solo.

Jalur ini sebenarnya berakhir di Stasiun Baturetno (Wonogiri). Jalan rel dari Stasiun

Wonogiri-Stasiun Baturetno sudah tak dapat difungsikan, karena sebagian jalur itu

tergenang untuk pembangunan Waduk Gajahmungkur. Namun jika ingin difungsikan

kembali masih memungkinkan dengan membuat jaringan rel baru menyusuri tepian

Waduk Gajahmungkur.

Jalur yang melintas menelusuri Kota Solo itu sepanjang enam kilometer

tepat bersisian dengan Jl Slamet Riyadi hingga berakhir di Stasiun Kota (Sangkrah).

Apabila menggunakan KA melewati jalur itu, seolah-olah kita dihidangkan dengan

sebagian wajah Kota Solo. Jalan rel itu membentang sepanjang Jl Slamet Riyadi yang

merupakan jalan utama di tengah Kota Solo. Hanya kurangnya informasi yang benar

mengenai sistem operasi kereta api (KA) di negara kita menyebabkan jalur ini tidak

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

8

begitu dikembangkan. Kalau diteruskan hingga Wonogiri, akan mendapatkan

pemandangan suasana pedesaan yang menjual bagi kalangan wisatawan. Ada

perpaduan antara suasana perkotaan dan pedesaan dalam satu perjalanan KA wisata

ini. Saat ini, rel yang terpasang sedang dalam kondisi pergantian. Usia rel yang lama

(R25) sudah 100 tahun lebih belum pernah diganti. Mengingat di masa mendatang

akan lebih banyak frekuensi KA yang melewati di lintas ini, maka perlu diganti

dengan R 42 (setiap panjang 1 meter beratnya 42 kilogram). Juga bantalannya diganti

menggunakan konstruksi bantalan beton yang sebelumnya bantalan kayu dan

sebagian baja. Dulunya di sepanjang lintas ini mulai Stasiun Purwosari hingga

Stasiun Kota (Sangkrah) terdapat delapan tempat pemberhentian semacam halte,

yaitu Pesanggrahan, Ngadisuran, Bando, Ngapeman, Pasarpon, Cayudan, Kauman

dan Lojiwetan. Halte-halte itu sekarang sudah tiada. Di sepanjang dan sekitar Jl

Slamet Riyadi terdapat banyak objek wisata yang dapat disinggahi.

Kota Solo merupakan satu-satunya kota yang masih memiliki jalur rel di

tengah kota yang berada di atas permukaan tanah (at grade). Kota-kota lainnya yang

dulunya memiliki jaringan rel di tengah kota telah dimusnahkan. Kalah dengan

pengembangan moda jalan raya. Beberapa kota di Indonesia yang pernah memiliki

jaringan KA di tengah kota adalah Jakarta, Semarang, Malang, Surabaya,

Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara dan Wonosobo. Padahal sekarang ini dengan

mengoperasikan KA di tengah kota akan memberikan daya tarik tersendiri terhadap

kota itu. Beberapa tahun yang lalu, pernah ada wacana untuk menghapus jaringan KA

di tengah Kota Solo. Karena dianggap tidak relevan dengan perkembangan kota.

Justru kota yang modern adalah kota yang dapat menyandingkan jaringan jalan raya

dan jaringan jalan rel dalam satu ruang pergerakan tanpa saling bersinggungan namun

saling bersinergi. Demikian pula dengan mengoperasikan KA Wisata dengan loko

uap yang bernuansa perjalanan KA masa lalu dapat menjadi magnet untuk menarik

lebih banyak wisatawan ke Kota Solo. Di samping itu dapat menjadi ikon baru bagi

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

9

Kota Solo. Karena Kota Solo hanya satu-satunya kota di Indonesia yang masih

mempertahankan jaringan rel di tengah kota.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan pemasaran kereta wisata Surakarta atau

yang disebut Sepur Kluthuk Jaladara setelah soft lounching pada tanggal 17

September 2009 maka sebaiknya lebih memperhatikan positioning produknya.

Positioning adalah suatu strategi dalam kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk

menciptakan perbedaan (different), keuntungan (advantages), manfaat (benefit) yang

membuat konsumen selalu ingat dengan suatu produk.. Dengan positioning yang baik

akan menciptakan suatu kesan atau brand image konsumen yang baik pula terhadap

produk oreo. Pada penelitian ini diambil positioning by attribute. Positioning by

attribute merupakan tehnik positioning dengan menggunakan atau meneliti corak

yang melekat di produk, misalnya keadaan tempat duduk didalam gerbong, warna

atau corak gerbong yang menarik, hiburan atau sajian khas diatas sepur klutuk

Jaladara, rel kereta yang baru. Selain bentuk positioning di atas, dan juga diteliti

pendapat masyarakat tentang sepur klutuk jaladara atau fasilitas lain yang konsumen

inginkan tiap pembelian tiket kereta. Kemudian akan dianalisis apakah positioning by

attribute mempengaruhi brand image konsumen atau penumpang terhadap Sepur

Klutuk Jaladara Kereta Wisata Surakarta.

B. Rumusan Masalah

Pada penelitian ini masalah yang dapat dirumuskan adalah :

1. Apakah ada hubungan antara positioning by attribute dengan brand image

konsumen mengenai Sepur Klutuk Jaladara?

2. Apakah positioning by attribute mempengaruhi brand image konsumen mengenai

Sepur Klutuk Jaladara?

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

10

C. Batasan Masalah

Untuk mempermudah analisa data, riset ini hanya meneliti pengaruh

positioning by attribute terhadap brand image konsumen. Dimana diambil data primer

melalui kusioner yang dibagikan ke 32 responden, dimulai pada tanggal 23

November 2009 hingga tanggal 7 Desember 2009.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hubungan antara positioning by attribute dengan brand

image konsumen mengenai Sepur Kluthuk Jaladara.

2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan penumpang kereta wisata Surakarta.

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

11

DESAIN RISET PEMASARAN

A. Desain Riset

Komponen desain riset yang digunakan dalam tugas ini adalah :

1. Jenis desain riset yang digunakan adalah desain riset eksploratoris

2. Informasi yang dibutuhkan adalah :

Variabel-variabel apa yang mempengaruhi kepuasan penumpang kereta

wisata Surakarta.

Bagaimana langkah-langkah pengelola kereta wisata agar dapat diterima

dipasaran

3. Prosedur pengukuran dan skala yang digunakan adalah :

Skala data yang digunakan adalah skala ordinal dengan memberi nilai pada

jawaban responden.

4. Bentuk pengumpulan data adalah dengan menyebarkan kuesioner pada

responden yang telah ditentukan

5. Analisis data yang digunakan adalah :

Uji reabilitas

Uji Validitas

Statistik deskriptif

Statistik inferensi

B. Desain Kuesioner

Kuesioner yang di susun terdiri dari pertanyaan tertutup dengan pilihan

ganda dan skala likert yaitu sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju,

sangat tidak setuju. Desain kuisioner seperti di bawah ini

1. Nama :

2. Alamat : , Kec : , Kab / Kota Madya :

3. Pekerjaan :

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

12

1. Berapakah penghasilan tetap anda tiap bulan.

a. < Rp. 500.000,00

b. Rp. 500.000,00 – Rp. 1.000.000,00

c. Rp. 1.000.000,00 – Rp. 2.000.000,00

d. Rp. 2.000.000,00 - Rp. 3.000.000,00

e. > Rp. 3.000.000,00

2. Apakah anda pengguna kereta wisata untuk sistem

a. Reguler dalam kota Solo (Harga tiket Rp. 30.000,00)

b. Regular luar kota Solo (Harga tiket Rp. 200.000,00)

c. Carteran

3. Harga sudah sesuai dengan fasilitas yang diberikan.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

4. Jalur Kereta pariwisata dari Purwosari ke sampai stasiun kota (Sangkrah)

menarik.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

5. Gerbong kereta api unik, menarik dan berkualitas.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

13

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

6. Pelayanan petugas kereta wisata profesional dan memuaskan.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

7. Tempat duduk nyaman, rapi dan bersih.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

8. Promosi kereta wisata menarik perhatian masyarakat dan menjangkau seluruh

daerah.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

9. Pemberangkatan kereta wisata tepat waktu.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

14

10. Pergantian rel kereta yang baru memberikan rasa aman dan nyaman pada

penumpang.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

11. Bonus apakah yang anda inginkan dari pembelian tiket kereta wisata (pilih salah

satu).

a. Pembelian 1 tiket berhadiah 1 marchandise

b. Pembelian tiket secara kumulatif minimal 10 tiket mendapatkan diskon

c. Ada pengundian doorprize tipa bulan

d. Penyewaan kereta wisata tour pendidikan dan kebudayaan kota Solo

didampingi tour guide yang ahli

e. Lainnya …………………………………………………………………..

C. Desain Sampling

Teknik sampling yang digunakan adalah Random Sampling. Metode ini

merupakan prosedur sampling yang memilih sampel dari orang atau unit yang

telah menggunakan jasa kereta wisata.

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

15

HASIL ANALISIS DATA

Dari hasil rekapan kuesioner yang telah dibagikan maka akan diuji apakah data

bersifat valid dan realibilitas

1. Uji validitas

a. Uji validitas untuk Positioning by Attibute

Karena semua nilai signifikansi untuk masing-masing item jawaban adalah 0.000

< 10.0 maka data tentang Positioning by attribute adalah valid sehingga

data tersebut bisa digunakan untuk penelitian.

Cor relations

1 .902** .929** .917** .923** .972**

.000 .000 .000 .000 .000

31 31 31 31 31 31

.902** 1 .901** .900** .934** .960**

.000 .000 .000 .000 .000

31 31 31 31 31 31

.929** .901** 1 .894** .918** .960**

.000 .000 .000 .000 .000

31 31 31 31 31 31

.917** .900** .894** 1 .912** .957**

.000 .000 .000 .000 .000

31 31 31 31 31 31

.923** .934** .918** .912** 1 .973**

.000 .000 .000 .000 .000

31 31 31 31 31 31

.972** .960** .960** .957** .973** 1

.000 .000 .000 .000 .000

31 31 31 31 31 31

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

JALUR

GERBONG

TEMPATDUDUK

KETEPATANPEM

BERANGKATAN

PERGANTIANREL

JUMLAH_PA

JALUR GERBONG

TEMPATD

UDUK

KETEPATA

NPEMBERA

NGKATAN

PERGAN

TIANREL JUMLAH_PA

Correlation is s ignif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

16

b. Uji validitas untuk Brand image

Karena semua nilai signifikansi untuk masing-masing item jawaban adalah 0.000

< 10.0 maka data tentang adalah valid Brand Image sehingga data tersebut

bisa digunakan untuk penelitian.

2. Uji reabilitas

Dari hasil rekapan kuesioner yang telah dibagikan maka akan diuji apakah data

bersifat realibilitas.

a. Uji reliabilitas untuk Positioning by Attibute

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.975 5

Cor relations

1 .889** .945** .975**

.000 .000 .000

31 31 31 31

.889** 1 .853** .958**

.000 .000 .000

31 31 31 31

.945** .853** 1 .959**

.000 .000 .000

31 31 31 31

.975** .958** .959** 1

.000 .000 .000

31 31 31 31

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

PELAYANAN

IKLAN

HARGA

JUMLAH_BI

PELAYANAN IKLAN HARGA JUMLAH_BI

Correlation is s ignif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

17

b. Uji reliabilitas untuk Brand image

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.951 3

3. Statistik Deskriptif

Dari kuesioner tersebut diperoleh statistik deskriptif untuk masing – masing

pertanyaan sebagai berikut:

1. Penghasilan tetap penumpang tiap bulan

Statistics

PenghasilanTetap

31

0

Valid

Missing

N

PenghasilanTetap

6 19.4 19.4 19.4 9 29.0 29.0 48.4

7 22.6 22.6 71.0 4 12.9 12.9 83.9 5 16.1 16.1 100.0

31 100.0 100.0

<500.000 500.000-1.000.000 1.000.000-2.000.000

2.000.000-3.000.000 >3.000.000 Total

Valid Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

18

Dari output di atas dapat diketahui bahwa dari 31 responden, terdapat

19.4% responden berpendapatan < Rp.500.000,00, 29% responden

berpendapatan Rp.500.000,00-Rp.1.00.000,00, 22.6% responden

berpendapatan Rp.1.000.000,00-Rp.2.00.000,00, 12.9% responden

berpendapatan Rp.2.000.000,00-Rp.3.00.000,00 dan 16.1% responden

berpendapatan > Rp.3.00.000,00.

2. Sistem penggunaan kereta wisata

Statistics

JenisPengguna

31

0

Valid

Missing

N

>3.000.000 2.000.000-3.000.000 1.000.000-2.000.000 500.000-1.000.000 <500.000

PenghasilanTetap

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

19

Dari output di atas diketahui bahwa dari 31 responden semuanya

merupakan penumpang kereta wisata sistem carteran.

3. Harga carteran sesuai fasilitas yang diberikan

JenisPe ngguna

31 100.0 100.0 100.0CartetanValid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Cartetan

JenisPengguna

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

20

Dari output di atas dapat diketahui bahwa dari 31 responden,

menyatakan bahwa 12.9 % sangat setuju dengan harga carteran sesuai fasilitas

Statistics

harga

31

0

Valid

Missing

N

harga

4 12.9 12.9 12.9

19 61.3 61.3 74.2

6 19.4 19.4 93.5

2 6.5 6.5 100.0

31 100.0 100.0

sangat setuju

setuju

kurang setuju

tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

tidak setuju

kurang setuju

setuju

sangat setuju

harga

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

21

yang diberikan, 61.3 % setuju dengan harga carteran sesuai fasilitas yang

diberikan,19.4% kurang setuju dengan harga carteran sesuai fasilitas yang

diberikan, 6.5% tidak setuju dengan harga carteran sesuai fasilitas yang

diberikan dan 0% sangat tidak setuju dengan harga carteran sesuai fasilitas

yang diberikan.

4. Jalur Kereta pariwisata dari Purwosari ke sampai stasiun kota (Sangkrah)

menarik.

Statistics

JALUR

31

0

Valid

Missing

N

JALUR

6 19.4 19.4 19.4

11 35.5 35.5 54.8

7 22.6 22.6 77.4

4 12.9 12.9 90.3

3 9.7 9.7 100.0

31 100.0 100.0

sangat setuju

setuju

kurang setuju

tidak setuju

sangat tidak setuju

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

22

Dari output di atas dapat diketahui bahwa dari 31 responden yang

menyatakan bahwa jalur kereta wisata dari Purwosari sampai Sangkrah

menarik yaitu 19.4 % sangat setuju, 35.5 % setuju, 22.6% kurang setuju,

12.9% tidak setuju dan 9.7% sangat tidak setuju.

5. Gerbong kereta api unik, menarik dan berkualitas.

JALUR

sangat tidak setuju

tidak setuju

kurang setuju

setuju

sangat setuju

Statistics

GERBONG

31

0

Valid

Missing

N

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

23

Dari output di atas dapat diketahui bahwa dari 31 responden yang

menyatakan bahwa harga gerbong kereta wisata unik, menarik dan berkualitas

yaitu 32.3 % sangat setuju,38.7 % setuju, 22.6% kurang setuju, 6.5% tidak

setuju dan 0% sangat tidak setuju.

6. Pelayanan petugas kereta wisata profesional dan memuaskan.

GERBONG

10 32.3 32.3 32.3

12 38.7 38.7 71.0

7 22.6 22.6 93.5

2 6.5 6.5 100.0

31 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang stuju

tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

GERBONG

tidak setuju

Kurang stuju

Setuju

Sangat setuju

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

24

Statistics

PLYPROF

31

0

Valid

Missing

N

PLYPROF

5 16.1 16.1 16.1

17 54.8 54.8 71.0

7 22.6 22.6 93.5

2 6.5 6.5 100.0

31 100.0 100.0

sangat setuju

setuju

kurang setuju

tiak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

PLYPROF

tiak setuju

kurang setuju

setuju

sangat setuju

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

25

Dari output di atas dapat diketahui bahwa dari 31 responden yang

menyatakan bahwa pelayanan petugas kereta wisata profesional dan

memuaskan yaitu 16.1 % sangat setuju, 54.8 % setuju, 22.6% kurang setuju,

6.5 % tidak setuju dan 0% sangat tidak setuju.

7. Tempat duduk nyaman, rapi dan bersih.

Statistics

TMPATDDK

31

0

Valid

Missing

N

TMPATDDK

6 19.4 19.4 19.4

17 54.8 54.8 74.2

6 19.4 19.4 93.5

2 6.5 6.5 100.0

31 100.0 100.0

Sangat Setuju

Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

26

Dari output di atas dapat diketahui bahwa dari 31 responden yang

menyatakan bahwa tempat duduk nyaman rapi dan bersih yaitu 19.4 % sangat

setuju, 54.8 % setuju, 19.4% kurang setuju, 6.5% tidak setuju dan 0% sangat

tidak setuju.

8. Promosi kereta wisata menarik perhatian masyarakat dan menjangkau seluruh

daerah.

TMPATDDK

Tidak setuju

Kurang setuju

Setuju

Sangat Setuju

Statistics

PROMOSI

31

0

Valid

Missing

N

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

27

Dari output di atas dapat diketahui bahwa dari 31 responden yang

menyatakan bahwa promosi kereta wisata menarik masyarakat dan

menjangkau seluruh daerah yaitu 16.1 % sangat setuju, 35.5 % setuju, 25.8%

kurang setuju, 22.6% tidak setuju dan 0% sangat tidak setuju.

9. Pemberangkatan kereta wisata tepat waktu

PROMOSI

5 16.1 16.1 16.1

11 35.5 35.5 51.6

8 25.8 25.8 77.4

7 22.6 22.6 100.0

31 100.0 100.0

Sangat setuju

Setuju

Kurang setuju

tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

PROMOSI

tidak setuju

Kurang setujuSetuju

Sangat setuju

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

28

Statistics

KETEPATANPEMBERANGKATAN

31

0

Valid

Missing

N

KETEPATANPEM BERANGKATAN

7 22.6 22.6 22.6

12 38.7 38.7 61.3

10 32.3 32.3 93.5

2 6.5 6.5 100.0

31 100.0 100.0

1.00

2.00

3.00

4.00

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

4.00

3.00

2.00

1.00

KETEPATANPEMBERANGKATAN

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

29

Dari output di atas dapat diketahui bahwa dari 31 responden yang

menyatakan bahwa ketepatan waktu pemberangkatan kereta wisata sesuai

jadwal yaitu22.6% sangat setuju, 38.7 % setuju, 32.3% kurang setuju, 6.5%

tidak setuju dan 9.7% sangat tidak setuju.

10. Pergantian rel kereta yang baru memberikan rasa aman dan nyaman pada

penumpang

Statistics

rel

31

0

Valid

Missing

N

re l

8 25.8 25.8 25.8

13 41.9 41.9 67.7

6 19.4 19.4 87.1

2 6.5 6.5 93.5

2 6.5 6.5 100.0

31 100.0 100.0

sangat setuju

setuju

kurang setuju

tidak setuju

sangat tidak setuju

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

30

Dari output di atas dapat diketahui bahwa dari 31 responden yang

menyatakan bahwa pergantian rel kereta yang baru memberikan rasa aman

dan nyaman pada penumpang yaitu 25.8% sangat setuju, 41.9 % setuju,

19.4% kurang setuju, 6.5% tidak setuju dan 6.5% sangat tidak setuju.

11. Bonus yang diinginkan penumpang dari pembelian tiket kereta wisata

sangat tidak setuju

tidak setuju

kurang setuju

setuju

sangat setuju

rel

Statistics

Bonus

31

0

Valid

Missing

N

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

31

Bonus

11 35.5 35.5 35.5

7 22.6 22.6 58.1

6 19.4 19.4 77.4

7 22.6 22.6 100.0

31 100.0 100.0

Pembelian 1 tiket

berhadiah 1 marchandise

Pembelian tiket secara

kumulatif minimal 10 tiket

mendapatkan diskon

Ada pengundian

doorprize tiap bulan

Penyew aan kereta w isata

tour pendidikan dan

kebudayaan kota solo

didampingi tour guide

yang ahli

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Penyewaan kereta wisata tour pendidikan dan kebudayaan kota solo didampingi tour guide yang ahli

Ada pengundian doorprize tiap bulan

Pembelian tiket secara kumulatif minimal 10 tiket mendapatkan diskon

Pembelian 1 tiket berhadiah 1 marchandise

Bonus

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

32

Dari output di atas dapat diketahui bahwa dari 31 responden, terdapat

35.5% responden menginginkan bonus pembelian 1 tiket berhadiah 1

marchandise, 22.6% responden menginginkan bonus pembelian tiket secara

kumulatif minimal 10 tiket mendapatkan diskon, 19.4% responden b

menginginkan bonus ada pengundian doorprize tiap bulan, 22.6% responden

menginginkan bonus penyewaan kereta wisata tour guide yang ahli dan 0%

responden menginginkan bonus lainnya.

4. Statistik Inferensi

Pada kasus ini digunakan uji regresi untuk menganalisis pengaruh

Positioning by attribute terhadap brand image konsumen mengenai kereta wisata

Surakarta.

Uji Asosiasi

Akan dilakukan uji asosiasi untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

Positioning by attribute terhadap brand image penumpang mengenai kereta

wisata Surakarta.

Dengan software SPSS diperoleh output untuk menguji asosiasi, hasilnya

sebagai berikut:

Tes t Statistics

21.903 21.839

7 13

.003 .058

Chi-Squarea,b

df

Asymp. Sig.

JUMLAH_BI JUMLAH_PA

8 cells (100.0%) have expected f requencies less

than 5. The minimum expected cell f requency is 3.9.

a.

14 cells (100.0%) have expected f requencies less

than 5. The minimum expected cell f requency is 2.2.

b.

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

33

Dari output diketahi bahwa signifikansi sebesar 0.000, karena

signifikansi sebesar 0.000 < 0.10 Positioning by attribute mempunyai hubungan

positif dengan brand image konsumen mengenai penumpang mengenai kereta

wisata Surakarta yaitu sebesar 0.963.

Cor relations

1 .963**

.000

31 31

.963** 1

.000

31 31

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

JUMLAH_BI

JUMLAH_PA

JUMLAH_BI JUMLAH_PA

Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

34

PENUTUP

1. Interpretasi

Brand image penumpang mengenai kereta wisata Surakarta dipengaruhi

oleh positioning by attribute, maka untuk meningkatkan brand image harus

memperbaiki positioning by attribute. Pengelola kereta wisata seharusnya lebih

meningkatkan lagi komponen-komponen dari positioning by attribute agar

tercipta brand image yang baik terhadap kereta wisata Surakarta, dimana

peningkatan komponen positioning by attribute meliputi membuat jalur kereta

wisata lebih menarik lagi, memperbaiki kualitas gerbong dan menambah daya

tarik serta keunikan gerbong, membuat tempat duduk lebih nyaman untuk

penumpang, bersih dan rapi, ketepatan waktu pemberangkatan kereta wisata lebih

ditingkatkan, membuat penumpang menjadi lebih aman dan nyaman dalam

perjalanan dengan kereta wisata.

2. Kesimpulan

Terdapat hubungan positif antara positioning by attribute dengan brand

image penumpang mengenai kereta wisata Surakarta yaitu sebesar 0.806.

3. Hasil Riset

Riset pemasaran yang kami lakukan terhahap kereta wisata Jaladara kota

Surakarta memberikan suatu hasil yaitu penumpang sebagian besar

berpenghasilan tetap antara Rp.500.000,00 – Rp. 1.000.000,00, penumpang yang

kami jadikan responden semuanya adalah penumpang dengan sistem carteran.

Sebagian besar penumpang setuju bahwa harga sesuai dengan fasilitas yang

diberikan. Sebagian besar penumpang setuju bahwa bahwa jalur kereta menarik.

Sebagian besar penumpang setuju bahwa gerbong kereta unik, menarik dan

berkualitas. Sebagian besar penumpang setuju bahwa pelayanan petugas kereta

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

35

wisata profesional dan memuaskan. Sebagian besar penumpang setuju bahwa

tempat duduk nyaman, rapi dan bersih. Sebagian besar penumpang setuju bahwa

promosi kereta wisata menarik perhatian masyarakat dan menjangkau seluruh

daerah. Sebagian besar penumpang setuju bahwa pemberangkatan kereta wisata

sudah tepat waktu. Sebagian besar penumpang setuju bahwa pergantian rel kereta

yang baru memberikan rasa aman dan nyaman pada penumpang. Sebagian besar

penumpang menginginkan bonus berupa pembelian 1 tiket berhadiah 1

marchandise.

matematikadanstatistika.blogspot.com

Masnah H, Anis T, Brilianita K, Irwan W, Siska K, Yulinda A Math UNS

36

DAFTAR PUSTAKA

Santoso,S. dan Tjiptono,F. 2001. Riset Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia.

www.sepurklutuk.com

matematikadanstatistika.blogspot.com