View
9
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
MODUL 12
MODUL 12
LBM 1
FILSAFAT ILMU DAN PENELITIAN
STEP 1
Filsafat ilmu:refleksi filsafati yang tidak pernah henti dalam menjelajahi kawasan ilmiah untuk mencapai kebenaran atau kenyataan, sesuatu yang memang tidak pernah akan habis dipikirkan, dan tidak akan pernah selesai diterangkan.
Telaah yang mendalam untuk mendalami ilmu
Filo= cinta atau menyenangi
Sofia = bijaksana
Penelitian: suatu upaya pengumpulan , pengolahan, penyajian dan analisa data yang dilakukan secara sistematis, teliti dan mendalam dalam rangka mencarikan jalan keluar dan ataupun jawaban terhadap suatu masalah yang ditemukan.
Karya tulis ilmiah: merupakan bentuk pelaporan yang sebelumnya telah dicari kebenaranya secara ilmiah.
Metodologi penelitian: metode yang digunakan dalam penelitian.
Ontologis: objek yang akan ditelaah.
Epistemologis : cara atau oroses yang digunakan untuk mencapai sasaran
Aksiologis : penerapan hasil dari penemuan dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia.
Induksi :proses penarikan kesimpulan, atau fakta dari hal hal yang bersifat khusus atau individual ke umum.
Deduksi: proses penarikan kesimpulan, atau fakta dari hal hal yang bersifat umum ke khusus.
STEP 2
FILSAFAT ILMU
Tujuan mempelajari filsafat ilmu
manfaat
hubungan filsafat lmu dengan penelitian
hubungan pengetahuan,ilmu, disiplin ilmu, dan filsafat.
METODOLOGI PENELITIAN
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
Jenis penelitian
Cara memperoleh pengetahuan (metode)
Kriteria masalah untuk penelitian
syarat melakukan penelitian
syarat sebagai seorang peneliti
syarat membuat latar belakang masalah
syarat membuat rumusan tujuan
proses penelitian
sumber masalah penelitian
tingkat penelitian
KARYA TULIS ILMIAH
Tujuan
Cara pembuatan
Urutan sistematis (content)
Sasaran
Syarat
STEP 3
FILSAFAT ILMU
Tujuan mempelajari filsafat ilmu
Sebagai sarana pengujian secara ilmiah sehingga orang menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiah.Memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuanMerefleksi, menguji, mengkritisi metode metode keilmuan
manfaat
sebagai dasar perkembangan ilmu pengetahuan.
hubungan filsafat lmu dengan penelitian
sebagai dasar perkembangan ilmu pengetahuan
hubungan pengetahuan,ilmu, disiplin ilmu, dan filsafat.
Pengetahuan hanya dapat menjawab pertanyaan whatIlmu hanya mempelajari how dan WhyDisplin ilmu memiliki sasaran, proses, dan hasil yang diakui secara universal.Filsafat mempelajari pertanyaan yang lebih mendalam hingga tidak ada partanyaan yang mungkin lagi, sebatas logika kita
METODOLOGI PENELITIAN
Tujuan penelitian
Untuk mencari informasi, dan data yang dipelukan untuk rencana kegiatan medis klinis atau medis soaial atau untuk mengembangkan ilmu kedokteran itu sendiri.
Manfaat penelitian
Memecahkan masalahMenerangkan buhungan antara berbagai kejadian.Memperoleh pengetahuan serta fakta baru.
Jenis penelitian
Penelitian historikalDari pustaka (sekunder)Mencari sendiri (Primer)
Penelitian SurfeiDengan pembandingTanpa pembanding Penelitian eksperimenPengolahanPenkajianAnalisa
Cara memperoleh pengetahuan (metode)
Cara tradisionalTrial and errorAkal sehatIntuisiOtoritasPenemuan kebetulanCara ilmiah
Kriteria masalah untuk penelitian
Adanya kesenjangan atara teori yang ada denga kenyatanAdanya subjek penelitianAdanya waktu.Adanya alat
(LI)
syarat melakukan penelitian
(LI)
syarat sebagai seorang peneliti
orang yang objektifmemiliki latar belakang pendidikan yang cukup sesuai.............
syarat membuat latar belakang masalah
..................
syarat membuat rumusan tujuan
..............
proses penelitian
perencanaanpelaksanaanpengolahan dan analisis datapenulisan hasil atau laporan
sumber masalah penelitian
multi sumber
tingkat penelitian
deskriptif (menggambarkan tanpa menganalisis hubungan masing masing)
analitik (selain mengidentivikasi variabel penelitian juga menganalisis hubungan masing masing variable)
KARYA TULIS ILMIAH
Tujuan
Tergantung judulnya.Mempublikasikan suatu hasil penelitian.
Cara pembuatan
......................
Urutan sistematis (content)
Judul
Halaman persembahan
Halaman pengesahan
Kata pengantar
Daftar isi
Pendahuluan :
Latar belakang masalah
Rumusan masalah
Tujuan:
Umum
khusus
Manfaat
Content
Penutup :
Kesimpulan
saran
daftar pustaka
Sasaran
Berdasarkan tujuan.
Berdasarkan masalah
Syarat
Sistematis
Objektif
Berguna
Valid
Hubungan MP dengan logika?
Pengertian penelitian?
Hubungan MP dengan rasionalisme?
Cara yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang benar?
Sikap dan syarat peneliti agar penelitianya berhasil?
Macam macam landasan ilmu?
Syarat syarat mengangkat masalah?
STEP 4
Concept mapping
pengetahuan
ilmu
filsafat
masalah
Metodologi penelitian
penelitian
hasil
Karya tulis ilmiah
STEP 5
Learning issue
FILSAFAT ILMU
Tujuan mempelajari filsafat ilmu
Sebagai sarana pengujian secara ilmiah sehingga orang menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiah.Memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuanMerefleksi, menguji, mengkritisi metode metode keilmuan
manfaat
sebagai dasar perkembangan ilmu pengetahuan.
hubungan filsafat lmu dengan penelitian
sebagai dasar perkembangan ilmu pengetahuan
hubungan pengetahuan,ilmu, disiplin ilmu, dan filsafat.
Pengetahuan hanya dapat menjawab pertanyaan whatIlmu hanya mempelajari how dan WhyDisplin ilmu memiliki sasaran, proses, dan hasil yang diakui secara universal.Filsafat mempelajari pertanyaan yang lebih mendalam hingga tidak ada partanyaan yang mungkin lagi, sebatas logika kita
METODOLOGI PENELITIAN
Tujuan penelitian
Untuk mencari informasi, dan data yang dipelukan untuk rencana kegiatan medis klinis atau medis soaial atau untuk mengembangkan ilmu kedokteran itu sendiri.
Manfaat penelitian
Memecahkan masalahMenerangkan buhungan antara berbagai kejadian.Memperoleh pengetahuan serta fakta baru.
Jenis penelitian
Penelitian historikalDari pustaka (sekunder)Mencari sendiri (Primer)
Penelitian SurfeiDengan pembandingTanpa pembanding Penelitian eksperimenPengolahanPenkajianAnalisa
Cara memperoleh pengetahuan (metode)
Cara tradisionalTrial and errorAkal sehatIntuisiOtoritasPenemuan kebetulanCara ilmiah
Kriteria masalah untuk penelitian
Adanya kesenjangan atara teori yang ada denga kenyatanAdanya subjek penelitianAdanya waktu.Adanya alat
(LI)
syarat melakukan penelitian
(LI)
syarat sebagai seorang peneliti
orang yang objektifmemiliki latar belakang pendidikan yang cukup sesuai.............
syarat membuat latar belakang masalah
..................
syarat membuat rumusan tujuan
..............
proses penelitian
perencanaanpelaksanaanpengolahan dan analisis datapenulisan hasil atau laporan
sumber masalah penelitian
multi sumber
tingkat penelitian
deskriptif (menggambarkan tanpa menganalisis hubungan masing masing)
analitik (selain mengidentivikasi variabel penelitian juga menganalisis hubungan masing masing variable)
KARYA TULIS ILMIAH
Tujuan
Tergantung judulnya.Mempublikasikan suatu hasil penelitian.
Cara pembuatan
......................
Urutan sistematis (content)
Judul
Halaman persembahan
Halaman pengesahan
Kata pengantar
Daftar isi
Pendahuluan :
Latar belakang masalah
Rumusan masalah
Tujuan:
Umum
khusus
Manfaat
Content
Penutup :
Kesimpulan
saran
daftar pustaka
Sasaran
Berdasarkan tujuan.
Berdasarkan masalah
Syarat
Sistematis
Objektif
Berguna
Valid
STEP 6
Belajar mandiri
STEP 7
FILSAFAT ILMU
Tujuan mempelajari filsafat ilmu
sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah sehingga orang menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiah
www.internet.com
sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga orang menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiah (ilmunya sendiri)merefleksi, menguji, mengkritisi sasumsi asumsi, metode keilmuanmemberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan, pertanggung jawaban rasional logis terhadap metode ilmiah
Dr. Soekidjo Notoatmojo, Metodologi penelitian Kesehatan Penelitian
manfaat
Kajian untuk menelaah hakikat ilmu secara mendalam.oleh sebab itu filsafat ilmu dapat menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu,seperti:
Objek apa yg di telaah oleh ilmu?bagaimana wujud hakiki objek tersebut?bgmn daya tangkap manusia (mslnya berfikir,merasa,mengindra)Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yg berupa ilmu?bagaimana prosedurenya?hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yg benar?apa yg disebut kebenaran itu sendiri?apa kriterianya?Untuk apa ilmu digunakan?bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dan kaidah-kaidah moral?bagaimana penentuan objek yg ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral?.
Ketiga kelompok tersebut merupakan 3 landasan ilmu,yakni yang pertama kelompok landasan ontologi,kedua landasan epistemologis,ketiga landasan aksiologis.
Dr. Soekidjo Notoatmojo, Metodologi penelitian Kesehatan Penelitian
hubungan filsafat lmu dengan penelitian
Ilmu dan penelitian tidak dapat dipisahkan. Ilmu tidaka akan berkembang tanpa penelitian, sebaliknya penelitian tidak akan ada bila tidak berada di dalam kerangka ilmu tertentu. Secara umum dapat dikatakan bahwa ilmu merupakan filosofi, sedangkan penelitian merupakan suatu tindakan yang akan berguna untuk membangun serta mengembangkan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan merupakan akumulasi pengetahuan yang diperoleh dengan metode ilmiah, dengan menggunakan teori yang ada.
(Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis ed 2, Prof. DR. Dr.sudigdo sastroasmoro, Sp.A(K))
hubungan pengetahuan,ilmu, disiplin ilmu, dan filsafat.
Manusia di ciptakan tuhan sempurna,dalam memahami alam sekitarnya terjadi proses bertingkat.dari pengetahuan (sebagai hasil ingin tahu manusia),ilmu dan filsafat.
Pengetahuan(knowledge)adalah hasil tahu dari manusia yg sekedar menjawab pertanyaan what ,misalnya apa air,apa alam,apa manusia,apa PBL. Sedangkan ilmu (science) bukan sekedar menjawab pertanyaan what melainkan akan menjawab pertanyaan why dan how,misalnya mengapa air mendidih bila dipanaskan,mengapa manusia bernafas dsb. Pengetahuan hanya dapat menjawab apa sesuatu itu,tapi ilmu dapat menjawab bagaimana dan mengapa itu terjadi.
Apabila pengetahuan itu memiliki sasaran tertentu,memiliki metode atau pendekatan untuk mengkaji objek tersebut sehingga memperoleh hasil yg dapat disusun secara sistematis dan diakui secara universal maka terbentuklah disiplin ilmu.
Dr. Soekidjo Notoatmojo, Metodologi penelitian Kesehatan Penelitian
Pengetahuan hanya dapat menjawab pertanyaan whatIlmu hanya mempelajari how dan WhyDisplin ilmu memiliki sasaran, proses, dan hasil yang diakui secara universal.Filsafat mempelajari pertanyaan yang lebih mendalam hingga tidak ada partanyaan yang mungkin lagi, sebatas logika kita
Dr. Soekidjo Notoatmojo, Metodologi penelitian Kesehatan Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
Tujuan penelitian
Tujuan seseorang melakukan penelitian :
untuk mengetahui deskripsi pelbagai fenomena alamuntuk menerangkan hubungan antara pelbagai kejadianuntuk memecahkan pelbagai masalah yang ditemukan dalam kehidupanuntuk memperlihatkan efek tertentu
Prof. DR.DrSudigdo S, Dasar Dasar metodologi penelitian Klinis
Tujuan penelitian kesehatan :
menemukan atau menguji fakta baru maupun fakta lama sehubungan dengan bidang kesehatan atau kedokteranmengadakan analisis terhadap hubungan atau interaksi antara fakta fakta yang ditemukan dalam bidang kesehatan atau kedokteranmenjelaskan tentang fakta yang ditemukan serta hubungannya dengan teori teori yang adamengembangkan alat, teori, atau konsep baru dalam bidang kesehatan / kedokteran yang memberi kemungkinan bagi peningkatan kesejahteraan umat manusia pada umumnya.
Secara garis besar tujuan penelitian kesehatan/kedokteran itu di kelompokkan menjadi 3, yaitu :
untuk menemukan teori, konsep, dalil, atau generalisasi beru tentang kesehatan atau kedokteranuntuk memperbaiki atau modifikasi teori, sistem, atau program pelayanan kesehatan / kedokteranuntuk memperkokoh teori, konsep, sistem, atau generalisasi yang sudah ada
Dr. Soekidjo Notoatmojo, Metodologi penelitian Kesehatan
Manfaat penelitian
Yang dimaksud dengan manfaat penelitian adalah kegunaan hasil penelitian nanti, baik bagi kepentingan pengembangan program maupun kepentingan ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu dalam manfaat penelitian ini harus diuraikan secara terinci manfaat atau apa gunanya hasil penelitian nanti. Dengan kata lain, data ( informasi ) yang akan diperoleh dari penelitian tersebut akan dimanfaatkan untuk apa, dalam rangka pengembangan program kesehatan. Dari segi ilmu, data atau informasi yang diperoleh dari penelitian tersebut mempunyai kontribusi apa bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Contoh :
hasil penelitian ini dapat digunakan untuk masukan dalam rangka meningkatkan upaya2 pencegahan diare khususnya di wilayah Kota Jakarta Pusat.hasil penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat khususnya di bidang sanitasi lingkungan ( untuk ilmu )
beberapa peneliti ( mahasiswa ) kadang2 manfaat penelitian ini juga dilihat dari kepentingan pribadi peneliti, yakni sebagai pengalaman proses belajar-mengajar khususnya dalam bidang Metodologi Penelitian. Tetapi menurut penulis hal ini tidak perlu dimasukkan dalam manfaat penelitian.
Manfaat penelitian kesehatan
Manfaat penelitian dalam setiap bidang kehidupan atau disiplin ilmu sangat besar dalam setiap pengembangan bidang kehidupan atau disiplin ilmu itu sendiri. Demikian pula penelitian kesehatan mempunyai manfaat yang besar dalam peningkatan pelayanan kesehatan. Dengan penelitian kesehatan akan dapat diketahui berbagai faktor, baik yang menghambat maupun yang menunjang peningkatan kesehatan atau pelayanan kesehatan individual maupun kelompok dan masyarakat.
Dalam rangka pengembangan sistem kesehatan, diperlukan perencanaan yang baik dan teliti. Perencanaan yang teliti sangat memerlukan informasi dan data yang akurat ini diperlukan bantuan penelitian yang relevan. Secara singkat manfaat penelitian kesehatan dapat diidentifikasi sebagai berikut :
hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan atau status kesehatan individu, kelompok, maupun masyarakat.hasil penelitian kesehatan dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan sumber daya, dan kemungkinan sumber daya tersebut guna mendukung pengembangan pelayanan kesehatan yang direncanakan.hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana diagnosis dalam mencari sebab masalah kesehatan, atau kegagalan2 yang terjadi di dalam sistem pelayanan kesehatan. Dengan demikian akan memudahkan pencarian alternatif pemecahan masalah2 tersebut.hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan dalam menyusun strategi pengembangan sistem pelayanan kesehatan.hasil penelitian kesehatan dapat melukiskan kemampuan dalam pembiayaan, peralatan, dan ketenagakerjaan baik secara kuantitas maupun secara kualitas guna mendukung sistem kesehatan.
( Metodologi Penelitian Kesehatan, Dr. Soekidjo Notoatmodjo, 2002 )
Jenis penelitian
Jenis penelitian kesehatan
Berdasarkan metode yang digunakan:
Metode penelitian survey (survey research method)
Dalam survey, penelitian tidak dilakukan terhadap seluruh objek yang diteliti atau populasi, tetapi hanya mengambil sebagian dari populasi tersebut (sampel). Sample adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili populasinya. Dalam penelitian suvey, hasil dari penelitian tersebut merupakan hasil dari keseluruhan. Dengan kata lain, hasil dari sample tersebut dapat digeneralisasikan sebagai hasil populasi.
Penelitian survey, digolongkan lagi menjadi 2, yaitu penelitian servey yang besifat deskriptif (descriptive) dan analitik (analitical). Dalam penelitian survey deskriptif, penelitian diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan di dalam masyarakat. Misalnya distribusi penyakit di dalam masyarakat dan kaitanya dengan umur, jenis kelamin dan karakteristik lain. Oleh sebab itu penelitian deskriptif ini sering disebut penelitian penjelajahan (exploratory study). Dalam survey diskriptif pada umumnya penelitian menjawab pertanyaan bagaimana (How).
Sedangkan survey analitik, penelitian diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi. Misalnya mnegapa penyakit menyebar di suatu masyarakat, mengapa penyakit terjadi pada seseorang , mengapa masyarakat tidak mengguunakan fasilitas yang telah tersedia, mengapa orang tidak mau membuat jamban keluarga, dsb. Survey analitik ini pada umumnya menjawab pertanyaan mengapa (Why), oleh sebab itu juga disebut penelitian penjelasan (explanatory study). Lebih lanjut, penelitian survey yang bersifat analitik ini dibedakan lagi menjadi 3 macam, yakni:
Seksional (silang)
Dalam [enelitian seksional silang, variable sebab atau resiko dan akibat atau kasus yang trejadi pada objek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Misalnya penelitian tentang hubungan antara bentuk tubuh dan hipertensi, hubungan antara kondisi sanitasi lingkungan dengan penyakit menular, dsb. Pengumpulan data untuk jenis penelitian ini, baik untuk variable sebab (independent vaiable) maupun variable akibat (dependent variable) dilakukan secara bersama sama atau sekaligus.
Studi retrospektif (retrospective study)
Penelitian ini adalah penelitian yang berusaha melihat ke belakang (backward looking), artinya pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi. Kemudian dari efek tersebut ditelusuri penyebabnya atau variable variable yang mempengaruhi akibat tersebut. Dengan kata lain, dalam penelitian retrospektif ini berangkat dari dependent variables, kemudian dicari independent variables nya. Misalnya, penelitian yang akan mencari hubunan antara merokok dengan kanker paru paru. Maka dimulai dari pengumpulan kasus penderita kanker paru paru, kemudian dari kasus tersebut ditanyakan tentang riwayat merokoknya pada waktu lampau sampai sekarang. Dari sini akan dapat diketahui berapa persen dari kasus tersebut yang merokok dan berapa batang rokok yang dihisap tiap hari, serta berapa persen dari kasus tersebut tidak merokok. Dari proprosi besarnya peroko dan bukan perokok terhadap jumlah kasus tersebut, akan dapat disimpulkan hubungan antara merokok dan kanker paru.
Ilustrasi
:merokok
Tidak merokok
merokok
kasus
Penderita ca paru
Tidak merokok
kontrol
Non penderita ca paru
Study prospektif (prospective sudy)
Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat melihat ke depan (foward looking), artinya penelitian dimulai dari variable penyebab atau faktor resiko, kemudian dikuti akibatnya pada waktu yang akan dating. Dengan kata lain, penelitian ini berangkat dari variable independent kemudian diikuti akibat dari independent variable tersebut terhadap dependen variable. Misalnya, penelitian tenatng hubungan antara merokok dengan kanker paru paru tersebut, tidak dimulai dari kasus atau penderita, tetapi dari orang yang merokok dan bukan perokok. Penelitian dimulai dari mengambil sample dari perokok dan bukan perokok, dan diikuti misalnya samapi 15 tahun mendatang. Setelah 15 tahun, maka terhadap orang orang tersebut diadakan pemeriksaan kesehatan, khususnya paru paru. Dari analisis hasil atau proporsi orang orang yang merokok dan menderita kanker paru paru, dan bukan orang perokok juga mnederita kaker paru paru, serta orang yang merokok tidak menderita kanker paru paru dan orang yang tidak erokok dan tidak menderita kanker paru paru
Ilustrasi:
Ca paru
Tidak ca paru
kasus
merokok
kontrol
Tidak merokok
Ca paru
Tidak ca paru
bentuk penelitian analitik:
Faktor resiko
Penyebab
Independent variabel
Efek
Akibat
Dependent variable
Cross sectional
prospektif
retrospektif
Metode penelitian eksperimen
Dalam penelitian eksperimen atau percobaan, peneliti melakukan percobaan atau perlakuan terhadap vaiabel independentnya, kemudian mengukur akibat atau pengaruh percobaan tersebut pada dependent variable. Yang dimaksud percobaan atau perlakuan disini adalah suatu usaha modifikasi kondisi secara sengaja dan terkontrol dalam menentukan peristiwa atau kejadian, serta pengamatan terhadap perubahan yang terjadi akbat dari perstiwa tersebut. Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk menguji hipotesis sebab akibat dengan melakukan interverensi. Oleh sebab itu sering disebut dengan penelitian interverensi (interverention studies). Uraian lebih lanjut tentang metode penelitian, penelitian eksperimen ini uga disebut penelitian operasional (operational research)
(metodologi penelitian kesehatan; soekidjo notoatmodjo;2005;roneka cipta; jakarta)
Berdasarkan segi manfaat atau kegunaannya:
penelitian dasar (basic of fundamental research)
penelitian ini dilakukan untuk memahami atau menjelaskan gejala yang muncul pada suatu ihwal. Kemudian dari gejala yang terjadi pada ihwal tersebut dianalisis, dan kesimpulanya adalah merupakan pengetahuan atau teori baru. Jenis penelitian ini sering juga disebut penelitian murni ( pure research), karena dilakukan untuk merumuskan suatu teori atau dasar pemikiran ilmiah tentang kesehatan atau kedokteran. Misalna penelitian tentang teori [enyebab kanker, penelitian cloning, bayi tabung, dsb.
penelitian terapan (aplied research)
penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki atau memodifikasi proses suatu sistem atau program, dengan menetapkan teori teori kesehatan yang ada. Dengan kata lain, penelitian ini berhubungan dengan penerapan suatu sistem atau metode yang terbaik sesuai dengan sumber daya ynag tersedia untuk suatu hal atau suatu keadaan. Artinya, penelitian dilakukan sementara itu sistem baru tersebut diuji coba dan dimodifikasi. Penelitian terapan ini sering disebut penelitian operasional (operational research contoh penelitian untuk mengembangkan sistem pelayanan terpadu di puskesmas.
penelitian tindakan (actin research)
penelitian ini dilakukan terutama untuk mencari suatu dasar oengetahuan praktis guna memperbaiki suatu situasi atau keadaan kesehatan masyarakat, yang dilakukan secara terbatas. Biasanya penelitian ini dilakukan terhadap suatu keadaan yang sedang berlangsung. Penelitian ini biasanya dilakukan dmana pemecahan masalah perlu dilakukan, dan hasilnya diperlukan untuk memperbaiki suatu keadaan. Misalnya penelitian tindakan untuk penoingkatan kesehatan masyarakat traansmigrasi.
penelitian evaluasi (evaluation research)
penelitian ini dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap suatu pelaksanaan kegiatan atau program yangs sedang dilakukan dalam rangka mnecari umpan balik yang akan dijadikan dasar untuk memperbaiki suatu program atau sistem. Penelitian evaluasi ada 2 tipe, yaitu:
penelitian tinjauan
penelitian yang bersifat tijauan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana program itu berjalan, dan sejauh mana program tersebut mempunyai hasil atau dampak. Misalanya, penelitian utnuk mengevaluasi keberhasilan program imunisasi, program perbaikan sanitasi lingkunagn, program KB, dbs.
penelitian pengujian (trials)
dilakukan utnuk menguji efektifitas suatu pengobatan atau program progran yang lain. Biasanya penelitian ini dilakukan untuk menguji keampuhan dari suatu produk obat baru atau sistem pengobatan lain. Oleh sebab itu jenis penelitian ini lebih dikenal dengan nama penelitian klinil, atau clinical trials.
Ditinjau dari segi tujuan, penelitian kesehatan dapat digolongkan menjadi 3, yaitu penelitian penjelajahan (eksploratorif), penelitian pengembangan, dan penelitian verivikatif. Penelitian penjelajahan bertujuan untuk menemukan problematik problematik baru dalam dunia kesehatan atau kedokteran. Penelitian pengenmabnagn bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan atau teori di bidang kesehatan atau kedokteran. Sedankan penelitian verivikatif, bertujuan untuk menguji kebenaran suatu teori dalam bidan kesehatan ataupun kedokteran.
Dari segi tempat atau sumber data dari mana penelitian itu dilakukan:
Penelitian perpustakaan
Dilakukan hanya dengan mngumpukan data dan mempelajari data dari buku literatur. Laporan laporan dan dokumen dokumen lainya yang telah ada di perpustakaan.
Penelitian laboratorium
Dilakukan di dalam laboratoium, pada umumnya digunakan dalam penelitian penelitian klinis
Penelitian lapangan
Dilakukan di masyarakat, dan masyarakat sebagai objek penelitian. Oleh sebab itu penelitian ini biasanya digunakan dalam penelitian penelitian kesehaan masyarakat.
Dari segi area masalah kesehatan, penelitian ksehatan dikelompokkan menjadi 2, yaitu penelitian klinin termasuk keperawatan dan kesehatan masyarakat
Penelitian klinik atau kedokteran termasuk keperawatan dilakukan di pelayanan kesehatan dengan sasaran orang sakit atau pasien. Sedangkan penelitian kesehatan masyarakat, denagn sasaran orang yang sehat dalam rangka pencegahan dan pemeliharaan kesehatan mereka.
meskipun ada beberapa penggolongan penelitian seperti telah diuraikan diatas, tetapi di dalam prkakteknya tidan secara mutlak melaksanakan salah saut jenis penelitian tertentu melainakn kadang kadang dilakukan secra tumpang tindih, antara jenis penelitian satu dengan jenis penelitian yang lain. Hal ini tergantung pada bagaimana oenelitian itu sendiri dilakukan, dan bagaimana tujuan penelitian tersebut oleh karena itu dalam prakteknya tidak mutlak perlunya diadakan pembatasan jenis penelitian secara kaku seperti penggolongan diatas.
(Metodologi peelitian kesehatan; soekidjo notoadmodjo;2005;rineka cipta;jakarta)
Berdasarkan atas proses bagaimana variabel penelitian diamati :
Penelitian Kedokteran Eksperimental
penelitian yang observasinya dilakukan terhadap Efek dari Manipulasi peneliti terhadap satu atau sejumlah ciri (Variabel) subyek penelitian.
Ada 2 macam :
MURNI : penelitian yang memungkinkan peneliti mengendalikan hampir semua variabel luar (variabel pengacau), sehingga perubahan yang terjadi pada efek (variabel yang dipelajari) hampir sepenuhnya karena pengaruh perlakuan (variabel eksperimental).KUASI (Semu): peneliti tidak mungkin mengontrol semua variabel dari luar, sehingga perubahan yang terjadi tidak sepenuhnya pengaruh perlakuan.
Penelitian Kedokteran Non-eksperimental
penelitian yang observasinya dilakukan terhadap sejumlah variabel subyek menurut keadaan Apa Adanya (in nature), tanpa ada manipulasi atau intervensi peneliti.
Watik Pratiknya. 2003. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran & Kesehatan.
Cara memperoleh pengetahuan (metode)
Pendekatan untuk memperoleh kebenaran:
Pendekatan non ilmiah
Akal sehat
Serangkaian onsep dan bagan konseptual yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan
Prasangka
Gangguan akal sehat yang diwarnai kepentingan oran yang melakukannya
Intuitif
pendapat mengenai sesuatu berdasar atas pengetahuan yang langsung/didapat dengan cepat melalui proses yang tidak disadari atu yang tidak dipikirkan terlebih dahulu
Kebetulan/coba-coba
Penemuan kebetulan,yaitu penemuan yang diperoleh tanpa rencana,tidak pasti,serta tidak melalui langkah-langkah dan sistematika terkendali
Penemuan coba-coba (trial and error) yaitu penemuan yang diperoleh tanpa kepastian akan diperolehnya sesuatu kondisi tertentu atau pemecahan suatu masalah
Pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis
Pendekatan ilmiah
Diperoleh melalui penelitian ilmiah dan dibangun diatas teori tertentuTeori itu berkembang melalui penelitian ilmiah,yaitu penelitian yang sistematik dan terkontrol berdasar data empiris.
Kriteria masalah untuk penelitian
Masalah akan timbul bila : ada kesenjangan antara teori (what should be) dengan kenyataan yang dijumpai (what is).
Watik Pratiknya. 2003. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran & Kesehatan.
masih baru
masalah penelitian tersebut belum pernah diungkap atau dilakukan penelitian oleh orang lain, dengan kata lain masalah itu masih hangat2nya di masyarakat
actual
masalah tersebut benar2 terjadi di masyarakat dimana masalah ini merupakan masalah masyarakat bukan masalah peneliti
praktis
masalah penelitian harus dapat menunjang nilai yang praktis dengan tidak menghambur2kan sumber daya karena akan terjadi pemborosan saja
memadai
masalah yang diangkat menjadi masalah penelitian tidak perlu terlalu luas dan juga jangan terlalu sempit
sesuai dengan kemampuan peneliti
peneliti harus mempunyai kemampuan penelitian dan kemampuan di bidang yang akan ditelitinya karena berguna sebagai pertanggung jawaban
sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah
Ada yang mendukung (sponsor)
(Metodologi Penelitian Kesehatan Dr. Soekidjo Notoatmojo)
syarat melakukan penelitian
Sistematis adalah dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.Berencana adalah dilaksanakan dengan adanya unsure dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.Mengikuti konsep ilmiah artinya mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan
(Metodologi Penelitian Kesehatan Dr. Soekidjo Notoatmojo)
syarat sebagai seorang peneliti
Menguasai substansi ilmu yang akan ditelitiMemiliki kemampuan mengeksplorasi data medikPengguasaan metode keilmuan dengan cara mampu berpikir secara ilmiah, yang biasanya digambarkan dalam sifat : kritis, obyektif, logis, analitis, dan sistematis.
Watik Pratiknya. 2003. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran & Kesehatan
pengembangan ilmu hendaknya mengacu pada kesejahteraan umat manusia; tidak layak bila peneliti mengembangkan ilmu untuk ilmu itu sendiri
tiap institusi penelitian telah membentuk komisi etika penilaian dikenal dengan nama clinical ethnics commitees yang dapat berada dibawah institusi, namun bersifat independent dalam melaksanakan tugasnya. Komisi ini menghindari kemungkinan terjadinya conflict of interest (konflik kepentingan) peneliti yang dapat mengganggu obeytifitas penelitian. Beberapa jurnal ilmiah mensaratkan penulis karangan menyertakan kemungkinan adanya konflik kepentingan, dengan pernyataan siapa yang memberi sponsor, atau posisi penulis dalam institusi yang berkepentingan dengan maksud dan tujuan penelitian.
Pembatasan yang paling baik adalah dari peneliti sendiri
peneliti hendaknya berpegan teguh pada norma yang berlaku, dantingkat yang tertinggi dari tanggung jawab peneliti adalah tanggung jawabnya terhadap Tuhan Sang Pencipta.
Dasar-dasar metodologi penelitian klinis, prof. DR. Dr. Sudigdo Sastroatmojo, Sp. A (K)
syarat membuat latar belakang masalah
Latar Belakang Masalah harus mencakup :
Pembenaran (justification) mengapa suatu masalah kesehatan perlu diangkat menjadi masalah penelitian. Terdiri dari :Besarnya masalah (magnitude of the problem). Insiden dan prevalensi penyakit yang tinggi merupakan masalah kesehatan apabila menyebabkan kematian atau kecacatan.Waktu. Apakah masalah tsb masih berlangsung sampai sekarang.Area geografik dan demografik. Pada kelompok umur atau pada segmen populasi mana masalah tsb terdapat.Karakteristik masyarakat yang terkena.Penyebab masalah, pemecahan yang telah dan masih perlu dilakukan.Pernyataan alternatif pemecahan masalahAlternatif yang dipilih untuk memecahkan masalah, dengan menyebut alasan mengapa alternatif tersebut dipilih.
Sastroasmoro Sudigdo & Ismael S. 2002. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis ed.2.
syarat membuat rumusan tujuan
Adalah suatu indikasi kearah mana atau data apa yang akan dicari melalui penelitian itu dan dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang konkrit,dapat diamati (observable) dan dapat di ukur (measurable).
Tujuan umum
Mengandung uraian tujuan penelitian secara garis besar saja
(tidak dapat diukur langsung dan kata-katanya bersifat global)
Tujuan khusus
Mengandung uraian tujuan penelitian secara lebih terinci (dapat diukur langsung)
proses penelitian
dari fenomena biologik maupun medik (yang diamati dalam praktek di laboratorium ,klinik, dan masyarakat) yang tidak terpisahkan oleh teori atau fakta empirik hasil penelitian terdahulu,dapat diidentifikasikan permasalahan penelitian .Dari sejumlah penelitian ini dapat dipilih masalah mana yang utama atau yang melatarbelakangi masalah yang lain.Masalah yang utama ini yang diformulasikan dan yang akan dicari pemecahannya dengan penelitian yang akan dilakukan.Dari rumusan permasalahan tsb,dg menggunakan fakta empirik yg ada ,kmdn disusun scr deduktif jawaban berupa hipotesis.Hipotesis yang telah disusun ,lalu dideduksikan lagi kedalam konsekuensi hipotesis yg secara operasional dikenal sbg variabel2 penelitian,dimana variabel2 ini akan diobservasi / dimunculkan dalam penelitianLangkah selanjutnya,upaya menetapkan model atau rancangan penelitian yang akan ditempuh.Ada 3 tahap yi:1.pemilihan tipe penelitian mana yang akan dilakukan,penelitian eksperimental atau non eksperimental; 2.penetapan subyek2 penelitian:populasi mana yang dianggap populasi penelitian,bgmn cara pengambilan sampelnya,dan berapa besarnya; 3.instrumentasi : yaitu memilih atau mengembangkan alat dan metode pengukuran yang valid dan reliabel bagi variabel2 penelitian yang telah diidentifikasi diatas.Selanjutnya adalah observasi empirik,jika semua data telah terkumpul langkah selanjutnya mengorganisasikam data berdasar landasan teori yang dikembangkan dalam rangka pembuktian kebenaran hipotesis.Tabulasi ,penyekalan hasil pengukuran , pengelompokan data dan analisis data secara statistik atau teknik pengolahan yang lain,perlu dikerjakan dengan cermat dan teliti,karena dari pengorganisasian dan pengolahan data inilah hasil dan kesimpulan penelitian dirumuskan.
(Dasar dasar metodologi penelitian kedokteran dan kesehatan,dr.Ahmad Watik P ratiknya.)
Teori
Hasil penelitian
Empirik
Masalah penelitian
Tujuan 2
Tujuan 1
Tujuan 3
Konsep kerangka
Hipotesis 1
Hipotesis 2
Hipotesis 3
Mengembangkan instruksi
Pengumpulan data
Pengelolaan & analisis data
Laporan penelitian
Teori dan fakta empiris
Perumusan masalah
?
Fakta dan data biologis, klinis, sosial
Kerangka teori dan kerangka konsep
HIPOTESIS
Metodologi penelitian
Hasil/ simpulan
Generalisasi / inferensi
Deduksi
Hipotesis
Verivikasi
Induksi
Hasil penelitian tersebut disusun ke dalam suatu teori yang umum.
Proses pembuktian untuk hipotesis-hipotesis yang telah disusun melalui kegiatan.
Dugaan yang ditarik berdasarkan teori, dogma, atau pengalaman-pengalaman.
Berdasarkan pengalaman-pengalaman atau teori-teori atau dogma-dogma yang bersifat umum dilakukan dugaan-dugaan atau hipotesis.
sumber masalah penelitian
Kepustakaan
Dengan menekuni kepustakaan mutakhir, akan dengan mudah mengetahui research gap. Research gap ini menjadi sumber masalah.
Forum Pertemuan Ilmiah
Sumber masalah : pertanyaan yang belum terpecahkan dalam diskusi, rekomendasi dari hasil pembahasan tentang apa saja yang perlu diteliti.
Observasi atau Pengalaman Langsung dalam Praktek
Observasi baik di klinik, laboratorium, maupun di lapangan dengan menangkap fenomena yang tidak sesuai dengan teori yang ada.
Watik Pratiknya. 2003. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran & Kesehatan.
Kepustakaan (buku ajar, karangan asli dalam jurnal, sari pustaka, abstrak)
Bahan Diskusi dan hasil konferensi, seminar, simposium, lokakarya, dsb.
Pengalaman sehari-hari.
Pendapat Pakar (yang masih bersifat spekulatif sering dapat dicari landasan teorinya untuk dikembangkan menjadi masalah penelitian).
Sumber non-ilmiah. (contoh : surat kabar)
Sastroasmoro Sudigdo & Ismael S. 2002. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis ed.2.
tingkat penelitian
penelitian bersifat deskriptif
dimana peneliti melakukan eksplorasi fenomena tanpa berusaha mencari hubungan antar variabel pada fenomena tsb.
penelitian bersifat analitik
disamping peneliti melakukan identifikasi serta pengukuran variabel,juga mencari hubungan antar variabel untuk menerangkan kejadian ataupun fenomena yang diamati.Dalam penelitian analitik ini peneliti dapat hanya mengukur fenomena saja tanpa melakukan intervensi terhadap variabel (bersifat analitik observasional),tetapi dapat pula melakukan intervensi terhadap variabel bebas dan menilai efek intervensi atau manipulasi tsb terhadap vaiabel tergantung(penelitian eksperimentl atau intervensional)
(DASAR DASAR METODOLOGI PENELITIAN KLINIS,Prof.DR.dr.Sudigdo Sastroasmoro,Sp.A(K))
KARYA TULIS ILMIAH
Tujuan
Sebagai publikasi dari suatu penelitian.
Sama dengan tujuan penelitian
Cara pembuatan
USULAN KTI
Halaman Juduljudul singkat (maksimal 12 kata), jelas, menunjukkan dengan tepat masalah yang diteliti dan tidak menimbulkan penafsiran yang beraneka ragam. Menggunakan kalimat positif, netral (bukan kalimat tanya). Tidak menggunakan singkatanmaksud usulan KTI adalah sebagai penuntun untuk melakukan penelitian dan penyusunan KTI sebagai salah satu sayarat mencapai gelar Srjana Kedokteran FK UNISSULA.Nama mahasiswa ditulis lengkap, dibawahnya dicantumkan nomor mahasiswa.Instansi yang dituju ialah FK UNISSULA SEMARANGWaktu pengjuan ditunjukkan dengan penulisan bulan dan tahun di bawah SEMARANGhalaman persetujuan
halaman ini berisi persetujuan pembimbing I dan Pembimbing I lengkap dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan.
pendahuluan (BAB I)latar belakangperumusan masalah tujuan penelitian manfaattinjauan pustaka (BAB II)tinjauan pustaka
Tinjauanpustaka dimaksudkan untuk mendaptkan hubungan antara seluruh variabel sehingga dapt diketahui kedudukan tiap variabel terhadap persoalan yang akan diteliti.
Tinjauan pustaka memuat uraian secara sistematis tentang teori dan hasil2 penelitian yang didapat oleh peneliti terdahuludan dapat berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hendaknya ditujukan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum jelas terjawab/ terpecahkan secara memuaskan.
Hipotesis
Adalah jawaban sementara terhadap persoalan penelitian yang akan dibuktikan dalam penelititan. Hipotesis dinyatakan dengan kalimat deklaratif/ pernyataan.
Metode penelitian (BAB III)jenis penelitian dan rancangan penelitian mahasiswa
dijelaskan jenis penelitian yang akan dilaksanankan apakah penelitian eksperimental atau non-eksperimental (deskriptif atau analitik)
variabel dan definisi operasionalpopulasi dan sampelinstrumen dan bahan penelitian cara penelitiantempat dan waktuanalisis hasil daftar pustakalampiran
KTI MAHASISWA
halaman sampul depanhalaman judul halaman pengesahanprakatadaftar isidaftar labeldaftar gambardaftar lampiranintisaripendahuluantinjauan pustakametode penelitianhasil penelitian dan pembahasansimpulandaftar pustakalampiran
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa, FK UNISSULA, 2005
Sasaran
Sesuai dengan tema penelitian dari KTI
Syarat
tulisan bersifat objektif ilmiahtulisan didukung dengan berbagai informasi yang dapat dipertanggungjawabkanbersifat orisinil, tidak duplikatif dan belum pernah dipublikasikansistematika
tambahan
Hubungan MP dengan logika?
logika dan metodologi merupakan sama-sama cabang filsafat.
Logika berkisar pada persoalah penyimpulan, khususnya berkenaan dengan prinsip-prinsip dan aturan yang absah. Penyimpulan adalah proses penelaran untuk mendapatkan pengertian baru dari satu atau lebih proposisi yang diterima sebagai benar. Tatanan logis adalah merupakan sayarat mutlak bagi ilmu. Pernyataan2 dan kesimpulan2 mengenai esensi-esensi dan sebab-sebabdari objek dalam bidang pengetahuan tertentu tidak dapat dihitung secara sewenang-wenang, tapi harus ditata dan diklasifikasi sesuai dengan prinsip tertentu, dan mengikuti metode tertentu. Penyelidikan mengenai cara-cara memperoleh pengetahuan ilmiah bersangkutan dengan susunan logis dan metodologis, urutan, serta hubungan antar berbagai langkah dalam penyelidikan ilmiah.
Filsafal Ilmu, UGM, 1997
metode penelitian dilakukan atas dasar ilmu pengtahuan dimanailum tersebut mengkaji kepada kebenaran dengan kemampuan logika manusia
Hubungan MP dengan rasionalisme?
Aliran rasionalisme menegaskan bahwa dengan mengandalkan prosedur tertentu dari akal saja dapat dditemukan pengetahuan dalm arti yang paling ketat, yaitu pengetahuan yang dalam keadaan apapun tak mungkun salah.Aliran rasionalisme menggunakan logika deduktif, yaitu bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dimulai dengan aksioma yang bersifat umum dan dianggap sebagai benar, kemudian dikembangkan menjadi kesimpula2 yang lebih spesifik , disertai argumentasi yang kuat bahwa tiap2 langkah logis itu tidak bertentangan dengan aksioma yang sudah dianggap benar.Sampai kini rasionalisme digunakan dalam epidemologi, untuk mengembangkan teori2 dan hipotesis tentang penyakit.
(Prinsip dan metodologi riset epidemoligi,Bhisma Murti)
Macam macam landasan ilmu, ada 3 :
Landasan Ontologis
tentang obyek yang ditelaah ilmu. Semua ilmu harus memiliki obyek dan obyek tsb harus jelas.
Landasan Epistemologi
cara yang digunakan untuk mengkaji / menelaah sehingga diperolehnya ilmu tsb.
Proses kegiatan yang dilakukan : metode Deducto-Hipotetico-Verivikatif
Deduksi
Hipotesis
Verifikasi
Induksi
Landasan Axiologi
berhubungan dengan penggunaan ilmu tsb dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Soekidjo Notoatmodjo. 2002. Metodologi penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Syarat syarat mengangkat masalah untuk penelitian?
Menurut Hulley ang Cummings sebagai FINER:
Feasible
tersedia subyek penelitiantersedia danatersedia waktu, alat dan keahlian
Interesting
masalah hendaknya menarik bagi peneliti
Novel
mengemukakan sesuatu yang barumembantah atau mengkonfirmasi penemuan terdahulumelengkapi atau mengembangkan hasil penelitian terdahulu
Ethical
tidak bertentangan dengan etika
Relevant
relevan bagi perkembangan ilmu pengetahuanrelevan untuk tata laksana pasien atau kebijakan kesehatanrelevan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya
Sastroasmoro Sudigdo & Ismael S. 2002. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis ed.2.
Recommended