View
30
Download
6
Category
Preview:
DESCRIPTION
meningoensefalitis tb pada ODHA
Citation preview
Major CaseMeningoensefalitis TB pada ODHA
Oleh :
Kezia Natania Sudibyo Wisnu Sonjaya(11-2013-073)
Pembimbing :
dr R.A Endah S, SpPKEPANITERAAN KLINIK PENYAKIT DALAM
PERIODE 23 Februari 2 Mei 2015FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN2015KEPANITERAAN KLINIKSTATUS ILMU PENYAKIT DALAMFAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Hari / Tanggal Presentasi : Kamis, 17 April 2014SMF ILMU PENYAKIT DALAMRSUD TARAKANNama
: Kezia Natania Sudibyo Wisnu SonjayaNIM
: 11 2013 073Dokter pembimbing: dr R.A. Endah S, SpPI. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. DUmur
: 24 tahun
Jenis kelamin
: PerempuanStatus perkawinan: MenikahAgama
: Islam
Pendidikan
: SMPPekerjaan
: BuruhAlamat
: Jl KT BB UTR 006/05 Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat,
DKI JakartaNo RM
: 01158258PASIEN DATANG KE TEMPAT PRAKTEKSendiri / bisa jalan/ tak bisa jalan / dengan alat bantuDiantar oleh keluarga: ya/ tidakII. SUBJEKTIF
Alloanamnesis dengan bibi pasien, tanggal : 9 April 2015pukul : 13.15 WIB1. Keluhan utama : Kejang seluruh tubuh2. Riwayat penyakit sekarang :Os datang dengan keluhan kejang-kejang seluruh tubuh 2 hari setelah melahirkan di RSUD Tarakan. Awalnya os hanya mengeluh pusing kepala dan tiba-tiba berteriak-teriak tidak jelas di dalam kamar. Beberapa menit kemudian os mendadak kejang, kejang dirasakan seluruh tubuh selama kurang lebih 2 menit dan terjadi 3x, lalu setelah kejang os mengalami penurunan kesadaran dan mulai mengantuk. Tidak ada keluhan pada anggota tubuh yang lain., tidak ada mual ataupun muntah, tidak ada demam. Os memiliki riwayat melahirkan 2 hari sebelum keluhan muncul. Os menyangkal riwayat trauma kepala, BAB dan BAK lancar.3. Riwayat penyakit dahulu : Os memiliki riwayat HIV yang diketahui 2 tahun SMRS (tahun 2013), riwayat penggunaan ARV masih berlanjut Os memiliki riwayat TB paru-paru 2 tahun SMRS (2013), menggunakan OAT selama 5 bulan kemudian stop sendiri dan tidak pernah kontrol ke paru kembali Os tidak memiliki riwayat darah tinggi, kencing manis (DM), dan penyakit jantung. Os tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya dan tidak pernah mengalami kejang sebelumnya, trauma kepala sebelumnya disangkal4. Riwayat penyakit keluarga Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat kencing manis Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat Stroke Riwayat darah tinggi pada keluarga tidak diketahui Riwayat sesak dada / sakit dada kiri / jantung berdebar / penyakit jantung tidak diketahui5. Riwayat sosial dan ekonomiSosial:CukupEkonomi : CukupIII. OBJEKTIF
1. STATUS PRESENS (pemeriksaan pada tanggal 9 April 2015, 40 hari setelah pasien mengalami keluhan pertama kali)a. Keadaan Umum: tampak sakit sedangb. Kesadaran
: Apatisc. GCS
: E2M5V2d. TD
: 110/70 mmHge. Nadi
: 82 x/menitf. Pernafasan
: 22 x/menitg. Suhu
: 36,50Ch. Sat O2
: 98%i. BB
: 45 kgj. TB
: 154 cmk. BMI
: 18,94 (normal : 18.50 - 24.99)l. Kepala
: normocephali, distribusi rambut meratam. Leher
: tidak terdapat pembesaran KGB dan tiroid; kaku kuduk (+)n. Paru
: suara nafas vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)o. Jantung
: BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)p. Perut
: supel, BU (+) normal, nyeri tekan (-)q. Ekstremitas
: edema (-), akral hangat (+)2. STATUS DAHULU (pemeriksaan tanggal 28 Februari 2015, awal pasien mengalami kejang)a. Keadaan Umum: tampak sakit beratb. Kesadaran
: Compos mentisc. GCS
: E4M5V4d. TD
: 190/100 mmHge. Nadi
: 104 x/menitf. Pernafasan
: 32 x/menitg. Suhu
: 36,50Ch. Sat O2
: 98%i. BB
: 45 kgj. TB
: 154 cmk. BMI
: 18,94 (normal : 18.50 - 24.99)l. Kepala
: normocephali, distribusi rambut meratam. Leher
: tidak terdapat pembesaran KGB dan tiroid; kaku kuduk (+)n. Paru
: suara nafas vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)o. Jantung
: BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)p. Perut
: supel, BU (+) normal, nyeri tekan (-)q. Ekstremitas
: edema (-), akral hangat (+)3. STATUS NEUROLOGISa. Kepala1) Bentuk
: normocephali2) Nyeri tekan: (-)3) Simetris
: (+)4) Pulsasi
: (+)b. Leher 1) Sikap
: simetris2) Pergerakan: bebas3) Kaku kuduk: (+)c. Nervus kranialis
1) N. I (Olfactorius)
sulit dinilai2). N. II (Optikus)
sulit dinilai3).N. III (Okulomotorius)
kanan
kiriPergerakan bola mata
(*dapat bergerak
Normal Normal
sesuai arah panah)Kedudukan Bulbus
tengah
tengah
Strabismus
tidak ada
tidak ada
Nistagmus
tidak ada
tidak adaExophtalmus
tidak ada
tidak adaPupilBesar
3mm
3mm
Bentuk
bulat
bulatMembuka kelopak matakedua kelopak mata membuka
penuh
Refleks terhadap sinar
(+)
(+)
Refleks Konsensual
(+)
(+)
Refleks Konvergensi
(+)
(+)
4). N.IV (Trokhlearis)
kanan
kiri
Pergerakan mata
(bawah-dalam)
NormalNormal
5). N.V (Trigeminus)
kanan
kiriMembuka mulutrahang bawah tidak deviasi dan dapat menahan tahanan ke atasMenggigit
sulit dinilaiPergerakan rahangsulit dinilaiSensibilitas sulit dinilaiReflek kornea
tidak dilakukan6). N.VI (Abdusen)
kanan
kiriPergerakan mata
(*dapat bergerak
Normal
Normal
ke bawah-keluar)
7). N.VII (Fasialis)
sulit dinilai
8). N.VIII (Kokhlearis)
sulit dinilai
9). N.IX(Glossofaringeus)
sulit dinilai
10). N.X(Vagus)
kanan
kiriArcus pharynx
tidak terlihatUvula
tidak deviasi (ditengah)Menelan
sulit dinilai
11). N.XI (Aksesorius)
sulit dinilaii. 12). N.XII (Hipoglossus)
sulit dinilai
d. Badan dan anggota gerak1) Badan
a. Motorik
i. Duduk
: tidak dinilaiii. Respirasi
: abdominotorakal
iii. Bentuk columna vertebralis
: tidak dinilaiiv. Pergerakan columna vertebralis
: tidak dinilaib. Sensibilitas
sulit dinilaic. Refleks
Refleks kulit perut atas: (+)
Refleks kulit perut bawah: (+)
Refleks kulit perut tengah: (+)
2) Anggota gerak atas
a. Motorik
sulit dinilaib. Sensibilitas
sulit dinilaic. Refleks
kanan
kiriBiceps
(++)
(++)Triceps
(++)
(++)Radius
(++)
(++)Ulna
(++)
(++)Tromner-Hoffman
(-)
(-)
Leri
(-)
(-)Mayer
(-)
(-)
3) Anggota gerak bawah
a. Motorik
sulit dinilaib. Sensibilitas
sulit dinilaic. Refleks
kanan
kiriPatella
(++)
(++)Achilles
(++)
(++)Oppenheim
(-)
(-)Gordon
(-)
(-)Schaefer
(-)
(-)Babinski
(+)
(+)Chaddock
(-)
(-)Rossolimo
(-)
(-)Mendel-Bechterev
(-)
(-)Klonus kaki
(-)
(-)4) Koordinasi, gait, dan keseimbangan
Cara berjalan: tidak dapat dinilai Tes Romberg
: tidak dapat dinilai Disdiadokokinesia: tidak dapat dinilai Ataksia
: tidak dapat dinilai5) Gerakan-gerakan abnormal
Tremor
: tidak ada Miokloni: tidak ada Khorea
: tidak ada6) Alat vegetatif Miksi
: baik Defekasi: baik4. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Laboratorium
1 April 2015 pukul 17 : 00
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hasil
Nilai Normal Hemoglobin
11,5g/dL
(11,7 16,5)
Leukosit
16.100/uL*
(3.600 11.000)
Hematokrit
34,2 %**
(35-45) Trombosit
353ribu/uL
(150 440)
KIMIAElektrolit Natrium
148 mmol/dl
(135 -147)
Kalium
3.63 mmol/dl
(3,5 5)
Calsium
8.57 mg/dl
(8.5 10)
ANALISA GAS DARAH
pH
7225**
(7,35-7,45) pCO2
38,9
(35-45) pO2
90,0
(83-108) SO2
95,1
(85-99) BE-ecf
-11,6 mmol/L**(-2-3)
Be-b
-10,1 mmol/L**
SBC
16,5 mmol/L HCO3
16,3 mmol/L**(21-28)
TCO2
17,5 mmol/L**(23-27)
A
102,0 mmHg
(128-229)
A-aDO2
12,10 mmHg
a/A
0,9 mmHg
Temperatur
37,0 oC
*meningkat**menurun Pemeriksaan RadiologiCT SCAN BRAIN
TerlampirFOTO TORAKS
TerlampirIV. RINGKASAN
Subjektif : Ny. D, 24 tahun datang dengan keluhan kejang-kejang seluruh tubuh. Sebelumnya os mengeluh sakit kepala hebat seperti ditusuk-tusuk di seluruh kepala, sesak nafas (+) dan teriak-teriak. Kejang-kejang (+); penurunan kesadaran (+). Os memiliki riwayat TB paru menggunakan OAT 5 bulan, riwayat melahirkan 2 hari sebelum keluhan muncul, riwayat HIV tahun 2013 menggunakan ARV sampai sekarang.Objektif : Kesadaran: Apatis GCS: E2M5V2 TD: 190/100 mmHg Pemeriksaan anggota gerakReflek Fisiologis
Bisep ++ ++Trisep ++++
KPR ++ ++ APR++ ++(Tidak ada reflek Patologis pada keempat ektremitas)Pemeriksaan Penunjang :Pemeriksaan Laboratorium : Leukosit
16.100/uL*
(3.600 11.000)
Hematokrit34,2 %**
(35-45) pH
7225**
(7,35-7,45)
BE-ecf
-11,6 mmol/L**(-2-3)
Be-b
-10,1 mmol/L**
HCO3
16,3 mmol/L**(21-28)
TCO2
17,5 mmol/L**(23-27)
*meningkat
**menurunV. DIAGNOSIS
1 Diagnosis klinik : Observasi Kejang ec Eklampsia post SC H-2 DD/ Meningitis TBVI. RENCANA AWAL1 Observasi Kejang ec Eklampsia Post SC H-2 Non Medikamentosa
Tirah baring total dengan posisi kepala ditinggikan 30o dalam ruangan yang tenang dan nyaman Konsul Spesialis Saraf untuk dd/ Meningitis TB Medikamentosa
IVFD Ringer Arsering (500ml)/12 jam + Bicnat 50 mEq
Diazepam amp (@2mg)2 Hipertensi Stadium II Non medikamentosa Diet rendah garam
Medikamentosa Nifedipin 1x10 mg po Edukasi Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang diet dan terapi yang akan dilakukan Monitoring
Derajat Kesadaran tiap 4 jam
Tekanan darah, nadi, suhu, SpO2 tiap 4 jam
Defisit Neurologis
Balance cairan/hariVII. PROGNOSISAd Vitam
: dubia ad malamAd Fungsionam: dubia ad malamAd Sanationam: dubia ad malamFOLLOW UP
Tanggal : 1 Maret 2015 ( Hari Ke 2 sakit)
Pukul : 06.00 WIBS : penurunan kesadaran, kejang (+)O : Kesadaran : sopor
GCS = 8
TD = 140/100 mmHg Nadi = 100 x/menit SpO2 = 99%
Suhu = 36oC
RR = 32 x/menit Mata : pupil bulat, isokor 3 mm, RC +/+, CA -/-, SI -/- Pulmo : vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, Gallop -/-, Murmur -/- Pemeriksaan Neurologi : Pemeriksaan Anggota GerakMotorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)
A : 1. Diagnosis klinis : penurunan kesadaran ec susp meningitis TB
TB putus obat
Post SC H-3
Asidosis metabolik
Hipertensi Stadium IIP : 1. Penurunan Kesadaran ec susp Meningitis TB Non medikamentosa Tirah baring total O2 NRM 8L/m Pasang DC Pasang NGT Konsul dr. SpP Medikamentosa
I : IVFD RL (500ml) / 10 tpm II : IVFD RL (500 ml) + Bicnat 50 mEq / 12 tpm NaCL 0,9 % (100ml) Ranitidin 2 x 1 amp (@50mg/2mL) Dexametason 4 x 1 amp (@ Fenitoin 3 x 1 amp (@ IV/drip Monitoring Derajat kesadaran tiap 4 jam Tekanan darah, Nadi, Suhu, SpO2 tiap 4 jam Defisit Neurologis Balance Cairan / hariFOLLOW UP
Tanggal : 4 Maret 2015 (Hari Ke 5 sakit)
Pukul : 06.00 WIBS : penurunan kesadaran kejang global (+)O : Kesadaran : sopor, tsb
E2M5V2
TD = 140/90 mmHg Nadi = 80 x/menit SpO2 = 99%
Suhu = 37,2oC
RR = 20 x/menit
Mata : pupil bulat, isokor 3 mm RC / , CA -/-, SI -/- Pulmo : vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, Gallop-/-, Murmur -/- Pemeriksaan Neurologi : Pemeriksaan Anggota GerakMotorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)
Pemeriksaan Laboratorium :
Hasil CD4
CD4 Absolut
344(410-1590)
CD4%
14(31-60)
A : 1. Diagnosis klinis : penurunan kesadaran ec susp meningitis TB
TB putus obat
Post SC H-6
Hipertensi Stadium II
ODHA stage IV
P : 1. Penurunan Kesadaran ec susp Meningitis TB Non medikamentosa Tirah baring total O2 NRM 8L/m Medikamentosa
IVFD Ringer Asering (500 ml) 20 tetes/menit
NaCL 0,9 % (100ml) Ranitidin 2 x 1 amp (@50mg/2mL) Dexametason 4 x 1 amp (@ Fenitoin 3 x 1 amp (@ IV/drip Dextrose 5% (50 ml) Clindamisin 4 x 600 mg Fluconazol 1 x 200 mg selama 10 hari kedepan Etambutol 1 x 1000 mg Meropenem 4 x 1 amp (@1gr) Metronidazol 3 x 500 mg IV Monitoring Derajat kesadaran tiap 4 jam Tekanan darah, Nadi, Suhu, SpO2 tiap 4 jam Defisit Neurologis Balance Cairan / hari Perkembangan gejala peningkatan TIKFOLLOW UP
Tanggal : 6 Maret 2015 ( Hari Ke 7 sakit)
Pukul : 05.30 WIBS : Kesadaran menurun, demam (+), kejang (+), sesak (+)O : Kesadaran : sopor, tsb E2M5V2
TD = 160/80 mmHg
Nadi = 107 x/menit SpO2 = 96%
Suhu = 39,6oC
RR = 31 x/menit Mata : pupil bulat, isokor 3 mm RC / , CA +/+, SI -/- Pulmo : vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, Gallop-/-, Murmur -/- Pemeriksaan Neurologi :
Pemeriksaan Anggota GerakMotorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)
A : 1. Diagnosis klinis : penurunan kesadaran ec susp meningitis TB
TB putus obat
Post SC H-8
Hipertensi Stadium II
ODHA stage IV
P : 1. Penurunan kesadaran ec susp meningitis TBa. Non medikamentosa Tirah baring total dengan posisi kepala ditinggikan 30O dalam ruangan yang tenang dan nyaman. O2 NRM 8L/mb. Medikamentosa
IVFD Ringer Asering (500 ml) 20 tetes/menit
NaCL 0,9 % (100ml) 20tpm Ranitidin 2 x 1 amp (@50mg/2mL) Dexametason 4 x 1 amp (@ Fenitoin 3 x 1 amp (@ IV/drip Dextrose 5% (50 ml) Clindamisin 4 x 600 mg Fluconazol 1 x 200 mg selama 10 hari kedepan Etambutol 1 x 1000 mg Meropenem 4 x 1 amp (@1gr) Metronidazol 3 x 500 mg IV Lovenox 1 x 0,4 cc Levofloxacin 1 x 500 mg OAT (R/H/Z/E) Pyremetamin H-1 (2 x 4 tab); H-2 dst 4 x 1 tab Monitoring Derajat kesadaran tiap 4 jam Tekanan darah, Nadi, Suhu, SpO2 tiap 4 jam Defisit Neurologis Balance Cairan / hari Perkembangan gejala peningkatan TIKFOLLOW UP
Tanggal : 11 Maret 2015 ( Hari Ke 12 sakit)
Pukul : 06.30 WIBS : Kejang (+), sesak (+) Penurunan kesadaranO : Kesadaran : apatis
E3M5V2
TD = 140/60 mmHg Nadi = 58 x/menit SpO2 = 97%
Suhu = 37,4oC
RR = 19 x/menit Mata : pupil bulat, isokor 3 mm, RC +/+, CA -/-, SI -/- Pulmo : vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, Gallop-/-, Murmur -/- Pemeriksaan Neurologi :
Pemeriksaan Anggota GerakMotorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)
Pemeriksaan Laboratorium
Kalsium (Ca Total)7,9 mg/dL**
(8,4-10,4)
Magnesium (Mg)
1,65 mg/dL**
(1,8-2,6)
A : 1. Diagnosis klinis : penurunan kesadaran ec susp meningitis TB
TB putus obat
Post SC H-14
Hipertensi Stadium II
ODHA stage IV
Hipokalsemia
Hipomagnesemia
P : 1. Penurunan kesadaran ec susp Meningitis TB Non medikamentosa Tirah baring total dengan posisi kepala ditinggikan 30O dalam ruangan yang tenang dan nyaman. O2 NRM 3-4 L/m Medikamentosa
IVFD Ringer Asering (500 ml)/8 jam Gentamycin amp 2 x 80 mg Fluconazol 1 x 200 mg sudah 6x masuk Meropenem 4 x 1 amp (@1gr) Metronidazol 3 x 500 mg IV Lovenox 1 x 0,4 cc sudah 4x masuk Levofloxacin 1 x 500 mg Ca Glukonas 2 gr (selama 3 hari) ( sudah 1x masuk MgSO4 2gr (selama 2 hari) ( sudah 1x masuk OAT (R/H/Z/E) ARV Pyremetamin 4 x 1 tab Monitoring Derajat kesadaran tiap 4 jam Tekanan darah, Nadi, Suhu, SpO2 tiap 4 jam Defisit Neurologis Balance Cairan / hari Perkembangan gejala peningkatan TIKFOLLOW UP
Tanggal : 17 Maret 2015 ( Hari Ke 18 sakit)
Pukul : 06.30 WIBS : Kejang (+)O : Kesadaran : apatis
E3M5V2
TD = 100/70 mmHg Nadi = 80 x/menit SpO2 = 97%
Suhu = 37,4oC
RR = 20 x/menit Mata : pupil bulat, isokor 3 mm, RC +/+, CA -/-, SI -/- Pulmo : vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, Gallop-/-, Murmur -/- Pemeriksaan Neurologi :
Pemeriksaan Anggota GerakMotorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)
Pemeriksaan Laboratorium
Kalsium (Ca Total)7,9 mg/dL**
(8,4-10,4)
Magnesium (Mg)
1,65 mg/dL**
(1,8-2,6)
A : 1. Diagnosis klinis : penurunan kesadaran ec susp meningitis TB
TB putus obat
Post SC H-19
Hipertensi Stadium II
ODHA stage IV
Hipokalsemia
Hipomagnesemia
P : 1. Penurunan kesadaran ec susp Meningitis TB Non medikamentosa Tirah baring total dengan posisi kepala ditinggikan 30O dalam ruangan yang tenang dan nyaman. O2 NRM 3-4 L/m Medikamentosa
IVFD Ringer Asering (500 ml)/8 jam Meropenem 4 x 1 amp (@1gr) Metronidazol 3 x 500 mg IV Levofloxacin 1 x 500 mg OAT (R/H/Z/E) ARV Pyremetamin 4 x 1 tab Fenitoin 3 x 1 caps (@100 mg) Monitoring Derajat kesadaran tiap 4 jam Tekanan darah, Nadi, Suhu, SpO2 tiap 4 jam Defisit Neurologis Balance Cairan / hari Perkembangan gejala peningkatan TIKFOLLOW UP
Tanggal : 25 Maret 2015 ( Hari Ke 26 sakit)
Pukul : 06.30 WIBS : Kejang (+)O : Kesadaran : apatis
E3M5V2
TD = 100/60 mmHg Nadi = 80 x/menit SpO2 = 99%
Suhu = 37,4oC
RR = 22 x/menit Mata : pupil bulat, isokor 3 mm, RC +/+, CA -/-, SI -/- Pulmo : vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, Gallop-/-, Murmur -/- Pemeriksaan Neurologi :
Pemeriksaan Anggota GerakMotorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)
A : 1. Diagnosis klinis : Meningitis TB
TB putus obat
Hipertensi Stadium II
ODHA stage IV
P : 1. Penurunan kesadaran ec susp Meningitis TB Non medikamentosa Tirah baring total O2 NRM 3-4 L/m Medikamentosa
IVFD Ringer Asering (500 ml)/8 jam PCT drip 3 x 1 Fluconazol 1 x 200 mg Metronidazol 3 x 500 mg IV Levofloxacin 1 x 500 mg IV OAT (R/H/Z/E) ARV Pyremetamin 3 x 1 tab (@25 mg) Fenitoin 3 x 1 caps (@100 mg) As. Folat 1 x 1 tab Monitoring Derajat kesadaran tiap 4 jam Tekanan darah, Nadi, Suhu, SpO2 tiap 4 jam Defisit Neurologis Balance Cairan / hari Perkembangan gejala peningkatan TIKFOLLOW UP
Tanggal : 1 April 2015 ( Hari Ke 33 sakit)
Pukul : 06.30 WIBS : Kejang (+)
O : Kesadaran : apatis
E3M5V2
TD = 100/60 mmHg Nadi = 80 x/menit SpO2 = 99%
Suhu = 37,4oC
RR = 22 x/menit Mata : pupil bulat, isokor 3 mm, RC +/+, CA -/-, SI -/- Pulmo : vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, Gallop-/-, Murmur -/- Pemeriksaan Neurologi :
Pemeriksaan Anggota GerakMotorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)
Pemeriksaan Laboratorium
SGOT
95*
(
Recommended