Upload
clara-tri-meiyana
View
1.548
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
VITAMIN Larut Air
Rr Dewi Ngaisyah, SKM, MKM
VITAMIN Akhir abad XIX bahan pakan murni
untuk binatang cukup terdiri dari KH,Lemak,Protein
Kesehatan & pertumbuhan BB hewan tdk memuaskan
Perlu zat gizi lain dalam makanan hewan itu
EIJKMAN meneliti penyakit beri-beri,menemukan adanya zat yang kurang dalam makanan
VLADIMIR FUNK memberi nama VITAMIN E (semula dikira ikatan organik amine, diperlukan dalam kehidupan (vita)
VITAMIN
Zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil, pada umumnya tidak dapat di sintesis dalam tubuh
Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi, pertumbuhan, pemeliharaan tubuh
Umumnya berperan sebagai enzim atau koenzim
VITAMIN
Vitamin larut air (vitamin B dan vitamin C) Vitamin larut lemak (A,D,E,K)
VITAMIN LARUT LEMAK VITAMIN LARUT AIR
•Larut dalam lemak & pelarut lemak •Kelebihan konsumsi disimpan dalam tubuh•Dikeluarkan lewat empedu•Tdk selalu perlu dalam makanan sehari hari
•Larut dalam air•Simpanan sbg kelebihan sangat sedikit•Dikeluarkan lewat urin•Harus selalu ada dalam makanan sehari-hari
VITAMIN C Koenzim/ kofaktor, Anti oksidan
dalam reaksi hidroksilasi (dalam insdustri digunakan asam eritrobic dan ascorbut palmitat mencegah tengik, browning enzimatik, pengawetan daging)
Sintesa kolagen : hidroksilasi prolin dan lisin hidroksiprolin (substrat kolagen) kolagen : senyawa protein mempengaruhi integritas struksi sel jaringan : tulang rawan, matriks tulang, dentin gigi, membran kapiler, kulit, urat otot (penyembuhan luka, patah tulang, perdarahan bawah kulit dan perdarahan gigi)
Absorbsi dan metabolisme besiMereduksi besi feri menjadi fero dlm usus
halus mudah diabsorpsi berperan dalam memindahkan besi dalam
transferin plasma feritin hati) Absorbi Ca Mencegah infeksi
Meningkatkan fungsi kekebalan meningkatkan daya tahan terhadap infeksi
Mencegah kanker dan penyakit jantung mencegah pembentukan nitrosamin
bersifat karsinogenikAntioksidan menghambat pembentukan
sel tumor menurunkan trigliserida serum
penyakit jantung)
ANGKA KECUKUPAN VITAMIN CGOL UMUR PRIA (mg) WANITA (mg) FISIOLOGIS (mg)
0-<6 BL 40
6-<12 BL 50
1-3 TH 40
4-6 TH 45
7-9 TH 45
10-12 TH 50 50 HAMIL +10
13-15 TH 75 65 MENYUSUI
16-18 TH 90 75 0-6 BL +25
19-29 TH 90 75 7-12 BL+25
30-49 TH 90 75
50-64 TH 90 75
65-79 TH 90 75
80 +TH 90 75
SUMBER VITAMIN C
0
50
100
150
200
250
300
SAYURAN
D.SINGKONG
D.KATUK
D.MLINJO
D.PEPAYA
B,KOL
BAYAM
KEMANGI
TOMAT
J.MONYET
GANDARIA
J.BIJI
PEPAYA
MANGGA MUDA
MANGGA MASAK
DURIAN
DONDONG
JERUK
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN VITAMIN C kekurangan : penyakit
skorbut askorbat serum < 0,20 mg/dl (tanda : lelah, lemah, napas pendek, kejang otot, tulang otot persendian sakit, nafsu makan menurun, kulit kering kasar gatal, warna merah biru, perdarahan gusi, gigi longgar, mulut dan mata kering, rambut rontok. luka sulit sembuh, anemia, sel darah putih menurun, depresi, gangguan saraf,
kelebihan : dari makanan tidak ada gejala, suplemen : hiper oxaluria , resiko batu ginjal. konsumsi = 5-10 gr ekskresi sedikit askorbat.
THIAMIN ( VITAMIN B1)
PENEMUAN
1960 Bontinus (dokter Belanda di Jawa) menemukan “beri-beri”
1897 Eijkman menemukan beri-beri pada ayam yg hanya diberi polished rice
1980 Peters pertama kali mengetahui fungsi thiamin dlm metabolisme piruvat
FUNGSI
Melepaskan energi dari karbohidrat dan lemak
Membantu transmit impuls syaraf Memecah alkohol Menjadikan selera makan lebih baik
KECUKUPAN GIZI VITAMIN B1
Kebutuhan berdasarkan kebutuhan energi terutama dalam metabolisme karbohidrat.
FAO/WHO : 0,4 mg/1000 energi
AKG berdasarkan WKPG 2012
AKG VITAMIN B1 (WKPG, 2012)
GOL UMUR PRIA (mg) WANITA (mg) FISIOLOGIS (mg)
0-<6 BL 0.3 0.3
7-<12 BL 0.4 0.4
1-3 TH 0.5 0.5
4-6 TH 0.8 0.8
7-9 TH 1.0 1.0
10-12 TH 1.1 1.0 HAMIL + 0.3
13-15 TH 1.2 1.1 MENYUSUI
16-18 TH 1.3 1.1 0-6 BL + 0.3
19-29 TH 1.4 1.1 7-12 BL+ 0.3
30-49 TH 1.3 1.1
50-64 TH 1.2 1
65-79 TH 1 0.8
80 + 0.8 0.7
Sumber Vitamin B1 (100 gr bm)
0
0,1
0,2
0,30,4
0,5
0,6
0,70,8
0,9
1
g
B.tumbuk
B.GILING
Havermout
B.merah
Kc.Kedele
Kc.Hijau
Kc.Merah
Kn.telur bbk
Kn.telurayam
Serealia tumbuk/ setengah giling
Kacang-kacangan Kuning telur Ikan
Kekurangan Vitamin B1
Defisiensi disebabkan : kurang konsumsi, gangguan absorbsi, ketidakmampuan tubuh menggunakan tiamin, meningkatnya kebutuhan.
AKUT : beri-beri, tanda-tanda klinik: Gejala gastrointestinal: kehilangan selera makan, indigestion,
muntah, kehilangan otot Gejala sistem syaraf: kehilangan refleks, kesulitan dalam
bergerak SUB AKUT:
Kehilangan selera makan, muntah, kram pada kaki, mental depression, oedema, kehilangan BB
Kelebihan Vitamin B1
Kelebihan B1 akan diekskresi Tidak ada bukti keracunan, dosis
tinggi yang diberikan lewat intravenus dapat menghasilkan gejala shock
VITAMIN B2 (RIBOFLAVIN) 1917 ditemukan vitamin B2
atau enzim kuning Pada saat yang sama,
riboflavin diidentifikasi berasal dari 4 substans yang penting untuk pertumbuhan, yaitu: Hepatoflavin Lactoflavin Ovoflavin Verdiflavin (sayuran hijau
verdo)
FUNGSI VITAMIN B2
Melepaskan energi dari lemak, karbohidrat dan protein
Esensial unk kesehatan kulit dan pertumbuhan Produksi corticosteroids dan sel darah merah Respirasi sel
Angka Kecukupan Gizi Vitamin B2GOL UMUR PRIA (mg) WANITA (mg) FISIOLOGIS (mg)
0-6 BL 0.3 0.3
7-12 BL 0.4 0.4
1-3 TH 0.7 0.7
4-6 TH 1.0 1.0
7-9 TH 1.1 1.1
10-12 TH 1.3 1.2 HAMIL + 0.3
13-15 TH 1.5 1.3 MENYUSUI
16-18 TH 1.6 1.3 0-6 BL + 0.4
19-29 TH 1.6 1.4 7-12 BL+ 0.4
30-49 TH 1.6 1.3
50-64 TH 1.4 1.1
65-79 TH 1.1 0.9
80 + 0.9 0.9
SUMBER VITAMIN B2
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
Bahan Mkn
Susu SkimHati AyamKeju putihTelur AyamTelur bebekDaging SapiKedeleKc.HIJAUBuncisKngkung
KEKURANGAN VITAMIN B2
Defisiensi umumnya bersamaan dengan vitamin larut air yg lain. protein hewani & sayuran hijau
Gejala defisiensi : mata panas dan gatal, tidak tahan cahaya, kehilangan ketajaman mata, bibir, mulut lidah panas dan gatal. Berlanjut cheilosis, stomatitis angular, glositis, pembesaran kapiler darah di sekitar kornea mata.
Bayi lahir sumbing dan gangguan pertumbuhan.
KELEBIHAN VITAMIN B2
Belum ada bukti keracunan riboflavin dalam dosis yg tinggi
Vitamin B3 (NIASIN) (Asam Nikotinat)
Fungsi:Melepaskan energi
dari karbohidrat, protein dan lemak
Sintesis protein dan asam nukleat
Sintesis asam lemak dari glukosa
Angka kecukupan Gizi NIASINGOL UMUR PRIA (mg) WANITA (mg) FISIOLOGIS (mg)
0-6 BL 3 3
7-12 BL 4 4
1-3 TH 6 6
4-6 TH 9 9
7-9 TH 10 10
10-12 TH 12 11 HAMIL + 4
13-15 TH 14 12 MENYUSUI
16-18 TH 15 12 0-6 BL + 3
19-29 TH 15 12 7-12 BL+ 3
30-49 TH 14 12
50-64 TH 13 10
65-79 TH 10 9
80 + 8 8
Kebutuhan
Kebutuhan akan meningkat bila: Lebih banyak kalori dikonsumsi (Hamil,
menyusui, sakit, stress) Kronik alkoholik Gangguan intestinal
SUMBER NIASIN
13
9,7
7,6
12
10
6,55,8
8 8,2
6,7
3
0
2
4
6
8
10
12
14
1st Qtr
Kc.tanahTeri Nasi KeringSardinHati SapiHati AyamIkan KembungIkan BandengAyamGINJALGINJAL SAPIberasTempe Kc.KD
Defisiensi Niasin
Tahap awal defisiensi: kelemahan otot, anorexia, gangguan pencernaan, kulit memerah.
Defisiensi berat : Pelagra (trias D: dermatitis, dimensia, diare)
Kelebihan Niasain
Dosis tinggi (100-200 RDA) mempunyai efek farmakologi, seperti: Rendahnya kolesterol darah dan trigliserida Meningkatnya HDL
BIOTIN
FIKSASI CO2 KEDALAM MOLEKUL ORGANIK SINTESIS DAN OKSIDASI ASAM LEMAK. PADA DEAMINASI : PENGELUARAN NH2 DARI
ASAM AMINO (ASAM ASPARTAT, TREONIN, SERIN)
SINTESIS PURIN YANG DIPELUKAN DALAM PEMBENTUKAN DNA DAN RNA
SECARA METABOLIK ERAT KAITANNYA DENGAN ASAM FOLAT, ASAM PANTOTENAT, VITAMIN B12.
KEBUTUHAN
USA (µg/hr)Bayi : 35 – 50Anak-anak : 65-120Remaja & dewasa : 100-200
Indonesia : AKG 2012 Kebutuhan akan meningkat bila:
mengkonsumsi telur mentah dalam jumlah banyak
SUMBER MAKANAN
SUMBER BIOTIN: HATI, KUNING TELUR, SEREALIA, KHAMIR. KC.KEDELE, KC.TANAH, SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN TERTENTU (PISANG, JERUK, SEMANGKA, STRAWBERI)
KETERSEDIAN DITENTUKAN DENGAN TERIKATNYA DENGAN AVIDIN AVIDIN+BIOTIN .
DALAM TUBUH DAPAT DISINTESIS OLEH BAKTERI SALURAN CERNA
Kekurangan & Kelebihan Biotin
JARANG TERJADI DEFISIENSI, TERJADI DENGAN MENGKONSUMSI >24 PUTIH TELUR MENTAH ATAU PASIEN PARENTERAL FEEDING.
GEJALA : RASA LELAH, KURANG NAFSU MAKAN, RASA NEK DAN MUNTAH-MUNTAH, KULIT KERING DAN BERSISIK, ALOPESIA (KEBOTAKAN SETEMPAT) DAN KESEMUTAN.
PADA BAYI < 6 BLN : GEJALA DERMATITIS SEBORE DAN ALOPESIA.
AKIBAT KELEBIHAN BELUM DIKETAHUI.
ASAM PANTOTENAT (Vit B 5)
1933 diketahui sebagai faktor esensial dalam pertumbuhan ragi
1940 William dan major dapat mensintesis 1947 Lipmann dkk menemukan Coenzyme A
(Co A)
Sintesis asam nukleat Pelepasan energi dari metabolisme
karbohidrat, protein dan lemak Sintesis asam amino, asam lemak, sterol (spt
kolesterol), hormon steroid dan vitamin D Penyusunan sel darah merah Penyusunan acetylcholine (neurotransmitter)
Fungsi Vit B5
KEBUTUHAN
Kebutuhan meningkat bila: severe malnutrition USA (mg/hr)
Bayi : 2-3Anak dan remaja : 3-7Dewasa : 4-7
Indonesia : AKG 2012
SUMBER MAKANAN
TERSEBAR DI JARINGAN HEWANI DAN TUMBUHAN.
7.7
66
1
4.2
1.5
1.5
1.6
1.6
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Hati Sapi
Hati Ayam
Ginjal Sapi
Ayam
Kuning Telur
Gandum
Beras Pecah Kulit
Kc.Kedele
Sukun
Bloom Kol
Hati Sapi Hati Ayam Ginjal Sapi Ayam
Kuning Telur Gandum Beras Pecah Kulit Kc.Kedele
Sukun Bloom Kol
KEKURANGAN VIT B5
JARANG TERJADI, KARENA LUASNYA PANTOTENAT DALAM BAHAN MAKANAN.
GEJALA DEFISIENSI : PUSING, MUAL, MUNTAH, KESEMUTAN, RASA PANAS PADA KAKI, DIARE SEKALI-SEKALI, RASA LELAH DAN SUSAH TIDUR.
LEMAH KOORDINASI
KELEBIHAN Vit B5
KELEBIHAN : Tidak ada bukti Konsumsi setiap hari 10-20 gram mungkin
mengakibatkan diare
VITAMIN B6 (PIRIDOKSIN)
BENTUK Pyridoxin Pyridoxamine (PM) Pyridoxal phosphate (PLP) Pyridoxic acid (PX)
The relationship of various chemical forms of vitamin B6
Pyridoxal phosphate(coenzyme)
Pyridoxal phosphate
(coenzyme) Pyridoxal phosphate
(coenzyme)
Pyridoxin
(in food)
Pyridoxin
(in food)
Pyridoxin
(in food)
Pyridoxic acid
(in Urine)
O2
Riboflafin Riboflafin
Dalam bentuk aktif (piridoxal fosfat dan piridoxamin fosfat) koenzim reaksi transaminasi, dekarboksilasi, reaksi metabolisme protein lain.
Dekarboksilasi epineprin, norepineprin, dan serotonin amin.
Pembentukan asam -aminolevulinat (prekursor hem dalam hemoglobin)
Diperlukan dalam perubahan triptopan menjadi niasin.
Pelepasan glikogen glukosa-1 pospat. Perubahan asam linolenat asam arakidonat. Pembentukan sfingolipida (diperlukan dalam
pembentukan lapisan mielin yang menyarungi sel-sel syaraf)
Sintesis pengantar saraf (gaba=gamma-amino-butiric acid)
KECUKUPAN B6GOL UMUR PRIA (mg) WANITA (mg) FISIOLOGIS (mg)
0-6 BL 0.1 0.1
7-12 BL 0.3 0.3
1-3 TH 0.5 0.5
4-6 TH 0.6 0.6
7-9 TH 1 1
10-12 TH 1.3 1.2 HAMIL + 0.4
13-15 TH 1.3 1.2 MENYUSUI
16-18 TH 1.3 1.2 0-6 BL + 0.5
19-29 TH 1.3 1.3 7-12 BL+ 0.5
30-49 TH 1.3 1.3
50-64 TH 1.7 1.5
65-79 TH 1.7 1.5
80 + 1.7 1.5
SUMBER B6 Paling banyak terdapat dalam :
khamir, kecambah gandum, hati, ginjal, serealia tumbuk, kacang-kacangan, kentang dan pisang susu, telur.
Buah sedikit mengandung B6. Sumber hewani lebih mudah
diserap dibanding nabati
AKIBAT KEKURANGAN B6 JARANG TERJADI DEFISIENSI (SINGLE), UMUMNYA
BERSAMAAN DEFISIENSI DENGAN VITAMIN B LAINNYA. DEFISIENSI : KARENA OBAT (ISONIASIZID/INH=ISO
NIKOTENAT HIDROKSIDA, PENISILLAMIN), KECANDUAN ALKOHOL, KELAINAN KONGENITAL, PENYAKIT KRONIK (PENYAKIT HATI), GANGGUAN ABSORBSI.
GEJALA : LEMAH, MUDAH TERSINGGUNG, SUKAR TIDUR. DEFISIENSI LANJUT GANGGUAN PERTUMBUHAN, GANGGUAN FUNGSI MOTORIK, KEJANG-KEJANG, ANEMIA, PENURUNAN PEMBENTUKAN ANTIBODI, PERADANGAN LIDAH, LUKA PADA BIBIR
DEFISIENSI BERAT KERUSAKAN SISTEM SYARAF PUSAT
AKIBAT KELEBIHAN B6 Konsumsi berlebihan selama berbulan-
bulan menyebabkan kerusakan syaraf yang tidak dapat diperbaiki, dimulai semutan pada kaki, kemudian mati rasa pada tangan dan kaki, akhirnya tubuh tidak mampu bekerja.
Excess dapat dilihat : konsumsi 25 mg / hari (suplement)
ASAM FOLAT(FOLASI, PTEROIL MONOGLUTAMAT)
Salah satu vitamin yang sagat tidak stabil kehilangan sampai 100% dalam proses pengolahan
Sensitif terhadap cahaya, udara atau oksigen Terlibat dlm metabolisme protein dan lemak Sbg Coenzyme dlm transfer 1 molekul karbon
ke kompnen-komponen lain dalam sintesis: Purine Thyimine Hemoglobin Cholin
Perubahan histidin menjadi asam glutamat
Pembentukan dan pendewasaan sel darah merah dan sel darah putih dalam sumsum tulang.
Berperan pembawa carbon tunggal dalam pembentukan hem.
Supplementasi folat dapat menyembuhkan anemia pernisiosa.
KECUKUPAN GOL UMUR PRIA (µg) WANITA (µg) FISIOLOGIS (µg)
0-6 BL 65 65
7-12 BL 80 80
1-3 TH 160 160
4-6 TH 200 200
7-9 TH 300 300
10-12 TH 400 400 HAMIL + 200
13-15 TH 400 400 MENYUSUI
16-18 TH 400 400 0-6 BL + 100
19-29 TH 400 400 7-12 BL+ 100
30-49 TH 400 400
50-64 TH 400 400
65-79 TH 400 400
80 + 400 400
SUMBER TERDAPAT TERUTAMA DI SAYURAN HIJAU
(FOLATFOLIUM=DAUN HIJAU) HATI, DAGING TANPA LEMAK, SEREALIA UTUH,
BIJI-BIJIAN, KACANG – KACANGAN DAN JERUK VITAMIN C DALAM BAHAN MAKANAN
MENGHAMBAT KERUSAKAN FOLAT DALAM BAHAN MAKANAN BENTUK
POLIGLUTAMAT (75 %), SISANYA MONOGLUTAMAT
ABSORBSI FOLAT BAHAN MAKANAN : 50% inhibitornya enzim folat hidrolase
FOLAT DISINTESIS CUKUP BANYAK OLEH BAKTERI USUS.
AKIBAT KEKURANGAN Gangguan metabolisme sel mudah membelah (sel
darah merah, sel darah putih, sel epitel lambung, usus, serviks rahim
Malabsorbsi dan defisiensi zat gizi lain Menghambat pertumbuhan, anemia megaloblastik,
radang lidah, gangguan saluran cerna. Penyebab : Kurangnya Konsumsi, Gangguan Absorbsi,
Kebutuhan Meningkat (hamil), Pembelahan sel yang cepat, Obat-obat (Antikanker, Aspirin, Antasid, Antihamil, Salisilazosulfapiridin), Alkoholik, kekurangan vitamin B12
Manifestasi klinik setelah kira-kira 16 minggu kekurangan intake asam folat
KELEBIHAN
Konsumsi sampai 15 mg/hr tidak menunjukkan gejala kelebihan
Keracunan kelebihan jarang terjadi
VITAMIN B12 (COBALAMIN)
Mengandung mineral Cobalt (4% dari berat) Cobalamin
Selama pemasakan, maksimal kehilangan 10%
Sensitif terhadap alkalin, stabil terhadap panas, cahaya, oksigen, asam
FUNGSI VITAMIN B12
Sintesis asam nukleat (RNA, DNA esensial untuk fungsi normal dalam semua sel tubuh, terutama sistem gastrointestinal dan sistem syaraf
Terlibat dalam formasi/ penyusunan sumsum tulang belakang
Digunakan dalam metabolisme asam folat Mencegah pernicious anemia
KECUKUPAN VITAMIN B12GOL UMUR PRIA (µg) WANITA (µg) FISIOLOGIS (µg)
0-6 BL 0.4 0.4
7-12 BL 0.5 0.5
1-3 TH 0.9 0.9
4-6 TH 1.2 1.2
7-9 TH 1.2 1.2
10-12 TH 1.8 1.8 HAMIL + 0.2
13-15 TH 2.4 2.4 MENYUSUI
16-18 TH 2.4 2.4 0-6 BL + 0.4
19-29 TH 2.4 2.4 7-12 BL+ 0.4
30-49 TH 2.4 2.4
50-64 TH 2.4 2.4
65-79 TH 2.4 2.4
80 + 2.4 2.4
SUMBER
Sumber : hati (sapi,ayam), ginjal, jantung, sardin, ikan, kuning telur, daging sapi. Hanya terdapat pada hewan (sayur/buah :0)
kelompok vegetarian multivitamin
Kondisi dimana kebutuhan meningkat Strict vegetarian diet Malabsorption Stomach injury Hamil dan menyusui Lansia
Kelompok yang beresiko defisiensi Strict vegetarian Bayi yang dilahirkan dari
ibu vegetarian Methylmalonic Acidemia
(cacat bawaan dalam metabolisme vit B 12
Bumil dan Busui Lansia
AKIBAT KEKURANGAN & KELEBIHAN
KEKURANGANTimbul 2 sindrom : Gangguan sintesa DNA
sel darah , saluran cerna, sumsum tulang anemia, glositis, gangguan absorbsi, lemah.
Ganguan saraf : degenerasi otak, saraf mata, saraf tulang belakang, saraf perifer.
Akibat kekurangan : anemia kekurangan asam folat (macrocyte anemia)
KELEBIHAN Tidak ditemukan toxic > 1000 x RDA tidak
toxic