28
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................. ...............................................ii DAFTAR GAMBAR................................................. ..............................................3 BAB I.................................................4 PENDAHULUAN...........................................4 LATAR BELAKANG........................................ 4 TUJUAN............................................... 4 BAB II................................................5 VITAMIN LARUT LEMAK...................................5 DEFINISI VITAMIN.......................................5 SIFAT-SIFAT UMUM VITAMIN LARUT LEMAK.....................6 SEJARAH VITAMIN LARUT LEMAK.............................7 Vitamin A...................................................................................................... 7 Vitamin D..................................................................................................... 8 Vitamin E...................................................................................................... 8 Vitamin K...................................................................................................... 9 SIFAT KIMIA VITAMIN A..................................9 ABSORSI, TRANSPORTASI, DAN METABOLISME VITAMIN A..........10 1

Definisi Vitamin Larut Lemak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sains

Citation preview

ILMU GIZI

DAFTAR ISI

KATA PEngANTAR.............................................................................................iiDAFTAR GAMBAR...............................................................................................3BAB I4PENDAHULUAN4Latar Belakang4Tujuan4BAB II5VITAMIN LARUT LEMAK5Definisi Vitamin5Sifat-sifat Umum Vitamin Larut Lemak6Sejarah Vitamin Larut Lemak7Vitamin A7Vitamin D8Vitamin E8Vitamin K9Sifat Kimia Vitamin A9Absorsi, Transportasi, dan Metabolisme Vitamin A10Fungsi Vitamin A11Sumber Vitamin A11Absorsi, Transportasi, dan Penyimpanan Vitamin D12Metabolisme Vitamin D12Sifat Vitamin E13Fungsi Vitamin E13Absorsi, Transportasi, dan Metabolisme Vitamin E14Sumber Vitamin E14Sifat Kimia Vitamin K14Absorsi dan Transportasi Vitamin K15Fungsi Vitamin K15Pengaruh Kelebihan dan Kekurangan Vitamin Larut Lemak16Kelebihan Vitamin Larut Lemak16Vitamin A16Vitamin D16Vitamin E16Vitamin K16Kekurangan Vitamin Larut Lemak17Vitamin A17Vitamin D17Vitamin E17Vitamin K18BAB III19KESIMPULAN DAN SARAN19Kesimpulan19Saran19DAFTAR PUSTAKA20

DAFTAR GAMBAR

Struktur Kimia Vitamin A......................................................................................10Absorpsi Vitamin A...............................................................................................11Struktur Kimia Vitamin D......................................................................................12Struktur Kimia Vitamin E......................................................................................13Struktur Kimia Vitamin K......................................................................................15Transportasi Vitamin D..........................................................................................18

BAB I PENDAHULUANLatar BelakangVitamin adalah suatu zat organik yang berfungsi sebagai katalisator untuk reaksi reaksi kimiawi dalam tubuh makhluk hidup (bio katalisator). Kekurangan vitamin dapat berakibat terganggunya reaksi reaksi kimiawi dalam tubuh dan timbulnya beberapa macam penyakit ataupun kelainan. Tiap jenis vitamin mempunyai fungsi tertentu, yang satu tidak dapat digantikan oleh yang lain.Kebutuhan tubuh kita akan vitamin sebenarnya sangat sedikit (beberapa miligram atau bahkan kurang dari satu miligram), akan tetapi karena tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh kita maka harus selalu terdapat dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Ada dua golongan vitamin, yaitu yang larut dalam lemak yang terdiri dari vitamin A, D, E dan K dan yang larut dalam air yang terdiri Vitamin B kompleks dan C.Vitamin memiliki struktur kimia yang komplek, dimana sifat kimia dari setiap vitamin berbeda beda. Sistem absorpsi, transportasi dan metabolisme juga memiliki pebedaan tersendiri dari tiap vitamin. Vitamin larut lemak merupakan vitamin yang larut dan pelarutnya adalah lemak. Vitamin larut lemak diaborpsi melalui sistem limfe dan hanya mengandung unsur C, H dan O. TujuanUntuk memahami sejarah vitamin, definisi vitamin larut lemak dan jenis jenisnya. Selain itu, untuk memberikan gambaran bagaimana sifat dan struktur vitamin larut lemak beserta absorpsi, transportasi dan metabolismenya.

BAB IIVITAMIN LARUT LEMAKDefinisi VitaminVitamin (bahasa Inggris : vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.Vitamin adalah zat zat organik kompleks yang diperlukan tubuh dalam jumlah sangat kecil, dan pada umunya tidak dapat dibentuk oleh tubuh, tetapi penting untuk melakukan fungsi metabolik. Oleh karena itu harus didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh. Karena vitamin adalah zat organik maka vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan. Manusia dan hewan memerlukan hampir semua vitamin dari makanan karena tubuh tidak dapat membuat sendiri. Vitamin dibagi dalam dua kelas besar, yaitu vitamin yang larut dalam lemak (Vitamin A, D, E dan K) dan vitamin yang larut dalam air (Vitamin C, Vitamin B kompleks yang terdiri dari Vitamin B1, B2, B6, B12 dan beberapa vitamin lainnya). Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi, pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim.

Secara umum fungsi vitamin adalah sebagai berikut : 1. Sebagai bagian dari suatu enzim atau co enzim (pembantu enzim) yang mengatur berbagai proses metabolisme.2. Mempertahankan fungsi berbagai jaringan.3. Mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel baru.4. Membantu pembuatan zat tertentu dalam tubuh.Kontribusi suatu jenis makanan terhadap kandungan vitamin makanan sehari hari bergantung pada jumlah vitamin yang semula terdapat dalam makanan tersebut, jumlah yang rusak pada saat panen atau penyembelihan, penyimpanan, pemrosesan, dan pemasakan. Pada saat panen dan penyimpanan sejumlah vitamin akan hilang, bergantung pada suhu, penyingkapan terhadap udara dan matahari, serta lama penyimpanan. Pada tahap pemprosesan dan pemasakan vitamin hilang bila menggunakan suhu tinggi, air perebus dibuang, permukaan makanan bersentuhan dengan udara dan menggunakan alkali. Vitamin larut lemak tidak hanya hilang dalam proses pemasakan. Kehilangan terjadi karena proses oksidasi dan proses ketengikan. Sifat-sifat Umum Vitamin Larut Lemak1. Larut dalam lemak dan pelarut lemak.2. Kelebihan konsumsi yang dibutuhkan disimpan dalam tubuh.3. Dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui empedu.4. Gejala defisiensi berkembang lambat.5. Tidak selalu perlu ada dalam makanan sehari-hari.6. Mempunyai prokusor atau provitamin.7. Hanya mengandung unsur C, H dan O.8. Di absorpsi melalui sistem limfe.9. Hanya dibutuhkan melalui organisme kompleks.10. Beberapa jenis bersifat toksik pada jumlah relatif rendah (6-10 x KGA).

Sejarah Vitamin Larut LemakVitamin AVitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditemukan. Sejak 100 tahun SM, para dokter di Cina dan Mesir melakukan penyembuhan dengan mengoleskan hati sapi pada mata yang kemudian mengalami buta senja (dalam bahasa Yunani nuktalopia). Seorang dokter romawi (25 tahun SM) pertama-tama menggunakan istilah xeroftalmia. Penyakit ini pada abad ke 19 banyak terdapat di Eropa dan hingga sekarang di negara berkembang. Penyakit ini merupakan penyakit defisiensi (kurang) gizi pertama yang diteliti oleh Megadine pada tahun 1816 dengan memberikan makanan yang hanya diberi gluten gandum, pati, gula, dan minyak zaitun pada anjing percobaan.Pada tahun 1918, ditemukan sifat mengatur pertumbuhan yang sama dari makanan yang mengandung pigmen berwarna kuning berasal dari sayuran. Pada tahun 1928 karoten, salah satu pigmen berwarna kuning tumbuh tumbuhan, di identifikasi sebagai prekursor vitamin A. Istilah vitamin A kemudian digunakan untuk menyatakan semua bentuk vitamin tersebut yang merupakan sumber vitamin A.Pada tahun 1932 susunan kimia vitamin A diketahui. Pada tahun 1937 vitamin A dapat diisolasi dari minyak hati halibut dalam bentuk kristal, pada tahun 1974 vitamin A dapat di seintesis. Vitamin A sekarang digunakan untuk fortifikasi berbagai macam pangan dan sebagai suplemen. Vitamin A dinamankan retinol karena fungsi spesifiknya dalam retina mata. Penelitian di Indonesia pada tahun 1976 1984 oleh Sommer dan tarwotjo dkk, menunjukkan bahwa anak-anak di propinsi Aceh dan Jawa Barat yang memiliki xeroftalmia ringan mempunyai resiko lebih tinggi sebesar 2 3 kali untuk menderita penyakit infeksi saluran pernapasan dan diare, serta 3 6 kali untuk mati. Penelitian di Tanzania dan Afrika Selatan menunjukkan penurunan angka kematian karena campak sebesar 46 - 80% pada anak anak penderita campak yang diberi suplementasi 200.000 SI vitamin A selama 2 hari berturut-turut.Penelitian penelitan yang dikutip oleh submit (1991), menunjukkan kemungkinan hubungan antara beta karoten dan vitamin A dengan pencegahan dan penyembuhan penyakit jantung koroner dan kanker. Hal ini berkaitan karena fungsi beta karotin dan vitamin A sebagai antioksidan yang mampu menyesuaikan fungsi kekebalan dan sistem perlawanan tubuh terhadap mikroorganisme atau proses merusak lainnya.Vitamin DMencegah menyembuhkan riketsia, yaitu penyakit dimana tulang tidak mampu melakukan kalsifikasi. Vitamin D dapat dibentuk oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari. Penyakit riketsia telah terjadi berabad abad yang lalu ditemukan pada anak anak di negara dingin. Pada tahun 1890, seorang dokter inggris bernama Palm mengamati bahwa riketsia jarang terjadi bila anak anak terkena matahari. Pada tahun 1919 Mellanby dapat menunjukkan pada anjing percobaan bahwa penyakit ini adalah penyakit kekurangan gizi. Bila anjing ini diberikan minyak ikan penyakit ini akan sembuh. Ia menduga bahwa zat yang menyebabkan penyembuhan ini adalah vitamin A. Tahun 1922 MC Collum menemukan di samping vitamin A, minyak ikan juga mengandung zat lain yang dinamakannya faktor antirakitik atau vitamin D yang mampu mengobati riketsia penelitian di klinik menujukkan bahwa sinar matahari atau ultra violet dapat mencegah dan menyembuhkan riketsia pada anak. Vitamin EPada tahun 1922, ditemukan suatu zat larut lemak yang dapat mencegah keguguran dan sterilisasi pada tikus. Semula zat ini dimanakan faktor antisterilitas dan kemudian vitamin E. Pada tahun 1936 vitamin E dapat diisolasi dari minyak kecambah gandum dan dinamakan tikoferol, berasal dari bahasa yunani dari kata tokos yang berarti kelainan dan pherein berarti yang menyebabkan. Vitamin KPada tahun 1935, Dam dari denmark menemukan penyakit perdarahan parah pada ayam percobaan yang diberi makanan cukup dalam zat gizi yang telah diketahui. Perbaikan tejadi setelah diberi makanan tepung ikan yang telah busuk. Faktor aktif yang dapat menyembuhkan itu dinamakan vitamin koagulation. Dengan bantuan Karrer, seorang ahli vitamin dari swiss, pada tahun 1939 ia berhasil mengisolasi vitamin larut lemak yang dinamakan vitamin K (koagulation). Sifat Kimia Vitamin AVitamin A adalah suatu kristal alkohol berwarna kuning dan larut dalam lemak. Dalam vitamin A biasanya terdapat dalam bentuk ester retinil, yaitu terikat dalam asam lemak rantai panjang. Dalam tubuh, vitamin berfungsi dalam beberapa bentuk kimia aktif: retinol (bentuk alkohol), retinal (alheida), dan asam retinoal (bentuk asam). Retinol bila dioksidasi berubah menjadi retinal dan retinal dapat kembali direduksi menjadi retinol. Selanjutnya dapat dioksidasi menjadi asam retionat.Vitamin A tahan terhadap panas cahaya, alkali, dan oksidasi. Ketersediaan biologik vitamin A meningkat dengan kehadiran vitamin E dan antioksidan lain. Bentuk aktif vitamin A terdapat dalam pangan hewani. Pangan nabati mengandung karotenoid yang merupakan prekursor (provitamin A). Beta karoten adalah bentuk provitamin paling aktif, yang terdiri atas dua molekul retinol saling berkaitan. Karetanoid paling banyak terdapat paling banyak terdapat dalam sayuran berwana hijau tua.Gambar 1 Struktur Kimia Vitamin A.

Absorsi, Transportasi, dan Metabolisme Vitamin AVitamin A dalam makanan sebagian besar terdapat dalam bentuk eter esensial retinil, bersama karotenoid bersama lipida lain dalam lambung. Dalam sel sel mukosa usus halus, ester retinil dihiddrolisis oleh enzim-enzim pankreas esterase menjadi retinol yang lebih efesien diabsorbsi daripada ester retinil. Sebagian karotenoid, terutama beta karoten di dalam sitoplasma sel mukosa usus halus dipecah menjadi retinol. Dalam usus halus retinol bereaksi dengan asam lemak dan membentuk ester dan dengan bantuan cairan empedu menyebrangi sel-sel vili dinding usus halus untuk kemudian diangkut oleh kilomikron melalui sistem limfe ke dalam aliran darah menuju hati. Hati merupakan tempat penyimpanan terbesar vitamin A dalam tubuh.Bila tubuh memerlukan, vitamin A dimobilasi dari hati dalam bentuk retinol yang diangkut oleh Retinol Binding Protein (RBD) yang disintesis oleh hati. Pengambilan retinol oleh berbagai sel tubuh bergantung pada resepton permukaan membran yang spesifik oleh RBP. Retinol kemudian diangkut melalui membran sel untuk kemudian diikatkan pada Celluler Retinol Binding Protein (CRBD) dan RBP kemudian dilepaskan. Di dalam sel mata retinol berfungsi sebagai retinal dan dalam sel epitel sebagai asam retinoat.Fungsi Vitamin A1. Penglihatan, suplentasi vitamin A dapat memperbaiki penglihatan yang kurang bila itu disebabkan kekurang vitamin A. 2. Diferensi sel, terjadi bila sel tubuh mengalami perubahan dalam sifat atau fungsi semulanya. 3. Fungsi kekebalan, vitamin A berpengaruh terhadap kekebalan tubuh manusia dan hewan. 4. Pertumbuhan dan perkembangan, vitamin A berpengaruh terhadap sintesis protein, dengan demikian terhadap pertumbuhan sel. 5. Reproduksi, kebutuhan vitamin A selama hamil meningkat untuk kebutuhan janin dan persiapan induk untuk menyusui. 6. Pencegahan kanker dan penyakit jantung. 7. Pembentukan sel darah merah. Sumber Vitamin A Sumber vitamin A : hati, kuning telur (dalam lemaknya), dan mentega margarin. Sumber karoten: sayuran berwarna hijau tua dan buah yang berwarna kuning jingga.

Gambar 2 Absorpsi Vitamin A.Sifat Vitamin DVitamin D mencegah dan menyembuhkan riketsia, yaitu dimana penyaklit penyakit tulang tidak mampu melakukan kalsifikasi (penumpukan kalsium/penulangan). Vitamin D dapat dibentuk tubuh terutama di kulit dengan bantuan sinar matahari. Bila tubuh cukup mendapat sinar matahari maka konsumsi vitamin D dari makanan tidak terlalu dibutuhkan. Karena dapat disintesis dalam tubuh, vitamin D dapat dikatakan bukan vitamin, tapi suatu prohormon. Bila tubuh tidak tidak cukup mendapat sinar matahari, vitamin perlu dipenuhi melalui makanan.

Gambar 3 Struktur Kimia Vitamin D.

Absorsi, Transportasi, dan Penyimpanan Vitamin DVitamin D diabsorsi dalam usus halus bersama lemak dengan bantuan empedu. Vitamin D dari bagian atas usus halus diangkut oleh D plasma binding protein (DBP) ke tempat tempat penyimpanan di hati, kulit, otak, tulang, dan jaringan lain. Absorsi vitamin D dan pada orang tua kurang efisien bila kandungan kalsium makanan rendah. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh gangguan ginjal dalam metabolisme vitamin D.Metabolisme Vitamin DVitamin D3 (kolekalsiferof) dibentuk di dalam kulit sinar ultraviolet dari 7 dehidrokolesterol. Bahan makanan yang kaya akan vitamin D ialah susu. Untuk penyerapan vitamin D yang baik diperlukan garam empedu. Mengenai transport, katabolisme dan eskresi vitamin D belum banyak diketahui, sehingga masih memerlukan banyak penelitian lebih lanjut.Fungsi Vitamin D1. Membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama vitamin A dan C, protein kalogen, fosfor, flour kalsiotin dan magnesium.2. Membantu pengerasan tulang dengan cara mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia dalam untuk diendapkan pada proses pengerasan tulang. Sifat Vitamin EPada tahun 1922, ditemukan suatu zat larut lemak yang dapat mencegah keguguran dan infertilitas pada tikus. Kemudian pada tahun 1936 vitamin E dapat diisolasi dari minyak gandum dan dinamakan tokoferol. Sekarang dikenal beberapa bentuk tokoferol dan vitamin E biasa digunakan untuk menyatakan setiap campuran tokoerol yang aktif secara biologik.

Gambar 4 Struktur Kimia Vitamin E.Fungsi Vitamin E1. Sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan larut dalam hidrogen dari gugus hidroksil. 2. Melindungi asam lemak jenuh ganda komponen membran sel lain dari oksidasi radikal bebas.3. Memelihara integritas membran sel.4. Sntesis DNA.5. Merangsang reaksi kekebalan.6. Mencegah penyakit jantung koroner.7. Mencegah keguguran dan infertilitas.8. Mencegah gangguan menstruasi.Absorsi, Transportasi, dan Metabolisme Vitamin ESebanyak 20 80 % tokoferol diabsorsi di bagian atas usus halus dalam bentuk misel. Absorsi tokoferol dibantu trigliserida rantai sedang dan dihambat asam lemak rantai panjang tidak jenuh ganda. Transportasi dari mukosa usus halus ke dalam sistem limfe dilakukan oleh kilo mikron untuk dibawa ke hati. Dari hati diangkut ke dalam plasma, sebagian besar gama tokoferol dikeluarkan melalui empedu. Dalam plasma kemudian diterima oleh reseptor dan masuk kedalam membran sel.Sumber Vitamin E Minyak tumbuh-tumbuhan. minyak kelapa dan zaitun. Saluran dan buah. Daging. Unggas ikan. Kacang-kacangan.Sifat Kimia Vitamin KVitamin K ialah 2 methyl, 1,4 naphthoquinone. Sekarang terdapat sejumlah derivat yang semuanya mempunyai bioaktivitas vitamin K. Bentuk induk dari vitamin K disebut Menadion oleh IUPAC dan Menaquion oleh IUNS. Vitamin K cukup tahan terhadap panas, tetapi tidak tahan terhadap bahan alkali dan cahaya.

Gambar 5 Struktur Kimia Vitamin K.Absorsi dan Transportasi Vitamin KVitamin K tidak dapat disintesa oleh tubuh, tetapi suplai vitamin K bagi tubuh berasal dari bahan makanan dan dari sintesa oleh mikroflora usus (E. coli) yang menghasilkan menaquinone. Untuk penyerapan vitamin K diperlukan garam empedu dan lemak didalam makanan. Garam empedu dan lemak dicerna membentuk misel (misell) yang berfungsi sebagai transport carrier bagi vitamin K tersebut.Fungsi Vitamin K Vitamin K berfungsi dalam proses dalam pembekuan darah, bahkan mula mula disangka bahwa vitamin K merupakan komponen dari prothrombin. Fungsi lain ialah sebagai pentranspor elektron di dalam proses redoks di dalam jaringan (sel).

Pengaruh Kelebihan dan Kekurangan Vitamin Larut Lemak Kelebihan Vitamin Larut LemakVitamin AKelebihan Vitamin A menyebabkan urine berwarna kuning. Di samping itu, kulit, muka dan telapak tangan kelihatan kuning. Kelebihan Vitamin A menurunkan efisiensi penggunaan. Efek keracunan vitamin A ialah keracunan hati, nyeri tulang, gangguan penglihatan, kerontokkan rambut, muntah, sakit kepala, aborsi spontan, bayi cacat, pembesaran kepala, hidrosefalus, dan mudah tersinggung pada bayi.Vitamin DKelebihan Vitamin D menyebabkan kadar kalsium pada darah dan urine meningkat, pengerasan otot, pembuluh dan ginjal yang pada gilirannya dapat menyebabkan gangguan ginjal dan hipertensi. Menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah muntah, dan dehidrasi berlebihan.Vitamin EKelebihan konsumsi vitamin E dapat mengganggu fungsi vitamin D dan K, menurunkan kerja kelenjar tiroid. Dalam jangka panjang, konsumsi mega dosis suplemen vitamin E dan A sintesis diduga kuat akan menurunkan imunitas tubuh dan memicu pertumbuhan sel-sel tumor.Vitamin KSampai saat ini belum ada bukti yang konklusif tentang dampak negatif kelebihan vitamin K. Para ahli tidak memperkenankan konsumsi suplemen vitamin K sintesis lebih dari 500 mg per hari. Ibu-ibu hamil yang mengkonsumsi suplemen vitamin K sintesis berlebihan cenderung melahirkan bayi yang mengalami gangguan hati.

Kekurangan Vitamin Larut LemakVitamin A1. Kurang energi protein.2. Penyakit hati.3. Beta lipoprotenimia.4. Gangguan absorsi karena kekurangan empedu. Ada tiga gejala defisiensi vitamin A :1. Gejala buta senja, tidak tahan terhadap cahaya.2. Gejala tanda tanda xerofphtalmia, terdapatnya lendir-lendir pada sebelah atau kedua mata.3. Jika gejala kedua dibiarkan, maka menyusul tahap ketiga yang dinamakan juga keratomalacia, kornea atau selaput mata yang biasanya bening menjadi keruh serta berlendir. Penyakit mata yang setaraf ini tidak dapat diobati lagi, sehingga mengakibatkan kebutaan untuk selama lamanya.Vitamin D Rakhitis pada anak, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang.Vitamin E Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan. Anemia karena vitamin E belum banyak dikenali.

Vitamin K

Gambar 6 Transportasi Vitamin DHipotrombinemia dengan akibat masa pembekuan panjang. Pendarahan yang tidak dapat diatasi pada bayi baru lahir.

BAB IIIKESIMPULAN DAN SARAN

KesimpulanVitamin larut lemak adalah vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk mengatur proses metabolisme tubuh. Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit tapi memiliki peran yang sangat penting. Berbeda halnya dengan vitamin larut air yang jika berlebih dalam tubuh maka akan langsung dibuang tapi untuk vitamin larut lemak jika berlebih maka akan disimpan dalam tubuh. Namun tetap harus diperhatikan kebutuhan vitamin dalam tubuh karena kekurangan atau kelebihan vitamin memiliki dampak negatif pada tubuh kita.SaranVitamin adalah komponen kompleks yang tidak bisa dibuat oleh tubuh maka dari itu kita harus memperhatikan keseimbangan vitamin yang kita konsumsi. Pola makan empat sehat lima sempurna adalah pola konsumsi yang baik dan bagus untuk kesehatan tubuh kita. Disamping itu juga harus diperhatikan porsi dari setiap makanan. Kita patut bersyukus karena negara kita dikaruniai dengan sumber daya alam yang melimpah. Mari kita manfaatkan tumbuh tumbuhan sehat disekitar kita secara baik. Tanamkan dalam pikiran kita bahwa sehat tidak harus mahal.

DAFTAR PUSTAKA[Anonim].2012.http://manfaat.org/search/fungsi-vitamin-larut-lemak. [19 November 2012 ].[Anonim].2012.http://ridwanaz.com/kesehatan/pengertian-vitamin-jenis-jenis-vitamin-sumber-sumber-vitamin.[19 November 2012 ].[Anonim].2012.http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin. [19 November 2012 ].[Anonim].2010.http://imbang.staff.umm.ac.id/files/2010/03/VITAMIN-A.doc. [19 November 2012 ].[Anonim]. 2012. http://biologimediacentre.com/daftar-lengkap-berbagai-vitamin/. [ 19 November 2012 ].[Anonim].2008.http://chickaholic.wordpress.com/2008/04/20/sejarah-vitamin/. [19 November 2012 ].

i

13