20
KRITIK DAN APRESIASI SENI Oleh: Irma Dzuriyatul Hasanah

Kritik dan apresiasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kritik dan apresiasi

KRITIK DAN APRESIASI

SENIOleh: Irma Dzuriyatul Hasanah

Page 2: Kritik dan apresiasi

SENIMAN Orang yang mempunyai bakat seni dan berhasil menciptakan dan menggelarkan karya seni (KBBI Edisi Keempat, 2008: 1273)

Page 3: Kritik dan apresiasi

KARYA SENI Inggris (art) dari bahasa latin ars artis:

yaitu ketrampilan, menunjukkan perbuatan apapun yang dengan sengaja dari maksud tertentu yang mengacu dari apapun pada yang indah.

Page 4: Kritik dan apresiasi

PENGHAYAT Seorang individu yang mampu

merespon potensi bentuk visual dan makna dalam suatu karya seni rupa.

Page 5: Kritik dan apresiasi

APRESIASI Secara umum apresiasi berarti mengerti

serta menyadari sepenuhnya sehingga mampu menilai sebagaimana mestinya.

Page 6: Kritik dan apresiasi

TAHAPAN APRESIASI Mengamati, rangsang indera pengamatan

dari objek. Penikmatan, proses psikis menikmati sebuah

objek. Pemahaman, kejelian identifikasi dalam

mengamati. Penghayatan, impresi/kesan mendalam dan

simpati. Penilaian, mampu menganalisis dan menakar

perabot karya.

Page 7: Kritik dan apresiasi

KRITIK SENI1. Kritik Seni adalah kecaman atau tanggapan

atau kupasan. Terkadang dapat berupa uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya (KBBI, 2008: 742)

2. “Critic”: Pengecam, pengkritik, pengupas, pembahas (John M Echols, 1992: 155)

3. Kritik seni adalah Suatu pertimbangan baik buruknya sesuatu (Pidemund)

Page 8: Kritik dan apresiasi

Jadi, kritik seni dapat diartikan suatu ulasan atau komentar dari seseorang (kritikus) terhadap hasil karya seni mengenai bagaimana eksistensi/kualitas karya seni yang diciptakan oleh seniman.

Page 9: Kritik dan apresiasi

FUNGSI KRITIK Dapat menjembatani persepsi (pandangan)

dan apresiasi estetik antara seniman, karya dan penghayat

Dapat sebagai komunikasi karya yang disajikan kepada penikmat.

Dapat dipakai oleh seniman dalam rangka evaluasi untuk penyempurnaan karya.

Dapat mempengaruhi persepsi penikmat terhadap kualitas sebuah karya.

Dapat mempengaruhi penilaian ekonomi (price) dari sebuah karya.

Page 10: Kritik dan apresiasi

JENIS KRITIK BERDASARKAN FELDMAN Journalistic Criticsm (Kritik Jurnalistik) Pedagogical Criticsm (Kritik dalam

Dunia Pendidikan) Scholarly Criticsm (Kritik

Keilmuan/Pengetahuan) Popular Criticsm (Kritik Populer)

Page 11: Kritik dan apresiasi

JOURNALISTIC CRITICSM Kritik yang disampaikan secara terbuka

kepada publik melalui media massa. Bentuk berita mengganti pengalaman visual. Ulasan lebih lengkap dan tajam dari kritik

populer. Sangat cepat mempengaruhi persepsi

masyarakat.

Page 12: Kritik dan apresiasi

PEDAGOGICAL CRITICSM (KRITIK DALAM DUNIA PENDIDIKAN) Dapat dipakai untuk meningkatkan kepekaan

artistik dan estetika peserta didik. Sering digunakan oleh guru di sekolah. Sering dikaitkan dengan mata pelajaran Seni.

Page 13: Kritik dan apresiasi

POPULAR CRITICSM (KRITIK POPULER) Biasanya untuk kalangan masyarakat umum. Bersifat pengenalan bentuk luar

saja/publikasi sebuah karya. Gaya bahasa sederhana dan mudah

dipahami.

Page 14: Kritik dan apresiasi

KRITIK KEILMUAN Memiliki derajat wawasan pengetahuan yang

mendalam. Disampaikan oleh seorang kritikus yang telah

terbukti kepakarannya. Aktifitas kritik melalui metodologi tertentu. Hasil kritik sering dijadikan referensi para

kolektor dan kurator di museum, gallery/balai lelang.

Page 15: Kritik dan apresiasi

KRITIK BERDASARKAN TITIK TOLAK ATAU LANDASANNYAKritik formalistikKritik eksperivistikKritik instrumentalistik

Page 16: Kritik dan apresiasi

KRITIK FORMALISTIK Melihat kualitas karya berdasarkan

konfigurasi unsur-unsur pembentukanny, prinsip penatannya, teknik, bahan, teknik, bahan dan medium yang digunakan dalam berkarya seni.

Page 17: Kritik dan apresiasi

KRITIK EKSPERIVISTIK

Menilai sebuah karya berdasarkan kualitas gagasan dan perasaan yang ingin dikomunikasikan oleh perupa melalui sebuah karya seni. Kegiatan kritik ini umumnya menanggapi kesesuaian atau keterkaitan antara judul, tema, isi, dan visualisasi objek-objek yang ditampilkan dalam sebuah karya.

Page 18: Kritik dan apresiasi

KRITIK INSTRUMENTALISTIK Jenis kritik yang cenderung menilai

karya seni berdasarkan kemampuannya mencapai tujuan moral, religius, politik atau psikologi. Dalam prakteknya, jenis kritik seni ini disesuaikan dengan jenis dan tujuan pembuatan karya seni rupanya.

Page 19: Kritik dan apresiasi

PENAMPILAN KRITIKSejarah Heuristik Kritik

SumberInterpretasi

Historiografi

Fildman Deskripsi Analisis Elemen Seni

Interpretasi Evaluasi

Holistik Latar Belakang

Analisis Formal

interpretasi Kesimpulan

Page 20: Kritik dan apresiasi