7
Halaman 1 JUMAT, 3 MEI 2013 EDISI 10 TOPIK BERITA ARH LIBRARY NEWS DEWAN PENASIHAT Ir. H.. Ahmad Saifudin Mutaqi Mln. Shagir Ahmad PENANGGUNGJAWAB Suseno KOORDINATOR Nasir Ahmad KONTRIBUTOR Iin Quratul Ain Rizqi Baihaqi TIM REDAKSI S aya menyerukan kalian semua berjuang demi perdamaian dengan mem- persembahkan segenap kemampu- an terbaik kalian sehingga kita dapat menjaga kerlipan cahaya harapan. Saatnya akan tiba dimana kedamaian dan keadilan sejati akan ditegakkan di seluruh bagian dunia. Inshallah. Yang Mulia Hazrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifah ke-5 Komunitas Muslim Ahmadiyah, per- tama kali terpilih untuk posisi Kha- lifah seumur hidup beliau pada tanggal 22 April 2003. Beliau mengabdi sebagai pimpinan spiritu- al dunia dan pimpinan administratif sebuah organisasi agama Inter- nasional dengan jumlah pengi- kutnya sebanyak 10 juta yang ter- sebar di 200 negara. Yang Mulia merupakan tokoh pemimpin Muslim dunia yang menganjurkan perdamaian dan ke- harmonisan antar keyakinan. Me- lalui khutbah-khutbah, ceramah- ceramah, buku-buku dan per- temuan-pertemuan pribadi beliau (dengan para pimpinan dan tokoh masyarakat), Yang Mulia senanti- asa terus memberikan nasehat ten- tang ibadah kepada Tuhan Yang Maha besar dan pelayanan kepada umat manusia. Beliau juga terus memberikan masukkan demi te- gaknya Hak Asasi universal, masyarakat yang adil dan pemisa- han antara urusan agama dan negara. Sejak terpilih menjadi Kha- lifah, Yang Mulia telah memimpin kampanye mendunia untuk menyampaikan pesan perdamaian Islam melalui semua bentuk media cetak dan digital. Di bawah kepem- impinan beliau, cabang-cabang ber- taraf nasional Komunitas Muslim Ahmadiyah telah mengedepankan kampanye-kampanye yang menc- erminkan ajaran-ajaran Islam sejati dan damai. Umat Muslim Ahmadi seluruh dunia terlibat dalam upaya- upaya memasyarakat dengan me- nyebarluaskan jutaan liflet ‘perdamaian’ kepada semua umat Muslim juga non-Muslim, menjadi tuan rumah simposium umat be- ragama dan simposium perdamaian dan menyelenggarakan pameran- pameran Al-Quran Karim yang memperkenalkan ajaran-ajaran benar dan sucinya. Kampanye- kampanye demikian telah menarik liputan dari berbagai media Inter- nasional dan upaya ini telah ber- hasil menunjukkan bahwa Islam mengutamakan perdamaian, menganjurkan kesetiaan seseorang kepada negara dimana dia ber- tempat tinggal dan mengkhidmati kemanusiaan. Pada tahun 2004, Yang Mulia me- launching Simposium Perdamaian Nasional tahunan di U.K., dihadiri semua lapisan masyarakat dari berbagai bidang yang berkumpul untuk bertukar pikiran tentang pro- mosi perdamaian dan keharmoni- san. Alamat : Jl. Atmosukarto 15 Kotabaru Yogyakarta 55224 Telp./Fax (0274) 586723 website : www.arhlibrary.com twier : @arhlibrary e-mail : [email protected] DEKADE BERBER- KAT KEPEMIMPI- NAN ROHANI KHA- LIFAH ISLAM 1 KEWASPADAAN KA- RENA SERANGAN BOSTON, AHMADI SETEMPAT TIDAK MERASAKAN IMBASNYA 3 PENGANJUR PERDAMAIAN TERTINGGI ISLAM KUNJUNGI LOS AN- GELES 4-15 MEI 4 AHMADIYAH UTA- MAKAN SIKAP MODERAT DAN HAR- MONIS 6 INTOLERANSI BE- RAGAMA MERACUNI INDONESIA 7 DEKADE BERBERKAT KEPEMIMPINAN ROHANI KHALIFAH ISLAM

Bulletin ARH Library edisi 10 (3 Mei 2013)

Embed Size (px)

Citation preview

Halaman 1

J U M A T , 3 M E I 2 0 1 3 E D I S I 1 0

TOPIK BERITA

ARH LIBRARY NEWS

DEWAN PENASIHAT

Ir. H.. Ahmad Saifudin Mutaqi

Mln. Shagir Ahmad

PENANGGUNGJAWAB

Suseno

KOORDINATOR Nasir Ahmad

KONTRIBUTOR

Iin Quratul Ain

Rizqi Baihaqi

TIM REDAKSI

S aya menyerukan kalian semua berjuang demi perdamaian dengan mem-

persembahkan segenap kemampu-an terbaik kalian sehingga kita dapat menjaga kerlipan cahaya harapan. Saatnya akan tiba dimana kedamaian dan keadilan sejati akan ditegakkan di seluruh bagian dunia. Inshallah.

Yang Mulia Hazrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifah ke-5 Komunitas Muslim Ahmadiyah, per-tama kali terpilih untuk posisi Kha-lifah seumur hidup beliau pada tanggal 22 April 2003. Beliau mengabdi sebagai pimpinan spiritu-al dunia dan pimpinan administratif sebuah organisasi agama Inter-nasional dengan jumlah pengi-kutnya sebanyak 10 juta yang ter-sebar di 200 negara.

Yang Mulia merupakan tokoh pemimpin Muslim dunia yang menganjurkan perdamaian dan ke-harmonisan antar keyakinan. Me-lalui khutbah-khutbah, ceramah-ceramah, buku-buku dan per-temuan-pertemuan pribadi beliau (dengan para pimpinan dan tokoh masyarakat), Yang Mulia senanti-asa terus memberikan nasehat ten-tang ibadah kepada Tuhan Yang Maha besar dan pelayanan kepada umat manusia. Beliau juga terus memberikan masukkan demi te-gaknya Hak Asasi universal, masyarakat yang adil dan pemisa-han antara urusan agama dan negara.

Sejak terpilih menjadi Kha-lifah, Yang Mulia telah memimpin kampanye mendunia untuk menyampaikan pesan perdamaian Islam melalui semua bentuk media cetak dan digital. Di bawah kepem-impinan beliau, cabang-cabang ber-taraf nasional Komunitas Muslim Ahmadiyah telah mengedepankan kampanye-kampanye yang menc-erminkan ajaran-ajaran Islam sejati dan damai. Umat Muslim Ahmadi seluruh dunia terlibat dalam upaya-upaya memasyarakat dengan me-nyebarluaskan jutaan liflet ‘perdamaian’ kepada semua umat Muslim juga non-Muslim, menjadi tuan rumah simposium umat be-ragama dan simposium perdamaian dan menyelenggarakan pameran-pameran Al-Quran Karim yang memperkenalkan ajaran-ajaran benar dan sucinya. Kampanye-kampanye demikian telah menarik liputan dari berbagai media Inter-nasional dan upaya ini telah ber-hasil menunjukkan bahwa Islam mengutamakan perdamaian, menganjurkan kesetiaan seseorang kepada negara dimana dia ber-tempat tinggal dan mengkhidmati kemanusiaan. Pada tahun 2004, Yang Mulia me-launching Simposium Perdamaian Nasional tahunan di U.K., dihadiri semua lapisan masyarakat dari berbagai bidang yang berkumpul untuk bertukar pikiran tentang pro-mosi perdamaian dan keharmoni-san.

Alamat : Jl. Atmosukarto 15 Kotabaru Yogyakarta 55224 Telp./Fax (0274) 586723 website : www.arhlibrary.com twitter : @arhlibrary e-mail : [email protected]

DEKADE BERBER-

KAT KEPEMIMPI-

NAN ROHANI KHA-

LIFAH ISLAM

1

KEWASPADAAN KA-

RENA SERANGAN

BOSTON,

AHMADI SETEMPAT

TIDAK MERASAKAN

IMBASNYA

3

PENGANJUR

PERDAMAIAN

TERTINGGI ISLAM

KUNJUNGI LOS AN-

GELES 4-15 MEI

4

AHMADIYAH UTA-

MAKAN SIKAP

MODERAT DAN HAR-

MONIS

6

INTOLERANSI BE-

RAGAMA MERACUNI

INDONESIA

7

DEKADE BERBERKAT KEPEMIMPINAN

ROHANI KHALIFAH ISLAM

Halaman 2

Setiap tahunnya simposium yang dimak-sud telah menarik perhatian banyak menteri-menteri, para anggota parlemen, para politisi, pemimpin agama dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya. Tahun 2009, Yang Mulia juga menga-dakan acara tahunan ‘Penghargaan Muslim Ah-madiyah bagi pencapaian perdamaian’; yakni sebuah penghargaan perdamaian Inter-nasional bagi individu-individu atau organ-isasi-organisasi yang telah menunjukkan komitmen dan pengabdian mereka demi terciptanya perdamaian dan ke-manusiaan. Saat ini, Komunitas Muslim Ahmadiyah telah mengorganisir Sim-posium Perdamaian di berbagai negara. Terma-suk di Sri Lanka, telah diselenggarakan pula sebuah Simposium Perdamaian pada bulan Nopember tahun 2012. Dalam pesan beliau yang panjang lebar dalam simposium yang disebut terakhir ini, Khalifah Ahmadiyah bersabda:

“…………Kita harus tak henti-hentinya mengangkat seruan pesan damai kepa-da dunia dan perasaan perih serta perasaan sedih mendalam yang kita rasakan di dalam hati dapat menginspirasi kita untuk berupaya dalam mengangkat penderitaan umat manusia dan mewujudkan dunia yang kita tempati menjadi tempat yang lebih baik lagi.”

"Saya menyerukan kalian semua berjuang demi perdamaian dengan mempersembahkan sege-nap kemampuan terbaik kalian sehingga kita dapat menjaga kerlipan cahaya harapan. Saatnya akan tiba dimana kedamaian dan keadilan sejati akan ditegakkan di seluruh bagi-

an dunia. Inshallah.” Yang Mulia Khalifah melakukan lawatan

dunia untuk mendorong dan memfasilitasi pela-yanan kepada umat manusia. Beliau secara ru-tin bertemu dengan presiden-presiden negara, para perdana menteri, para pemimpin pemerintahan, para anggota parlemen dan para duta besar negara.

Beliau memberikan perhatian khusus da-lam mengurangi kesengsaraan negara-negara berkembang dengan membantu mereka dalam perbaikan sistem pertanian dan menyediakan akses makanan, pengadaan air bersih dan listrik. Beliau mengawasi pekerjaan Perkum-pulan Internasional Para Arsitek dan Insinyur Ahmadi (IAAAE), sebuah organisasi yang mem-bantu dalam mempelopori beragam pekerjaan kemanusiaan dan proyek-proyek pembangunan di daerah-daerah terpencil dunia. Jangkauan dan kepiawaian organisasi ini telah berkem-bang cepat dibawah kepemimpinan beliau.

Begitu juga dukungan-dukungan beliau terhadap pekerjaan “Humanity First“, sebuah badan amal Internasional non-profit penolong korban bencana alam dan pembangunan tem-pat bencana serta dukungan terhadap organ-isasi-organisasi serupa.

Di bawah leadership yang Mulia, Komunitas Muslim Ahmadiyah telah mendirikan sejumlah sekolah dan rumah sakit yang menye-diakan fasilitas kelas tinggi di daerah terpencil dunia dan melalui tatanan-tatanan Komunitas Muslim Ahmadiyah, Yang Mulia telah mendanai biaya sekolah dan pendidikan sejumlah besar pelajar-pelajar kurang mampu di seluruh dunia tanpa melihat latar belakang agama mereka.

Sumber: http://www.lankaweb.com/news/items/2013/04/24/a-blessed-decade-of-divine-leadership-by-khalifa-of-islam/

Diterjemahkan oleh: Iin Qurrotul Ain binti T Hidayatullah Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com

Halaman 3

S aya katakan kepada Tuan Presiden bahwa kita ingin mengadakan donor di seluruh Amerika dan Kami

perkirakan Kami bisa mengumpulkan 10.000 kantung darah yang akan menyelamatkan 30.000 jiwa.

Imam Naseem Mahdi mengemukakan kepada Presiden (Obama) tentang

kampanye "Muslims for Life" [Photo: AMC-USA]

Anda bisa simak laporan Audionya

Salah satu komunitas Muslim setempat mengutuk serangan bom di Boston minggu lalu dan sedang merencanakan kegiatan penghormatan bagi korban meninggal. Saat mendengar kabar pengeboman tersebut, Dr. Nasim Mahdi, Wakil Presiden Komunitas Muslim Ahmadiyah mengkhawatirkan datangnya gelombang kebencian dalam bentuk surat maupun seruan namun ternyata saat ini situasinya tidak demikian. "Masyarakat menyadari bahwa Anda tidak bisa mewarnai orang dengan kuas yang sama. Dan ini merupakan hal positif," kata Mahdi. "Saya pikir di Amerika siapapun tidak akan diperbolehkan membenci atau mengancam siapapun."

Para pengikut Jemaat Muslim Ahmadiyah mengatakan bahwa Al Quran mengajarkan bahwa tak ada seorangpun

memiliki hak untuk mengambil jiwa orang lain. Tiga tahun lalu komunitas ini melakukan langkah terdepan dan memutuskan melakukan hal untuk penyelamatan banyak jiwa.

Dr. Nasim Mahdi, mengatakan rencana tersebut dikemukakan selama perbincangan dengan Presiden Obama. "Saya katakan kepada Tuan Presiden bahwa kita ingin mengadakan donor di seluruh Amerika dan Kami perkirakan Kami bisa mengumpulkan 10.000 kantung darah yang akan menyelamatkan 30.000 jiwa, "kata Mahdi .

Prakarsa ini dinamai "Muslims for Life" (Muslim demi jiwa sesama), sebuah kegiatan donor darah dalam enam hari untuk menghormati para korban tindakan teroris, menekankan ajaran Islam yang men-sakralkan jiwa dan sebagai upaya mengirimkan pesan kepada para pelaku teroris. "Kami semua bersatu padu, Kami semua warga Amerika dan Kami tidak akan biarkan kalian (teroris) lakukan kejahatan," Mahdi says.

Sepanjang dua kegiatan donor darah berbeda dalam dua tahun ini, "Muslims for Life" telah mengumpulkan lebih dari 24 ribu kantung darah. Donor darah ke-3 akan dilaksanakan pada September depan.

Sumber: http://wamu.org/news/13/04/25/in_wake_of_boston_attack_local_ muslims_havent_felt_blowback#.UXmmQbs9SoU.twitter Diterjemahkan oleh: Iin Qurrotul Ain binti Tatang Hidayatullah Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com

Halaman 4

H udhur akan berlawat ke Los Angeles dari tanggal 4 hingga 15 Mei untuk untuk bertemu para Ahmadi di daerah

barat daya Amerika Serikat dan juga para Ah-madi yang melakukan perjalanan jauh dari Pan-tai Timur dan Kanada yang akan datang menemui beliau.

Berita-berita kebanyakan sekarang kerap menyoroti seruan jihad anti Amerika, Is-rael dan Barat yang dibawa para pemimpin poli-tik atau pemimpin ekstrim Muslim. Sementara pemberitaan berisi ajakan melakukan kekera-san dan bukannya perdamaian masih tetap meningkat – dan disayangkan mereka yang menyerukan hal ini mengaku sebagai umat Is-lam – namun secara statistik justeru ke-banyakan Muslim (juga kebanyakan umat dari semua agama atau golongan tak beragama) sangat mengutuk tindakan teroris dan menginginkan perdamaian. Pertanyaan-pertanyaan lebih besar berikut muncul: bagaimana caranya kita bisa meraih damai secara personal maupun secara sosial, dan apa sebenarnya solusi paling efektif bagi per-masalahan-permasalahan ekonomi, politik, so-sial dan agama-agama di dunia?

Dalam dasawarsa terbaru, mungkin tidak pernah terdengar adanya seorang pemimpin yang dengan rendah hati dan tanpa lelah paling konsisten berkorban bagi Islam dan menganjur-kan perdamaian dengan gigih. Namun pem-impin ini rutin berpidato dalam khutbah Ju-matnya yang disaksikan 10 juta pengikutnya di seluruh dunia melalui satelit dan internet. Beliau berupaya memenangkan ajaran-ajaran Islam sejati dengan upaya rutin mengusung perdama-ian dan keadilan. Beliau selalu berbagi pemikiran bijak dan solusi-solusi realistik bagi semua permasalahan yang dihadapi, dialami dan justeru kerap masalah-masalah itu ditim-bulkan oleh orang-orang Muslim sendiri.

Pribadi yang berpembawaan tenang dan sangat terhormat ini bernama Hadhrat Mirza Masroor Ahmad. Pemimpin rohani dari sebuah organisasi – Khalifah ke-5 Jemaat Islam Ah-madiyah dunia. Sebuah pergerakan reformasi tanpa kekerasan dan tak berpolitik ini didirikan pada tahun 1889 oleh Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908) dari Qadian, India yang saat itu

hanya berpengikut 40 orang suci. Beliau inilah Imam Mahdi dan Masih yang dijanjikan. Mes-kipun saat ini komunitasnya kerap mengalami sangsi hebat dari pemerintahan dan sering di-aniaya oleh kaum Islam fanatik baik di Pakistan dan Indonesia (dan di Bangladesh dan Timur Tengah yang eskalasinya lebih rendah) namun komunitas rohani yang dinamis dan semakin meluas ini memiliki puluhan juta pengikut yang tersebar di lebih 200 negara dan mereka semuanya cinta damai dan taat hukum. Motto Islam Ahmadiyah adalah berjuang dalam mewujudkan dan menghidupkan “Love for All – Hatred for None.”

Dalam Khutbah-khutbah, ceramah-ceramah, karya buku-buku dan Sejumlah per-temuan-pertemuan beliau, Mirza Masroor Ah-mad terus- menerus menganjurkan perdama-ian, bagaimana mengkhidmati sesama, mengangkat Hak Asasi universal, membangun keadilan masyarakat dan menganjurkan pem-bedaan sempurna antara urusan agama dan negara.

Hudhur akan berlawat ke Los Angeles dari tanggal 4 hingga 15 Mei untuk untuk ber-temu para Ahmadi di daerah barat daya Ameri-ka Serikat dan juga para Ahmadi yang melakukan perjalanan jauh dari Pantai Timur dan Kanada yang akan datang menemui beliau.

Khalifah Ahmadiyah ini juga akan men-jadi pembicara inti pada resepsi khusus “invitation-only” (undangan spesial) yang dijad-walkan pada 11 Mei bertempat di Hotel Mon-tage di Beverly Hills mulai pukul 12:00 siang. (pendaftaran mulai pukul 11:30 siang). Hudhur akan membahas permasalahan-permasalahan dalam berbagai hal dan topik seperti pem-berdayaan kebebasan beragama, perang ter-hadap terorisme dan berjuang dalam rangka penegakkan perdamaian dunia dan keadilan sebenarnya sehingga Perang Dunia nuklir bisa dicegah.

Mereka yang diharapkan hadir adalah: anggota masyarakat yang mendapat undangan, awak media, para professor, akademisi dan pa-ra pemimpin politik seperti para anggota kon-gres Amerika Serikat termasuk pula Brad Sher-man dan Gloria Negrete McLeod.

PENGANJUR PERDAMAIAN TERTINGGI

ISLAM KUNJUNGI LOS ANGELES 4-15 MEI

Halaman 5

Pimpinan minoritas dewan Amerika Serikat, Nancy Pelosi, walikota L.A, Antonio Villarai-gosa, dan sekitar puluhan ang-gota kongres Amerika Serikat ju-ga merupakan bagian dari panitia penerima tamu kehormatan Kali-fornia.

Program ini dilanjutkan dengan acara makan siang dan diskusi panjang bersama Kha-lifah mulai pukul 1:00 hingga 2:00 siang. (Informasi lebih lanjut atau ingin turut hadir, hubungi (310) 295-1983 atau (909) 627-2252.)

Ini merupakan pertama kalinya Hudhur datang di pantai timur Amerika Utara. Meskipun tahun-tahun sebelumnya beliau pernah berkun-jung ke Amerika Serikat dan Kanada beberapa kali dalam rangka menghadiri konfensi –konfensi tahunan Muslim Ahmadiyah Kanada yang saat itu berlangsung di Harrisburg, PA pa-da Juni dan di Toronto di bulan Juli.

Pada Juni 2012 beliau juga sempat menghadiri konferensi Press di Capitol building

di Washington, DC, di sana beliau berjumpa sekumpulan tamu ber-jumlah 150 orang, terdiri dari para awak media, akademisi, para penemu dan para perwakilan kon-gres yang didalamnya ada pula pemimpin dewan demokratik, Nancy Pelosi dan anggota kongres Muslim, Keith Ellison. Dalam acara tersebut, Hudhur mengemukakan pidato penting ten-tang bagaimana mencapai perdamaian dan memerangi terorisme di dunia. Hudhur Aqdas berkunjung pula ke Kanada dan

berceramah di depan para anggota dewan. Be-gitu pula saat tiba kembali di London, beliau berbicara dengan topik yang sama di hadapan para anggota parlemen dan badan-badan legis-latif Inggris, Belanda, Jerman, Perancis, Spanyol dan Belgia.

Sumber: http://ahmadiyyatimes.blogspot.com/2013/04/usa-islams-top-peace-advocate-to-visit.html

Diterjemahkan oleh: Iin Qurrotul Ain binti T Hidayatullah Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com

Halaman 6

M ohammed Iqbal, Amir Nasional Jemaat

Muslim Ahmadiyah (New Zealand)

mengatakan komunitasnya benar-benar

menentang apapun bentuk terorisme dan penindasan.

Jemaat Muslim Ahmadiyah di New Zealand

menerima banyak pujian dari

sejumlah pemimpin politik dan

masyarakat juga para pejabat

pada perayaan Jubilee perak

Jemaat Muslim Ahmadiyah New

Zealand yang diadakan di

Auckland bulan lalu.

Komisaris Hak Asasi

Manusia, David Rutherford

menjadi tamu kehormatan pada acara yang

diselenggarakan di Mt Eden War Memorial Hall pada

24 Maret lalu. Diantara hadirin ada sejumlah anggota

parlemen seperti Phil Goff (Partai buruh), Richard

Prosser (tokoh utama New Zealand), para pejabat

pemerintahan dan banyak pimpinan agama dan

masyarakat dari berbagai kelompok etnik.

Mr Rutherford memberikan pujian kepada para

Ahmadi dengan menyebutkan upaya-upaya para

Ahmadi mempromosikan perdamaian dan dialog antar

agama di New Zealand dan bagian-bagian dunia lainnya

patut dihargai.

“Penting mengenal Jemaat Ahmadiyah karena tidak ada

perubahan apapun akan terjadi di dunia kecuali

organisasi tersebut berderap maju menyelesaikan

persoalan-persoalan, berinteraksi dengan masyarakat

dan mengedepankan perbuatan terpuji dan sikap

memahami satu sama lain,” katanya.

Hubungan yang toleran

Mr Goff menyatakan bahwasanya dia

terinspirasi oleh ikatan harmonis dan toleran yang

dianut Ahmadiyah bagi sesama manusia. Menyinggung

kejadian-kejadian yang baru-baru ini terjadi di Pakistan

dimana beberapa Ahmadi diberitakan dianiaya, dia

berujar, “Merupakan duka mendalam saat banyak orang

dipersekusi karena keyakinan agamanya.”

Mohammed Iqbal, Amir Nasional Jemaat

Muslim Ahmadiyah (New Zealand) mengatakan

komunitasnya benar-benar menentang apapun bentuk

terorisme dan penindasan.

“Lebih dari 100 tahun yang lalu, pendiri dan pemimpin

Jemaat Muslim Ahmadiyah, Ghulam Ahmad

mendeklarasikan bahwa ‘jihad kekerasan dengan

pedang’ tidak memiliki tempat dalam Islam. Berkenaan

dengan ini beliau mengajari pengikutnya berjuang tanpa

tetesan darah, berjuang dengan penuh damai dan secara

intelektual ‘berjihad dengan pena’ dalam membela

kehormatan Islam. Sebagai bagian dari perjuangannya

menghidupkan kembali Islam, Jemaat Muslim

Ahmadiyah terus maju menyebarkan ajaran Islam

moderat dan menahan diri dalam

menghadapi kerasnya perlawanan para

penentang dari semua bagian Muslim

dunia,” kata Mohammed Iqbal.

Kiwi dibutuhkan Menurutnya, Jemaat Muslim Ahmadiyah

juga berperan serta dalam memulihkan

mata pencaharian orang-orang New

Zealand yang terkena bencana alam. Dia

menyebutkan gempa bumi Christchurch dan tragedi

kemanusiaan di Pike River Mine yang baru terjadi.

“Kunci kesuksesan Jemaat Muslim Ahmadiyah

adalah totalitas ketaatan mereka kepada Nabi besar

Muhammad saw dan sang reformer pengikut sejatinya,

Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad beserta para

khalifahnya. Lebih dari seabad lampau, Hadrat Ahmad

mengingatkan para pengikutnya tentang janji Tuhan

yang akan senantiasa menjaga ajaran-ajaran Islam

melalui Khilafat (Institusi samawi penerus Nabi),

karena hanya melalui kelanjutan rohanilah nilai-nilai

Islam dapat terjaga dan bisa menyatukan umat

manusia,” katanya.

Permulaan

Mr Iqbal mengatakan Jemaat Muslim

Ahmadiyah yang didirikan di Qadian (India) pada tahun

1889 adalah sebuah gerakan kebangkitan dalam Islam.

“Pada masa ini, Jemaat Muslim Ahmadiyah

hadir di banyak Negara dengan pengikut berjumlah

puluhan juta. Jemaat Muslim Ahmadiyah New Zealand

sendiri dibentuk pada tahun 1987. Ahmadiyah hanyalah

satu-satunya organisasi Islam yang meyakini

kedatangan Mirza Ghulam Ahmad sebagai ‘Kedatangan

kedua Jesus dari Nazareth dan merupakan utusan langit’

yang kemunculannya telah dinubuatkan oleh Nabi

Muhammad,” ujarnya lagi.

Bila ingin mengetahui keterangan lebih lanjut tentang

komunitas ini bisa didapatkan dari Eqbal Khan, Ketua

Urusan Eksternal di nomor 021-1336146; Email:

[email protected]; atau Bashir Khan (Media

Desk) on 021-778425; Email: [email protected]

Sumber: http://www.indiannewslink.co.nz/index.php/

communitylink/8585.html

Diterjemahkan oleh: Iin Qurrotul Ain binti Tatang Hidayatullah

Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com

Halaman 7

Para pengikut kelompok Islam garis keras protes

di luar gereja HKBP Taman Sari di Kabupaten

Bekasi (photo file). (AFP Photo/Adek Berry)

S elama rentetan 13

tahun, Indonesia

termasuk dalam

daftar Negara yang

menakutkan bagi

keberlangsungan kebebasan

beragama.

Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama

Internasional melaporkan bahwa tradisi

kemajemukan Indonesia sedang berada dalam

kondisi genting dalam tahun-tahun belakangan

karena “ketegangan sektarian yang terus berlanjut,

kekerasan sosialnya dan penangkapan individu-

individu yang dianggap menyimpang dari agama.”

Menurunnya sikap tenggang rasa di Aceh

dimana wilayah ini menerapkan penafsiran hukum

syariah sendiri juga secara khusus menjadi sorotan

dalam laporan komisi ini, termasuk di dalamnya ada

laporan penutupan 29 gereja dan 5 kuil Budha di

kabupaten Singkil dan di ibukota propinsi, Banda

Aceh tahun kemarin.

Laporan tersebut juga menyebutkan serangan

Nopember lalu terhadap sebuah golongan yang

dianggap sesat di Kabupaten Bireuen, Aceh yang

menewaskan pimpinan sekte tersebut, Tengku Ayub

Syakuban dan salah seorang muridnya. Tak ada

satupun dari 100 orang yang terlibat dalam tindakan

penganiayaan tersebut ditangkap pihak berwenang.

Kekebalan terhadap hukum dinikmati mereka yang

berada dibalik penyerangan Bireuen buka

lah hal aneh, seiring dengan maraknya

kelompok-kelompok garis keras di sana yang dengan

bebasnya bertindak, melecehkan kaum minoritas,

merusak tempat-tempat ibadah dan menekan

pemerintah setempat untuk menahan dan membatasi

mereka yang dianggap menodai agama dan

menyebarluaskan ajaran minoritas, kata laporan itu.

Bulan sebelumnya, sebuah pengadilan negeri

Surabaya membebaskan Rois Al-Hukama, dalang

amuk massa anti-Syiah di kabupaten Sampang,

Madura yang menewaskan 2 orang tahun 2012 lalu.

Pada 26 Agustus 2012, massa terdiri dari 500

Muslim Sunni mengamuk di sebuah desa di

kecamatan Omben, Sampang, dan menganiaya

seorang Muslim Syiah hingga tewas dan mereka

membakar lebih dari 30 rumah pengikut Syiah.

Mereka (Syiah) yang masih tinggal di daerah

tersebut, namun menolak bergabung ke Sunni

terpaksa hidup menderita dan mengungsi di Gedung

Olahraga (GOR) di Sampang. Hampir satu tahun

hingga kini mereka masih tinggal di pengungsian.

Walaupun Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono telah mengumumkan dukungannya bagi

toleransi beragama, namun anggota kabinetnya

“kerap mengeluarkan pesan-pesan berbeda tentang

kebebasan beragama,” kata laporan itu lagi.

Komisi Amerika Serikat yang ditunjuk

pemerintah mencatat saat Menteri Agama,

Suryadharma Ali dengan terang-terangan

mendukung pelarangan di tingkat propinsi terhadap

kelompok Ahmadiyah dan dia menyarankan

toleransi agama hanya akan dapat tercapai bila

pengikut Ahmadiyah ataupun Syiah keluar dari

keyakinan mereka dan masuk mayoritas Islam

Sunni.

Komisi ini menghimbau pemerintah Amerika

Serikat untuk membuat program yang mampu

meningkatkan kapasitas para pembela hak Asasi

Manusia Indonesia, para anggota Forum Komunikasi

Umat Beragama (FKUB) propinsi begitu juga para

hakim dan para penegak hukum sehingga mereka

bisa me-mediasi serta menyelesaikan konflik

sektarian dan kekerasan atas nama agama.

Komisi tersebut juga mendesak pemerintah

Indonesia untuk mencabut SKB bersama menteri

tahun 2008 yang melarang Ahmadiyah berdakwah,

Keputusan tahun 2006 yang mengatur pembangunan

tempat ibadah dan KUHP pasal 156 tentang

penodaan agama.

Sebuah organisasi pro-demokrasi, Setara Institute

menyebutkan 264 kasus kekerasan yang ditujukan

bagi kelompok minoritas agama telah terjadi hanya

dalam kurun satu tahun (2012).

Phelim Kine, Wakil Direktur Pengawas Hak Asasi

Manusia Asia mengibaratkan eskalasi tingkat

intoleransi di Negara kepulauan ini sedang

“membentuk osmosis beracun.”

“Dimana itu dapat dan akan menyebar serta menjadi

masalah yang lebih serius,” katanya dalam laporan

terbarunya.

Sumber: http://www.thejakartaglobe.com/news/religious-

intolerance-poisoning-indonesia/

Diterjemahkan oleh: Iin Qurrotul Ain binti Tatang Hidayatullah

Dapat diakses melalui www.arhlibrary.com