26
Bab.2 Metode Harga Pokok Pesanan ( Job Order ) Full Costing Oleh : Saptono Kusdanu Waskito, S.E,M.M

Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

Bab.2Metode Harga Pokok Pesanan

( Job Order ) – Full Costing

Oleh :

Saptono Kusdanu Waskito, S.E,M.M

Page 2: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

Tujuan Bab Ini

• Mahasiswa mengerti, memahami, dapat menjelaskan :

• Definisi Harga Pokok Pesanan

• Komponen Biaya-Biaya Pada Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order).

• Membuat Income Statement dengan Metode Harga Pokok Pesanan

Page 3: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

1.Definisi Metode Harga Pokok Pesanan(job Order)

• Metode penentuan Harga Pokok barang yang memproduksinya didasarkan pada pesanan mengolah bahan baku menjadi barang jadi

• Disebut job order methods

• Job =pekerjaan

• Order =pesanan /perintah

Page 4: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

2.Karakter Usaha PerusahaanBerdasarkan Pesanan

• Perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan mengolah bahan baku menjadi barang jadi.

1. Proses produksinya terputus. Jika produk jadi selesai, maka produksi dihentikan.

2. Produk sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan .

3. Produk untuk memenuhi pesanan, bukan disimpan untuk persediaan

Page 5: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

Contoh Perusahaan Job Order

• Tukang Ojek, Tukang Sepatu, Penjahit, Tukang Cukur, Penerbangan Pribadi, Taxi, Dosen, konstruksi, Rumah

• ...........

Page 6: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

3.Karakter Metode Harga Pokok Pesanan

1. Memproduksi bermacam produk sesuai spesifikasi pesanan

2. Setiap jenis produk pesanan, dihitung Harga Pokok Produksi (HPP) nya .

3. Biaya dikelompokkan Biaya Produksi Langsung (BPL) dan Biaya Produksi Tidak Langsung (BPTL).

4. Biaya Produksi Langsung terdiri dari : Biaya Bahan Baku (BB) , Biaya Tenaga Kerja (BTK).

5. Biaya Produksi Tidak Langsung : Biaya Overhead Pabrik

6. Biaya Produksi Langsung ditetapkan berdasarkan biaya yang sesungguhnya.

7. Biaya Overhead Pabrik (BOP) berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka (taksiran) = ........ % X Biaya Tenaga Kerja Langsung

8. Harga Pokok Produksi per unit, dihitung setelah pesanan selesai dibuat dengan cara semua biaya produksi untuk pesanan dibagi dengan jumlah unit yang dipesan

Page 7: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

4.Rumus Menentukan Harga Jual Barang, Metode Job Order

No Aktivitas Besar Uang

1 Taksiran Biaya Produksi untuk pesanan Rp 10.000.000

2 Taksiran Biaya Non Produksi yang dibebankan kepada pesanan * ) taksiran

Rp 5.000.000

3 Taksiran Total Biaya Pesanan ( Baris 1 +2 )= 3 Rp 15.000.000

45

Laba yang diinginkan Taksiran Harga Jual = 5= 3 +4

Rp 20.000.000Rp 35.000.000

Page 8: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

Yang Perlu diperhatikanTaksiran Harga Pokok Produksi

1. Taksiran Biaya Bahan Baku

2. Taksiran Biaya Tenaga Kerja Langsung

3. Taksiran Biaya Over Head Pabrik

Page 9: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

5.Menghitung Harga Pokok Produksi .Metode Pesanan (Job Order)

No Biaya

A Biaya Produksi

A.1 Biaya Bahan Baku (BB) 10.000.000

A.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) 5.000.000

A.3 Biaya Over Head Pabrik (BOP) 3.000.000

A.4 Total Biaya Produksi A4 = A1+A2+A3 18.000.000

B Biaya Non Produksi

B.1 Biaya Administrasi dan Umum 9.000.000

B.2 Biaya Pemasaran 4.000.000

B.3 Total Biaya Non Produksi B3 = B1+B2 13.000.000

C Total Harga Pokok Produksi MetodeJob Order

31.000.000

Page 10: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

Dengan Berbekal Rumus Harga Pokok Produksi, Job Order

Perusahaan Melakukan Taksiran

Berapa Harga Pokok Produksi Jika Job Order

Page 11: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

6.Taksiran Harga Pokok Produksi .Metode Pesanan (Job Order)

No Biaya

A Biaya Produksi

A.1 Biaya Bahan Baku (BB) 10.000.000

A.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) 5.000.000

A.3 Biaya Over Head Pabrik (BOP) 3.000.000

A.4 Total Biaya Produksi A4 = A1+A2+A3 18.000.000

B Biaya Non Produksi

B.1 Biaya Administrasi dan Umum 9.000.000

B.2 Biaya Pemasaran 4.000.000

B.3 Total Biaya Non Produksi B3 = B1+B2 13.000.000

C Total Harga Pokok Produksi MetodeJob Order

31.000.000

Page 12: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

7.Kegunaan Taksiran HPP

• Untuk menetapkan harga jual

• Untuk menetapkan laba produk per pesanan

• Untuk memantau/ mengendalikan uang yang dikeluarkan sudah sesuai anggaran

Page 13: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

8.Menghitung Laba Bruto Tiap Pesanan

• Informasi laba bruto tiap pesanan digunakan

• Menutupi Biaya Non Produksi

• Memperoleh Laba

Page 14: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

8.Menghitung Laba Rugi BrutoMetode Pesanan (Job Order)

No Aktivitas Sub Total Total

A Harga Jual Sepatu Hak di depan 300.000

B Biaya Produksi Pesanan Sepatu Hak di depan

B.1 Biaya Bahan Baku Sesungghunya 40.000

B.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Sesungguhnya 60.000

B.3 Taksiran Biaya Over Head Pabrik 20.000

B.4 Total Biaya Produksi Pesanan ( B4= B1+B2+ B3) 120.000

C Laba Bruto = A – B 4 = 180.000

Page 15: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

9.Contoh Pengumpulan Biaya Produksi

1. CV Vast bergerak di pembuatan sepatu.

2. Pesanan diproduksi berdasarkan spesifikasi dari pemesan

3. Biaya dikumpulkan menurut pesanan yang diterima.Pendekatan yang digunakan dalam penentuan harga pokok produksi adalah “Full Costing “.

4. Untuk mencatat biaya produksi, tiap pesanan diberi nomor pesanan.

5. CV Vast pada bulan Juni 2014 menerima pesanan membuat 15 pasang sepatu harga Rp 300.000 /pasang dari PT “Akuntansi “. Dengan kode pesanan 01

6. CV Vast pada bulan Juni 2014 menerima pesanan membuat 20 pasang sepatu harga Rp 1.000.000 /pasang dari PT “ Biaya ”. Dengan kode pesanan 02

Page 16: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

Lanjutan Contoh Job Order-Full Costing

Page 17: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

1.Pembelian Bahan Baku dan Penolong

No Aktivitas Perhitungannya Jumlahnya

A Bahan Baku

Kulit Jenis X 85 lembar X Rp 10.000 850.000

Kulit Jenis Y 10 roll X Rp 350.000 3.500.000

Lem Jenis A 5 kg X Rp 100.000 500.000

Lem Jenis B 25 kg X Rp 25.000 625.000

Jumlah Bahan Baku dibeli 5.475.000

B Bahan Penolong

Penolong P 17 kg x Rp 10.000 170.000

Penolong Q 60 liter x Rp 5.000 300.000

Jumlah Bahan Penolongdibeli 470.000

C Jumlah Total A + B 5.945.000

Page 18: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

1. Pemakaian Bahan Baku dan Bahan Penolong

1.1.Untuk Pesanan nomor : 01

a. Kulit Jenis X = 85 lembar X Rp = 10.000= Rp 850.000

b. Lem jenis A = 5 kg x Rp 100.000 = Rp 500.000

c. Jumlah Bahan Baku untuk pesanan no 1= Rp 1.350.000

Page 19: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

Bahan Baku dan Penolong

1.2.Untuk pesanan nomor 2.

a. Kulit Y = 10 lembar x Rp 350.000 = 3.500.000

b. Lem B = 25 kg x Rp 25.000 = Rp 625.000

c. Jumlah bahan baku untuk pesanan nomor 2 = Rp 4.125.000

Page 20: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

2.Biaya Tenaga Kerja

No Aktivitas Besar Uang

1 Upah Langsung Pesanan No 1. 225 jam x Rp 4.000 900.000

2 Upah Langsung Pesanan No 2, 1.250 jam X Rp 4.000 5.000.000

3 Upah Tidak Langsung 3.000.000

4 Jumlah Upah = 1 +2+ 3 8.900.000

5 Gaji Karyawan Administrasi dan Umum 4.000.000

6 Gaji Karyawan Bagian Pemasaran 7.500.000

7 Jumlah Gaji adm, umum, pemasaran 7= 5+6 11.500.000

8 Jumlah Biaya Tenaga Kerja 20.400.000

Page 21: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

3.Biaya Over Head Pabrik

• Ditetapkan berdasarkan 150 % x biaya tenaga kerja langsung untuk memproduksi tiap pesanan .

• Pesanan No 1. Biaya Tenaga Kerja Langsung= Rp 900.000 .Jadi Biaya Over Head Pabrik = 150 % x Rp 900.000 = Rp 1.350.000Pesanan No 2.Biaya Tenaga Kerja Langsung = Rp 5.000.000. Biaya Overhead Pabrik = 150 % X Rp 5.000.000= Rp 7.500.000.

Page 22: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

Pertanyaannya

1. Berapa harga pokok produk untuk pesanan no 1

2. Berapa harga pokok produk untuk pesnan no : 2

3. Berapa harga jual pesanan nomor 1

4. Berapa harga jual pesanan nomor 2

5. Berapa laba pesanan nomor 1

6. Berapa laba pesanan nomor 2

7. Berapa laba pesanan nomor 1 ditambah nomor 2

Page 23: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

Jawaban . Pesanan Nomor 1

No Aktivitas Total

A Penjualan Pesanan No 1:

15 pasang x Rp 300.000 Rp 4.500.000

B Biaya Produksi

1 Bahan Baku =

a. Kulit Jenis X = 85 lembar X Rp = 10.000= Rp 850.000

b. Lem jenis A = 5 kg x Rp 100.000 = Rp 500.000

c. Jumlah Bahan Baku untuk pesanan no 1

Rp 1.350.000

2 Biaya Tenaga Kerja Langsung225 jam X rp 4.000

Rp 900.00

3 BOP = 150 % X 900.000 Rp1.350.000 Rp 3.600.00

4 Laba Rp 900.000

Page 24: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

Jawaban . Pesanan Nomor 2

No Aktivitas Total

A Penjualan Pesanan No 1:

20 pasang x Rp 1.000.000 Rp 20.000.000

B Biaya Produksi

1 Bahan Baku =

a. Kulit Y = 10 lembar x Rp 350.000 = 3.500.000

b. Lem B = 25 kg x Rp 25.000 = Rp 625.000

Rp 4.125.000

2 Upah Langsung Pesanan No 2, 1.250 jam X Rp 4.000

Rp 5.000.000

3 BOP = 150 % X 900.000 Rp 7.500.000 Rp 16.625.000

4 Laba Rp 3.375.000

Page 25: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

Laba Pesanan 1 + Pesanan 2

• Rp 900.000 + 3.375.000 = Rp 4.275.000

Page 26: Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing

Daftar Pustaka

• Mulyadi Universitas Gajah Mada, Akuntansi Biaya, UPP-STIM YKPN, Yogyakarta, 2014, halaman 35