Upload
dareman-sudarman
View
244
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
MERANCANG PEMBELAJARANBERDASARKAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
(HIGH ORDER THINGKING SKILLS)
TUJUAN YANG INGIN DICAPAI
1. Menganalisis struktur keterampilan berpikir
tingkat tinggi dlm pembelajaran.
2. Menjabarkan SK/KI dan KD ke dalam
Indikator capaian kompetensi (ICK) dan
tujuan pembelajaran.
3. Mendesain pembelajaran berdasarkan
struktur keterampilan berpikir tingkat tinggi.
REFLEKSI…
• Faktor Apa yang Membuat Bapak/Ibu
Berhasil Dalam Mengimplementasikan
Suatu Model Pembelajaran?
• Faktor Apa yang Membuat Bapak/Ibu
Menggunakan Model-model Pembelajaran
yang Bervariasi?
BAGAIMANA KITA MELIHAT
SUATU MASALAH?
RANCANGAN PEMBELARAN BERDASARKAN HOTS
INDIKATOR CAPAIAN KOMPETENSI
TUJUAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
KOMPETENSI INTI (KI) DAN
KOMPETENSI DASAR (KD)
CAPAIAN KEMAMPUAN
BERPIKIR PESERTA DIDIK
Mengapa proses berpikir tingkat
tinggi penting untuk dialami oleh
peserta didik?
FILOSOFI HOTS
• Hakikat manusia adalah kausa
kecil/pengubah lingkungannya menjadi
lebih baik yang berbeda dg hewan &
tumbuhan.
• Manusia merupakan insan bermartabat
yang dicirikan oleh kemuliaan.
Memahami Kategori Pengetahuan
(1) pengetahuan faktual
(2) pengetahuan konseptual
(3) pengetahuan prosedural
(4) pengetahuan metakognitif
Anderson & Krathwohl
(2001)
K
E
M
A
M
P
U
A
N
B
E
R
P
I
K
I
R
(1) PENGETAHUAN FAKTUAL
(1.1) Pengetahuan terminologi
elemen-elemen dasar suatu pengetahuan yg hrs diketahui siswa
Penggunaan berupa label dan simbol verbal dan non-verbal untuk menjabarkan
makna-makna tertentu yang mengisi suatu pengetahuan seperti angka, gambar,
tanda, kata. Contoh pengetahuan terminologi adalah kata “Mahkluk hidup” dalam mata
pelajaran Biologi kelas X semester 1.
(1.2) Pengetahuan terminologi
Pengetahuan yang meliputi semua informasi yang mendetail dan spesifik
mengenai peristiwa, lokasi, orang, tanggal, sumber informasi, dan semacamnya.
Contoh: 17 Agustus 1945 diperingatai sebagai hari kemerdekaan Bangsa dan Negara
Indonesia.
(2) PENGETAHUAN KONSEPTUAL
(2.1) KLASIFIKASI DAN KATEGORI
Pengetahuan tentang kategori, klasifikasi, dan hubungan antara dua
atau lebih kategori atau klasifikasi, meliputi skema, model, dan teori
yang merepresentasikan pengetahuan mengenai bagaimana suatu
materi ditata dan distrukturkan, saling berkaitan secara sistematis,
dan berfungsi secara bersama. Contoh: Deskripsi mengenai
“ekosistem” pada mata pelajaran Biologi kelas X semester II.
(2.2) PRINSIP DAN GENERALISASI
(2.3) TEORI, MODEL, DAN STRUKTUR
• Menstrukturkan & mensiste-
matisasikan fenomena.
• Upaya menciptakan hubungan-
hubungan antara elemen-elemen.
• Bukan sekedar definisi melainkan
“perubahan konseptual" dan
membuat pemahaman yg lebih
tepat ttg konsep-konsep yg
dipelajari.
• Contoh pengetahuan tentang
klasifikasi dan kategori adalah
pengetahuan mengenai macam-
macam bentuk usaha.
(2.1) KLASIFIKASI DAN KATEGORI
• Abstraksi tertentu yg meringkas hasil-hasil
pengamatan terhadap suatu fenomena.
• Contoh pengetahuan tentang prinsip dan
generalisasi mengenai “rumus membaca
cepat” pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
kelas X semester 1
(2.2) PRINSIP DAN GENERALISASI
• Pengetahuan ttg berbagai paradigma,
epistimologi, teori, dan model yg
digunakan dlm disiplin-disiplin ilmu untuk
mendeskripsikan, memahami,
menjelaskan, dan memprediksi
fenomena.
• Contoh jenis pengetahuan ini adalah teori
evolusi.
(2.3) TEORI, MODEL, DAN STRUKTUR
(3) PENGETAHUAN PROSEDURAL
Pengetahuan tentang “cara melakukan sesuatu”, meliputi pengetahuan tentang
keterampilan, algoritme, teknik, dan metode. Pengetahuan prosedural berkaitan
dengan pertanyaan “bagaimana”
(3.1) Rangkaian langkah yg tertata dalam urutan tetap atau belum tetap. Misal
pengetahuan tentang keterampilan-keterampilan yg digunakan untuk
menentukan makna kata dg menganalisis strukturnya.
3.2) Pengetahuan yang biasanya merupakan hasil konsensus/kesepakatan
atau ketentuan dalam disiplin Ilmu. Contoh: pengetahuan mengenai
“penanganan limbah dengan cara daur ulang” pada mata pelajaran
Biologi kelas X semester 2
(3.3) pengetahuan mengenai “kapan” menggunakan suatu prosedur yg tepat
dlm bidang tertentu. Contoh: kriteria untuk menentukan rumus statistik
mana dalam menganalisis data riset eksperimen
(4) PENGETAHUAN METAKOGNITIF
Pengetahuan tentang strategi, tugas, dan variable-variabel diri
(4.1) Pengetahuan strategis adalah pengetahuan perihal strategi-strategi
belajar dan berpikir serta pemecahan masalah. Contoh: pengetahuan mengenai
“strategi mempelajari matematika”
(4.2) pegetahuan tentang apa manfaat strategi-strategi tersebut dan bagaimana
cara menggunakan pengetahuan tersebut. Contoh: bagaimana cara memahami
puisi Hamka yang berjudul “Do’a”
(4.3) Pengetahuan mengenai kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam
kaitannya dengan kognisi dan belajar. Contoh: pengetahuan peserta didik bahwa
dia lebih mudah mempelajari IPA daripada mapel yang lainnya.
IDENTIFIKASI
Keterampilan berpikir
tingkat tinggiHigh Order Thinking
Skills (HOTS).
kemampuan untuk melakukan proses kognisi pada
level analisis, evaluasi, dan mencipta
Kemampuan berpikir ini muncul apabila siswa dihadapkan
pada masalah-masalah yg tdk biasa (bukan rutin), hal yang
bersifat tidak menentu, pertanyaan-pertanyaan, atau dilema-
dilema YG MENGARAHKAN PADA..
MERETENSI/MENGULANG MENTRANSFER/APLIKASI
Belajar bermakna: siswa merekontruksi
pengetahuannya berdasarkan
pengalaman belajarnya
Keterampilan berpikir tingkat tinggi ini berada pada dimensi C4
(menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (mencipta).
Artinya jika guru membuat tujuan
pembelajaran pada proses
kognisi berupa C1 (mengingat),
C2 (memahami), dan C3
(mengaplikasikan) maka guru
mengkondisikan siswa untuk
mengalami proses kognisi tingkat
rendah
• Berpikir membuat hal-hal yg belum dianggap mungkin menjadi
lebih mungkin
• Berpikir memfasilitasi dan meningkatkan kemampuan kita untuk
melakukan
• Melalui kegiatan berpikir manusia akan menjadi manusia yg
mampu menghargai martabatnya sbg makhluk Tuhan dan
sebagai makhluk yg beradab.
• Melalui berpikir manusia dpt mencipta lingkungan-nya menjadi
lebih baik untuk kemaslahatan
• Dg mengembangkan kemampuan berpikir, kita tlh memposisikan
peserta didik sbg manusia bukan sbg binatang atau tumbuhan yg
hanya mampu beradaptasi tanpa mampu mengkreasi.
Guru memfasilitasi siswa untuk melewati LOTS menuju
HOTS dengan cara:
• mengidentifikasi perkembangan kemampuan berpikir
siswa,
• memfasilitasi siswa untuk mengaplikasikan
pengetahuannya secara berbeda,
• meyakinkan siswa bahwa dia akan mampu
mengembangkan kemampuan berpikirnya,
• Menjembatani/menguhubungkan antara satu
pengetahuan dg pengetahuan lainnya,
• Guru menyiapkan masalah yg beragam untuk latihan
siswa dlm menerapkan pengetahuannya.
APA YG HRS DILAKUKAN GURU UNTUK
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR TINGKAT TINGGI?
fasilitasi siswa untuk:
• menghubungkan apa yg sudah dipelajari dengan konteks
yg baru/berbeda atau keterampilan berpikir lebih tinggi.
• memahami bagaimana kerangka berpikir untuk
menguasai suatu pengetahuan.
• mengaplikasikan suatu pengetahuan kepada situasi
nyata anak.
ANALISIS SILABUS DAN RPP
Jika diskusi kelompok
selesai, mari kita lanjutkan
untuk diskusi kelas!
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH