Download doc - Lbm 3 Modul 1 Sgd

Transcript
Page 1: Lbm 3 Modul 1 Sgd

Step 11. Critical Thinking : proses intelektual secara aktif untuk

menganalisis atau mengevaluasi berdasarkan pengetahuan yang sesuai dapat dipercaya digambarkan dan beralasan dan juga berdasarkan metode yang ada.

2. Clinical Reasoning : Kegiatan berpikir untuk menarik sebuah kebenaran dari diagnosa.

3. Critical Participation : kemampuan berpikir kritis yang disertakan dengan tanggung jawab terhadap lingkungan.

4. Layanan Primer: layanan utama yang diberikan dokter kepada pasien

5. Diagnosis : identifikasi mengenai penyakit pasien6. Poli rawat jalan : pelayanan kesehatan dengan tidak harus

menginap dalam fasilitas kesehatan.(ex:rumah sakit)7. Berpikir secara smart : Berpikir secara terarah,tidak hanya dari

1 sudut pandang dan didukung dengan prior knowledge.8. Terapi : proses untuk menyembuhkan suatu penyakit.

9. Refleksi : mengevaluasi diri terhadap lingkungan sosial10. Prosedur medis : suatu cara yang memenuhi syarat syarat

tertentu sesuai aturan yang benar dalam bidang medis.11. Pemikir kritis : seseorang yang berpikir jernih dan teliti

penuh pengetahuan serta dapat di pertanggungjawabkan.

12. Pemeriksaan fisik : sebuah proses yang dilakukan ahli medis terhadap pasien berdasarkan keadaan jasmani untuk menemukan tanda tanda klinis dari suatu penyakit.

13. Pasien : seseorang yang mengalami gangguan jasmani maupun rohani yang di tangani oleh ahli medis.

14. Fakultas : bagian dari universitas.15. Kritis : keadaan yang darurat16. Survey : pengamatan pada suatu kegiatan

Page 2: Lbm 3 Modul 1 Sgd

17. Posko : tempat pelayanan sementara18. Puskesmas : pusat pelayanan kesehatan di kecamatan.

Step 2

1. Bagaimana cara berpikir kritis ?2. Apa saja yang termasuk prosedur medis ?3. Apa ciri ciri critical thinking ?4. Apa faktor-faktor yang mempengahi seorang pemikir kritis ?5. Bagaimana cara mengembangkan critical thinking ?6. Bagaimana karateristik seorang critical thinker ?7. Apa saja yang dilakukan pada saat layanan primer?8. Mengapa mahasiswa FK harus berpikir secara smart dan

melakukan refleksi9. Apakah hubungan critical thinking dan clinical reasoning ?10. Apa saja hal-hal yang harus dilakukan dalam critical

thinking ?11. Mengapa mahasiswa Fk harus berpikir secara kritis ?12. Bagaimana cara komunkasi dengan baik saat anamnesis

dengan pasien ?13. Mengapa critical thinking harus diterapkansejak dini?14. Kemampuan apa sajakah yang harus dikembangkan

mahasiswa FK sejak dini ?15. Apa saja kendala dan hambatan dalam berpikir kritis ?16. Apa saja ciri-ciri critical reasoning ?17. Bentuk partisipasi apa yang dimaksud secara kritis ?18. Mengapa clinical reasoning harus dikembangkan ?19. Bagaimana cara menjadi smart doctor ?20. Apa tujuan dan dasar pengajaran critical thinking ?

Page 3: Lbm 3 Modul 1 Sgd

21. Bagaimana hubungan antara berpikir kritis dengan meningkatnya penalaran klinis ?

22. Bagaimana contoh penerapan critical thinking untuk seorang dokter?

23. Apa saja prosedur medis yang dilakukan oleh seorang dokter ?

24. Apa manfaat dari berpikir kritis ?25. Apa hubungan critical thinking denga self regulation 26. Apa tahap dari critical thinking ?27. Jelaskan bentuk atau tipe clinical reasoning ?28. Apakah mahasiswa yang berusia 14 tahun mampu

menjadi critical thinking ?

Step 3

1. Bagaimana cara berpikir kritis ?Mengidentifikasi masalah,asumsi,observasi,evaluasi dan kesimpulan.

2. Apa saja yang termasuk prosedur medis ?- Melakukan anamnesis.- Melakukan pemeriksaan fisik.- Melakukan diagnosa.- Memberikan terapi.

3. Apa ciri ciri critical thinking ?Selalu berpikir secara rasional dan logika.Aktif memberikan tanggapan atau argumen.Tidak malu bertanya.Mencoba hal baruBerpikir tajam.

Page 4: Lbm 3 Modul 1 Sgd

Memiliki motivasi yang tinggi,serta mampu mengaplikasi informasiBersifat terbuka dan bijaksana dalam mengambil keputusan.Menghargai pendapat orang lain.Memfokuskan apa yang di yakininyaMengkomunikasikan dengan efektif kepada orang lain dalam upaya menemukan solusi atas masalah yang komplekMampu mengembangkan atau menjelaskan pendapat orang lain secara detail,kompleks dan tepat sasaran.

4. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi seorang pemikir kritis ?- Rasa ingin tahu- Ingin menyelesaikan masalah masalah yang sulit

diselesaikan- Tekanan karena keadaan

5. Bagaimana cara mengembangkan critical thinking ?- Berani mengemukakan pendapat- Mengembangkan daya nalar dalam menyelesaikan

masalah dan mau berkerja sama dengan orang lain- Berani memecahkan masalah dari banyak sudut pandang- Menumbuhkan motivasi,memberikan kesempatan untuk

mencari informasi yang lebih luas.- Mengidentifikasi masalah- Mengembangkan konsep diri.- Menyatukan ide ide dan membuat hubungan antara ide

ide tersebut- Mengkaji dan menguji data.

6. Bagaimana karateristik seorang critical thinker ?- Aktif- Responsif

Page 5: Lbm 3 Modul 1 Sgd

- Kreatif- Perspektif.- Inovatif- Realistis- Bertanggung jawab.- Berpikir logis- Selektif- Flexibel- Seimbang dalam berpikir- Mandiri secara intelektual- Berwawasan luas- Memiliki prior knowledge- Mengambil keputusan dengan bukti

7. Mengapa mahasiswa FK harus berpikir secara smart dan melakukan refleksi ? Karena dituntut sebagai seseorang yang mampu mengatasi masalah di masyarakat serta tujuan dari refleksi agar dapat memperbaiki diri.

8. Apakah hubungan critical thinking dan clinical reasoning ?critical thinking dibutuhkan untuk melakukan clinical reasoning.

9. Bagaimana langkah langkah critical thinking ?- Menjelaskan suatu fenomena,serta menghubungkan

konsepnya,menjelaskan argumen,mempertahankan argumen kita.

10. Mengapa mahasiswa Fk harus berpikir secara kritis ?Agar mampu menyelesaikan suatu masalah secara cepat dan tepat

11. Mengapa critical thinking harus diterapkansejak dini?Untuk menumbuhkan kemampuan berpikir secara kritis inovatif,realistis dan bertanggung jawab.

Page 6: Lbm 3 Modul 1 Sgd

12. Kemampuan apa sajakah yang harus dikembangkan mahasiswa FK sejak dini ?- Kemampuan belajar mandiri- Komunikasi dengan sopan dan santun.- Menyelesaikan suatu masalah dengan cepat dan tepat- Kemampuan berpikir kritis- Berani untuk berpendapat- Kemampuan bersosialisasi yang baik

13. Apa saja kendala dan hambatan dalam berpikir kritis ?- Kurangnya fasilitas,minimnya prior knowledge.- Tidak memiliki motivasi yang tinggi.- Kurang percaya diri- Kurangnya rasa ingin tahu dalam diri

14. Apa saja ciri-ciri clinical reasoning ?15. Bagaimana cara menerapkan critical thinking untuk

melakukan critical participation dalam menyelesaikan masalah di masyarakat ?Adanya keberanian dalam menyelesaikan masalah di masyarakatMampu mengambilkan keputusan secara bijaksana.Mampu berpikir secara kritis cepat dan tepat.Percaya dengan kemampuanya

16. Mengapa clinical reasoning harus dikembangkan ?17. Bagaimana cara menjadi smart doctor ?18. Apa tujuan dan dasar pengajaran critical thinking ?19. Bagaimana hubungan antara berpikir kritis dengan

meningkatnya penalaran klinis ?20. Bagaimana contoh penerapan critical thinking untuk

seorang dokter?

Page 7: Lbm 3 Modul 1 Sgd

21. Apa saja prosedur medis yang dilakukan oleh seorang dokter ?

22. Apa manfaat dari berpikir kritis ?23. Apa hubungan critical thinking denga self regulation 24. Apa tahap dari critical thinking ?25. Jelaskan bentuk atau tipe clinical reasoning ?26. Apakah mahasiswa yang berusia 14 tahun mampu

menjadi critical thinking ?27. Cara mengatasi hambatan dalam critical thinking?28. Apa konsekuensi dokter jika tidak mampu melakukan

critical thinkin?29. Mengapa calon dokter harus mampu melakukan clinical

reasoning ?30. Penjelasan langkah critical thinking dalam kegiatan

penalaran klinis ?31. Apa yang di maksud critical participation ?32. Mengapa seseorang harus memiliki critical participation ?33. Pandangan berpikir menurut islam ?

STEP 4STEP 5STEP 6

1. Bagaimana cara berpikir kritis ?Hal-hal yang dijadikan standar dalam proses berpikir kritis ini adalah kejelasan (clarity), tingkat akurasi (accuracy), tingkat kepresisian (precision) relevansi (relevance), logika berpikir yang digunakan (logic), keluasan sudut pandang (breadth), kedalaman berpikir (depth), kejujuran (honesty), kelengkapan informasi (information) dan bagaimana implikasi dari solusi yang kita kemukakan (implication). www.ditdik.itb.ac.id/.../Artikel%2001.%20Berpikir%20Kritis_OK.do

berpikir kritis itu merupakan proses intelektual yang dengan aktif dan terampil mengkonseptualisasi, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi yang dikumpulkan atau dihasilkan dari pengamatan, pengalaman, refleksi,

Page 8: Lbm 3 Modul 1 Sgd

penalaran, atau komunikasi, untuk memandu keyakinan dan tindakan (Scriven & Paul, 1992) http://edukasi.kompasiana.com/2012/06/07/berpikir-kritis/

Berpikir kritis mencakup ketrampilan menafsirkan dan menilai pengamatan, informasi, dan argumentasi. Berpikir kritis meliputi pemikir-an dan penggunaan alasan yang logis, mencakup ketrampilan membandingkan, mengklasifikasi, melakukan pengurutan (sekuensi), menghubung-kan sebab dan akibat, mendeskripsikan pola, membuat analogi, menyusun rangkaian, memberi alasan secara deduktif dan induktif, peramalan, perencanaan, perumusan hipotesis, dan penyam-paian kritik. Berpikir kritis mencakup penentuan tentang makna dan kepentingan dari apa yang dilihat atau dinyatakan, penilaian argumen, pertimbangan apakah kesimpulan ditarik berda-sarkan bukti-bukti pendukung yang memadai. http://fk.uns.ac.id/static/file/criticalthinking.pdf

2. Apa saja yang termasuk prosedur medis ?-Anamnesis-Pemeriksaana.Pemeriksaan fisikb.Pemeriksaan penunjangc.Diagnosis sementarad.Diferensial diagnosise.Pemeriksaan Anjuran-Diagnosis-Therapy-Prognosishttp://ml.scribd.com/doc/66864295/LBM3-Final-Result

3. Apa ciri ciri critical thinking ?

4. Apa faktor-faktor yang mempengahi seorang pemikir kritis ?5. Bagaimana cara mengembangkan critical thinking ?6. Bagaimana karateristik seorang critical thinker ?

1. REFLEKSIF DAN MEDIDATIF

2. RASIONALITAS: (tidak emosional, membutuhkan penjelasan)

3. SELF AWARENESS

Page 9: Lbm 3 Modul 1 Sgd

4. HONESTY (Jujur)

5. OPEN MINDNESS

6. DICIPLINE

7. JUDGEMENT

• Refleksif dan Medidatif. Ia berpikir dan merenenung sebelum berbicara. Kata-kata yang dikeluarkan sungguh punya makna dan sudah dipertimbangkan efeknya.

• Rasionalitas. Menghadapi sebuah masalah, seseorang tidak emosional. Ia menggunakan daya analitis (ratio) untuk mempertimbangkan pemikiran tersebut.

• Self Awareness: punya kesadaran diri. Kesadaran diri adalah proses dimaan setelah seseorang merasa terbebani (enfulged), ia menerima (accpeting) dan mengolah diri lebih lanjut.

• Honesty. Seorang pemikir kritis selalah menyadari diri berada dalam proses mencari. Dia tahu bahwa dia tidak tahu. Dengan jujur dan rendah hati ia bertanya dan mencari jawaban yang paling tepat.

• Open Minded. Seorang Critical Thinker memiliki keterbukaan pikiran karena dia tahu, antara nilai dan fakta berbeda. Ia harus membuka diri dan pikiran untuk menerima nilai baru yang meneguhkan atau bahkan memperbaiki nilai yang sudah ada.

• Discipline. Seorang Critical Thinker harus memiliki disiplin diri yang kuat. Ia berprinsip ‘no pain, no gain’. Tanpa disiplin dan usaha yang sungguh-sungguh, seseorang tidak akan berhasil.

• Judment yaitu kemampuan untuk mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Ia menarik kesimpulan sesuai dengan premis yang benar dan mendukungnya dengan langkah strategis untuk mencapai tujuan.

bertoamigo.files.wordpress.com/.../1-introduction-to-critical-thinking...

1. Mengemukakan pertanyaan-pertanyaan dan masalah penting, merumuskannya dengan jelas dan teliti

2. Memunculkan ide-ide baru yang berguna dan relevan untuk melakukan tugas. Pemikiran kritis memiliki peran penting untuk menilai manfaat ide-ide baru, memilih ide-ide yang terbaik, atau memodifikasi ide-ide jika perlu

3. Mengumpulkan dan menilai informasi-informasi yang relevan, dengan menggunakan gagasan abstrak untuk menafsirkannya dengan efektif

4. Menarik kesimpulan dan solusi dengan alasan yang kuat, bukti yang kuat, dan mengujinya dengan menggunakan kriteria dan standar yang relevan

5. Berpikir terbuka dengan menggunakan berbagai alternatif sistem pemikiran, sembari mengenali, menilai, dan mencari hubungan-

Page 10: Lbm 3 Modul 1 Sgd

hubungan antara semua asumsi, implikasi, akibat-akibat praktis

6. Mampu mengatasi kebingungan, mampu membedakan antara fakta, teori, opini, dan keyakinan

7. Mengkomunikasikan dengan efektif kepada orang lain dalam upaya menemukan solusi atas masalah-masalah kompleks, tanpa terpengaruh oleh pemikiran orang lain tentang topik yang bersangkutan

8. Jujur terhadap diri sendiri, menolak manipulasi, memegang kredibilitas dan integritas ilmiah, dan secara intelektual independen, imparsial, netral http://fk.uns.ac.id/static/file/criticalthinking.pdf

7. Apa saja yang dilakukan pada saat layanan primer?Layanan perawatan kesehatan yang jadi peran utama dalam masyarakat

Contoh : Praktek Dokter Umum.http://dc345.4shared.com/doc/fO0ci97f/preview.html

Ciri dokter layanan primer adalah: (Goroll, 2006) Menjadi kontak pertama dengan pasien dan memberi pembinaan berkelanjutan (continuing care) Membuat diagnosis medis dan penangannnya, Membuat diagnosis psikologis dan penangannya, Memberi dukungan personal bagi setiap pasien dengan berbagai latar belakang dan berbagai stadium penyakit Mengkomunikasikan informasi tentang pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan prognosis, dan Melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit kronik dan kecacatan melalui penilaian risiko, pendidikan kesehatan, deteksi dini penyakit, terapi preventif, dan perubahan perilaku. Dokter penyelenggara pelayanan kesehatan tingkat primer termasuk Dokter (Praktik Umum) yang praktik pribadi Dokter Keluarga yang praktik pribadi Dokter layanan primer lainnya termasuk: Dokter Praktik Umum yang praktik solo Dokter (praktik umum) praktik bersama Dokter perusahaan Dokter bandara , Dokter yang bekerja di unit gawat darurat Dokter yang bekerja di Poliklinik Umum RS Dokter Praktik Umum yang bekerja di bagian pelayanan khusus misalnya Unit Hemodialisis, PMI, dsb. http://id.wikipedia.org/wiki/Perhimpunan_Dokter_keluarga_Indonesia

8. Mengapa mahasiswa FK harus berpikir secara smart dan melakukan refleksi

9. Apakah hubungan critical thinking dan clinical reasoning ?

Ciri-ciri critical thinking :

- Mengembangkan perspektif diri: menciptakan atau mengksplorasi keyakinan

Page 11: Lbm 3 Modul 1 Sgd

keyakinan argumen, atau teori

- Mengklarifikasi isu-isu, kesimpulan, atau keyakinan

- Mengklarifikasi dan menganalisis arti dari kata-kata atau kalimat

- Mengembangkan kriteria penilaian (evaluasi): mengklarifikasi nilai-nilai dan standar

- Menilai kredibilitas (kepercayaan) dari sumber-sumber informasi

- Mempertanyakan dengan mendalam: mengemukakan pertanyaan mendasar dan penting

- Menganalisis atau menilai arugmen, penafsiran, keyakinan, atau teori

http://fk.uns.ac.id/static/file/criticalthinking.pdf

ciri-ciri clinical reasoning :

10. Apa saja hal-hal yang harus dilakukan dalam critical thinking ?terbiasa ingin tahu, banyak pengetahuan, menyampaikanalasan yang terpercaya, tanpa prasangka , fleksibel dalam mempertimbangkan berbagai alternatif dan pendapat , berpandangan terbuka di dalam megevaluasi, jujur di dalam menghadapi bias pribadi, bijaksana di dalam membuat penilaian, berkeinginan mempertimbangkan kembali pendapatnya dan pandangannya ketika refleksi yang dilakukannya dengan jujur mengharuskannya untuk merubah pandangannya tersebut, bersih dari isu-isu, rapi di dalam hal yang rumit, rajin di dalam mencari informasi terkait,layak di dalam pemilihan ukuran-ukuran http://www.fkunissula.ac.id/index.php?option=com_docman&task=doc_download&gid=31&Itemid=67&lang=id

11. Mengapa mahasiswa Fk harus berpikir secara kritis ?Agar mahasiswa : - Mampu mengidentifikasi masalah - Mampu menganalisis masalah - Mampu menyelesaikan masalah, memperbaiki

kesalahan, melengkapi kekurangan dalam masyarakat dengan hasil karyanya.

- Kuliah diperguruan tinggi berarti; secara mandiri belajar memahami, menganalisi, dan menyelesaikan masalah, melakukan perbaikan di masyarakat.

- Untuk memperbaiki kondisi masyarakat.

Page 12: Lbm 3 Modul 1 Sgd

- Inti berpikir kritis; tidak menerima begitu saja apa yang sudah ada. suyantopuro.files.wordpress.com/2011/02/materi-berpikir-kritis.ppt

12. Bagaimana cara komunkasi dengan baik saat anamnesis dengan pasien ?

1 .Keterampilan proses : meliputi bagaimana cara berkomunikasi dengan pasien,menggali dan mendapatkan riwayat pasien, menggali dan mendapatkan riwayat pasien, kemampuan verbal dan non verbal yang digunakan, bagaimana menciptakan suatu hubungan dengan pasien, serta bagaimana cara berkomunikasi secara terstruktur dan terorganisasi

2.Keterampikan isi : yaitu keterampilan mengenai isi pokok dari pertanyaan dan respon yang diberikan kepada pasien

3. Keterampilan perseptual : yakni apa yang dipikirkan dan rasakan mempengaruhi

pembuatan keputusan internal

Selain itu, seorang perawat maupun dokter juga perlu terampil dalam mengajukan pertanyaan yang bersifat terbuka ataupun tertutup dan terampil dalam mendengarkan baik secara aktif, empatik, dan reflekti

13. Mengapa critical thinking harus diterapkansejak dini?- Agar terbiasa dalam menyelesaikan masalah- Agar cepat tanggap ababila ada masalah

Masa usia dini merupakan masa peka.Anak mulai sensitive untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi.Potensi yang perlu dikembangkan sejak dini pada mas peka ini ini adalah kemampuan berfikir kritis.Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis anak adalah melalui pembelajaran aktif.http:/file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR.PGTK

Page 13: Lbm 3 Modul 1 Sgd

14. Kemampuan apa sajakah yang harus dikembangkan mahasiswa FK sejak dini ?

15. Apa saja kendala dan hambatan dalam berpikir kritis ?

Kurang nya fasilitas dan minimnya prior k owledge.

Tidak memiliki motivasi yang tinggi

Kurang percaya diri.

http://dc345.4shared.com/doc/fO0ci97f/preview.html

1. Bertindak tanpa berpikir (impulsive)

2. Memerlukan bantuan pada setiap tahap (over dependent)

3. Menggunakan strategi yang tidak sesuai dengan tujuan (tidak memahami hubungansebab-akibat)

4. Mengalami kesukaran dalam pemahaman (miss meaning)

5. Merasa yakin ‘benar’ (dogmatism)

6. Kaku / tidak fleksibel (rigidity / inflexibility)

7. Tidak percaya diri (not confident)

8. Beranggapan berpikir kritis sebagai membuang waktu (anti intellectual)

Robert Bala, MA, Dipl CRITICAL THINKING

16. Apa saja ciri-ciri critical reasoning ?a. komponen penting dalam kompetensi dokter b. proses berpikir dan pengambilan keputusan yang digunakan dalam

praktek klinis c. terdiri dari pengumpulan data, pengorganisasian data, dan interpretasi

data, pembuatan hipotesis, pengujian hipotesis, dan evaluasi kritis terhadap diagnosis alternatif dan strategi terapi

DETTY IRYANI MEDICAL EDUCATION UNIT (MEU) FK-UNAND.PPT

Page 14: Lbm 3 Modul 1 Sgd

17. Bentuk partisipasi apa yang dimaksud secara kritis ?

18. Mengapa clinical reasoning harus dikembangkan ?Karena clinical reasoning merupakan salah satu kompetensi utama pendidikan dokter. Selama proses pendidikan, strategi hipothetico-deductif sudah lama digunakan agar mahasiswa mengetahui alur berpikir dalam proses pengmbilan keputusan klinik. Pada praktek strategi tersebut jarang dilakukan kecuali pada kasus-kasus sulit atau jarang ditemui. Penelitian tentang pentingnya pemahaman materi pengetahuan dan cara pengorganisasian pengetahuan memerlukan kemampuan berpikir kritis untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan sebagai landasan ketika seseorang menjalani profesinya. http://www.fk.undip.ac.id/artikel-lepas/clinical-reasoning-dan-berpikir-kritis-.html

19. Bagaimana cara menjadi smart doctor ?

20. Apa tujuan dan dasar pengajaran critical thinking ?

Berpikir kritis meningkatkan keterampilan verbal dan analitik. Berpikir jernih dan sistematis dapat meningkatkan cara mengekspresikan gagasan, berguna dalam mempelajari cara menganalisis struktur teks dengan logis, meningkatkan kemampuan untuk memahami

Berpikir kritis meningkatkan kreativitas. Untuk menghasilkan solusi kreatif terhadap suatu masalah tidak hanya perlu gagasan baru, tetapi gagasan baru itu harus berguna dan relevan dengan tugas yang harus diselesaikan. Berpikir kritis berguna untuk mengevaluasi ide baru, memilih yang terbaik, dan memodifikasi bisa perlu . http://ml.scribd.com/doc/58205189/MAKALAH-JADI

21. Bagaimana hubungan antara berpikir kritis dengan meningkatnya penalaran klinis ?

22. Bagaimana contoh penerapan critical thinking untuk seorang dokter?Dengan menggunakan kerangka skeptisis-me ilmiah, berpikir kritis diperlukan di semua bidang profesi dan disiplin akademik, termasuk bidang profesi kedokteran. Sebagai contoh, dalam memilih terapi untuk pasien, seorang dokter perlu berpikir kritis apakah keputusan untuk memilih terapi sudah tepat, apakah didukung oleh

Page 15: Lbm 3 Modul 1 Sgd

bukti-bukti ilmiah yang kuat yang membenarkan bahwa terapi itu memang efektif untuk memecahkan masalah yang dihadapi pasien. http://fk.uns.ac.id/static/file/criticalthinking.pdf

23. Apa saja prosedur medis yang dilakukan oleh seorang dokter ?-Anamnesis-Pemeriksaana.Pemeriksaan fisik.Pemeriksaan penunjangc.Diagnosis sementarad.Diferensial diagnosise.Pemeriksaan Anjuran-Diagnosis-Therapy-Prognosishttp://ml.scribd.com/doc/66864295/LBM3-Final-Result

24. Apa manfaat dari berpikir kritis ?Cepat tanggapSelalu Up-dateMengurangi resiko dalam kesalahan prosedurSelalu memiliki pemahaman yang mendalam dalam suatu masalahhttp://dc345.4shared.com/doc/fO0ci97f/preview.html

25. Apa hubungan critical thinking denga self regulation 26. Apa tahap dari critical thinking ?

Tahapan berfikir kritis yatitu : (1) Keterampilan menganalisis, (2) Keterampilan mensintesis, (3) Keterampilan mengenal dan memecahkan masalah, (4) Keterampilan menyimpulkan, dan (5) Keterampilan mengevaluasi atau menilai

http://edukasi.kompasiana.com/2011/12/06/sudahkan-berfikir-kritis-kreatif-dan-problem-solving/

Analysis

Kemampuan untuk menguraikan suatu materi menjadi komponen-komponennya

sehingga struktur organisasinya mudah untuk dipahami. Ketrampilan ini antara lain

mengidentifikasi bagian-bagian suatu informasi, menganalisis hubungan antar

bagian, dan mengenali prinsip organisasi yang ada di dalamnya.

Page 16: Lbm 3 Modul 1 Sgd

Synthesis

Kemampuan untuk mengintegrasikan beberapa informasi sehingga membentuk

sesuatu yang baru.

Evaluation

Kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap suatu materi sesuai tujuan yang

telah ditentukan. Penilaian dilakukan dengan memberi batasan kriteria yang

digunakan, kriteria internal atau ekternal yang sesuai dengan tujuan.

Truth seeking

Selalu ingin menemukan kebenaran dari masalah yang sedang dihadapi, berani

mengajukan pertanyaan, jujur dan memberikan pandangan secara objektif meskipun

penemuan tersebut tidak mendukung kepentingan atau pendapatnya.

Open-mindness

Bertenggang rasa terhadap perbedaan pandangan dan bisa menerima jika dirinya

mengetahui adanya penyimpangan dari pandangannya.

Analyticity

Selalu memberikan alasan melalui bukti-bukti dalam memecahkan masalah, serta

memberikan perkiraan kemungkinan adanya penyulit dalam menerapkan konsep dan

secara konsisten siap untuk berpartisipasi jika dibutuhkan.

Systematicity

Teratur, terorganisir, memusatkan perhatian, dan rajin meninjau ulang.

Self-confidence

Percaya diri terhadap keputusannya secara positif dan mempengaruhi orang lain

untuk memecahkan masalah secara rasional.

27. Inquisitiveness/Sceptical

Tidak mudah percaya secara intelektual dan mempunyai kemauan untuk belajar.

Maturity

Melihat masalah, mengkaji, dan mengambil keputusan dengan pemahaman yang

mendalam bahwa suatu masalah memungkinkan untuk dapat ditangani dengan lebih

Page 17: Lbm 3 Modul 1 Sgd

dari 1 solusi yang rasional, dan berkali-kali melakukan pertimbangan sesuai standar,

konteks, serta melihat bukti-bukti sebelum memastikan.

28. Jelaskan bentuk atau tipe clinical reasoning ?

- Analytic reasoning: adalah kegiatanpenalaran dengan melakukan analisisyg sangat berhati-hati untuk mengetahui hubungan antara tandadan keluhan untuk menetapkandiagnosis- Non Analytic reasoning: adalahpenetapan diagnosis yang tidak membutuhkan penalaran sama sekalidan biasa disebut pettern recognition

(pengenalan tanda) http://www.scribd.com/doc/22006026/Critical-Thinking

29. Apakah mahasiswa yang berusia 14 tahun mampu menjadi critical thinking ?

30. Cara mengatasi hambatan dalam critical thinking?

31. Apa konsekuensi dokter jika tidak mampu melakukan critical thinkin?

32. Mengapa calon dokter harus mampu melakukan clinical reasoning ?Clinical reasoning merupakan salah satu kompetensi utama pendidikan dokter. Selama proses pendidikan, strategi hipothetico-deductif sudah lama digunakan agar mahasiswa mengetahui alur berpikir dalam proses pengmbilan keputusan klinik. Pada praktek strategi tersebut jarang dilakukan kecuali pada kasus-kasus sulit atau jarang ditemui. Penelitian tentang pentingnya pemahaman materi pengetahuan dan cara pengorganisasian pengetahuan memerlukan

Page 18: Lbm 3 Modul 1 Sgd

kemampuan berpikir kritis untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan sebagai landasan ketika seseorang menjalani profesinya.http://www.fk.undip.ac.id/artikel-lepas/clinical-reasoning-dan-berpikir-kritis-.html

33. Penjelasan langkah critical thinking dalam kegiatan penalaran klinis ?Tahapan berfikir kritis yatitu : (1) Keterampilan menganalisis, (2) Keterampilan mensintesis, (3) Keterampilan mengenal dan memecahkan masalah, (4) Keterampilan menyimpulkan, dan (5) Keterampilan mengevaluasi atau menilaihttp://edukasi.kompasiana.com/2011/12/06/sudahkan-berfikir-kritis-kreatif-dan-problem-solving/

34. Apa yang di maksud critical participation ?

35. Mengapa seseorang harus memiliki critical participation ?36. Pandangan berpikir menurut islam ?