HUBUNGAN HOBI DENGAN POLA MAKAN
PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Oei Teresia Rosa Sandjaja
NIM : 158114071
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN HOBI DENGAN POLA MAKAN
PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Oei Teresia Rosa Sandjaja
NIM : 158114071
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini ku persembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertaiku dalam menyelesaikan tugas akhir ini
Bunda Maria yang mengabulkan permohonan Doa Novena 3x Salam Maria
Papa dan Mama yang selalu memberi doa, semangat, cinta kasih untukku
Koko dan cece tersayang yang memberi doa dan semangat untuk fokus
Sahabat dan teman-teman yang memberi dukungan dan penghiburan,
serta Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat, rahmat, dan limpahan kasih-Nya yang luar biasa sehingga penulis
dapat menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul “Hubungan Hobi dengan Pola
Makan pada Siswa Sekolah Menengah Atas di Indonesia” dengan baik dan tepat
waktu sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian
payung dari Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. dengan No. 039/ LPPM USD/IV/2018
yang berjudul “Hubungan Pola Snacking dengan Risiko Kardiovaskuler pada
Pelajar Sekolah Menengah di Indonesia”. Penyusunan skripsi ini mendapat
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, atas berkat-Nya yang luar biasa
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancer dan tepat waktu.
2. Dr. Yustina Sri Hartini, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan izin dan arahan kepada peneliti.
3. Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dosen Pembimbing Akademik dan dosen
pembimbing skripsi yang telah banyak membantu dalam berbagai ilmu,
pengetahuan, wawasan, serta bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran
untuk berdiskusi dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.
4. Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt dan Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt.
selaku dosen penguji yang telah memberikan saran, masukan, dan dukungan
yang membangun, serta kesediannya dalam meluangkan waktu untuk menguji.
5. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Dutawacana yang telah memberikan izin penelitian.
6. Seluruh siswa Seklah Menengah Atas di Indonesia yang telah bersedia terlibat
dalam penelitian sebagai responden.
7. Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang
telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan sebagai bekal kepada
penulis selama proses perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
8. Papa Oei Bharata Putra Sandjaja, mama Jeni, papi Rudyanto, mami Shirley, ko
Johanes, ce Maria, ko Richard, Raquel, ko Kenneth, kak Tia, Ricky, Eline serta
keluarga besar tercinta, yang selalu memberikan doa, kasih sayang, dukungan,
perhatian, dan semangat dalam penulisan skripsi ini dari awal hingga akhir.
9. Teman-teman seperjuangan skripsi: Vinanda, Lita, Yuli, Preiffer, Diana,
Widya, Desy, Kak Feby, Sekar yang senantiasa berjuang bersama dan saling
memberikan semangat, dukungan, serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabatku tercinta: Vinanda Oktaviani, Anastasia Dea, Maudy Angela,
Natalia Ingrid, Fransiska Helen, Sekar Karnesien, Yohana Lita, Yuliani Silvana,
Preiffer Agus, Oswin Surya Agung, Ignatius Dio, Diana, Glenys, Epen, dan
Steven atas semua doa dan semangat yang diberikan untuk penulis selama ini.
11. Sahabat SMPku tersayang: Bianca Evangeline dan Carolyn Trisia atas waktu
dan semangat yang diberikan untuk penulis selama ini.
12. Sahabat SMAku tercinta: Vania Ivena, Adani Ladita Ramadhan, Shinta
Nareswaeri atas semangat dan penghiburan yang diberikan untuk penulis.
13. Keluarga FSM B 2015 serta angkatan 2015 yang telah berproses bersama dan
berbagi suka duka di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.
14. Teman-teman persekutuan doa Missio Dei Yogyakarta atas pelayanan doa dan
dukungan untuk penulis.
15. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
memiliki banyak kekurangan. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
dapat membangun dari semua pihak. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat
bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan, terutama dibidang ilmu
Farmasi.
Yogyakarta, 2 November 2018
Penulis
Oei Teresia Rosa Sandjaja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................. vi
PRAKATA ............................................................................................................ vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
ABSTRAK ........................................................................................................... xiii
ABSTRACT ........................................................................................................... xiv
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
METODE PENELITIAN ......................................................................................... 3
Desain dan Subjek Penelitian ............................................................................. 3
Penilaian Hobi .................................................................................................... 4
Penilaian Pola Makan ......................................................................................... 5
Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ................................................. 5
Pengumpulan Data ............................................................................................. 5
Analisis Statistika ............................................................................................... 6
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................ 7
Karakteristik Profil Responden Penelitian ......................................................... 7
Karakteristik Profil Pola Makan Responden Penelitian ..................................... 8
Hasil Analisis Uji Hubungan Hobi dengan Pola Makan .................................. 10
KESIMPULAN ...................................................................................................... 11
SARAN .................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 12
LAMPIRAN ........................................................................................................... 15
BIOGRAFI PENULIS ........................................................................................... 25
Halaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I. Karakteristik Profil Populasi Penelitian ................................................ 7
Tabel II. Karakteristik Profil Pola Makan Responden Penelitian ........................ 8
Tabel III. Hasil Analisis Uji Hubungan Hobi dengan Pola Makan pada Siswa
SMA di Indonesia ............................................................................... 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Proses Pengambilan Responden Penelitian ......................................... 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Power Sample Size .......................................................................... 16
Lampiran 2. Penilaian Hobi ................................................................................ 17
Lampiran 3. Case Report Form (CRF) ............................................................... 18
Lampiran 4. Lembar Penjelasan kepada Subyek................................................. 21
Lampiran 5. Informed Consent ............................................................................ 22
Lampiran 6. Ethical Clearance ........................................................................... 23
Lampiran 7. Sertifikat CE&BU ........................................................................... 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
Hobi yang dimiliki oleh seseorang biasanya akan berpengaruh terhadap pola
makan. Pola makan pada remaja menentukan jumlah zat-zat gizi yang diperlukan
untuk pertumbuhan dan perkembangan, serta menjalankan aktivitas karena remaja
cenderung memiliki hobi dengan dengan aktivitas fisik sehingga membutuhkan
energi lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan hobi
dengan pola makan pada siswa SMA di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah
analitik observasional dengan rancangan potong lintang. Penelitian ini diikuti oleh
389 siswa sebagai responden yang dipilih menggunakan teknik cluster random
sampling. Lokasi penelitian yaitu SMA di Indonesia menggunakan teknik
purposive sampling. Data penelitian ini dianalisis menggunakan uji Pearson Chi-
square dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
mayoritas responden dengan hobi baik memiliki pola makan baik sebesar 271 orang
(95,4%) (p=0,01; OR=2,95; CI 95%=1,32-6,58). Kesimpulan dari penelitian ini
yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara hobi dengan pola makan pada siswa
SMA di Indonesia, maka responden dengan hobi baik mempunyai risiko untuk
memiliki pola makan yang lebih baik dibandingkan responden dengan hobi buruk.
Kata kunci: hobi; pola makan; siswa SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
Hobbies own by someone will affect their food patterns. Food patterns in
adolescents determine the amount of nutrients needed for growth and development,
as well as carrying out activities because adolescents tend to have hobbies with
physical activities and thus require more energy. This study aimed to evaluate the
relation between hobbies and food patterns on male senior high school students in
Indonesia. The type of this research was analytic observational with cross sectional
design. This study was followed by 389 male students as respondents selected using
cluster random sampling technique. The locations of study are Senior High School
in Indonesia selected using purposive sampling technique. Data of this study were
analyzed using Pearson Chi-square test with 95% confidence level. Result of this
research showed that the majority of respondents with good hobbies have a good
food patterns of 271 students (95.4%) (p = 0.01; OR = 2.946; 95% CI = 1.32-6.58).
In conclusion there is a significant relation between hobbies and food patterns on
Male Senior High School Students in Indonesia, so respondents with good hobbies
have a risk to have a better food patterns than respondents with poor hobbies.
Keywords: hobbies; food patterns; male senior high school students
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULUAN
Data Global Health Observatory (GHO) menunjukkan bahwa tahun 2015,
penyakit kardiovaskular menyebabkan 17,9 juta kematian dari semua kematian
akibat PTM (Penyakit Tidak Menular) yang dipicu berbagai faktor risiko seperti
merokok, diet tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan gaya hidup yang tidak sehat
(WHO, 2018). Di negara Indonesia, kematian tertinggi sebesar 35% diakibatkan
oleh penyakit kardiovaskular (WHO, 2016).
Berdasarkan hasil penelitian National Health and Nutrition Examination
Survey pada tahun 2011-2014 di Amerika, persentase obesitas yang tertinggi terjadi
pada usia 12-19 tahun yaitu sebesar 20,5% (Ogden et al., 2015). Menurut hasil data
Riset Kesehatan Dasar (2013), prevalensi gemuk pada remaja umur 16-18 tahun
sebanyak 7,30% yang tediri dari 5,7% gemuk dan 1,6% obesitas. Pengambilan
sampel responden penelitian dilakukan pada empat provinsi yaitu Sumatera
Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, dan Kalimantan Barat untuk mewakili
populasi di Indonesia. Penelitian dilakukan pada empat provinsi karena peneliti
memiliki akses untuk melakukan penelitian di provinsi tersebut.
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa
yang berawal dari usia 10-19 tahun. Saat memasuki masa remaja, banyak perubahan
yang terjadi seperti perubahan hormonal, perubahan dari aspek sosiologis maupun
psikologis yang berpengaruh terhadap pola makan yang memenuhi kebutuhan gizi
makanannya (Candra et al., 2016). Remaja usia 10-18 tahun menghabiskan waktu
sekitar 4 jam sehari untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan hobi, aktivitas fisik
atau olahraga karena usia tersebut remaja mulai mencari jati diri dan mulai
mengembangkan bakat, minat dan hobi dalam usia tersebut (Allard, 2008). Pada
masa pubertas, remaja laki-laki memiliki hobi dengan prevalensi yang lebih tinggi
dalam aktivitas olahraga sehingga membutuhkan energi lebih banyak (Shomaker,
et al., 2010).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hobi adalah suatu kesenangan
istimewa yang dilakukan pada waktu senggang dan ditekuni oleh seseorang (KBBI,
2018). Ruang hobi terbagi menjadi berbagai macam, yaitu hobi di luar (outdoor)
dan dalam (indoor) dan hobi yang berhubungan dengan aktivitas fisik atau tanpa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
aktivitas fisik (Nurhariyadi, 2016). Hobi yang dimiliki oleh seseorang biasanya
akan berpengaruh terhadap pola makan. Pola makan remaja menentukan jumlah
zat-zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangannya, serta untuk
menjalankan kegiatan fisik. Menurut Pedoman Umum Gizi Seimbang (2014), pola
makan yang sehat yaitu makan tiga kali sehari mengandung unsur empat sehat lima
sempurna secara teratur meliputi sarapan pagi, makan siang dan makan malam
dengan porsi yang sesuai kebutuhan atau kelompok umur, dilengkapi dengan
konsumsi buah dan sayur. Di antara ketiga waktu makan pokok tersebut, biasanya
ditambah dengan makanan selingan atau snack bergizi seimbang untuk melengkapi
zat gizi yang diperlukan tubuh. Pola makan tanpa diimbangi dengan pengeluaran
energi yang seimbang salah satunya aktivitas fisik merupakan pencetus terjadinya
obesitas yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular (Swift et al., 2014).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Jelinic, Nola, dan Matanic (2008) juga
menyebutkan bahwa tempat mengonsumsi makanan, frekuensi konsumsi daging,
dan aktivitas fisik mempengaruhi gaya hidup dan kebiasaan makan.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa anak SMA
rentan mengalami pola hidup yang tidak sehat dan memiliki prevalensi aktivitas
fisik buruk pada remaja yang tertinggi sebesar 54,7% terhadap faktor risiko
penyakit kardiovaskuler, dan obesitas merupakan faktor risiko yang memiliki
peluang tertinggi terhadap kejadian penyakit kardiovaskular khususnya hipertensi
pada remaja yakni sebesar 6 kali (Nurhidayat, 2014). Responden yang diteliti
adalah laki-laki karena angka kejadian risiko penyakit kardiovaskular pada laki-laki
jauh lebih tinggi dibandingkan perempuan karena perempuan menghasilkan
hormon estrogen yang memiliki efek proteksi terhadap terjadinya arterosklerosis
(Susilo, 2015). Mayoritas responden laki-laki mempunyai kesadaran untuk
melakukan kegiatan olahraga cukup baik dan makan secara teratur (Rusiyadi,
2017). Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan hobi dengan pola
makan pada siswa SMA di Indonesia yang diharapkan dapat menambah
pengetahuan bagi remaja khususnya pada siswa SMA di Indonesia tentang
pentingnya memiliki hobi dan pola makan yang baik sehingga dapat menurunkan
risiko kejadian penyakit kardiovaskular di masa mendatang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
METODE PENELITIAN
Desain dan Subjek Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang berjudul “Hubungan Pola Snacking dengan Risiko
Kardiovaskuler pada Pelajar Sekolah Menengah di Indonesia”. Dari penelitian
payung tersebut, peneliti masuk ke dalam kelompok penelitian dengan judul
“Hubungan Hobi dengan Pola Makan pada Siswa Sekolah Menengah Atas di
Indonesia”. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu analitik
observasional dengan rancangan pontong lintang (cross-sectional), yaitu variabel
sebab atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian diukur
atau dikumpulkan secara simultan yaitu dalam waktu yang bersamaan
(Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena
peneliti tidak memberikan intervensi apapun. Penelitian terhadap responden
dilakukan satu kali saja tanpa tindak lanjut atau pengulangan pengukuran.
Responden dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Atas di
Indonesia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi penelitian
ini yaitu siswa SMA kelas X dan XI, dapat berkomunikasi secara verbal, bersedia
menandatangani informed consent dan bersedia mengisi kuesioner. Kriteria
eksklusi penelitian ini yaitu responden tidak mengisi kuesioner dengan lengkap atau
responden tidak bersedia menandatangani informed consent.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara non-
random dengan jenis purposive sampling yang digunakan dalam penentuan lokasi
penelitian yaitu SMA di Palembang, Denpasar, Yogyakarta, dan Pontianak, serta
cluster random sampling yang digunakan dalam penentuan responden penelitian.
Teknik non-random sampling merupakan pengambilan sampel berdasarkan
pertimbangan dan responden penelitian tidak memiliki peluang yang sama untuk
dipilih sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). Purposive sampling yaitu pemilihan
dengan pertimbangan khusus yaitu memiliki akses dan perizinan ke sekolah yang
mudah sehingga layak dijadikan sampel (Swarjana, 2012). Cluster random
sampling yaitu pengambilan sampel yang bukan dari unit individu, tetapi terdiri dari
kelompok atau gugusan (cluster) (Notoatmodjo, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Sampel dihitung menggunakan aplikasi Power Sample Size® dengan
power 0.8, alpha 0.05 (taraf kepercayaan 95%), M sama dengan 1, P0 sama dengan
0.5 dengan nilai R sama dengan 0.8 (McCrum-Gardner, 2010).
Gambar 1. Proses pengambilan responden penelitian (n=389)
Berdasarkan Bagan I, penelitian diikuti oleh 392 responden dan responden
yang memenuhi kriteria sebanyak 389 orang. Penelitian yang dilakukan telah
mendapat izin dari masing-masing sekolah. Prosedur dalam penelitian disetujui
oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Duta Wacana nomor : 740/C.16/FK/2018. Keaslian penelitian
telah disetujui oleh Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penilaian Hobi
Data hobi dikumpulkan menggunakan kuesioner yang bersifat pertanyaan
terbuka yang kemudian dikategorikan menjadi hobi baik dan hobi buruk dari sisi
kardiovaskular. Dalam melakukan kategori hobi berdasarkan dari penilaian jenis
hobi dengan memperhitungkan olahraga rutin beserta durasi dan frekuensinya.
Apabila jenis hobi baik lebih banyak daripada hobi buruk serta memenuhi durasi
dan frekuensi maka dikategorikan menjadi hobi baik. Namun sebaliknya, apabila
jenis hobi baik lebih sedikit daripada buruk dan tidak memenuhi frekuensi dan
durasi maka dikategorikan menjadi hobi buruk. Apabila dua dari tiga faktor
penilaian baik, maka dikategorikan menjadi hobi baik. Demikian pula sebaliknya,
apabila dua dari tiga faktor penilaian buruk maka dikategorikan menjadi hobi
buruk. Jika ditemukan data lain maka perlu dipertimbangkan kembali dari segi jenis
392 Populasi responden penelitian
389 Responden memenuhi kriteria inklusi
- Siswa SMA kelas X dan XI
- Dapat berkomunikasi secara verbal
- Bersedia menandatangani informed consent
dan bersedia mengisi kuesioner
3 Responden dieksklusi
- Pengisian kuesioner
tidak lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
hobi. Kemudian diuji menggunakan SPSS dan diperoleh data proporsi. Penilaian
jenis hobi, durasi, dan frekuensi secara rinci terdapat pada lampiran 2.
Penilaian Pola Makan
Data pola makan dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang
bersifat pertanyaan terbuka yang kemudian akan dikategorikan menjadi pola makan
baik dan buruk. Penilaian pola makan dalam penelitian ini sesuai dengan Pedoman
Umum Gizi Seimbang (PUGS). Dalam melakukan kategori pola makan baik dan
buruk berdasarkan dari penilaian 9 faktor yaitu frekuensi makan pokok, porsi
makan pokok, frekuensi makan camilan, porsi makan camilan, sarapan, makan
siang, makan malam, makan sayur, dan makan buah. Masing-masing faktor
memiliki point yang bernilai 1. Apabila responden penelitian memiliki penilaian ≥
5 poin maka dapat dikategorikan pola makan yang baik dan apabila penilaian <5
poin maka dikategorikan sebagai pola makan yang buruk yang kemudian diuji
menggunakan SPSS dan diperoleh data proporsi.
Validasi dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Validasi
kuesioner dilakukan berupa uji pemahaman bahasa yang digunakan, yaitu dengan
menyamakan pemahaman bahasa dan persepsi antar peneliti yang mengambil data.
Uji pemahaman bahasa juga dilakukan pada penelitian ini dengan tujuan agar
responden penelitian dapat mengerti dan menjawab kuisioner dengan tepat. Uji
pemahaman bahasa dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang
siswa SMA di Yogyakarta.
Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai dengan
penjelasan kepada responden tentang penelitian yang dilakukan dan penjelasan
terkait pertanyaan pada kuesioner. Kuesioner yang digunakan sudah dilakukan
validasi terlebih dahulu. Menurut Pujihastuti (2010), memakai kuesioner sebagai
instrumen penelitian dapat diperoleh hasil terkait informasi pribadi misalnya sikap,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
opini, harapan, dan keinginan dari responden. Idealnya semua responden memiliki
bersedia mengisi dan menyelesaikan pertanyaan pada kuesioner penelitian. Pada
penelitian ini menggunakan kuesioner dengan sifat pertanyaan terbuka sehingga
responden menjawab bebas dan seluas-luasnya terhadap pertanyaan. Data yang
diperlukan tertera secara lengkap dalam pertanyaan pada kuesioner. Pengumpulan
data dalam penelitian ini dilakukan pada responden yang bersedia mengikuti
penelitian dan menandatangani informed consent, serta bersedia mengisi kuesioner.
Analisis data statistik dilakukan di Clinical Epidemiology and Biostatistic Unit
(CE&BU) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang diolah
dengan program IBM SPSS 22 dengan taraf kepercayaan 95%.
Analisis Statistik
Pengolahan data dilakukan di Pusat Kajian CE&BU dengan menggunakan
program IBM SPSS 22. Penelitian ini dilakukan analisis dengan menggunakan uji
komparatif Pearson Chi-square antara hobi dan pola makan. Uji signifikansi antara
data yang diobservasi dengan data yang diharapkan dilakukan dengan taraf
kepercayaan 95% (Dahlan, 2014).
Uji signifikansi dilakukan dengan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05)
artinya apabila diperoleh nilai p > 0,05 maka terdapat hubungan tidak bermakna
antara variabel bebas (hobi) dan variabel tergantung pola makan) dan apabila nilai
p<0,05 maka terdapat hubungan bermakna antara variabel bebas (hobi) dan variabel
tergantung (pola makan). Odds Ratio (OR) digunakan untuk mengetahui besarnya
kekuatan hubungan penelitian yang dilakukan (Dahlan, 2014). Confidence Interval
95% merupakan gambaran besar rentang risiko relatif dan sebagai gambaran
kebermaknaan hasil penelitian. Bila nilai confidence interval tidak melewati angka
satu maka hasil penelitian secara statistik bermakna. Bila dikonfirmasi dengan nilai
P maka nilai P <0,05. Sebaliknya, bila rentang confidence interval melewati angka
satu maka hasil penelitian secara statistika adalah tidak berbeda secara bermakna,
dan nilai P >0,05. Semakin sempit nilai confidence interval makin kecil pula nilai
P, sebaliknya makin lebar rentang confidence interval makin besar pula nilai P
(Siswosudarmo, 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan hobi
dengan pola makan pada siswa SMA di Indonesia dengan tujuan jangka panjang
yaitu pencegahan penyakit kardiovaskular bagi kelompok responden <20 tahun
(siswa SMA) pada saat memasuki usia lanjut. Penelitian ini diikuti sebanyak 389
responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan.
Karakteristik profil responden penelitian, yaitu siswa Sekolah Menengah
Atas di provinsi Sumatera Selatan, Bali, Kalimantan Barat, dan Daerah Istimewa
Yogyakarta yang mengikuti penelitian ini. Data karakteristik profil responden
penelitian ditampilkan dalam bentuk mean, standar deviasi, dan nilai minimum-
maksimum pada tabel I.
Tabel I. Karakteristik Profil Responden Penelitian
Karakteristik Mean ± SD Minimum Maksimum
Umur (tahun) 16,2 ± 0,7 14 18
Berat badan (kg) 64,8 ± 16,2 39 134
Tinggi badan (cm) 169,7 ± 8,2 137 189
Berdasarkan data pada tabel I digunakan sebagai data pendukung untuk
menggambarkan karakteristik profil responden yang mengikuti penelitian ini. Data
pada tabel di atas ditampilkan dalam bentuk mean dan standar deviasi, beserta nilai
minimum dan maksimum. Hasil karakteristik profil responden penelitian tidak
terdistribusi normal karena dari hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov diperoleh
nilai <0,05. Berdasarkan data pada tabel di atas, rata-rata umur responden adalah
16 tahun. Hal ini sesuai pada Riskesdas (2013) bahwa umur remaja yaitu 16-18
tahun. Rata-rata berat badan responden adalah 64,8 kg dan rata-rata tinggi badan
responden yaitu 169,7 cm. Hasil ini menunjukkan bahwa siswa memiliki rata-rata
berat dan dan tinggi badan yang lebih tinggi dari penelitian yang dilakukan Muljati
dkk. (2016), bahwa rata-rata berat badan remaja laki-laki (16-18 tahun) yaitu 54,2
kg dan rata-rata tinggi badan remaja laki-laki (16-18 tahun) yaitu 163,2 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Tabel II. Karakteristik Profil Pola Makan Responden Penelitian
Pola Makan
Total
Responden
n (%)
Responden
Hobi Baik
n (%)
Responden
Hobi Buruk
n (%)
p-value
Gamma*
Frekuensi makan pokok
3x sehari 230 (66,5) 165 (65) 65 (70,7)
0,09 <3x sehari 85 (24,6) 68 (26,8) 17 (18,5)
>3x sehari 31 (9,0) 21 (8,3) 10 (10,9)
Porsi makan pokok
Sedang 298 (77,2) 221 (78,6) 77 (73,3)
0,62 Kecil 18 (4,7) 12 (4,3) 6 (5,7)
Besar 70 (18,1) 48 (17,1) 22 (21,0)
Frekuensi makan camilan
0-1x 141 (37,1) 102 (37,1) 39 (37,1)
0,86 2-3x 182 (47,9) 130 (47,3) 52 (49,5)
4-5x 25 (6,6) 21 (7,6) 4 (3,8)
>5x 32 (8,4) 22 (8,0) 10 (9,5)
Porsi makan camilan
Lebih sedikit 302 (79,9) 219 (79,6) 83 (80,6)
0,93 Sama 53 (14,0) 41 (14,9) 12 (11,7)
Lebih banyak 23 (6,1) 15 (5,5) 8 (7,8)
Sarapan
Selalu/sering 223 (57,9) 154 (55,0) 69 (65,7)
0,05 Jarang 132 (34,3) 102 (36,4) 30 (28,6)
Tidak pernah 30 (7,8) 24 (8,6) 6 (5,7)
Makan siang
Selalu/sering 330 (84,8) 241 (84,9) 89 (84,8)
0,98 Jarang 55 (14,1) 40 (14,1) 15 (14,3)
Tidak pernah 4 (1,0) 3 (1,1) 1 (1,0)
Makan malam
Selalu/sering 325 (83,5) 239 (84,2) 86 (81,9)
0,55 Jarang 57 (14,7) 42 (14,8) 15 (14,3)
Tidak pernah 7 (1,8) 3 (1,1) 4 (3,8)
Makan sayur
Selalu/sering 232 (59,8) 171 (60,4) 61 (58,1)
0,55 Jarang 146 (37,6) 107 (37,8) 39 (37,1)
Tidak pernah 10 (2,6) 5 (1,8) 5 (4,8)
Makan buah
Selalu/sering 149 (38,6) 113 (40,1) 36 (34,6)
0,13 Jarang 224 (58,0) 164 (58,2) 60 (57,7)
Tidak pernah 13 (3,4) 5 (1,8) 8 (7,7) *Uji Gamma, nilai-p >0,05 menunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna antar kelompok
Keterangan: Poin penilaian yang paling atas dari masing-masing 9 faktor penilaian pola makan
merupakan poin yang bersifat favorable
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Karakteristik profil pola makan responden penelitian ditunjukkan pada
tabel II. Pada frekuensi makan pokok mayoritas responden (230 orang) dengan hobi
baik (65%) dan buruk (70,7%) memiliki frekuensi makan 3x sehari. Hasil ini sesuai
dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (2014) bahwa frekuensi makan yang baik
yaitu 3 kali sehari.
Pada hasil porsi makan pokok, mayoritas responden (298 orang) dengan
hobi baik (78,6%) dan buruk (73,3%) memiliki porsi makan sedang. Hasil ini sudah
tepat sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (2014) bahwa porsi makan
pokok sesuai dengan kebutuhan atau kelompok umur, tidak dianjurkan berlebihan
atau terlalu sedikit.
Pada frekuensi makan camilan, mayoritas responden (182 orang) dengan
hobi baik (47,3%) dan buruk (49,5%) mengkonsumsi camilan 2-3x sehari. Hasil ini
sudah tepat sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang (2014) bahwa makan
camilan dikonsumsi di antara tiga waktu makan. Hal ini juga sesuai dengan
penelitian Foster (2012) bahwa frekuensi makan camilan pada laki-laki memang
cenderung lebih sedikit karena laki-laki tidak melewatkan sarapan sebelum sekolah.
Pada porsi makan camilan, mayoritas responden (302 orang) dengan hobi
baik (79,6%) dan buruk (80,6%) mengkonsumsi camilan dengan porsi lebih sedikit
dibanding makanan pokok. Mayoritas responden sudah sesuai dengan Pedoman
Umum Gizi Seimbang (2014) bahwa porsi makan camilan lebih sedikit dibanding
makanan pokok. Hal ini sesuai dengan penelitian Savaige (2007) bahwa porsi
makan camilan hanya menyumbang 25% dari asupan makan sehari, yang artinya
porsi camilan lebih sedikit dari porsi makan utama.
Pada kategori sarapan, mayoritas responden (223 orang) dengan hobi baik
(55%) maupun buruk (65,7%) selalu atau sering melakukan sarapan. Hasil ini
menunjukkan bahwa mayoritas responden sudah sesuai dengan Pedoman Umum
Gizi Seimbang (2014) yaitu melakukan sarapan. Mayoritas responden juga sesuai
dengan penelitian Foster (2012) bahwa laki-laki cenderung tidak melewatkan
sarapan sebelum sekolah.
Pada hasil makan siang, makan malam, makan sayur dan makan buah,
mayoritas responden selalu atau sering melakukan. Selain itu, responden dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
hobi baik memiliki presentase lebih tinggi daripada responden dengan hobi buruk.
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden sudah sesuai dengan Pedoman
Umum Gizi Seimbang (2014) yaitu melakukan makan siang, makan malam, makan
sayur, dan makan buah.
Karakteristik profil pola makan responden pada tabel II menunjukkan
bahwa 9 faktor penilaian pola makan menunjukkan hasil berbeda tidak bermakna
karena nilai-p >0,05. Namun, poin penilaian yang bersifat favorable dari masing-
masing 9 faktor penilaian pola makan memiliki jumlah responden lebih banyak dan
nilai proporsi pada responden dengan hobi baik lebih tinggi daripada responden
dengan hobi buruk, sehingga apabila 9 poin favorable diakumulasikan maka akan
diperoleh hasil data pada tabel di bawah ini (tabel III).
Tabel III. Hasil Analisis Uji Hubungan Hobi dengan Pola Makan pada
siswa SMA di Indonesia
Pola Makan
nilai-p OR CI
95% Baik n(%) Buruk n(%) Total n(%)
Hobi Baik 271 (95,4) 13 (4,6) 284 (100,0) 0,01* 2,95
1,32-
6,58 Buruk 92 (87,6) 13 (12,4) 105 (100,0)
Total 363 (93,3) 26 (6,7) 389 (100,0)
*Uji Pearson Chi-square, nilai-p <0,05 menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar kelompok
variabel
Keterangan: Penilaian pola makan berdasarkan total poin dari 9 point favorable
Berdasarkan tabel III, hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan
bermakna antara hobi dan pola makan pada siswa SMA di Indonesia (p=0,01). Hasil
penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas responden yang memiliki
hobi baik memiliki pola makan baik sebesar 271 orang (95,4%). Hasil penelitian
ini sejalan dengan penelitian Aziiza (2008), yang menunjukkan bahwa terdapat
hubungan signifikan positif antara aktivitas fisik dengan tingkat kecukupan energi.
Hasil tersebut mengindikasikan bahwa tingkat kecukupan energi terkait pola makan
yang baik, maka dapat melakukan aktivitas fisik yang semakin banyak. Sorongan
(2012) juga menyatakan hal serupa yaitu terdapat hubungan bermakna antara
aktivitas fisik dengan status gizi pelajar (p<0,05). Demikian juga pada penelitian
yang dilakukan Premayani dkk. (2014) menunjukkan bahwa terdapat hubungan
yang bermakna antara aktivitas fisik dengan status gizi remaja (p<0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Dari hasil penelitian (tabel III), menunjukkan bahwa responden yang
memiliki hobi yang baik mempunyai risiko pola makan yang baik 2,95 kali lebih
besar dibandingkan dengan responden yang memiliki hobi buruk. Pernyataan ini
sesuai dengan penelitian Saufika (2012) karena laki-laki cenderung melakukan
aktivitas fisik maka memiliki peluang lebih tinggi untuk memiliki kebiasaan pola
makan yang baik yaitu tiga kali sehari. Hal ini didukung dengan pernyataan bahwa
remaja laki-laki menyebutkan berolahraga di luar sekolah disebut sebagai hobi dan
merupakan kesempatan untuk berkumpul bersama maupun bersosialisasi sehingga
prevalensi dalam aktivitas olahraga lebih tinggi (Premayani dkk., 2014). Laki-laki
memiliki waktu dua kali lipat lebih banyak melakukan aktivitas fisik dibandingkan
perempuan (Oliveira et al., 2016). Aktivitas fisik bermanfaat untuk mengontrol
berat badan dan mencegah penyakit kronis (Kementrian Kesehatan RI, 2011).
Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu pengambilan data terbatas oleh
waktu sehingga kuesioner ada yang tidak terisi lengkap. Selain itu, pertanyaan pada
kuesioner masih kurang spesifik sehingga menyebabkan hasil penelitian memiliki
subyektivitas yang tinggi dan cakupan jawaban luas.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan bermakna antara hobi dengan pola makan pada siswa sekolah
menengah atas di Indonesia (p=0,01). Siswa SMA yang memiliki hobi baik
mempunyai risiko untuk memiliki pola makan yang lebih baik dibandingkan
dengan siswa SMA yang memiliki hobi buruk (OR= 2,95; CI 95%= 1,32-6,58).
SARAN
Pada pembuatan kuesioner penelitian sebaiknya dirancang lebih spesifik
sehingga dapat mempermudah dalam pengolahan data dan meminimalisir adanya
jawaban yang tidak bermakna. Dalam pengambilan data dan verifikasi data harus
dilakukan dengan sangat teliti untuk meminimalisir kesalahan dalam penelitian,
serta dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengetahui hubungan yang lebih
spesifik antar variabel penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
DAFTAR PUSTAKA
Allard, M. D., 2008. How High School Students Use Time: A Visual Essay.
Monthly Labor Review., 51-61.
American Heart Association: Getting Healthy, 2015. American Heart Association
recommendations for physical activity in adults. http://www.heart.org/
HEARTORG/GettingHealthy/PhysicalActivity/FitnessBasics/American-
Heart-Association-Recommendations-for-Physical-Activity-in-Adults_
UCM_307976_Article.jsp. accessed on 11th October 2018.
Aziiza, F., 2008. Analisis Aktifitas Fisik, Komsumsi Pangan, dan Status Gizi
Dengan Produktifitas Kerja Pekerja Wanita Di Industri Konveksi. Bogor.
Candra, A., Wahyuni, T.D., dan Sutriningsih, A., 2016. Hubungan antara Aktivitas
Fisik dan Pola Makan dengan Kejadian Obesitas pada Remaja di SMA
Laboratorium Malang. Nursing News., 1(1) : 1-6.
Chobanian, A.V. et al., 2003. The Seventh Report of the Joint National Committee
on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood
Pressure. National Institutes of Health., 289(19), 2560-2572.
Dahlan, Sopiyudin, 2014. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif,
Bivarat, dan Multivarat Dilengkapi Aplikasi Menggunakan SPSS. Edisi 6.
Jakarta: Epidemiologi Indonesia.
Foster, C., 2012. Are There Differences in Food Choices Between Girls and Boys
in a Uk Secondary School?. The University of Nottingham.
Jelinic, J.D., Nola, I.A., Matanic, D., 2008. Living or Away from Home-Impact on
Student’s Eating Habits. Materia Socio Medica., 20(4), 204-208.
KBBI, 2018. Hobi, http://kbbi.web.id/hobi diakses pada tanggal 2 Oktober 2018.
Kementrian Kesehatan RI, 2011. Penerapan Pola Konsumsi Makanan dan Aktivitas
Fisik. Jakarta. 17-18.
Kementrian Kesehatan RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013.
www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202
013.pdf diakses pada tanggal 10 Oktober 2018.
Kementrian Kesehatan RI, 2014. Pedoman Umum Gizi Seimbang. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
McCrum-Gardner, 2010. Sample size and power calculations made simple.
International Journal of Therapy and Rehabilitation, 17 (1), 10-14.
Muljati, S., Triwinarto, A., Utami, N., dan Hermina, 2016. Gambaran Median
Tinggi Badan dan Berat Badan Menurut Kelompok Umur pada Penduduk
Indonesia yang Sehat Berdasarkan Hasil Riskesdas 2013 (Description Of
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Median Number Of Weight And Height Classified By Age Group On
Healthy Indonesian Citizens Based On Riskesdas 2013 Result). Penelitian
Gizi dan Makanan. Vol. 39 (2), 137-144.
Notoatmodjo, S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurhariyadi, D., 2016. Preferensi Ruang Hobi. Temu Ilmiah IPLBI, 135-140.
Nurhidayat, S., 2014. Faktor Resiko Penyakit Kardiovaskular Berbasis Sekolah.
Ponorogo: UNMUH Ponorogo Press.
Ogden, C. L., Carroll, M. D., Fryar, C. D., and Flegal, K. M., 2015. Prevalence of
Obesity Among Adults and Youth: United States, 2011–2014. Centers for
Disease Control and Prevention., 219, 1-7.
Oliveira, J.S et al., 2016. ERICA: Use of Screens and Consumption of Meals and
Snacks by Brazilian adolescents. Rev Saude Publica, 50(suppl 1):7s.
Piepoli, M.F. et al., 2016. 2016 European Guidelines on Cardiovascular Disease
Prevention in Clinical Practice. European Heart Journal., 37(29), 2315-
2381.
Pujihastuti, I., 2010. Prinsip Penulisan Kuesioner Penelitian. CEFARS: Jurnal
Agribisnis dan Pengembangan Wilayah., 2 (1), 43-56.
Premayani, I.A., Dewantari, N.M., Sudjana, I.D.N., 2014. Hubungan Aktivitas
Fisik dengan Indeks Massa Tubuh pada Remaja. Jurnal Ilmu Gizi. 5(1),
30-34.
Restuastuti, T., Jihadi, M., Ernalia, Y., 2016. Hubungan Pola Makan dan Aktivitas
Fisik Terhadap Obesitas pada Remaja di SMA Negeri 5 Pekanbaru. Jurnal
Online Mahasiswa Fakultas Kedokteran., 3(1).
Rusiyadi, S., 2017. Pola Makan dan Tingkat Aktivitas Fisik Mahasiswa dengan
Berat Badan Berlebih. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Saufika, A., 2012. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Kebiasaan Makan Mahasiswa.
Bogor: Departemen Ilmu Keluarga Dan Konsumen.
Savige, G., MacFarlane, A., Ball, K., Worsley A., and Crawford, D., 2007.
Snacking behaviours of adolescents and their association with skipping
meals. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical
Activity., 4:36.
Shomaker, et al., 2010. Puberty and observed energy intake: boy, can they eat!. The
American Journal of Clinical Nutrition., 92(1), 123–129.
Siswosudarmo, R., 2015. Pendekatan Praktis Penelitian Epidemiologi Klinis dan
Aplikasi SPSS untuk Analisis Statistika. Yogyakarta: Departemen
Obstetrika dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UGM – RS Sardjito.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Sorongan, C., 2012. Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Pelajar
SMP FraterDon Bosco Manado. Manado: FKM USR.
Susilo, C., 2015. Identifikasi Faktor Usia, Jenis Kelamin dengan Luas Infark
Miokard pada Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Ruang ICCU RSD Dr.
Soebandi Jember. The Indonesian Journal of Health Science., 6(1).
Swarjana, I.K., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.
Swift, D.L., Johannsen, N.M., Lavie, C.J., Earnest, C.P., and Chruch, T.S., 2014.
The Role of Exercise and Physical Activity in Weight Loss and
Maintenance. Progress in Cardiovascular Diseases, 56(4), 441-447.
World Health Organization, 2016. Noncommunicable Disease (NCD) Country
Profiles Indonesia. http://www.who.int/nmh/countries/idn_en.pdf.
accessed on 5th October 2018.
World Health Organization, 2018. NCD Mortality and Morbidity.
http://www.who.int/gho/ncd/mortality_morbidity/en/ accessed 5th October
2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Lampiran 1. Power Sample Size
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Lampiran 2. Penilaian Hobi
1. Jenis hobi
Baik dari sisi kardiovaskular yaitu:
a. Outdoor disertai aktivitas fisik
b. Indoor disertai aktivitas fisik
c. Outdoor tidak disertai aktivitas fisik
Buruk dari sisi kardiovaskular yaitu:
Indoor tidak disertai aktivitas fisik
2. Frekuensi
Menurut AHA Guideline (2015) dan JNC 7 (2003), frekuensi aktivitas fisik
yang baik yaitu:
a. 7x/minggu untuk aktivitas ringan
b. 5x/minggu untuk aktivitas sedang
c. 3x/minggu untuk aktivitas berat
3. Durasi
Menurut Joint ESC Guideline (2016), pembagian durasi aktivitas fisik yang
baik yaitu:
a. 300 menit per minggu untuk aktivitas fisik ringan
b. 150 menit per minggu untuk aktivitas fisik sedang
c. 75 menit per minggu untuk aktivitas fisik berat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Lampiran 3. Case Report Form (CRF)
Kuesioner Penelitian Hubungan Pola Snacking dengan Risiko Kardiovaskuler pada
Pelajar Sekolah Menengah di Indonesia
Catatan:
Yang dimaksud snack adalah: makanan/minuman/jajanan yang dikonsumsi di antara waktu
makan pagi, siang, sore, dan malam hari, contoh permen, coklat, minuman manis, biskuit,
dll.
Mohon semua bagian kuesioner diisi.
*Nama:
*Umur: tahun
* Jenis Kelamin : P/L
*Kelas:
*No. Telpon/email: (boleh salah 1)
*Tinggal bersama: O Orang tua O Wali O Asrama/Kos O Lain-lain
* Berangkat Sekolah Menggunakan (Kendaraan):
O Jalan kaki O Sepeda O Motor/mobil O Kadang jalan/sepeda, kadang motor/mobil
*Hobby: 1.
2.
3.
*Olahraga rutin 1. , kali/minggu; selama menit.
2. , kali/minggu; selama menit.
3. , kali/minggu; selama menit.
*Tidur: jam/sehari
*Merokok: O Tidak O Ya (…………… batang/hari)
O Pernah O Pasif (dari orang rumah atau sekitar secara terus menerus)
*Menurut anda sendiri anda memiliki berat badan:
O sangat berlebihan O berlebihan O ideal O kurang O sangat kurang
Kuesioner 1/3
RESPONDEN NO. ………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
*Riwayat Penyakit:
O Tidak Tahu O Tidak Ada
O ……………….. O ………………
* Keluarga (Ayah, Ibu, dan Saudara Kandung) ada yang mengalami: hipertensi; diabetes; jantung; penyakit kolesterol, dan kegemukan.
O Tidak Tahu O Tidak Ada O ………………. O ………………
* Makan nasi/makanan pokok: kali/hari
Porsi : O Besar O Sedang O Kecil
*Makanan favorit: O
O
*Snack x/ hari : O >5kali O 4-5 kali O 2-3 kali O 0-1 kali O tidak pernah
Porsi snack banding makanan utama:
O lebih banyak snack O sama O lebih sedikit snack
*Sarapan: O Selalu O Sering O Jarang O Tidak Pernah
*Makan Siang: O Selalu O Sering O Jarang O Tidak Pernah
*Makan Sore/Malam: O Selalu O Sering O Jarang O Tidak Pernah
*Makan Sayur Setiap Hari: O Selalu O Sering O Jarang O Tidak Pernah
*Makan Buah Setiap Hari : O Selalu O Sering O Jarang O Tidak Pernah
NB:
Selalu = setiap hari
Sering = 4x-6x seminggu
Jarang = 1x-3x seminggu
*Makanan snack yang secara umum sering kali siswa konsumsi adalah:
O Buah segar O Mie/Bakso/Pasta O Kue/Roti
O Biskuit/snack kering O Gorengan O
O O O
*Minuman yang secara umum sering kali siswa konsumsi adalah:
O Juice segar O Minuman bersoda O Es teh manis
O Es sirup O Susu O Air putih
O O O
Kuesioner 2/3
RESPONDEN NO. ………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
*Dalam waktu 7 hari, makanan dan minuman yang sering siswa konsumsi adalah:
O O O
O O O
*Dalam waktu 24 jam, makanan dan minuman yang saya sering saya konsumsi adalah:
O O O
O O O
*Siswa sering konsumsi snack pada tempat:
O Di sekolah O Di rumah O Di Mall (luar rumah)
O
* Siswa sering konsumsi snack pada suasana:
O saat sendirian O bersama Teman O Keluarga
O ………
*Memilih makanan/minuman atau snack sering kali karena rekomendasi: O Media Sosial O TV/Radio O Coba-coba sendiri O Orang tua O Teman O ……..
*Alasan siswa mengkonsumsi snack:
O senang-senang saja O kebutuhan gizi O ……………………..
O ikut-ikutan O cegah bosan
Keterangan : Pertanyaan pada kuesioner yang diberi kolom berwarna merah
merupakan pertanyaan yang digunakan sebagai penilaian hobi dan
pola makan.
RESPONDEN NO. ………
Kuesioner 3/3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Lampiran 4. Lembar Penjelasan kepada Subyek
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK UJI
Kami, Rita, Phebe, Dita, dan Heru yang diketuai oleh Rita dari Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma akan melakukan penelitian berjudul Hubungan Pola Snacking dengan
Risiko Kardiovaskuler pada Pelajar Sekolah Menengah Atas di Indonesia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi hubungan pola snacking dengan beberapa variabel terkait risiko
kardiovaskuler di kalangan siswa sekolah menengah atas di Indonesia. Tujuan jangka panjang
adalah pencegahan penyakit kardiovaskuler bagi kelompok subyek <20 tahun (anak SMA) pada saat
subyek memasuki usia tua. Adapun tujuan khusus penelitian adalah untuk: evaluasi prevalensi
obesitas (BMI), lingkar perut, tekanan darah, denyut nadi (pulse), kadar gula darah sewaktu, pola
makan camilan, hidup sehat termasuk pola makan, aktivitas fisik, minat/hobby, dan rokok pada
siswa menengah Indonesia. Penelitian ini membutuhkan subyek penelitian sebanyak 800 orang dari
5 sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pengambilan data langsung 1 kali sekitar 60 menit.
Kegiatan meliputi pemeriksaan tinggi badan, berat badan, lingkar pinggang, tekanan darah, gula
darah, profil subyek, dan kuisioner. Risiko pengambilan darah di jari kemungkinan risiko infeksi,
namun umumnya kejadiannya kecil.
TATA KELOLA PENELITIAN
A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian
Anda bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila Anda sudah
memutuskan untuk ikut, Anda juga bebas untuk mengundurkan diri/berubah pikiran setiap saat tanpa
dikenai denda atau pun sanksi apapun. Bila Anda tidak bersedia untuk berpartisipasi, tidak ada
sanksi atau hal merugikan apapun yang akan dikenakan.
B. Prosedur Penelitian
Apabila Anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, Anda diminta menandatangani lembar
persetujuan ini rangkap dua, satu untuk Anda simpan dan satu untuk peneliti. Prosedur selanjutnya
adalah mengikuti proses wawancara/tanya jawab dengan jawaban yang sejujurnya. Pengukuran
berat badan, tinggi badan, lingkar perut, tekanan darah, dan gula darah (optional khusus untuk gula
darah).
C Kewajiban subyek penelitian
Sebagai subyek penelitian, Siswa SMA berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk penelitian
seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, dapat bertanya lebih lanjut kepada peneliti.
D. Manfaat
Keuntungan langsung yang siswa dapatkan adalah memperoleh pemeriksaan tekanan darah dan
lainnya yang disertai penjelasan mengenai upaya mengontrol tekanan darah, obesitas, dan lainnya
yang dapat digunakan untuk preventif komplikasi penyakit kardiovaskuler di masa yang akan
datang.
E. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas subyek penelitian akan dirahasiakan dan hanya
akan diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa identitas subyek penelitian.
F. Kompensasi
Siswa akan memperoleh pen dan susu kotak sebagai tanda terimakasih atas kerelaan untuk ikut serta
dalam penelitian ini.
G. Pembiayaan
Seluruh biaya penelitian ini akan ditanggung oleh peneliti.
H. Informasi tambahan
Para siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas sehubungan
dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Bapak/Ibu/
saudara/wali siswa/ dan siswa dapat menghubungi Rita pada no Hp: 08157933786. Saudara juga
dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komite Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) 0274-563929 Ext. 606 atau email:
**********************************************************************
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Lampiran 5. Informed Consent
LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN
(Inform Consent)
Saya orang tua dari memberikan izin kepada anak saya untuk
menjadi responden dalam penelitian yang berjudul: Hubungan Pola Snacking dengan
Risiko Kardiovaskuler pada Pelajar Sekolah Menengah di Indonesia.
1. Saya menyatakan bahwa saya telah membaca dan memahami “Lembar Informasi”
yang berisi hal-hal terkait penelitian ini dan ketentuan-ketentuan dalam berpartisipasi
sebagai responden.
2. Saya menyatakan bahwa peneliti telah memberikan saya penjelasan secara lisan yang
melengkapi keterangan dari Lembar Informasi. Saya telah memahaminya dan saya
diberikan kesempatan menanyakan hal yang kurang jelas.
3. Saya menyadari bahwa mungkin saya tidak akan secara langsung menerima manfaat
dari penelitian ini, namun telah disamppaikan kepada saya hasil penelitian ini akan
berguna untuk peningkatan kewaspadaan terhadap risiko snek dan pola hidup tidak
sehat terhadap fungsi jantung.
4. Saya telah diberi hak untuk menolak memberikan informasi jika saya berkeberatan
untuk menyampaikannya.
5. Saya juga diberi hak untuk dapat mengundurkan diri sebagai responden pada penelitian
ini sewaktu-waktu tanpa ada konsekuensi apapun.
6. Saya mengerti dan saya telah diberitahu bahwa semua informasi yang akan saya
berikan akan sepenuhnya digunakan untuk kepentingan penelitian.
7. Saya juga telah diberi penjelasan bahwa identitas saya akan dijamin kerahasiannya baik
dalam laporan maupun publikasi hasil penelitian.
8. Semua penjelasan tersebut telah disampaikan kepada saya dan semua pertanyaan saya
telah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti bahwa bila memerlukan penjelasan, saya
dapat menanyakan kepada Rita/Phebe/Dita/Heru.
SAKSI
Saya telah menjelaskan kepada: Sdr. hal-hal mendasar tentang
penelitian ini. Menurut saya, Sdr tersebut telah memahami penjelasan tersebut.
Nama pewawancara :
Status dalam penelitian ini :
Yogyakarta,
( ) ( ) ( )
Pewawancara Saksi Orang tua Responden
RESPONDEN NO. ……….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Lampiran 6. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Lampiran 7. Sertifikat CE&BU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi dengan judul “Hubungan Hobi dengan Pola
Makan pada Siswa Sekolah Menengah Atas di Indonesia”
bernama Oei Teresia Rosa Sandjaja. Anak ketiga dari pasangan
Oei Bharata Putra Sandjaja dan Jeni. Penulis lahir di Semarang,
20 Januari 1997. Pendidikan formal yang ditempuh penulis
dimulai di TK Kuncup Mekar Denpasar (2001-2003).
Pendidikan dilanjutkan ke SD Cipta Dharma Denpasar (2003-2009), setelah itu
pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 3 Denpasar (2009-2012), dan
pendidikan menengah atas di SMA Negeri 4 Denpasar (2012-2015). Kemudian
pendidikan dilanjutkan hingga perguruan tinggi di Fakultas Farmasi Sanata Dharma
Yogyakarta pada tahun 2015. Penulis terlibat dalam unit kegiatan fakultas, kegiatan
kepanitian dan asisten praktikum, antara lain anggota aktif UKF Paduan Suara
Farmasi Veronika (2015-2016), anggota aktif UKF DNA Dance Crew (2017),
koordinator divisi acara Kampanye Informasi Obat (2017), koordinator divisi acara
Cara Belajar Insan Aktif (2017)divisi lomba pelaksanaan LCC Kimia (2017), divisi
dekorasi Future Pharmacist in Action (FACTION #2) (2017), divisi akomodasi
dalam acara the 7th Asian Youth Day 2017 in Indonesia, asisten praktikum
Biofarmasetika-Farmakokinetika (2018), dan asisten praktikum Komunikasi
Farmasi (2018).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI