Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Contoh
LAPORAN
PENGABDIAN PADA MASYARAKATUntuk Memenuhi Sidang Komprehensip
JUDUL
Ketua : ……………(NIM ………………)
Anggota 1 : ……………….. (NIM ………………….)
Anggota 2 : ………………….. (NIM ……………….)
BIDANG ILMU TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
NOPEMBER 2018
[Type text]
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Laporan PPM :
2. Ketua Pelaksana :a. Nama Lengkap :b. NIM :c. Nomor HP :d. Alamat surel (e-mail) :
3. Anggota Tim Pengusul :a. Jumlah Anggota : ........ Orangb. NIM dan Nama Anggota :
4. Lokasi Kegiatana. Wilayah kegiatan (Desa/Kecamatan)
:
b. Kabupaten/Kota :c. Propinsi :d. Jarak ke lokasi kegiatan (Km)
5. Jangka Waktu : ........ Hari/Bulan
Disahkan dan disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing I
(Nama Dosen Pembimbing)NIP/NIK
Koordinator Tugas AkhirProgram Studi Teknik Informatika
(Sri Dianing Asri, ST., MKom)NIP : 217740145
Ketua Program Studi Teknik Informatika
(Desi Ramayanti, S.Kom., MT)NIP : 11711
Disetujui di : JakartaTanggal : ______,__________,20___
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN
BAB III METODE PELAKSANAAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KesimpulanB. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul (yang sudah ditandatangani) menggunakan format DIKTI
Lampiran 2. Gambaran Iptek yang akan dilaksanakan pada MitraLampiran 3. Peta Lokasi Wilayah Mitra Lampiran 4. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerja Sama dari Mitra bermaterai
Rp.6.000,-. Lampiran 5. Photo pelaksanaan kegiatanLampiran 6. Daftar Mitra/Peserta
[Type text]
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
Kegiatan ini meneruskan Pengabdian Masyarakat semester lalu dimana
kami mengharapkan terbentuknya suatau pengembangan ekonomi gotong royong
secara terpimpin ditingkat Rukun Tetangga. Saat ini suatu negara harus memiliki
pondasi yang kuat guna menciptakan kesejahteraan masyarakat didalamnya.
Pembangunan ekonomi di Indonesia belum memiliki karakter yang jelas sehingga
kesesuaian antara harga dan daya beli masyarakat belum merata. Jika menelaah
pernyataan berikut ;
“Ketahanan pangan merupakan salah satu isu trategis dalam pembangunan suatu negara, lebih-lebih negara yang sedang berkembang, karena memiliki peran ganda yaitu sebagai salah satu sasaran utama pembangunan dan salah satu instrumen utama (tujuan antara) pembangunan ekonomi ....”, (Sen, 1989; Simatupang, 1999, FORUM PENELITIAN AGRO EKONOMI. Volume 25 No. 1, Juli 2007 : 1 – 18, “Analisis Kritis Terhadap Paradigma Dan Kerangka DasarKebijakan Ketahanan Pangan Nasional”).
Indonesia masih memerlukan banyak waktu guna meningkatkan pembangunan
ketahanan pangan. Seperti yang terjadi fenomena saat ini di Indonesia kenaikan
gaji sementara dapat meringankan tapi lazimnya disusul oleh kenaikan-kenaikan
kebutuhan sehari-hari yang lebih tinggi, sehingga terjadi perlombaan antara
kenaikan gaji/upah dan harga-harga barang.
“..... In contrast, changes in the Human Development Index numbers for Indonesia indicate that regional convergence is taking place, although its speed is decreasing. The neighbourhood effect could be significant in both cases, but it has had little effect on the speed of convergence.”, Vidyattama, “Regional convergence and the role of the neighbourhood effect in Decentralised Indonesia”, Bulletin of Indonesian Economic Studies, Volume 49, Issue 2, August 2013, Pages 193-211, University of Canberra, Australia.
Berdasarkan kutipan diatas perubahan angka Indeks Pembangunan Manusia untuk
Indonesia menunjukkan bahwa konvergensi regional sedang terjadi, meskipun
kecepatannya menurun. Efek lingkungan bisa signifikan dalam kedua kasus, tetapi
itu memiliki sedikit pengaruh pada kecepatan konvergensi. Proses percepatan
[Type text]
pembangunan ekonomi Indonesia perlu ditunjang oleh para pakar, diantaranya
para pakar teknologi informasi.
Dalam hal ini diperlukan suatu ketegasan dari para pakar untuk mengetahui
“keselarasan tujuan pembangunan ekonomi Indonesia terhadap kesejahteraan
masyarakat” atau dengan kata lain “apakah pembangunan ekonomi Indonesia saat
ini selaras dengan kesejahteraan masyarakat ?”. Menurut Zulkifli Hasan
“Merumuskan Sistem Ekonomi Berlandaskan Falsafah Negara”, GATRA edisi 26
Juli 2017, hal 7, “Padahal sudah jelas pada bunyi pembukaan UUD 1945, yakni
semangat menuju kemakmuran bersama dan pada pasal 33 mengatakan usaha
disusun sebagai usaha bersama, gotong royong, juga kebersamaan, dengan
harapan dari Demokrasi Pancasila dapat melahirkan keadilan dan kesejahteraan
bersama”.
Rukun Tetangga (RT) adalah bagian struktur pemerintah dibawah Rukun
Warga (RW) didalam sebuah Kelurahan atau Desa, diharapkan kekuatan ekonomi
tingkat RT dapat menciptakan kemandirian pedesaan atau kelurahan dalam
perekonomian sehingga memperkuat instrumen utama pembangunan ekonomi
bangsa. Kemandirian pedesaan menurut hipotesa kami dapat terwujud jika
perekonomian tingkat RT terwujud sesuai harapan masyarakat. Akan tetapi
sejalan perjalanan waktu dan pergantian struktur pemerintah Indonesia,
pembangunan pedesaan masih belum mencapai harapan sesuai pernyataan Tri
Pranadjil dalam tulisannya ;
“Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menunjukkan adanya gejala kegagalan pembangunan ekonomi pedesaan yang bersifat sistematik. Kegagalan tadi diawali oleh adanya ketidakjelasan ideologi yang dijadikan kerangka kerja pembangunan ekonomi pedesaan. "Utopia" apa yang dijadikan dasar ideologis untuk mencapai keberhasilan pembangunan ekonomi tidak terlacak dengan jelas dalam pragmatisme pembangunan ekonomi di pedesaan............” (Jurnal Forum Peneliti Agro Ekonomi, Volume 20 No. 2, Desember 2002, 47 – 59, “Gejala Kesenjangan Antara Ideologi Dan Pragmatisme Pembangunan Ekonomi Masyarakat Pedesaan”)”.
Kebebasan saja tidak memberikan kebahagiaan selama rakyat belum memiliki
pengetahuan untuk memajukan diri dan tidak jarang peraturan-peraturan
pemerintah untuk memajukan rakyat gagal dalam pelaksanaannya. Kegagalan
koperasi-koperasi di desa sebagian dapat diterangkan sebagai kekurangan
pendidikan rakyat. Kita telah mengetahui bahwa ideologi negara kita adalah
[Type text]
Pancasila dan sudah seyogyanya pembangunan ekonomi juga sesuai dengan
ideologi dasar negara. Ekonomi Pancasila dapat diterapkan sejalan untuk
pembangunan berkarakter dengan ideologi yang kuat maka instrumen gotong
royong dalam kegiatan pembangunan ekonomi bangsa dapat terproyeksi seperti
banyaknya koperasi-koperasi maju yang betul-betul amanah sesuai ruh jiwa
kegotong-royongan dalam menjalankannya. Sifat kegotong-royongan ini yang
inheren dan dibutuhkan dalam jiwa pembangunan ekonomi Indonesia sesuai
dengan kandungan ideologi Pancasila.
Kami berusaha untuk melakukan pendampingan untuk implementasi suatu
model pembangunan perekonomian desa atau kelurahan sebagai percontohan
disalah satu kelurahan sekitar kampus, dengan konsep “Pembangunan
perekonomian gotong royong sebagai penerapan jiwa Pancasila”, ini mengacu
pada judul buku “Sistem Ekonomi Pancasila adalah Sistem ekonomi Gotong
Royong Kerakyatan Terpimpin” yang ditulis oleh Pengkajian Ekonomi Pancasila
Indonesia, penerbit Mutiara, 1982, 89 hal. Pengelolaan perekonomian yang
terpimpin dengan acuan pada aturan yang jelas dari mulai persiapan, proses,
kontrol dan pengendalian yang tegas berazaskan pancasila yang terencana setiap
tahapan perkembangannya merupakan metode yang perlu dibuktikan. Maka
metode ini kami akan terapkan atas dasar tuntutan untuk menghindari peran
kapitalis atau dikenal tengkulak yang selalu mengendalikan harga, dan berdampak
kepada masyarakat banyak yang dirugikan khususnya masyarakat menengah
kebawah. Atas dasar tersebut kami akan melaksanakan “Pendampingan
Kegiatan Pembangunan Ekonomi Gotong Royong Kerakyatan Terpimpin
Rukun Tetangga (RT) Di RT 04 RW 08 Kelurahan Meruya Selatan
Kecamatan Kembangan Jakarta Barat”.
1.2. Permasalahan Mitra
Kegiatan kami meneruskan pembentukan model pengembangan ekonomi
gotong royong semester lalu. Semester ini kami berusaha melakukan
pendampingan terus beberapa kemungkinan untuk menentukan keberhasilan
pembangunan ekonomi gotong royong pengadaan kebutuhan bahan pokok untuk
tingkat Rukun Tetangga (RT) dipedesaan atau kelurahan saat ini. Tahap pertama
[Type text]
kami akan menciptakan “Warung Pintar” di salah satu RT wilayah Jl. H. Juhri
Kec. Kembangan sebagai inkubator, serta apakah memungkinkan memanfaatkan
teknologi informasi menjadi salah satu infrastruktur percepatan pembangunan di
wilayah pedesaan atau kelurahan dengan tujuan menjadi suatu media yang dapat
menunjang terhadap pembangunan ekonomi pedesaan atau kelurahan.
Rumusan masalah
1. Bagaimana menerapkan model teknologi informasi beserta
infrastrukturnya sebagai penunjang pembangunan ekonomi gotong
royong untuk wilayah Rukun Tetangga (RT) di pedesaan atau kelurahan
?
Adapun ruang lingkup pelaksanaan pengabdian yang akan kami jadikan inkubator
mencakup :
1. Wilayah yang akan dibangun adalah tingkat Rukun Tetangga (RT)
2. Sosialisasi Model teknologi dan infrastruktur yang akan dijelaskan
berbasis mobile dengan server dikelola oleh administrator tingkat RT.
3. Aplikasi digunakan hanya untuk warga yang berdomisili diwilayah RT.
4. Akan dibentuknya suatu wadah usaha warga dengan nama “Warung
Pintar”
Tujuan dan Manfaat
Pengabdian pada msyarakat ini bertujuan meningkatkan efektifitas supply chain
manajemen kebutuhan pokok masyarakat dengan akan di kembangkannya sejenis
“Warung Pintar” yang dikelola oleh beberapa warga RT yang berkompeten dan
berharap dapat menekan biaya sehingga harga menjadi lebih murah. Adapun
manfaatnya memungkinkan dari infrastruktur yang dibangun dapat mempermudah
masyarakat mendapatkan kebutuhan bahan pokok dengan berbantuan teknologi
gadget/android. Dan masyarakat RT memiliki usaha mandiri yaitu “Warung
Pintar”, pengelola oleh warga, modal dari warga, dan keuntungan untuk warga.
[Type text]
Tabel 1 Rencana Target CapaianNo Jenis Luaran Indikator Capaian1. Publikasi Ilmiah Nasional V2. Publikasi Ilmiah Nasional Terakreditasi3. Publikasi Ilmiah Internasional
4. Publikasi Ilmiah Internasional Bereputasi
[Type text]
BAB IISOLUSI DAN TARGET LUARAN
Untuk pelaksanaan pengabdian kami upayakan sesuai dengan Rencana
Induk Pengambangan Pengabdian pda Masyarakat (RIP PPM) dan
memungkinkan dalam model pengabdian kami terdapat variabel yang perlu di kaji
oleh disiplin ilmu manajemen ekonomi, kaitan dengan supply chain manajemen
system atau ekonomi development di tingkat RT. Adapun pengmas yang akan
kami lakukan adalah bentuk ssosialisasi pemodelan teknologi e-bisnis dan
infrastruktur yang dibutuhkannya untuk menunjang pembangunan perekonomian
micro di tingkat RT sesuai dengan RIP pada peta jalan pengabdian pada
masyarakat universitas, fakultas 2017.
Kami berusaha mengkaji sesuai latar belakang juga menurut ketua umum
Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S.
Lukman dalam GATRA edisi 20-26 Juli 2017 “Bahkan mikro ekonomi condong
semakin jelek kondisinya”, hal 64. Kami akan mencoba alternatif lain untuk
membangun suatu model bisnis baru kaitan bagaimana distribusi penjualan bahan-
bahan pokok untuk warga disekitar RT terpilih yang akan dijadikan inkubator
pengmas kami dengan ditunjang model teknologi dan infrastruktur yang akan
kami bangun harapannya dapan menopang kegiatan bisnis di tingkat RT tersebut.
Pada daerah inkubator tersebut akan dibentuk suatu wadah yang disebut “Warung
Pintar”, pengelolanya adalah unsur warga RT bapak-bapak, ibu-ibu atau pemuda
yang berkompeten. Para calon pengelola akan kami persiapakan melalui
pelatihan-pelatihan dan workshop serta pendampingan oleh mahasiswa dengan
harapan dapat menjalankan manajemen di Warung Pintar. Pengembangan model
teknologi dan infrastruktur ini terus dapat kami kembangkan hingga menjadi suatu
model yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mayoritas pada tahun
2018.
[Type text]
Tabel 1. Rencana Target Capaian Luaran
No Jenis Luaran Indikator Capaian
1 Publikasi ilmiah pada jurnal ber ISSN/prosiding 1) V2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT 6)
3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya) 4)
4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT, dan manajemen) 4)
V
5 Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan) 2)
6 Publikasi di jurnal internasional 1)
7 Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang 5) V8 Inovasi baru TTG 5)
9 Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana, Hak Cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain Produk Industri, Perlindungan Varietas Tanaman, Perlindungan Desain Topografi Sirkuit Terpadu) 3)
10 Buku ber ISBN 6)
[Type text]
BAB IIIMETODE PELAKSANAAN
3.1. Metode Kegiatan
Kita semestinya harus membantu dalam proses pembangunan khususnya
melalui kemampuan yang kita miliki untuk membantu masyarakat agar memiliki
kemandirian dalam pembangunan ekonomi tidak tergantung dengan program-
program pemerintah.
Adanya kegagalan pembangunan perekonomian di desa berdampak pada
perekonomian nasional. Maka kami berfikir perlu adanya kontribusi untuk
membantu memperoleh keberhasilan pembangunan di tingkat desa atau kelurahan
yang dalam hal ini kami membuat ;
1. Kluster hanya untuk tingkat RT terlebih dahulu sebagai inkubator
pengmas di tingkat Rukun Tetangga sebagai penopang Desa atau
Kelurahan.
2. Menjelaskan pentingnya teknologi dalam pengembangan ekonomi
khususnya tingkat RT.
3. Menjelaskan perlunya dibangun infrastruktur untuk menunjang
pembangunan ekonomi.
4. Menjelaskan bahwa RT dapat bekerja sama dengan UMB untuk
meningkatkan keilmuan warganya.
3.2. Tahapan Kegiatan
a. Tahapan Persiapan
Melakukan koordianasi terlebih dahulu dengan aparat-aparat berwenang
untuk diketahui bahwa di wilyahnya akan diadakan kegiatan yang bekerja sama
dengan UMB.
b. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
1. Memberikan materi tentang model teknologi dan infrastruktur kaitan
dengan ekonomi gotong royong.
[Type text]
2. Pembentukan “Warung Pintar” sebagai wadah usaha warga RT sekaligus
pengadaan perlengkapan kebutuhannya.
3. Pelatihan operasional distribusi sembako ke warga yang telah menjadi
anggota.
c. Tahap Akhir pembuatan laporan hasil kegiatan dan pelaporannya.
3.3. Rancangan Evolusi
Pada kegiatan sosialisasi ini akan di aplikasikan dengan sebuah prototype
“Warung Pintar” pengelola supplay chain manajemen distribusi produk bahan-
bahan pokok untuk masyarakat sekitar RT 04 RW 08 Kelurahan Meruya Selatan
Kecamatan Kembangan Jakarta Barat dengan harapan ;
1. Dapat memiliki usaha bisnis di lingkungan RT tersebut
2. Warga RT tersebut mampu memberdayakan unsur yang berkompeten
untuk mengelola usahanya.
3. Warga RT akan memilki tambahan penghasilan dari usaha “Warung
Pintar”
4. Diprediksi warga RT akan semakin sejahtera dengan semakin
memahamai pemanfaatan teknologi informasi dalam usahanya.
ProQuest: Capturing flexibility of information technology infrastructure : A study of resource characteristics and their measure, Duncan, Nancy Bogucki. Journal of Management Information Systems: JMIS; Armonk Vol. 12, Iss. 2, (Fall 1995): 37.“...... Thus, recent work has suggested that the strategic resource for American Airlines, McKesson Drug, or Wal-Mart may not have been their unique applications as such. Rather, the set of resources that made feasible both innovation and continuous improvement of IT systems was the true source of sustainable competitive advantage. That set of resources is IT infrastructure”.
“...... Dengan demikian, karya terbaru telah menyarankan bahwa sumber daya strategis untuk American Airlines, McKesson Drug, atau Wal-Mart mungkin bukan aplikasi unik mereka. Sebaliknya, serangkaian sumber daya yang memungkinkan inovasi dan perbaikan sistem TI secara terus-menerus merupakan sumber keunggulan kompetitif yang sejati. Kumpulan sumber daya itu adalah infrastruktur TI ”.
[Type text]
Jika merujuk pada kutipan jurnal diatas bahwa infrastruktur TI merupakan proses
inovasi dan perbaikan sistem TI secara terus menerus hingga menjadi sumber
daya yang kompetitif, maka hal ini sejalan dengan tujuan PENGMAS kami yaitu
sosialisasi model teknologi dan infrastruktur TI untuk melengkapi aktifitas yang
berkesinambungan dalam menunjang proses pembangunan ekonomi di tingkat
RT.
3.4. Indikator Keberhasilan
a. Warga mampu menjalankan “Warung Pintar”
b. Warga mampu memanajerial Warung Pintar
c. Warga mendapatkan keuntungan dari usaha Warung Pintar
d. Dapat menghasilkan suatu model usaha kerakyatan terpimpin
\
[Type text]
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi hasil kegiatan pengabdian masyarakat termasuk didalamnya jadwal
kegiatan, langkah-langkah teknis pelaksanaan maupun materi pelatihan.
[Type text]
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KesimpulanB. Saran
[Type text]
DAFTAR PUSTAKA
Diky Firdaus, “Technology Model And Infrastructure Supply Chain Management System Distribution Of Product (Smart Shop) At Neighborhood Association Level”, International Research Journal of Computer Science (IRJCS) ISSN: 2393-9842, Issue 06, Volume 5 (June 2018)
ProQuest: Capturing flexibility of information technology infrastructure : A study of resource characteristics and their measure, Duncan, Nancy Bogucki. Journal of Management Information Systems: JMIS; Armonk Vol. 12, Iss. 2, (Fall 1995): 37.
IEEE Transactions on Engineering Management ( Volume: 57, Issue: 2, May 2010 ), Page(s): 240 – 254, Date of Publication: 22 February 2010.
Jurnal Forum Peneliti Agro Ekonomi, Volume 20 No. 2, Desember 2002, 47 – 59, “Gejala Kesenjangan Antara Ideologi Dan Pragmatisme Pembangunan Ekonomi Masyarakat Pedesaan”
Sen, 1989; Simatupang, 1999, FORUM PENELITIAN AGRO EKONOMI. Volume 25 No. 1, Juli 2007 : 1 – 18, “Analisis Kritis Terhadap Paradigma Dan Kerangka DasarKebijakan Ketahanan Pangan Nasional.
Vidyattama, “Regional convergence and the role of the neighbourhood effect in Decentralised Indonesia”, Bulletin of Indonesian Economic Studies, Volume 49, Issue 2, August 2013, Pages 193-211, University of Canberra, Australia.
[Type text]
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul (yang sudah ditandatangani)
1. Ketua Tim Pengusul
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin5 NIM6 Tempat dan Tanggal Lahir7 Email8 Nomor telp/hp
Prodi
2. Anggota 1
B. Identitas Diri
1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin5 NIM6 Tempat dan Tanggal Lahir7 Email8 Nomor telp/hp
Prodi
3. Anggota 2
C. Identitas Diri
1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin5 NIM6 Tempat dan Tanggal Lahir7 Email8 Nomor telp/hp
Prodi
[Type text]
Lampiran 2. Gambaran Iptek yang akan dilaksanakan pada Mitra
Berisi Narasi materi IPTEK yang diberikan kepada peserta atau mitra
Lampiran 3. Peta Lokasi Wilayah Mitra
[Type text]
Lampiran 4. Surat Pernyataan Kesediaan atau Kesepakatan Bekerja Sama dari Mitra bermaterai Rp.6.000,-.
KESEPAKATAN KERJA SAMA
Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Drs. Zeri Ronazy, S.H., M.Mpem.Jabatan : Camat Kecamatan PalmerahDalam hal ini selaku pihak Pertama, selanjutnya ;Nama : Desi Ramayanti, S.Kom., M.T.Jabatan : Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Mercu BuanaDalam hal ini selaku pihak Kedua.Kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama terkait Pengabdian Pada Masyarakat yang akan disponsori oleh Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu BuanaKepada warga usia produktif di wilayah Kecamatan Palmerah Jakarta Barat, dengan ketentuan sebagai berikut ;
1. Maksud dan tujuan kerjasama ini untuk memberikan pelatihan atau sosialisasi tentang teknologi informasi.
2. Pelaksanaan pelatihan akan dilakukan di ruang laboraorium computer Universitas Mercu Buana,
3. Sosialisasi dilaksanakan dalam bentuk seminar diruangan kampus UMB atau tempat yang disepakati bersama.
4. Pihak pertama berkewajiban mempersiapkan peserta beserta biodata yang diperlukan se-Kecamatan Palmerah,
5. Pihak kedua berkewajiban menyiapkan pemateri, dana pelaksanaan, dan dokumen tanda keikutsertaan peserta,
6. Kerjasama ini berlaku selama 3 (tiga) tahun semenjak ditanda tangan dan dapat diperpanjang jika tidak ada yang keberatan,
7. Jika terjadi kesalah pahaman diselesaikan secara musyawarah sampai mufakat,
8. Peraturan ini dapat ditinjau kembali oleh ke dua belah pihak jika ada perubahan atau revisi.
Demikian perjanjian kerjasama ini dibuat oleh kedua belah pihak.Jakarta, 14 Maret 2018
Pihak Pertama, Pihak Pertama,Ketua Program Studi Teknik Informatika Camat Kecamatan PalmerahFasilkom UMB
Desi Ramayanti, S.Kom., MT. Drs. Zeri Ronazy, S.H., M.Mpem.
[Type text]
Lampiran 5. Photo Pelaksanaan Kegiatan
Lampiran 6. Daftar Mitra/ Kehadiran Peserta
[Type text]