12
Simulator Pipesim adalah simulator produksi yang dikeluarkan oleh Baker Jardine, yang sejak April 2001 menjadi bagian Schlumberger. Dan simulator Pipesim ini digunakan untuk mempermudah dan mempercepat hitungan sistem analisa nodal.

Tahapan-tahapan Perhitungan IPR Dengan Metode Simulator Pipesim

Embed Size (px)

DESCRIPTION

IPR

Citation preview

  • Simulator Pipesim adalah simulator produksi yang dikeluarkan oleh Baker Jardine, yang sejak April 2001 menjadi bagian Schlumberger. Dan simulator Pipesim ini digunakan untuk mempermudah dan mempercepat hitungan sistem analisa nodal.

  • Aktifkan Program Pipesim 2003 dengan mengklik icon yang tersedia pada program windows.Setelah program terbuka, kita buka lembar kerja dengan membuka menu diatas program File New Well Performance AnalysisSetelah terbuka kita masukan dulu Properti Fluida yang akan kita stimulasi. Buka menu diatas program Setup Black Oil Masukan data fluid properti yang tersedia, namai fluida yang kita masukan. Data yang kita masukan : WC : 11% ; GOR : 13500 ; Gas S.G. : 0.91 ; water S.G. : 1.01 dan API : 40, pada data kalibrasi pada bubble point biarkan kosong, kemudian klik Ok.

  • Kita buka menu diatas program Setup Flow Correlation Karena sumur kita Vertikal, maka pada Vertikal Flow ; Source : bja ; Correlation : Hagedorn & Brown ; Friction Factor dan Holdup Faktor : 1, pada Horisontal Flow dibiarkan saja kemudian klik Ok.Simpan data kita.

  • Masukan icon yang terdapat pada toolbar dengan cara mengkliknya dan mengklik tanda silang pada lembar kerja mulai dari Vertikal Completion, Node, Tubing, Nodal Analysis Point, dan Connector. Pada waktu memasukkan tubing kita harus menyambung antara Node dengan Nodal Analysis dengan cara mendragnya, dan Nodal Analysis menyambungkan dengan Vertikal Completion menggunakan Connector. Seperti Gambar dibawah :

  • Kita klik dua kali icon VertWell1. Isikan data Static Pressure :2590 psia ; Temperatur reservoir : 2800 F ; pilih type model : Pseudo Steady State ; Basis of IPR Conculation : Liquid ; Reservoir Permeabiliti : 5.6 md ; Reservoir Thickness : 12 m ; Res Wellbore Diameter : 8.835 inch ; Reservoir Radius : 200 m ; Enter Skin : 15 , selanjutnya Ok.

  • Kita Klik dua kali icon Tubing_1. Rubah Prefered Tubing Model menjadi Simple Model isi data Ambient Temperatur,permukaan :8000F ; Tubing section, Tubing#1 to MD : 2323.05 m , ID : 3.068 inch ; Artificial Lift, Gas Lift : 2485 m ; pada perforations : 2366 m ; temperature reservoir : 2800 F , kemudian klik PropertiesPilih Injeksigas rate isi 4.38 mmscf ; surface injection gas temperatur 960 F ; SG gas : 0.91 ; Valve Port Dia : 0.25 inch dan surface injection gas pressure 815 psig, klik Ok, setelah itu kita klik Convert to Detailed Model lalu klik Ok semuanya .

  • Untuk membuat Kurva IPR dan Tubing Intake, klik pada menu Operations Nodal Analysis Isi Outlet Pressure (Pwh) : 815 psia dan pada Inflow dan Outflow Sensitivity dibiarkan kosong, kemudian klik Run Model.

  • Dari hasil Run didapatkan kurva IPR dan GOR sebagai berikut :Qo = 151.6Pwf = 1399.358

  • Dari perpotongan kurva diatas dapat diketahui kemampuan laju produksi yang dapat dicapai oleh persamaan Pseudo Steady State dengan memasukan harga skin yang digunakan. ( Qo : 151.6 BFPD pada Pwf : 1399.358 psi).Tahap selanjutnya yang kita lakukan adalah Mencocokkan hasil running model dengan data kondisi lapangan, Dari perpotongan kurva diatas yang kita temui adalah tidak matchingnya perpotongan garis outflow pada data kondisi dilapangan yang sebenarnya maka tahap selanjut yang kita lakukan adalah mensensitivity harga yang dapat mempengaruhi garis outflow tersebut berubah menjadi matching sesuai dengan data kondisi dilapangan. Dimana pada garis outflow pada Vertical Completion data-data yang dapat dirubah antara lain Completion Model : Hydraulic Fracturing ; Fracture Half Length, Fracture Permeability, Fracture Width. Sesuai kondisi sumur. Pada lapangan X-10 ternyata setelah disensitifity yang berpengaruh pada perubahan garis outflownya matching terhadap data kondisi lapangan yaitu Fracture Half Length : 126.5 ft, Fracture Permeability : 8.4 md, Fracture Width : 0.164 inch.

  • Fracture Half LengthFracture Permeability

  • Fracture WidthQo = 315.1pfw = 1516.786