33
TAHAPAN EDITING TEKNIK DASAR EDITING

Tahapan editing

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tahapan editing

TAHAPAN EDITINGTEKNIK DASAR EDITING

Page 2: Tahapan editing

Perangkat  editing yang banyak digunakan televisi di Indonesia adalah menggunakan perangkat edit linear yang bekerja dengan merekam atau memindahkan gambar dari satu kaset ke kaset 

Page 3: Tahapan editing

Proses editing dimulai dengan menandai bagian gambar yang akan di kopi ke master tape

Cara mengkopi adalah dengan memberikan batas awal (mark in) dan batas akhir (mark out) pada bagian yang akan dikopi dan setelah itu tekan tombol recorder

Page 4: Tahapan editing

Rangkaian gambar harus disusun sedemikian rupa sehingga penonton dapat menyaksikan perjalanan gambar (visual journey) yang menarik dan tidak membosankan

Dalam menyusun paket berita, maka gambar pertama yang ditampilkan adalah gambar yang paling dramatis, paling menarik dan paling penting dalam upaya menarik perhatian penonton.

Page 5: Tahapan editing

Seorang penyunting gambar dalam melakukan pekerjaannya akan selalu dihadapkan pada dua hal 

pertama, durasi gambar versi edit yang dibatasi dan durasi proses edit yang juga dibatasi

Page 6: Tahapan editing

DASAR TEKNIK EDITING

CutPerpindahan antara gambar yang satu dengan gambar yang lain secara mendadak atau tanpa intrupsi

perlu diperhatikan komposisi serta kontinuitasnya dari gambar yang akan digabungkan atau dihubungkan

Page 7: Tahapan editing

CUT

Cut dimaksudkan untuk memberikan penjelasan dan pengembangan dari suatu kejadian

Penjelasan berati mempertunjukan kepada penonton suatu kejadian yang sejelas-jelasnya.

Pengembangan berarti mempertajam situasi kejadian

Page 8: Tahapan editing

FUNGSI CUT ADALAH UNTUK MENUNJUKAN :

Kesinambungan action, apabila suatu kamera tidak mampu mengikuti suatu action karena halangan objek lain, misalnya : kita potong shot tersebut dan diganti dengan shot yang lain yang meneruskan shot tersebut.

Detail objek, misalnya dari Long Shot ke Medium Close Up.

Page 9: Tahapan editing

FUNGSI CUT ADALAH UNTUK MENUNJUKAN :

Perubahan tempat dan waktu, Cut dari indoor (interior) ke outdoor (exterior), misalnya : menunjukan dalam rumah kemudian ke jalan.

Peningkatan atau penurunan kejadian, Cut to Close Up menunjukan peningkatan, sedangkanCut to Long Shot menunjukan penurunan.

Page 10: Tahapan editing

JENIS PENYAMBUNGAN CUT :

Jump Cut, suatu pergantian shot dimana kesinambungan waktunya terputus karena lompatan dari shot yang lain berbeda waktunya.

Cut In, insert suatu yang disisipkan pada shot utama dengan maksud untuk mewujudkan detai dari shot utama.

Cut Away, Intercut, Reaction Cut, shot action yang menunjukan atau menggambarkan reaksi terhadap shot utama atau shot lain yang bisa dimasukan sebagai selingan.

Page 11: Tahapan editing

Selain harus memahami kontinuitas gambar, seorang editor juga harus memahami kontinuitas arah.

yaitu pada saat menghubungkan dua buah shot setiap pergerakan harus dijaga agar menuju kesuatu arah yang sama.

Apabila hal ini tidak dilakukan, maka akan melanggar suatu peraturan dasar dalam dunia pertelevisian, yaitu melewati garis imaginasi.

Page 12: Tahapan editing

Untuk bisa memadukan gambar dengan

baik, editor harus selalu memperhatikan

gambar (visual)pada saat melakukan “Cut”, yaitu :

Page 13: Tahapan editing

Dalam melakukan cutting dari satu shot ke shot yang lain, penonton harus tidak merasakan terjadinya perpindahan antar gambar.

Cut untuk memperlihatkan kepada penonton apa yang ingin dilihatnya, sehingga cuttingharus dilakukan dengan sangat cermat, hati-hati dan pada saat yang tepat.

Page 14: Tahapan editing

Dalam cutting keputusan pertama yang harus dilakukan adalah untuk menentukan “ Apakah perlu untuk dilakukan Cutting”.

pastikan bahwa shot berikut yang akan di cut mengandung sesuatu yang baru didalamnya (jangan CU & CU  orang yang sama).

Page 15: Tahapan editing

Jangan cut dari VLS (Very Long Shot) ke sebuah BCU (Big Close Up) objek yang sama, karena penonton akan bingung tentang apa yang ingin ditonjolkan.

pada saat melakukan cutting dari VLS ke MS (Medium Shot) atau MS ke CU hendaklah dirubah sudut pengambilan gambarnya (sudut kameranya).

Page 16: Tahapan editing

Selain harus memperhatikan gambar pada saat melakukan cut, editor juga

harus memahami kapan waktunya harus melakukan cutting, sehingga

tidak mengganggu konsentrasi penonton.

Page 17: Tahapan editing

CUTTING ON ACTION

Cutting antara dua buah shot yang mengandung sebuah subjek yang sama, dipilih pada saat terdapat pergerakan (duduk, berdiri, dll)

Reaction shot yaitu salah satu shot yang mempunyai motivasi untuk melakukan cut

Cutting  pada titik Interest Cutting pada sebuah shot (off kamera) yang

berisikan objek yang seakan-akan dilihat oleh shot aktor sebelumnya

Page 18: Tahapan editing

CUTTING  PADA “CUE” SUARA

Suara menjadi motivasi untu melakukan cutting, sehingga penonton (audiens) bisa langsung melihat dari mana asal suara tersebut

Page 19: Tahapan editing

DISSOLVE

Pergantian antara gambar yang satu dengan gambar yang lain secara perlaha-lahan (tanpa blank).

Teknik ini dipergunakan untuk menghaluskan teknik pemindahan gambar sesuai dengan karakter dan kebutuhan sebuah program yang diproduksi.

Penggunaan dissolve ini lebih leluasa dibandingkan dengan cut.

Page 20: Tahapan editing

Pada umumnya dissolve dipergunakan untuk jembatan penghubung dari shot action, pergantian tempat dan waktu dan menunjukan hubungan yang  erat antara dua shot

misalnya: pergantian dari Long Shot ke Close Up seorang penari yang akan nampak luwes dengan menggunakandissolve.

Page 21: Tahapan editing

MACAM-MACAM DISSOLVE 

Matched DissolveDimana dua scene yang berkaitan saling bersamaan dalam bentuk gerakan atau isinya dapat digunakan untuk memberi kesan lebih lunak atau untuk mengamankan laju penuturan dengan membuat pergantian gambar tidak begitu mendadak.

Page 22: Tahapan editing

DISSOLVE YANG DI DISTORSIKAN

Pembaruan gambar bergoncang, berteriak, bergetar, berputar dari fokus ke out fokus atau keremangan boleh digunakan untuk menunjukan kejadian pergantian mendadak pada kesadaran pemain, retropeksi, tidak seimbang secara mental, mabuk atau keadaan tidak normal lainnya

Page 23: Tahapan editing

Dissolve sebaiknya digunakan untuk menandai  flashback atau fastforward, tetapi tidak selalu untuk menandai

ke cerita awal

Page 24: Tahapan editing

FROZEN DISSOLVE

Dissolve membeku dimana frame terakhir dari scene pertama dan frame pertama dari scenekedua membeku selama dissolve, dimaksudkan untuk menunjukan bahwa waktu tidak berubah antara scene.

Page 25: Tahapan editing

Untuk mendapatkan hasil dissolve yang maksimal dan tidak mengganggu konsentrasi penonton,editor harus memahami kapan waktunya harus melakukan dissolve.

Page 26: Tahapan editing

Dissolve dipergunakan sebagai suatu hubungan yang halus dari suatu action, pergantian tempat dan waktu.

Menyatakan hubungan yang erat antara dua buah gambar

Untuk membuat transisi yang halus dan menarik dari long shot ke close up atau dari close up ke long shot yang tidak mungkin dilakukan dengan cutting

Page 27: Tahapan editing

FADE

Pergantian antara gambar yang satu dengan gambar yang lainnya dengan melalui blank

fadedibagi menjadi dua jenis, yaitu fade in dan fade out

Fade In adalah suatu shot atau visual yang bermula dari keadaan gelap kemudian secara perlahan muncul gambar (visual) hingga normal

Page 28: Tahapan editing

 Fade Out adalah dari gambar terang (normal) berangsur secara perlahan menjadi gelap.

Biasanya fade ini digunakan secara sepasang, fade in diikuti dengan fade out

Page 29: Tahapan editing

Fade antara sequence yang berlangsung di tempat yang sama dapat menunjukan berlakunya waktu, sperti dari satu hari ke hari berikutnya atau sekian minggu atau sekian bulan kemudian.

Fade dapat digunakan untuk menunjukan beralihnya ke setting lain

Page 30: Tahapan editing

Fade harus digunakan secara hemat, karena dapat menimbulkan kesan terpotong-potong atau efek episodic, yang dapat merusak kelancaran penuturan cerita

Fade hanya boleh digunakan pada awal  dan akhir gambar, kecuali materi subjek yang terpisah-pisah tempatnya.

Page 31: Tahapan editing

WIPE

Fungsi wipe sebenarnya sama dengan fungsi dissolve

Wipe adalah efek perpindahan gambar dimana satu frame disapu oleh frame berikutnya sehingga tampak terdorong keluar dari layar monitor dan digantikan oleh shot berikutnya

Wipe bisa jika digunakan untuk mengawali suatu adegan.

Page 32: Tahapan editing

Wipe sering digunakan pada program acara yang ada kaitannya dengan musik, khususnya video klip atau film musikal, untuk film cerita transisi ini jarang digunakan.

Page 33: Tahapan editing

SUPERIMPOSE

Yang dimaksud dengan superimpose adalah perpaduan antara dua gambar atau lebih ke dalam satu fame gambar.

Citra-citra yang ada di superimpose boleh digunakan dalam penyuntingan untuk menghubungkan dua gagasan atau lebih.