22
TUGAS MAKALAH MORFOLOGI SISTEMATIKA TUMBUHAN BUAH II DEWI PUSPA 1104015064 DEWI PUSPITA DEWANTARI 1104015065 YASHINTA PUSPITA WARDANI 2 – J JURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR HAMA

Tugas Makalah Morfologi Sistematika Tumbuhan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tentang morfologi sistematika tumbuhan

Citation preview

TUGAS MAKALAH MORFOLOGI SISTEMATIKA TUMBUHANBUAH II

DEWI PUSPA 1104015064DEWI PUSPITA DEWANTARI 1104015065YASHINTA PUSPITA WARDANI

2 J

JURUSAN FARMASIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR HAMA2012

Buahadalahorganpadatumbuhan berbungayang merupakan perkembangan lanjutan daribakal buah(ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungibiji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar bijitumbuhan.Pengertian buah dalam lingkuppertanian(hortikultura) ataupanganadalah lebih luas daripada pengertian buah di atas dan biasanya disebut sebagaibuah-buahan. Buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertianbotanibiasa disebutbuah sejati.Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produkmetabolismetumbuhan, mulai darikarbohidrat,protein,lemak,vitamin,mineral,alkaloid, hinggaterpenadanterpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakanpomologi. Pengertian botani dan ilmu panganKesenjangan pengertian "buah" secara botani dan pangan (buah-buahan) dapat dilihat dari tabel berikut ini:Buah sejatiBukan buah sejati

Buah-buahanPerkembangan dari bakal buah dan dikonsumsi sebagai buah-buahan.Contoh:kelapa,jeruk,manggaBukan perkembangan dari bakal buah tetapi dikonsumsi sebagai buah-buahan.Contoh:apel,cempedak,tin(ara),jambu monyet

Bukan buah-buahanPerkembangan dari bakal buah tetapi dianggap bukan buah-buahan.Contoh:tomat,padi,kacang medeBukan perkembangan dari bakal buah dan dianggap bukan buah-buahan.Contoh: buahnangkamuda, bongkolbunga matahari

Arti botani

Buah semudaritin,Ficus carica. Dinding luar buah semu adalah dasar bunga majemuk yang menangkup, menutupi 'biji-biji' yang sebetulnya masing-masing adalah sebutir buah.Dalam pandanganbotani, buah adalah sebagaimana tercantum pada paragraf pertama di atas. Pada banyakspesiestumbuhan, yang disebut buah mencakup bakal buah yang telah berkembang lanjut beserta denganjaringanyang mengelilinginya. Bagi tumbuhan berbunga, buah adalah alat untuk menyebar luaskan biji-bijinya; adanya biji di dalam dapat mengindikasikan bahwa organ tersebut adalah buah, meski ada pula biji yang tidak berasal dari buah.[1]Dalam batasan tersebut, variasi buah bisa sangat besar, mencakup buahmangga, buahapel, buahtomat,cabai, dan lain-lain. Namun jugabulir(kariopsis)padi, 'biji' (juga merupakan bulir!)jagung, ataupolongkacang tanah. Sementara, dengan batasan ini, buahjambu monyetatau buahnangkatidak termasuk sebagai buah sejati.Arti hortikultura atau panganBuah dalam pengertian hortikultura atau pangan merupakan pengertian yang dipakai oleh masyarakat luas. Dalam pengertian ini, batasan buah menjadi longgar. Istilah "buah-buahan" dapat digunakan untuk pengertian demikian. Buah-buahan adalah setiap bagian tumbuhan di permukaan tanah yang tumbuh membesar dan (biasanya) berdaging atau banyak mengandung air.Dapat dijumpai, buah sejati (dalam pengertian botani) yang digolongkan sebagaisayur-sayuran, seperti buahtomat, buahcabai, polongkacang panjang, dan buahketimun. Namun demikian, dapat dijumpai pula, buah tidak sejati (buah semu) yang digolongkan sebagai buah-buahan, seperti buahjambu monyet(yang sebetulnya merupakan pembesaran dasar bunga; buah yang sejati adalah bagian ujung yang berbentuk sepertimonyetmembungkuk), buahnangka(yakni pembesaran tongkol bunga; buah yang sejati adalah isi buah nangka yang berwarna putih (Jw.beton), bergetah, sedangkan bagian 'daging buah' yang dimakan orang adalah tenda bunga), atau buahnanas.

Pembentukan buah

Urutan perkembangan sejenis buah persik,Prunus persica, mulai dari kuncup bunga di awal musim dingin hingga masaknya buah di pertengahan musim panas, lebih dari 7 bulan kemudian. Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebihbakal biji(ovulum), yang masing-masing mengandungsel telur. Bakal biji itudibuahimelalui suatu proses yang diawali oleh peristiwapenyerbukan, yakni berpindahnyaserbuk saridari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentukzigotyang bersifatdiploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baikplasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dankariogami, yakni persatuan inti sel keduanya.Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebutperikarp, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu ataudrupa) atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk ataunux). Sementara itu, kelopak bunga (sepal), mahkota (petal), benangsari (stamen) dan putik (pistil) akan gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga buah menjadi. Pembentukan buah ini terus berlangsung hingga biji menjadi masak. Pada sebagian buah berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding dengan jumlah bakal biji yang terbuahi. Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah padabunga, dikenal sebagaiperikarp(pericarpium). Perikarp ini sering berkembang lebih jauh, sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian luar disebutdinding luar,eksokarp(exocarpium), atauepikarp(epicarpium); yang di dalam disebutdinding dalamatauendokarp(endocarpium); serta lapisan tengah (bisa beberapa lapis) yang disebutdinding tengahataumesokarp(mesocarpium). Pada sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah tenggelam, kadang-kadang bagian-bagian bunga yang lain (umpamanya tabung perhiasan bunga, kelopak, mahkota, atau benangsari) bersatu dengan bakal buah dan turut berkembang membentuk buah. Jika bagian-bagian itu merupakan bagian utama dari buah, maka buah itu lalu disebutbuah semu. Itulah sebabnya menjadi penting untuk mempelajari struktur bunga, dalam kaitannya untuk memahami bagaimana suatu macam buah terbentuk.Tipe-tipe buahBuah-buah itu sedemikian beragam, sehingga sukarlah rasanya untuk menyusun suatu skema pengelompokan yang dapat mencakup semua macam buah yang telah dikenal orang. Belum lagi adanya kekeliruan-kekeliruan yang mempertukarkan pengertian biji dan buah (misal: 'biji' jagung, yang sesungguhnya adalah buah secara botani). Baik buah sejati (yang merupakan perkembangan dari bakal buah) maupun buah semu, dapat dibedakan atas tiga tipe dasar buah, yakni: buah tunggal, yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji atau lebih. buah ganda, yakni jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah. Contohnya adalahsirsak(Annona). buah majemuk, yakni jika buah terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Contohnya adalahnanas(Ananas),bunga matahari(Helianthus).Buah keringBuah tunggal, atau tepatnya buah sejati tunggal, lebih jauh lagi dapat dibedakan atas bentuk-bentukbuah kering(siccus), yakni yang bagian luarnya keras danmengayuatau seperti kulit yang kering; danbuah berdaging(carnosus), yang dinding buahnya tebal berdaging.Buah kering selanjutnya dibedakan atas buah yangtidak memecah(indehiscens) dan yangmemecah(dehiscens). Buahindehiscensberisi satu biji, sehingga untuk memencarkan bijinya buah ini tidak perlu memecah. Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah buah tipe padi, tipe kurung, dan tipe keras. Buah padi (caryopsis)Buah padi (caryopsis, atau bulir) memiliki dinding buah yang tipis, dan berlekatan menyatu dengan kulit biji. Kulit biji ini kadang-kadang berlekatan pula dengan biji. Buah terbungkus oleh sekam. Buah suku padi-padian (Poaceae) dan teki-tekian (Cyperaceae) termasuk ke dalam kelompok ini.Bulir atau buah padi adalah buah sekaligusbiji. Bagian buah terletak di sebelah luar, terdiri darilemma,palea, danskutelum(scutellum). Bagian biji terdiri dari lapisanaleuron(hanya setebal satu lapis sel),endospermia(tempat penyimpanan cadangan makanan), danembrio.Buah kurung (achenium)Buah kurung (achenium) memiliki dinding buah yang tipis, berdempetan namun tidak berlekatan dengan kulit biji. Contohnya adalah buah ('biji')bunga pukul empat(Mirabilis). Buah kurung majemuk contohnya adalah (buah)bunga matahari.Buah keras (nux)Buah keras atau geluk (nux) terbentuk dari dua helai daun buah (carpel) atau lebih; bakal biji lebih dari satu, namun biasanya hanya satu yang menjadi biji sempurna. Dinding buah keras, kadangkala mengayu, tidak berlekatan dengan kulit biji. Contohnya adalah buahsarangan(Castanopsis).Beberapa jenis buah keras, kulitnya mengalami pelebaran sehingga membentuk semacam sayap yang berguna untuk menerbangkan buah inijika masakmenjauh dari pohon induknya.Buah bersayap(samara) semacam ini contohnya adalah buahmeranti(Shorea) dan kerabatnya dari suku Dipterocarpaceae.Buah kering yang memecah(dehiscens) umumnya berisi lebih dari satu biji, sehingga memecahnya buah nampaknya terkait dengan upaya untuk memencarkan biji, agar tidak terkumpul di suatu tempat. Misalnya adalah:Buah berbelah (schizocarpium)Buah berbelah (schizocarpium) memiliki dua ruang atau lebih, masing-masing dengan sebutir biji di dalamnya. Jika memecah, ruang-ruang itu terpisah namun bijinya masih terbawa di dalam ruang. Sehingga masing-masing ruang seolah buah kurung yang tersendiri. Contohnya adalahkemangi(Ocimum), beberapa jenis anggotaMalvaceae, dan lain-lain.Buah kendagaBuah kendaga (rhegma) seperti buah belah, namun ruang-ruang itu masing-masing memecah, sehingga bijinya terlempar keluar. Masing-masing ruang terbentuk dari satu daun buah. Contoh:para(Hevea),jarak(Ricinus).Buah kotakTerdiri atas satu atau beberapa daun buah, berbiji banyak. Buah ini memecah jika masak, namun kulit buah yang pecah sampai lama tidak terlepas dari tangkai buah. Ada banyak macam buah kotak.Buah kotak sejati(capsula) terdiri atas dua daun buah atau lebih; jumlah ruangannya sesuai dengan jumlah daun buah asalnya. Buah ini membuka dengan bermacam-macam cara. Contohnya adalahdurian(Durio),anggrek(Orchidaceae). 'Daging buah' durian yang dimakan sebetulnya adalaharilus(salut biji), perbesaran dari selaput penutup biji.Selain itu, masih ada lagi beberapa jenis buah kotak seperti berikut ini:Buah bumbungBuah bumbung (folliculus) berasal dari bakal buah yang terdiri atas satu daun buah dengan banyak biji. Jika masak, kotak terbelah menurut salah satu kampuhnya, biasanya kampuh perut. Contohnya adalahwiduri(Calotropis),kepuh(Sterculia).Buah polongBuah polong (legumen) terdiri atas satu daun buah dengan satu ruangan dan banyak biji; sering pula ruangan ini terpisah-pisah oleh sekat semu. Jika masak, ruangan akan terbuka menurut kedua kampuhnya yang memanjang. Contohnya adalah aneka jenispolong-polongan(Fabaceae, atau dulu disebut Leguminosae).Buah lobakBuah lobak (siliqua) tersusun dari dua daun buah dengan satu ruangan yang tersekat oleh sekat semu. Buah terpecah menurut kedua kampuhnya ketika masak, namun ujungnya masih berlekatan. Biji sebentar masih melekat pada sekat semu, yang sebetulnya adalahtembuni, sebelum pada akhirnya terlepas. Contohnya adalah jenis-jenis Cruciferae.Buah berdagingBuah-buah tunggal berdaging pada umumnya tidak memecah (membuka) ketika masak. Salah satu perkecualiannya adalahpala(Myristica). Beberapa bentuk buah berdaging, di antaranya:Buah buniBuah buni (bacca) mempunyai dinding buah terdiri dari dua lapisan, yakni lapisan luar (eksokarp atau epikarp) yang tipis dan lapisan dalam (endokarp) yang tebal, lunak dan berair. Biji-biji lepas dalam lapisan dalam tersebut. Contohnya adalahbuni(margaAntidesma),belimbing(Averrhoa),jambu biji(Psidium), sertatomatdanterung(Solanum) .Buah mentimunBuah mentimun (pepo) serupa dengan buah buni, namun dengan dinding luar yang lebih tebal dan kuat. Pada buah yang masak, di tengahnya sering terdapat ruangan dan daging buahnya bersatu dengan banyak biji di dalam ruangan tersebut. Contohnya adalahmentimun(Cucurbita) dan kerabatnya.Buah jerukBuah jeruk (hesperidium) adalah variasi dari buah buni dengan tiga lapisan dinding buah. Lapisan luar yang liat dan berisi kelenjar minyak; lapisan tengah yang serupa jaringan bunga karang dan umumnya keputih-putihan; serta lapisan dalam yang bersekat-sekat, dengan gelembung-gelembung berisi cairan di dalamnya. Biji-biji tersebar di antara gelembung-gelembung itu. Contoh: buahjeruk(Citrus).Buah batuBuah batu (drupa) memiliki tiga lapisan dinding buah. Eksokarp umumnya tipis menjangat (seperti kulit); mesokarp yang berdaging atau berserabut; dan endokarp yang liat, tebal dan keras, bahkan dapat amat keras seperti batu. Contohnya adalahmangga(Mangifera), dengan mesokarp berdaging; ataukelapa(Cocos), yang mesokarpnya berserabut.Buah delimaDinding luarnya liat, keras atau kaku, hampir seperti kayu; dinding dalam tipis, liat, bersekat-sekat. Masing-masing ruang dengan banyak biji. Selaput biji tebal berair dan dapat dimakan. Contohnya adalahdelima(Punica).Buah gandaBuah berganda adalah buah yang terbentuk dari satu kuntumbungayang memiliki banyak bakal buah. Tiap-tiap bakal buah itu tumbuh menjadi buah yang tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah. Sesuai dengan bentuk-bentuk buah penyusunnya, maka dikenal beberapa macam buah berganda. Misalnya: buah kurung berganda, misalnya pada buahmawar(Rosa). buah bumbung berganda, misalnya padacempaka(Michelia). buah buni berganda, misalnya padasirsak(Annona). buah batu berganda, misalnya padamurbei(Morus).Buah majemuk

Pada beberapa jenis tumbuhan, sepertipace, bunga muncul secara teratur dan terus menerus sepanjang tahun, sehingga kita dapat melihat adanya bunga, pentil (buah muda) dan buah masak pada waktu yang bersamaan di satu pohonBuah majemuk adalah buah hasil perkembanganbunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang tumbuh sedemikian sehingga pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Dikenal pula beberapa macam buah majemuk, di antaranya: buah padi majemuk, misalnyajagung(Zea). Tongkol jagung sebetulnya berisi deretan buah-buah jagung, bukan biji jagung. buah kurung majemuk, misalnya buahbunga matahari(Helianthus). buah buni majemuk, misalnya buahnanas(Ananas). buah batu majemuk, misalnya buahpandan(Pandanus),pace(Morinda).Terlihat pada foto di kanan, tahap-tahap perkembangan buah majemuk pada pace. Bunga-bunga pace berkumpul dalam satuperbungaan(bunga majemuk) yang disebutbongkol. Setelah diserbuki dan dibuahi, setiap kuntum bunga mulai tumbuh menjadi buah batu (drupa). Dalam perkembangannya, buah-buah batu ini pada akhirnya saling luluh menjadi sebutir buah batu majemuk.[6]Sesuai dengan definisi, buah ganda dan buah majemuk sukar disebut buah sejati. Karena pada buah-buah tersebut terdapat bagian-bagian lain dari bunga selain bakal buah yang turut bertumbuh dan berkembang menjadi buah, baik bagian-bagian itu menjadi bagian utama buah ataupun bukan.[4]Buah tak berbijiKeadaan tak berbiji merupakan salah satu ciri penting buah-buahan komersial.Kultivar-kultivarpisangdannanasadalah contohnya. Demikian pula, buah-buahjeruk,anggur, dansemangkadari kultivar tak berbiji umumnya dihargai lebih mahal. Keadaan tak berbiji demikian biasa pula disebutsukun. Pada sejumlah spesies, keadaan tak berbiji merupakan hasil daripartenokarpi, yakni proses pembentukan buah tanpa terjadinyapembuahansebelumnya. Buah partenokarpi bisa terbentuk dengan atau tanpa peristiwapenyerbukan. Kebanyakan kultivar jeruk sukun memerlukan penyerbukan untuk proses pembentukannya; namun pisang dan nanas tidak memerlukannya. Sementara itu, keadaan tak berbiji pada anggur sebetulnya terjadi karena matinya atau tidak tumbuhnya embrio (dan biji) yang dihasilkan oleh pembuahan, keadaan yang dikenal sebagaistenospermokarpi, yang memerlukan proses penyerbukan dan pembuahan secara normal. Pemencaran bijiVariasi dalam bentuk dan struktur buah terkait dengan upaya-upaya pemencaran biji. Pemencaran ini bisa terjadi dengan bantuan hewan, angin, aliran air, atau proses pecahnya buah yang sedemikian rupa sehingga melontarkan biji-bijinya sampai jauh.[9]Pemencaran oleh binatang (zookori)Pemencaran oleh binatang biasa terjadi pada buah-buah yang memiliki bagian-bagian yang banyak mengandunggulaatau bahan makanan lainnya.Musang, misalnya, menyukai buah-buah yang manis atau mengandungtepungdanminyakyang menghasilkanenergi. Aneka macam buah, termasukpepaya,kopidanaren, dimakannya namun biji-bijinya tidak tercerna dalam perutnya. Biji-biji itu, setelah terbawa ke mana-mana dalam tubuh musang, akhirnya dikeluarkan bersama tinja, di tempat yang bisa jadi cukup jauh dari pohon asalnya. Demikian pula yang terjadi pada beberapa macam biji-biji rumput dan semak yang dimakan olehruminansia. Pemencaran seperti itu disebutendozoik.Dari golongan burung, telah diketahui sejak lama bahwaburung cabe(Dicaeidae) memiliki keterkaitan yang erat dengan penyebaran beberapa jenispasilanatau benalu (Loranthaceae); yang buah-buahnya menjadi makanan burung tersebut dan bijinya yang amat lengket terbawa pindah ke pohon-pohon lain.[10][11]Cara lain adalah apa yang disebutepizoik, yakni pemencaran dengan cara menempel di bagian luar tubuh binatang. Buah atau biji yang epizoik biasanya memiliki kait atau duri, agar mudah melekat dan terbawa pada rambut, kulit atau bagian badan binatang lainnya. Misalnya pada buah-buahrumput jarum(Andropogon),sangketan(Achyranthes),pulutan(Urena) dan lain-lain.[4]Pemencaran oleh angin (anemokori)Di kawasanhutan hujan tropika, pemencaran oleh angin merupakan cara yang efektif untuk menyebarkan buah dan biji, nomor dua setelah pemencaran oleh binatang.[12]Tidak mengherankan jikaDipterocarpaceae, kebanyakan memiliki bentuk buahsamara, menjadi salah satu suku pohon yang mendominasi tegakan hutan diKalimantandanSumatra. Tumbuhan lain yang memanfaatkan angin, yang juga melimpah keberadaannya di hutan hujan ini, adalah jenis-jenis anggrek (Orchidaceae). Buah anggrek merupakan buah kotak yang memecah dengan celah-celah, untuk melepaskan biji-bijinya yang halus dan mudah diterbangkan angin. Alih-alih buahnya, pada jenis-jenis tumbuhan tertentu adalah bijinya yang memiliki sayap atau alat melayang yang lain. Biji-biji bersayap ini misalnya adalah bijibayur(Pterospermum),mahoni(Swietenia), atautusam(Pinus). Bijikapas(Gossypium) dankapok(Ceiba) memiliki serat-serat yang membantunya melayang bersama angin.Pemencaran oleh air (hidrokori)Buah-buah yang dipencarkan oleh air pada umumnya memiliki jaringan pengapung (seperti gabus) yang terisi udara atau jaringan yang tak basah oleh air. Misalnya adalah jaringan sabut pada buah-buahkelapa(Cocos),ketapang(Terminalia) atauputat(Barringtonia).[4]Buahbakau(Rhizophora) telah berkecambah semasa masih melekat di batangnya (vivipar). Akar lembaga dan hipokotilnya tumbuh memanjang keluar dari buah dan menggantung di ujung ranting, hingga pada saatnya kecambah terlepas dan jatuh ke lumpur atau air di bawahnya.[13]Kecambah yang jatuh ke lumpur mungkin langsung menancap dan seterusnya tumbuh di situ; namun yang jatuh ke air akan terapung dan bisa jadi terbawa arus air sungai atau laut hingga ke tempat yang baru, di mana kecambah itu tersangkut dan tumbuh menjadi pohon.Pemencaran sendiriBeberapa banyak macam buah, melemparkan sendiri biji-bijinya melalui berbagai mekanisme pecahnya dinding buah, yang sebagian besar berdasarkan pada peristiwahigroskopiatauturgesensi.[4]Buah-buah kering yang memecah sendiri (dehiscens), di saat masak kehilangan kadar airnya, hingga pada lengas tertentu bagian-bagian yang terkait melenting secara tiba-tiba, memecah kampuh, dan melontarkan biji-biji di dalamnya ke kejauhan. Contohnya adalah buahpara(Hevea), yang sering terdengar 'meletus' di kala hari panas. Demikian pula berbagai macampolong-polongan(Fabaceae), yang dapat melontarkan biji hingga beberapa puluhmeterjauhnya. Buahpacar air(Impatiens), karena sifat lentingnya, bahkan sering digunakan anak-anak untuk bermain.