Upload
vina-muspita
View
222
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
1/22
BAB I
PENDAHULUAN
Tonsilitis merupakan peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari
cincin Waldeyer. Tonsilitis ini merupakan penyakit yang sangat umum terjadi
terutama pada anak-anak. Menurut Prof. Suardana (200! ba"#a sekitar $0% "ingga
0% orang yang berobat kerujukan pertama kese"atan di&ndonesia atau Puskesmas
adala" penderita &nfeksi Saluran Pernapasan 'tas (&SP'!. elu"an seperti nyeri
tenggorokan) batuk dan pilek sebagai gejala tanda infeksi saluran pernapasan bagian
atas yang sering disertai dengan masala" pada telinga adala" jumla" terbesar dari
pasien yang datang berkunjung ke pelayanan kese"atan) terutama anak-anak.
*)2
&nfeksi saluran pernafasan atas pada anak-anak merupakan "al yang paling
sering dijumpai ole" dokter praktek umum maupun keluarga. elu"an-kelu"an
infeksi saluran pernafasan atas) sakit tenggorok dan penyakit-penyakit telinga dapat
disebabkan ole" karena gangguan pada tonsil dan adenoid. +incin Waldeyer yang
tersusun dari jaringan limfoid berperan sebagai daya perta"anan lokal dan sur,eilen
imun. Seperti "alnya jaringan limfoid lain) jaringan limfoid pada cincin Waldeyer
menjadi "ipertrofi pada masa kanak-kanak. Pada umur ta"un) anak mulai sekola"
dan menjadi lebi" terbuka kesempatan untuk mendapat infeksi dari anak yang lain.*)
/okasi tonsil pada saluran pernafasan dan pencernaan menyebabkan tidak
jarang terkena infeksi "ingga memungkinkan menjadi sarang (fokal! infeksi) serta
bisa juga membesar dan mengganggu proses menelan atau pernafasan) se"ingga
tonsilitis kronis tanpa diragukan merupakan penyakit yang paling sering dari semua
penyakit tenggorokan yang berulang.2)$
adang kronis yang terjadi pada tonsil ini dapat menimbulkan komplikasi-
komplikasi baik komplikasi ke daera" sekitar ataupun komplikasi jau". Pengobatan
pasti untuk tonsilitis kronis dengan indikasi dan prognosis yang buruk adala"
pembeda"an pengangkatan tonsil (Tonsilektomi!.)$
*
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
2/22
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tonsil (Tonsila Palatina)
Tonsil merupakan suatu akumulasi dari limfonoduli permanen yang letaknya
di ba#a" epitel yang tela" terorganisir sebagai suatu organ. Pada tonsil terdapat epitel
permukaan yang ditunjang ole" jaringan ikat retikuler dan kapsul jaringan ikat serta
kriptus di dalamnya.*)2
1erdasarkan lokasinya) tonsil dibagi menjadi sebagai berikut 2)$
*. Tonsila lingualis
2. Tonsila palatina (tonsil!
. Tonsila p"aringica (adenoid!
$. Tonsila tubaria
eempat macam tonsil tersebut membentuk cincin jaringan limfe pada pintu
masuk saluran nafas dan saluran pencernaan. +incin ini dikenal dengan nama cincin
Waldeyer. umpulan jaringan ini melindungi anak ter"adap infeksi melalui udara dan
makanan) yaitu sebagai daya perta"anan lokal yang setiap saat ber"ubungan dengan
agen dari luar (makan) minum) bernafas!) dan sebagai sur,eilens imun. 3ungsi ini
didukung secara anatomis dimana di daera" faring terjadi tikungan jalannya material
yang mele#atinya.*)2)$
2.1.2 Anatomi Tonsila Palatina
Tonsila palatina adala" dua massa jaringan limfoid berbentuk o,oid yang
terletak pada dinding lateral orofaring dalam fossa tonsilaris. Tiap tonsila ditutupi
membran mukosa dan permukaan medialnya yang bebas menonjol kedalam faring.
Permukaannya tampak berlubang-lubang kecil yang berjalan ke dalam 4Cryptae
Tonsilares4 yang berjumla" -20 kripte. Pada bagian atas permukaan medial tonsila
2
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
3/22
terdapat sebua" cela" intratonsil dalam. Permukaan lateral tonsila ditutupi selapis
jaringan fibrosa yang disebut 4Capsula4 tonsila palatina) terletak berdekatan dengan
tonsila lingualis.2
'dapun struktur yang terdapat disekitar tonsila palatina adala" 2)
*. 'nterior arcus palatoglossus
2. Posterior arcus palatop"aryngeus
. Superior palatum mole
$. &nferior *5 posterior lida"
. Medial ruang orofaring
. /ateral kapsul dipisa"kan ole" m. constrictor p"aryngis superior ole" jaringanareolar longgar. '. carotis interna terletan 2) cm dibelakang dan lateral tonsila.
2.1.3 Vaskla!isasi
'rteri terutama masuk melalui polus caudalis) tapi juga bisa melalui polus
cranialis. Melalui polus caudalis rr. tonsilaris a. dorsalis linguae) a. palatina
ascendens dan a. facialis. Melalui polus cranialis rr. tonsilaris a. p"aryngica
ascendens dan a. palatina minor. Semua cabang-cabang tersebut merupakan cabang
dari a. carotis eksterna.2)
6ara" ,enous dari tonsil terutama diba#a ole" r. tonsilaris ,. lingualis dan di
sekitar kapsula tonsilaris membentuk pleksus ,enosus yang mempunyai "ubungan
dengan pleksus p"aryngealis. 7ena paratonsilaris dari palatum mole menuju ke ba#a"
le#at pada bagian atas tonsilar bed untuk menuangkan isinya ke dalam pleksus
p"aryngealis.2)
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
4/22
2.1." Inn#!$asi
&nner,asi terutama dilayani ole" n. &8 (glossop"aryngeus! dan juga ole" n.
palatina minor (cabang ganglion sp"enopalatina!. Pemotongan pada n. &8
menyebabkan anestesia pada semua bagian tonsil.2)
2.2 Tonsilitis K!onis
2.2.1 D#%inisi
Tonsilitis merupakan peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian daricincin Waldeyer. Proses peradangan biasanya meluas sampai ke daera" adenoid dan
tonsil lingual. Sedangkan Tonsilitis ronis adala" peradangan kronis tonsil setela"
serangan akut yang terjadi berulang-ulang atau infeksi subklinis.$)9
Tonsilitis berulang terutama terjadi pada anak-anak dan diantara serangan
tidak jarang tonsil tampak se"at. Tetapi tidak jarang keadaan tonsil diluar serangan
terli"at membesar disertai dengan "iperemi ringan yang mengenai pilar anterior dan
apabila tonsil ditekan keluar detritus.9
2.2.2 Etiolo&i
:tiologi berdasarkan Morrison yang mengutip "asil penyelidikan dari
Commission on Acute Respiration Disease bekerja sama dengan Surgeon General of
the Army America dimana dari *; kasus didapatkan data sebagai berikut 9
- 2% disebabkan ole" Streptokokus < "emolitikus yang pada masa penyembu"an
tampak adanya kenaikan titer Streptokokus antibodi dalam serum penderita.
- 2% disebabkan ole" Streptokokus golongan lain yang tidak menunjukkan
kenaikan titer Streptokokus antibodi dalam serum penderita.
- Sisanya adala" Pneumokokus) Stafilokokus) =emofilus influen>a.
$
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
5/22
'dapula yang menyatakan etiologi terjadinya tonsilitis sebagai berikut $
*. Streptokokus < "emolitikus ?rup '
2. =emofilus influen>a
. Streptokokus pneumonia
$. Stafilokokus (dengan de"idrasi) antibiotika!
. Tuberkulosis (pada keadaan immunocompromise!.
2.2.3 'akto! P!#isosisi
'dapun beberapa faktor predisposisi timbulnya kejadian Tonsilitis ronis)yaitu $
*. angsangan kronis (rokok) makanan!
2. =igiene mulut yang buruk
. Pengaru" cuaca (udara dingin) lembab) su"u yang beruba"-uba"!
$. 'lergi (iritasi kronis dari alergen!
. eadaan umum (kurang gi>i) kelela"an fisik!
. Pengobatan Tonsilitis 'kut yang tidak adekuat.
2.2." Patolo&i
Proses keradangan dimulai pada satu atau lebi" kripte tonsil. arena proses
radang berulang) maka epitel mukosa dan jaringan limfoid terkikis) se"ingga pada
proses penyembu"an jaringan limfoid akan diganti ole" jaringan parut. @aringan ini
akan mengerut se"ingga kripte akan melebar. Secara klinis kripte ini akan tampak
diisi ole" 6etritus (akumulasi epitel yang mati) sel leukosit yang mati dan bakteri
yang menutupi kripte berupa eksudat ber#arna kekuning-kuningan!. Proses ini
meluas "ingga menembus kapsul dan ak"irnya timbul perlekatan dengan jaringan
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
6/22
sekitar fossa tonsilaris. Pada anak-anak) proses ini akan disertai dengan pembesaran
kelenjar submandibula.)$)9
2.2.* +ani%#stasi Klinis
Pada umumnya penderita sering mengelu" ole" karena serangan tonsilitis akut
yang berulang-ulang) adanya rasa sakit (nyeri! yang terus-menerus pada tenggorokan
(odinofagi!) nyeri #aktu menelan atau ada sesuatu yang mengganjal di kerongkongan
bila menelan) terasa kering dan pernafasan berbau.)$)9
Pada pemeriksaan) terdapat dua macam gambaran tonsil dari Tonsilitis ronisyang mungkin tampak) yakni 9
*. Tampak pembesaran tonsil ole" karena "ipertrofi dan perlengketan ke jaringan
sekitar) kripte yang melebar) tonsil ditutupi ole" eksudat yang purulen atau
seperti keju.
2. Mungkin juga dijumpai tonsil tetap kecil) mengeriput) kadang-kadang seperti
terpendam di dalam tonsil bed dengan tepi yang "iperemis) kripte yang
melebar dan ditutupi eksudat yang purulen.
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
7/22
Akuran tonsil dibagi menjadi 9
T0 Post tonsilektomi
T* Tonsil masi" terbatas dalam fossa tonsilaris
T2 Suda" mele#ati pilar anterior) belum mele#ati garis paramedian (pillar
posterior!
T Suda" mele#ati garis paramedian) belum mele#ati garis median
T$ Suda" mele#ati garis median
2.2., Dia&nosis
'dapun ta"apan menuju diagnosis tonsilitis kronis adala" sebagai berikut $)9
*. 'namnesis
Penderita sering datang dengan kelu"an rasa sakit pada tenggorok yang terus
menerus) sakit #aktu menelan) nafas bau busuk) malaise) sakit pada sendi) kadang-
kadang ada demam dan nyeri pada le"er.
B
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
8/22
2. Pemeriksaan 3isik
Tampak tonsil membesar dengan adanya "ipertrofi dan jaringan parut.
Sebagian kripta mengalami stenosis) tapi eksudat (purulen! dapat diperli"atkan dari
kripta-kripta tersebut. Pada beberapa kasus) kripta membesar) dan suatu ba"an seperti
keju atau dempul amat banyak terli"at pada kripta.
. Pemeriksaan Penunjang
6apat dilakukan kultur dan uji resistensi (sensitifitas! kuman dari sediaan
apus tonsil. 1iakan s#ab sering meng"asilkan beberapa macam kuman dengan
derajat keganasan yang renda") seperti Streptokokus "emolitikus) Streptokokus,iridans) Stafilokokus) atau Pneumokokus.
2.2.- Dia&nosis Banin&
Terdapat beberapa diagnosis banding dari tonsilitis kronis adala" sebagai
berikut )$)9
*. Penyakit-penyakit dengan pembentukan Pseudomembran atau adanya
membran semu yang menutupi tonsil (Tonsilitis Membranosa!
a. Tonsilitis 6ifteri
b. 'ngina Plaut 7incent (Stomatitis Alseromembranosa!
c. Mononukleosis &nfeksiosa
2. Penyakit ronik 3aring ?ranulomatus
a. 3aringitis Tuberkulosa
b. 3aringitis /uetika
c. /epra (/ues!
d. 'ktinomikosis 3aring
. Tumor tonsil
9
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
9/22
2.2. Komlikasi
omplikasi dari tonsilitis kronis dapat terjadi secara perkontinuitatum ke
daera" sekitar atau secara "ematogen atau limfogen ke organ yang jau" dari tonsil.
'dapun berbagai komplikasi yang kerap ditemui adala" sebagai berikut ;
*. omplikasi sekitar tonsil
a. Peritonsilitis
b. 'bses Peritonsilar (Cuinsy!
c. 'bses Parafaringeal
d. 'bses etrofaringe. rista Tonsil
f. Tonsilolit" (alkulus dari tonsil!
2. omplikasi Drgan jau"
a. 6emam rematik dan penyakit jantung rematik
b. ?lomerulonefritis
c. :piskleritis) konjungti,itis berulang dan koroiditis
d. Psoriasis) eritema multiforme) kronik urtikaria dan purpura
e. 'rtritis dan fibrositis.
2.2./ P#natalaksanaan
Pengobatan pasti untuk tonsilitis kronis adala" pembeda"an pengangkatan
tonsil ('denotonsilektomi!. Tindakan ini dilakukan pada kasus-kasus dimana
penatalaksanaan medis atau terapi konser,atif yang gagal untuk meringankan gejala-
gejala. Penatalaksanaan medis termasuk pemberian antibiotika penisilin yang lama)
irigasi tenggorokan se"ari-"ari dan usa"a untuk membersi"kan kripta tonsilaris
dengan alat irigasi gigi (oral!. Akuran jaringan tonsil tidak mempunyai "ubungan
dengan infeksi kronis atau berulang-ulang.)B
;
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
10/22
Tonsilektomi merupakan suatu prosedur pembeda"an yang diusulkan ole"
+elsus dalam buku De Medicina (ta"un *0 Mase"i!. @enis tindakan ini juga
merupakan tindakan pembeda"an yang pertama kali didokumentasikan secara ilmia"
ole" /ague dari "eims (*BB!.B
&ndikasi Tonsilektomi berdasarkan T"e 'merican 'cademy of
Dtolaryngology-=ead and Eeck Surgery +linical &ndicators +ompendium ta"un
*;;$
*. Serangan Tonsilitis lebi" dari kali perta"un #alaupun tela" mendapatkan
terapi yang adekuat
2. Tonsil "ipertropi yang menimbulkan maloklusi gigi dan menyebabkangangguan pertumbu"an orofasial.
. Sumbatan jalan nafas yang berupa "ipertrofi tonsil dengan sumbatan jalan
nafas) sleep apneu) gangguan menelan) gangguan bicara) dan cor-pulmonale.
$. initis dan sinusitis yang kronis) peritonsilitis) abses peritonsil yang tidak
ber"asil "ilang dengan pengobatan.
. Eafas bau yang tidak ber"asil dengan pengobatan.
. Tonsilitis berulang yang disebabkan ole" bakteri grup ' streptokokus beta
"emolitikus.
B. =ipertrofi tonsil yang dicurigai adanya keganasan.
9. Dtitis media efusa5otitis media supratif.
*0
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
11/22
BA0IAN TELIN0A HIDUN0 TEN00K
BEDAH KEPALA LEHE
'AKULTAS KEDKTEAN UNIVESITAS ANDALAS
PADAN0
STATUS PASIEN PESENTASI KASUS
IDENTITAS PASIEN
Eama En. '
Amur B ta"un
@enis elamin Perempuan
Suku 1angsa Minang
'lamat ?urun la#as
ANA+NESIS
Seorang pasien perempuan berumur B ta"un datang ke Poliklinik S 6.M 6jamil
Padang pada tanggal *9 @uli 2009 dengan
elu"an Atama
Semakin susa" menelan sejak 2 bulan yang lalu
i#ayat Penyakit Sekarang
• Pasien mengelu" semakin susa" menelan sejak 2 bulan yang lalu dan diba#a
ke poliklinik SAP.M.6jamil. '#alnya susa" menelan suda" dirasakan sejak
* ta"un yang lalu. Susa" menelan disertai demam dan sakit kepala. Pasien
dianjurkan untuk operasi amandel.
• Pasien sering demam sejak usia $ ta"un. 6emam cukup tinggi) "ampir tiap
bulan) dan tiap demam selalu diba#a berobat ke dokter. 6okter mengatakan
ba"#a pasien menderita amandel. Pasien diberi obat 2 jenis (namanya tidak
ingat! dan kelu"an berkurang. Sesekali pasien membeli obat sendiri yaitu
proris) bodreFin) dan sirup ,icks. Saat ini pasien tidak demam.
• 1atuk pilek tidak ada
• Eyeri pada telinga tidak ada.
**
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
12/22
• Eafas tidak berbau
• ?igi berlubang ada.
• ?angguan suara) nyeri persendian) jantung berdebar-debar disangkal pasien.
i#ayat Penyakit 6a"ulu
Pasien mempunyai ri#ayat batuk pilek berulang
i#ayat Penyakit eluarga
Eenek dan paman pasien menderita penyakit yang sama dan tela" dioperasi.
i#ayat Pekerjaan) Sosial) :konomi) dan ebiasaan
• ebiasaan makan dan minum yang manis tanpa menggosok gigi sebelum
tidur.
PE+EIKSAAN 'ISIK
Stats 0#n#!alis
eadaan Amum 1aik
esadaran +M+
Tekanan dara" *205B0 mm=g
3rekuensi nadi 9$ F5menit
3rekuensi nafas 20 F5menit
Su"u B G+
P#m#!iksaan sist#mik
epala tidak ada kelainan
Mata onjungti,a tidak anemis
Sklera tidak ikterik
Toraks dalam batas normal
@antung dalam batas normal
'bdomen "epar dan lien tidak teraba
*2
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
13/22
:Ftremitas tidak ada kelainan) edem (H!
Pemeriksaan /aboratorium
STATUS LKALIS THT
T#lin&a
Pemeriksaan elainan 6ekstra Sinistra
6aun Telinga
el. ongenital - -
Trauma - -adang - -
el. Metabolik - -
Eyeri tarik - -
Eyeri tekan - -
6inding /iang
Telinga
+ukup lapang (E! +ukup lapang +ukup lapang
Sempit - -
=iperemi - -
:dema - -
Massa - -
Sekret 5 Serumen
1au - -
Warna - -
@umla" - -
@enis - -
Membran Timpani
Atu"
Warna Puti" mengkilat Puti" mengkilat
efleks ca"aya I I
1ulging - -
etraksi - -
'trofi - -
Perforasi
@umla" perforasi - -
@enis - -#adran - -
Pinggir - -
*
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
14/22
?ambar
Mastoid
Tanda radang - -
3istel - -
Sikatrik - -
Eyeri tekan - -
Eyeri ketok - -
Tes ?arpu tala
inne I I
Sc"#abac" Sama dengan
pemeriksa
Sama dengan
pemeriksa
Weber Tidak ada lateralisasi
esimpulan '6 dan 'S normal'udiometri
Hin&
Pemeriksaan elainan 6eFtra Sinistra
=idung luar
6eformitas - -
elainan
congenital
- -
Trauma - -adang - -
Massa - -
Sins Pa!anasal
Pemeriksaan 6eFtra Sinistra
Eyeri tekan - -
Eyeri ketok - -
inoskoi Ant#!io!
7estibulum 7ibrise I I
adang - -
a,um nasi +ukup lapang (E! +ukup lapang +ukup lapang
Sempit - -
/apang - -
*$
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
15/22
Sekret /okasi - -
@enis - -
@umla" - -
1au - -
onka inferior Akuran :utrofi :utrofiWarna Mera" muda Mera" muda
Permukaan /icin /icin
:dema - -
onka media Akuran :utrofi :utrofi
Warna Mera" muda Mera" muda
Permukaan /icin /icin
:dema - -
Septum +ukup lurus5de,iasi +ukup lurus
Permukaan /icin /icin
Warna Mera" muda Mera" muda
Spina - -rista - -
'bses - -
Perforasi - -
Massa /okasi - -
1entuk - -
Akuran - -
Permukaan - -
Warna - -
onsistensi - -
Muda" digoyang - -
Pengaru"
,asokonstriktor
- -
?ambar
inoskoi Post#!io! Slit inilai
Pemeriksaan elainan 6ekstra Sinistra
oana
+ukup lapang (E!
Sempit
/apang
*
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
16/22
Mukosa
Warna
:dema
@aringan granulasi
onk"a superior
Akuran
WarnaPermukaan
:dema
'denoid 'da5tidak
Muara tuba
eustac"ius
Tertutup secret
:dema mukosa
Massa /okasi
Akuran
1entuk
Permukaan
Post Easal 6rip 'da5tidak @enis
?ambar
!o%a!in& an +lt
Pemeriksaan elainan 6ekstra Sinistra
Palatum mole I
'rkus faring
Simetris5tidak Simetris Simetris
Warna Mera" muda Mera" muda
:dema - -
1ercak5eksudat - -
6inding 3aring Warna Mera" muda Mera" muda
Permukaan /icin /icin
Tonsil Akuran T$ T
Warna Mera" muda Mera" muda
Permukaan Tidak rata Tidak rata
Muara kripti Melebar 6etritus 'da ada
:ksudat - -
Perlengketan dg
pilar
- -
Peritonsil Warna Mera" muda
*
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
17/22
:dema - -
'bses - -
Tumor /okasi - -
1entuk - -
Akuran - -Permukaan - -
onsistensi - -
?igiaries5radiks - 'da
esan
/ida"
Warna Mera" muda Mera" muda
1entuk Eormal Eormal
6e,iasi - -
Massa - -
?ambar
La!in&oskoi Ini!#k Slit inilai
Pemeriksaan elainan 6ekstra Sinistra
:piglottis
1entuk
Warna
:dema
Pinggir rata5tidak Massa
'ritenoid
Warna
:dema
Massa
?erakan
7entrikular 1and Warna
*B
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
18/22
:dema
Massa
Plika 7okalis
Warna
?erakan
Pinggir medialMassa
Subglotis5trac"eaMassa
Sekret ada5tidak
Sinus piriformisMassa
Sekret
7alekuleMassa
Sekret (jenisnya!
?ambar
P#m#!iksaan K#l#na! 0#ta4 B#nin& L#4#!
• Pada inspeksi tidak terli"at pembesaran kelenjar geta" bening le"er.
• Pada palpasi tidak teraba pembesaran kelenjar geta" bening le"er.
P#m#!iksaan #&io S5mani5la
• Ins#ksi6 Tidak terli"at pembesaran kelenjar geta" bening
• Palasi6 Teraba pembesaran kelenjar geta" bening submandibula kiri.
1atas tegas) permukaan rata) konsistensi kenyal) nyeri tekan (-!) mobile) panas
(-!) fluktuasi (-!) ukuran J 2 F *F * cm
*9
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
19/22
ESU+E
(DASA DIA0NSIS)
'namnesis
• Susa" menelan sejak 2 bulan yang lalu.
• ?igi berlubang ada.
Pemeriksaan 3isik
• Tonsil membesar) T$-T) #arna mera" muda) permukaan tidak rata) muara
kripti melebar) detritus ada.
• aries gigi caninus sinistra inferior
• elenjar geta" bening mandibula kiri membesar dengan batas tegas)
permukaan rata) konsistensi kenyal) nyeri tekan (-!) mobile) panas (-!)
fluktuasi (-!) ukuran J 2 F *F * cm.
6iagnosis erja Tonsilitis ronis
6iagnosis Tamba"an aries 6entis
6iagnosis 1anding Tumor Tonsil
Pemeriksaan 'njuran - /aboratorium rutin
- 'spirasi
Terapi
*;
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
20/22
Terapi 'njuran &nsisi
onsul gigi
Prognosis
Cuo ad 7itam bonam
Cuo ad Sanam bonam
Ease"at Menjaga "igienes mulut dan gigi
DISKUSI
Seorang pasien perempuan B ta"un didiagnosa dengan Tonsilitis kronis.
6iagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. 6ari anamnesis
diketa"ui ba"#a pasien tela" menderita Tonsilitis akut sejak usia $ ta"un. Saat ini
pasien datang dengan kelu"an susa" menelan sejak * ta"un yang lalu. 6ari
pemeriksaan fisik didapatkan adanya pembesaran tonsil T$-T yang tidak "iperemis)
tidak rata) disertai detritus) dan muara kripti yang melebar. 6itemukan juga
pembesaran kelenjar geta" bening submandibula kiri dengan batas tegas) permukaan
rata) konsistensi kenyal) nyeri tekan (-!) mobile) panas (-!) fluktuasi (-!) ukuran J 2 F
*F * cm.
20
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
21/22
Perjalanan penyakit pada pasien ini yang suda" menjadi kronis se"arusnya
dapat dicega" dengan pengobatan yang adekuat serta mencari sumber infeksi. Eamun
pada pasien ini sumber infeksinya tidak ditanggulangi. emungkinan keadaan batuk
pilek yang berulang serta adanya gigi berlubang yang tidak diobati dapat menjadi
sumber infeksi. Eamun faktor lain juga dapat berpengaru" seperti imunitas tubu" dan
pengaru" cuaca.
Tonsilektomi pada pasien ini merupakan indikasi karena adanya serangan
lebi" dari tiga kali perta"un #alaupun tela" mendapatkan terapi yang adekuat. =al ini
sesuai dengan indikasi tonsilektomi menurut The American Academy of
Otolaryngology-Head and Nec Surgery !ndicators Compendium ta"un *;;.
6ari anamnesa dan pemeriksaan fisik diatas) pasien didiagnosa menderita Tonsilitis
ronis. i#ayat kejadian yang berulang pada anamnesis) dan ditemukannya kripte
yang melebar pada pemeriksaan fisik menunjukan proses yang kronis.
Tidak adanya pseudomembran yang muda" berdara" saat diangkat) dan kelainan otot
seperti miokarditis ataupun kelumpu"an otot napas) dapat menyingkirkan diagnosa
tonsilitis difteri. Antuk membedakan dengan 'ngina Plaut 7incent dilakukan
pemeriksaan "igiene mulut dimana biasanya pada 'ngina Plaut 7incent) "igiene
mulut penderita buruk yang dapat berupa gigi dan gusi yang muda" berdara")
"iperemis pada mukosa mulut dan faring) mulut berbau dan pembesaran kelenjar
submandibula. Pada penderita ini "al-"al tersebut tidak ditemukan se"ingga diagnosa
'ngina Plaut 7incent dapat disingkirkan pula. 6an "inofaringitis akut ditegakkan
sebagai diagnosa karena kelu"an pilek selama satu minggu dan didapatkannya ka,um
nasi sempit (I5I!) mukosa "iperemi dengan sekret (I5I!) konka kongesti (I5I!) serta
tidak adanya nyeri tekan yang mengakibatkan diagnosa inosinusitis dapat
disingkirkan.
Terapi yang diberikan untuk penderita ini adala" berupa medikamentosa antara lain K
2*
8/16/2019 Tonsilitis Kronis 4
22/22
*! 'moFicilin sirup ('ntibiotika! F**52 ct" untuk mengatasi infeksi) 2! Puyer atau
Pul,eres yang mengandung campuran Tremen>a (Pseudoefedrine! sebagai
6ekongestan) 'mbroFoll (Mukolitik! sebagai pengencer da"ak) dan 7itamin +
sebagai suplemen untuk meningkatkan daya ta"an tubu" penderita ! Paracetamol
(analgetik dan antipiretik! sirup sebagai penurun panas. Pada pasien ini diusulkan
pemeriksaan s#ab tenggorok dan tes kepekaan kuman se"ingga dapat diberikan
antibiotika sesuai dengan sensiti,itas kuman yang ditemukan.
Perlu juga diberikan &: terpadu dan jelas kepada penderita dan keluarganya tentang
pola "idup dan pola makan yang se"at) serta anjuran apabila kelu"an sakit berulang
kambu" segera memeriksakan diri ke 6okter.