6
TEORI-TEORI PERILAKU KESEHATAN Perilaku manusia merupakan resultan dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal Faktor determinan perilaku manusia luas, namun beberapa ahli mencoba merumuskan teori terbentuknya perilaku manusia Teori perilaku manusia yang akan kita bahas kali ini adalh : Teori ABC, Reason Action, “PRECED-PROCEED”, Behavior intention, Thoughs and Feeling. TEORI ABC (Sulzer, Azaroff, Mayer : 1977 ) Menurut teori ini perilau manusia merupakan sutu proses sekaligus hasil interaksi antara Antecedent, Behavior, Consequences, yaitu: Antecedent : trigger, bisa alamiah ataupun man made Behavior : reaksi terhadap antecedent Consequences : bisa positif (menerima), atau negatif (menolak) Contoh: Penyuluhan di Posyandu tentang bagaimana agar anak mau makan banyak, salah satunya dengan membuat tampilan makanan menarik (A), Ibu membuat tampilan makanan semenarik mungkin (B), Anak mau makan banyak (C) TEORI“REATION ACTION” (FESBEIN &AJZEN :1980 ) Teori ini menekankan pentingnya “intention”/niat sebagai faktor penentu perilaku. Niat itu sendiri ditentukan oleh : 1. sikap 2. norma subjektif 3. pengendalian perilaku Contoh : Seorang ibu yang mau mengimunisasikan anaknya didasari niat, dimana niat itu ditentukan oleh sikap ibu yang setuju dengan imunisasi, keyakinan ibu akan perilaku yang diambil dan sudah siap bila anaknya panas setelah diimunisasi.

TEORI perilaku

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TEORI perilaku

TEORI-TEORI PERILAKU KESEHATAN

Perilaku manusia merupakan  resultan dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal

Faktor determinan perilaku manusia luas, namun beberapa ahli mencoba merumuskan teori terbentuknya perilaku manusia

Teori perilaku manusia yang akan kita bahas kali ini adalh : Teori ABC, Reason Action, “PRECED-PROCEED”, Behavior intention, Thoughs and Feeling.

TEORI ABC (Sulzer, Azaroff, Mayer : 1977 )

Menurut teori ini perilau manusia merupakan sutu proses sekaligus hasil interaksi antaraAntecedent, Behavior, Consequences, yaitu:Antecedent : trigger, bisa alamiah ataupun man madeBehavior      : reaksi terhadap antecedentConsequences : bisa positif (menerima), atau negatif (menolak)

Contoh: Penyuluhan di Posyandu tentang bagaimana agar anak mau makan banyak, salah satunya dengan membuat tampilan makanan menarik (A), Ibu membuat tampilan makanan semenarik mungkin (B), Anak mau makan banyak (C)

TEORI“REATION ACTION” (FESBEIN &AJZEN :1980 )Teori ini menekankan pentingnya “intention”/niat sebagai faktor penentu perilaku. Niat itu sendiri ditentukan oleh :

1. sikap2. norma subjektif3. pengendalian perilaku

Contoh : Seorang ibu yang mau mengimunisasikan anaknya didasari niat, dimana niat itu ditentukan oleh sikap ibu yang setuju dengan imunisasi, keyakinan ibu akan perilaku yang diambil dan sudah siap bila anaknya panas setelah diimunisasi.

TEORI PRECED-PROCEED( Lawrence Green : 1991 )

1. Perilaku kesehatan ditentukan oleh faktor :Predisposing factors, terwujud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai

2. Enabling factors, tersedianya atau tidak tersedianya fasilitas Reinforcing factors, terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau dari kelompok referensi dari perilaku masyarakat

Contoh : 

Page 2: TEORI perilaku

Seorang bapak mau membangun WC yang sebelumnya masih BAB di sungai karena :1. Ia tahu BAB di jamban lebih sehat( Pf)2. Ia punya bahan bangunan untuk memebangun WC( Ef )3. Ada surat edaran dari Pak Lurah agar setiap kelurga mempunyai WC ( Rf)4. Secara matematis : B = f ( Pf, Ef, Rf )

TEORI BEHAVIOR INTENTION (Snehendu Kar : 1980)

Menurut teori ini, perilaku kesehatan merupakan fungsi dari :

1. Behavior intention2. Social support3. Accessibility to information4. Personal autonomy5. Action situation

B = f ( BI, SS, AI, PA, AS )Contoh: 

Seorang ibu melahirkan di dukun yang belum mengikuti pelatihan asuhan persalinan normal, bukan di tenaga medis terlatih, mungkin dikarenakan  :

1. Tidak ada niat melahirkan di bidan(BI)2. Tidak ada tetangganya yang melahirkan di bidan(SC)3. Tidak mendapat informasi persalinan yang sehat(AI)4. Tidak bebas menentukan, takut mertua(PA)5. Kondisi jauh dari puskemas(AS)

TEORI“THOUGHT AND FEELING” ( WHO:1984)

Menurut teori ini perilaku kesehatan seseorang ditentukan oleh :1. Thoughts and feeling2. Personal reference3. Resources4. Culture

B = f ( TF, PR, R, C )Contoh : 

Seorang ibu habis melahirkan tidak mau menyusui anaknya, karena dia punya keyakinan kalau payudaranya akan hilang keindahannya bila menyusui (TF), atau karena artis yang diidolakannya tidak menyusui sehingga dia mengikuti (PR), atau karena harus bekerja, tidak ada waktu untuk menyusui (R), atau karena kebudayaan di daerah ibu tersebut lebih keren kalau memberi susu formula daripada ASI, makin mahal harga susu maka status sosial makin naik (C).

 

Page 3: TEORI perilaku

TEORI-TEORI PERUBAHAN PERILAKU KESEHATAN

Teori perubahan perilaku kesehatan ini penting dalam promosi kesehatan yang bertujuan “behavior change”, Perubahan perilaku ini diarahkan untuk :

1. mengubah perilaku negatif ( tidak sehat ) menjadi perilaku positif ( sesuai dengan nilai-nilai kesehatan )

2. pembentukan atau pengembangan perilaku sehat3. memelihara perilaku yang sudah positif

Teori-teori yang akan kita bahas adalah : Teori SOR, Festinger, Fungsi, Kurt Lewin 

TEORI PERUBAHAN PERILAKU KESEHATAN

Menurut teori ini, penyebab terjadinya perubahan perilaku tergantung kepada kualitas rangsang( stimulus ) yang berkomunikasi dengan organisme. Perilaku dapat berubah hanya apabila stimulus yang diberikan benar-benar melebihi dari stimulus semula (mampu meyakinkan). Karena itu kualitas dari sumber komunikasi sangat menentukan keberhasilan perubahan perilaku, misalnya gaya bicara, kredibilitas pemimpin kelompok, dsb

DISSONANCE THEORY(FESTINGER :1957)

Ada suatu keadaan cognitive dissonance yang merupakan ketidakseimbangan psikologis, yang diliputi oleh ketegangan diri yang berusaha untuk mencapai keseimbangan kembali.Dissonance tejadi karena dalam diri individu terdapat elemen kognisi yang bertentangan, pengetahuan, pendapat atau keyakinan. Apabila terjadi  penyesuaian secara kognitif, akan ada perubahan sikap yang berujung perubahan perlaku.

Contoh : 

Orang yang merokok merasa resah, dia tahu bahaya merokok tapi merasa bukan laki-laki kalau tidak merokok (dissonance). Akhirnya dia memutuskan kalau kejantanan seseorang bukan hanya dari merokok, tapi dari banyak hal.Akhirnya dia memutuskan berhenti merokok (consonance).

TEORI FUNGSI ( Katz : 1960 )

Meurut teori ini perilaku mempunyai fungsi :

1. instrumental2. defence mechanism3. penerima objek dan pemberi arti4. nilai ekspresif

Perubahan perilaku individu tergantung kebutuhan. Stimulus yang dapat memberi perubahan perilaku individu adalah stimulus yang dapat dimengerti dalam konteks kebutuhan orang tersebut.

Page 4: TEORI perilaku

TEORI KURT LEWIN (1970)

Menurut Kurt Lewin, perilaku manusia adalah suatu keadaan seimbang antara driving forces (kekuatan-kekuatan pendorong)   dan restrining forces (kekuatan-kekuatan penahan). Perilaku dapat berubah apabila terjadi ketidakseimbangan antara kedua kekuatan tersebut. Ada tiga kemungkinan terjadinya perubahan perilaku :

1. Kekuatan pendorong, kekuatan penahan tetap perilaku baru Contoh : seseorang yang punya saudara dengan penyakit  kusta sebelumnya tidak mau memeriksakan saudaranya karena malu dikira penyakit keturunan, dapat berubah perilakunya untuk memeriksakan saudaranya ke puskesmas karena adanya penyuluhan dari petugas kesehatan terdekat tentang pentingnya deteksi dini kusta. 

2. Kekuatan penahan, pendorong tetap perilaku baru Misalnya pada contoh di atas , dengan memberi pengertian bahwa kusta bukan penyakit keturunan, maka kekuatan penahan akan melemah dan terjad perubahan perilaku

3. Kekuatan penahan, pendorong, perubahan perilaku.Misalnya pada contoh di atas dua-duanya dilakukan.

BENTUK PERUBAHAN PERILAKU

Menurut WHO, perubahan perilaku dikelompokkan menjadi tiga :

1. Natural change, Sebagian perubahan perilaku manusia karena kejadian alamiah2. Planned change, Perubahan perilaku karena memang direncanakan sendiri3. Readiness to Change, Kesediaan untuk berubah terhadap hal-hal baru.

 STRATEGI PERUBAHAN PERILAKU (WHO)

1. Menggunakan kekuatan (Enforcement)2. Menggunakan kekuatan peraturan atau hukum (Regulation)3. Pendidikan (Education)