34
PENGANTAR TEORI PERILAKU KONSUMEN

Pengantar teori perilaku konsumen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Pengantar teori perilaku konsumen

PENGANTAR TEORI PERILAKU KONSUMEN

Page 2: Pengantar teori perilaku konsumen

Adalah teori yang mempelajari bagaimana manusia / konsumen itu memuaskan kebutuhannya dengan pembelian / penggunaan barang dan jasa.

TEORI KONSUMSI

Page 3: Pengantar teori perilaku konsumen

Adalah bagaimana konsumen memutuskan berapa jumlah barang dan jasa yang akan dibeli dalam berbagai situasi.

PERILAKU KONSUMEN

Page 4: Pengantar teori perilaku konsumen

Bagi Produsen1. Agar barang yang dihasilkan bisa

cepat laku dipasaran2. Mengetahui selera konsumen3. Mengetahui barang apa yang akan

diproduksi dan berapa jumlah yang harus diproduksi

4. Mengetahui berapa harus melepas harga barang ke tangan konsumen

Bagi Konsumen1. Agar konsumen mendapatkan

kepuasaan maksimum dalam mengkonsumsi suatu barang sesuai engan budget yang dimiliki

PERLUNYA MEMEPELAJARI PERILAKU KONSUMEN

Page 5: Pengantar teori perilaku konsumen

1. Pendekatan nilai guna (Utiliti) kardinal

Yaitu kenikmatan konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif (dapat diukur menggunakan satuan)

2. Pendekatan nilai guna (Utiliti) ordinal

Yaitu kenikmatan konsumen tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif (tidak dapat diukur menggunakan satuan)

ADA DUA PENDEKATAN

Page 6: Pengantar teori perilaku konsumen

1. Pendekatan Marginal Utility/Kardinal

Pendekatan ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan (atau utility) setiap konsumen dapat diukur secara kuantitatif.

Asumsi Penggunaan Pendekatan: Konsisten dalam preferensi Hukum Gossen (Law of Diminishing Marginal Utility)

berlaku, yaitu bahwa semakin banyak sesuatu barang dikonsumsikan, maka tambahan kepuasan (marginal utility) yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsikan akan menurun.

Konsumen selaku berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum.

Page 7: Pengantar teori perilaku konsumen

Utility adalah kepuasan yang diperoleh dalam mengkosumsi barang dan jasa.

Total Utility adalah kepuasan total dalam mengkonsumsi sejumlah barang dan jasa.

Marginal utility dalah tambahan kepuasan yang diperoleh dalam menambah satu satuan barang/jasa yang dikonsumsi

KONSEP DASAR: UTILITY

Page 8: Pengantar teori perilaku konsumen

The law of diminishing marginal utility:

The more of one good consumed in a given period, the less satisfaction (utility) generated by consuming each additional (marginal) unit of the same good.---Semakin banyak barang/jasa dikonsumsi pada suatu periode tertentu, semakin menurun tambahan kepuasan (MU)

DIMINISHING MARGINAL UTILITY/ MU YANG MENURUN

Page 9: Pengantar teori perilaku konsumen

Total utility increases at a decreasing rate, while marginal utility decreases.

DIMINISHING MARGINAL UTILITY

Total Utility and Marginal Utility of Trips to the Club Per Week

TRIPS TO CLUB

TOTAL UTILITY

MARGINAL UTILITY

1 12 12

2 22 10

3 28 6

4 32 4

5 34 2

6 34 0

Page 10: Pengantar teori perilaku konsumen

Konsumen A mempunyai pendapatan Rp. 15.000, dan dia mengkonsumsi atau membeli dua macam barang yaitu X dan Y. Harga Barang X = Rp. 1.000,00/unit dan harga barang Y = Rp. 1.000,00/unit. Berapa banyak barang X dan barang Y yang akan dibeli oleh konsumen A dengan anggran yang ada tersebut agar utilitasnya maksimum

CONTOH SOAL

Page 11: Pengantar teori perilaku konsumen

Barang X MU X Barang Y MU Y

1 50 1 40

2 45 2 36

3 40 3 32

4 35 4 28

5 30 5 24

6 25 6 20

7 20 7 16

8 15 8 12

9 10 9 8

10 5 10 4

Page 12: Pengantar teori perilaku konsumen

1. Gambar kurvanya barang X dan Barang Y

2. Berapa barang X dan Y yang harus dikonsumsi agar tingkat kepuasan konsumen maksimum

LANGKAH PENGERJAAN

Page 13: Pengantar teori perilaku konsumen

Berapa kombinasi X dan Y yang dapat mendatangkan utilitas maksimum, jika pendapatan konsumen Rp 28,-

CONTOH SOAL II

Barang X MU X Barang Y MU Y1 50 1 402 45 2 363 40 3 324 35 4 285 30 5 246 25 6 207 20 7 16

Page 14: Pengantar teori perilaku konsumen

Mendasarkan pada asumsi bahwa

kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan dan

antara satu konsumen dengan konsumen

yang lain akan mempunyai tingkat

kepuasan yang berbeda dalam

mengkonsumsi barang dalam jumlah dan

jenis yang sama.

PENDEKATAN ORDINAL

Page 15: Pengantar teori perilaku konsumen

Oleh karena itu kemudian muncul pendekatan

ordinary yang menunjukkan tingkat kepuasan

mengkonsumsi barang dalam model kurva

indifferent.

Pendekatan ordinal berdasarkan pembandingan

sesuatu barang dengan barang yang lain, lalu

memberikan urutan dari hasil pembandingan

tersebut.

Page 16: Pengantar teori perilaku konsumen

Contoh penggunaan metode

ordinal antara lain dalam suatu

lomba atau kejuaraan, pengukuran

indeks prestasi dan pengukuran

yang sifatnya kualitatatif misalnya

bagus, sangat bagus, paling bagus.

Page 17: Pengantar teori perilaku konsumen

Konsumen rasional, mempunyai skala

preferensi dan mampu merangking kebutuhan

yang dimilikinya.

Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering.

Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak

dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin

banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan

semakin tingginya tingkat kepuasan yang

dimilikinya.

ASUMSI DASAR SEORANG KONSUMEN ADALAH :

Page 18: Pengantar teori perilaku konsumen

Pendekatan ordinal membutuhkan tolok ukur

pembanding yang disebut dengan indeferent

kurve.

Kurva Indeferent adalah Kurva yang

menghubungkan titik -titik kombinasi 2

macam barang yang ingin dikonsumsi oleh

seorang individu pada tingkat kepuasan yang

sama

Page 19: Pengantar teori perilaku konsumen

KURVA INDIFFERENT

A

B

C

D

F

E

50

40

30

20

504030200

X

IC

Not Preferred

Preferred

Page 20: Pengantar teori perilaku konsumen

 Hal ini menunjukkan apabila dia

ingin mengkonsumsi barang X

lebih banyak maka harus

mengorbankan konsumsi

terhadap barang Y.

CIRI-CIRI KURVA INDIFERENT1. BERLERANG/ SLOPE NEGATIF

Page 21: Pengantar teori perilaku konsumen

2. CEMBUNG KE TITIK ORIGIN (CONVEX)

Derajat penggantian antar barang konsumsi semakin menurun. Hal ini masih berkaitan dengan hukum Gossen, di mana apabila pada titik tertentu semakin banyak mengkonsumsi barang X akan mengakibatkan kehilangan atas barang Y tidak begitu berarti dan sebaliknya atas barang Y.

Page 22: Pengantar teori perilaku konsumen

C

B

A IC3

IC2

IC1

Pakaian

Makanan0

Kurva Indiferens Menjauhi Titik Origin

Page 23: Pengantar teori perilaku konsumen

3. TIDAK SALING BERPOTONGAN

(Kurva indifference adalah kurva yang menggambarkan kombinasi dua macam input untuk menghasilkan output yang sama (yaitu kepuasan))

Page 24: Pengantar teori perilaku konsumen

Pakaian

Gambar Kurva Indiferens tidak berpotongan

MakananC

IC1B

0

A IC2

Page 25: Pengantar teori perilaku konsumen

Adalah garis yang menunjukkan jumlah barang yang dapat dibeli dengan sejumlah pendapatan atau anggaran tertentu, pada tingkat harga tertentu.

Konsumen hanya mampu membeli sejumlah barang yang terletak pada atau sebelah kiri garis anggaran.

Persamaan garis anggaran : I = X . Px + Y . PyI = Anggaran

Px = harga barang X Py = harga barang Y

BUDGET LINE (GARIS ANGGARAN)

Page 26: Pengantar teori perilaku konsumen

Seorang konsumen akan memilih sekelompok barang yang memaksimumkan kepuasannya dengan tunduk kepada kendala anggaran yang ada. Sekelompok barang yang memberikan tingkat kepuasan tertinggi terjadi pada saat kurva indiferens tertinggi bersinggungan dengan garis anggaran

Page 27: Pengantar teori perilaku konsumen

27

Daerah anggaran

Y

M/PyA

Feasibleset

B

M/Px0 X

Gambar Garis Anggaran

Page 28: Pengantar teori perilaku konsumen

28

Garis AB dibuat dengan mengasumsi fungsi pendapatan dibuat dalam bentuk persamaan yang dalam ilmu ekonomi disebut dengan Budget Line (garis anggaran).

Garis anggaran adalah garis yang menunjukkan jumlah barang yang dapat dibeli dengan sejumlah pendapatan atau anggaran tertentu, pada tingkat harga tertentu.

Page 29: Pengantar teori perilaku konsumen

29

Tujuan dari model Prilaku Konsumen (consumer behavior) adalah untuk menentukan preferensi, pendapatan dan harga barang mempengaruhi pilihan konsumen (consumer choices).

Diasumsikan bahwa tujuan dari konsumen adalah untuk memaksimumkan tingkat kepuasan (utility). Subject to batasan bahwa untuk membeli barang konsumen tidak akan melebihi jumlah pendapatan per periode tertentu yang dapat dia belanjakan.

Page 30: Pengantar teori perilaku konsumen

KESEIMBANGAN

Tujuan dari model Prilaku Konsumen (consumer behavior) adalah untuk menentukan preferensi, pendapatan dan harga barang mempengaruhi pilihan konsumen (consumer choices).

Diasumsikan bahwa tujuan dari konsumen adalah untuk memaksimumkan tingkat kepuasan (utility). Subject to batasan bahwa untuk membeli barang konsumen tidak akan melebihi jumlah pendapatan per periode tertentu yang dapat dia belanjakan

Page 31: Pengantar teori perilaku konsumen

31

B5

B4

B1

B3

B2

IC3

IC2

IC1

0 1 3

Makanan

Pakaian

Gambar Keseimbangan

Konsumen

Page 32: Pengantar teori perilaku konsumen

Yaitu tempat titik-titik ekuilibrium konsumen (kepuasan maksimal) dihubungkan dengan menganggap bila hanya pendapatan konsumen yang berubah (bukan oleh sebab lain)

KURVA KONSUMSI PENDAPATAN (INCOME

CONSUMPTION CURVE)

Page 33: Pengantar teori perilaku konsumen

GAMBAR KURVA KONSUMSI & PENDAPATAN

Kurva konsumsi pendapatan dibentuk dengan menghubungkan titik F,E dan S, dimana ketiga titik tersebut merupakan kepuasan maksimal pada garis kendala anggaran masing-masing

3 5 7

3

5

7

10

14

10 14

F

E

S

Qy

Qx

Page 34: Pengantar teori perilaku konsumen

KURVA ENGEL

Yaitu kurva yang memperlihatkan jumlah suatu komoditi yang ingin dibeli konsumen per periode waktu pada berbagai tingkat pendapatan totalnya

6

10

14

3 5 7

M

Qx