12
Teori nativisme Teori nativisme Disusun Oleh : Disusun Oleh : 1. 1. Erwin Fauzi Erwin Fauzi 2. Mei Fajar Restiyani 2. Mei Fajar Restiyani 3. Saryanto 3. Saryanto

TEORI NATIVISME 2

Embed Size (px)

Citation preview

  • Teori nativismeDisusun Oleh :1. Erwin Fauzi2. Mei Fajar Restiyani3. Saryanto

  • Teori nativismePada hakekatnya aliran nativisme bersumber dari leibnitzian tradition yang menekankan pada kemampuan dalam diri seorang anak, oleh karena itu factor lingkungan termasuk factor pendidikan kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Hasil perkembangan ditentukan oleh pembawaan sejak lahir dan genetic dari kedua orangtua.

  • Teori nativismeIstilah nativisme beranjak dari pernyataan bahwa pembelajaran bahasa ditentukan oleh bakat.Eric Lenneberg (1967): bahasa merupakan perilaku khusus manusia. Pemahaman, pengkategorian, dan mekanisme bahasa yang lain ditentukan secara biologis

  • Teori nativismeChomskyManusia adalah makhluk satu-satunya makhluk Tuhan yang dapat melakukan komunikasi melalui verbal. Bahasa sangat kompleks, tidak mungkin manusia belajar bahasa dari makhluk lain.

  • Teori nativismeSetiap anak yang lahir ke dunia dibekali seperangkat alat berbahasa yang dinamakan LAD (Language Acquisition Device).Manusia belajar berbahasa jauh lebih rumit dari sekedar penetapan S-R.

  • Teori nativismeEksistensi bakat bermanfaat untuk menjelaskan rahasia penguasaan bahasa pertama anak dalam waktu singkat karena LAD. Belajar bahasa adalah pengisian detail kaidah atau struktur aturan-aturan bahasa ke dalam LAD yang sudah tersedia secara alamiah pada setiap diri manusia

  • Teori nativismeMc. Nail mendeskripsikan LAD terdiri dari:Kemampuan untuk membedakan bunyi bahasa dengan bunyi-bunyi yang lain.Kemampuan mengorganisasikan peristiwa bahasa ke dalam variasi yang beragam. Pengetahuan adanya sistem bahasa tertentu. Kemampuan untuk mengevaluasi sistem perkembangan bahasa yang membentuk sistem.

  • Teori nativismeBahasa anak adalah sistem yang sah dari dari sistem mereka.Anak secara terus menerus membentuk hipotesis dengan dasar masukan yang diterimanya kemudian mengujinya dalam ujarannya sendiri dan pemahamannya. Selama bahasa anak itu berkembang hipotesis itu terus direvisi, dibentuk lagi atau kadang-kadang dipertahankan.

  • Perbedaan teori behaviorisme, teori behavioristik dan Teori nativismeBerbeda dengan teori behaviorisme, teori behavioristik berpendapat bahwa bahasa pada manusia tidak boleh disamakan dengan proses pengenalan yang terjadi pada hewan. Pengaruh lingkungan tidak dianggap penting. Manusia belajar bahasa sedikit demi sedikit dengan membuka kemampuan lingualnya yang secara genetis telah terprogamkan. Menurut teori ini, bahasa terlalu kompleks dan mustahil dapat dipelajari oleh manusia dalam waktu yang relatif singkat melalui proses peniruan. Teori ini yakin bahwa sistem kebahasaan sudah ada dalam setiap diri manusia

  • Faktor faktor perkembangan manusiaFaktor geneticAdalah factor gen dari kedua orangtua yang mendorong adanya suatu bakat yang muncul dari diri manusiaFaktor Kemampuan AnakAdalah factor yang menjadikan seorang anak mengetahui potensi yang terdapat dalam dirinya. Faktor pertumbuhan AnakAdalah factor yang mendorong anak mengetahui bakat dan minatnya di setiap pertumbuhan dan perkembangan secara alami sehingga jika pertumbuhan anak itu normal maka dia kan bersikap enerjik, aktif, dan responsive terhadap kemampuan yang dimiliki. Sebaliknya, jika pertumbuhan anak tidak normal maka anak tersebut tidak bisa mngenali bakat dan kemampuan yang dimiliki.

  • Tujuan teori nativismeDidalam teori ini menurut G. Leibnitz:Monad Didalam diri individu manusia terdapat suatu inti pribadi. Sedangakan dalam teori Teori Arthur Schopenhauer (1788-1860) dinyatakan bahwa perkembangan manusia merupakan pembawaan sejak lahir/bakat. Sehingga dengan teori ini setiap manusia diharapkan :Mampu memunculkan bakat yang dimilikiMendorong manusia mewujudkan diri yang berkompetensiMendorong manusia dalam menetukan pilihanMendorong manusia untuk mengembangkan potensi dari dalam diri seseorangMendorong manusia mengenali bakat minat yang dimiliki

  • Aplikasi pada masa sekarangFaktor pembawaan bersifat kodrati tidak dapat diubah oleh pengaruh alam sekitar dan pendidikan (Arthur Schaupenhauer (1788-1860)).Untuk mendukung teori tersebut di era sekarang banyak dibuka pelatiahn dan kursus untuk pengembangan bakat sehingga bakat yang dibawa sejak lahir itu dilatih dan dikembangkan agar setiap individu manusia mampu mengolah potensi diri. Sehingga potensi yang ada dalam diri manusia tidak sia-sia kerena tidak dikembangkan, dilatih dan dimunculkan.Lembaga pelatihan ini dibuat agar menjadi suatu wadah untuk menampung suatu bakat agar kemampuan yang dimiliki oleh anak dapat tersalurkan dan berkembang denag baik sehingga hasil yang dicapai dapat maksimal.

    ************