43
11 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori Suatu teori dan gagasan diperlukan agar setiap permasalahan dapat diselesaikan dengan baik sehingga dapat diterima kebenarannya oleh masyarakat. Teori berfungsi sebagai alat untuk mencapai satuan pengetahuan yang sistematis dan untuk bimbingan penelitian. Untuk menjelaskan dan mengembangkan variabel yang ada dalam penelitian ini, maka peneliti menjabarkan beberapa teori yang mendukung penelitian ini. Dikutip dari Prof. Onong Uchjana Effendi, M.A. (2003:241). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, definisi teori menurut Wilbur Schramm dalam buku “Introduction to Mass Communication Research” yaitu “Suatu perangkat pernyataan yang saling berkaitan, pada abstraksi dengan kadar yang tinggi, dan daripadanya proposisi bisa dihasilkan yang dapat diuji secara ilmiah, dan pada landasannya dapat dilakukan prediksi mengenai perilaku”. Dari definisi tersebut terlihat jelas bahwa teori adalah hasil telaah dengan metode ilmiah. 2.1.2 Komunikasi Menurut Deddy Mulyana, M.A., Ph.D. (2005:41). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti “sama”, 1 communico, 2 communicatio, atau 3 communicare yang berarti “membuat sama” ( to make common ). Istilah pertama ( communis ) adalah

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

  • Upload
    lymien

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

11

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 TEORI KOMUNIKASI

2.1.1 Deskripsi Teori

Suatu teori dan gagasan diperlukan agar setiap permasalahan dapat diselesaikan

dengan baik sehingga dapat diterima kebenarannya oleh masyarakat. Teori berfungsi

sebagai alat untuk mencapai satuan pengetahuan yang sistematis dan untuk bimbingan

penelitian. Untuk menjelaskan dan mengembangkan variabel yang ada dalam penelitian

ini, maka peneliti menjabarkan beberapa teori yang mendukung penelitian ini.

Dikutip dari Prof. Onong Uchjana Effendi, M.A. (2003:241). Ilmu, Teori, dan

Filsafat Komunikasi, definisi teori menurut Wilbur Schramm dalam buku “Introduction

to Mass Communication Research” yaitu “Suatu perangkat pernyataan yang saling

berkaitan, pada abstraksi dengan kadar yang tinggi, dan daripadanya proposisi bisa

dihasilkan yang dapat diuji secara ilmiah, dan pada landasannya dapat dilakukan

prediksi mengenai perilaku”. Dari definisi tersebut terlihat jelas bahwa teori adalah hasil

telaah dengan metode ilmiah.

2.1.2 Komunikasi

Menurut Deddy Mulyana, M.A., Ph.D. (2005:41). Ilmu Komunikasi Suatu

Pengantar, Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata

Latin communis yang berarti “sama”, 1 communico, 2 communicatio, atau 3 communicare

yang berarti “membuat sama” ( to make common ). Istilah pertama ( communis ) adalah

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

12 istilah yang paling sering disebut sebagai asal usul kata komunikasi, yang merupakan

akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu

pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama. Akan tetapi definisi-definisi

kontemporer menyarankan bahwa komunikasi merujuk pada cara berbagai hal-hal

tersebut.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi ( pesan, ide, gagasan ) dari

satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada

umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh

kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh

keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,

menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat

bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

Setiap sisi kehidupan manusia tidak lepas dari kegiatan komunikasi. Apapun bentuk

kegiatannya, manusia selalu melakukan suatu proses yang berjalan secara

berkesinambungan dan tidak dapat dihindari yaitu proses komunikasi. Melalui

komunikasi manusia dapat menyampaikan segala keinginannya, sehingga pada akhirnya

dapat memenuhi kebutuhan fisik, baik bagi dirinya sendiri maupun untuk lingkungan

sosialnya.

Berikut ini beberapa definisi komunikasi menurut para ahli komunikasi :

− “Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa,

mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat atau hasil apa?

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

13

(Who? Says what? In which channel? To whom? Whith what effect)” (Laswell,

1960).

− “Memberi batasan lingkup communication berupa penyebaran informasi, ide-ide,

sikap-sikap, atau emosi dari seorang atau kelompok kepada yang lain terutama

melalui simbol-simbol” (Theodornoson and Theodornoson, 1969).

− “Communication dapat didefinisikan sebagai social interaction melalui pesan-

pesan” (Garbner, 1967).

− “Komunikasi sebagai proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses

penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang

lain (komunikan). Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain-lain

yang muncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, keraguan,

kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan, dan sebagainya yang timbul dari

lubuk hati” (Onong Uchyana, 2002).

− “Komunikasi sebagai proses sosial psikologi dengan mana seseorang mampu

menerima sikap dan pandangan orang lain, bahwa dua orang atau lebih dapat

bertukar informasi selama berlangsungnya proses komunikasi, dimana masing-

masing memberikan makna yang berbeda pada informasi yang diterimanya” (Robert

E. Park, 1887).

Setelah menelaah beberapa definisi komunikasi yang diungkapkan para ahli diatas,

maka terlihat bahwa komunikasi merupakan salah satu kebutuhan mendasar manusia.

Komunikasi juga merupakan kebutuhan integral dan tidak mungkin dapat dipisahkan

dari kehidupan manusia. Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi yang

dapat diungkapkan melalui banyak cara, seperti bahasa lisan, simbol-simbol, gerakan,

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

14 maupun melalui gambar-gambar tertentu. Intinya, proses komunikasi tidak akan terjadi

apabila tidak ada komponen-komponen yang terlibat di dalamnya, oleh karena itu untuk

mencapai proses komunikasi yang efektif perlu diperhatikan unsur atau komponen-

komponen penting yang sudah mutlak harus ada.

2.1.3 Komponen Komunikasi

Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa

berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:

− Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada

pihak lain.

− Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak

kepada pihak lain.

− Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan,

dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang

mengalirkan getaran nada / suara.

− Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak

lain.

− Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang

disampaikannya.

− Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu

akan dijalankan (Protokol).

Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti

berikut :

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

15 − Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain

mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu

bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa

dimengerti kedua pihak.

− Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik

secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui

telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.

− Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi

pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu

sendiri. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan

atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan

yang dimaksud oleh si pengirim.

2.1.4 Tujuan Komunikasi

− Mengubah sikap (to change the attitude)

− Mengubah opini / pendapat / pandangan (to change the point)

− Mengubah perilaku (to change the behavior)

− Mengubah masyarakat (to change the society)

2.1.5 Fungsi Komunikasi

Dikutip dari Prof. Onong Uchjana Effendi, M.A. (2003:29). Menurut pendapat

Yoseph R.Dominick dalam bukunya The Dynamic of Mass Communication,

menjabarkan bahwa fungsi komunikasi dapat dibagi menjadi 5 yaitu :

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

16 1. Pengawasan (surveillaince)

Fungsi ini dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :

− Pengawasan peringatan (warning or beware surveillance)

Pengawasan jenis ini terjadi jika media menyampaikan kriminal, bencana alam,

kondisi ekonomi negara dan sebagainya.

− Pengawasan instrumental (instrument surveillance)

Jenis kedua ini berkaitan dengan penyebaran informasi bagi kehidupan sehari-

hari.

2. Interpretasi (interpretation)

Fungsi kedua serta kaitannya dengan fungsi pengawasan media. Media massa tidak

hanya menyajikan fakta dan data tetapi juga informasi beserta interpretasi mengenai

suatu peristiwa tertentu.

3. Hubungan (linkage)

Media massa mampu menghubungkan unsur-unsur yang terdapat di dalam

masyarakat yang tidak bisa dilakukan secara langsung saluran perseorangan.

4. Sosialisasi

Sosialisasi merupakan transmisi nilai-nilai yang mengacu kepada cara-cara dimana

seseorang mengadopsi perilaku dan nilai-nilai suatu kelompok. Media massa

menyajikan penggambaran maka seseorang mempelajari bagaimana khalayak

berprilaku dan nilai-nilai apa yang penting.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

17 5. Hiburan (entertainment)

Hal ini memang jelas tampak pada televisi, film dan suara. Media massa lainnya

seperti surat kabar dan majalah punya rubric hiburan seperti cerita pendek, cerita

bersambung maupun cerita bergambar.

Dari penjabaran fungsi komunikasi diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa

fungsi komunikasi yang utama adalah perannya dalam mengamati lingkungan,

kemudian mengadakan korelasi antara informasi data yang diperoleh dengan kebutuhan

khalayak sasaran, karena komunikator lebih menekankan pada seleksi evaluasi dan

interpretasi. Fungsi yang terakhir adalah menyalurkan nila-nilai budaya dari suatu

generasi ke generasi selanjutnya.

Terlihat bahwa komunikasi memiliki banyak fungsi dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini disebabkan bahwa komunikasi merupakan kebutuhan dasar dari masing-masing

individu. Menurut peneliti, fungsi komunikasi adalah sebagai media penghubung,

komunikasi merupakan media untuk saling memberikan informasi dalam rangka

pemenuhan kebutuhan. Sifat komunikasi tersebut bisa secara langsung maupun tidak

langsung. Kalau secara langsung berarti komunikasi disampaikan langsung kepada objek

yang dituju tanpa perantara, sedangkan komunikasi tidak langsung yaitu komunikasi

yang penyampaiannya melalui suatu perantara atau media tertentu.

2.1.6 Model-model Komunikasi

Menurut Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss dalam buku Human Communication,

seperti dikutip oleh Prof. Dr. H.M Burhan Bungin, S.Sos. M.Si. (2007:253). Sosiologi

Komunikasi, menjelaskan 3 model komunikasi :

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

18

− Model Komunikasi Linier, yaitu model komunikasi satu arah (one-way view of

communication). Di mana komunikator memberikan suatu stimulus dan

komunikan memberikan respons atau tanggapan yang diharapkan, tanpa

mengadakan seleksi dan interpretasi. Seperti teori jarum hipodermik (hypodermic

needle theory), asumsi-asumsi teori ini yaitu ketika seseorang memersuasi orang

lain, maka ia “menyuntikkan satu ampul” persuasi kepada orang lain itu,

sehingga orang lain tersebut melakukan apa yang ia kehendaki.

− Model Komunikasi Dua Arah adalah model komunikasi interaksional, kelanjutan

dari pendekatan linier. Terjadi komunikasi umpan balik (feedback) gagasan. Ada

pengirim (sender) yang mengirimkan informasi dan ada penerima (receiver)

yang melakukan seleksi, interpretasi dan memberikan respons balik terhdap

pesan dari pengirim (sender). Dengan demikian, komunikasi berlangsung dalam

proses dua arah (two-way) maupun proses peredaran atau perputaran arah

(cyclical process), sedangkan setiap pratisipan memiliki peran ganda, di mana

pada satu waktu bertindak sebagai sender, sedangkan pada waktu lain berlaku

sebagai receiver, terus seperti itu sebaliknya.

− Model Komunikasi Transaksional yaitu komunikasi hanya dapat dipahami dalam

konteks hubungan (relationship) di antara dua orang atau lebih. Proses

komunikasi ini menekankan semua perilaku adalah komunikatif dan masing-

masing pihak yang terlibat dalam komunikasi memiliki konten pesan yang

dibawanya dan saling bertukar dalam transaksi (Sendajaja, 2002)

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

19 2.1.7 Bentuk-bentuk Komunikasi

Menurut Deddy Mulyana, M.A., Ph.D. (2005:72). Ilmu Komunikasi Suatu

Pengantar, proses komunikasi dapat digolongkan dalam beberapa bentuk, yaitu :

1. Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal communication)

Komunikasi yang dilakukan dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak kita

sadari. Contohnya: berpikir, merenung, dan sebagainya. Komunikasi ini merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari proses komunikasi dua orang, tiga orang, dan

sebagainya, karena sebelum berkomunikasi dengan orang lain, biasanya kita

berkomunikasi dengan diri sendiri terlebih dahulu (mempersepsikan dan

memastikan makna pesan orang lain).

2. Komunikasi Interpribadi (Interpersonal communication)

Proses pertukaran informasi antara seseorang dengan paling kurang seseorang

lainnya atau biasanya diantara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya.

Dengan perkataan lain, komunikasi ini adalah proses penyampaian suatu pesan oleh

seorang komunikator kepada perilakunya, karena yang terlibat dalam komunikasi

ini hanya dua orang, maka jenis komunikasi ini sering disebut komunikasi diadik

(dyadic communication). Komunikasi ini efektivitasnya paling tinggi, karena

sifatnya yang timbal balik dan terkonsentrasi.

3. Komunikasi kelompok (Group communication)

Komunikasi antara seseorang dengan sekelompok orang dalam situasi tatap muka.

4. Komunikasi publik (Public communication)

Komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak),

yang tidak bisa dikenali satu per satu. Komunikasi ini sering disebut pidato,

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

20

ceramah, kuliah, (umum), tabligh akbar yang sering disampaikan oleh para

pendakwah. Beberapa pakar komunikasi menggunakan istilah komunikasi

kelompok besar untuk komunikasi ini. Komunikasi publik ini biasanya berlangsung

formal dan lebih sulit, karena menurut persiapan pesan yang cermat, keberanian,

dan kemampuan menghadapi sejumlah besar orang.

5. Komunikasi media massa (Mass Media communication)

Sering disingkat menjadi komunikasi massa, adalah komunikasi melalui

penggunaan media. Dalam hal ini adalah media massa seperti majalah, surat kabar,

televisi, radio, dan sebagainya.

Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian peneliti adalah hanya proses

komunikasi media massa. Karena obyek penelitiannya merupakan bentuk penyajiannya

program acara melalui televisi.

2.2 KOMUNIKASI MASSA

Menurut Nurudin M.Si. (2007:2). Pengantar Komunikasi Massa, Komunikasi

massa adalah studi ilmiah tentang media massa beserta pesan yang dihasilkan, pembaca /

pendengar / penonton yang akan coba diraihnya, dan efeknya terhadap mereka.

Sementara itu dalam buku yang sama (2007:12) menurut Jay Back dan Frederick C.

Whitney dalam bukunya Introduction to Mass Communication (1988). dikatakan bahwa

“Mass Communications is process whereby mass-produced message are transmitted to

large, anonymous, and heterogeneuos masses of receivers ( Komunikasi massa adalah

sebuah proses di mana pesan-pesan yang diproduksi secara massal / tidak sedikit itu

disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen )”.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

21

Definisi lain dikemukakan oleh Josep A. Devito (2007:11) yakni, “First, mass

communication is communication addressed to masses, to an extremely large science.

This does not mean that the audience includes all people or everyone who reads or

everyone who watches television; rather it means an audience that is large and

generally rather poorly define. Second, mass communication is communication mediated

by audio and/or visual transmitter. Mass communication is perharps most easily and

most logically defined by its forms : television, radio, newspaper, magazines, films,

books, and tapes ( Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan

kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa

khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orangyang membaca atau semua orang

yang menonton televisi, agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalayak itu besar dan

pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah

komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan atau visual.

Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan

menurut bentuknya (televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku, dan pita)”.

Berdasarkan definisi Joseph A. Devito diatas tergambar bahwa komunikasi massa

dibedakan dari jenis suatu komunikasi lainnya dengan kenyataan bahwa komunikasi

massa dialamatkan kepada sejumlah populasi dari berbagai kelompok, dan bukan hanya

satu atau beberapa individu atau sebagian khusus populasi. Komunikasi massa juga

mempunyai anggapan tersirat akan adanya alat-alat khusus untuk menyampaikan

komunikasi agar komunikasi itu dapat mencapai pada saat yang sama semua orang yang

mewakili berbagai lapisan masyarakat.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

22

Masih dikutip dari Nurudin M.Si. (2007:8). Pengantar Komunikasi Massa,

Menurut Michael W.Gamble dan Teri Kwal Gamble (1986), sesuatu bisa didefinisikan

sebagai komunikasi massa jika mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern untuk

menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada khalayak yang luas dan

tersebar. Pesan itu disebarkan melalui media modern pula antara lain surat kabar,

majalah, televisi, film, atau gabungan di antara media tersebut.

2. Komunikator dalam komunikasi massa dalam menyebarkan pesan-pesannya

bermaksud mencoba berbagi pengertian dengan jutaan orang yang tidak saling kenal

atau mengetahui satu sama lain. Anonimitas audience dalam komunikasi massa

inilah yang membedakan pula dengan jenis komunikasi yang lain. Bahkan pengirim

dan penerima pesan tidak saling mengenal satu sama lain.

3. Pesan adalah milik publik. Artinya bahwa pesan ini bisa didapatkan dan diterima

oleh banyak orang. Karena itu, diartikan milik publik.

4. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi formal seperti jaringan,

ikatan, atau perkumpulan. Dengan kata lain komunikator tidak berasal dari

seseorang, tetapi lembaga.

5. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper (penapis informasi). Artinya pesan-

pesan yang disebarkan atau dipancarkan dikontrol oleh sejumlah individu dalam

lembaga tersebut sebelum disiarkan lewat media massa.

6. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda.

Definisi komunikasi massa yang dikemukakan oleh Bittner (Elvinaro dan Lukiati

Komala, 2007:3), yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

23 media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages

communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi

tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa.

Selanjutnya yang dikutip dalam buku komunikasi massa suatu pengantar, (2007:3)

menurut Gerbner (1967), “ Mass communication is the tehnologically and institutionally

based production and distribution of the most broadly shared continuous flow of

messages in industrial societies (Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang

berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang continue serta paling luas

dimiliki orang dalam masyarakat industri)”. Definisi Gebner tergambar bahwa

komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesa-pesan komunikasi.

Menurut Dennis Mcquail komunikasi massa adalah komunikasi melalui media

massa. Oleh karena itu, mempelajari komunikasi massa tidak ada gunanya tanpa

mengaitkan peran medianya. Bahkan bisa dikatakan media massa menjadi alat utama

dalam proses komunikasi massa.

Meskipun ada beberapa definisi yang berbeda mengenai komunikasi massa itu

sendiri, namun dengan mengacu kepada pengertian di atas, maka komunikasi massa

yang dimaksud disini dapat dikatakan sebagai komunikasi massa diartikan sebagai jenis

komunikasi yang ditujukan kepada massa (khalayak) yang tersebar, heterogen, dan

anonim melalui media seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, buku, dll, sebagai

media dari informasi yang hendak dikomunikasikan.

2.2.1 Ciri-ciri Komunikasi Massa

− Komunikator dalam komunikasi massa melembaga

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

24

Artinya, gabungan antarberbagai macam unsur dan bekerja satu sama lain dalam

sebuah lembaga

− Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen

Artinya, penonton televisi beragam pendidikan, umur, jenis kelamin, status sosial

ekonomi, memiliki jabatan yang beragam, memiliki agama atau kepercayaan

yang tidak sama pula, namun mereka adalah komunikan televisi.

− Pesannya bersifat umum

Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau

satu kelompok msyarakat tertentu, pesannya ditujukan pada khalayak yang

plural.

− Komunikasinya berlangsung satu arah

Jadi, komunikasi yang hanya berjalan satu arah akan memberi konsekuensi

umpan balik (feedback) yang sifatnya tertunda atau tidak langsung (delayed

feedback)

− Komunikasi massa menimbulkan keserempakan

Dalam komunikasi massa ada keserempakan dalam proses penyebaran pesan-

pesannya, serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut

hampir bersamaan.

− Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis

Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada

khalayaknya sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis, yang dimaksud

misalnya pemancar untuk media elektronik (mekanik atau elektronik)

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

25

− Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper

Gatekeeper sering disebut dengan penapis informasi/ palang pintu/ penjaga

gawang adalah orang yang sangat berperan dalam penyebaran informasi melalui

media massa. Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut menambah atau

mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang

disebarkan lebih mudah dipahami.

2.2.2 Fungsi Komunikasi Massa

Menurut Dominick yang dikutip oleh Elvinaro dan Lukiati Komala, mengemukakan

bahwa fungsi komunikasi massa bagi masyarakat adalah :

1. Surveillance (pengawasan)

Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama: 1 warning or

beware surveillance (pengawasan peringatan); 2 instrumental surveillance

(pengawasan instrumental). Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media

massa menginformasikan tentang ancaman (angin topan, meletusnya gunung

merapi, atau adanya serangan militer). Fungsi pengawasan instrumental adalah

penyampaian penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu

khalayak dalam kehidupan sehari-hari.

2. Interpretation (penafsiran)

Media massa tidak hanya memasok data dan fakta, tetapi juga memberikan

penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Organisasi atau industri media

memilih dan memutuskan peristiwa-peristiwa yang dimuat dan ditayangkan.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

26 3. Linkage (pertalian)

Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga

membentuk Linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama

tentang sesuatu.

4. Transmission of values (penyebaran nilai-nilai)

Fungsi ini juga disebut socialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu kepada cara,

diamana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media massa yang

mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar dan dibaca.

5. Entertainment (hiburan)

Sulit dibantah lagi bahwa kenyataannya hampir semua media menjalankan fungsi

hiburan. Melalui berbagai macam program acara yang ditayangkan televisi,

khalayak dapat memperoleh hiburan yang dikehendakinya.

Fungsi dari media massa sebagai fungsi menghibur tiada lain tujuannya adalah

untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak, karena dengan melihat tayangan

hiburan ditelevisi dapat membuat pikiran khalayak segar kembali.

Fungsi komunikasi massa secara umum adalah :

− Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar

informasi bagi pembaca, pendengar, atau pemirsa. Berbagai informasi dibutuhkan

oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingan khalayak.

Khalayak sebagai manusia sosial akan selalu merasa haus informasi tentang segala

sesuatu yang terjadi di sekitarnya.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

27 − Fungsi Pendidikan

Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayknya (mass education).

Karena media massa banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik. Salah satu

cara mendidik yang dilakukan media massa adalah melalui pengajaran nilai, etika,

serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca.

− Fungsi Mempengaruhi

Fungsi mempengaruhi dari media massa secara implisit terdapat pada editorial,

features, iklan, artikel. Khalayak dapat terpengaruh oleh iklan yang ditayangkan

televisi.

− Fungsi Proses Pengembangan Mental

Kita pasti membutuhkan komunikasi dengan orang lain, karena dengan komunikasi,

manusia akan bertambah pengetahuannya dan berkembang intelektualitasnya. Hal

tersebut diperoleh dari pengalaman pribadi dan dari orang lain. Pengalaman dapat

membantu manusia untuk memahami betapa besar ketergantungan manusia kepada

komunikasi, karena komunikasi dapat membantu manusia dalam perkembangan

mentalnya.

− Fungsi Adaptasi Lingkungan

Setiap manusia berusaha untuk menyesuaikan diri dengan dunianya untuk dapat

bertahan hidup. Proses komunikasi membantu manusia dalam proses penyesuaian

tersebut.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

28 − Fungsi Memanipulasi Lingkungan

Setiap orang berusaha untuk mempengaruhi dunia dan orang yang berada

disekitarnya. Dalam fungsi manipulasi, komunikasi digunakan sebagai alat kontrol

utama dan pengaturan lingkungan.

2.3 MEDIA MASSA

Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan

secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Kelebihan media

massa dibanding dengan jenis komunikasi lain adalah bisa mengatasi hambatan ruang

dan waktu, bahkan media massa mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada

waktu yang tak terbatas.

Arti penting media massa menurut Dennis Mcquail (2007:34) dengan beberapa

asumsi pokok berikut :

− Media merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan

lapangan kerja, barang, dan jasa serta menghidupkan industri lain yang terkait.

Media juga merupakan industri tersendiri yang memiliki peraturan dan norma-

norma yang menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat dan institusi

sosial lainnya. Di pihak lain, instrusi media diatur oleh masyarakat.

− Media massa merupakan sumber kekuatan – alat kontrol, manajemen, dan inovasi

dalam masyarakat yang dapat didayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau

sumber daya lainnya.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

29 − Media merupakan lokasi (atau norma) yang semakin berperan, untuk menampilkan

peristiwa-peristiwa kehidupan masyarakat, baik yang bertaraf nasional maupun

internasional.

− Media sering kali berperan sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja

dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol, tetapi juga dalam

pengertian pengambangan tata cara, mode, gaya hidup, dan norma-norma.

− Media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh

gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat dan kelompok secara

kolektif. Media juga menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang

dibaurkan dengan berita dan hiburan.

2.3.1 Peran Media Massa

Dikutip dari Prof. Dr. H.M Burhan Bungin, S.Sos. M.Si. (2007:85). Sosiologi

Komunikasi, Media massa adalah institusi yang berperan sebagai agent of change, yaitu

sebagai institusi pelopor perubahan. Ini adalah paradigma utama media massa. Dalam

menjalankan paradigmanya media massa berperan :

− Sebagai institusi pencerahan masyarakat, yaitu perannya sebagai media edukasi.

Media massa menjadi media yang setiap saat mendidik masyarakat supaya

cerdas, terbuka pikirannya, dan menjadi masyarakat yang maju.

− Media massa menjadi media informasi, yaitu media yang setiap saat

menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan informasi yang terbuka,

jujur dan benar disampaikan media massa kepada masyarakat, maka masyarakat

akan menjadi masyarakat yang kaya dengan informasi, masyarakat yang terbuka

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

30

dengan informasi, sebaliknya pula masyarakat akan menjadi masyarakat

informatif, masyarakat yang dapat menyampaikan informasi dengan jujur kepada

media massa.

− Media massa sebagai hiburan, sebagai agent of change, media massa juga

menjadi institusi budaya, yaitu institusi yang setiap saat menjadi corong

kebudayaan, katalisator perkembangan budaya. Sebagai agent of change yang

dimaksud adalah juga mendorong agar perkembangan budaya itu bermanfaat

bagi manusia bermoral dan masyarakat sakinah, dengan demikian media massa

juga berperan untuk mencegah berkembangnya budaya-budaya yang justru

merusak peradaban manusia dan masyarakatnya.

2.4 TELEVISI

Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar, baru mulai berkembang

setelah perang dunia kedua, dan menempatkan diri sebagai alat komunikasi massa. Dari

semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan

manusia. Televisi mengalami perkembangan yang dramatis, terutama melalui

pertumbuhan televisi kabel. Transmisi program televisi kabel menjangkau seluruh

pelosok negeri dengan bantuan satelit dan diterima langsung pada layar televisi di rumah

dengan menggunakan wire atau microwave (wireless cables) yang membuka tambahan

saluran televisi bagi pemirsa. Televisi tambah marak lagi setelah dikembangkannya

Direct Broadcast Satellite (DBS).

Hadirnya televisi merupakan suatu kenyataan yang dapat diterima karena sudah

merupakan suatu kebutuhan informasi bagi masyarakat agar kita tidak tertinggal oleh

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

31 kemajuan peradaban teknologi, sekaligus mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi

di belahan dunia lain. Penerimaan program televisi mengalami peningkatan dari waktu

ke waktu, sistem penyampaian program juga semakin berkembang, berikut enam metode

penyampaian program televisi yang telah dikembangkan (Elvinaro dan Lukiati Komala

,2007:126, komunikasi massa suatu pengantar):

1. Over-the-air reception of network and local station program. Kualitas gambar

yang masih kuno ditingkatkan dengan High Density Television (HDTV)

2. Cable. Program disampaikan melalui satelit ke sistem kabel lokal, kemudian

didistribusikan ke rumah-rumah dengan kabel di bawah tanah atau dengan

tambahan kabel, sistem cable standart dibakukan tahun 1990-an.

3. Digital cable. Ini bagian dari information super highway. Sistem kabel lokal dan

telepon untuk pelanggan dalam jumlah besar, dahulu menggunakan kabel kuno

sekarang diganti dengan kabel serat optik yang di tanam di bawah tanah tetapi

memiliki kapasitas lebih tinggi. Kabel serat optik ini dapat memuat 500 lebih

saluran. Sistem ini memungkinkan terjadinya komunikasi televisi dua arah.

Instalasi kabel serat optik ini termasuk program nasional yang memerlukan biaya

sangat besar.

4. Wireless cable. Sejumlah sistem kabel menyampaikan program bagi pelanggan

yang menggunakan transmisi microwave (gelombang pendek) meski pun kabel

ini di bawah tanah. Metode ini mengurangi biaya instalasi serat optik, tetapi

memerlukan peralatan khusus dalam penerimaan program.

5. Direct broadcast satellite (DBS). Program-program ditransmisikan oleh satelite

langsung dengan menggunakan piringan yang berdiameter 18 inci ditaruh di atap

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

32

rumah atau di Indonesia dikenal dengan istilah antena parabola. Metode ini

merupakan terobosan dalam sistem televisi kabel, yang dimulai di Amerika

Serikat sejak tahun 1994.

6. Streaming. Teknologi yang digunakan secara luas terkait dengan kapasitasnya

dalam mengunduh informasi secara efisien dari internet. Aplikasi streaming

seperti browser dan plug-ins mulai menampilkan informasi (seperti file audio

atau video) sebelum file tersebut selesai diunduh. Informasi tidak dikirimkan

sebagai unit tunggal tapi secara bertahap dikirimkan melalui aliran yang kontinu.

2.4.1 Fungsi televisi

Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya (surat kabar dan radio

siaran), yakni sebagai alat informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi

menghibur lebih dominan pada media televisi sebagaimana hasil penelitian-penelitian

yang dilakukan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD, yang menyatakan

bahwa pada umumnya tujuan utama khalayak menonton televisi adalah memperoleh

hiburan, selanjutnya untuk memperoleh informasi (Elvinaro dan Lukiati Komala,

2007:128, komunikasi massa suatu pengantar).

2.4.2 Karakteristik televisi

Media televisi memiliki berbagai karakteristik yang membedakannya dengan media

massa lainnya yaitu audiovisual, berpikir dalam gambar, dan pengoperasian yang lebih

kompleks. Karakteristik media televisi juga dapat dilihat dari televisi sebagai media

komunikasi, televisi sebagai media elektronik, dan televisi sebagai media audiovisual

(Elvinaro dan Lukiati Komala, 2007:128, komunikasi massa suatu pengantar).

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

33

− Televisi sebagai media komunikasi

Televisi termasuk jenis komunikasi massa yang memiliki ciri komunikasi yang

berlangsung satu arah, komunikator melembaga, pesan yang disampaikan

bersifat umum, dan komunikan yang heterogen.

− Televisi sebagai media elektronik

Sebuah kotak televisi biasanya terdiri dari bermacam-macam sirkuit elektronik

yang terdapat didalamnya, termasuk sirkuit penerima dan penangkap gelombang

penyiaran. Televisi merupakan perpaduan antara audio dan video,

memungkinkan perolehan informasi lebih banyak dan cenderung menetap lebih

lama dalam memori komunikan.

− Televisi sebagai media audiovisual

Komponen-komponen televisi sebagai media visual meliputi pemain, set,

properti, dan tata cahaya.

Ada tiga dampak yang ditimbulkan acara televisi terhadap pemirsanya,

yaitu :

1. Dampak kognitif yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap dan

memahami acara yang ditayangkan televisi yang melahirkan pengetahuan bagi

pemirsa.

2. Dampak peniruan yaitu pemirsa dihadapkan pada trendi aktual yang ditayangkan

televisi yang mempengaruhi pemirsa untuk menirunya.

3. Dampak perilaku yaitu proses tertanamnya nilai-nilai sosial budaya yang telah

ditayangkan di acara televisi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

(Wahyudi,1996:54)

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

34

Secara perlahan-lahan namun tetap efektif, media membentuk pandangan

pemirsanya terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan bagaimana seseorang

seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari. Faktor yang perlu diperhatikan dalam

pesan yang akan disampaikan melalui media televisi adalah pemirsa, waktu, durasi dan

metode penyajian (Elvinaro dan Lukiati Komala, 2007:131, komunikasi massa suatu

pengantar).

2.5 TEORI KHUSUS YANG BERHUBUNGAN DENGAN TOPIK YANG

DIBAHAS

2.5.1 Teori Uses and Gratifications

Teori yang digunakan sebagai acuan dasar penelitian ini adalah teori Uses and

Gratifications. Berdasarkan sejarahnya, pendekatan Uses and Gratifications dimulai

pada awal dekade 1940-1950 an, para pakar melakukan penelitian mengapa khalayak

terlibat dalam berbagai jenis perilaku komunikasi melalui media.

Pendekatan uses and gratifications ditujukan untuk menggambarkan proses

penerimaan dalam komunikasi massa dan menjelaskan penggunaan media oleh individu

atau agregasi individu (Effendy dalam Burhan Bungin, 2007:286, Sosiologi

Komunikasi). Teori Uses and Gratifications memfokuskan pada proses pendekatan

tentang kebutuhan individu terhadap pesan-pesan media berdasarkan asas manfaat dan

kepuasan.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

35

Untuk mendapatkan kejelasan mengenai model uses and gratifications yang

diketengahkan oleh Katz, Gurevitch dan Haas dalam Onong Uchjana Effendi (2003:293)

Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, yaitu :

Gambar 2.1

USES AND GRATIFICATIONS MODEL

Model ini memulai dengan lingkungan sosial (social environment) yang

menentukan kebutuhan kita. Lingkungan sosial tersebut meliputi ciri-ciri afiliasi

kelompok dan ciri-ciri kepribadian. Kebutuhan individual (individual’s needs)

dikategorisasikan sebagai cognitive needs, affective needs, personal integrative needs,

social integrative needs, dan escapist needs. (2003:294)

Penjelasannya adalah sebagai berikut :

1. Cognitive needs (Kebutuhan kognitif)

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan

pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk

memahami dan menguasai lingkungan; juga memuaskan rasa penasaran kita dan

dorongan untuk penyelidikan kita.

Social Environment

1. Demographic characteristics

2. Group affilliations

3. Personality characteristics (psychological dispositions)

Individual’s Needs

1. Cognitive needs 2. Affective needs 3. Personal

integrative needs 4. Social integrative

needs 5. Tension-release

or escape

Nonmedia Sources of need Satisfaction

1. Family, friends 2. Interpersonal

communication 3. Hobbies 4. Sleep 5. Drug, etc

Mass Media Use

1. Media type, newspaper, radio, TV, movies

2. Media contens 3. Exposure to Media 4. Social context of

media exposure

Media Gratifications (Functions)

1. Surveillance 2. Diversion /

entertainment 3. Personal 4. Social

relationship

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

36

2. Affective needs (Kebutuhan afektif)

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang

estetis, menyenangkan, dan emosional.

3. Personal integrative needs (Kebutuhan pribadi secara integratif)

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan,

stabilitas, dan status individual. Hal-hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga

diri.

4. Social integrative needs (Kebutuhan sosial secara integratif)

Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman,

dan dunia. Hal-hal tersebut didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi.

5. Escapist needs (Kebutuhan pelepasan)

Kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan, ketegangan,

dan hasrat akan keanekaragaman.

2.5.2 Teori Stimulus Organisme Response (S-O-R)

Menurut Prof. Onong Uchjana Effendy Teori S-O-R adalah singkatan dari Stimulus

– Organisme – Respon ini semula berasal dari psikologi. Kalau kemudian menjadi teori

komunikasi tidaklah mengherankan, karena objek material dari psikologi dan ilmu

komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen :

sikap, opini, perilaku, kognisi, afektif, dan konasi. (Onong Uchjana Effendy, 2003:225)

Prinsip teori ini sebenarnya merupakan prinsip yang sederhana, yaitu respon

merupakan reaksi balik dari individu ketika menerima stimuli dari media. Seseorang

dapat mengharapkan atau memperkirakan suatu kaitan efek antara pesan-pesan media

massa dan reaksi audiens, dapat juga dikatakan efek yang ditimbulkan adalah reaksi

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

37 khusus terhadap stimulus respon, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan

memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan.

Dalam teori ini terdapat tiga elemen penting, yaitu :

a. Pesan (Stimuli, S)

b. Penerima (Prganisme, O)

c. Efek (Respon, R)

Menurut Prof. Dr. H.M Burhan Bungin, S.Sos. M.Si. (2007:277). Sosiologi

Komunikasi, Prinsip stimulus-response ini merupakan dasar teori dari jarum hipodermik,

teori klasik mengenai proses terjadinya efek media massa yang sangat berpengaruh.

Teori jarum hipodermik memandang bahwa sebuah pemberitaan media massa

diibaratkan sebagai obat yang obat yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah

audience, yang kemudian audience akan bereaksi seperti yang diharapkan. Dalam

masyarakat massa, di mana prinsip stimulus-respons mengasumsikan bahwa pesan

informasi dipersiapkan oleh media dan didistribusikan secara sistematis dan dalam skala

yang luas, sehingga secara serempak pesan tersebut dapat diterima oleh sejumlah besar

individu, bukan ditujukan pada orang per orang, kemudian sejumlah besar individu itu

akan merespon pesan informasi itu. Penggunaan teknologi telematika yang semakin luas

dimaksudkan untuk reproduksi dan distribusi pesan informasi itu sehingga diharapkan

dapat memaksimalkan jumlah penerima dan response oleh audience, sekaligus

meningkatkan response oleh audience.

Model ini menggambarkan bahwa media massa mempunyai efek yang sangat kuat

dalam masyarakat. Pendapat ini didukung kenyataan bahwa tingkat konsumsi

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

38 masyarakat atas media massa terutama media elektronik berupa televisi cukup tinggi,

sehingga apabila setiap hari diterpa oleh informasi yang sama dari televisi dalam jangka

waktu yang lama akan tercipta efek yang diharapkan.

Response merupakan perilaku yang diamati, secara tidak langsung berasal dari

stimuli akan tetapi diperantarai oleh keadaan dalam organisme manusia. Pesan informasi

program musik pada media televisi Binus TV (stimulus) yang terdiri atas visual, audio,

konten acara, performance music dan lain-lain dapat memberikan rangsangan pada alat

indera untuk menonton. Kemudia pesan informasi program musik di Binus TV tersebut

dipahami, diterima dan mengaktifkan proses kesadaran bahwa Binus TV berusaha

menarik minat pemirsa dengan menyiarkan program acara musik yang lebih baik

(organisme), dan kemudian timbul keinginan dan minat tertentu yang berupa keterkaitan

pemirsa untuk menonton acara musik di Binus TV tersebut (response).

Oleh karena itu, bahwa dalam keadaan internal organisme pada diri manusia dapat

disimpulkan dari pengamatan atas stimuli dan respon tersebut. Dengan kata lain,

organisme merupakan konsep kotak hitam yang hanya dapat diamati melalui stimuli

yang menghasilkan respon. Stimuli dapat diartikan sebagai hal yang ditangkap oleh

panca indera kita, dapat berupa gelombang suara atau objek sikap lainnya.

Menurut Secord and Beckman (dalam Sefuddin Azwar, 2003:21), “Sikap adalah

reaksi perasaan dimana sikap merupakan keteraturan tertentu dalam hal perasaan

(afektif), pemikiran (kognitif), dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap

suatu aspek tertentu dilingkungan sekitarnya.”

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

39

Sikap mengandung komponen kognitif, afektif dan konatif (komponen perilaku).

Hovland dan kawan-kawan meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi

persuasif. Asumsi dasar yang melandasi studi Hovland adalah anggapan bahwa efek

suatu komunikasi tertentu yang berupa perubahan sikap akan tergantung pada sejauh

mana komunikasi itu diperhatikan , dipahami, dan diterima. Seperti yang digambarkan

pada bagan di bawah ini :

Gambar 2.2

TEORI S-O-R

Gambar diatas menunjukkan perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi

pada individu. Seperti yang terlihat pada bagan, terdapat tiga unsur yaitu stimulus (S)

merupakan pesan, organisme (O) adalah pihak penerima pesan receiver, dan respon (R)

adalah akibat atau pengaruh yang terjadi dinyatakan dari perasaan menyukai atau

tindakan terhadap pesan setelah melalui proses perhatian, pemahaman dan penerimaan

yang dilakukan receiver.

Teori Stimulus Organisme Response (S-O-R) menjelaskan pengaruh yang terjadi

pada pihak penerima sebagai akibat dari komunikasi. Besar kecilnya pengaruh serta

dalam bentuk apa pengaruh itu terjadi, tergantung pada isi penyajian stimulus. Sesuai

dengan teori Stimulus Organisme Response yang dimodifikasi oleh De Fleur melalui

teorinya Individual Differences yang menggambarkan umpan balik khalayak yang

STIMULUS

ORGANISME

− PERHATIAN − PENGERTIAN − PENERIMAAN

RESPONS

( Minat Menonton)

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

40 berbeda-beda berdasarkan karakteristik kepribadian masing-masing individu, maka

dalam penelitian ini peneliti menerapkan teori diatas dan diaplikasi dalam penelitian ini.

2.5.3 Teori Individual Differences

Peneliti kemudian memutuskan untuk menggunakan teori individual differences,

yang merupakan pengembangan dari model S-O-R, khalayak dalam menerima pesan

dianggap bersikap pasif, namun De Fleur kemudian melakukan modifikasi terhadap

model tersebut dengan teorinya yang disebut “perbedaan individual” dalam komunikasi

massa atau yang biasa disebut dengan individual differences. Jadi teori ini menelaah

perbedaan-perbedaan di antara individu-individu sebagai sasaran media massa ketika

mereka diterpa sehingga menimbulkan efek tertentu.

Teori De Fleur ini secara eksplisit telah mengakui adanya intervensi variabel-

variabel psikologis yang berinteraksi dengan terpaan media massa dalam menghasilkan

efek. Dari teori perbedaan individu dan stimulus respon ini, De fleur mengembangkan

“Model psikodinamik” yang didasarkan pada keyakinan bahwa kunci dari persuasi yang

efektif terletak pada struktur psikologis internal dari individu. Melalui modifikasi inilah

respon yang diharapkan muncul dalam perilaku individu akan tercapai.

De fleur dalam Onong Uchjana Effendi (2003:275) Ilmu, Teori, dan Filsafat

Komunikasi, menjelaskan bahwa setiap khalayak akan memberikan respon yang

berbeda-beda terhadap pesan-pesan media yang berisi stimulus tertentu. Dan hal itu

disebabkan karena karakteristik pribadi dari khalayak tersebut berbeda-beda satu sama

lainnya sehingga menimbulkan sikap dan perilaku yang berbeda pula.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

41

Kesimpulan dari teori individual differences, adalah bahwa khalayak dalam

menerima rangsangan yang disampaikan melalui suatu media mempunyai karakteristik

yang berbeda-beda atau bersifat heterogen, walaupun pesan atau rangsangan yang

disampaikan sama, namun dampak atau pengaruh yang terjadi akan berbeda-beda antar

satu dengan lainnya. Dengan demikian teori tersebut mencakup upaya

mengidentifikasikan kondisi atau keadaan yang menengahi pengaruh pesan pada media

yang mengandung atribut rangsangan tertentu dan memiliki interaksi yang berbeda-beda

dengan kondisi khalayak dalam menerima pesan atau rangsangan tersebut. (2003:275)

2.6 Penggolongan Jenis-Jenis Acara Siaran

Pada umumnya terdapat dua metode penggolongan acara siaran :

1. Menurut unsur acara siaran

- siaran kata (news features, dramas, talks and discussions, etc.)

- siaran seni suara (serious music, light music, dance, variety, etc.)

2. Menurut tujuan acara siaran

Berikut ini adalah penggolongan jenis-jenis acara siaran (menurut UNESCO) :

A. Siaran pemberitaan dan penerangan (News and Information Programmes)

- warta berita (straight news)

- reportase (current affairs)

- penerangan umum (general information)

- pengumuman (public service)

B. Siaran pendidikan (Educational Programme)

- siaran anak-anak

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

42

- siaran remaja

- siaran sekolah

- siaran pedesaan

- siaran keluarga berencana

- siaran agama

- ruangan wanita

- pengetahuan umum

C. Siaran kebudayaan (Culture Programme)

- sastra (literature)

- kesenian daerah (folklore)

- apresiasi seni (art appreciation)

D. Siaran hiburan (Entertainments)

- musik daerah (local music)

- musik indonesia (national music)

- musik asing (foreign music)

- hiburan ringan (light entertainment)

E. Siaran lain-lain (Miscellaneous)

- ruangan iklan (commercial spot announcement)

- pembukaan / penutup siaran (opening/closing tune)

2.6.1 Program Hiburan

Menurut Nurudin M.Si. (2007:69). Pengantar Komunikasi Massa, Fungsi hiburan

untuk media elektronik menduduki posisi paling tinggi dibandingkan dengan fungsi-

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

43 fungsi yang lain. Televisi dijadikan sebagai media hiburan sekaligus sarana untuk

berkumpul bersama keluarga, hal ini mendudukkan televisi sebagai alat utama hiburan.

Maraknya berbagai acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi, baik yang bersifat

edukatif atau pun sekedar hiburan semata, memang ditujukan untuk memanjakan setiap

pemirsanya. Program-program tersebut selalu berkembang sesuai kebutuhan zamannya

sehingga banyak bermunculan tayangan –tayangan baru yang membuat acara televisi

semakin beragam. Salah satunya program tersebut adalah Program Music yang

menampilkan performance music dari bintang tamu yang hadir dalam setiap episode-

nya.

Di sini peneliti ingin membahas tentang acara program Music Blast yang tayang di

Binus TV setiap Kamis malam, Minggu genap ( 2 & 4 ) pukul 20.00 – 21.00 WIB

dengan durasi tayang selama 60 menit. Acara ini mulai disiarkan pada bulan Januari

2011 dan menjadi alternatif tontonan pecinta musik yang mengandung unsur hiburan

dan edukasi. Sesuai dengan judulnya, program musik ini menyajikan suatu konten musik

yang menghibur sekaligus mempunyai konsep yang berbeda dengan memasukan sisi

edukatif yang memberikan suatu workshop dalam bermusik, berbeda jenis alat maupun

kemampuan musik dalam setiap episode-nya. Sebuah episode mempunyai edisi tentang

workshop gitar dan bass dengan menampilkan live performance dari bintang tamu yang

ditentukan yaitu musisi yang sudah handal dibidangnya sehingga dapat menjadi suatu

tayangan edukasi sekaligus menghibur yang belum pernah ada di program musik televisi

lainnya. Dijelaskan dalam tayangan tersebut bagaimana memainkan alat musik gitar dan

bass dengan cara yang baik dan tepat, kemudian ditambahkan dengan teknik khusus

tersendiri bagaimana cara memainkan alat musik tersebut yang belum tentu bisa

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

44 didapatkan di program musik lainnya. Pada segmen berikutnya juga ada sesi tanya jawab

untuk membahas masalah dalam bermusik khususnya sesuai dengan edisi pada setiap

episode-nya. Kemudian untuk pecinta musik lainnya bisa melihat secara lebih detail

bagaimana teknik-teknik bermusik dipraktekan secara langsung yang diadopsi dari teori

yang tepat. Acara ini mempunyai suatu karakterisktik yang terdapat nilai hiburan,

edukatif, informatif dan sekaligus sebagai media promosi bagi bintang tamu yang hadir

dalam program musik tersebut.

Acara program musik ini coba di suguhkan sebagai pilihan tontonan bagi masyarakat

khususnya pecinta musik di Indonesia. Music Blast digarap dengan pengambilan gambar

yang menarik dan detail. Bahasa yang digunakan selama acara berlangsung juga simple

dan sederhana sehingga kemasannya ringan tapi tetap bermutu dan informasinya mudah

diterima oleh penontonnya. Lebih penting lagi, program ini membuat suatu

perkembangan musik yang baik dengan pengarahan bermusik yang tepat sekaligus

mengikuti perkembangan zaman yang ada.

2.7 PENGERTIAN MINAT

Banyak pendapat yang menyebutkan bahwa keputusan seseorang untuk melakukan

atau tidak melakukan sesuatu didasarkan kepada minat orang tersebut. Hardjana

mengartikan minat sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal

atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan

suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat

hubungan tersebut, semakin besar minat (Hardjana, 2004:88).

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

45

Ahli lain, Hilgard, mendefinisikan minat sebagai berikut “Interest is persisting

tendency to pay attention to and enjoy some activities or content” (minat adalah

kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan menikmati beberapa kegiatan).

Kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan terus-menerus dan disertai dengan rasa

senang. Berbeda dengan perhatian yang sifatnya lebih sementara dan belum tentu diikuti

dengan perasaan senang, sedangkan minat selalu diikuti oleh perasaan senang, dari hal

tersebut diperoleh kepuasan (Kuncoro,2001).

Minat bukanlah sesuatu yang dibawa sejak lahir, minat merupakan suatu hasil

belajar, mempengaruhi proses belajar selanjutnya, serta mempengaruhi penerimaan

minat-minat baru. Proses belajar dipengaruhi oleh minat karena dengan adanya minat,

seseorang akan memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tertentu.

Perhatian yang lebih besar ini membuat seseorang lebih giat dan mudah untuk

mempelajari sesuatu. Minat merupakan motivator yang kuat untuk melakukan suatu

aktivitas (Sandjaja, 2004:2).

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas

tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan

antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan

tersebut, semakin besar minat. Minat terbentuk karena adanya kebutuhan seseorang

sepanjang perkembangan seseorang tersebut. Kebutuhan ini sebagai stimulus atau

perangsang. Jadi agar stimulus dapat menimbulkan minat, tentu haruslah menarik minat

(manusia cenderung menyukai yang menarik bagi dirinya dan menguntungkannya).

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

46 Agar stimulus dapat menarik haruslah melalui proses :

a) Adanya perhatian terhadap stimulus

b) Stimulus dapat dimengerti

c) Stimulus tersebut dapat diterima (penerimaan).

Ketiga kondisi tersebut adalah proses timbulnya minat terhadap stimulus. Tetapi

kondisi tersebut belum sampai pada tahap timbulnya minat terhadap objek. Objek yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah program tayangan Music Blast di Binus TV.

Adapun minat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah minat menonton. Sarji

(1991:71) mengatakan bahwa menonton adalah suatu proses yang disadari atau tidak

disadari dimana penonton ditempatkan pada alam yang samar yang dihadapkan pada

tumpuan cahaya dan membantu menghasilkan ilusi diatas layar. Suasana ini

menimbulkan emosi, pikiran manusia dipengaruhi oleh tayangan yang ditonton.

Dengan demikian, dari beberapa pengertian tentang minat dan menonton, dapat

diambil kesimpulan bahwa minat menonton adalah keadaan dimana diri individu atau

khalayak terbangkit untuk mengarahkan perhatiannya secara sadar terhadap objek yang

disenanginya dan untuk selanjutnya emosi, pikiran dan perhatiannya terpengaruh oleh

gambar hidup yang dilihatnya sehingga terangsang untuk menyaksikan objek yang

disenangi tersebut.

Sedangkan menurut kamus bahasa Indonesia (2007:74), minat menonton adalah

ketentuan hati yang tinggi terhadap sebuah program televisi yang ditayangkan. Minat

menonton merupakan kecenderungan hati yang tinggi atau suatu keinginan terhadap

sesuatu atau objek, dalam hal ini adalah keinginan untuk menonton program televisi

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

47 dalam bentuk program musik di Binus TV. Minat menonton dapat ditentukan oleh tiga

komponen (Soemanto, 2001:35).

1. Kognitif, yang berhubungan dengan gejala mengenai wujud pengolahan,

pengetahuan dan keyakinan serta harapan individu tentang objek atau produk

tertentu. Aspek kognitif dapat diartikan sebagai letak hubungan antar bagian

pengetahuan yang telah ada dalam diri yang dikontrol oleh akal. Jadi disini akal

sebagai kekuatan yang mengendalikan pikiran.

2. Afektif, berwujud proses yang menyangkut perasaan tertentu ditunjukkan pada

objek tertentu. Aspek afektif dapat diartikan sebagai suasana psikis yang

mengambil bagian pribadi dalam situasi dengan jalan membuka diri terhadap

suatu yang berbeda dengan keadaan atau nilai dalam diri.

3. Konatif, proses tendensi atau kecenderungan untuk berbuat atau tindakan suatu

objek.

Jadi minat khalayak dalam penelitian ini adalah perhatian atau kecenderungan yang

terarah secara tertentu terhadap kegiatan menonton program Music Blast di Binus TV

yang pada akhirnya mampu menimbulkan keinginan pemirsa untuk mengikuti setiap

episode penayangan program musik tersebut.

2.8 Operasionalisasi Konsep

Menurut Kerlinger (Djalaludin Rakhmat, ), konsep adalah abstraksi yang digunakan

dengan menggeneralisasikan hal-hal yang khusus. Sedangkan menurut Sugiyono

(2001:31) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

48 maupun objek yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Penelitian ini akan mencoba menjelaskan hubungan-hubungan yang terdapat dalam

variabel yang akan diteliti. Yang dimaksud dengan variabel dalam penelitian ini adalah

segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan atau penelitian termasuk didalamnya

faktor-faktor yang berpengaruh dan terpengaruh dalam peristiwa atau gejala yang

diamati.

2.8.1 Konsep Minat

Taksonomi berasal dari bahasa Yunani tassein berarti untuk mengklasifikasi dan

nomos yang berarti aturan. Taksonomi berarti klasifikasi berhirarkhi dari sesuatu atau

prinsip yang mendasari klasifikasi. Semua hal yang bergerak, benda diam, tempat, dan

kejadian sampai pada kemampuan berpikir dapat diklasifikasikan menurut beberapa

skema taksonomi. Sesuai dengan aspek pembentukannya, maka minat dapat

diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu, unsur kognitif, afektif, dan konatif.

(http://cms.binus.edu/DataSource/Resource/2009120513193633000000000/TB.pdf,

“Taxonomi Tujuan Instruksional,” diakses pada hari senin, tanggal 4 April 2011, pukul

18:50 WIB)

Pada unsur kognitif, Bloom membagi domain kognisi ke dalam enam tingkatan

yaitu :

a. Pengetahuan (knowledge) berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat

peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar,

dsb.

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

49 b. Pemahaman (comprehension) dikenali dari kemampuan menafsirkan, meringkas,

mengklasifikasikan, membandingkan, menjelaskan, membeberkan, dsb.

c. Aplikasi (application) seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan,

melaksanakan, menggunakan, menjalankan, melakukan, mempraktekan, memilih,

menyusun, memulai, menyelesaikan, mendeteksi, dsb.

d. Analisis (analisys) seseorang akan mampu menganalisa informasi yang masuk dan

membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil

untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan

faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yang rumit.

e. Sintesis (synthesis) seseorang akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari

sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau

informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yang dibutuhkan.

f. Evaluasi (evaluation) dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian

terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok

atau standart yang ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya.

Pada unsur afektif, taksonomi Bloom ini meliputi lima kategori :

a. Penerimaan (receiving) yang terdiri dari sub-kesadaran kemauan untuk menerima

perhatian yang terpilih.

b. Menanggapi (responding) yang terdiri dari sub-kategori persetujuan untuk

menanggapi kemauan dan kepuasan.

c. Penilaian (valuing) yang terdiri dari sub-kategori penerimaan, pemilihan dan

komitmen terhadap nilai-nilai tertentu.

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

50 d. Organisasi (organization) yang terdiri dari sub-kategori penggambaran dan

pengorganisasian terhadap nilai.

e. Pencirian (characterization) yang terdiri dari sub-kategori pencirian dan

pemasyarakatan nilai.

Tabel 2.1

Tabel Taksonomi Afektif dalam kategori dan Sub-Kategori

KATEGORI SUB-KATEGORI ISTILAH

1. Penerimaan

2. Menanggapi

3. Penilaian

4. Organisasi

5. Pencirian

− Kesadaran, kemauan untuk menerima, pengontrolan untuk perhatian yang terpilih

− Persetujuan, kemauan, dan kepuasan dalam menanggapi

− Menerima, memilih, dan bertanggung jawab terhadap suatu nilai

− Penggambaran dan pengorganisasian suatu nilai

− Ciri khas dan memasyarakatkan nilai

Interest

Interest

Interest

Interest

Interest

 

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

51

Unsur konatif dalam toksonomi Bloom berada pada domain psikomotor. Domain

tersebut menunjukkan adanya kemapuan yang mengutamakan ketrampilan jasmani

terdiri dari persepsi, kesiapan, gerakan, terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks,

penyesuaian pola gerakan, dan kreativitas.

2.8.2 Variabel Operasional

Variabel minat menonton program Music Blast di Binus TV merupakan variabel

tunggal dalam penelitian ini, yakni variabel yang menyebabkan terjadinya suatu

pengaruh. Terdapat tiga unsur pembentukan variabel minat, yaitu kognitif, afektif, dan

konatif. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dibuat operasional variabel yang

berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam penelitian, yakni seperti pada tabel

berikut :

Tabel 2.2

Variabel X

ANALISIS PROGRAM MUSIC BLAST BINUS TV UNTUK MENINGKATKAN MINAT PEMIRSA

Aspek Indikator

1. Kognitif

− Mengetahui program acara “Music Blast Binus TV”

− Mengetahui jam tayang dan durasi “Music Blast Binus TV”

− Memahami isi program acara “Music Blast Binus TV”

− Memahami konsep acara “Music Blast Binus TV”

− Menyadari akan keberadaan Music Blast

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

52

2. Afektif

− Menyukai acara “Music Blast Binus TV”

− Menyukai bintang tamu “Music Blast Binus TV”

− Isi yang dibahas sesuai keinginan responden

− Durasi penayangan selama 60 menit membuat responden puas

− Persepsi responden terhadap tayangan “Music Blast Binus TV”

3. Konatif − Keinginan untuk mengikuti program acara “Music Blast Binus TV”

− Keinginan untuk mencontoh cara bermain musik program acara “Music Blast Binus TV”

− Keinginan untuk bisa tampil di program acara “Music Blast Binus TV”

− Keinginan untuk menyaksikan secara langsung program acara Music Blast

4. Karakteristik

Responden

− Identitas responden

− Intensitas menonton

2.8.3 Definisi Operasional Variabel

Menurut Singarimbun (2001:46), definisi operasional adalah unsur penelitian

yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata

lain, definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti

lain yang ingin menggunakan variabel yang sama.

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASIthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2011-2-00538-MC BAB 2.pdf · LANDASAN TEORI 2.1 TEORI KOMUNIKASI 2.1.1 Deskripsi Teori ... Komunikasi Interpribadi

53

Definisi operasional dalam penelitian ini adalah variabel minat menonton yaitu,

suatu keinginan yang kuat atau ketertarikan terhadap program Music Blast yang muncul

dari dalam diri responden setelah mengakses, melihat dan mengetahui tayangan tersebut

di Binus TV.