Upload
aditya-eka-nurcahya
View
11
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Taksonomi Dan Reproduksi Bakteri
Citation preview
Klasifikasi Makhluk Hidup Secara Umum
Klasifikasi pada makhluk hidup, termasuk mikroba telah dilakukan berates-ratus
tahun yang lalu. Secara tradisional, terdapat dua kingdom, yaitu tumbuhan dan
hewan. Kemudian kingdom tersebut berkembang menjadi lima yaitu monera,
Protista, plantae, fungi, dan Animalia. Berdasarkan pemahaman yang terkait
dengan hubungan genetik, terdapat tiga domain yang membagi keseluruhan
mahluk hidup : Archaea, Bacteria, dan Eucarya. Perbedaannya dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Virus tidak terdapat pada klasifikasi diatas, karena virus merupakan makhluk yang
unik, aseluler, dan hanya dapat bereplikasi pada sel hidup. Perbedaan lain yang
membedakan virus dengan organisme lain adalah :
Struktur
Virus mempunyai material genetic DNA atau RNA. Virus juga tidak
memeiliki sitoplasma dan menggantungkan diri kepada energy dan protein
dari inangnya
Reproduksi
Virus bereproduksi dengan menghancurkan dirinya dan meng-copy
dirinya di dalam sel inangnya
Morfologi Bakteri
Bentuk sel bakteri ditentukan oleh dinding selnya. Terdapat tiga bentuk dasar dari
bakteri, yaitu :
1. Cocci (spherical)
2. Bacilli (rod-shaped)
3. Spirochaetes (helical)
Bakteri dengan campuran
bentuk coccus dan bacillus
disebut dengan pleomorphic
(pleo : banyak; morphic :
bentuk). Ukuran bakteri
berkisar antara 0.2-5μm.
Bakteri terkecil berukuran
hamper sama dengan ukuran
virus terbesar, sedangkan ukuran terbesar bakteri sama besar dengan sel darah
merah manusia.
Taksonomi Bakteri
1. Phenotypic Taxonomy
Klasifikasi yang dibuat berdasarkan identifikasi di dalam laboratorium.
Meliputi :
o Morfologi (cocci, bacilli, spirochaetes)
o Staining properties (gram positif dan gram negative)
o Kondisi lingkungan (aerobic, anaerobic, facultative anaerobic)
o Reaksi biokimia (cth : berdasarkan reaksi fermentasi gula)
o Struktur antigen
Pada bidang kedokteran dan kedokteran gigi, bakteri banyak
diklasifikasikan berdasarkan morfologi, kondisi lingkungan, dan staining
properties-nya (gram positif atau negative)
Contoh klasifikasi pada bakteri gram positif
2. Genotypic taxonomy
Taksonomi ini mengklasifikasikan organisme berdasarkan karakteristik
genetiknya. Biasanya menggunakan DNA yang homolog. Penamaan
organisme ditentukan dengan system hirarki, yang dimulai dengan
domain, dan diikuti dengan kingdom, phylum, class, order, family, genus,
dan species.
Penamaan secara ilmiah diperoleh dari genus (kata pertama) dan species (kata
kedua), contohnya adalah Lactobacillus acidophilus. Nama harus ditulis miring,
namun jika tidak memungkinkan bias digarisbawahi secara terpisah (cth :
Lactobacillus acidophilus). Awalan genus harus berhuruf kapital, sedangkan
awalan spesies tidak boleh memakai huruf kapital.
Reproduksi Bakteri
Bakteri bereproduksi dengan cara membelah diri. Hal ini akan menghasilkan
perhitungan matematika yang disebut dengan logarithmic growth rate. Satu
bakteri dapat menghasilkan 16 bakteri setelah mengalami 4 kali pembelahan.
Waktu membelah antarbakteri berbeda-beda. Contohnya pada Escherichia coli
yang membelah setiap 20 menit sekali dan pada Mycobacterium tuberculosis
yang membelah setiap 24 jam sekali).
Faktor yang mempengaruhi pembelahan diri bakteri yaitu nutrisi, temperature,
dan pH lingkungan. Nutrisi merupakan kebutuhan makanan bagi bakteri untuk
tetap hidup dan ketersediaannya di lingkungan sekitarnya. Berdasarkan suhu
lingkungannya, terdapat tiga jenis bakteri, yaitu bakteri mesofil yang dapat hidup
pada suhu 25-40oC dan sesuai dengan suhu tubuh manusia, bakteri termofil yang
hidup di lingkungan ekstrim bersuhu 55-80oC dan bakteri psychrophiles yang
hidup pada suhu kurang dari 20oC
Grafik Pertumbuhan Bakteri
Terbagi menjadi empat fase utama :
1. Fase lag
Berlangsung selama beberapa menit atau beberapa jam. Bakteri tidak
membelah diri secara langsung, melainkan melakukan adaptasi dengan
lingkungan barunya
2. Fase log
Terjadi pembelahan sel dengan cepat. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan
3. Fase keseimbangan
Fase ini terjadi ketika nutrisi yang dibutuhkan bakteri mulai habis atau
munculnya produk beracun yang berakibat kepada turunnya jumlah bakteri
yang dihasilkan. Keseimbangan terjadi ketika jumlah bakteri yang
dihasilkan setara dengan jumlah bakteri yang mati. Pada fase ini juga
terjadi titik puncak pada grafik
4. Fase kematian
Terjadi penurunan jumlah bakteri secara drastis
Pembagian Bakteri berdasarkan Kebutuhan Oksigen