8
Klasifikasi Makhluk Hidup Secara Umum Klasifikasi pada makhluk hidup, termasuk mikroba telah dilakukan berates-ratus tahun yang lalu. Secara tradisional, terdapat dua kingdom, yaitu tumbuhan dan hewan. Kemudian kingdom tersebut berkembang menjadi lima yaitu monera, Protista, plantae, fungi, dan Animalia. Berdasarkan pemahaman yang terkait dengan hubungan genetik, terdapat tiga domain yang membagi keseluruhan mahluk hidup : Archaea, Bacteria, dan Eucarya. Perbedaannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Taksonomi Dan Reproduksi Bakteri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Taksonomi Dan Reproduksi Bakteri

Citation preview

Page 1: Taksonomi Dan Reproduksi Bakteri

Klasifikasi Makhluk Hidup Secara Umum

Klasifikasi pada makhluk hidup, termasuk mikroba telah dilakukan berates-ratus

tahun yang lalu. Secara tradisional, terdapat dua kingdom, yaitu tumbuhan dan

hewan. Kemudian kingdom tersebut berkembang menjadi lima yaitu monera,

Protista, plantae, fungi, dan Animalia. Berdasarkan pemahaman yang terkait

dengan hubungan genetik, terdapat tiga domain yang membagi keseluruhan

mahluk hidup : Archaea, Bacteria, dan Eucarya. Perbedaannya dapat dilihat pada

tabel di bawah ini :

Page 2: Taksonomi Dan Reproduksi Bakteri

Virus tidak terdapat pada klasifikasi diatas, karena virus merupakan makhluk yang

unik, aseluler, dan hanya dapat bereplikasi pada sel hidup. Perbedaan lain yang

membedakan virus dengan organisme lain adalah :

Struktur

Virus mempunyai material genetic DNA atau RNA. Virus juga tidak

memeiliki sitoplasma dan menggantungkan diri kepada energy dan protein

dari inangnya

Reproduksi

Virus bereproduksi dengan menghancurkan dirinya dan meng-copy

dirinya di dalam sel inangnya

Morfologi Bakteri

Bentuk sel bakteri ditentukan oleh dinding selnya. Terdapat tiga bentuk dasar dari

bakteri, yaitu :

1. Cocci (spherical)

2. Bacilli (rod-shaped)

3. Spirochaetes (helical)

Bakteri dengan campuran

bentuk coccus dan bacillus

disebut dengan pleomorphic

(pleo : banyak; morphic :

bentuk). Ukuran bakteri

berkisar antara 0.2-5μm.

Bakteri terkecil berukuran

hamper sama dengan ukuran

virus terbesar, sedangkan ukuran terbesar bakteri sama besar dengan sel darah

merah manusia.

Page 3: Taksonomi Dan Reproduksi Bakteri

Taksonomi Bakteri

1. Phenotypic Taxonomy

Klasifikasi yang dibuat berdasarkan identifikasi di dalam laboratorium.

Meliputi :

o Morfologi (cocci, bacilli, spirochaetes)

o Staining properties (gram positif dan gram negative)

o Kondisi lingkungan (aerobic, anaerobic, facultative anaerobic)

o Reaksi biokimia (cth : berdasarkan reaksi fermentasi gula)

o Struktur antigen

Pada bidang kedokteran dan kedokteran gigi, bakteri banyak

diklasifikasikan berdasarkan morfologi, kondisi lingkungan, dan staining

properties-nya (gram positif atau negative)

Contoh klasifikasi pada bakteri gram positif

2. Genotypic taxonomy

Taksonomi ini mengklasifikasikan organisme berdasarkan karakteristik

genetiknya. Biasanya menggunakan DNA yang homolog. Penamaan

organisme ditentukan dengan system hirarki, yang dimulai dengan

domain, dan diikuti dengan kingdom, phylum, class, order, family, genus,

dan species.

Page 4: Taksonomi Dan Reproduksi Bakteri

Penamaan secara ilmiah diperoleh dari genus (kata pertama) dan species (kata

kedua), contohnya adalah Lactobacillus acidophilus. Nama harus ditulis miring,

namun jika tidak memungkinkan bias digarisbawahi secara terpisah (cth :

Lactobacillus acidophilus). Awalan genus harus berhuruf kapital, sedangkan

awalan spesies tidak boleh memakai huruf kapital.

Reproduksi Bakteri

Bakteri bereproduksi dengan cara membelah diri. Hal ini akan menghasilkan

perhitungan matematika yang disebut dengan logarithmic growth rate. Satu

bakteri dapat menghasilkan 16 bakteri setelah mengalami 4 kali pembelahan.

Waktu membelah antarbakteri berbeda-beda. Contohnya pada Escherichia coli

yang membelah setiap 20 menit sekali dan pada Mycobacterium tuberculosis

yang membelah setiap 24 jam sekali).

Faktor yang mempengaruhi pembelahan diri bakteri yaitu nutrisi, temperature,

dan pH lingkungan. Nutrisi merupakan kebutuhan makanan bagi bakteri untuk

tetap hidup dan ketersediaannya di lingkungan sekitarnya. Berdasarkan suhu

lingkungannya, terdapat tiga jenis bakteri, yaitu bakteri mesofil yang dapat hidup

pada suhu 25-40oC dan sesuai dengan suhu tubuh manusia, bakteri termofil yang

hidup di lingkungan ekstrim bersuhu 55-80oC dan bakteri psychrophiles yang

hidup pada suhu kurang dari 20oC

Page 5: Taksonomi Dan Reproduksi Bakteri

Grafik Pertumbuhan Bakteri

Terbagi menjadi empat fase utama :

1. Fase lag

Berlangsung selama beberapa menit atau beberapa jam. Bakteri tidak

membelah diri secara langsung, melainkan melakukan adaptasi dengan

lingkungan barunya

2. Fase log

Terjadi pembelahan sel dengan cepat. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi

lingkungan

3. Fase keseimbangan

Fase ini terjadi ketika nutrisi yang dibutuhkan bakteri mulai habis atau

munculnya produk beracun yang berakibat kepada turunnya jumlah bakteri

yang dihasilkan. Keseimbangan terjadi ketika jumlah bakteri yang

dihasilkan setara dengan jumlah bakteri yang mati. Pada fase ini juga

terjadi titik puncak pada grafik

4. Fase kematian

Terjadi penurunan jumlah bakteri secara drastis

Page 6: Taksonomi Dan Reproduksi Bakteri

Pembagian Bakteri berdasarkan Kebutuhan Oksigen