Upload
tara-mandiricha
View
23
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ini yaa
Citation preview
Pernahkah buah hati Anda mengalami kejang? Jika pernah, apakah berulang?
Kejang selama lebih dari 30 menit atau kejang berulang lebih dari 30 menit selama dimana pasien dalam kondisi tidak sadar kembali disebut Kejang Status Epileptikus (SE)
Apakah Status Epileptikus itu berbahaya?
Kejang Status Epileptikus merupakan kegawat daruratan medis yang membutuhkan penatalaksaan segera dan efektif. Airway, respiratory, dan circulatory support harus di lakukan segera.
Kejang status epileptikus sebanyak 70% episode status epileptikus terjadi pada bayi dan anak. Penelitian sebelumnya menggunakan definisi aktivitas kejang terus menerus selama 30 menit atau kejang berulang tanpa adanya kesadaran penuh kembali.
Bagaimanapun kebanyakan kejang pada anak sering terjadi selama lebih dari 7 menit akan berakhir selama kurang dari 30 menit. Maka dari itu, direkomendadian bahwa kejang selama lebih dari 5 menit harus mendapat pengobatan sebagai status epileptikus. Karena morbiditas dan mortalitas yang berhubungan
STATUS EPILEPTIKUS pada Anak
Sangatlah penting mengetahui penyebab status epileptikus. Penyebabnya akan mengarahkan pada penatalaksanaannya dan prognosisnya, sekitar 1/3 anak yang menderita status epileptikus memiliki tanda adanya traumatic brain injury atau meningitis. Sekitar 1/3 anak memiliki riwayat kejang epilepsy sebelumnya, developmental delay, atau kelainan neurologi lainnya.
Akut Simptomatik akut (17%-52%)
Infeksi CNS akut (meningitis bacterial, meningitis viral atau ensefalitisPenyakit metabolic (hipoglikemia, hiperglikemia, hiponatremi, hipokalemi, atau anoxic injury)Tidak patuh atau putus minum OAE Overdosis OAEOverdosis Obat Non-EpileptikProlong kejang demam (23%-30%)
Remote (16%-39%)
PENYEBAB STATUS EPILEPTIKUS PADA ANAK
Lalu, Bagaimanakah cara mengatasi kejang status epileptikus pada anak?
TATALAKSANA PRE HOSPITAL
Penatalaksanaan SE membutuhkan pnanganan awal sesegera mungkin sejak kejang menetap selama 5 sampai 10 min
dimana kejang tidak dapat berhenti selama beberapa menit.
Tatalaksana pre hospital termasuk penanganan pertama saat kejang dan farmakoterapi. Bagi orang tua yang khawatir jika suatu saat anak mengalami kejang di rumah atau saat sedang di tempat umum, berikut cara mengatasi kejang saat sedang di luar Rumah Sakit:
Gangguan migrasi serebralDisgenesis serebralPerinatal hypoxic-ischemic encephalopathyGangguan neurodegenerative progresif
Idiopathic/cryptogenic (5%-19%)
Prinsip Utama Pengobatan akut dengan antikonvulsan harus dimulai setelah kejang berkelanjutan atau kejang
serial > 5 menit saat diluar RS, dan segera transfer pasien ke fasilitas kesehatan terdekat Prolonged seizures harus diobati dengan midazolam nasal atau buccal atau diazepam
rektal ketika iv line tidak tersedia atau sedang di luar rumah Diazepam rektal aman dan efektif sebagai first-line treatment pada prolonged seizures
ketika sedang di tempat umum atau akses iv tidak tersedia Midazolam intranasal atau buccal memiliki efektivitas yang sama dengan diazepam rektal
dan dapat dipertimbangkan sebagai alternatif ketika sedang di tempat umumDi Rumah: Orang Tua Pengobatan pertama Diazepam rektal ATAU midazolam buccal ATAU midazolam intranasal Informasikan ke dokter/ pindahkan ke RS jika kejang > 5 menit (atau jika 2 menit lebih lama
daripada durasi kejang sebelumnya).Di Rumah/ Di Luar RS oleh Paramedis Pengobatan pertama- Airway, Breathing, Circulation, Oksigen Perawatan suportif Midazolam intranasal ATAU midazolam buccal ATAU diazepam rektal Pindahkan ke RSFasilitas Kesehatan Level Pertama (Klinik/ Praktik Perawat) ABC, Oksigen Jika akses intravena dapat dilakukan:
Lorazepam intravena (jika tersedia listrik dan lemari es), diazepam, atau midazolam Jika akses intravena tidak dapat dilakukan:
Injeksi intramuskular dapat diberikan: midazolam i.m Jika Injeksi intramuskular tidak dapat diberikan: midazolam intranasal/buccal, diazepam
REKOMENDASI MANAJEMEN KEJANG SAAT DI LUAR RS
rektal Pindahkan ke pusat yang lebih besar, jika diperlukan
Berikut merupakan Tabel 2. dosis antikonvulsan (antiepilepsi) pada anak berdasarkan berat badan
OBAT DOSIS DAN RUTE
KETERANGAN
Lorazepam 0.1 mg/kg (max 4 mg) iv
Dapat diulang sekali setelah 5 menit
Diazepam 0.3 mg/kg (max 5 mg pada bayi dan 10 mg pada anak), IV, IO0.5 mg/kg (max 10 mg) PR
Dosis i.v harus diberikan selama 2-5 menit untuk emnghindari depresi nafasDapat diulang sekali setelah 5 menit
Midazolam 0.2 mg/kg (max 10 mg) IN atau0.5 mg/kg (max 10 mg) buccal
Dapat diulang sekali setelah 5 menit
Phenytoin 18-20 mg/kg IV, IO Harus diberikan selama 20 menitMonitoring bradikardi, hipotensi, cardiac arrhythmia
Fosphenytion 18-20 mg/kg sama dengan Phenytoin i.v atau i.m
i.v 1.5-3.0 mg/kg/menit (max 150 mg/menit)i.m dalam dosis tunggal atau terbagi
Untuk memonitoring otak secara optimal pada anak dengan kejang harus berkelanjutan, non-invasive, memiliki sensitivitas yang tinggi, dan tidak teralalu mahal. Salah satu pemeriksaannya yaitu dengan cEEG (continous EEG) alat ini sangat optimal namun tidak semua tempat memiliki alat ini. Alat ini sangat efektif untuk mengidentifikasi kejang non konvulsif dan iskemia.
Wilmshurst, J. M. 2015. Management of Children with Status Epilepticus. Journal of the International Child Neurology Association (JICNA) 15: 104. Dept. of Pediatric Neurology, Red CrossWar Memorial Children’s Hospital & School of Child and Adolescent Health, University of Cape Town, South Africa 7700.
Lee, J., Huh, L., Korn, P., et al. 2011. Guideline for The Management of Convulsive Status Epilepticus in Infants and Children. Vol. 53 No. 6, July/August 2011 pg 279-285. Available at: www.bcmj.org
Sutcliffe, A., Petrololous, C., Bailey, T. 2011. Paediatric Clinical
Phenobarbital 15-20 mg/kg i.v Monitoring depresi nafas, hipotensi
Paraldehyde 0.3-0.4 mL/kg (max volume total 10 mL) dicampur dengan mineral atau olive oil PR
i.v: intravena; IO: intraosseous; PR: per rectal; IN: intranasal; i.m intramuskular
Guidelines: Status Epilepticus. University College London Hospitals. NHS Foundation Trust.
Mishira, D., Sharma, S., Sankhyan, N., et al. 2014. Consensus Guidelines on Management of Childhood Convulsive Status Epilepticus. Volume 51- December 15, 2014 pg 975-990. Indian Pediatric.
Friedman, J. N.. 2-12. Emergency Management of The Paediatric Patient with Generalized Convulsive Status Epilepticus. Canadian Paediatric Society. Paediatric Child Health vol 11 No. 2 February 2011. Pg. 91-97.
Dosis Phenobarbital untuk neonates < 28 hari (ket: HINDARI BENZODIAZEPINE- RISIKO TINGGI APNEU !!
Berat bayi 2 kg atau kurang 3 kgDosis inisial phenobarbital 20 mg/kg, 200
mg/ml solution0.2 ml 0.3 ml
Jika kejang berlanjut setelah 30 menit, berikan dosis lain 10mg/kg
0.1 ml 0.15 ml