176
SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 GONDANG REJO, KECAMATAN PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Oleh: YESSI RIZA AMALIA NPM. 1501050060 Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO 1440 H / 2019 M

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

SKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 1

GONDANG REJO, KECAMATAN PEKALONGAN

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Oleh:

YESSI RIZA AMALIA

NPM. 1501050060

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

1440 H / 2019 M

Page 2: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

ii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 1

GONDANG REJO, KECAMATAN PEKALONGAN

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Oleh:

YESSI RIZA AMALIA

NPM. 1501050060

Pembimbing I : Sudirin, M.Pd

Pembimbing II : Nuryanto, S.Ag. M.Pd.I

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Fakultas: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

1440 H / 2019

Page 3: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

iii

Page 4: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

iv

Page 5: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

v

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 1

GONDANG REJO, KECAMATAN PEKALONGAN

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Oleh:

YESSI RIZA AMALIA

Pembelajaran merupakan suatu interaksi yang dilakukan oleh siswa dan

guru dalam suatu lingkungan belajar dalam rangka mencari atau bertukar

informasi. Pembelajaran memiliki tujuan yaitu terjadinya suatu perubahan dalam

diri seorang siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. Namun, hal

tersebut belum sepenuhnya terwujud karena pada hasil belajar siswa masih belum

mencapai target yang diharapkan khususnya pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) kelas V SD Negeri 1 Gondang Rejo.

Hasil belajar yang diperoleh siswa belum maksimal karena beberapa

masalah yang terjadi pada saat proses pembelajaran terutama berhubungan dengan

penggunaan metode yang kurang bervariasi. Oleh karena itu, peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian dengan menerapankan model pembelajaran kooperatif

tipe Numbered Head Together (NHT) untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa

kelas V SD Negeri 1 Gondang Rejo.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa

kelas V SD Negeri 1 Gondang Rejo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan

kelas (PTK) yang dilaksanakan di SD Negeri 1 Gondang Rejo dengan jumlah

siswa 22 pada kelas V, yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklusnya terdiri dari

3 kali pertemuan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa hasil

belajar siswa meningkat dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT). Hasil belajar yang telah dilakukan pada siklus I

memiliki tingkat ketuntasan sebesar 54,54%, sedangkan hasil belajar pada siklus

II memiliki tingkat ketuntasan sebesar 72,7%, atau mengalami peningkatan

sebesar 31,7%. Rata-rata nilai hasil belajar pada siklus I yaitu 65,23 dan siklus II

69.8, antara siklus I dan siklus II selisihnya 4,57.

Hasil tersebut telah memenuhi target yang diinginkan, karena pada akhir

siklus telah melebihi target yang ditentukan yaitu 70%. Hasil ini menunjukkan

bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together

(NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V

SD Negeri 1 Gondang Rejo.

Page 6: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

vi

Page 7: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

vii

MOTTO

Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:

"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan

memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan

Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.1

1QS. Al-Mujaadilah (58) : 11

Page 8: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

viii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah dengan kerendahan hati dan rasa syukur kepada Allah

SWT, peneliti persembahkan keberhasilan studi ini kepada:

1. Kedua orangtuaku tercinta (Bapak Sayuti dan Ibu Tumirah) yang telah

mengasuh sejak kecil hingga dewasa, yang menyayangi dan selalu mendoakan

serta memberikan dukungan material dan finansial demi keberhasilan studi ini.

2. Kakak-kakakku dan adikku (Denti Mira Puspita, S.Pd.I, Praka Fauzi Asrori

dan Maika Agista Faradilla) serta keponakanku Saif Eljundi Asrori dan

keluarga semuanya yang selalu memberikan dukungan serta motivasi demi

keberhasilanku.

3. Teman-teman seperjuangan Jurusan PGMI angkatan 2015 yang telah

memberikan semangat.

4. Sahabat-sahabat yang luar biasa menyenangkan dan membanggakan

khususnya Riska Febriani, Diah Safitri, Siti Mahrusah, Rika Rahmawati, Isna

Anggi Rahmadani, dan Yuyun Wahyuningsih.

5. Almamaterku tercinta IAIN Metro.

Page 9: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

ix

Page 10: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

x

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul ............................................................................................. i

Halaman Judul ................................................................................................. ii

Halaman Persetujuan ....................................................................................... iii

Halaman Pengesahan ....................................................................................... iv

Abstrak ............................................................................................................. v

Halaman Orisinalitas Penelitian ....................................................................... vi

Halaman Motto................................................................................................. vii

Halaman Persembahan ..................................................................................... viii

Kata Pengantar ................................................................................................ ix

Daftar Isi .......................................................................................................... x

Daftar Tabel ..................................................................................................... xiii

Daftar Gambar .................................................................................................. xiv

Daftar Lampiran ............................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 4

C. Batasan Masalah ............................................................................... 4

D. Rumusan Masalah ............................................................................. 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 5

F. Penelitian yang Relevan .................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Hasil Belajar ...................................................................................... 8

1. Pengertian Hasil Belajar ............................................................... 8

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ......................... 10

3. Ciri-ciri Hasil Belajar .................................................................... 11

B. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ..................................... 12

1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ............................... 12

2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif .................... 14

Page 11: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

xi

3. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif ........................... 15

4. Pengertian Model Kooperatif Tipe NHT .................................... 16

5. Langkah-langkah Model Kooperatif Tipe NHT ......................... 17

6. Kelebihan dan Kekurangan Model Kooperatif Tipe NHT .......... 20

C. Konsep Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ............................................ 21

1. Pengertian IPA ............................................................................. 21

2. Ruang Lingkup IPA ..................................................................... 23

3. Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya .................................................. 23

D. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Definisi Operasional Variabel ........................................................... 26

1. Variabel Bebas ............................................................................. 26

2. Variabel Terikat ............................................................................ 27

B. Setting Penelitian .............................................................................. 27

C. Subjek Penelitian .............................................................................. 27

D. Prosedur Penelitian ........................................................................... 28

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 33

1. Obsevasi ....................................................................................... 33

2. Tes ................................................................................................ 34

3. Dokumentasi ................................................................................. 34

F. Instrument Penelitian ........................................................................ 35

G. Teknik Analisis Data ........................................................................ 36

1. Data Kuantitatif ............................................................................ 37

2. Data Kualitatif .............................................................................. 38

H. Indikator Keberhasilan ..................................................................... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................. 39

1. Deskripsi Lokasi Penelitian......................................................... 39

2. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................... 42

B. Pembahasan ....................................................................................... 68

Page 12: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

xii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 75

B. Saran ................................................................................................. 75

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Hasil Prasurvey MID Semester SD Negeri 1 Gondang Rejo . 3

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Siklus I ...................................................................... 34

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Siklus II ...................................................................... 35

Tabel 4.1 Data Guru SD Negeri 1 Gondang Rejo ............................................. 39

Tabel 4.2 Data Siswa SD Negeri 1 Gondang Rejo ........................................... 40

Tabel 4.3 Data Sarana dan Prasarana ................................................................ 40

Tabel 4.4 Hasil Observasi Guru Siklus I ........................................................... 48

Tabel 4.5 Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ...................................... 50

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa Siklus I .............................................................. 51

Tabel 4.7 Hasil Observasi Guru Siklus II ......................................................... 65

Tabel 4.8 Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus II .................................... 62

Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa Siklus II ............................................................ 64

Tabel 4.10 Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II .............. 66

Tabel 4.11 Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ............................ 68

Page 14: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas .............................................. 28

Gambar 4.1 Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II .... 72

Gambar 4.2 Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II .................. 73

Page 15: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Data Nilai Prasurvey IPA Kelas V .......................................................... 89

2. Surat Balasan Riset ................................................................................... 90

3. Silabus IPA kelas V .................................................................................. 100

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................................................... 101

5. Kisi-kisi Soal Siklus I .............................................................................. 112

6. Kisi-kisi Soal Siklus II .............................................................................. 113

7. Soal Siklus I .............................................................................................. 114

8. Soal Siklus II ............................................................................................. 115

9. Lembar Observasi Guru ............................................................................ 116

10. Lembar Observasi Siswa .......................................................................... 118

11. Daftar Hasil Belajar Siswa ........................................................................ 120

12. Foto Dokumentasi ..................................................................................... 122

13. Nota Dinas ................................................................................................ 124

14. Bukti Bebas Pustaka Jurusan PGMI ......................................................... 125

15. Bukti Bebas Pustaka Perpustakaan ........................................................... 126

16. Surat Bimbingan Skripsi ........................................................................... 127

17. Formulir Konsultasi Bimbingan Skripsi ................................................... 128

Page 16: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Siswa merupakan subjek dalam proses belajar mengajar yang memiliki

keunikan dan keaneka macam perilaku yang berbeda-beda antara siswa yang

satu dengan siswa yang lain. Dalam proses belajar terdapat siswa yang cepat

dalam belajar karena kecerdasannya sehingga dia dapat menyelesaikan

kegiatan belajar mengajar dengan lebih cepat dari yang diperkirakan.

Kegiatan belajar mengajar terdapat dua hal yang ikut menentukan

keberhasilan, yakni pengaturan proses belajar mengajar, dan pengajaran itu

sendiri, dan keduanya saling mempunyai ketergantungan satu sama lain.

Kemampuan mengatur proses belajar mengajar yang baik akan menciptakan

situasi yang memungkinkan anak belajar, sehingga merupakan titik awal

keberhasilan pengajaran.2

Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil pengertian bahwa kegiatan

belajar mengajar yang bagaimana pun, juga ditentukan dari baik atau tidaknya

program pengajaran yang telah dilakukan dan akan berpengaruh terhadap

tujuan yang akan dicapai dan kemajuan seseorang dalam berbagai aspek

tingkah laku.

Kegiatan belajar mengajar melibatkan beberapa komponen, yaitu

siswa, guru, tujuan pembelajaran, isi pelajaran, model pembelajaran, media

dan evaluasi. Guru sebagai ujung tombak dalam pencapaian tujuan pendidikan

2Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, Cet. 3,

2006), h. 33.

Page 17: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

2

harus mempunyai strategi belajar mengajar agar siswa dapat belajar secara

efektif dan efisien. Strategi dapat menentukan keberhasilan siswa dalam

belajar adalah model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Model

pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang telah direncanakan oleh guru

untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.

Model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman

dalam merencanakan pembelajaran dikelas maupun tutorial. Melalui model

pembelajaran, guru dapat membantu siswa mendapatkan informasi,ide,

keterampilan, cara berfikir dan mengekspresikan ide. Proses pendidikan bisa

berjalan dengan efektif apabila model pembelajaran yang diterapkan di kelas

mampu menumbuhkan gairah siswa untuk belajar.3

Berdasarkan pengertian di atas dapat dipahami bahwa model

pembelajaran adalah suatu pedoman dalam merencanakan kegiatan

pembelajaran di kelas sehingga dapat menumbuhkan gairah belajar siswa dan

membantu siswa dalam mendapatkan informasi, ide, dan keterampilan.

Berdasarkan hasil prasurvey, observasi dan wawancara yang penulis

lakukan dengan guru kelas V Ibu Cherlya,S.Pd di SD Negeri 1Gondang Rejo

bahwa hasil belajar siswa Ilmu Pengetahuan Alam kelas V tahun pelajaran

2018 dari nilai MID semester siswa masih rendah. Selain itu, diperoleh

keterangan dari kepala sekolah bahwa guru sudah baik dalam membelajarkan

siswa namun hasil belajar siswa masih di bawah KKM.4

3Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2009), h.46 4 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas V SD Negeri 1 Gondang Rejo pada Tanggal 25

September 2018

Page 18: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

3

Table 1.1

Rekapitulasi Nilai MID Semester Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V

SD Negeri 1 Gondang Rejo Tahun Pelajaran 2018

No Nilai Kategori Jumlah Presentase (%)

1 <65 Belum Tuntas 13 59%

2 65 Tuntas 9 41%

Jumlah 22 100%

Sumber: diambil dari data nilai guru

Berdasarkan Tabel 1.1 tampak bahwa dari 22 siswa, masih terdapat

59% siswa yang belum tuntas dan 41% siswa telah tuntas dengan kriteria

ketuntasan minimum (KKM) 65.

Berdasarkan fakta tersebut perlu diberikan perlakuan khusus dalam

kegiatan pembelajaran untuk mengupayakan peningkatan hasil belajar siswa,

karena dengan berusaha belajar dengan sebaik-baiknya maka hasil belajar

siswa akan tinggi sehingga akan terjadi perbaikan nilai atau sikap siswa, salah

satunya dengan memilih metode pembelajaran yang membuat siswa merasa

semangat untuk belajar, namun juga mampu mengkondisikan siswa untuk

tetap berusaha memahami materi.

Model pembelajaran yang perlu diterapkan di Kelas V SD Negeri 1

Gondang Rejo adalah model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT, karena ciri

khas model pembelajaran ini adalah menuntut semua siswa harus bisa

menjelaskan jawaban dari soal-soal yang diberikan guru yaitu dengan cara

Page 19: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

4

bersama-sama memecahkan soal dengan anggota kelompoknya. Semua

anggota kelompok harus yakin dan bisa memastikan bahwa semua temannya

dalam kelompok itu bisa menjelaskan jawabannya. Sehingga dengan

menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ini dapat

meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri 1 Gondang

Rejo.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil observasi yang telah dijelaskan dalam latar belakang

masalah, maka dapat diidentifikasi permasalahan pokok dalam pembelajaran

IPA Kelas V SD Negeri 1 Gondang Rejo, sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa kurang memuaskan, ini dapat diketahui dari hasil MID

2. Siswa masih menjadi pendengar pasif dalam proses pembelajaran

3. Siswa sering melamun dan mengantuk serta mengganggu temannya pada

proses pembelajaran

4. Siswa menganggap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai

pelajaran yang membosankan karena kurangnya variasi dalam proses

pembelajaran

5. Siswa tidak mau bertanya, sementara siswa belum memahami materi yang

sedang dipelajari

C. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang dan identifikasi masalah,

maka dalam penelitian ini perlu adanya pembatasan masalah. Adapun batasan

masalah adalah Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 1 Gondang Rejo.

Page 20: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

5

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan: Apakah penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Head Together (NHT) pada mata pelajaran IPA dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Gondang Rejo?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah: Meningkatkan hasil belajar siswa kelas V

SD Negeri 1 Gondang Rejo melalui penerapan model pembelajaran

Kooperatif Tipe Numbered Head Together pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA).

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi Kepala Sekolah

Sebagai sumbangan positif terhadap kemajuan sekolah, yang tercermin

dari peningkatan profesional guru dan perbaikan proses dalam hasil belajar

siswa.

2. Bagi Siswa

Penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dapat meningkatkan

hasil belajar serta menjadikan pembelajaran menjadi lebih menarik dan

menyenangkan bagi siswa.

3. Bagi Guru

Sebagai bahan dalam mengatasi permasalahan siswa selama pembelajaran

khususnya mengenai permasalahan rendahnya hasil belajar siswa,

Page 21: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

6

sehingga model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dapat digunakan

sebagai alternatif model pembelajaran yang efektif.

4. Sebagai sumbangan pemikiran untuk menyempurnakan model

pembelajaran dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan

F. Penelitian yang Relevan

Beberapa peneliti sebelumnya yang telah melakukan penelitian ini

diantaranya oleh Fathi Falaha Zauma dalam judul “Penggunaan Model

Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Madrasah Ibtidaiyah An-Nur

Guppi Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016”. Memaparkan bahwa

hasil belajar pada siklus I sebesar 60,87% dan pada siklus II sebesar 82,60%

atau mengalami peningkatan sebesar 35,69%.5

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Titin Nofitasari yang

berjudul “Penggunaan Model Kooperatif Learning Tipe NHT untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV

SD Negeri Sukajadi Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013”.

Terjadi peningkatan hasil belajar Matematika pada siklus I sebesar

27,7% dan pada siklus II menjadi 78,9% atau mengalami peningkatan sebesar

51,2%. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT

5 Fathi Falaha Zauma dengan Judul “Penggunaan Model Pembelajaran Numbered Head

Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas V

Madrasah Ibtidaiyah An-Nur Guppi Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016”

Page 22: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

7

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika Kelas

IV SD Negeri Sukajadi Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013.6

Dari hasil penelitian relevan di atas terdapat persamaan yaitu

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT untuk meningkatkan

hasil belajar siswa. Perbedaan dalam penelitian ini adalah dalam penelitian

relevan pertama meneliti untuk meningkatkan hasil belajar pada mata

pelajaran IPA pada kelas V, sedangkan penelitian relevan yang kedua meneliti

untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Matematika pada kelas

IV.

6 Titin Novitasari dengan Judul “Penggunaan Model Kooperatif Learning Tipe NHT

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri

Sukajadi Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013”

Page 23: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan seluruh kemampuan yang dapat dicapai

oleh siswa dengan melalui proses pembelajaran baik berupa pemahaman,

penerapan pengetahuan bahkan keterampilan yang dapat berguna bagi

siswa di dalam kehidupannya sehari-hari serta mampu memiliki sikap dan

cara berpikir baik secara kritis maupun kreatif dalam mewujudkan sebagai

manusia yang berkualitas, bertanggung jawab bagi diri sendiri,

masyarakat, bangsa dan negara serta bertanggung jawab kepada Tuhan

Yang Maha Esa.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Oemar Hamalik dalam

bukunya bahwa hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan

terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari

tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.1

Oleh sebab itu, peran hasil belajar dapat dikatakan sangat penting

untuk mencapai suatu kemampuan dalam diri seseorang yang akan melalui

berbagai perubahan-perubahan dalam diri seseorang tersebut.

Hal ini untuk mencapai perubahan demi perubahan yang dilalui oleh

seseorang tersebut maka menurut Dimyanti dan Mudjiono dalam

bukunya dikatakan bahwa hasil belajar merupakan hal yang

dipandang dari dua sisi siswa, belajar merupakan tingkat

perkembangan mental, yang lebih baik bila dibandingkan pada saat

sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud

pada jenis-jenis ranah kognitif, efektif, dan psikomotorik.Sedangkan

dari sisi guru hasil belajar adalah saat terselesainya bahan pelajaran.2

1Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h. 30

2Dimyati Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 250

Page 24: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

9

Oleh sebab itu, maka dapat dipahami bahwa hasil belajar

merupakan perubahan yang dialami atau diraih oleh siswa setelah

beberapa kali mempelajari suatu materi atau setelah mengalami kegiatan

pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa

memahami materi yang telah diajarkan atau disampaikan oleh guru maka

diperlukannya tes yang akan dinyatakan dalam bentuk angka atau nilai

tertentu sebagai evaluasi bagi siswa yang telah mengikuti proses

pembelajaran di kelas terutama pada mata pelajaran IPA.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Trianto dalam bukunya bahwa

tes hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa.Untuk penskoran hasil tes menggunakan panduan

evaluasi yang memuat kunci dan pedoman penskoran setiap butir

soal.3

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa dari tes evaluasi

tersebut dapat menjadi acuan atau titik tolak dari pada keberhasilan siswa

yang telah mengikuti pembelajaran khususnya IPA.

Firman Allah tentang hasil belajar dijelaskan dalam Al-Qur’an

Surat Al-Maidah: 31 sebagai berikut:

3Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana, 2009),

h. 236

Page 25: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

10

Artinya: “Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali

di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya

menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku,

Mengapa Aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu Aku

dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang

diantara orang-orang yang menyesal.”4

Adapun taraf atau tingkat keberhasilan siswa secara klasikal dalam

proses belajar mengajar adalah sebagai berikut:

a. Apabila 75% dari jumlah siswa yang mengikuti proses belajar

mengajar atau mencapai taraf keberhasilan minimal, optimal, atau

bahan maksimal, maka proses belajar berikutnya dapat membahas

pokok bahasan yang baru.

b. Apabila 75% atau lebih dari jumlah siswa mengikuti proses

belajar mengajar mencapai taraf keberhasilan kurang (di bawah

taraf minimal), maka proses belajar mengajar berikutnya

hendaknya bersifat perbaikan (Remidial).5

Hal ini diharapkan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran

IPA dapat meningkat dari sebelumnya setelah guru menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam proses belajar mengajar. Karena

dalam setiap proses belajar mengajar akan selalu menghasilkan hasil

belajar sebagai menyelesaikan masalah yang dihadapi guna mengetahui

sampai dimana hasil belajar yang telah dicapainya.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa

Suatu proses belajar mengajar tentunya ada banyak hal yang

menjadi faktor dalam mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu untuk

membantu dalam mencapai hasil belajar dengan sebaik-baiknya.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Oemar Hamalik dalam

bukunya bahwa belajar bukan suatu tujuan akan tetapi merupakan suatu

4QS. Al-Maidah (5) : 31

5Syaiful Bahri, Djamarah dan Aswan Zairi, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), h. 108

Page 26: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

11

proses untuk mencapai tujuan. Jadi, untuk mencapai suatu tujuan belajar

itu harus melalui proses pembelajaran.6

Secara garis besar faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil

belajar siswa itu dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu faktor yang

bersumber dalam diri manusia yang sedang belajar yang disebut faktor

internal, dan faktor yang bersumber dari luar diri manusia yang sedang

belajar yang disebut faktor eksternal.

Slameto berpendapat bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

hasil belajar dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Faktor Intern, merupakan faktor yang timbul dari siswa itu sendiri

yang sifatnya:

1) Faktor jasmaniah, seperti kesehatan dan cacat tubuh

2) Faktor psikologis, seperti intelegensi, perhatian, minat, bakat,

kesiapan dalam belajar

b. Faktor Ekstern, merupakan faktor yang timbul dari luar diri anak

seperti cara orang tua mendidik, suasana rumah, dan ekonomi

keluarga.7

Dalam hal ini dapat dipahami bahwa faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu faktor jasmaniah, psikologis dan

lingkungan sekitar.

3. Ciri-ciri Hasil Belajar

Selain guru harus memperhatikan faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar, guru juga harus mengetahui ciri-ciri hasil

belajar yang diperoleh siswa setelah melakukan proses belajar mengajar.

Nana Sudjana menyatakan bahwa ciri-ciri hasil belajar adalah

sebagai berikut:

a. Siswa dapat mengingat fakta, prinsip, konsep yang telah

dipelajari dalam kurun waktu yang cukup lama.

6Oemar Hamalik,Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h. 29

7Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2003), h. 54

Page 27: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

12

b. Siswa dapat memberikan contoh dari konsep dan prinsip yang

telah dipelajarinya.

c. Siswa dapat mengaplikasikan atau menggunakan konsep,

prinsip yang telah dipelajarinya baik dalam bahan pelajaran

maupun dalam praktek kehidupan sehari-hari.

d. Siswa mempunyai dorongan yang kuat untuk mempelajari

bahan pelajaran lebih lanjut dan mampu mempelajari sendiri

dengan menggunakan prinsip dan konsep yang telah dikuasai.

e. Siswa terampil mengadakan hubungan sosial seperti kerjasama

dengan siswa lain.

f. Siswa memperoleh kepercayaan diri bahwa ia mempunyai

kemampuan dan kesanggupan dalam melakukan tugas belajar.

g. Siswa dapat menguasai bahan pelajaran yang telah

dipelajarinya minimal 65% dari yang seharusnya dicapai sesuai

dengan tujuan instruksional khusus yang dipertunjukkan

baginya.8

Berdasarkan uraian tersebut dapat dipahami bahwa ciri-ciri hasil

belajar siswa setelah melakukan proses belajar adalah siswa mampu

mengingat materi yang telah dipelajarinya, siswa juga dapat mengerti dan

mampu menguasai materi pelajaran serta siswa dapat mengaplikasikan

dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa memiliki keterampilan dan

kemampuan dalam dirinya.

B. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

1. Pengertian Model Pembelajaraan Kooperatif

Model pembelajaran merupakan bungkus dari sebuah penerapan

pendekatan, metode dan teknik pembelajaran yang dirancang dan disajikan

oleh guru dari awal hingga akhir proses pembelajaran.Model pembelajaran

kooperatif merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk

saling bekerjasama bukan hanya bekerja sama dalam memahami suatu

masalah akan tetapi juga bekerjasama dalam mengembangkan kemampuan

8Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung:

Sinar Baru, 1989), h. 111

Page 28: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

13

siswa untuk saling berinteraksi sosial dengan baik dan mengakui setiap

perbedaan antar teman.

Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi yang

melibatkan siswa bekerja secara kolaborasi untuk mencapai tujuan

bersama. Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk

meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan

pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam

kelompok, serta memberikan kesempatan pada siswa untuk

berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa dengan latar

belakangnya.9

Agar dapat lebih dipahami menurut Agus Suprijono dalam

bukunya bahwa model pembelajaran kooperatif adalah suatu bentuk

pembelajaran tentang cara siswa belajar dan bekerja di dalam suatu

kelompok kecil yang saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan

pembelajaran yang meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-

bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru.10

Firman Allah tentang bekerja kelompok sebagaimana telah

dijelaskan di dalam Al-Qur’an surat Al-Hujarat: 13

Artinya: Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari

seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa

-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah

9Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana, Cet. 4,

2011), h. 58 10

Agus Suprijono, Cooperative Learning, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h. 54

Page 29: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

14

orang yang paling taqwa diantara kamu.Sesungguhnya Allah Maha

mengetahui lagi Maha Mengenal.11

Berdasarkan ayat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Allah

telah menciptakan manusia dengan berbeda-beda, seperti jenis kelamin,

suku, agama, warna kulit dan bahasa agar manusia saling bekerjasama dan

saling mengenal satu sama lain, karena hakikatnya manusia adalah

makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain.

Hal ini dapat dipahami bahwa pembelajaran kooperatif merupakan

model pembelajaran dimana siswa bekerja dalam kelompok-kelompok

kecil yang beranggotakan siswa yang berbeda kemampuannya, jenis

kelamin bahkan latar belakangnya untuk membantu dalam

prosespembelajaran antara satu dan lainnya sebagai anggota tim. Setiap

anggota kelompok harus saling membantu antar kelompoknya untuk

mencapai keberhasilan kelompok dalam prosespembelajaran untuk bekerja

sebagai tim dalam menyelesaikan masalah, tugas serta mengerjakan soal

untuk mencapai tujuan bersama.

2. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif

Untuk dapat melaksanakan model pembelajaran kooperatif

tentunya terdapat langkah-langkah yang akan membantu dalam

pelaksanaan proses pembelajaran yaitu sebagai berikut:

a. Guru melaksanakan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan

siswa siap belajar.

b. Guru mempresentasikan informasi kepada siswa secara verbal.

c. Guru menjelaskan kepada siswa tentang tata cara pembentukan tim

belajar dan membantu kelompok melakukan transisi yang efisien.

11

QS. Al-Hujarat (49) : 13

Page 30: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

15

d. Guru membantu tim-tim belajar selama siswa mengerjakan

tugasnya.

e. Guru menguji pengetahuan siswa mengenai berbagai materi

pembelajaran atau kelompok-kelompok mempresentasikan hasil

kerjanya.

f. Guru mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan presentasi

individu maupun kelompok.12

3. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran

yang lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang

lebih menekankan pada proses kerja sama dalam kelompok-kelompok

kecil. Tujuan yang ingin dicapai tidak hanya dalam penguasaan materi

pelajaran. Adanya kerja sama ini menjadikan sebuahciri dari model

pembelajaran kooperatif. Karakteristik atau ciri-ciri pembelajaran

kooperatif dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pembelajaran Secara Tim

Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan

secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh

karena itu, tim harus mampu membuat setiap siswa belajar.

Setiap anggota tim harus saling membantu untuk mencapai

tujuan pembelajaran.

b. Didasarkan pada Manajemen Kooperatif

Manajemen kooperatif mempunyai tiga fungsi yaitu:

1) Fungsi manajemen sebagai perencanaan pelaksanaan

2) Fungsi manajemen sebagai organisasi

3) Fungsi manajemen sebagai kontrol

c. Kemauan untuk bekerja sama

Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh

keberhasilan secara kelompok, oleh karenanya prinsip

kebersamaan atau kerjasama perlu ditekankan dalam

pembelajaran kooperatif

d. Keterampilan bekerjasama

Kemampuan bekerjasama itu dipraktikkan melalui aktivitas

dalam kegiatan pembelajaran secara berkelompok.13

12

Ibid., h. 65 13

Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:

PT Grafindo Persada, Cet. 3, 2010), h. 206

Page 31: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

16

4. Pengertian Model Kooperatif Tipe NHT

Model pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan suatu model

pembelajaran yang berbentuk kerja kelompok serta melibatkan seluruh

siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan

mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran untuk mencari,

mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang

didapatkan yang kemudian dipresentasikan di depan kelas.

Sebagaimana menurut Trianto menyatakan bahwa Numbered Head

Together (NHT) atau penomoran berpikir bersama adalah jenis

pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi pola

interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas

tradisional.14

Hal ini dapat dipahami bahwa struktur pembelajaran tipe ini sering

disebut dengan berpikir secara kelompok yang pada dasarnya merupakan

sebuah variasi diskusi kelompok dengan sebuah ciri khas bahwa setiap

kelompok diberikan nomor sebagai identitas mereka saat pembelajaran

berlangsung, dan guru hanya menunjuk seorang siswa yang mewakili

kelompoknya tanpa memberi tahu terlebih dahulu siapa yang akan

mewakili kelompoknya tersebut untuk maju ke depan kelas.

Dengan demikian, pembelajaran ini dapat memberikan kesempatan

kepada siswa untuk membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban

yang paling tepat sehingga membuat seluruh siswa terlibat dalam proses

pembelajaran.

14

Trianto, Ibid., h. 66-67

Page 32: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

17

5. Langkah-Langkah Model Kooperatif Tipe NHT

Pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT ini agar lebih terarah, maka perlu

dilakukan langkah-langkah pembelajaran seperti yang dikemukakan oleh

Trianto adalah sebagai berikut:

Tahap 1: Penomoran

Guru membagi siswa ke dalam kelompok beranggotakan 3-5 orang

dan setiap anggota kelompok diberi nomor 1-5.

Tahap 2: Mengajukan Pertanyaan

Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat

bervariasi.Pertanyaan dapat spesifik dan dalam bentuk kalimat Tanya

atau bentuk arahan.

Tahap 3: Berfikir Bersama

Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan

meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban itu.

Tahap 4: Menjawab

Guru memanggil siswa dengan nomor tertentu, kemudian siswa yang

nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba untuk

menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas.15

Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa langkah-

langkah model pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah:

a. Pendahuluan

Fase 1: Persiapan

1) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.

2) Guru mengajak seluruh siswa untuk berdoa bersama dengan agama

dan kepercayaan masing-masing.

3) Guru melakukan absensi terhadap siswa.

4) Guru memberikan pertanyaan tentang materi sebelumnya.

15

Ibid., h. 66-67

Page 33: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

18

5) Guru melakukan brain storming terhadap materi yang akan

dipelajari.

6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

kepada siswa.

7) Guru memberikan motivasi sesuai dengan materi yang akan

dipelajari.

b. Kegiatan Inti

Fase 2: Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

Tahap Pertama

Penomoran: Guru membagi siswa dalam kelompok yang

beranggotakkan 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok

masing-masing anggota kelompok diberikan nomor sebagai identitas

mereka. Siswa bergabung dengan anggotanya masing-

masing.Kemudian guru menjelaskan materi.

Tahap Kedua

Mengajukan pertanyaan: Guru mengajukan atau memberikan

pertanyaan berupa tugas atau soal dengan menggunakan lembar kerja

yang telah dibuat oleh guru dan kemudian masing-masing anggota

kelompok saling membantu untuk menentukan jawaban yang paling

benar.

Tahap Ketiga

Berpikir bersama: Masing-masing anggota kelompok saling membantu

untuk berpikir bersama, menyatukan pendapatnya, dan untuk

Page 34: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

19

memastikan semua anggota kelompoknya terhadap penguasaan

jawaban pertanyaan yang telah diberikan dengan melalui tanya jawab

atau diskusi antar kelompok serta dapat meyakinkan tiap anggota

dalam timnya mengetahui jawaban tersebut.

Tahap Keempat

1) Menjawab: Guru memanggil siswa dengan nomor tertentu,

kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya

dan mencoba untuk menjawab pertanyaan tanpa dibantu oleh

anggota kelompoknya. Kelompok lain diberi kesempatan untuk

berpendapat dan bertanya terhadap hasil diskusi kelompok yang

maju tersebut.

2) Guru mengamati hasil yang diperoleh masing-masing kelompok

dan memberikan semangat bagi kelompok yang belum berhasil

dengan baik.

3) Guru memberikan soal latihan (evaluasi) berupa soal sebagai

pemantapan terhadap hasil dari penguasaan siswa terhadap materi

pelajaran secara individual atau kelompok.

c. Penutup

1) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.

2) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah

dibahas.

3) Guru memberikan tugas mandiri (PR)

Page 35: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

20

4) Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari kembali materi yang

telah diajarkan dan materi selanjutnya.

Guna untuk melaksanakan proses pembelajaran ini agar dapat lebih

sistematis dan berjalan dengan baik, tentunya sebagai guru harus paham

dalam menggunakan langkah-langkah model pembelajaran tipe NHT.

Model pembelajaran NHT merupakan model pembelajaran kooperatif

yang tahap-tahapnya digunakan agar siswa dapat menemukan setiap

jawaban yang diberikan oleh guru sebagai suatu pengetahuan yang penuh

dengan melalui diskusi anggota kelompok untuk meningkatkan tanggung

jawab pada setiap individu dalam diskusi kelompok karena dengan cara ini

dapat membuat semua siswa ikut terlibat.

6. Kelebihan dan Kekurangan Model Kooperatif Tipe NHT

Terdapat kelebihan dan kekurangan di dalam model pembelajaran

kooperatif tipe NHT, seperti yang telah dikemukakan oleh Aris Shoimin

yaitu:

a. Kelebihan

Kelebihan yang terdapat di dalam model pembelajaran

kooperatif tipe NHT, adalah sebagai berikut:

1) Setiap murid menjadi siap.

2) Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.

3) Murid yang pandai dapat mengajari murid yang kurang

pandai.

4) Terjadi interaksi secara intens antar siswa dalam menjawab

soal.

Page 36: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

21

5) Tidak ada murid yang mendominasi dalam kelompok karena

ada nomor yang membatasi.16

b. Kekurangan

Kekurangan yang terdapat di dalam model pembelajaran

kooperatif tipe NHT, adalah sebagai berikut:

1) Tidak terlalu cocok diterapkan dalam jumlah siswa banyak

karena membutuhkan waktu yang lama.

2) Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru karena

kemungkinan waktu yang terbatas.17

Dengan demikian dapat dipahami bahwa dalam pembelajaran

kooperatif tipe NHT atau penomoran berfikir bersama ini terdapat

beberapa kelebihan dan kekurangan agar lebih memudahkan ketika

memahami situasi pada saat proses pembelajaran.

C. Konsep Ilmu Pengetahuan Alam(IPA)

1. Pengertian IPA

Ilmu pengetahuan alam merupakan ilmu yang sistematis dan

dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan

didasarkan terutama atas pengamatan induksi.18

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari Ilmu

Pengetahuan atau Sains yang semula berasal dari bahasa Inggris

“science”.Kata “science” sendiri berasal dari bahasa Latin “scientia”

yang berarti saya tahu.Dalam perkembangan science sering

diterjemahkan sebagai sains yang berarti Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA).19

16

Aris Shoimin, 68 Model Pembeljaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, (Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media, 2014), h. 108-109 17

Ibid., h. 109 18

Abdullah Aly, Eny Rahma, Ilmu Alamiah Dasar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), Cet. 11,

h. 18 19

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), h. 136

Page 37: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

22

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata

pelajaran pokok ditingkat pendidikan dasar. Mata pelajaran IPA

berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

sehingga bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa

fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses

penemuan. Mata pelajaran IPA juga merupakan ilmu yang bersifat empirik

dan membahas tentang fakta serta gejala alam.

Firman Allah dalam Al-Qur’an suratAl-Anbiya: 33 berkaitan

dengan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai berikut:

Artinya: “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari

dan bulan. masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis

edarnya.”20

Hal ini dapat dipahami bahwa Allah adalah pencipta langit,

matahari, bulan dan bumi beserta isinya dan Allah juga yang menciptakan

adanya siang dan malam sebagai perubahan di alam semesta.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan kumpulan teori yang

sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala

alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi

dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu,

terbuka, jujur, dan sebagainya.21

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) timbul dari rasa ingin tahu manusia,

dan rasa keingintahuan tersebut membuat manusia selalu mengamati

20

QS. Al-Anbiya (21) : 33 21

Ibid.,

Page 38: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

23

terhadap gejala-gejala alam yang ada dan mencoba

memahaminya.Kebanyakan pengetahuan mengenai alam ini di dapat

secara empiris, yaitu pengamatan langsung atas kejadian di alam

sekitar.Oleh sebab itulah IPA sering disebut dengan ilmu pasti atau ilmu

eksakta.

2. Ruang Lingkup IPA

Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-

aspek berikut ini:

a. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.

b. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat,

dan gas.

c. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet,

listrik, cahaya dan pesawat sederhana.

d. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan

benda-benda langit lainnya.22

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kajian dari mata

pelajaran Ilmu Pengetahua Alam sangatlah luas, dari beberapa aspek yang

terangkum menjadi satu.Dengan demikian mata pelajaran IPA sangat

penting pada tingkat sekolah dasar guna memberikan pengetahuan tentang

alam dan makhluk hidup.

3. Materi Cahaya dan Sifat-sifatnya

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil materi sebagai bahan ajar

guna melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran tipe NHT, yaitu tentang cahaya dan sifat-sifatnya.

22

E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2008), Cet. 5, h. 112

Page 39: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

24

Adapun materi yang akan disampaikan dalam penilitian yaitu:

Sifat Cahaya

a. Cahaya merambat lurus

b. Cahaya menembus benda bening

c. Cahaya dapat dipantulkan

d. Cahaya dapat dibiaskan

e. Cahaya putih terdiri dari berbagai warna

Antara cahaya dan penglihatan saling berhubungan: benda dapat

dilihat karena benda memantulkan cahaya dan alat-alat optik

membantu penglihatan

Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada

cahaya yang mengenai benda tersebut. Cahaya yang mengenai benda

akan dipantulkan oleh benda ke mata sehingga benda tersebut dapat

terlihat. Cahaya berasal dari sumber cahaya. Semua benda yang dapat

memancarkan cahaya disebut sumber cahaya. Contoh sumber cahaya

adalah matahari, lampu, senter, dan bintang. Cahaya memiliki sifat

merambat lurus, menembus benda bening, dan dapat dipantulkan.

1) Cahaya Merambat Lurus

Pernahkah kamu melihat cahaya matahari yang masuk melalui

celah-celah atau jendela yang ada di rumahmu? Bagaimana arah

rambatan cahaya tersebut? Cahaya yang masuk melalui celah-

celah jendela merambat lurus.

2) Cahaya Menembus Benda Bening

Mengapa kaca jendela rumahmu merupakan kaca yang bening?

Bagaimana jika kaca tersebut ditutup dengan triplek atau kertas

karton? Apakah cahaya matahari dapat masuk? Cahaya dapat

masuk ke dalam rumahmu selain melalui celah-celah juga melalui

kaca jendela yang ada di rumahmu. Kaca yang bening dapat

ditembus oleh cahaya matahari. Apabila kamu menutup kaca

jendela rumahmu dengan menggunakan karton maka cahaya tidak

dapat masuk ke dalam rumahmu. Hal ini menunjukkan bahwa

cahaya hanya dapat menembus benda yang bening.

3) Sifat-sifat Cahaya Apabila Mengenai Cermin Datar dan Cermin

Lengkung (Cekung dan Cembung)

Sifat-sifat cahaya yang dihasilkan oleh cermin tentunya berbeda-

beda sesuai dengan bentuk permukaan cermin tersebut.

Berdasarkan permukaannya, cermin dikelompokkan menjadi tiga,

yaitu cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.

Cermin datar adalah cermin yang permukaan pantulnya datar.

Contohnya cermin yang ada di meja rias. Cermin cekung adalah

cermin yang pemukaan pantulnya berupa cekungan. Cekungan ini

Page 40: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

25

seperti bagian dalam dari bola. Contohnya bagian dalam lampu

senter dan lampu mobil. Cermin cembung adalah cermin yang

permukaan pantulnya berupa cembungan. Cembungan ini seperti

bagian luar suatu bola. Contohnya spion pada mobil dan motor.23

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa hipotesis

penelitian ini adalah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa

Kelas V SD Negeri 1 Gondang Rejo.

23

Haryanto, SAINS untuk SD/MI Kelas V, (Jakarta: Erlangga, 2012), h. 171

Page 41: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah penjabaran lebih lanjut secara konkrit dan

tegas tentang sesuatu yang dijadikan objek pengamatan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga dapat diperoleh informasi

mengenai sesuatu yang dijadikan objek penelitian tersebut.

Dalam penelitian ini, variabel yang akan diteliti sebagai objek tindakan

yaitu variabel bebas dan variabel terikat, penjelasannya adalah sebagai

berikut:

1. Variabel Bebas (x)

Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau

mempengaruhi yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih

oleh peneliti untuk menentukan hubungan atau fenomena yang diobservasi

atau diamati.

Berdasarkan penjelasan tersebut variabel bebas dalam penelitian

ini adalah, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numered

Head Together (NHT)”.

Hal-hal yang dilakukan oleh peneliti untuk melaksanakan model

pembelajaran NHT, yaitu sebagai berikut:

Tahap 1: Penomoran

Guru membagi siswa ke dalam kelompok beranggotakan 3-5 orang

dan setiap anggota kelompok diberi nomor 1-5.

Tahap 2: Mengajukan Pertanyaan

Page 42: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

27

Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat

bervariasi. Pertanyaan dapat spesifik dan dalam bentuk kalimat

Tanya atau bentuk arahan.

Tahap 3: Berpikir Bersama

Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan

meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban itu.

Tahap 4: Menjawab

Guru memanggil siswa dengan nomor tertentu, kemudian siswa yang

nomornya sesuai mengacungkangkan tangannya dan mencoba untuk

menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas.1

2. Variabel Terikat (y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas.2 Berdasarkan pengertian

tersebut, yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil

belajar mata pelajaran IPA. Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil

belajar post tes yakni hasil belajar yang diperoleh siswa setelah diberi

tindakan.

B. Setting Penelitian

Sehubung dengan judul penelitian penulis yaitu “Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Numered Head Together untuk Meningkatkan

Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 1 Gondang Rejo”, maka

penelitian ini dilakukan di kelas V SD Negeri 1 Gondang Rejo.

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian yang akan dilakukan adalah siswa kelas V

yang sedang menempuh mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang

berjumlah sebanyak 22 siswa, yang terdiri dari 12 siswa perempuan dan 10

1 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana, 2009),

h. 66-67 2Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),

(Bandung:Alfabeta, 2011), H. 61

Page 43: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

28

siswa laki-laki dengan berbagai macam latar belakang dan tingkat

kemampuan yang berbeda-beda.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam II siklus yang tiap

siklusnya akan dilakukan 3 kali pertemuan dengan empat tahap kegiatan yaitu

tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.3

Metode dan penjelasan untuk masing-masing tahapan adalah sebagai

berikut:

Gambar 3.1

Siklus Penelitian Tindakan Kelas Menurut Suharsimi Arikunto

3Suharsimi Arikunto dan Suhardjono, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Bumi Aksara,

2015), h. 42

Perencanaan

an

?

Refleksi

Pengamatan

Pelaksanaan

Siklus I

Siklus II

Perencanaan

an

Refleksi

Pengamatan

Pelaksanaan

Page 44: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

29

Adapun tahap-tahap dalam perencanaan penelitian tindakan kelas ini

pada siklusnya, adalah sebagai berikut:

1. Tahapan Pelaksanaan Tindakan Siklus 1

Tahap-tahap penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan

dalam dua siklus, setiap siklus masing-masing tiga kali pertemuan,

pertemuan 1 dan 2 diadakan kegiatan pembelajaran, sedangkan pertemuan

ke 3 diadakan evaluasi atau tes formatif, dan setiap pertemuan terdiri dari

2 jam pelajaran. Tahapan-tahapan dalam perencanaan penelitian tindakan

kelas ini pada setiap siklus adalah sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan langkah-langkah yang dilakukan

adalah sebagai berikut:

1) Menentukan kelas penelitian.

2) Menetapkan waktu mulai penelitian yaitu pada semester genap.

3) Menetapkan materi pelajaran yang akan disampaikan.

4) Menyusun rencana pembelajaran yang mengacu pada kurikulum.

5) Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama

proses pembelajaran di kelas.

6) Menyiapkan rencana evaluasi (tes hasil belajar) untuk melihat

tingkat penguasaan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Page 45: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

30

b. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan tersebut merupakan pelaksanaan dari tahap

perencanaan. Adapun prosedur penerapan pembelajaran yang telah

disusun adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan awal

Fase 1: Persiapan

a) Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam.

b) Guru mengajak seluruh siswa untuk berdoa sesuai dengan

agama dan kepercayaan masing-masing.

c) Guru melakukan absensi terhadap siswa.

d) Guru memberikan pertanyaan tentang materi sebelumnya.

e) Guru melakukan brain storming terhadap materi yang akan

dipelajari.

f) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

kepada siswa.

g) Guru memberikan motivasi sesuai dengan materi yang akan

dipelajari.

2) Kegiatan Inti

Fase 2: Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

NHT

Tahap Pertama

Penomoran: Guru membagi siswa dalam kelompok yang

beranggotakan 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok,

Page 46: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

31

masing-masing anggota kelompok diberikan nomor sebagai

identitas mereka. Siswa bergabung dengan anggotanya masing-

masing. Kemudian guru menjelaskan materi.

Tahap Kedua

Mengajukan pertanyaan: Guru mengajukan atau memberikan

pertanyaan berupa tugas atau soal dengan menggunakan lembar

kerja yang telah dibuat oleh guru dan kemudian masing-masing

anggota kelompok saling membantu untuk menentukan jawaban

yang paling benar.

Tahap Ketiga

Berpikir bersama: Masing-masing anggota kelompok saling

membantu untuk berpikir bersama, menyatukan pendapatnya, dan

untuk memastikan semua anggota kelompoknya terhadap

penguasaan jawaban pertanyaan yang telah diberikan dengan

melalui Tanya jawab atau diskusi antar kelompok serta dapat

meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban

tersebut.

Tahap Keempat

a) Menjawab: Guru memanggil siswa dengan nomor tertentu,

kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan

tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan tanpa

dibantu oleh anggota kelompoknya. Kelompok lain diberi

Page 47: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

32

kesempatan untuk berpendapat dan bertanya terhadap hasil

diskusi kelompok yang maju tersebut.

b) Guru mengamati hasil yang diperoleh masing-masing

kelompok dan memberikan semangat bagi kelompok yang

belum berhasil dengan baik.

c) Guru memberikan soal latihan (evaluasi) berupa soal sebagai

pemantapan terhadap hasil dari penguasaan siswa terhadap

materi pelajaran secara individual atau kelompok.

3) Penutup

a) Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.

b) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang

telah dibahas.

c) Guru memberikan tugas mandiri (PR).

d) Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari kembali materi

yang telah diajarkan dan materi selanjutnya.

c. Tahap Pengamatan (Observasi)

Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap suatu proses

kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif

tipe NHT. Tindakan kelas yang telah dirancang harus benar-benar

dilaksanakan sebagai upaya untuk memperbaiki hasil pembelajaran

IPA. Observasi ditekankan pada proses pembelajaran, skenario

pembelajaran, dan hasil belajar siswa.

Page 48: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

33

d. Tahap Refleksi

Refleksi adalah kegiatan menganalisis dan membuat

kesimpulan berdasarkan hasil dan tes pengamatan. Refleksi digunakan

dengan menganalisis hasil observasi dan tes yang digunakan sebagai

dasar untuk perbaikan siklus berikutnya.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus 2

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka pada pembelajaran

siklus II akan dapat diperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I. Pada

siklus II disajikan tahap-tahapanya yang sama pada siklus I, dengan

melanjutkan materi pembelajaran yang sesuai kompetensi dasar atau lanjutan

indikatornya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang objektif dan valid tentang hasil belajar

siswa kelas V di SD Negeri 1 Gondang Rejo, maka peneliti menggunakan

beberapa teknik dalam pengumpulan data yaitu sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan

mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan

melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.4

Observasi dilakukan untuk mengukur tingkah laku individu

ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamatidengan kata

lain observasi dapat mengukur atau menilai hasil dan proses belajar,

4Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT.

Remaja Rosda Karya,Cet. 16 , 2010), h. 149.

Page 49: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

34

tingkah laku guru pada waktu mengajar menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together, kegiatan

kelompok siswa, partisipasi siswa dalam pembelajaran, dan pengamatan

siswa dalam keadaan nyata.

2. Tes

Tes adalah pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan

untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kemampuan yang dimiliki

oleh setiap individu atau kelompok.

Instrumen tersebut untuk memperoleh data kuantitatif yaitu

mengenai kemajuan hasil belajar sehubungan dengan topik bahasan yang

menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head

Together. Tes dilakukan di akhir siklus (posttest) dengan standar hasil

belajar yang sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) adalah

65.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari sumber tertulis atau dokumen-dokumen, baik berupa buku-

buku, majalah, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan

sebagainya.5 Metode dokumentasi digunakan peneliti untuk mendapatkan

hasil disetiap siklus dalam melakukan penelitian.

5 Edi Kusnadi, MetodologiPenelitian, cet. 1, (Jakarta dan Stain Metro: Metro RayanaPers,

2008), h. 102

Page 50: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

35

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Tes

Instrumen tes yang digunakan untuk mengukur tingkat hasil belajar

siswa yaitu berupa soal tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tes tertulis untuk mengetahui skor peningkatan hasil individu.

Jumlah soal yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berjumlah 5 soal

yang jenis soalnya adalah essay. Adapun kisi-kisi soal dalam penelitian ini

tercantum pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.3 di bawah ini:

Tabel 3.2

Kisi-kisi Soal

Siklus 1

KD Indikator No

Soal

Tingkat Kesukaran Skor

Md Sd Su

Mendeskripsi-

kan sifat-sifat

cahaya.

Memahami

sifat-sifat

cahaya.

1, 3 √ 15

Mendemonstra

sikan sifat

cahaya yang

mengenai

berbagai benda

(bening,

berwarna dan

gelap)

2 √ 30

Mendeskripsik

an sifat-sifat

cahaya yang

mengenai

cermin datar

4, 5 √ 20

Page 51: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

36

dan cermin

lengkung

(cembung dan

cekung)

Tabel 3.3

Kisi-kisi Soal

Siklus II

KD Indikator No

soal

Tingkat Kesukaran Skor

Md Sd Su

Mendeskripsi-

kan sifat-sifat

cahaya.

Menunjukkan

contoh peristiwa

pembiasan

cahaya dalam

kehidupan

sehari-hari

melalui

percobaan.

1 √ 10

Mendeskripsikan

bahwa cahaya

putih terdiri dari

berbagai warna.

2, 3 √ 10

Menunjukkan

bukti bahwa

cahaya putih

terdiri dari

berbagai warna.

4 √ 30

Memberikan

contoh peristiwa

penguraian

cahaya dalam

kehidupan

sehari-hari.

5 √ 40

Page 52: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

37

Keterangan:

Md = Mudah

Sd = Sedang

Su = Sulit

G. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan dua bentuk analisis, yaitu analisis data kuantitatif dan

data kualitatif.

1. Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif digunakan untuk mengukur hasil belajar

dengan melihat peningkatan hasil belajar menggunakan tes tertulis. Hasil

belajar dapat dilihat dari hasil yang didapat setelah proses pembelajaran

pada tiap siklusnya.

a. Nilai Individu

Untuk mengetahui nilai masing-masing siswa atau individu maka

digunakan rumus sebagai berikut:

X =

x 100

Keterangan:

X : Nilai yang dicari

R : Skor yang diperoleh

N : Skor maksimum dari tes

b. Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa

Untuk dapat mengetahui nilai rata-rata hasil belajar siswa, dapat

dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

X =

Page 53: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

38

Keterangan:

X : Nilai rata-rata hasil belajar siswa

x : Jumlah nilai seluruh siswa yang mengikuti tes

N : Banyaknya siswa yang mengikuti tes

c. Ketuntasan Belajar Siswa

Ketuntasan individual

P =

x 100%

Keterangan:

P : Presentase ketuntasan siswa

R : Siswa yang tuntas belajar (nilai ≥ 65)

N : Jumlah siswa keseluruhan6

3. Data Kualitatif

Data kualitatif dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa selama

proses pembelajaran dengan pengamatan. Pengamatan ini dicatat dalam

lembar observasi hasil belajar siswa. Sementara data yang terkumpul dari

lembar observasi dianalisis kualitatif disajikan dalam bentuk persentase

(%). Adapun kegiatan siswa yang diamatai adalah pemahaman tentang

konsep, partisipasi dalam kerjasama, dan penarikan kesimpulan.

Sedangkan kegiatan guru yang diamati antara lain merumuskan tujuan

yang jelas, mengatur strategi pelaksanaan pembelajaran,

memeperhitungkan dan menetapkan alokasi waktu, mengarahkan dan

memonitoring pelaksanaan diskusi, membimbing siswa dalam membuat

kesimpulan.

6 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi

Guru, (Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada, 2013), h. 7

Page 54: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

39

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan

hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dari siklus ke siklus yaitu

“Peningkatan hasil belajar siswa ditandai dengan tercapainya Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) dengan nilai65 mencapai 70% di akhir siklus”.

Page 55: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

a. Identitas Sekolah

1) Nama sekolah : SD Negeri 1 Gondang Rejo

2) Alamat sekolah :

a) Jalan : Jl. Simpang Swadaya

b) Desa/Kelurahan : Gondang Rejo

c) Kecamatan : Pekalongan

d) Kabupaten/kota : Lampung Timur

e) Provinsi : Lampung

f) Kode Pos : 34391

3) Luas Tanah : 6300 m2

4) Tahun Berdiri : 1958

b. Visi dan Misi SD Negeri 1 Gondang Rejo

1) Visi SD Negeri 1 Gondang Rejo

“Terwujudnya peserta didik yang cerdas dalam pengetahuan,

berakhlak mulia dan berkarakter bangsa.”

2) Misi SD Negeri 1 Gondang Rejo

a) Mewujudkan sekolah ke depan dalam penguasaan IMTAQ dan

IPTEK

Page 56: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

41

b) Membina dan mengembangkan budi pekerti luhur serta budaya

bangsa menuju bangsa yang santun

c) Mengoptimalkan pelayanan terhadap peserta didik

d) Mewujudkan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan

bermakna

e) Membiasakan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai yang

berlaku di masyarakat

f) Meningkatkan mutu lulusan yang siap bersaing dijenjang

pendidikan selanjutnya

c. Data Guru dan Siswa SD Negeri 1 Gondang Rejo

1) Data Guru SD Negeri 1 Gondang Rejo

Adapun kondisi guru SD Negeri 1 Gondang Rejo yang

diketahui dari data sekolah sebagaimana tercantum pada Tabel 4.1

sebagai berikut:

Tabel 4.1

Data Guru SD Negeri 1 Gondang Rejo

No Nama Guru Jabatan Kelas

1 Ibnu Haikal, S.Pd,M.Pd Kepala Sekolah -

2 Suyati, S.Pd Guru Kelas V

3 Ngatijem, S.Pd.SD Guru Kelas IV

4 Sumindari, S.Pd.SD Guru Kelas II

5 Dra. Sumiati Guru Kelas II

6 Sudaryati, S.Pd.SD Guru Kelas VI

7 Sri Astuti, S.Pd.SD Guru Kelas I

Page 57: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

42

8 Sumari, A.ma.Pd Guru Olah Raga IV-VI

9 Purwani Guru Kelas I

10 Drs. Wagimin Guru PAI VI

11 Nur Rafiana, S.Pd Guru Kelas V

12 Agung Tyas Pambudi,S.Pd TU -

13 Maya Dwi Purwaningrum,

A.ma.Pust

TU -

14 Muklis Febri Irawan, S.Pd.I Guru PAI III

15 Mudasir Penjaga

Sekolah

-

Sumber: diambil dari Data Sekolah SD Negeri 1 Gondang Rejo

2) Data Siswa SD Negeri 1 Gondang Rejo

Data siswa SD Negeri 1 Gondang Rejo dari kelas I sampai

dengan kelas VI sebanyak 256 siswa. Adapun data siswa SD

Negeri 1 Gondang Rejo terdapat dalam Tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2

Data siswa SD Negeri 1 Gondang Rejo

Tahun Pelajaran 2018/2019

Kelas Jumlah

I 25

II 45

III 46

IV 46

V 45

VI 42

Jumlah 249

Page 58: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

43

Sumber: diambil dari Data Sekolah SD Negeri 1 Gondang

Rejo

3) Sarana dan Prasaran

Sarana dan prasaran sekolah dapat menjadi fasilitas baik

sekolah ataupun peserta didik dalam proses kegiatan belajar

mengajar. Adapun sarana dan prasarana di SD Negeri 1 Gondang

Rejo pada Tabel 4.3 sebagai berikut

Tabel 4.3

Sarana dan Prasarana Sekolah

No. Nama Bangunan Jumlah

1. Jumlah kelas 8

2. Perpustakaan 1

3. Ruang Kepala Sekolah 1

4. Ruang Guru 1

5. Ruang Tata Usaha -

6. Ruang UKS -

7. Koperasi Sekolah -

8. Mushola 1

10. Dapur -

11. Rumah Penjaga Sekolah -

12. Tempat Parkir Kendaraan 2

13. Gudang 1

14. WC Guru 1

15. WC Siswa 2

Sumber: diambil dari Data Sekolah SD Negeri 1 Gondang Rejo

Page 59: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

44

2. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas V SD

Negeri 1 Gondang Rejo. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus dan setiap

siklus 3 kali pertemuan yang terdiri dari 2 jam pelajaran atau 2 x 35 menit.

Model kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)

merupakan jenis model pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan

hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Hasil belajar diperoleh

dengan melalui tes pada setiap akhir siklus dan data aktivitas siswa

diperoleh pada saat kegiatan pembelajaran dengan cara observasi.

a. Kondisi Awal

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 25 September 2018

dengan ibu Cherlya S.Pd sebagai guru kelas V SD Negeri 1 Gondang

Rejo diperoleh data bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

masih kurang maksimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:

1. Hasil belajar siswa kurang memuaskan, ini dapat diketahui dari

hasil MID

2. Siswa masih menjadi pendengar pasif dalam proses pembelajaran

3. Siswa menganggap mata pelajaran IPA sebagai pelajaran yang

membosankan karena kurangnya variasi dalam proses

pembelajaran

Page 60: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

45

4. Siswa tidak mau bertanya, sementara siswa belum memahami

materi yang sedang dipelajari

Sehingga masih ada beberapa siswa yang belum mencapai

kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 65.

b. Siklus I

Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 3 kali

pertemuan, dengan proses pembelajarannya menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) . Untuk

mengetahui tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran setelah

dilakukan tindakan pembelajaran dengan menerapkan model

kooperatif tipe NHT, pada akhir pertemuan siklus diberikan tes yang

disebut dengan post tes. Adapun tahapan pelaksanaan pada siklus I

adalah perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.

1) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai guru, dimana

peneliti menerapkan model kooperatif tipe NHT disetiap siklus

yang dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan. Berikut ini hal-hal

yang dilakukan dalam perencanaan antara lain:

a) Menetapkan Kelas Penelitian

Peneliti menjadikan kelas VB sebagai objek penelitian

dengan jumlah 22 siswa yang heterogen.

b) Menentukan Pokok Bahasan

Page 61: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

46

Materi yang dibahas dalam penelitian pada siklus I ini

adalah sifat-sifat cahaya.

c) Mempersiapkan sumber belajar seperti buku pelajaran SAINS

SD Kelas V dan sumber-sumber lain yang relevan.

d) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) memuat

bahan atau materi yang akan disampaikan kepada siswa dan

setiap rencana pembelajaran tersebut disesuaikan dengan waktu

yang telah disediakan oleh pihak sekolah serta sesuai dengan

penerapan model kooperatif tipe NHT

e) Membuat Alat Pengumpul Data

Alat pengumpul data yang digunakan adalah lembar

penilaian hasil belajar dan lembar observasi aktivitas siswa.

Lembar observasi ini digunakan untuk melihat hasil belajar

siswa yang digunakan untuk mencatat hasil belajar atau

evaluasi siswa setelah dilaksanakan proses pembelajaran

dengan model kooperatif tipe NHT pada akhir siklus diakhir

pertemuan, sehingga peneliti dapat melihat peningkatan

pembelajaran yang dilakukan siswa.

f) Mempersiapkan Alat Evaluasi

2) Pelaksanaan Tindakan

a) Pertemuan I (Pertama)

Page 62: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

47

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin

tanggal 8 April 2019 dengan waktu 2 jam pelajaran atau 2 x 35

menit. Dalam tahap ini, pembelajaran sudah dirancang dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

Pemberian tes pada pertemuan pertama dilakukan diawal

pembelajaran (pretest) sedangkan untuk mengetahui

kemampuan siswa setelah diterapkan pembelajaran kooperatif

tipe NHT dilakukan tes pada pertemuan ketiga di akhir

pembelajaran (post test).

Materi pokok bahasan yang diajarkan pada pertemuan

pertama adalah mendemonstrasikan sifat-sifat cahaya yang

mengenai berbagai benda (bening, berwarna, dan gelap).

Adapun langkah-langkah pelaksanaan kegiatan

pembelajaran sebagai berikut:

(1) Kegiatan Awal

Guru mengucapkan salam dan memperkenalkan diri

terlebih dahulu, setelah memperkenalkan diri kemudian

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

dengan memotivasi siswa agar selalu aktif dalam proses

pembelajaran.

(2) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materi

kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa

Page 63: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

48

untuk bertanya apabila siswa merasa belum mengerti

mengenai materi yang sedang dipelajari.

Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok yang

terdiri dari 4 sampai dengan 5 orang. Setelah siswa

mengetahui kelompoknya, guru membagikan nomor kepala

kepada setiap siswa di dalam kelompok tersebut.

Kemudian, guru membagikan soal yang sama pada tiap-tiap

kelompok.

Selanjutnya setiap kelompok berdiskusi mengenai

soal yang telah diberikan oleh guru, siswa yang kurang

paham dapat bertanya dengan teman sekelompoknya dan

saling membantu satu sama lain. Setelah selesai

mengerjakan soal tersebut, guru menunjuk salah satu nomor

kepala kemudian meminta siswa yang ditunjuk tersebut

untuk menjawab di depan kelas sesuai dengan nomor.

Pada pertemuan pertama, siswa sangat antusias

dalam mengikuti proses pembelajaran tetapi, masih ada

beberapa siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran di kelas.

(3) Kegiatan Akhir

Pada akhir pembelajaran, guru dan siswa bersama-

sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan guru

menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya.

Page 64: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

49

b) Pertemuan II (Kedua)

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal

10 April 2019 dengan sub pokok bahasan mendeskripsikan

sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar dan cermin

lengkung (cembung atau cekung) ataupun sebaliknya.

Adapun langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

(1) Kegiatan Awal

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan

salam dan menyuruh siswa untuk berdoa bersama-sama dan

dipimpin oleh ketua kelas V, kemudian guru mengabsensi

siswa. Sebelum guru melanjutkan materi pelajaran, guru

mengulas kembali materi yang diajarkan pada pertemuan

sebelumnya dengan memberikan pertanyaan agar siswa

mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya. Kemudian guru memberikan

motivasi kepada siswa agar siswa semangat dalam

mengikuti proses pembelajaran

(2) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materi

kemudian membagi siswa ke dalam 5 kelompok yang

terdiri dari 4 sampai dengan 5 orang. Setelah siswa

mengetahui kelompoknya, guru membagikan nomor kepala

Page 65: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

50

kepada setiap siswa di dalam kelompok tersebut. Kemudian

guru membagikan soal yang sama pada tiap-tiap kelompok.

Selanjutnya setiap kelompok berdiskusi mengenai

soal yang telah diberikan oleh guru, siswa yang kurang

paham dapat bertanya dengan teman sekelompoknya dan

saling membantu satu sama lain. Setelah selesai

mengerjakan soal tersebut, guru menunjuk salah satu nomor

kepala kemudian meminta siswa yang ditunjuk tersebut

untuk menjawab di depan kelas sesuai dengan nomor.

Pada pertemuan kedua, siswa sudah dapat

mengkondisikan dirinya masing-masing dalam proses

pembelajaran akan tetapi, masih ada beberapa siswa yang

kurang aktif serta mengganggu temannya dalam mengikuti

proses pembelajaran di kelas.

(3) Kegiatan Akhir

Pada akhir pembelajaran, guru dan siswa bersama-

sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan guru

menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya dan

juga untuk pertemuan berikutnya akan diadakan tes

kemudian, guru menutup pelajaran dengan mengucapkan

salam.

Page 66: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

51

c) Pertemuan III (Ketiga)

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Kamis tanggal

11 April 2019 dengan sub pokok bahasan menunjukkan contoh

peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari

melalui percobaan. Adapun langkah-langkah pembelajaran

sebagai berikut:

(1) Kegiatan Awal

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan

salam dan menyuruh siswa untuk berdoa bersama-sama dan

dipimpin oleh ketua kelas V, kemudian guru mengabsensi

siswa. Sebelum guru melanjutkan materi pelajaran, guru

mengulas kembali materi yang diajarkan pada pertemuan

sebelumnya dengan memberikan pertanyaan agar siswa

mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya. Kemudian, guru memberikan

motivasi kepada siswa agar siswa semangat dalam

mengikuti proses pembelajaran.

(2) Kegiatan Inti

Pada kegiatan ini guru mengulas materi yang telah

diberikan pada pertemuan yang lalu. Kemudian, guru

membagi lembar soal tes kepada siswa untuk evaluasi dari

materi cahaya dan sifat-sifatnya. Siswa mengerjakan soal

Page 67: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

52

tes dengan baik. Setelah selesai mengerjakan guru dan

siswa bersama-sama membahas jawaban dari soal tersebut.

(3) Kegiatan Akhir

Di akhir pembelajaran guru dan siswa bersama-

sama menyimpulkan materi yang telah dipelajaridan

menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

3) Hasil Tindakan

Pada tahap ini kegiatan pengamatan dilakukan oleh

observer. Pengamatan dilakukan pada saat berlangsungnya proses

pembelajaran. Hal yang diobservasi adalah aktivitas baik guru

maupun siswa dan hasil belajar siswa dalam menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT.

Berdasarkan hasil pengamatan siklus I pada kegiatan guru

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini

dapat diketahui bahwa saat pembelajaran berlangsung aktivitas

guru diamati oleh observer dengan menilai pada lembar observasi

yang sudah dipersiapkan.Observasi dilakukan dengan tujuan

mengukur sejauh mana kemampuan guru dalam menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT.Adapun hasil observasi

mengenai aktivitas guru saat proses pembelajaran berlangsung

dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut:

Page 68: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

53

Tabel 4.4

Hasil Observasi Guru

Siklus I

No

Aspek yang Diamati

Skor Pertemuan Skor

Rata-

rata

Kriteria 1 2 3

1 Keterampilan membuka

pelajaran

70 70 75 71.66 Baik

2 Kemampuan memberikan

apersepsi dan motivasi

70 75 75 73.33 Baik

3 Kemampuan memberikan

petunjuk dalam proses

belajar mengajar dan

penguasaan materi

75 75 75 75 Baik

4 Penguasaan model

pembelajaran NHT

75 75 80 76.66 Baik

5 Kemampuan membagi

siswa ke dalam 5

kelompok dan membagi

nomor kepala

75 80 80 78.33 Baik

6 Kemampuan guru dalam

penguasaan kelas

70 70 75 71.66 Baik

7 Penguasaan guru dalam

mengevaluasi siswa

dengan memanggil nomor

siswa untuk menjawab

hasil diskusi

70 75 75 73.33 Baik

8 Kemampuan menanggapi

pertanyaan siswa

70 75 80 75 Baik

9 Kemampuan

menyimpulkan materi

70 75 75 73.33 Baik

10 Kemampuan dalam

mengalokasikan waktu

75 75 80 76.66 Baik

Jumlah 720 745 770

Skor Nilai = ( X = x : n ) 72 74.5 77 74.5 Baik

Keterangan:

81-100 = Sangat Baik

Page 69: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

54

71-80 = Baik

61-70 = Cukup Baik

50-60 = Kurang

Berdasarkan Tabel 4.4 di atas diketahui bahwa kegiatan

guru pada setiap pertemuan mengalami peningkatan. Pada

pertemuan pertama memperoleh skor rata-rata 72 sedangkan pada

pertemuan kedua memperoleh skor rata-rata 74,5 dan pada

pertemuan ketiga memperoleh skor rata-rata 77. Dari pertemuan

pertama ke pertemuan kedua hingga pertemuan ketiga, kegiatan

guru mengalami peningkatan dengan rata-rata 2,5%.

Perhitungan masing-masing skor tersebut diperoleh pada

tiap kriteria aspek yang diamati. Hasil yang diperoleh pada

pertemuan pertama, kedua dan ketiga pada siklus I secara

menyeluruh mendapatkan skor rata-rata 74,5 dengan kriteria baik.

Selain itu, berdasarkan hasil pengamatan siklus I pada

aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT yaitu dapat diketahui bahwa aktivitas belajar

siswa diamati pada saat siswa mengikuti proses pembelajaran di

kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT yang disesuaikan dengan lembar observasi yang telah

dipersiapkan oleh peneliti. Data aktivitas belajar siswa pada siklus

I dapat dilihat dalam Tabel 4.5 berikut:

Page 70: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

55

Tabel 4.5

Persentase Aktivitas Belajar Siswa

Siklus I

No Aspek yang

Diamati

Persentase Siklus I Rata-

rata Pert. 1 Pert. 2 Pert. 3

1 Memperhatikan

guru menjelaskan

36.36% 37.5% 43.18% 39.01%

2 Bertanya 34.09% 35.22% 44.31% 37.87%

3 Berdiskusi 32.95% 35.22% 35.22% 34.46%

4 Bekerjasama 31.81% 34.09% 38.63% 34.84%

Jumlah Persentase 135.21% 142.03% 161.34%

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dapat diketahui bahwa

beberapa aspek belajar siswa pada setiap pertemuan mengalami

peningkatan. Pertemuan pertama ke pertemuan kedua mempunyai

selisih sebesar 6,82%, sedangkan pada pertemuan kedua ke

pertemuan ketiga mempunyai selisih 19,31%.

Persentase pada tiap aspek yang diamati mengalami

peningkatan pada setiap pertemuan, meskipun peningkatan tidak

terlalu banyak sehingga perlu adanya perbaikan agar dalam

pembelajaran berikutnya lebih maksimal.

Selain mengamati aktivitas belajar siswa yang dilakukan

pada saat proses pembelajaran berlangsung, adapun untuk

penilaian hasil belajar siswa yang didasarkan pada kemampuan

siswa dalam mengerjakan soalpretest dan post test pada siklus I

Page 71: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

56

yang diberikan guru kepada siswa kelas VB dengan jumlah 22

siswa dengan kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu 65.

Data hasil belajar siswa saat mengikuti proses pembelajaran

pada siklus I dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe NHT dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6

Hasil Belajar Siswa

Siklus I

No Indikator Nilai

Pre Test Post Test

1 Rata-rata 58.18 65.23

2 Nilai Tertinggi 75 85

3 Nilai Terendah 30 45

4 Tingkat Ketuntasan 36.36% 54.54%

Berdasarkan Tabel 4.6 data hasil belajar siswa pada siklus I

dengan 3 kali pertemuan, diketahui siswa yang tuntas pada

pelaksanaan pretest dapat dilihat dari pengukuran awal bahwa rata-

rata siswa belum mengerti dan menguasai materi pelajaran yang

diajarkan oleh guru, dengan perolehan rata-rata 58,18 dan nilai

tertinggi 75 serta nilai terendah 30 kemudian tingkat ketuntasannya

36,36%.

Setelah siswa mengikuti proses pembelajaran dan

mendapatkan informasi tentang materi pembelajaran selama satu

siklus dengan 3 kali pertemuan, maka diadakan post test dengan

Page 72: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

57

perolehan rata-rata 65,23 dan perolehan nilai tertinggi 85 serta nilai

terendah 45 dengan tingkat ketuntasan 54,54%.

Meskipun hasil belajar belum mencapai target yang

ditentukan, namun pada siklus I hasil belajar telah mengalami

peningkatan. Oleh sebab itu, peneliti harus melakukan tindak lanjut

pada siklus berikutnya.

4) Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

observer terhadap proses pembelajaran pada siklus I dari

pertemuan pertama, kedua dan ketiga, ada beberapa hal yang harus

diperbaiki sebagai berikut:

a) Terdapat beberapa siswa yang masih pasif dalam kegiatan

berdiskusi bersama kelompoknya serta guru kurang

memberikan motivasi tentang pentingnya bekerjasama dalam

kelompok.

b) Terdapat beberapa siswa yang belum mampu menyesuaikan

proses pembelajaran yang diterapkan.

c) Kurangnya rasa percaya diri pada saat siswa

mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, sehingga

menimbulkan rasa malu-malu dan takut merasa salah dalam

mempresentasikan hasil diskusi.

d) Beberapa siswa mengalami kesulitan ketika ditunjuk untuk

maju ke depan kelas dan memberikan jawabannya tentang

Page 73: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

58

pertanyaan yang diajukan oleh guru, karena siswa belum

terbiasa dengan hal tersebut.

e) Kurang maksimal dalam mempresentasikan hasil kerja

kelompoknya, sehingga siswa perlu dibimbing agar terbiasa

dalam melakukan presentasi di depan kelas.

Berdasarkan refleksi pada tahap siklus I, tindakan yang

akan dilakukan pada tahap siklus II yaitu:

a) Pada saat proses pembelajaran berlangsung, guru harus

mengarahkan siswa untuk selalu bekerjasama dalam

kelompoknya dan guru harus mendekati setiap kelompok yang

pasif pada saat berdiskusi.

b) Guru harus memberikan perlakuan khusus terhadaap siswa

yang belum mampu menyesuaikan proses pembelajaran yang

diterapkan.

c) Memberikan motivasi kepada siswa agar tidak malu-malu dan

menjadi percaya diri sehingga siswa mampu mempresentasikan

hasil diskusi ke depan kelas dengan tidak takut salah.

d) Guru harus membimbing siswa dalam melakukan presentasi

sesuai dengan nomor kepala

c. Siklus II

Setelah diadakan refleksi, maka dilaksankan siklus II dengan

harapan bahwa dalam siklus II dapat mencapai target tujuan yang

diharapkan. Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan sebanyak 3 kali

Page 74: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

59

pertemuan, dengan proses pembelajarannya menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).

Adapun tahapan dalam siklus II sama dengan siklus I, yaitu

perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.

1) Perencanaan

Perencanaan tindakan yang akan dilakukan pada siklus II

ini berdasarkan pada pelaksanaan siklus I yang telah dilakukan.

Dalam penerapan pada siklus II ini, guru harus lebih menarik

dalam penyampaian materi, sehingga membuat siswa lebih percaya

diri untuk mengemukakan pendapat dalam diskusi dan dapat

membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan

soal.

2) Pelaksanaan Tindakan

a) Pertemuan 1 (Pertama)

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin,

tanggal 15 April 2019 dilaksanakan dalam 2 jam pelajaran atau

2 x 35 menit dengan sub pokok bahasan mendeskripsikan

bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna, dengan

menggunakan model kooperatif tipe NHT.

Adapun langkah-langkah dalam proses pembelajaran,

sebagai berikut:

(1) Kegiatan Awal

Page 75: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

60

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan

salam dan menyuruh siswa untuk berdoa bersama-sama dan

dipimpin oleh ketua kelas V, kemudian guru mengabsensi

siswa. Sebelum guru melanjutkan materi pelajaran, guru

mengulas kembali materi yang diajarkan pada pertemuan

sebelumnya dengan memberikan pertanyaan agar siswa

mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya. Kemudian guru memberikan

motivasi kepada siswa agar siswa semangat dalam

mengikuti proses pembelajaran.

(2) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materi dan

memberikan contoh soal, kemudian membagi siswa ke

dalam 5 kelompok yang terdiri dari 4 sampai dengan 5

orang. Setelah siswa mengetahui kelompoknya, guru

membagikan nomor kepala kepada setiap siswa di dalam

kelompok tersebut. Kemudian guru membagikan soal yang

sama pada tiap-tiap kelompok.

Selanjutnya setiap kelompok berdiskusi mengenai

soal yang telah diberikan oleh guru, siswa yang kurang

paham dapat bertanya dengan teman sekelompoknya dan

saling membantu satu sama lain. Setelah selesai

mengerjakan soal tersebut, guru menunjuk salah satu nomor

Page 76: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

61

kepala kemudian meminta siswa yang ditunjuk tersebut

untuk menjawab di depan kelas sesuai dengan nomor.

Pada pertemuan pertama di siklus II ini, siswa

sangat antusias dan terlihat aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran serta siswa sudah mulai memperhatikan guru

ketika menjelaskan dan siswa sudah mulai menampakkan

keberaniannya dalam mengemukakan pendapat.

(3) Kegiatan Akhir

Pada akhir pembelajaran, guru dan siswa bersama-

sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan guru

menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya serta

guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

b) Pertemuan II (Kedua)

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal

16 April 2019 dengan sub pokok bahasan menunjukkan bukti

bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna.

Adapun langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

(1) Kegiatan Awal

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan

salam dan menyuruh siswa untuk berdoa bersama-sama dan

dipimpin oleh ketua kelas V, kemudian guru mengabsensi

siswa. Sebelum guru melanjutkan materi pelajaran, guru

mengulas kembali materi yang diajarkan pada pertemuan

Page 77: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

62

sebelumnya dengan memberikan pertanyaan agar siswa

mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya. Kemudian guru memberikan

motivasi kepada siswa agar siswa semangat dalam

mengikuti proses pembelajaran

(2) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materi

kemudian membagi siswa ke dalam 5 kelompok yang

terdiri dari 4 sampai dengan 5 orang. Setelah siswa

mengetahui kelompoknya, guru membagikan nomor kepala

kepada setiap siswa di dalam kelompok tersebut. Kemudian

guru membagikan soal yang sama pada tiap-tiap kelompok.

Selanjutnya setiap kelompok berdiskusi mengenai

soal yang telah diberikan oleh guru, siswa yang kurang

paham dapat bertanya dengan teman sekelompoknya dan

saling membantu satu sama lain. Setelah selesai

mengerjakan soal tersebut, guru menunjuk salah satu nomor

kepala kemudian meminta siswa yang ditunjuk tersebut

untuk menjawab di depan kelas sesuai dengan nomor.

Pada pertemuan kedua di siklus II ini, siswa sudah

sangat baik dalam mengikuti proses pembelajaran dengan

menggunakan model kooperatif tipe NHT. Siswa juga

sangat antusias dan mulai lebih percaya diri serta dapat

Page 78: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

63

berdiskusi mengerjakan soal dengan baik secara seksama

dan lebih konsentrasi terhadap pekerjaan masing-masing.

(3) Kegiatan Akhir

Pada akhir pembelajaran, guru dan siswa bersama-

sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan guru

menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya serta

guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

c) Pertemuan III (Ketiga)

Pertemuan ketiga ini dilaksanakan pada hari Kamis

tanggal 18 April 2019 dengan sub pokok bahasan memberikan

contoh peristiwa penguraian cahaya dalam kehidupan sehari-

hari.

Adapun langkah-langkah proses pembelajaran pada

pertemuan ketiga sebagai berikut:

(1) Kegiatan Awal

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan

salam dan menyuruh siswa untuk berdoa bersama-sama dan

dipimpin oleh ketua kelas V, kemudian guru mengabsensi

siswa. Sebelum guru melanjutkan materi pelajaran, guru

mengulas kembali materi yang diajarkan pada pertemuan

sebelumnya dengan memberikan pertanyaan agar siswa

mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada

pertemuan sebelumnya. Kemudian guru memberikan

Page 79: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

64

motivasi kepada siswa agar siswa semangat dalam

mengikuti proses pembelajaran.

(2) Kegiatan Inti

Pada kegiatan ini guru mengulas materi yang telah

diberikan pada pertemuan sebelumnya. Kemudian guru

membagi lembar soal tes kepada siswa untuk evaluasi dari

materi yang telah dipelajari. Siswa mengerjakan soal tes

dengan baik. Setelah selesai mengerjakan guru dan siswa

bersama-sama membahas jawaban dari soal tersebut.

(3) Kegiatan Akhir

Diakhir pembelajaran guru dan siswa bersama-sama

menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan menutup

pelajaran dengan mengucapkan salam

3) Hasil Tindakan

Pada tahap ini kegiatan pengamatan dilakukan oleh

observer. Pengamatan dilakukan pada saat berlangsungnya proses

pembelajaran. Hal yang diobservasi adalah aktivitas baik guru

maupun siswa dan hasil belajar siswa dalam menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT.

Berdasarkan hasil pengamatan siklus II pada kegiatan guru

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini

dapat diketahui bahwa saat pembelajaran berlangsung aktivitas

guru diamati oleh observer dengan menilai pada lembar observasi

Page 80: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

65

yang sudah dipersiapkan. Observasi dilakukan dengan tujuan

mengukur sejauh mana kemampuan guru dalam menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT. Adapun, hasil observasi

mengenai aktivitas guru saat proses pembelajaran berlangsung

dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7

Hasil Observasi Guru

Siklus II

No

Aspek yang Diamati

Skor Pertemuan Skor

Rata-

rata

Kriteria 1 2 3

1 Keterampilan membuka

pelajaran

75 80 80 78.33 Baik

2 Kemampuan memberikan

apersepsi dan motivasi

75 80 85 80 Baik

3 Kemampuan memberikan

petunjuk dalam proses

belajar mengajar dan

penguasaan materi

75 80 85 80 Baik

4 Penguasaan model

pembelajaran NHT

75 80 80 78.33 Baik

5 Kemampuan membagi

siswa ke dalam 5

kelompok dan membagi

nomor kepala

80 80 85 81,67 Baik

6 Kemampuan guru dalam

penguasaan kelas

75 80 80 78.33 Baik

7 Penguasaan guru dalam

mengevaluasi siswa

dengan memanggil nomor

siswa untuk menjawab

hasil diskusi

80 80 85 80 Baik

8 Kemampuan menanggapi

pertanyaan siswa

85 80 85 81,67 Baik

9 Kemampuan

menyimpulkan materi

75 80 85 80 Baik

Page 81: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

66

10 Kemampuan dalam

mengalokasikan waktu

80 80 85 81,67 Baik

Jumlah 770 800 830

Skor Nilai = ( X = x : n ) 77 80 83 80 Baik

Keterangan:

81-100 = Sangat Baik

71-80 = Baik

61-70 = Cukup Baik

50-60 = Kurang

Berdasarkan tabel 4.7 di atas diketahui bahwa kegiatan guru

pada setiap pertemuan mengalami peningkatan. Pada pertemuan

pertama memperoleh skor rata-rata 77 sedangkan pada pertemuan

kedua memperoleh skor rata-rata 80 dan pada pertemuan ketiga

memperoleh skor rata-rata 83. Dari pertemuan pertama ke

pertemuan kedua hingga pertemuan ketiga, kegiatan guru

mengalami peningkatan dengan rata-rata 3%.

Perhitungan masing-masing skor tersebut diperoleh pada

tiap kriteria aspek yang diamati. Hasil yang diperoleh pada

pertemuan pertama, kedua dan ketiga pada siklus II secara

menyeluruh mendapatkan skor rata-rata 80 dengan kriteria baik.

Selain itu, berdasarkan hasil pengamatan siklus II pada

aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT yaitu dapat diketahui bahwa aktivitas belajar

siswa diamati pada saat siswa mengikuti proses pembelajaran di

Page 82: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

67

kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT yang disesuaikan dengan lembar observasi yang telah

dipersiapkan oleh peneliti. Data aktivitas belajar siswa pada siklus

II dapat dilihat dalam Tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8

Persentase Aktivitas Belajar Siswa

Siklus II

No Aspek yang

Diamati

Persentase Siklus II Rata-

rata Pert. 1 Pert. 2 Pert. 3

1 Memperhatikan

guru menjelaskan

39.77% 45.45% 46.59% 43.94%

2 Bertanya 34.09% 35.22% 47.72% 39.01%

3 Berdiskusi 37.5% 38.63% 39.77% 38.63%

4 Bekerjasama 36.36% 38.63% 40.90% 38.63%

Jumlah Persentase 147.72% 157.93% 174.98%

Berdasarkan tabel 4.8 di atas, dapat diketahui bahwa

beberapa aspek belajar siswa pada setiap pertemuan mengalami

peningkatan. Pertemuan pertama ke pertemuan kedua mempunyai

selisih sebesar 10,21%, sedangkan pada pertemuan kedua ke

pertemuan ketiga mempunyai selisih 17,05%.

Pada indikator pertama tentang memperhatikan guru

menerangkan, pada pertemuan pertama persentasenya adalah

39,77% dan pada pertemuan kedua persentasenya naik menjadi

45,45%, kemudian pada pertemuan ketiga persentasenya naik

menjadi 46,59%.

Page 83: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

68

Pada indikator kedua tentang bertanya pada proses

pembelajaran, pada pertemuan pertama persentasenya adalah

34,09%, kemudian pada pertemuan kedua persentasenya naik

menjadi 35,22%, dan pada pertemuan ketiga menjadi 47,72%.

Pada indikator ketiga tentang berdiskusi dalam kelompok,

pada pertemuan pertama persentasenya adalah 37,5%, kemudian

pada pertemuan kedua menjadi 38,63%, dan pada pertemuan ketiga

naik menjadi 39,77%.

Pada indikator keempat tentang bekerjasama dalam

kelompok, pada pertemuan pertama persentasenya adalah 36,36%,

kemudian pertemuan kedua naik menjadi 38,63%, dan pada

pertemuan ketiga menjadi 40,90%.

Persentase pada tiap aspek yang diamati mengalami

peningkatan pada setiap pertemuan, meskipun peningkatan tidak

terlalu banyak sehingga perlu adanya perbaikan agar pembelajaran

berikutnya lebih maksimal.

Selain mengamati aktivitas belajar siswa yang dilakukan

pada saat proses pembelajaran berlangsung, adapun untuk

penilaian hasil belajar siswa yang didasarkan pada kemampuan

siswa dalam mengerjakan soal pretest danpost test pada siklus II

yang diberikan guru kepada siswa kelas VB dengan jumlah 22

siswa dengan kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu 65.

Page 84: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

69

Data hasil belajar siswa saat mengikuti proses pembelajaran

pada siklus II dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT dapat dilihat pada Tabel 4.9 sebagai berikut:

Tabel 4.9

Hasil Belajar Siswa

Siklus II

No Indikator Nilai Tes

Pre Test Post test

1 Rata-rata 62.05 69.8

2 Nilai Tertinggi 75 90

3 Nilai Terendah 40 50

4 Tingkat Ketuntasan 59.09% 72.7%

Berdasarkan Tabel 4.9 data hasil belajar siswa pada siklus

II dengan 3 kali pertemuan, diketahui siswa yang tuntas pada

pelaksanaan pretest dapat dilihat dari pengukuran awal bahwa rata-

rata siswa belum mmenguasai materi pelajaran yang diajarkan oleh

guru, dengan perolehan rata-rata 62,05 dan nilai tertinggi 75 serta

nilai terendah 40 kemudian tingkat ketuntasannya 59,09%.

Setelah siswa mengikuti proses pembelajaran dan

mendapatkan informasi tentang materi pembelajaran selama satu

siklus dengan 3 kali pertemuan, maka diadakan post test dengan

perolehan nilai rata-rata 69.8 dan perolehan nilai tertinggi 90 serta

nilai terendah 50 dengan tingkat ketuntasan 72.7%. Sehingga

selisih dari hasil pretest dan post test adalah 13.61%

Page 85: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

70

4) Refleksi

Hasil penelitian pada siklus II dapat diketahui bahwa

tindakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Head Together sudah cukup baik

dibandingkan dengan pembelajaran yang terjadi pada siklus I.

Aktivitas yang dilakukan oleh guru dengan berorientasi

pada model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together

dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Selain itu, model pembelajaran kooperatif tipe NHT membuat

siswa lebih menghargai pendapat teman dan dapat menjadikan

siswa lebih percaya percaya diri dalam menjawab pertanyaan, dan

siswa dapat bertanggung jawab serta saling bekerjasama dalam

suatu kelompok.

B. Pembahasan

1. Analisis Aktivitas Guru dan Siswa pada Siklus I dan II

a. Analisis Aktivitas Guru pada Siklus I dan II

Pengamatan kegiatan guru dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)

diperoleh data bahwa guru telah melaksanakan semua aspek yang

tercantum dalam lembar observasi yang diamati, meskipun terdapat

beberapa aspek yang belum dilakukan secara maksimal. Diketahui

bahwa kegiatan guru mengalami peningkatan disetiap siklusnya

Page 86: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

71

dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Head Together pada kelas V SD Negeri 1 Gondang Rejo.

Rata-rata nilai kegiatan guru pada siklus I yaitu 74,5 dengan

kriteria baik, sedangkan pada siklus II rata-rata nilai kegiatan guru

mencapai 80 dengan kriteria baik. Persentase pada siklus I dan siklus II

mengalami peningkatan 5,5%.

Peningkatan pada tiap siklus tersebut karena adanya persiapan

yang matang ketika proses pembelajaran, guru juga lebih menekankan

kepada siswa agar memperhatikan penjelasan pada saat proses

pembelajaran, dan guru juga memberikan pengawasan pada saat

mengerjakan soal dan tidak lupa selalu memberikan motivasi agar

siswa memiliki semangat untuk mengikuti proses pembelajaran.

b. Analisis Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I dan II

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata persentase

aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siklus I dan II dapat

diketahui di dalam Tabel 4.10 berikut:

Tabel 4.10

Aktivitas Belajar Siswa

Siklus I dan II

No. Aspek yang Diamati Siklus I Siklus II

1 Memperhatikan guru

menjelaskan

39.01%

43.94%

2 Bertanya 37.87% 39.01%

3 Berdiskusi 34.46% 38.63%

Page 87: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

72

4 Bekerjasama 34.84% 38.63%

Jumlah 146.18% 160.21%

Rata-rata 36.55% 40.05%

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa:

1) Memperhatiakan Guru Menjelaskan

Berdasarkan aspek memperhatikan guru menjelaskan pada

siklus I yaitu 39,01% sedangkan pada siklus II yaitu 43,94%. Pada

siklus I dan siklus II ini mengalami peningkatan 4,93%.

Peningkatan tersebut sudah cukup baik karena siswa sudah mulai

terbiasa dengan guru yang baru mengajarnya, sehingga perlahan

dapat mulai beradaptasi dan memperhatikan ketika guru

menjelaskan materi.

Aspek memperhatikan guru, peneliti menemukan siswa

yang bernama Daniel dan Dino yang biasanya ketika proses

pembelajaran hanya menjadi siswa yang pendiam dan pasif setelah

mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan model NHT

mereka menjadi siswa yang dapat memperhatikan guru ketika

menjelaskan materi. Terlebih Daniel dan Dino merupakan siswa

yang sedikit tertinggal dalam aspek kognitif, mereka sudah tinggal

kelas yang seharusnya sudah naik ke kelas VI tetapi karena

kekurangannya tersebut membuat mereka sempat tidak naik kelas.

2) Bertanya

Page 88: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

73

Berdasarkan aspek bertanya pada siklus I yaitu 37,87%

sedangkan pada siklus II yaitu 39,01%. Berdasarkan siklus I dan

siklus II penigkatannya hanya 1,14%, hal ini sudah cukup baik

karena keingintahuan siswa tentang materi yang diajarkan sudah

mulai muncul ketika proses pembelajaran.

Aspek bertanya, peneliti menemukan siswa yang awalnya

hanya pendiam setelah mengikuti proses pembelajaran dengan

model NHT ia mulai mengajukan pertanyaan yang belum

dimengerti.

3) Berdiskusi

Berdasarkan aspek berdiskusi dalam siklus I memperoleh

rata-rata 34,86% dan dalam siklus II dengan rata-rata 38,63%.

Berdasarkan data tersebut, pada siklus I dan siklus II mengalami

peningkatan karena dalam aspek berdiskusi ini siswa menjalankan

dengan baik.

4) Bekerjasama

Berdasarkan aspek bekerjasama pada siklus I dengan

persentase 34,84% sedangkan dalam siklus II persentasenya yaitu

38,63%. Terjadinya peningkatan ini karena siswa sudah mulai

menyadari pentingnya dalam bekerjasama dan bertukar pikiran

dalam sebuah kelompok.

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa pada siklus I

dan siklus II diperoleh rata-rata persentase aktivitas belajar siswa

Page 89: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

74

sebesar 36,55% dan 40,05% sehingga diperoleh peningkatan pada

aktivitas belajar siswa sebesar 3,5%.

c. Analisis Hasil Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II

Analisis hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada

siklus I dan siklus II dapat dilihat berdasarkan Tabel 4.11, berikut ini:

Tabel 4.11

Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Siklus I dan II

No Indikator

Nilai Tes

Siklus I Siklus II

Post Test Post Test

1 Rata-Rata 65.23 69.8

2 Nilai Tertinggi 85 90

3 Nilai Terendah 45 50

4 Tingkat Ketuntasan 54.54% 72.7%

Berdasarkan Tabel 4.11 tentang peningkatan hasil belajar siswa

diketahui bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada

setiap siklusnya. Dilihat dari data hasil belajar siswa yang diperoleh

pada siklus I, bahwa hasil post test memperoleh rata-rata 65,23 dengan

tingkat ketuntasan 54,54%. Maka, pada siklus I tingkat ketuntasannya

mengalami peningkatan.

Pada siklus II hasil post test rata-ratanya adalah 69.8 dengan

tingkat ketuntasan 72.7%. Dalam siklus II peneliti menemukan siswa

yang awalnya ia ketika diberikan tugas tidak pernah ingin

mengerjakan, lalu ketika guru menjelaskan ia mengganggu temannya.

Kemudian, ketika ia mengikuti pembelajaran dengan model NHT ia

Page 90: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

75

mengikuti dengan antusias dan mulai aktif untuk bertanya meskipun

masih belum percaya diri.

Dengan demikian, dalam siklus II pada hasil post test

mengalami peningkatan dan dapat dilihat dari Gambar 4.1 berikut.

Gambar 4.1

Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan data pada Gambar 4.1 tersebut dapat diketahui

bahwa tingkat ketuntasan sebesar 18,2%, sedangkan rata-rata

peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II mencapai 4,57%

seperti pada Gambar 4.2 berikut.

0%

20%

40%

60%

80%

100%

54.54%

72.7%

18.2%

Siklus I

Siklus II

Peningkatan

Page 91: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

76

Gambar 4.2

Nilai Rata-rata Hasil Belajar Siswa

Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan pemaparan Gambar 4.2 di atas menunjukkan

bahwa hasil belajar siswa telah memenuhi target yang diinginkan,

karena pada akhir siklus telah melebihi target yang ditentukan yaitu

70%. Hal ini telah membuktikan bahwa penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD

Negeri 1 Gondang Rejo.

Berdasarkan identifikasi pada peningkatan hasil belajar di atas,

dapat dikemukakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT) dapat menjadikan sebuah

pembelajaran yang aktif dan menyenangkan sehingga membuat siswa

tidak merasa jenuh pada saat proses pembelajaran berlangsung,

sehingga dapat menjadikan siswa lebih berani serta percaya diri dalam

menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

0

20

40

60

80

100

Siklus I Siklus II Peningkatan

65.23 69.8

4.57 Nila

i Rat

a-ra

ta

Page 92: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

77

Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together

(NHT) atau pembelajaran kepala bernomor menjadikan siswa memiliki

rasa tanggung jawab pada diri sendiri, serta membuat siswa menjadi

sering berinteraksi dan bekerjasama dengan baik terhadap anggota

kelompoknya.

Page 93: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasan yang

telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan model kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat

meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 1 Gondang Rejo.

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat

meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri 1 Gondang

Rejo, hal ini dibuktikan dengan persentase tingkat ketuntasan hasil belajar

siswa pada siklus I sebesar 54,54% sedangkan pada siklus II menjadi 72,7%.

Kesimpulan tersebut didukung oleh beberapa fakta hasil penelitian

bahwa peningkatan perolehan data rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I ke

siklus II mencapai 4,57% dengan tingkat ketuntasan sebesar 31,7%. Hasil

tersebut membuktikan bahwa tercapainya ketuntasan hasil belajar telah

memenuhi target yang diinginkan, karena pada akhir siklus telah melebihi

target indikator keberhasilan hasil belajar siswa yang ditentukan yaitu 70%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, agar pembelajaran IPA

menjadi lebih aktif serta menyenangkan maka disampaikan saran sebagai

berikut:

Page 94: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

79

1. Bagi Sekolah

Guna meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, maka pihak

sekolah harus dapat memberikan motivasi kepada guru-guru untuk dapat

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

2. Bagi Kepala Sekolah

Kepala sekolah hendaknya memberikan motivasi serta sosialisasi

kepada guru-guru tentang pentingnya model pembelajaran yang

mengarahkan untuk siswa lebih aktif dan tidak merasa jenuh dalam proses

pembelajaran di kelas, seperti model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

3. Bagi Guru

Penggunaan model pembelajaran berkelompok diharapkan dapat

dijadikan sebagai tujuan alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa

dalam mata pelajaran IPA, karena siswa dapat saling bekerjasama dan

aktif dalam proses pembelajaran IPA.

4. Bagi Siswa

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT diharapkan

dapat menjadikan siswa menjadi pribadi yang percaya diri yang dapat

berinteraksi dengan baik serta dapat bertanggung jawab.

Page 95: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

DAFTAR PUSTAKA

Aly Abdullah dan Rahma Eny, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta: Bumi Aksara, 2003

Bahri Syaiful, Djamarah dan Aswan Zairi, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta:

Rineka Cipta, 2006

Fathi Falaha Zauma dengan Judul “Penggunaan Model Pembelajaran Numbered

Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran IPA Kelas V Madrasah Ibtidaiyah An-Nur Guppi

Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016”

Hamalik Oemar, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2004

Haryanto, SAINS untuk SD/MI Kelas V, Jakarta: Erlangga, 2012

HasilWawancara dengan Guru dan Rekapitulasi Data Nilai Pelajaran IPA Kelas V

SD Negeri 1 Gondang Rejo, 25 September 2018

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan

Profesi Guru, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2008

Kusnadi Edi, Metodologi Penelitian, Cet. 1, Ramayana Pers & STAIN Metro,

2008

Mujiono Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2006

Mulyasa E, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2008

Purwanto Ngalim, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung:

PT. Remaja Rosda Karya, Cet. 16 , 2010

QS. Al-Anbiya (21) : 33

QS. Al-Hujarat (49) : 13

QS. Al-Maidah (5) : 31

Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru,

Jakarta: PT Grafindo Persada, Cet. 3, 2010

Page 96: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

81

Shoimin Aris, 68 Model Pembeljaran Inovatif dalam Kurikulum 2013,

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2014

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2003

Sudjana Nana, Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar,

Bandung: Sinar Baru, 1989

Sugiyono, MetodePenelitianPendidikan Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif,

Bandung: Alfabeta, Cet. 9,2009

Sundayana Rostina, Statistik Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2014

Suprijono Agus, Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2009.

Suryabrata Sumardi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2008

Titin Novitasari dengan Judul “Penggunaan Model Kooperatif Learning Tipe

NHT untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Matematika Kelas IV SD Negeri Sukajadi Lampung Tengah Tahun

Pelajaran 2012/2013”

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana,

2009

Page 97: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

LAMPIRAN

Page 98: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

83

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 1

GONDANG REJO, KECAMATAN PEKALONGAN

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

OUT LINE

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

ABSTRAK

HALAMAN ORISINALITAS PENELITIAN

HALAMAN MOTTO

HALAMAN PERSEMBAHAN

HALAMAN KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Identifikasi Masalah

C. Batasan Masalah

D. Rumusan Masalah

Page 99: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

84

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

F. Penelitian yang Relevan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

3. Ciri-ciri Hasil Belajar

B. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif

3. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif

4. Pengertian Model Kooperatif Tipe NHT

5. Langkah-langkah Model Kooperatif Tipe NHT

6. Kelebihan dan Kekurangan Model Kooperatif Tipe NHT

C. Konsep Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

2. Ruang Lingkup IPA

3. Materi Cahaya

D. Hipotesis Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Definisi Oprasional Variabel

1. Variabel Bebas

2. Variabel Terikat

Page 100: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

85

B. Setting Penelitian

C. Subjek Penelitian

D. Prosedur Penelitian

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

2. Tes

3. Dokumentasi

F. Instrument Penelitian

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Kuantitatif

2. Analisis Kualitatif

H. Indikator Keberhasilan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

a. Sejarah Singkat Berdirinya SD Negeri 1 Gondang Rejo

b. Visi dan Misi SD Negeri 1 Gondang Rejo

c. ProfilSD Negeri 1 Gondang Rejo

d. Data Guru dan Siswa SD Negeri 1 Gondang Rejo

e. Struktur SD Negeri 1 Gondang Rejo

f. Denah Lokasi SD Negeri 1 Gondang Rejo

2. Deskripsi Data Hasil Penelitian

a. Kegiatan Awal

Page 101: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

86

Page 102: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

87

DENAH LOKASI SEKOLAH

SD NEGERI 1 GONDANG REJO

KELAS VB KELAS IVB KELAS IVA

RUANG

KEPAL

A

SEKOL

AH

KELAS

VI

KELAS

VA

RUANG

GURU

KELAS

I

KELAS

II

KELAS

III

GUDA

NG

PERUM

AHAN

GURU

PERUM

AHAN

GURU

RUANG

PERPUSTAKAAN

GERBANG SEKOLAH

MUSHOLA

Page 103: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

88

Suasana ketika guru membuka pelajaran

Ketika siswa sedang mengerjakan

soal

Ketika siswa sedang mengerjakansoal

Saat guru sedang membagikan

nomor kepada siswa

Ketika siswa sedang berdiskusi

Ketika salah satu siswa sedang maju

kedepan untuk menjawabpertanyaan

Page 104: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

89

Ketika siswa telah mendapatkan

nomor

Ketika siswa bersiap-siap akan

mendapatkan soal dari guru

Ketika siswa antusias mengerjakan

soal

Page 105: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

90

SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Gondang Rejo

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Program : V

Semester : II (Genap) Standar Kompetensi : 1. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok dan

Uraian Materi Pengalaman Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan/

Alat Jenis

Tagihan

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

1.1Mendeskripsi

kan sifat-

sifat cahaya

Cahaya dan Sifat-

Sifatnya

A. Sifat cahaya.

B. Antara cahaya

dan penglihatan

saling

berhubungan.

o Memahami peta konsep

tentang cahaya

o Menyebutkan sifat

cahaya :

- cahaya merambat

lurus

- cahaya menembus

benda bening

- cahaya dapat

dipantulkan.

o Memahami

sifat-sifat

cahaya.

o Mendemonstr

asikan sifat

cahaya yang

mengenai

berbagai

benda

(bening,

Tugas

Individu

dan

Kelompok

Laporan

dan unjuk

kerja

Uraian

Objektif

Sumber:

Buku

SAINS SD

Kelas V

Alat:

- Karton

tebal, tiga

kayu,

gunting,

pelubang,

Page 106: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

91

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok dan

Uraian Materi Pengalaman Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan/

Alat Jenis

Tagihan

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen - cahaya dapat

dibiaskan

- cahaya putih terdiri

dari berbagai warna

o Memahami sifat cermin

datar, cermin cekung

dan cermin cembung.

o Memahami bayangan

yang terjadi pada

cermin datar, cermin

cekung, cermin

cembung.

o Memahami istilah dari

pemantulkan teratur,

bayangan semu,

bayangan nyata,

pembiasan, medium,

berwarna,

dan gelap).

o Mendeskripsi

kan sifat-sifat

cahaya yang

mengenai

cermin datar

dan cermin

lengkung

(cembung

atau cekung).

lampu

senter,

gelas

bening,

gelas

berwarna,

kaleng,

batu,

karton,

triplek,

plastik

bening,

botol

bening,

air jernih

dan

berlumpu

r

- Senter,

cermin

datar,

kertas

hitam,

Page 107: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

92

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok dan

Uraian Materi Pengalaman Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan/

Alat Jenis

Tagihan

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen garis normal, spektrum.

o Menyebutkan contoh

peristiwa penguraian

cahaya dalam

kehidupan sehari-hari.

o Memahami bahwa

benda terlihat oleh mata

karena benda

memantulkan cahaya

o Memahami bahwa mata

tidak dapat melihat

benda yang sangat

kecil.

o Mengetahui cara

menjaga mata agar

tidak rusak

- Membaca di tempat

o Menunjukkan

contoh

peristiwa

pembiasan

cahaya dalam

kehidupan

sehari-hari

melalui

percobaan.

o Mendeskripsi

kan bahwa

cahaya putih

terdiri dari

berbagai

warna.

o Menunjukkan

bukti bahwa

cahaya putih

terdiri dari

berbagai

warna.

sendok

makan,

pulpen,

pensil,

mangkuk

bening,ba

skom,

selembar

kertas

putih.

Page 108: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

93

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok dan

Uraian Materi Pengalaman Belajar

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan/

Alat Jenis

Tagihan

Bentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen terang

- Tidak memandang

langsung sumber

cahaya yang

menyilaukan.

o Mengetahui cacat mata

- Rabun

jauh

- Rabun

dekat

- Caca

t

mata

tua

o Menyebutkan alat-alat

optik yang lain

- Kaca

pembesa

r

- Kamera

- Mikrosk

op

- Teropo

ng

- Perisko

p

- Overhe

ad

proyekt

or

o Memberikan

contoh

peristiwa

penguraian

cahaya dalam

kehidupan

sehari-hari.

Page 109: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

94

Page 110: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

95

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SD Negeri 1 Gondang Rejo

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : V / II (Genap)

Pertemuan Ke : 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

6. Menerapkan sifat- sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya

B. KOMPETENSI DASAR

6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

C. INDIKATOR

1. Memahami sifat-sifat cahaya

2. Mendemontrasikan sifat-sifat cahaya yang mengenai berbagai benda

(bening, berwarna dan gelap)

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat memahami sifat-sifat cahaya

2. Siswa dapat mendemonstrasikan sifat-sifat cahaya yang mengenai

berbagai benda (bening, berwarna dan gelap)

E. MATERI AJAR

Cahaya dan Sifat-sifatnya

F. METODE PEMBELAJARAN

Model Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi

a. Guru mengucapkan salam dan mengajak

siswa untuk berdoa

b. Guru memeriksa kehadiran siswa

c. Apersepsi: Guru mengingatkan siswa

5 Menit

Page 111: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

96

mengenai materi sebelumnya dan siswa

menanggapi apersepsi guru

d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

dan prosedur pembelajaran yang akan

dilalui, siswa mendengarkan penjelasan

guru

e. Guru mengenalkan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT)pada siswa dan siswa

memberikan dukungan bagi guru dan

mengajukan beberapa pertanyaan

mengenai sistematika pelaksanaan

model pembelajaran tersebut

Inti Eksplorasi

a. Guru menjelaskan materi tentang sifat-

sifat cahaya

b. Guru mendemontrasikan sifat-sifat

cahaya yang mengenai berbagai benda

(bening, berwarna dan gelap)

c. Guru memberikan contoh nyata tentang

sifat-sifat cahaya

Elaborasi

a. Siswa dibentuk beberapa kelompok

untuk berdiskusi tentang sifat-sifat

cahaya

b. Guru membagikan nomor pada setiap

siswa untuk di pasang di kepala berupa

bandok nomor

c. Guru memberi bahan diskusi/ soal yang

35 Menit

Page 112: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

97

akan di diskusikan dengan

kelompokanya

d. Siswa diberi waktu 15 menit untuk

menyelesaikan diskusinya tentang sifat-

sifat cahaya

e. Guru memanggil salah satu nomor untuk

menjelaskan hasil diskusi kelompok

mereka

f. Guru memberi kesimpulan secara global

mengenai hasil dari masing-masing

kelompok

Konfirmasi

a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal

yang belum diketahui oleh siswa.

b. Guru memberikan kata-kata pujian

kepada siswa atas keaktifannya dalam

proses pembelajaran.

c. Guru memberikan penguatan dan

kesimpulan dari materi yang

disampaikan dan didiskusikan.

d. Guru memotivasi siswa yang kurang atau

belum berpartisipasi aktif dalam proses

pembelajaran

Penutup a. Guru bersama siswa menyimpulakan

apa yang dipelajari hari ini.

b. Guru memberikan Soal Pekerjaan

Rumah

c. Guru menyampaikan rencana

pembelajaran pada pertemuan

berikutnya

5 Menit

Page 113: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

98

d. Guru menutup pelajaran dan

mengucapkan salam

H. ALAT DAN SUMBER

1. Buku IPA SD kelas V

2. Alat :

Karton

Gelas,

Lilin,

Gunting,

Senter

I. PENILAIAN

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

1. Memahami sifat-

sifat cahaya

2. Mendemontrasika

n sifat-sifat cahaya

yang mengenai

berbagai benda

(bening, berwarna

dan gelap)

Bentuk

tertulis

Menjawab

pertanyaan

yang berkaitan

dengan meteri

1. Benda apa yang

merupakan sumber

cahaya?

2. Gelas bening dapat

ditembus oleh

cahaya. Hal ini

menunjukan bahwa

cahaya memiliki

sifat?

3. Sebutkan 2 benda

yang dapat di

tembus oleh

cahaya?

4. Cermin yang biasa

di pakai untuk

berhias adalah

jenis cermin?

Page 114: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

99

Kunci jawaban

1. Matahari

2. Tembus benda bening

3. Gelas dan jendela kaca

4. Cermin datar

a. Lembar Penilaian

No Nama Siswa Jumlah Skor Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

Page 115: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

100

Page 116: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

101

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SD Negeri 1 Gondang Rejo

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : V / II (Genap)

Pertemuan Ke : 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

6. Menerapkan sifat- sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya

B. KOMPETENSI DASAR

6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

C. INDIKATOR

Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin datar dan

cermin lengkung (cembung atau cekung).

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat mendeskripsikan sifat-sifat cahaya yang mengenai cermin

datar dan cermin lengkung (cembung atau cekung).

E. MATERI AJAR

Cahaya dan Sifat-sifatnya

F. METODE PEMBELAJARAN

Model Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi

a. Guru mengucapkan salam dan mengajak

siswa untuk berdoa

b. Guru memeriksa kehadiran siswa

c. Apersepsi: Guru mengingatkan siswa

mengenai materi sebelumnya dan siswa

menanggapi apersepsi guru

5 Menit

Page 117: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

102

d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

dan prosedur pembelajaran yang akan

dilalui, siswa mendengarkan penjelasan

guru

e. Guru mengenalkan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT)pada siswa dan siswa

memberikan dukungan bagi guru dan

mengajukan beberapa pertanyaan

mengenai sistematika pelaksanaan

model pembelajaran tersebut

Inti Eksplorasi

a. Guru menjelaskan materi tentang sifat-

sifat cahaya yang mengenai cermin datar

dan cermin lengkung (cembung atau

cekung)

b. Guru menunjukkan bayangan yang

terjadi pada cemin datar, cermin cekung

dan cermin cembung dengan

menggunakan cermin dan media lain

yang sudah dipersiapkan oleh guru

Elaborasi

a. Siswa dibentuk beberapa kelompok

secara heterogen untuk berdiskusi

b. Guru membagikan nomor pada setiap

siswa untuk di pasang di kepala berupa

bandok nomor

c. Guru memberi bahan diskusi/ soal yang

akan di diskusikan dengan

35 Menit

Page 118: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

103

kelompokanya

d. Siswa diberi waktu 15 menit untuk

menyelesaikan diskusinya tentang sifat-

sifat cahaya

e. Guru memanggil salah satu nomor untuk

menjelaskan hasil diskusi kelompok

mereka

f. Guru memberi kesimpulan secara global

mengenai hasil dari masing-masing

kelompok

Konfirmasi

a. Guru bertanya jawab dengan siswa

tentang hal-hal yang belum diketahui

oleh siswa.

b. Guru memberikan kata-kata pujian

kepada siswa atas keaktifannya dalam

proses pembelajaran.

c. Guru memberikan penguatan dan

kesimpulan dari materi yang

disampaikan dan didiskusikan.

d. Guru memotivasi siswa yang kurang atau

belum berpartisipasi aktif dalam proses

pembelajaran

Penutup a. Guru bersama siswa menyimpulakan

apa yang dipelajari hari ini.

b. Guru memberikan Soal Pekerjaan

Rumah

c. Guru menyampaikan rencana

pembelajaran pada pertemuan

berikutnya

5 Menit

Page 119: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

104

d. Guru menutup pelajaran dan

mengucapkan salam

H. ALAT DAN SUMBER

1. Buku IPA SD kelas V

2. Alat :

Cermin

Sendok

Pena

Mangkuk Bening

Senter

I. PENILAIAN

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

Mendeskripsikan sifat-

sifat cahaya yang

mengenai cermin datar

dan cermin lengkung

(cembung atau cekung).

Bentuk

tertulis

Menjawab

pertanyaan

yang berkaitan

dengan meteri

5. Apa pengertian dari

cermin datar?

Sebutkan contohnya!

6. Apa pengertian dari

cermin cekung?

Sebutkan contohnya!

7. Sifat-sifat yang

dibentuk oleh cermin

datar adalah?

Kunci jawaban

1. Cermin datar adalah cermin yang permukaan pantulnya datar.

Contohnya cermin yang ada di meja rias.

2. Cermin cekung adalah cermin yang pemukaan pantulnya

berupacekungan. Cekungan ini seperti bagian dalam dari bola.

Contohnya bagian dalam lampu senter dan lampu mobil.

3. Sifat-sifat yang dibentuk oleh cermin datar adalah sebagai berikut.

Page 120: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

105

a. Bayangan benda tegak dan semu. Bayangan semu adalah bayangan

yang dapat kita lihat dalam cermin, tetapi di tempat bayangan

tersebut tidak terdapat cahaya pantul.

b. Besar dan tinggi bayangan sama dengan besar dan tinggi benda

sebenarnya.

c. Jarak benda dengan cermin sama dengan jarak bayangannya.

d. Bagian kiri pada bayangan merupakan bagian kanan pada benda dan

sebaliknya.

b. Lembar Penilaian

No Nama Siswa Jumlah Skor Nilai

1.

2.

3.

4.

Page 121: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

106

Page 122: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

107

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SD Negeri 1 Gondang Rejo

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : V / II (Genap)

Pertemuan Ke : 3

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

6. Menerapkan sifat- sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya

B. KOMPETENSI DASAR

6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

C. INDIKATOR

Menunjukkan contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan

sehari-hari melalui percobaan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat menunjukkan contoh peristiwa pembiasan cahaya dalam

kehidupan sehari-hari melalui percobaan

E. MATERI AJAR

Cahaya dan Sifat-sifatnya

F. METODE PEMBELAJARAN

Model Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi

a. Guru mengucapkan salam dan mengajak

siswa untuk berdoa

b. Guru memeriksa kehadiran siswa

c. Apersepsi: Guru mengingatkan siswa

mengenai materi sebelumnya dan siswa

menanggapi apersepsi guru

5 Menit

Page 123: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

108

d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

dan prosedur pembelajaran yang akan

dilalui, siswa mendengarkan penjelasan

guru

e. Guru mengenalkan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT)pada siswa dan siswa

memberikan dukungan bagi guru dan

mengajukan beberapa pertanyaan

mengenai sistematika pelaksanaan

model pembelajaran tersebut

Inti Eksplorasi

a. Guru menunjukkan contoh peristiwa

pembiasan cahaya dalam kehidupan

sehari-hari melalui percobaan

Elaborasi

a. Siswa dibentuk beberapa kelompok

secara heterogen untuk berdiskusi

b. Guru membagikan nomor pada setiap

siswa untuk di pasang di kepala berupa

bandok nomor

c. Guru memberi bahan diskusi/soal yang

akan di diskusikan dengan

kelompokanya

d. Siswa diberi waktu 15 menit untuk

menyelesaikan diskusinya tentang sifat-

sifat cahaya

e. Guru memanggil salah satu nomor untuk

menjelaskan hasil diskusi kelompok

35 Menit

Page 124: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

109

mereka

f. Guru memberi kesimpulan secara global

mengenai hasil dari masing-masing

kelompok

Konfirmasi

a. Guru bertanya jawab dengan siswa

tentang hal-hal yang belum diketahui

oleh siswa.

b. Guru memberikan kata-kata pujian

kepada siswa atas keaktifannya dalam

proses pembelajaran.

c. Guru memberikan penguatan dan

kesimpulan dari materi yang

disampaikan dan didiskusikan.

d. Guru memotivasi siswa yang kurang atau

belum berpartisipasi aktif dalam proses

pembelajaran

Penutup a. Guru bersama siswa menyimpulakan apa

yang dipelajari hari ini.

b. Guru memberikan Soal Pekerjaan

Rumah

c. Guru menyampaikan rencana

pembelajaran pada pertemuan

berikutnya

d. Guru menutup pelajaran dan

mengucapkan salam

5 Menit

H. ALAT DAN SUMBER

1. Buku IPA SD kelas V

2. Alat :

Gelas

Page 125: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

110

Pensil

Senter

Air

I. PENILAIAN

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

Menunjukkan contoh

peristiwa pembiasan

cahaya dalam kehidupan

sehari-hari melalui

percobaan.

Bentuk

tertulis

Menjawab

pertanyaan

yang berkaitan

dengan meteri

Sebutkan dua peristiwa

yang merupakan contoh

peristiwa pembiasan

cahaya?

Kunci jawaban

1. Pensil yang berada di gelas yang beisi air terlihat bengkok. Selain itu,

uang logam yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air terlihat

lebih dangkal.

c. Lembar Penilaian

No Nama Siswa Jumlah Skor Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

Page 126: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

111

Page 127: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

112

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SD Negeri 1 Gondang Rejo

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : V / II (Genap)

Pertemuan Ke : 4

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

6. Menerapkan sifat- sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya

B. KOMPETENSI DASAR

6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

C. INDIKATOR

Mendeskripsikan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat mendeskripsikan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai

warna

E. MATERI AJAR

Cahaya dan Sifat-sifatnya

F. METODE PEMBELAJARAN

Model Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi

a. Guru mengucapkan salam dan mengajak

siswa untuk berdoa

b. Guru memeriksa kehadiran siswa

c. Apersepsi: Guru mengingatkan siswa

mengenai materi sebelumnya dan siswa

menanggapi apersepsi guru

d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

5 Menit

Page 128: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

113

dan prosedur pembelajaran yang akan

dilalui, siswa mendengarkan penjelasan

guru

e. Guru mengenalkan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT)pada siswa dan siswa

memberikan dukungan bagi guru dan

mengajukan beberapa pertanyaan

mengenai sistematika pelaksanaan

model pembelajaran tersebut

Inti Eksplorasi

a. Guru menunjukkan contoh peristiwa

pembiasan cahaya dalam kehidupan

sehari-hari melalui percobaan

Elaborasi

a. Guru membentuk siswa ke dalam

beberapa kelompok secara heterogen

untuk berdiskusi

b. Guru membagikan nomor kepada setiap

siswa untuk di pasang di kepala berupa

bandok nomor sebagai identitasnya di

dalam kelompok

c. Guru memberi bahan diskusi/soal yang

akan di diskusikan dengan

kelompokanya dengan tertib

d. Guru membimbing dan mamantau siswa

dalam melaksanakan diskusi kelompok

serta memberikan perhatian yang sama

terhadap masing-masing kelompok.

35 Menit

Page 129: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

114

Setiap siswa berusaha berpartisipasi

dalam diskusi kelompok dengan

memberikan masukan pendapat masing-

masing

e. Guru memastikan setiap anggota

kelompok mengetahui akhir diskusi

kelompok dengan cara meminta masing-

masing kelompok menuliskan

kesimpulan diskusi

f. Guru meminta siswa mengumpulkan

tugas masing-masing

g. Guru menunjuk salah satu nomor siswa

untuk mempresentasikan hasil diskusi

kelompok dan siswa yang memiliki

nomor tersebut maju ke depan kelas

untuk melakukan presentasi. Kelompok

lain memberikan pendapat, pertanyaan

dan sanggahan. Siswa yang melakukan

presentasi memberikan jawaban, anggota

kelompok lainnya memberikan dukungan

dan bantuan

Konfirmasi

a. Guru bertanya jawab dengan siswa

tentang hal-hal yang belum diketahui

oleh siswa.

b. Guru memberikan kata-kata pujian

kepada siswa atas keaktifannya dalam

proses pembelajaran.

c. Guru memberikan penguatan dan

kesimpulan dari materi yang

Page 130: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

115

disampaikan dan didiskusikan.

d. Guru memotivasi siswa yang kurang atau

belum berpartisipasi aktif dalam proses

pembelajaran

Penutup a. Guru bersama siswa menyimpulakan

apa yang dipelajari hari ini.

b. Guru memberikan Soal Pekerjaan

Rumah

c. Guru menyampaikan rencana

pembelajaran pada pertemuan

berikutnya

d. Guru menutup pelajaran dan

mengucapkan salam

5 Menit

H. ALAT DAN SUMBER

1. Buku IPA SD kelas V

2. Alat :

Baskom

Kertas Putih

Senter

Air

Kaca

I. PENILAIAN

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

Mendeskripsikan bahwa

cahaya putih terdiri dari

berbagai warna.

Bentuk

tertulis

Menjawab

pertanyaan

yang berkaitan

dengan meteri

Deskripsikan bahwa

cahaya putih terdiri dari

berbagai warna!

Page 131: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

116

Kunci jawaban

1. Warna-warna tersebut dihasilkan dari penguraian warna putih. Cahaya

putih akan mengalami pembiasan dan terurai menjadi berbagai macam

warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Warna-

warna yang membentuk cahaya tersebut disebut spektrum cahaya.

d. Lembar Penilaian

No Nama Siswa Jumlah Skor Nilai

1.

2.

3.

Page 132: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

117

Page 133: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

118

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SD Negeri 1 Gondang Rejo

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : V / II (Genap)

Pertemuan Ke : 5

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

6. Menerapkan sifat- sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya

B. KOMPETENSI DASAR

6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

C. INDIKATOR

Menunjukkan bukti bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat menunjukkan bukti bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai

warna

E. MATERI AJAR

Cahaya dan Sifat-sifatnya

F. METODE PEMBELAJARAN

Model Kooperatif Tipe Number Heads Together (NHT)

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiat

an

Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Penda

hulua

n

Apersepsi dan Motivasi

a. Guru mengucapkan salam dan mengajak

siswa untuk berdoa dan dipimpin oleh ketua

kelas

b. Guru memeriksa kehadiran siswa

c. Apersepsi: Guru mengingatkan siswa

mengenai materi sebelumnya dan siswa

menanggapi apersepsi guru

5 Menit

Page 134: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

119

d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan

prosedur pembelajaran yang akan dilalui,

siswa mendengarkan penjelasan guru

e. Guru mengenalkan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Head Together

(NHT)pada siswa dan siswa memberikan

dukungan bagi guru dan mengajukan

beberapa pertanyaan mengenai sistematika

pelaksanaan model pembelajaran tersebut

Inti Eksplorasi

a. Guru menunjukkan dengan media

pembelajaran bahwa cahaya putih terdiri dari

berbagai warna

b. Guru meminta siswa untuk mencoba

membuktikan bahwa cahaya putih terdiri

dari berbagai warna

Elaborasi

a. Guru membentuk siswa ke dalam beberapa

kelompok belajar secara heterogen

b. Guru memberi penomoran kepada setiap

siswa dalam kelompok untuk di pasang di

kepala berupa bandok nomor sebagai

identitasnya di dalam kelompok

c. Guru memberi bahan permasalahan pada

setiap kelompok yang akan di diskusikan

bersama kelompoknya dengan tertib

d. Guru membimbing dan mamantau siswa

dalam melaksanakan diskusi kelompok serta

memberikan perhatian yang sama terhadap

35 Menit

Page 135: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

120

masing-masing kelompok. Setiap siswa

berusaha berpartisipasi dalam diskusi

kelompok dengan memberikan masukan

pendapat masing-masing

e. Guru memastikan setiap anggota kelompok

mengetahui akhir diskusi kelompok dengan

cara meminta masing-masing kelompok

menuliskan kesimpulan diskusi

f. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas

masing-masing

g. Guru menunjuk salah satu nomor siswa

untuk mempresentasikan hasil diskusi

kelompok dan siswa yang memiliki nomor

tersebut maju ke depan kelas untuk

melakukan presentasi. Kelompok lain

memberikan pendapat, pertanyaan dan

sanggahan. Siswa yang melakukan presentasi

memberikan jawaban, anggota kelompok

lainnya memberikan dukungan dan bantuan

Konfirmasi

a. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang

hal-hal yang belum diketahui oleh siswa.

b. Guru memberikan kata-kata pujian kepada

siswa atas keaktifannya dalam proses

pembelajaran.

c. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan

dari materi yang disampaikan dan

didiskusikan.

d. Guru memotivasi siswa yang kurang atau

belum berpartisipasi aktif dalam proses

Page 136: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

121

pembelajaran

Penut

up

a. Guru bersama siswa menyimpulakan apa

yang dipelajari hari ini.

b. Guru memberikan Soal Pekerjaan Rumah

c. Guru menyampaikan rencana pembelajaran

pada pertemuan berikutnya

d. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan

salam

5 M

e

n

i

t

H. ALAT DAN SUMBER

1.Buku IPA SD kelas V

2. Alat :

Baskom

Kertas Putih

Senter

Air

Kaca

I. PENILAIAN

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

Mendeskripsikan bahwa

cahaya putih terdiri dari

berbagai warna.

Bentuk

tertulis

Menjawab

pertanyaan

yang berkaitan

dengan meteri

Cahaya putih terdiri dari

berbagai warna

yangdisebut dengan?

Kunci jawaban

2. Cahaya putih akan mengalami pembiasan dan terurai menjadi berbagai

macam warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

warna-warna yang membentuk cahaya tersebut disebut spektrum

Cahaya.

Page 137: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

122

e. Lembar Penilaian

No Nama Siswa Jumlah Skor Nilai

Page 138: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

123

Page 139: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

124

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SD Negeri 1 Gondang Rejo

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : V / II (Genap)

Pertemuan Ke : 6

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI

6. Menerapkan sifat- sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya

B. KOMPETENSI DASAR

6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya

C. INDIKATOR

Memberikan contoh peristiwa penguraian cahaya dalam kehidupan sehari-

hari

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat memberikan contoh peristiwa penguraian cahaya dalam

kehidupan sehari-hari

E. MATERI AJAR

Cahaya dan Sifat-sifatnya

F. METODE PEMBELAJARAN

Model Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT)

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi

a. Guru mengucapkan salam dan mengajak

siswa untuk berdoa dan dipimpin oleh

ketua kelas

b. Guru memeriksa kehadiran siswa

c. Apersepsi: Guru mengingatkan siswa

mengenai materi sebelumnya dan siswa

5 Menit

Page 140: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

125

menanggapi apersepsi guru

d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

dan prosedur pembelajaran yang akan

dilalui, siswa mendengarkan penjelasan

guru

e. Guru mengenalkan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT)pada siswa dan siswa

memberikan dukungan bagi guru dan

mengajukan beberapa pertanyaan

mengenai sistematika pelaksanaan

model pembelajaran tersebut

Inti Eksplorasi

a. Guru memberikan contoh peristiwa

penguraian cahaya dalam kehidupan

sehari-hari

Elaborasi

a. Guru membentuk siswa ke dalam

beberapa kelompok belajar secara

heterogen

b. Guru memberi penomoran kepada setiap

siswa dalam kelompok untuk di pasang

di kepala berupa bandok nomor sebagai

identitasnya di dalam kelompok

c. Guru memberi permasalahan pada setiap

kelompok yang akan di diskusikan

bersama kelompoknya dengan tertib

d. Guru membimbing dan mamantau siswa

dalam melaksanakan diskusi kelompok

35 Menit

Page 141: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

126

serta memberikan perhatian yang sama

terhadap masing-masing kelompok.

Setiap siswa berusaha berpartisipasi

dalam diskusi kelompok dengan

memberikan masukan pendapat masing-

masing

e. Guru memastikan setiap anggota

kelompok mengetahui akhir diskusi

kelompok dengan cara meminta masing-

masing kelompok menuliskan

kesimpulan diskusi

f. Guru meminta siswa mengumpulkan

tugas masing-masing

g. Guru menunjuk salah satu nomor siswa

untuk mempresentasikan hasil diskusi

kelompok dan siswa yang memiliki

nomor tersebut maju ke depan kelas

untuk melakukan presentasi. Kelompok

lain memberikan pendapat, pertanyaan

dan sanggahan. Siswa yang melakukan

presentasi memberikan jawaban, anggota

kelompok lainnya memberikan dukungan

dan bantuan

Konfirmasi

a. Guru bertanya jawab dengan siswa

tentang hal-hal yang belum diketahui

oleh siswa.

b. Guru memberikan kata-kata pujian

kepada siswa atas keaktifannya dalam

proses pembelajaran.

Page 142: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

127

c. Guru memberikan penguatan dan

kesimpulan dari materi yang

disampaikan dan didiskusikan.

d. Guru memotivasi siswa yang kurang atau

belum berpartisipasi aktif dalam proses

pembelajaran

Penutup a. Guru bersama siswa menyimpulakan

apa yang dipelajari hari ini.

b. Guru memberikan Soal Pekerjaan

Rumah

c. Guru menyampaikan rencana

pembelajaran pada pertemuan

berikutnya

d. Guru menutup pelajaran dan

mengucapkan salam

5 Menit

H. ALAT DAN SUMBER

1. Buku IPA SD kelas V

I. PENILAIAN

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

Mendeskripsikan bahwa

cahaya putih terdiri dari

berbagai warna.

Bentuk

tertulis

Menjawab

pertanyaan

yang berkaitan

dengan meteri

Sebutkan contoh bahwa

Cahaya putih terdiri dari

berbagai warna!

Page 143: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

128

Kunci jawaban

3. Contoh dari cahaya putih pelangi dimana air akan mengalami pembiasan

dan terurai menjadi berbagai macam warna, yaitu merah, jingga, kuning,

hijau, biru, nila, dan ungu. warna-warna yang membentuk cahaya

tersebut disebut spektrum cahaya

f. Lembar Penilaian

No Nama Siswa Jumlah Skor Nilai

1.

2.

3.

4.

Page 144: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

129

Page 145: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

130

SOAL POST-TESTSIKLUS 1

Sekolah : SD Negeri 1 Gondang Rejo

Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (lima)

Jawablah Pertanyan di Bawah ini dengan Benar!

1. Sebutkan 2 benda yang dapat ditembus oleh cahaya!

2. Apa pengertian dari cermin datar? Sebutkan contohnya!

3. Apa pengertian dari cermin cekung? Sebutkan contohnya!

4. Cahaya memiliki sifat-sifat tertentu, diantaranya adalah?

5. Warna-warna yang membentuk cahaya putih disebut?

Page 146: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

131

SOAL POST-TESTSIKLUS II

Sekolah : SD Negeri 1 Gondang Rejo

Mata pelajaran : IlmuPengetahuanAlam (IPA)

Kelas : V (lima)

Jawablah Pertanyaan di Bawah ini dengan Benar!

1. Sebutkan benda-benda yang merupakan sumber cahaya!

2. Cermin yang biasa dipakai untuk berhias adalah jenis cermin?

3. Deskripsikan bahwa cahaya putih terdiri dari berbagai warna!

4. Sifat-sifat yang dibentuk oleh cermin datar adalah?

5. Sebutkan dua peristiwa yang merupakan contoh peristiwa pembiasan

cahaya!

Page 147: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

132

LEMBAR OBSERVASI

Akivitas Belajar Siswa

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Gondang Rejo

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Siklus/Pertemuan : I/1

No Nama Siswa Jenis Kegiatan Jumlah

Skor

Kriteria

Penilaian 1 2 3 4

1. ABDULLATIF ALFATONI 1 1 1 1 4 C

2. ADELIA FERISSA BILLA 1 1 1 1 4 C

3. ADILA SARI 2 2 1 1 6 B

4. ALFA REZA 2 1 1 1 5 B

5. ALIYYA MAGHFIROH 1 2 2 2 7 B

6. ANANDA DINOVARIAN 1 1 1 1 4 C

7. ANGGER WULANSARI P 1 1 2 1 5 B

8. ASELA AQELA A 1 1 1 1 4 C

9. AULIA AGUSTIN 2 2 2 1 7 B

10. AZZAHRA MARSYA S 2 1 2 2 7 B

11. BAYU SHANDYTIA 1 1 1 1 4 C

12. BINTI MUKHOLASATUS 2 1 2 1 6 B

13. DAMAR FIRMANSYAH 1 1 1 1 4 C

14. DANI SAPUTRA 1 1 1 1 4 C

15. DAVI REFDIANSYAH 2 1 1 1 5 B

16. DEA KEYSAVIANA 1 2 2 2 7 B

Page 148: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

133

17. DEFRIZA AUREL M 2 2 1 2 7 B

18. DENNA FAZIAR ADITYA 2 1 1 1 5 B

19. DESCA LEFIANA 1 2 1 1 5 B

20. M. DHANIEL 1 1 1 1 4 C

21. MUHAMMAD REZA 2 2 2 2 8 B

22. NAFISA MUTHIVANZA 2 2 1 2 7 B

Jumlah 32 30 29 28 119

Presentase 36,3

6%

34,

09

%

32,

95

%

31,8

1%

Observasi memberikan penilaian dengan memberikan skor pada kolom

sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa.

Keterangan:

1 = Memperhatikan guru menerangkan

2 = Bertanya

3 = Berdiskusi

4 = Bekerjasama

Kriteria Penskoran: Kriteria Penilaian:

1. Baik = 3 A = 9-12

2. Cukup = 2 B = 5-8

3. Kurang = 1 C = ≤ 4

Page 149: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

134

LEMBAR OBSERVASI

Aktivitas Belajar Siswa

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Gondang Rejo

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Siklus/Pertemuan : I/2

No

.

Nama Siswa Jenis Kegiatan Jumlah

Skor

Kriteria

Penilaian 1 2 3 4

1. ABDULLATIF ALFATONI 1 2 1 1 5 B

2. ADELIA FERISSA BILLA 1 1 1 1 4 C

3. ADILA SARI 2 2 1 1 6 B

4. ALFA REZA 2 1 1 1 5 B

5. ALIYYA MAGHFIROH 2 2 2 2 8 B

6. ANANDA DINOVARIAN 1 1 1 1 4 C

7. ANGGER WULANSARI P 1 1 2 1 5 B

8. ASELA AQELA A 1 2 2 2 7 B

9. AULIA AGUSTIN 2 2 1 1 6 B

10. AZZAHRA MARSYA S 2 1 1 1 5 B

11. BAYU SHANDYTIA 1 2 1 1 5 B

12. BINTI MUKHOLASATUS 3 1 2 2 7 B

13. DAMAR FIRMANSYAH 1 1 1 1 4 C

14. DANI SAPUTRA 1 1 1 1 4 C

15. DAVI REFDIANSYAH 1 1 2 1 5 B

16. DEA KEYSAVIANA 2 2 2 2 8 B

Page 150: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

135

17. DEFRIZA AUREL M 2 1 1 2 6 B

18. DENNA FAZIAR ADITYA 1 1 2 2 6 B

19. DESCA LEFIANA 2 2 2 2 8 B

20. M. DHANIEL 1 1 1 1 4 C

21. MUHAMMAD REZA 2 2 2 2 8 B

22. NAFISA MUTHIVANZA 1 1 1 1 4 C

Jumlah 33 31 31 30 125

Presentase 37,

5%

35,

22

%

35,

22

%

34,

09

%

Observasi memberikan penilaian dengan memberikan skor pada kolom

sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa.

Keterangan:

1 = Memperhatikan guru menerangkan

2 = Bertanya

3 = Berdiskusi

4 = Bekerjasama

Kriteria Penskoran: Kriteria Penilaian:

1. Baik = 3 A = 9-12

2. Cukup = 2 B = 5-8

3. Kurang = 1 C = ≤ 4

Page 151: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

136

LEMBAR OBSERVASI

Aktivitas Belajar Siswa

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Gondang Rejo

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Siklus/Pertemuan : I/3

No

.

Nama Siswa Jenis Kegiatan Jumlah

Skor

Kriteria

Penilaian 1 2 3 4

1. ABDULLATIF ALFATONI 1 1 1 1 4 C

2. ADELIA FERISSA BILLA 1 2 1 1 5 B

3. ADILA SARI 2 2 1 1 6 B

4. ALFA REZA 1 1 1 1 4 C

5. ALIYYA MAGHFIROH 1 2 2 2 7 B

6. ANANDA DINOVARIAN 1 1 1 1 4 C

7. ANGGER WULANSARI P 2 3 1 1 7 B

8. ASELA AQELA A 2 2 2 1 7 B

9. AULIA AGUSTIN 2 1 1 2 6 B

10. AZZAHRA MARSYA S 2 2 1 2 7 B

11. BAYU SHANDYTIA 2 3 1 2 8 B

12. BINTI MUKHOLASATUS 3 2 2 2 9 A

13. DAMAR FIRMANSYAH 1 1 1 2 5 B

14. DANI SAPUTRA 2 1 1 2 6 B

15. DAVI REFDIANSYAH 2 2 2 1 7 B

16. DEA KEYSAVIANA 2 2 2 2 8 B

Page 152: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

137

17. DEFRIZA AUREL M 2 1 2 2 7 B

18. DENNA FAZIAR ADITYA 2 2 2 2 8 B

19. DESCA LEFIANA 2 2 1 1 6 B

20. M. DHANIEL 1 2 1 1 5 B

21. MUHAMMAD REZA 2 3 2 2 9 A

22. NAFISA MUTHIVANZA 2 1 2 2 7 B

Jumlah 38 39 31 34 142

Presentase 43,

18

%

44,

31

%

35,

22

%

38,

63

%

Observasi memberikan penilaian dengan memberikan skor pada kolom

sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa.

Keterangan:

1 = Memperhatikan guru menerangkan

2 = Bertanya

3 = Berdiskusi

4 = Bekerjasama

Kriteria Penskoran: Kriteria Penilaian:

1. Baik = 3 A = 9-12

2. Cukup = 2 B = 5-8

3. Kurang = 1 C = ≤ 4

Page 153: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

138

LEMBAR OBSERVASI

Aktivitas Belajar Siswa

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Gondang Rejo

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Siklus/Pertemuan : II/1

No

.

Nama Siswa Jenis Kegiatan Jumlah

Skor

Kriteria

Penilaian 1 2 3 4

1. ABDULLATIF ALFATONI 2 1 1 1 5 B

2. ADELIA FERISSA BILLA 2 1 2 2 7 B

3. ADILA SARI 1 2 1 1 5 B

4. ALFA REZA 1 1 1 1 4 C

5. ALIYYA MAGHFIROH 2 2 2 2 8 B

6. ANANDA DINOVARIAN 1 1 1 1 4 C

7. ANGGER WULANSARI P 2 1 2 2 7 B

8. ASELA AQELA A 2 1 1 2 6 B

9. AULIA AGUSTIN 2 2 2 2 8 B

10. AZZAHRA MARSYA S 2 1 2 2 7 B

11. BAYU SHANDYTIA 2 1 1 1 5 B

12. BINTI MUKHOLASATUS 2 2 1 1 6 B

13. DAMAR FIRMANSYAH 1 2 1 1 5 B

14. DANI SAPUTRA 1 1 1 1 4 C

15. DAVI REFDIANSYAH 1 1 1 1 4 C

16. DEA KEYSAVIANA 1 1 2 2 6 B

Page 154: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

139

17. DEFRIZA AUREL M 2 1 2 2 7 B

18. DENNA FAZIAR ADITYA 2 1 2 1 6 B

19. DESCA LEFIANA 2 2 2 2 8 B

20. M. DHANIEL 1 1 2 1 5 B

21. MUHAMMAD REZA 2 2 2 2 8 B

22. NAFISA MUTHIVANZA 1 2 1 1 5 B

Jumlah 35 30 33 32 130

Presentase 39,

77

%

34,

09

%

37,

5%

36,

36

%

Observasi memberikan penilaian dengan memberikan skor pada kolom

sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa.

Keterangan:

1 = Memperhatikan guru menerangkan

2 = Bertanya

3 = Berdiskusi

4 = Bekerjasama

Kriteria Penskoran: Kriteria Penilaian:

1. Baik = 3 A = 9-12

2. Cukup = 2 B = 5-8

3. Kurang = 1 C = ≤ 4

Page 155: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

140

LEMBAR OBSERVASI

Aktivitas Belajar Siswa

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Gondang Rejo

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Siklus/Pertemuan : II/2

No

.

Nama Siswa Jenis Kegiatan Jumlah

Skor

Kriteria

Penilaian 1 2 3 4

1. ABDULLATIF ALFATONI 2 2 1 1 6 B

2. ADELIA FERISSA BILLA 1 2 1 1 5 B

3. ADILA SARI 1 2 1 1 5 B

4. ALFA REZA 2 1 1 1 5 B

5. ALIYYA MAGHFIROH 2 1 2 2 7 B

6. ANANDA DINOVARIAN 1 1 1 2 5 B

7. ANGGER WULANSARI P 2 2 2 2 8 B

8. ASELA AQELA A 2 1 2 2 7 B

9. AULIA AGUSTIN 1 1 1 1 4 C

10. AZZAHRA MARSYA S 2 2 2 1 7 B

11. BAYU SHANDYTIA 2 1 1 2 6 B

12. BINTI MUKHOLASATUS 2 2 1 2 7 B

13. DAMAR FIRMANSYAH 2 2 1 1 6 B

14. DANI SAPUTRA 2 1 2 2 7 B

15. DAVI REFDIANSYAH 2 1 2 1 6 B

16. DEA KEYSAVIANA 2 2 2 2 8 B

Page 156: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

141

17. DEFRIZA AUREL M 2 1 2 2 7 B

18. DENNA FAZIAR ADITYA 2 1 2 2 7 B

19. DESCA LEFIANA 2 1 2 1 6 B

20. M. DHANIEL 2 1 2 2 7 B

21. MUHAMMAD REZA 3 2 2 2 9 A

22. NAFISA MUTHIVANZA 1 1 1 1 4 C

Jumlah 40 31 34 34 139

Presentase 45,

45

%

35,

22

%

38,

63

%

38,

63

%

Observasi memberikan penilaian dengan memberikan skor pada kolom

sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa.

Keterangan:

1 = Memperhatikan guru menerangkan

2 = Bertanya

3 = Berdiskusi

4 = Bekerjasama

Kriteria Penskoran: Kriteria Penilaian:

1. Baik = 3 A = 9-12

2. Cukup = 2 B = 5-8

3. Kurang = 1 C = ≤ 4

Page 157: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

142

LEMBAR OBSERVASI

Aktivitas Belajar Siswa

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Gondang Rejo

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas : V (Lima)

Siklus/Pertemuan : II/3

No

.

Nama Siswa Jenis Kegiatan Jumlah

Skor

Kriteria

Penilaian 1 2 3 4

1. ABDULLATIF ALFATONI 2 2 2 2 8 B

2. ADELIA FERISSA BILLA 2 2 1 2 7 B

3. ADILA SARI 2 2 1 1 6 B

4. ALFA REZA 2 1 2 1 6 B

5. ALIYYA MAGHFIROH 2 1 2 2 7 B

6. ANANDA DINOVARIAN 2 1 1 1 5 B

7. ANGGER WULANSARI P 2 2 2 2 8 B

8. ASELA AQELA A 1 3 2 2 8 B

9. AULIA AGUSTIN 2 2 2 2 8 B

10. AZZAHRA MARSYA S 2 3 2 2 9 B

11. BAYU SHANDYTIA 2 3 1 1 7 B

12. BINTI MUKHOLASATUS 2 1 1 2 6 B

13. DAMAR FIRMANSYAH 2 3 1 1 7 B

14. DANI SAPUTRA 2 1 1 1 5 B

15. DAVI REFDIANSYAH 1 1 1 1 4 C

16. DEA KEYSAVIANA 2 1 1 2 6 B

Page 158: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

143

17. DEFRIZA AUREL M 2 2 2 1 7 B

18. DENNA FAZIAR ADITYA 1 3 2 2 8 B

19. DESCA LEFIANA 2 2 2 2 8 B

20. M. DHANIEL 2 1 2 2 7 B

21. MUHAMMAD REZA 2 3 2 2 9 A

22. NAFISA MUTHIVANZA 2 2 2 2 8 B

Jumlah 41 42 35 36 154

Presentase 46,

59

%

47,

72

%

39,

77

%

40,

90

%

Observasi memberikan penilaian dengan memberikan skor pada kolom

sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa.

Keterangan:

1 = Memperhatikan penjelasan guru

2 = Bertanya hal-hal yang belum diketahui

3 = Bekerjasama dalam kelompok

4 = Mempresentasikan hasil diskusi sesuai nomor

Kriteria Penskoran: Kriteria Penilaian:

1. Baik = 3 A = 9-12

2. Cukup = 2 B = 5-8

3. Kurang = 1 C = ≤ 4

Page 159: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

144

REKAPITULASI HASIL BELAJAR SISWA

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Gondang Rejo

Kelas : V (Lima)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Siklus : I

KKM : 65

No Nama Siswa Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) 65

Keterangan Pretest T TT Post test T TT

1 ABDULLATIF ALFATONI 50 - TT 60 - TT TIDAK TUNTAS

2 ADELIA FERISSA BILLA 55 - TT 65 T - TUNTAS

3 ADILA SARI 55 - TT 65 T - TUNTAS

4 ALFA REZA 45 - TT 55 - TT TIDAK TUNTAS

5 ALIYYA MAGHFIROH 75 T - 75 T - TUNTAS

6 ANANDA DINOVARIAN 30 - TT 45 - TT TIDAK TUNTAS

7 ANGGER WULANSARI PRADITA 50 - TT 60 - TT TIDAK TUNTAS

8 ASELA AQELA ALKHUMAISA 65 T - 70 T - TUNTAS

9 AULIA AGUSTIN 60 - TT 60 - TT TIDAK TUNTAS

10 AZZAHRA MARSYA SALSABILA 70 T - 75 T - TUNTAS

11 BAYU SHANDYTIA 65 T - 75 T - TUNTAS

12 BINTI MUKHOLASATUS 60 - TT 65 T - TUNTAS

13 DAMAR FIRMANSYAH 50 - TT 60 - TT TIDAK TUNTAS

14 DANI SAPUTRA 55 - TT 60 - TT TIDAK TUNTAS

15 DAVI REFDIANSYAH 55 - TT 65 T - TUNTAS

16 DEA KEYSAVIANA 65 T - 70 T - TUNTAS

Page 160: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

145

17 DEFRIZA AUREL MARFINO 60 - TT 60 - TT TIDAK TUNTAS

18 DENNA FAZIAR ADITYA 60 - TT 60 - TT TIDAK TUNTAS

19 DESCA LEFIANA 70 T - 80 T - TUNTAS

20 M. DHANIEL HAIRONI JUWANSYAH 40 - TT 50 - TT TIDAK TUNTAS

21 MUHAMMAD REZA 75 T - 85 T - TUNTAS

22 NAFISA MUTHIVANZA 70 T - 75 T - TUNTAS

JUMLAH 1280 8 14 1435 12 10

RATA-RATA 58.18 - - 65.23 - -

PERSENTASE % - 36.36% 63.63% - 54.54% 45.45%

Keterangan:

Pretest

1. Jumlah : 1280

2. Rata-rata : 58,18

3. Tuntas KKM : 8 siswa/ 36,36%

4. Tidak Tuntas KKM : 14siswa/ 63,63%

5. Nilai Tertinggi : 75

6. Nilai Terendah : 30

Posttest

1. Jumlah : 1435

2. Rata-rata : 65,23

3. Tuntas KKM : 12 siswa/ 54,54%

4. Tidak Tuntas KKM : 10 siswa/ 45,45%

5. Nilai Tertinggi : 85

6. Nilai Terendah : 45

Page 161: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

146

REKAPITULASI HASIL BELAJAR SISWA

Nama Sekolah : SD Negeri 1 Gondang Rejo

Kelas : V (Lima)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Siklus : II

KKM : 65

No Nama Siswa Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) 65

Keterangan Pretest T TT Post test T TT

1 ABDULLATIF ALFATONI 65 T - 65 T - TUNTAS

2 ADELIA FERISSA BILLA 55 - TT 65 T - TUNTAS

3 ADILA SARI 70 T - 70 T - TUNTAS

4 ALFA REZA 50 - TT 60 - TT TIDAK TUNTAS

5 ALIYYA MAGHFIROH 70 T - 75 T - TUNTAS

6 ANANDA DINOVARIAN 40 - TT 50 - TT TIDAK TUNTAS

7 ANGGER WULANSARI PRADITA 60 - TT 70 T - TUNTAS

8 ASELA AQELA A 65 T - 70 T - TUNTAS

9 AULIA AGUSTIN 70 T - 75 T - TUNTAS

10 AZZAHRA MARSYA SALSABILA 70 T - 70 T - TUNTAS

11 BAYU SHANDYTIA 65 T - 75 T - TUNTAS

12 BINTI MUKHOLASATUS 70 T - 80 T - TUNTAS

13 DAMAR FIRMANSYAH 50 - TT 60 - TT TIDAK TUNTAS

14 DANI SAPUTRA 55 - TT 60 - TT TIDAK TUNTAS

15 DAVI REFDIANSYAH 55 - TT 60 - TT TIDAK TUNTAS

16 DEA KEYSAVIANA 65 T - 85 T - TUNTAS

Page 162: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

147

17 DEFRIZA AUREL MARFINO 60 - TT 75 T - TUNTAS

18 DENNA FAZIAR ADITYA 65 T - 65 T - TUNTAS

19 DESCA LEFIANA 65 T - 80 T - TUNTAS

20 M. DHANIEL HAIRONI JUWANSYAH 50 - TT 60 - TT TIDAK TUNTAS

21 MUHAMMAD REZA 75 T - 90 T - TUNTAS

22 NAFISA MUTHIVANZA 75 T - 75 T - TUNTAS

JUMLAH 1365 13 9 1535 16 6

RATA-RATA 62.05 - - 69.8 - -

PERSENTASE % - 59.09% 40.90% - 72.7% 27.2%

Keterangan:

Pretest

1. Jumlah : 1365

2. Rata-rata : 62,05

3. Tuntas KKM : 13 siswa/ 59,09%

4. Tidak Tuntas KKM : 9siswa/ 40,90%

5. Nilai Tertinggi : 75

6. Nilai Terendah :40

Posttest

1. Jumlah : 1535

2. Rata-rata : 69,8

3. Tuntas KKM : 16 siswa/ 72,7%

4. Tidak Tuntas KKM: 6 siswa/ 27,2%

5. Nilai Tertinggi : 90

6. Nilai Terendah : 50

Page 163: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered
Page 164: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

150

Page 165: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

151

Page 166: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

152

Page 167: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

153

Page 168: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

154

Page 169: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

155

Page 170: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

156

Page 171: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

157

Page 172: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

158

Page 173: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

159

Page 174: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

160

Page 175: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

161

Page 176: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF …repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/222/1/Skripsi 179.FTIK.2019.pdf · v abstrak penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered

162

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Yessi Riza Amalia,

dilahirkan di Gondang Rejo, Kecamatan Pekalongan,

Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 11 Mei 1997.

Penulis merupakan putri kedua dari tiga bersaudara

pasangan Bapak Sayuti dan Ibu Tumirah,

Penulis menempuh jenjang pendidikan dimulai dari TK Aisyiyah Bustanul

Athfal dan selesai pada tahun 2003, kemudian melanjutkan di SD Negeri 1

Gondang Rejo dan selesai pada tahun 2009, kemudian melanjutkan di SMP

Negeri 2 Pekalongan dan selesai pada tahun 2012. Sedangkan pendidikan

Menengah Atas di Madrasah Aliyah Negeri 1 Metro dan selesai pada tahun 2015.

Penulis kemudian melanjutkan pendidikan S1 di IAIN Metro Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI) pada semester 1 Tahun Akademik 2015/2016.