71
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2016-2020 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU

RENCANA STRATEGIS

DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2016-2020

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN TANAH BUMBU

TAHUN 2016

Page 2: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

KATA PENGANTAR

Memperhatikan Amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, dan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan

akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah

Bumbu menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2020 sebagai pendukung

Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Periode 2016 – 2020.

Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2020

disusun dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Kabupaten Tanah Bumbu (RPJMD) Tahun 2016-2020, dan memperhatikan berbagai

tantangan pengelolaan lingkungan hidup 5 (lima) tahun kedepan, Renstra telah memuat

visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi, program, dan kegiatan sesuai dengan

tugas dan fungsi BLHD Kabupaten Tanah Bumbu.

Renstra ini merupakan kerangka kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Tanah Bumbu sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Tanah Bumbu. Selanjutnya Renstra akan

menjadi acuan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu dalam menyusun

Rencana Kerja. Renstra ini diharapkan menjadi arahan serta dapat lebih mendorong kita

untuk mewujudkan upaya pelestarian lingkungan.

Page 3: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

DAFTAR ISI

Cover .................................................................................................................................................

Kata Pengantar ............................................................................................................................. i

Daftar Isi ......................................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ I - 1

1.2. Landasan Hukum ....................................................................................................... I - 1

1.3. Maksud dan Tujuan ................................................................................................... I - 4

1.4. Sistematika Penulisan .............................................................................................. I - 5

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD ................................................. II - 1

2.2. Sumber Daya SKPD ................................................................................................... II - 17

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD ......................................................................................... II - 20

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ....................... II - 26

BAB III :ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan

Wakil Kepala Daerah Terpilih ............................................................................... III - 1

3.2. Telaahan Renstra Kementerian dan SKPD Provinsi ................................... III - 3

3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah ........................................................... III - 7

3.4. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan SKPD .......................................................................................................... III - 7

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ................................................................................... III - 8

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Badan Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Tanah Bumbu ....................................................................................... IV - 1

4.2 Tujuan Sasaran Jangka Menengah Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Tanah Bumbu ...................................................................................... IV - 1

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD ................................................................................ IV - 3

Page 4: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPO SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ....................... V - 1

BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD............................................................... VI - 1

BAB VII : KAIDAH PELAKSANAAN ........................................................................... VII - 1

Page 5: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

BAB I

PENDAHULUAN

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU

Page 6: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara

penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah,

perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan

pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku

kepentingan berdasarkan peran dan kewenangannya, sesuai kondisi dan potensi yang

dimiliki masing-masing daerah dan dinamika pembangunan.

Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem

perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-undang Nomor 25 tahun

2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32

tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada Satuan Kerja

Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra), dengan

koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan daerah.

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) serta dengan memperhatikan RPJM Nasional.

Berdasarkan hal tersebut maka Dinas Lingkungan Hidupbersama-sama dengan para

pejabat struktural dan staf Dinas Lingkungan Hidup menyusun Rencana Strategis Tahun

2016-2021 yang merupakan dokumen perencanaan lima tahunan Badan Lingkungan

Hidup Daerah; yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan

kegiatan pembangunan di bidang lingkungan hidup berdasarkan kondisi dan potensi

daerah di Kab. Tanah Bumbu.

1.2 Landasan Hukum

Dasar hukum penyusunan Dinas Lingkungan Hidup, mencakup:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi

Sumber Daya Alam Hayati dengan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3419)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167)

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

Page 7: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377)

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana

telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional 2005-2025.

Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah

Khusus Ibukota Kab. Tanah Bumbu Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik

Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744);

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059)

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1985 tentang Perlindungan Hutan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 39)

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 96, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3721)

Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Alam dan

Kawasan Pelestarian Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998

Nomor 132)

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisa Dampak Lingkungan

Hidup (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3838)

Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran

serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Negara (Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3866)

Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang tingkat Ketelitian Peta untuk

Penataan Ruang Wilayah (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3934)

Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang Hutan Kota ((Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4242)

Page 8: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran

Instansi Pemerintah Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406)

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059)

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman dan Penerapan

Standar Pelayanan Minimal;

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah

Daerah Kabupatern/Kota;

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4741)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4815);

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung;

Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 tentang Jenis

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan Hidup;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana telah diatur beberapa kali, diubah

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

Page 9: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

Surat Edaran Bersama Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Dalam Negeri

Nomor 061/163 Tahun 2008 tentang Penataan Kelembagaan Lingkungan Hidup

Daerah

Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Pembentukan Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah

Kabupaten Tanah Bumbu

Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006 – 2025

Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 20 Tahun 2011 tentang

Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis

Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

1.3 Maksud dan Tujuan

Secara garis besar maksud dan tujuan Renstra DLH minimal mencakup:

Acuan dalam melaksanakan rencana pembangunan

Pedoman dalam menyusun Renja DLH

Acuan dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja DLH

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Dinas Lingkungan Hidup 2016-2020 ini terdiri dari 7

(tujuh) bagian sesuai dengan Permendagri No 54 tahun 2010, yaitu:

BAB I Pendahuluan mencakup : Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan,

Sistematika Penulisan

Bab II Gambaran Pelayanan SKPD mencakup: Tugas, Fungsi, dan Struktur

Organisasi SKPD, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD,

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi mencakup : Telaahan Visi, Misi,

dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih,Telaahan Renstra

K/L, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah, Identifikasi Permasalahan

Page 10: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD dan Penentuan Isu-isu

Strategis

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan mencakup: Visi dan Misi SKPD,

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, Strategi dan Kebijakan SKPD

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan

Pendanaan Indikatif

Bab VI Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Bab VII Kaidah Pelaksanaan

Page 11: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU

Page 12: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Dalam rangka memenuhi kelengkapan Pemerintahan Kabupaten sesuai yang diamanatkan

dalam Undang-Undang No: 2 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan

Kabupaten Balangan di Propinsi Kalimantan Selatan maka dengan Peraturan daerah Kabupaten

Tanah Bumbu Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan

Susunan Organisasi Lembaga Teknis Lembaga Daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang salah

satunya adalah DINAS LINGKUNGAN HIDUP Kabupaten Tanah Bumbu. Selanjutnya berdasarkan

Draf Peraturan Bupati Tanah Bumbu No. ……. ditetapkan tugas pokok, fungsi uraian tugas dan

tata kerja unsur-unsur organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu.

a. Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai tugas pokok membantu

Kepala Daerah dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan

mencakup bagian dan bidang-bidang sebagai berikut :

1. Sekretariat

2. Bidang Perencanaan Dan Pengkajian Lingkungan Hidup

3. Bidang Pengelolaan Sampah Dan B3

4. Bidang Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Hidup

5. Bidang Penaatan Dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup

6. UPT Badan (Laboratorium Lingkungan)

Sedangkan Fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu dalam

menyelenggarakan tugas pokok tersebut di atas meliputi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan dan perlindungan lingkungan daerah

sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku;

2. Pemfasilitasian dan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang

pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup;

3. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan pengawasan pengelolaan

dan perlindungan lingkungan hidup;

4. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan serta

penanggulangan pencemaran;

Page 13: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

5. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan analisis pengelolaan kualitas

lingkungan;

6. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan upaya

pengendalian kualitas lingkungan hidup;

7. Pelaksanaan pelayanan umum;

8. Pengelolaan urusan ketatausahaan; dan

9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.;

b. Susunan Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No: 9 Tahun 2016 tentang

Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Lembaga

Daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang salah satunya adalah DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari :

1. Kepala Dinas

Mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi, pengawasan dan pengendalian dalam

penyelenggaraan kegiatan di Bidang Lingkungan Hidup

2. Sekretariat

Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan

kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan

keuangan. Sekretariat membawahi :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

c. Sub Bagian Informasi dan Pelaporan

3. Bidang Perencanaan Dan Pengkajian Lingkungan Hidup

Bidang Perencanaan Dan Pengkajian Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan

melaksanakan perencanaan dan pengkajian lingkungan hidup. Bidang Perencanaan Dan

Pengkajian Lingkungan Hidup terdiri dari :

a. Seksi Tata Rencana Lingkungan Hidup; dan

b. Seksi Kajian Dampak Lingkungan

4. Bidang Pengelolaan Sampah Dan B3

Bidang Pengelolaan Sampah Dan B3 mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sampah

dan limbah B3. Bidang Pengelolaan Sampah Dan B3 terdiri dari :

a. Seksi Pembersihan Fasum Dan Persampahan; dan

b. Seksi Pengelolaan Limbah B3

5. Bidang Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Bidang Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Hidup mempunyai tugas

melaksanakan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Bidang

Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Hidup terdiri dari :

Page 14: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

a. Seksi Identifikasi Dan Pengkajian Kualitas Lingkungan; dan

b. Penanggulangan dan Pemulihan

6. Bidang Penaatan Dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup

Bidang Penaatan Dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup mempunyai tugas

pengawasan terhadap pencemaran dan meningkatkan kapasitas lingkungan hidup, yang

terdiri dari :

a. Seksi Pengaduan dan penegakan Hukum

b. Seksi Peningkatan Kapasitas LH

7. UPT Laboratorium Lingkungan Hidup

Unit Laboratorium Lingkungan mempunyai Melaksanakan kegiatan operasional dan/atau

kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang pelaksanaan pengujian parameter kualitas

lingkungan, melaksanakan pelayanan umum terkait kegiatan pengujian kualitas lingkungan

hidup dan melaksanakan penyusunan SOP laboratorium lingkungan

Secara rinci struktur organisasi Dinas Lingkungan Hidup terdapat pada tabel di bawah ini :

KEPALA DINAS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

KEPALA LABORATORIUM

LINGKUNGAN HIDUP

KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL

TERTENTU

Fungsional Pengendali Dampak Lingk.

SEKRETARIS

KEPALA SUB BAGIAN UMUM

DAN

KEPEGAWAIAN

KEPALA SUB BAGIAN

PERENCANAAN

DAN KEUANGAN

KEPALA BIDANG BIDANG PERENCANAAN DAN

PENGKAJIAN

LINGKUNGAN HIDUP

KEPALA BIDANG PENGELOLAAN SAMPAH

DAN B3

KEPALA SEKSI TATA RENCANA

LINGKUNGAN HIDUP

KEPALA SEKSI PEMBERSIHAN FASUM DAN PERSAMPAHAN

KEPALA SEKSI KAJIAN DAMPAK

LINGKUNGAN

KEPALA SEKSI

PENGELOLAAN LIMBAH B3

KEPALA SUB BAGIAN

INFORMASI &

PELAPORAN

KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN

LINGKUNGAN HIDUP

KEPALA SEKSI IDENTIFIKASI DAN PENGKAJIAN KUALITAS

LINGKUNGAN

KEPALA SEKSI PENANGGULANGAN DAN

PEMULIHAN

KASUBBAG. TATA USAHA LAB. LH

KEPALA BIDANG PENAATAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS

LINGKUNGAN HIDUP

KEPALA SEKSI PENGADUAN DAN PENEGAKAN HUKUM

LINGKUNGAN

KEPALA SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS

LH

Fungsional Pengawas LH / PPLH

Fungsional Analis Laboratorium

Page 15: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Berikut penjabaran uraian tugas pokok dan fungsi dari bagan struktur organisasi

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu :

I. KEPALA DINAS

Tugas Pokok:

Membantu Bupati Tanah Bumbu dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten dalam

lingkup Lingkungan Hidup dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah Kabupaten.

Fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan dan perlindungan lingkungan

daerah sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh bupati berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku;

b. pemfasilitasian dan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang

pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup;

c. perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan pengawasan

pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup;

d. perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan serta

penanggulangan pencemaran;

e. perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan analisis pengelolaan

kualitas lingkungan;

f. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan upaya

pengendalian kualitas lingkungan hidup;

g. pelaksanaan pelayanan umum;

h. pengelolaan urusan ketatausahaan; dan

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

II. SEKRETARIAT

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pembinaan administrasi yang meliputi

pembinaan penyusunan program dan rencana kerja, kepegawaian, keuangan,

ketatausahaan dan rumah tangga serta perlengkapan dan memberikan pelayanan teknis

administratif kepada semua unsur organisasi badan lingkungan hidup daerah. Sekretariat

menyelengarakan fungsi ;

a. pengumpulan dan pengelolaan data serta penyusunan program dan rencana kerja

badan;

b. pengelolaan urusan keuangan;

c. pengelolaan urusan kepegawaian;

d. pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;

e. pengelolaan surat menyurat, kehumasan dan keprotokolan; dan

f. pelaksanaan evaluasi, dokumentasi dan pelaporan.

Sekretariat mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. melaksanakan kegiatan surat menyurat, penataan, dokumentasi arsip dan penggandaan;

b. menyiapkan bahan dan penyusunan rencana kebutuhan barang unit dan rencana tahunan barang unit (RKBU dan RTBU);

c. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengelolaan, pengadaan, penyimpanan, inventarisasi, pemeliharaan, distribusi dan penghapusan barang unit;

Page 16: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

d. menyiapkan bahan administrasi perjalanan dinas, pelayanan akomodasi tamu, hubungan masyarakat dan keprotokolan;

e. menyiapkan bahan usulan mutasi kepegawaian, meliputi pengusulan, kepangkatan dalam jabatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemindahan, pemberhentian dan pensiun;

f. menyiapkan bahan pembinaan pegawai, meliputi pembinaan disiplin, pengawasan melekat, kesejahteraan, pemberian tanda jasa / penghargaan dan kedudukan hukum pegawai;

g. menyiapkan bahan dan pengelolaan tata usaha kepegawaian dan absensi h. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan, program dan kegiatan BLHD (RKA); i. menyiapkan, mengembangkan dan mengkoordinasikan kebijakan sistem informasi

lingkungan; j. menyiapkan bahan evaluasi, dokumentasi dan pelaporan BLHD; k. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis kegiatan evaluasi, dokumentasi dan

pelaporan semua unsur organisasi badan; l. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan evaluasi kegiatan

badan; m. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan dokumetasi kegiatan

badan; n. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan pelaporan kegiatan

badan; o. menyiapkan bahan koordinasi dengan unit kerja/ instansi terkait dalam rangka

pelaksanaan kegiatan evaluasi, dokumentasi, dan pelaporan badan; p. menyiapkan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas; dan q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

II.1 Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan pengelolaan urusan surat menyurat, penggandaan, rumah tangga, perlengkapan, pendistribusian, pemeliharaan, penghapusan barang unit, keprotokolan dan kehumasan serta melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian. Untuk menjabarkan tugas pokok sebagaimana dimaksud ada ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. melasanakan kegiatan surat menyurat, pengetikan dan penggandaan; b. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan barang unit dan rencana

tahunan barang unit (RKBU dan RTBU); c. melaksanakan urusan pengadaan dan urusan rumah tangga yang berkenaan

dengan penyediaan sarana alat kantor dan keperluan kantor; d. melaksanakan penataan administrasi pendistribusian sarana alat kantor dan

keperluan alat kantor terhadap unsur-unsur organisasi unit; e. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi, pemeliharaan, penghapusan

barang/ aset unit; f. melaksanakan pelayanan administrasi, perjalanan dinas, akomodasi tamu,

humas dan keprotokolan; g. melaksanakan penataan administrasi kepegawaian yang meliputi bazzeting,

formasi, DUK, data pegawai, pengarsipan berkas pegawai dan rekapitulasi absensii pegawai;

h. menghimpun bahan usulan mutasi kepegawaian, meliputi pengusulan, kepangkatan dalam jabatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemindahan, pemberhentian dan pensiun;

i. menyiapkan bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya. k. Monitoring dan evaluasi pelaporan

Page 17: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

II.2 Sub Bagian Perencanaan Dan Keuangan

Sub Bagian Perencanaan dan Keuanganmempunyai tugas pokok melakukan pengumpulan dan pengelolaan data penyusunan program dan rencana kerja badan dan menyelenggarakan kegiatan pengelolaan keuangan badan.Untuk menjabarkan tugas, Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pengumpulan, pengelolaan,

analisa dan penyajian data; b. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun program dan rencana kerja

badan; c. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun rencana strategis serta laporan

akuntabilitas badan; d. menyusun rencana anggaran bulanan / triwulan badan; e. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun Rencana Kegiatan dan

Anggaran (RKA) sebagai bahan rapat koordinasi pembangunan (Rakorbang) dan penyusunan anggaran pendapatan belanja daerah dan anggaran belanja negara;

f. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran tidak langsung badan;

g. menyiapkan bahan dan mengelola administrasi pembayaran belanja badan; h. melakukan pengelolaan pembayaran gaji pegawai dan keperluan / kebutuhan

kantor; i. menyiapkan bahan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran; j. melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data keuangan sebagai bahan

perhitungan anggaran; k. menyiapkan dan menyusun laporan keuangan dan memelihara pengarsipan

administrasi keuangan; l. menyiapkan bahan dan evaluasi pelaksanaan tugas; dan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya. n. Monitoring dan evaluasi pelaporan

II.3 SUB BAGIAN INFORMASI DAN PELAPORAN

Sub Bagian Informasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data dalam rangka pelaksanaan kegiatan evaluasi, pendokumentasian dan pelaporan kegiatan unsur-unsur organisasi badan. Untuk menjabarkan tugas pokok, Sub Bagian Informasi dan Pelaporan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. menyiapkan bahan koordinasi dan petunjuk teknis penyusunan rencana

evaluasi, dokumentasi dan pelaporan pengembangan kinerja pada satuan kerja masing-masing;

b. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan evaluasi kegiatan dinas;

c. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan dokumentasi kegiatan dinas;

d. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan pelaporan kegiatan dinas;

e. menyiapkan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas serta rekapan hasil evaluasi kegiatan;

f. melaksanakan pendokumentasian hasil laporan kegiatan badan; g. melaksanakan pendistribusian laporan kegiatan badan secara periodik; h. melaksanakanpenyediandanpengelolaan data/informasilingkunganhidup; i. memberikanpelayananinformasi data; j. melaksanakanpublikasiinformasilingkunganhidupmelalui website dan/atau

media lainya;

Page 18: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

k. menyiapkan bahan dan evaluasi pelaksanaan tugas; l. melaksanakan tugas pengelolaan perpustakaan dinas; m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya. n. Monitoring dan evaluasi pelaporan

III. BIDANG TATA LINGKUNGAN

Bidang Perencanaan dan kajian lingkungan hidup mempunyai tugas melaksanakan

perencanaan dan pengkajian lingkungan hidup, Bidang Tata Lingkungan menyelenggarakan

fungsi :

1. Inventarisasi data dan informasi sumberdaya alam;

2. Penyusunan dokumen RPPLH;

3. Koordinasi dan sinkronisasi pemuatan RPPLH dalamRPJP dan RPJM;

4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RPPLH;

5. Penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;

6. Koordinasi penyusunan tata ruang yang berbasisdaya dukung dan daya tampung

lingkungan hidup;

7. Penyusunan instrumen ekonom lingkungan hidup (PDB & PDRB hijau, mekanisme

insentif disinsentif,pendanaan lingkungan hidup);

8. Sinkronisasi RLPLH NasionaL Ekoregion;

9. Penyusunan NSDA dan LH;

10. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah;

11. Penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup;

12. Sosialisasi kepada pemangku RPPLH;

13. Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Provinsi;

14. Pengesahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;

15. Fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaanKLHS;

16. Fasilitasi pembinaan penyelenggaraan KLHS ;

17. Pemantauan dan evaluasi KLHS;

18. Koordinasi penyusunaninstrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan

lingkungan hidup (Amdal, UKL-UPL,izin lingkungan, Audit LH, Analisis resiko LH)

19. Penilaian terhadap dokumen lingkungan (AMDAL danUKL/UPL);

20. Penyusunan tim kajian dokumen lingkungan hidup yang transparan (komisi penilai,

tim pakar dan konsultan);

21. Pelaksanaan proses izin lingkungan;

22. Pelaksanaan perlindungan sumber daya alam;

23. Pelaksanaan pengawetan sumber daya alam;

24. Pelaksanaan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam;

25. Pelaksanaan pencadangan sumber daya alam;

26. Pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;

27. Pelaksanaan inventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi GRK;

28. Perencanaan konservasi keanekaragaman hayati;

29. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemanfaatan berkelanjutan, dan

pengendalian kerusakan keanekaragaman hayati;

30. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasikeanekaragaman hayati;

31. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati; dan

32. Pengembangan sistem informasi dan pengelolaan database keanekaragaman hayati.

33. Pelaksanaan evaluasi RKL-RPL

34. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

35. Monitoring dan evaluasi pelaporan

Page 19: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

III.1 SEKSI TATA RENCANA LH

Tugas Pokok Seksi tata rencana lingkungan hidup mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan, pengendalian dampak lingkungan

Fungsi 1. Inventarisasi data dan informasi sumberdaya alam; 2. Penyusunan dokumen RPPLH; 3. KoordinasidansinkronisasipemuatanRPPLHdalam RPJP dan RPJM; 4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RPPLH; 5. Penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup; 6. Koordinasi penyusunan tata ruang yang berbasis daya dukung dan daya tampung

lingkungan hidup; 7. Penyusunan instrumen ekonomi lingkungan hidup (PDB & PDRB hijau,

mekanisme insentif disinsentif, pendanaan lingkungan hidup); 8. Sinkronisasi RLPLH Nasional, Pulau/Kepulauan dan Ekoregion; 9. Penyusunan NSDA dan LH; 10. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah; 11. Penyusunan IndeksKualitas Lingkungan Hidup; 12. Sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang RPPLH; 13. Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Provinsi; 14. Penyusunan Profil Tutupan Vegetasi Menuju Indonesia Hijau 15. Pengesahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis; 16. Fasilitasiketerlibatanmasyarakatdalampelaksanaan KLHS; 17. Pelaksanaan evaluasi RKL-RPL 18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya 19. Monitoring dan evaluasi pelaporan

III.2 SEKSI KAJIAN DAMPAK PEMELIHARAAN LINGKUNGAN HIDUP

Tugas Pokok :

Seksi Kajian Dampak dan Pemeliharaan LH mempunyai tugas menyiapkan bahan dan koordinasi mengenai kajian dampak lingkungan

Fungsi : 1. Koordinasi penyusunan instrument pencegahan pencemaran dan/atau

kerusakan lingkungan hidup (Amdal, UKL UPL, izin lingkungan, Audit LH,

Analisis resiko LH);

2. Penilaian terhadap dokumen lingkungan (AMDAL dan UKL/UPL);

3. Penyusunan tim kajian dokumen lingkungan hidup yang transparan (komisi

penilai, tim pakar dan konsultan);

4. Pelaksanaan proses izin lingkungan.

5. Pelaksanaan perlindungan sumber daya alam;

6. Pelaksanaan pengawetan sumber daya alam; dan

7. Pelaksanaan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam.

8. Pelaksanaan pencadangan sumber daya alam

9. Pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;

10. Pelaksanaan inventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi GRK

11. Perencanaan konservasi keanekaragaman hayati;

12. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemanfaatan berkelanjutan,

dan pengendalian kerusakan keanekaragaman hayati;

13. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati;

14. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati; dan

15. Pengembangan system informasi dan pengelolaan database keanekaragaman

Page 20: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

hayati.

16. Fasilitasi pembinaan penyelenggaraan KLHS;

17. Pemantauan dan evaluasi KLHS;

18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas

19. Monitoring dan evaluasi pelaporan

IV. BIDANG PENGELOLAAN SAMPAH DAN B3

Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) melaksanakan

pengelolaan sampah dan limbah B 3 dan menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan informasi pengelolaan sampah tingkat kabupaten/kota; 2. Penetapan target pengurangan sampah dan prioritas jenis sampah untuk setiap kurun

waktu tertentu; 3. Perumusan kebijakan pengurangan sampah; 4. Pembinaan pembatasan timbunan sampah kepada produsen/industry; 5. Pembinaan penggunaan bahan baku produksi dankemasan yang mampu diurai oleh

proses alam; 6. Pembinaan pendaur ulangan sampah; 7. Penyediaan fasilitas pendaur ulangan sampah; 8. Pembinaan pemanfaatan kembali sampah dari produk dan kemasan produk; 9. Perumusan kebijakan penanganan sampah di kabupaten/kota; 10. Koordinasi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan dan pemrosesan akhir sampah; 11. Penyediaan sarpras penanganan sampah;(diperjelas di uraian Tugas) 12. Pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah; 13. Penetapan lokasi tempat TPS,TPSTdanTPA sampah; 14. Pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan sistem pembuangan open

dumping; 15. Penyusunan dan pelaksanaan sistem tanggap darurat pengelolaan sampah; 16. Pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan pemrosesan akhir sampah; 17. Pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan kemitraan dengan badan

usaha pengelola sampah dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah; 18. Pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah; 19. Penyusunan kebijakan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan

pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta; 20. Pelaksanaan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan pemrosesan

akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta; 21. Perumusan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah

yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha); 22. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang

dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha); 23. Perumusan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan sementara limbah B3

(pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah Kabupaten/Kota;

24. Pelaksanaan perizinan penyimpanan sementara limbah B3 dalam satu daerah Kabupaten/Kota;

25. Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penyimpanan sementara limbah B3 dalam satu daerahKabupaten/Kota;

26. Penyusunan kebijakan perizinan pengumpulan dan pengangkutan limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah Kabupaten/Kota;

27. Pelaksanaan perizinan bagi pengumpul limbah B3; 28. Pelaksanaan perizinan pengangkutan Limbah B3 menggunakan alat angkut roda 3

(tiga) dilakukan dalam satu daerah Kabupaten/Kota; 29. Pelaksanaan perizinan Penimbunan Limbah B3 dilakukan dalam satu

daerahKabupaten/Kota; 30. Pelaksanaan perizinan penguburan limbah B3 medis;

Page 21: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

31. Pemantauan dan pengawasan terhadap pengolahan, pemanfaatan, pengangkutan dan penimbunan limbah B3;

32. Evaluasi pelaporan pengelolaan sampah dan limbah (cair dan B3); 33. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas; dan 34. Monitoring dan evaluasi pelaporan

IV.1 SEKSI PENGELOLAAN DAN PENANGANAN PERSAMPAHAN

Tugas pokok :

Melaksanakan pengelolaan dan penanganan persampahan

Fungsi : 1. Penyusunan informasi pengelolaan sampah tingkat kabupaten/kota;

2. Penetapantargetpengurangansampahdanprioritasjenis sampah untuk setiap

kurun waktu tertentu;

3. Perumusan kebijakan pengurangan sampah;

4. Pembinaan pembatasan timbunan sampah kepada produsen/industri;

5. Pembinaan penggunaan bahan baku produksi dan kemasan yang mampu diurai

oleh proses alam;

6. Pembinaan pendaur ulangan sampah;

7. Penyediaan fasilitas pendaur ulangan sampah; dan Pembinaan pemanfaatan

kembali sampah dari produk dan kemasan produk.

8. Perumusan kebijakan penanganan sampah di kabupaten/kota;

9. Koordinasi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan dan pemrosesan akhir

sampah;

10. Penyediaan sarpras penanganan sampah;

11. Pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah;

12. Penetapan lokasi tempat TPS,TPSTdanTPA sampah;

13. Pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan sistem pembuangan

open dumping;

14. Penyusunan dan pelaksanaan system tanggap darurat pengelolaan sampah;

15. Pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan pemrosesan akhir sampah;

Pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan kemitraan dengan

badan usaha pengelola sampah dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah;

16. Pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah;

17. Penyusunan kebijakan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah

dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;

18. Pelaksanaanperizinanpengolahansampah,pengangkutansampahdan

pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;

19. Perumusan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah

yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);

20. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang

dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha);

21. Koordinasi penilaian kota sehat/Adipura;

22. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas; dan

23. Monitoring dan evaluasi pelaporan.

Page 22: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

IV.2 SEKSI PENGELOLAAN LIMBAH

Tugas pokok :

Melaksanakan pengelolaan dan pengawasan limbah

Fungsi : 1. Perumusan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan sementara limbah

B3(pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah Kabupaten/Kota;

2. Pelaksanaan perizinan penyimpanan sementara limbah B3 dalam satu daerah Kabupaten/Kota;

3. Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penyimpanan sementara limbah B3 dalam satu daerah Kabupaten/Kota;

4. Penyusunan kebijakan perizinan pengumpulan dan pengangkutan limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah Kabupaten/Kota;

5. Pelaksanaan perizinan bagi pengumpul limbah B3; 6. Pelaksanaan perizinan pengangkutan Limbah B3 menggunakan alat angkut roda

3 (tiga) dilakukan dalam satu daerah Kabupaten/Kota; 7. Pelaksanaan perizinan Penimbunan Limbah B3 dilakukan dalam satu daerah

Kabupaten/Kota; 8. Pelaksanaan perizinan penguburan limbah B3 medis; 9. Pelaksanaan Pemantauan dan pengawasan limbah (cair, B3, medis) 10. Pelaksanaan Evaluasi pelaporan pengelolaan sampah dan limbah (cair dan B3) 11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas; 12. Monitoring dan evaluasi pelaporan

V. BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup melaksanakan

Pengendalian Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup dan menyelenggarakan

fungsi :

1. Pelaksanaan pemantauan kualitas air;

2. Pelaksanaan pemantauan kualitas udara;

3. Pelaksanaan pemantauan kualitas tanah;

4. Pelaksanaan pemantauan kualitas pesisir dan laut;

5. Penentuan baku mutu lingkungan;

6. Penyiapan sarpras pemantauan lingkungan (laboratorium lingkungan);

7. Pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan non institusi;

8. Pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian informasi, pengisolasian serta

penghentian) sumber pencemar institusi dan non institusi;

9. Pelaksanaanpemulihan pencemaran(pembersihan, remidiasi,rehabilitasidan restorasi)

sumber pencemar institusi dan non institusi;

10. Penentuan baku mutu sumber pencemar;

11. Pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak dan pemberian peringatan

akan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat;

12. Penyusunankebijakanpembinaanterhadapsumberpencemarinstitusi dan non institusi;

13. Pelaksanaan pembinaan terhadapsumber pencemar institusi dan non institusi;

14. Pelaksanaan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi sumber pencemar

institusi dan non institusi;

Page 23: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

15. Penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan;

16. Pelaksanaan pemantauan kerusakan lingkungan;

17. Pelaksanaan penanggulangan (pemberian informasi, pengisolasian serta

penghentian) kerusakan lingkungan;

18. Pelaksanaan pemulihan(pembersihan, remediasi, rehabilitasi dan restorasi) kerusakan

lingkungan.

19. Melaksanakanpendampinganpemantauanperingkatkinerjaperusahaanterhadappengelo

laanlingkungan;

20. Pelaksanaan monitoring pelaporanpelaksanaan RKL-RPL

21. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas

22. Monitoring dan evaluasi pelaporan

V.1 SEKSI IDENTIFIKASI DAN PENGKAJIAN KUALITAS LINGKUNGAN

Tugas pokok :

Melaksanakan Identifikasi dan pengkajian kualitas lingkungan

Fungsi :

1. Pelaksanaan pemantauan kualitas air;

2. Pelaksanaan pemantauan kualitas udara;

3. Pelaksanaan pemantauan kualitas tanah;

4. Pelaksanaan pemantauan kualitas pesisir dan laut;

5. Penentuan baku mutu lingkungan;

6. Penyiapan sarpras pemantauan lingkungan (laboratorium lingkungan);

7. Pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan non institusi;

8. Pelaksanaan pemantauan kerusakan lingkungan;

9. Penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan;

10. Melaksanakan pendampingan pemantauan peringkat kinerja perusahaan

terhadap pengelolaan lingkungan

11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas;

12. Monitoring dan evaluasi pelaporan

V.2 SEKSI PENANGGULANGAN DAN PEMULIHAN

Tugas pokok:

Melaksanakan Penanggunalangan dan pemulihan kualitas lingkungan

Fungsi :

1. Pelaksanaan penanggulangan (pemberian informasi, pengisolasian serta

penghentian)kerusakan lingkungan;

2. Pelaksanaan pemulihan (pembersihan, remediasi, rehabilitasi dan restorasi)

kerusakan lingkungan.

3. Pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian informasi,

pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar institusi dan non institusi;

4. Pelaksanaan pemulihan pencemaran (pembersihan remidiasi, rehabilitasi dan

restorasi) sumber pencemar institusi dan non institusi;

5. Penentuan baku mutu sumber pencemar;

6. Pengembangan system informasi kondisi, potensi dampak dan pemberian

peringatan akan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup kepada

masyarakat;

7. Penyusunan kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan non

institusi;

8. Pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan non institusi;

dan

Page 24: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

9. Pelaksanaan pembinaan tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi sumber

pencemar institusi dan non institusi.

10. Pelaksanaan monitoring pelaporan pelaksanaan RKL-RPL

11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas

12. Monitoring dan evaluasi pelaporan

VI. BIDANG PENAATAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS LINGKUNGAN HIDUP

Melaksanakan tugas pengawasan terhadap pencemaran dan meningkatkan kapasitas

lingkungan hidup dan menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan kebijakan tentang tata cara pelayan pengaduan dan penyelesaian

pengaduan masyarakat;

2. Fasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai

dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

3. Pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan;

4. Penyusunan rekomendasi tindaklanjut hasil verifikasi pengaduan;

5. Pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas hasil tindak lanjut

pengaduan;

6. Penyelesaian sengketa lingkungan baik di luar pengadilan maupun melalui pengadilan;

7. Sosialisasi tata cara pengaduan;

8. Pengembangan sistem informasi penerimaan pengaduan masyarakat atas usaha atau

kegiatan yang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup;

9. Penyusunan kebijakan pengawasan terhadap usaha dan atau kegiatan yang memiliki

izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;

10. Pelaksanaan pengawasan terhadap penerima izin lingkungan dan izin perlindungan

dan pengelolaan lingkungan;

11. Pelaksanaan pengawasan tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi penerima izin

lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;

12. Pembinaan dan pengawasan terhadap Petugas Pengawas Lingkungan Hidup Daerah;

13. Pembentukan tim koordinasi dan monitoring penegakanhukum lingkungan;

14. Pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

15. Pelaksanaan penyidikan perkara pelanggaran lingkungan hidup;

16. Penanganan barang bukti dan penanganan hukum pidana secara terpadu;

17. Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat (MHA),

kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan

tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup, Identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan keberadaan

MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau

pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup;

18. Identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan keberadanaan

keberadaan MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal

atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup

19. Penetapan tanah ulayat yang merupakan keberadaan MHA, kearifan lokal atau

pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak

MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

20. Pelaksanaan komunikasi dialogis dengan MHA;

21. Pembentukan panitia pengakuanMHA;

22. Penyusunan data dan informasi profil MHA, kearifan lokal atau pengetahuan

tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Page 25: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

23. Penyusunan kebijakan peningkatan kapasitas MHA, kearifan lokal atau

pengetahuan tradisional terkait PPLH;

24. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan pendampingan

terhadap MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;

25. Pelaksanaan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan MHA,kearifan lokal atau

pengetahuan tradisional terkait PPLH;

26. Penyiapan model peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasama MHA, kearifan

lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;

27. Penyiapan sarpras peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasama MHA,

kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;

28. Pengembangan materi diklat dan penyuluhan LH;

29. Pengembangan metode diklat dan penyuluhan LH;

30. Pelaksanaan diklat dan penyuluhan LH;

31. Peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh LH;

32. Pengembaan kelembagaankelompokmasyarakat peduli LH;

33. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan;

34. Penyiapan sarpras diklat dan penyuluhan LH;

35. Pengembangan jenis penghargaan LH;

36. Penyusunan kebijakan tata cara pemberian penghargaan LH;

37. Pelaksanaan penilaian dan pemberian penghargaan;

38. Pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten; dan

39. Dukungan program pemberian penghargaan tingkat provinsi dan nasional.

40. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas;

41. Monitoring dan evaluasi pelaporan

VI.1 SEKSI PENGADUAN DAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

Tugas pokok :

Menyiapakan bahan, melaksanakan kerja sama pengawasan dan penegakan hukum

Fungsi :

1. Penyusunan kebijakan tentang tata cara pelayanan pengaduan dan penyelesaian

pengaduan masyarakat;

2. Fasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai

denganizin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

3. Pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan;

4. Penyusunan rekomendasi tindak lanjut hasil verifikasi pengaduan;

5. Pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas hasil tindak

lanjut pengaduan;

6. Penyelesaian sengketa lingkungan baik di luar pengadilan maupun melalui

pengadilan;

7. Sosialisasi tata cara pengaduan;

8. Pengembangan system informasi penerimaan pengaduan masyarakat atas

usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup.

9. Penyusunankebijakanpengawasanterhadap usaha dan atau kegiatan yang

memiliki izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;

10. Pelaksanaan pengawasan terhadap penerima izin lingkungan dan izin

perlindungan dan pengelolaan lingkungan;

11. Pelaksanaan pengawasan tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi penerima

izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;

12. Pembinaan dan pengawasan terhadap Petugas Pengawas Lingkungan Hidup

Daerah;

Page 26: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

13. Pembentukan tim koordinasi dan monitoring penegakan hukum;

14. Pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran Perlindungan dan Pengelolaan

LH;

15. Pelaksanaan penyidikan perkara pelanggaran lingkungan hidup;

16. Penanganan barangbukti dan penanganan hukum pidana secara terpadu;

17. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas; dan

18. Monitoring dan evaluasi pelaporan.

VI.2 SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS LH

Tugas pokok :

Menyiapkan dan melaksanakan kerjasama dalam pengelolaan kualitas lingkungan

dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup

Fungsi :

1. Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat,

kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau

pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup;

2. Identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan keberadanaan

keberadaan masyarakat hokum adat, kearifan local atau pengetahuan

tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA

terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

3. Penetapan tanah ulayat yang merupakan keberadaan MHA, kearifan lokal atau

pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional

dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup;

4. Pelaksanaan komunikasi dialogis dengan MHA;

5. Pembentukan panitia pengakuan masyarakat hukum adat;

6. Penyusunan data dan informasi profil MHA, kearifan lokal atau pengetahuan

tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

7. Penyusunan kebijakan peningkatan kapasitas MHA, kearifan lokal atau

pengetahuan tradisional terkait PPLH;

8. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan

pendampingan terhadap MHA, kearifan local atau pengetahuan tradisional

terkait PPLH;

9. Pelaksanaan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan MHA, kearifan lokal atau

pengetahuan tradisional terkait PPLH;

10. Penyiapan model peningkatan kapasitas danpeningkatan kerjasama MHA,

kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;

11. Penyiapan sarpras peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasama MHA,

kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH;

12. Pengembangan materi diklat dan penyuluhan LH;

13. Pengembangan metode diklat dan penyuluhan LH;

14. Pelaksanaan diklat dan penyuluhan LH;

15. Peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh LH;

16. Pengembangan kelembagaan kelompok masyarakat peduli LH, Pengembangan

Sekolah Adiwiyata, pengembangan Peran Serta Masyarakat

17. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan;

18. Penyiapan sarpras diklat dan penyuluhan LH;

19. Pengembangan jenis penghargaan LH;

20. Penyusunan kebijakan tata cara pemberian penghargaan LH;

Page 27: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

21. Pelaksanaan penilaian dan pemberian penghargaan

22. Pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten; dan

23. Dukungan program pemberian penghargaan tingkat provinsi dan nasional

24. Evaluasi pelaporan pelaksanaan RKL – RPL

25. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas

26. Monitoring dan evaluasi pelaporan

VII. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Melaksanakan tugas:

1. Membantu bidang sesuai dengan jabatan fungsional 2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas

VIII. UNIT PELAYANAN TEKNIS DAERAH (UPTD) LABORATORIUM LINGKUNGAN

Tugas Pokok :

Melaksanakan kegiatan operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di

bidang pelaksanaan pengujian parameter kualitas lingkungan, melaksanakan pelayanan

umum terkait kegiatan pengujian kualitas lingkungan hidup dan melaksanakan

penyusunan SOP laboratorium lingkungan

Fungsi :

1. Menetapkan tugas dan fungsi personel sesuai dengan kompetensinya.

2. Menjaga standar kompetensi dan objektifitas personel.

3. Monitoring dan evaluasi standar pelayanan pengambilan contoh uji dan pengujian

parameter kualitas lingkungan serta pengelolaan limbah laboratorium.

4. Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.

5. Pelaksanaan pengambilan, perlakuan, transportasi dan penyimpanan contoh uji

parameter kualitas lingkungan.

6. Pelaksanaan preparasi, pengujian dan analisis parameter kualitas lingkungan.

7. Validasi metode pengambilan contoh uji dan pengujian parameter kualitas lingkungan.

8. Validasi klaim ketidakpastian pengujian.

9. Perawatan dan kalibrasi peralatan laboratorium lingkungan.

10. Menjaga komitmen manajemen mutu sesuai registrasi sertifikasi akreditasi.

11. Pelaksanaan dokumentasi sistem manajemen mutu laboratorium

12. Penanganan pengaduan hasil pengujian.

13. Melaksanakan pekerjaan pembuatan model simulasi pengendalianpencemaran

lingkungan.

14. Memberikan layanan informasi kualitas lingkungan hidup tingkat tapak.

15. Melaksanakan inventarisasi sumber-sumber emisi/efluen didaerah tapak.

16. Membantu dalam melaksanakan pengawasan terhadap industri dengan mengambil

sampel dan data-data lain.

17. Melaksanakan pelayanan umum terkait kegiatan pengujian kualitas lingkungan hidup

18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas

Page 28: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

IX. SUB BAGIAN TATA USAHA LABORATORIUM LINGKUNGAN

Tugas Pokok :

Melakukan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja serta memberikan

pelayanan administrasi kepada semua unsur di Lingkungan Laboratorium Lingkungan

Fungsi :

1. Menyiapkan dan menyusun bahan program kerja serta memberikan pelayanan

administrasi dilingkungan laboratorium lingkungan;

2. Menyajikan bahan dalam rangka penyusunan petunjuk teknis tentang rencana kerja

dan pemberian pelayanan administrasi dilingkungan laboratorium lingkungan;

3. Menyiapkan bahan pengelolaan keuangan, administrasi, kepegawaian, urusan rumah

tangga dan perlengkapan kehumasan dan protokol;

4. Menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan program kerja dan administrasi;

5. Menyiapkan bahan kerja antar instansi terkait sesuai bidang kerjanya;

6. Mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas.

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL, melaksanakan tugas: 1. Petugas pengambil contoh uji, melaksanakan tugas pengambilan, perlakuan,

transportasi dan penyimpanan contoh uji parameter kualitas lingkungan;

2. Analis, melaksanakan tugas preparasi, pengujian dan analisis parameter kualitas

lingkungan

2.2 SUMBER DAYA SKPD

Dalam melaksanakan kegiatannya saat ini, DLH Kabupaten Tanah Bumbu didukung oleh 47

orang PNS ditambah 299 orang tenaga Non PNS (PTT/Honorer).

Untuk menunjang pencapaian visi, misi dan tujuan DINAS LINGKUNGAN HIDUP (DLH)

Kabupaten Tanah Bumbu, kualitas dan kuantitas SDM mutlak diperlukan. Sampai sejauh ini

keberadaan pegawai DLH Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihat pada tabel 1.1 s/d 1.5.

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Sesuai Status Kepegawaian

No Status Golongan

Jumlah

I II III IV

1. PNS - 17 25 5 47

2. PTT - - - - 10

3 THL/Honorer

(Kantor)

- - - - 22

4 THL/Honorer

(Lapangan)

- - - - 267

Jumlah 346

Sumber : Sekretariat Dinas Lingkungan Hidup Sub . Bagian Umum dan Kepegawaian 2017

Page 29: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Tabel 1.2 Data PNS Menurut Golongan

No Unit Kerja Golongan

Jumlah

I II III IV

1. Kepala Dinas - - - 1 1

2 Sekretariat - 1 4 1 6

3 Bidang Perencanaan Dan Pengkajian Lingkungan Hidup

- - 3 - 3

4 Bidang Pengelolaan Sampah Dan B3

- 9 4 - 12

5 Bidang Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Hidup

- 0 3 1 4

6 Bidang Penaatan Dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup

- 3 3 2 8

7 UPT Laboratorium Lingkungan Hidup

- 2 3 - 5

7 Kelompok Jabatan Fungsional

- 1 7 - 8

Jumlah 47

Sumber : Sekretariat Dinas Lingkungan Hidup Sub . Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2017

Berikut Rincian Data Pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tanah Bumbu Tahun 2017 :

NO NAMA NIP JABATAN

1 Ir. H. Erno Rudi Handoko

Pembina Utama Muda / IV c

19580507 198503 1 009 Kepala DLH

2 Drs. Zurkani S, M.Si

Pembina Tk. I / IV b

19640109 199512 1 003 Sekretaris DLH

3 H. Tinus SP

Pembina / IV a

19600628 198202 1 004 Kabid Penaatan Dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup

4 Zainal Fajar S.Pi

Pembina / IV a

19670903 199803 1 009 Kabid Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Hidup

5 Rahmat Prapto Udoyo, S.Hut, MP

Penata TK.I / IIId

19730228 199212 1 004 Kabid Perencanaan Dan Pengkajian Lingkungan Hidup

6 Herry Susilo, ST/

Penata TK.I / IIId

19691001 199203 1 013 Kabid. Pengelolaan Sampah dan B3

7 Siti Fatimah SP, MM

Pembina / IV a

19720320 199803 2 008 Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas LH

8 Hj. Laili Hartati, SP

Penata TK.I / IIId

19740801 200003 2 008 Kasubbag Umum dan Kepegawaian

9 Hanny Ulfiah, S.Hut

Penata TK.I / IIId

19770101 200604 2 059 Kasubbag Perencanaan dan Keuangan

10 Indah Maya Suryanti, ST

Penata TK.I / IIId

19821127 200604 2 023 KasubbagInformasi dan Pelaporan

Page 30: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

11 Samsudin Riadi, ST

Penata TK.I / IIId

19821113 200604 1 012 Kepala Seksi Tata Rencana Lingkungan Hidup

12 M. Faisal Padli, ST

Penata TK.I / IIId

19760202 200604 1 020 Kepala Seksi Pembersihan Fasum Dan Persampahan

13 H. Agus Salim, S.Ag

Penata TK.I / IIId

19720817 200604 1 043 Kepala Seksi Pengelolaan Limbah B3

14 Hairul Saprudin, S.Hut, MS

Penata / III c

19780619 200604 1 015 Kepala UPT Laboratorium Lingkungan

15 Zania Safany, S.Pi, MS

Penata / III c

19850825 201101 2 016 Kepala Seksi Penanggulangan dan Pemulihan

16 Syahrojat, ST

Penata / III c

19760210 200904 1 001 Kasubbid Wasgakum

17 Luthfiandini Murdianti, S.Si

Penata / III c

19820820 201001 2 029 Kasubbid Tekadal

18 Wahyuni, S.Hut

Penata Muda TK. I / III b

19770618 2009031 002 Kepala Bagian Tata Usaha Laboratorium Lingkungan

19 M. Lukman Hakim, ST

Penata Muda TK. I / III b

19800921 200904 1 002 Pengawas Lingkungan

20 Medya Rosana Sinaga, ST

Penata Muda TK. I / III b

19830108 201001 2 021 Pengendali Dampak Lingkungan

21 Mexi Yunita Abdul Fatah, S.Si

Penata Muda TK. I / III b

19860625 201001 2 032 Pengendali Dampak Lingkungan

22 Rizky Kurniawan, SP

Penata Muda TK. I / III b

19810522 201101 1 006 Pengendali Dampak Lingkungan

23 Marta Tri Susanti, ST

Penata Muda TK. I / III b

19820301 201101 2 002 Pengendali Dampak Lingkungan

24 Herman Ari Afnizar, ST

Penata Muda TK. I / III b

19850213 201101 1 009 Pengendali Dampak Lingkungan

25 M. Saleh, SKM

Penata Muda TK. I / III b

19850716 201101 1 005 Pengendali Dampak Lingkungan

26 M. Syafrudin Heraini, S.Si

Penata Muda / III a

19860122 201402 1 001 Pengawas Lingkungan

27 Mujaiyanah, S.Si

Penata Muda / III a

19870107 201402 2 002 Pengawas Lingkungan

28 M. Syarief Budiman, ST

Penata Muda / III a

19891005 201504 1 003 Perencana Pertama

29 Firman Hadinata, S.Si

Penata Muda / III a

19911115 201504 1 001 Analis Lingkungan

30 Dewi Meilani, A.Md

Penata Muda / III a

19750517 200904 2 002 Pengadminstrasi Data

31 H. Heriadi

Penata Muda / III a

196106031985121001 Admin Karcis Kecamatan Satui

32 Junindra Jaya,A.Md

Pengatur TK. I / II d

19810602 200604 1 023 Pengadminstrasi data

33 Yulia Martasari, A.Md

Pengatur TK. I / II d

19850717 200904 2 005 Pranata Laboratorium

34 Moh Prabowo, A.Md

Pengatur TK. I / II d

19790101 201001 1 030 Pranata Komputer

35 Sih Lestari, AMKL

Pengatur TK. I / II d

19820106 201001 2 012 Analis Laporan

36 Achmad Fachyudi

Pengatur / II c

19810816 200604 1 011 Pengadminstrasi Lab

37 Lalu Padlun

Pengatur / II c

19731221 200701 1 020 Administrasi Karcis Kab. Tanah Bumbu,

Page 31: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

38 Sukma Kencana Marista

Pengatur Muda Tk. I / II b

19840119 200903 1 006 Juru Tagih Kebersihan Kecamatan Simpang Empat

39 Zulkarnain

Pengatur Muda Tk. I / II b

19690822 199703 1 008 Admin Karcis Kecamatan Kusan Hilir

40 Ciptasari

Pengatur Muda TK. I / II b

19840207 201001 2 032 Juru Tagih Kebersihan Kecamatan Satui

41 Renawati

Pengatur Muda TK. I / II b

19810915 201001 2 022 Juru Tagih Kebersihan Kecamatan Satui

42 Trismiati

Pengatur Muda Tk.I / II b

19840902 201001 2 025 Juru Tagih Kebersihan Kecamatan Satui

43 Dardiansyah

Pengatur Muda / II a

19640420 198503 1 017 Juru Tagih Kebersihan Kecamatan Simpang Empat

44 Hamdanah

Pengatur Muda / II a

19850703 201001 2 031 Juru Tagih Kebersihan Kecamatan Satui

45 Murni Wardaniah

Pengatur Muda / II a

19780115 201409 2 001 Teknis/Administrasi Lainya

46 M. Fajeri Samsi

Pengatur Muda / II a

19801210 201409 1 002 Teknis/Administrasi Lainya

47 Abdul Anwar

Pengatur Muda / II a

19830401 201409 1 002 Teknis/Administrasi Lainya

Sumber : Sekretariat Dinas Lingkungan Hidup Sub . Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2017

2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Berdasarkan telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2015– 2019,

sasaran dan prioritas pembangunan bidang lingkungan yang ingin dicapai adalah :

1. Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai, danau, pesisir dan laut

serta air tanah

2. Terlindunginya kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan

3. Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta bahan berbahaya dan

beracun (B3)

4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang terintegrasi

Terkait dengan hal tersebut di atas, maka keempat sasaran dan prioritas

pembangunan dapat dijadikan sebagai tolak ukur tugas pokok Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Tanah Bumbu sesuai dengan Standard Pelayanan Minimum dan Indikator

Kinerja Kunci Bidang Lingkungan tingkat Kabupaten, yaitu :

1. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air

2. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari sumber tidak bergerak

3. Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan dan Tanah untuk produksi biomasa

4. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran

dan/atau perusakan lingkungan hidup

5. Pencemaran Status Mutu Air

6. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL

7. Penegakan hukum lingkungan

Page 32: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

8. Prosentase Penanganan Sampah

9. Tempat Pembuangan Sampah Per Satuan Penduduk

Adapun Indikator Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu

dari kegiatan tersebut adalah :

1. Prosentase jumlah usaha dan atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan

teknis pencegah pencemaran air

2. Prosentase jumlah usaha dan atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan

teknis pencegah pencemaran udara

3. Prosentase jumlah luasan lahan dan/tanah untuk produksi biomasa yang telah

ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya

4. Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan

perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

5. Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan

6. Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan

2.3.1 KINERJA PELAYANAN BERDASARKAN TUPOKSI

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No: 9 Tahun 2016

tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga

Teknis Lembaga Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Dinas Lingkungan Hidup

mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan pengawasan dan

pengendalian, penilaian lingkungan hidup di Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup

terkait dengan pelayanan Dinas Lingkungan Hidup data lingkungan hidup tertuang

dalam review pencapaian kinerja pelayanan pada Tabel 2.1 dibawah ini.

Page 33: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Tabel 2.1 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011 – 2015

No. Indikator Kinerja sesuai Tugas

dan Fungsi BLHD Target SPM

Target

IKU

Target

Indikator

Lainnya

(IKK)

Target Renstra BLHD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-(=capaian/target

x 100%)

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

1 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air

100% 60% 80% 100% 100% 100% 0 76% 76% 73% 86,67% 0 95% 100% 73% 86,67%

2 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak Bergerak

100% 60% 80% 100% 100% 100% 0 50% 100% 80% 100% 0 62,5% 100% 80% 100%

3 Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan Dan/Atau Tanah Untuk Produksi Biomassa

100% 0 0 20% 40% 60% 0 0 20% 40% 100% 0 0 100% 100% 167%

4 Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan

100% 70% 80% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 142% 125% 100% 100% 100%

5 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL

80% 40% 50% 60% 60% 80% 51,95% 55,13% 63,95% 67,78% 60,87% 129,87% 110,26% 106,59% 112,96% 76,09%

6 Penegakan Hukum Lingkungan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

7 Pencemaran status mutu air 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

8 Persentase Peningkatan Kualitas Data Primer Dan Sekunder LH

80% 77% 77% 77% 78% 80% 77% 77% 77% 82,81% 80,30% 100% 100% 100% 106,17% 100,38%

9 Persentase Ketersediaan Sarana Pengendalian Polusi

100% 35% 64% 84% 94% 100% 35% 64% 84% 94% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 34: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

No. Indikator Kinerja sesuai Tugas

dan Fungsi BLHD Target SPM

Target

IKU

Target

Indikator

Lainnya

(IKK)

Target Renstra BLHD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-(=capaian/target

x 100%)

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

10 Prosentase Kualitas Air dan Udara

70% 60% 60% 60% 65% 70% 60% 60% 60% 78,76% 81,03% 100% 100% 100% 121,17% 115,76%

11 Tingkat Ketaatan Pelaku Usaha Berdokumen AMDAL

80% 40% 50% 60% 60% 80% 80% 40% 72,09% 60% 63,93% 55,36% 100% 144,2% 100% 106,55% 67,8%

Page 35: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

2.3.2 ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DLH

Untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek pendanaan

pelayanan DLH pada level program, kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah

Bumbu akan di analisis pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD melalui pelaksanaan

Renstra SKPD periode perencanaan sebelumnya yang dituangkan dalam tabel 2.2

dibawah ini.

Page 36: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Tabel 2.2

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu

Tahun 2011 s.d 2015

Uraian

Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- (%)

Rata-Rata Pertumbuhan

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Belanja Langsung

- Belanja

Pegawai

1.802.287.647

2.382.412.153

2.541.532.016 2.671.792.764 2.930.220.184 1.760.184.364 2.307.190.133 2.405.685.906 2.654.123.596 2.930.220.184 97,66 96,84 94,65 99,34 100 225.586.507 234.007.164

Belanja Tidak

Langsung

- Belanja

Pegawai 397.305.000 266.025.000 279.825.000 476.425.000 514.685.000 372.335.000 263.475.000 272.056.581 465.470.250 507.485.000 93,72 99,04 97,22 97,70 98,60 23.476.000 27.030.000

- Belanja Barang

Jasa 1.197.528.200 3.177.937.400 2.229.261.400 3.457.838.050 1.780.490.309 945.449.100 1.908.110.050 1.737.861.619 2.957.845.817 1.473.044.996 78,95 60,04 77,96 85,54 82,73 116.592.422 105.519.179

- Belanja Modal 1.501.687.600 1.355.320.000 3.067.070.000 2.088.358.000 426.580.691 1.328.645.000 1.298.196.000 2.988.575.400 2.049.756.000 411.215.000 88,48 95,79 97,44 98,15 96,40 (215.021.382) (183.486.000)

TOTAL 6.856.608.447 9.722.414.553 11.623.488.416 11.694.413.814 11.121.177.493 6.796.766.799 8.671.630.451 11.589.359.512 11.874.250.962 10.648.308.886 823.664.347 741.178.417

Page 37: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

37

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DLH

Upaya penentuan nilai-nilai strategis dianalisis dengan menggunakan instrument

SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, dan threats). Analisis ini untuk

menginstrumenkan masalah, serta menentukan sasaran secara teratur dan teruji sesuai dengan

kondisi lingkungan, baik faktor eksternal maupun faktor internal. Berdasarkan analisis dari

potensi dan kondisi yang berkembang dalam ruang lingkup tugas Dinas Lingkungan Hidup

(Dinas Lingkungan Hidup) Kabupaten Tanah Bumbu, maka faktor internal dan eksternal

tersebut sebagai berikut :

1. Faktor Internal :

a. Strengths ( Kekuatan )

1) Adanya kewenangan dalam melaksanakan pengendalian dan pengelolaan Lingkungan

Hidup

2) Adanya komitmen pimpinan dan pelaksana dalam pengelolaan LH

3) Tersedianya Sumber Daya Manusia dengan berbagai disiplin ilmu

b. Weaknesses ( Kelemahan )

1) Jumlah Sumber Daya Manusia tidak sebanding dengan beban tugas

2) Kurang memadainya sarana dan prasarana penunjang

3) Dana melaksanakan program dan kegiatan belum memadai

2. Faktor Eksternal

a. Opportunities ( Peluang )

1) Adanya dukungan kebijakan Visi dan Misi Kepala Daerah

2) Adanya regulasi bidang Lingkungan Hidup

3) Dukungan Masyarakat untuk lingkungan hidup yang lebih baik

b. Threaths ( Ancaman )

1) Rendahnya kesadaran pelaku usahaa terhadap pengelolaan Lingkungan Hidup

2) Kurangnya koordinasi kelembagaan antar sektor

3) Dominasi investasi usaha yang berdampak besar dan penting

Dari hasil proses analisis SWOT menunjukkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Tanah Bumbu menunjukkan peta kekuatan pada strategi SO, yakni memiliki

kekuatan lebih besar dibanding kelemahan dan memiliki peluang yang lebih baik

dibandingkan faktor ancaman.

Dari hasil penilaian dan penentuan tujuan, maka alternatif tujuan yang merupakan

prioritas untuk dilaksanakan adalah Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup.

Selanjutnya dalam rangka pencapaian peningkatan kualitas lingkungan hidup tersebut,

dikaitkan dengan hasil analisa :

Page 38: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

38

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

a. Renstra Kementerian Lingkungan Hidup

Memperhatikan arah kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2015-2019,

dapat dicapai melalui strategi sebagai berikut :

- Peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan pada air, lahan,

udara dan keanekaragaman hayati

- Peningkatan penataan lingkungan berdasarkan daya dukung dan daya tampung

lingkungan

- Peningkatan upaya penegakan hukum lingkungan secara konsisten

- Peningkatan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat

- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan institusi pengelola

lingkungan hidup

- Peningkatan kualitas data dan akses informasi lingkungan

Berdasarkan 6 (enam) strategi arah kebijakan tersebut, menjadi acuan pengembangan

pelayanan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu. Bentuk pelayanan,

perkiraan besaran kebutuhan pelayanan dan arah lokasi pengembangan pelayanan yang

dibutuhkan selanjutnya dijabarkan dalam bentuk program kegiatan Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Tanah Bumbu selama 5 (lima) tahun ke depan.

b. Hasil Telaahan Terhadap RTRW / KLHS

Berpedoman pada RTRW dan KLHS tahun 2012 masih adanya tumpang tindih

pemanfaatan kawasan untuk berbagai sektor kegiatan dan belum pastinya acuan tata

ruang wilayah tanpa memperhatikan adanya daya dukung serta daya tampung

lingkungan, sehingga menyebabkan pengawasan dan evaluasi pemanfatan ruang belum

dapat dimaksimalkan. Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS ) sebagai kajian

pengaruh kebijakan, rencana dan/atau program Raperda atau Perda RTRW terhadap

pembangunan Kabupaten beserta evaluasi sebagai rumusan alternatif penyempurnaan

kebijakan, rencana dan/atau program Perda/Raperda RTRW dan RPJMD yang telah

mengintegrasikan pertimbangan pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu.

Page 39: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

39

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU

Page 40: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

40

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

1.1 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Berdasarkan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten

Tanah Bumbu tahun 2016 – 2020, maka visi dan misi dalam RPJMD adalah:

Visi : “TERWUJUDNYA KABUPATEN TANAH BUMBU SEBAGAI POROS MARITIM UTAMA

SERTA PUSAT PERDAGANGAN, INDUSTRI, DAN PARIWISATA DI KALIMANTAN

BERBASIS PADA KEUNGGULAN LOKAL DAN POTENSI STRATEGIS DAERAH

MENUJU TANAH BUMBU YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERINTELEKTUAL TINGGI

(MARDANI)”

Misi : 1. Menyelenggarakan penataan dan pengelolaan pelabuhan sebagai terminal

point guna mendorong pemanfaatan keunggulan maritim serta

menyelenggarakan pengelolaan wilayah pesisir yang mampu mendorong

optimalisasi perekonomian masyarakat dan pariwisata.

2. Meningkatkan Kegiatan Industri dan Perdagangan Berbasis Ekonomi

Kerakyatan Melalui Perluasan Kesempatan dan Perlindungan Bagi Pelaku

Industri Guna Menopang Daya Saing Masyarakat Lokal di Tengah Arus

Regional dan Nasional.

3. Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Ekonomi

yang berkelanjutan, berwawasan Lingkungan serta memperhatikan Kearifan

Lokal Untuk Menghadirkan Kesejahteraan.

4. Menyelenggarakan Program Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang

memiliki daya saing di tengah arus persaingan masyarakat ekonomi ASEAN

(MEA) dengan berbasis pada masyarakat yang berakhlak dan memiliki akar

lokal.

5. Menyelenggarakan Tata Kelola Pemerintahan dan Birokrasi yang Baik, Efektif

dan Bersih.

Berdasarkan pada visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati dalam RPJMD Kabupaten

Tanah Bumbu tahun 2016-2020, maka DLH Kabupaten Tanah Bumbu akan mendukung

Page 41: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

41

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

pelaksanaan misi ke-3 (tiga) sebagai bentuk tanggungjawab mendukung pencapaian Visi

dan pelaksanaan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanah Bumbu.

Selanjutnya dari misi yang telah dipilih tersebut, maka DLH Kabupaten Tanah Bumbu

Kabupaten Tanah Bumbu menyajikan faktor-faktor penghambat dan pendorong

pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan

misi Bupati dan Wakil Bupati tersebut dalam tabel 3.1

Tabel 3.1

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah

Visi:

TERWUJUDNYA KABUPATEN TANAH BUMBU SEBAGAI POROS MARITIM UTAMA SERTA

PUSAT PERDAGANGAN, INDUSTRI, DAN PARIWISATA DI KALIMANTAN BERBASIS PADA

KEUNGGULAN LOKAL DAN POTENSI STRATEGIS DAERAH MENUJU TANAH BUMBU YANG

MAJU, SEJAHTERA DAN BERINTELEKTUAL TINGGI (MARDANI)

No

Misi dan Program

KDH dan Wakil KDH

terpilih

Permasalahan

Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

3

Misi 3

Pengelolaan dan

Pemanfaatan Sumber Daya

Alam dan Sumber Daya

Ekonomi yang

berkelanjutan,

berwawasan Lingkungan

serta memperhatikan

Kearifan Lokal Untuk

Menghadirkan

Kesejahteraan

1. Jumlah Sumber

Daya Manusia

tidak sebanding

dengan beban

tugas

2. Kurang

memadainya

sarana dan

prasarana

penunjang

3. Dana

melaksanakan

program dan

kegiatan belum

memadai

1. Kurangnya kesadaran

pelaku usaha terhadap

pengelolaan

Lingkungan Hidup

2. Kurangnya koordinasi

kelembagaan antar

sektor

3. Dominasi investasi

usaha yang berdampak

besar dan penting

1. Adanya dukungan

kebijakan Visi dan Misi

Kepala Daerah

2. Adanya regulasi bidang

Lingkungan Hidup

3. Potensi Sumber Daya

Alam yang melimpah

Program

1. Peningkatan

Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan

Hidup

2. Peningkatan Kualitas

dan Akses Informasi

Sumber Daya Alam dan

Page 42: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

42

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

Lingkungan Hidup

3. Program Peningkatan

Pengendalian Polusi

4. Program Perlindungan

dan Konservasi Sumber

Daya Alam

5. Program Pengembangan

Kinerja Pengelolaan

Persampahan

1.2 Telaahan Renstra Kementerian dan BLHD Provinsi Kalimantan Selatan

1.2.1 Telaahan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merumuskan tujuan

pembangunan Tahun 2015-2019, yaitu memastikan kondisi lingkungan berada pada

toleransi yang dibutuhkan untuk kehidupan manusia dan sumberdaya berada rentang

populasi yang aman, serta secara paralel meningkatkan kemampuan sumberdaya alam

untuk memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional. Berdasarkan tujuan

pembangunan tersebut, sasaran strategis pembangunan Lingkungan Hidup dan

Kehutanan Tahun 2015-2019 adalah :

(1) Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan,

ketahanan air dan kesehatan masyarakat, dengan indikator kinerja Indeks Kualitas

Lingkungan Hidup berada pada kisaran 66,5-68,6, angka pada tahun 2014 sebesar 63,42.

Anasir utama pembangun dari besarnya indeks ini yang akan ditangani, yaitu air, udara

dan tutupan hutan

(2) Memanfaatkan potensi Sumberdaya hutan dan lingkungan hutan secara lestari untuk

meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berkeadailan, dengan

indikator kinerja peningkatan kontribusi SDH dan LH terhadap devisa dan PNBP.

Komponen pengungkit yang akan ditangani yaitu produksi hasil hutan, baik kayu

maupun non kayu (termasuk tumbuhan dan satwa liar) dan eksport

(3) Melestarikan keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati serta keberadaan

SDA sebagai sistem penyangga kehidupan untuk mendukung pembangunan

berkelanjutan, dengan indikator kinerja derajat keberfungsian ekosistem meningkat

setiap tahun.

3.2.2 Telaahan Renstra DLH Provinsi Kalimantan Selatan

Berdasarkan Renstra DLH Provinsi Kalimantan Selatan maka Visi dan Misi Provinsi

Page 43: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

43

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

Kalimantan Selatan adalah :

Visi : “KALSEL MAPAN (MANDIRI DAN TERDEPAN) LEBIH SEJAHTERA, BERKEADILAN,

MANDIRI, DAN BERDAYA SAING”

Misi : 1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Agamis, Sehat, Cerdas, dan

Terampil;

2. Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah yang Berbasis Sumberdaya

Lokal, dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan;

3. Mengembangkan Infrastruktur wilayah yang mendukung percepatan

Pengembangan Ekonomi dan Sosial Budaya

4. Memantapkan Kondisi Sosial Budaya Daerah yang Berbasiskan Kearifan Lokal;

dan

5. Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan yang Profesional dan Berorientasi

pada Pelayanan Publik

dengan sasaran jangka menengah adalah:

1. Terwujudnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan

2. Terjadinya peningkatan emisi gas rumah kaca

3. Terlaksananya pengembangan kinerja pengelolaan Persampahan

4. Terwujudnya pengendalian pemanfaatan ruang

5. Terwujudnya peningkatan sumber daya alam

6. Terwujudnya penaatan terhadap peraturan perundangan LH

7. Terwujudnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan LH

8. Terwujudnya peningkatan kinerja DLH Provinsi Kalsel

Dari uraian sasaran menengah KLHK dan DLH Provinsi Kalsel di atas, dapat dilihat

program-program pada KLHK dan DLH Provinsi Kalsel sebagai berikut :

1. KLHK

- Program Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem - Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung - Program Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan - Program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia - Program Pengendalian Perubahan Iklim - Program Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Program Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Program Planologi dan Tata Lingkungan - Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan - Program Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya - Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Bidang

Lingkungan Hidup dan Kehutanan - Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya

Kementerian LHK

Page 44: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

44

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

2. DLH Provinsi Kalsel

- Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan - Perlindungan dan konservasi SDA - Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan - Program Peningkatan Pengendalian Polusi - Program Pengendalian Pemanfataan Ruang

Bila disandingkan, antara program KLHK dan DLH Provinsi Kalsel dengan

program yang ada pada DLH Kabupaten Tanah Bumbu sudah sejalan, seperti pada

beberapa program berikut yaitu :

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

2. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

3. Program Peningkatan Pengendalian Polusi

4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka faktor-faktor penghambat ataupun faktor-

faktor pendorong dari pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu yang mempengaruhi

permasalahan pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu ditinjau dari sasaran jangka

menengah Renstra K/L

Page 45: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

45

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

Tabel 3.2

Permasalahan Pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan Sasaran Renstra BLHD Hidup Provinsi Kalimantan Selatan. beserta Faktor Penghambat dan

Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Sasaran Jangka Menengah

Renstra BLHD Provinsi Kalsel

Permasalahan Pelayanan BLHD Kab.

Tanah Bumbu

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1

2

3

4

5

6

7

8

Terwujudnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan

Terjadinya peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK)

Terlaksananya pengembangan kinerja pengelolaan persampahan

Terwujudnya pengendalian pemanfaatan ruang

Terwujudnya peningkatan sumber daya alam

Terwujudnya penaatan terhadap peraturan perundangan LH

Terwujudnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan LH

Terwujudnya peningkatan kinerja BLHD Provinsi Kalsel

- Pengelolaan LH belum terpadu untuk lintas sektor

- Belum lengkapnya data Inventarisasi & identifikasi sumber pencemar

- Belum adanya data penggunaan Bahan Perusak Ozon (BPO) pada kendaraan bermotor, industri dan kegiatan lainnya yang berpotensi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK)

- Masih rendahnya pengelolaan sumber daya alam yang kurang menerapkan prinsip ramah lingkungan

- Masih meningkatnya pencemaran air permukaan oleh aktifitas manusia

- Belum optimalnya pengawasan pelaku usaha

- Belum optimalnya penegakan hukum lingkungan

- Kapasitas dan kompetensi SDM yang terbatas (Kualitas SDM yang masih tergolong rendah dan jumlah diklat tehnis yang diikuti masih sangat terbatas)

- Keterbatasan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pengelolaan LH

- Anggaran yang tidak sebanding dengan peningkatan permasalahan LH

- Terbatasnya data dan informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup

- Kurangnya koordinasi antar sektor dalam rangka pengendalian dan pengelolaan LH (air, udara, tanah dan permasalahan persampahan)

- Masih rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan LH (air, udara, tanah dan permasalahan persampahan)

- Adanya peraturan perundangan termasuk baku mutu yang telah ditetapkan

- Adanya perangkat pengelolaan LH yaitu Laboratorium Lingkungan yang terakreditasi sehingga dari hasil pengambilan sampel dan pengujian dapat diketahui kondisi lingkungan hidup Kabupaten dalam bentuk IKLH

- Adanya anggaran

Page 46: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

46

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

1.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Selanjutnya dibawah ini akan diuraikan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari

pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu yang mempengaruhi permasalahan pelayanan

DLH Kabupaten Tanah Bumbu ditinjau dari implikasi RTRW dan disajikan dalam tabel

3.3.

Tabel 3.3.

Permasalahan Pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan

Penanganannya

No Rencana Tata Ruang Wilayah

terkait Tugas dan Fungsi DLH

Permasalahan

Pelayanan DLH

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1.4 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Berdasarkan gambaran pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu pada Bab II, Kajian

terhadap Visi Misi Bupati terpilih, Kajian terhadap Renstra DLH Provinsi Kalsel, Kajian

terhadap RTRW, maka berikut adalah permasalahan-permasalahan pelayanan DLH

Kabupaten Tanah Bumbu beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi

permasalahan didasarkan pada hasil analisa kondisi internal maupun eksternal dan

disajikan pada tabel 3.4

Tabel 3.4 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi DLH Kabupaten Tanah Bumbu

Aspek Kajian Capaian/Kondisi

Saat ini

Standar

yang

Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan

Pelayanan BLHD INTERNAL

(KEWENANGAN DLH)

EKSTERNAL

(DILUAR

KEWENANGAN

DLH)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air

87% SPM 100% - Belum lengkapnya data Inventarisasi & identifikasi sumber pencemar air

Masih kurangnya kesadaran pelaku usaha dalam pengelolaan kualitas air limbah

Kapasitas dan kompetensi SDM yang terbatas

Page 47: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

47

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

Aspek Kajian Capaian/Kondisi

Saat ini

Standar

yang

Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan

Pelayanan BLHD INTERNAL

(KEWENANGAN DLH)

EKSTERNAL

(DILUAR

KEWENANGAN

DLH)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

- Masih terbatasnya kompetensi tenaga teknis (jabatan fungsional) yang ada

2. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari sumber tidak bergerak

100% SPM 100% - Belum lengkapnya data Inventarisasi & identifikasi sumber pencemar

- Masih terbatasnya kompetensi tenaga teknis (jabatan fungsional) yang ada

Masih kurangnya kesadaran pelaku usaha dalam pengelolaan kualitas udara dari sumber tidak bergerak

Kapasitas dan kompetensi SDM yang terbatas

3. Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan dan Tanah untuk produksi biomasa

100% SPM 100% - Belum adanya SDM pengambil sampel/uji kualiats tanah yang kompeten

- Belum tersedianya peralatan Lab. Untuk pengambilan sampel dan pengujian kualitas tanah sehingga sampel tanah yang ada di uji pada Lab. Lain

- Lemahnya koordinasi dalam rangka upaya Pencegahan kerusakan, penanggulangan dan pemulihan kondisi lahan dan/atau tanah oleh Dinas/Ibstabsi terkait sesuai hasil rekomendasi kajian status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi Biomassa

Kapasitas dan kompetensi SDM yang terbatas serta belum tersedianya peralatan pengambil sampel maupun pengujian kualitas tanah pada Lab. Lingk BLHD

4. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup

100% SPM 100% Koordinasi antar bidang dalam menindaklanjuti pengaduan yang masuk

Masih rendahnya kesadaran masyarakat dan pelaku usaha dalam pengendalian dan pengelolaan LH

- Masih kurangnya peranserta masyarakat dan pelaku usaha dalam pengendalian dan pengelolaan LH

- Informasi pengaduan yang kurang jelas dari pengadu

Page 48: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

48

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

1.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Berdasarkan pada gambaran pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu, visi, misi, dan

program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, sasaran jangka menengah pada

Renstra DLH Provinsi, implikasi RTRW bagi pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu dan

identifikasi masalah tersebut diatas, selanjutnya diidentifikasi isu strategis sebagai

berikut:

1. Kualitas air tercemar “sedang”

2. Lubang tambang belum dikelola maksimal dan Terjadinya degradasi tutupan lahan

vegetasi

3. Debu dan emisi dari kegiatan usaha yang mencemari lingkungan pemukiman

4. Kesadaran masyarakat dalam berbudaya menghargai kondisi lingkungan yang baik

belum maksimal

Page 49: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

49

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU

Page 50: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

50

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi DLH Kabupaten Tanah Bumbu

Visi adalah cita-cita atau pandangan jauh ke depan yang ingin dicapai dari suatu

organisasi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Visi harus realistis dan mampu

menjadi tuntutan bagi organisasi agar eksis, unggul, antisipasif dan inovatif.

Visi Badan Lingkungan Hidup Daerah adalah ” Terwujudnya lingkungan hidup

Kabupaten Tanah Bumbu yang berkualitas”. Guna mewujudkan Visi Dinas Lingkungan

Hidup, maka Misi pembangunan yang akan dilakukan adalah :

1. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup

2. Meningkatkan kualitas layanan laboratorium Lingkungan Hidup

3. Menyediakan data dan informasi lingkungan hidup kabupaten

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DLH Kab. Tanah Bumbu

Tujuan dan sasaran Rencana Strategis DLH Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016-

2020, adalah sebagai berikut :

1. Misi pertama : Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Tujuan :

Mengoptimalkan Kualitas Lingkungan Hidup

Sasaran :

Mempertahankan Kualitas Lingkungan Hidup

2. Misi kedua : Meningkatkan Kualitas Layanan Laboraturium Lingkungan

Hidup

Tujuan :

Mewujudkan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan hidup

Sasaran :

Meningkatnya kualitas layanan bidang lingkungan hidup

Page 51: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

51

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

3. Misi Ketiga : Menyediakan Data dan Informasi Lingkungan Hidup

Kabupaten

Tujuan :

Meningkatkan kualitas data dan informasi bidang

Sasaran :

Meningkatnya data dan informasi bidang lingkungan hidup yang valid dan

konsisten

Tujuan, sasaran, startegi dan kebijakan dari misi DLH tersebut menjadi panduan

bagi DLH dalam menyusun Renstra DLH tahun 2016– 2020. Penjelasan kesesuaian antara

tujuan dan sasaran misi DLH dengan program kegiatan DLH dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR

KINERJA

TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

MISI 1: MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

1 Mengoptimalkan Kualitas Lingkungan Hidup

Mempertahankan kualitas lingkungan hidup

Indeks

Kualitas Air

(IKA)

Indeks

Kualitas Udara

Kurang

Sangat

baik

Kurang

Sangat

baik

Kurang

Sangat

baik

Cukup

Sangat

baik

Cukup

Sangat

baik

MISI 2 : MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP

2 Mewujudkan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan hidup

Meningkatnya

kualitas layanan

bidang lingkungan

hidup

Tingkat

Kepuasan

Pelanggan

Jenis Layanan

3,75

3

3,8

4

3,85

4

3,9

4

3,95

5

MISI 3 : MENYEDIAKAN DATA DAN INFORMASI LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN

3

Meningkatkan kualitas data dan informasi bidang lingkungan hidup

Meningkatnya

data dan informasi

bidang lingkungan

hidup yang valid

dan konsisten

Jenis data dan

informasi LH

(SLHD, MIH,

RPPLH, Lap.

Void, biomassa)

4 Dok.

kajian

5 dok.

kajian

4 dok.

kajian

4 dok.

kajian

4 dok.

kajian

Page 52: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

52

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

MISI 4 : MEWUJUDKAN LINGKUNGAN PERKANTORAN,PERTOKOAN dan PEMUKIMAN YANG BERSIH

4 Menjadikan lingkungan daerah Perkotaan, yang bersih, sehat, indah dan nyaman

Terciptanya Lingkungan daerah Perkotaan, yang bersih sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku

Persentase pengelolaan sampah diwilayah perkotaan Pertokoan, Perkantoran dan Pemukiman sesuai dengan kebijakan nasional pengelolaan sampah

60,16 % 72,27 % 73,55 % 75,04 % 75,85 %

4.3. Strategi dan Kebijakan DLH

1. Strategi dari Misi pertama : Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Strategi :

1. Pengendalian Pencemaran Air

2. Pengendalian Pencemaran Udara

3. Penyediaan Data Lahan Terganggu

4. Peningkatan Peran Serta Masyarakat/Stakeholder dalam pengelolaan

lingkungan hidup

Sasaran :

1. Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup

Kebijakan yang akan dilaksanakan :

1. Melaksanakan Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup

2. Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan Kegiatan dan/atau Usaha

3. Melaksanakan Koordinasi Pengumpulan Data dalam Rangka Peningkatan

Kualitas Data Lingkungan Hidup

4. Melaksanakan Koordinasi dengan Stakeholder dalam rangka peningkatan

kualitas Lingkungan Hidup

2. Strategi dari Misi kedua : Meningkatkan Kualitas Layanan Laboraturium

Lingkungan Hidup

Strategi :

1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Laboratorium Lingkungan Hidup

Sasaran :

1. Optimalisasi Pelayanan Laboratorium Lingkungan Hidup

2. Akreditasi Laboratorium Lingkungan

Page 53: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

53

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

Kebijakan yang akan dilaksanakan :

1. Penyediaan Sarana dan Prasaran Laboratorium Lingkungan Hidup

2. Pemeliharaan Akreditasi Air dan Udara

3. Peningkatan Operasional Pengelolaan Laboratorium Lingkungan Hidup

3. Strategi dari Misi ketiga : Menyediakan Data dan Informasi Lingkungan

Hidup

Strategi :

1. Peningkatan Kualitas Data Sebagai Sumber Informasi Lingkungan Hidup

Sasaran :

1. Tersedianya Sumber Informasi Lingkungan Hidup yang valid dan konsisten

Kebijakan yang akan dilaksanakan :

1. Melaksanakan Koordinasi Pengumpulan Data dalam Rangka Peningkatan

Kualitas Data Lingkungan Hidup

4. Strategi dari Misi keempat : Mewujudkan Lingkungan Perkantoran,

Pertokoan dan Pemukiman yang bersih

Strategi :

1. Penyediaan dan peningkatan jumlah prasarana dan sarana kebersihan dan

pengelolaan sampah

2. Peningkatan jumlah kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang melaksanakan

program pengelolaan sampah 3R

3. Peningkatan kepedulian dunia usaha dan LSM dalam melaksanakan program

pengelolaan sampah dan limbah

Sasaran :

1. Terciptanya Lingkungan daerah Perkotaan, yang bersih sesuai dengan

ketentuan dan perundangan yang berlaku

Kebijakan yang akan dilaksanakan :

1. Meningkatkan kemampuan teknis operasional dan manajerial aparatur

dibidang kebersihan dan pengelolaan persampahan

2. Meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat, dunia usaha dan LSM

dalam kebersihan dan pengelolaan persampahan

3. Meningkatkan jumlah kelompok swadaya masyarakat yang melaksanakan

program pengelolaan sampah 3R skala kawasan

Page 54: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

54

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

Arah kebijakan keuangan dalam sisi pengelolaan keuangan operasional untuk

pencapaian pengelolaan lingkungan hidup dan pelayanan yang diberikan, dapat dilakukan

dengan berbagai usaha, antara lain :

a. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan pengguna pelayanan

b. Menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk berkembangnya sektor dunia usaha

c. Melakukan survey dan meningkatkan koordinasi dalam mencari peluang baru atau

menggali potensi baru PAD dengan memperhatikan azas lingkungan hidup.

d. Menciptakan ketertiban dan kedisiplinan administrasi dan keuangan

Strategi dan arah kebijakan memiliki hubungan sebab akibat satu sama lain dengan

tujuan, sasaran strategi sehingga secara terintegrasi semuanya mengarah pada pencapaian

misi.

Selanjutnya diuraikan rangkaian rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD

dalam lima tahun mendatang, sebagaimana dihasilkan pada tahapan perumusan Strategi

dan Kebijakan Pelayanan Jangka Menengah SKPD, dan disajikan dalam tabel 4.2.

Tabel 4.2.

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

VISI : Terwujudnya lingkungan hidup Kabupaten Tanah Bumbu yang berkualitas

MISI I : Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Mengoptimalkan Kualitas

Lingkungan Hidup

1. Meningkatnya

Kualitas

Lingkungan

Hidup

1. Pengendalian

Pencemaran Air

2. Pengendalian

Pencemaran Udara

3. Penyediaan Data

Lahan Terganggu

4. Peningkatan Peran

Serta

Masyarakat/Stakehol

der dalam

pengelolaan

lingkungan hidup

1. Melaksanakan

Pemantauan

Kualitas

Lingkungan

Hidup

2. Melaksanakan

Pembinaan dan

Pengawasan

Kegiatan

dan/atau Usaha

3. Melaksanakan

Koordinasi

Pengumpulan

Data dalam

Rangka

Peningkatan

Kualitas Data

Lingkungan

Hidup

Page 55: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

55

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

4. Melaksanakan

Koordinasi

dengan

Stakeholder

dalam rangka

peningkatan

kualitas

Lingkungan

Hidup

MISI II : Meningkatkan Kualitas Layanan Laboraturium Lingkungan Hidup

Mewujudkan sarana dan

prasarana laboratorium

lingkungan hidup

1. Optimalisasi

Pelayanan

Laboratorium

Lingkungan

Hidup

2. Akreditasi

Laboratorium

Lingkungan

Peningkatan Sarana

dan Prasarana

Laboratorium

Lingkungan Hidup

1. Penyediaan Sarana

dan Prasaran

Laboratorium

Lingkungan Hidup

2. Pemeliharaan

Akreditasi Air dan

Udara

3. Peningkatan

Operasional

Pengelolaan

Laboratorium

Lingkungan Hidup

MISI III : Menyediakan Data dan Informasi Lingkungan Hidup

Meningkatkan kualitas data

dan informasi bidang

lingkungan hidup

Tersedianya

Sumber Informasi

Lingkungan Hidup

yang valid dan

konsisten

Peningkatan Kualitas

Data Sebagai Sumber

Informasi Lingkungan

Hidup

Melaksanakan

Koordinasi

Pengumpulan Data

dalam Rangka

Peningkatan Kualitas

Data Lingkungan

Hidup

MISI 4 : MEWUJUDKAN LINGKUNGAN PERKANTORAN,PERTOKOAN dan PEMUKIMAN YANG

BERSIH

Menjadikan lingkungan daerah Perkotaan, yang bersih, sehat, indah dan nyaman

Terciptanya

Lingkungan

daerah Perkotaan,

yang bersih sesuai

dengan ketentuan

dan perundangan

yang berlaku

1. Penyediaan dan

peningkatan jumlah

prasarana dan sarana

kebersihan dan

pengelolaan sampah

2. Peningkatan jumlah

kelompok swadaya

masyarakat (KSM)

yang melaksanakan

program pengelolaan

sampah 3R

1. Penyediaan dan

peningkatan

jumlah prasarana

dan sarana

kebersihan dan

pengelolaan

sampah

2. Peningkatan

jumlah kelompok

swadaya

masyarakat (KSM)

yang

melaksanakan

program

pengelolaan

sampah 3R

Page 56: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

56

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

3. Peningkatan

kepedulian dunia

usaha dan LSM dalam

melaksanakan

program pengelolaan

sampah dan limbah

3. Peningkatan

kepedulian dunia

usaha dan LSM

dalam

melaksanakan

program

pengelolaan

sampah dan

limbah

Page 57: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

57

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU

Page 58: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

58

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai setiap tujuan

strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam program dan kegiatan

yang berlaku dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan fungsi Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu. Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran

lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian visi dan misi organisasi.

Sementara itu yang dimaksud dengan indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan

suatu program dan kegiatan, baik kuantitatif maupun kualitatif yang secara khusus dinyatakan

sebagai pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkatan yang digunakan

sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi, baik kinerja input, proses, output, outcome

maupun impact sesuai dengan sasaran rencana progrma dan kegiatan.

Hubungan antara program dan kegiatan secara terinci berdasarkan kelompok sasaran

adalah sebagai berikut :

Misi 1 : Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Tujuan Sasaran Indikator Program

Mengoptimalkan Kualitas

Lingkungan Hidup

Mempertahankan kualitas lingkungan hidup

Indeks Kualitas Air

(IKA)

Indeks Kualitas Udara

(IKU)

Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan LH

Peningkatan

Pengendalian Polusi

Program Perlindungan

dan Konservasi Sumber

Daya Alam

Misi 2 : Meningkatkan Kualitas Layanan Laboratorium Lingkungan Hidup

Mewujudkan sarana dan

prasarana laboratorium

lingkungan hidup

Meningkatnya kualitas layanan bidang lingkungan hidup

Tingkat Kepuasan

Pelanggan

Jenis Layanan

Peningkatan

Pengendalian Polusi

MISI 3 : Menyediakan Data Dan Informasi Lingkungan Hidup Kabupaten Meningkatkan kualitas data

dan informasi bidang

lingkungan hidup

Meningkatnya data dan informasi bidang lingkungan hidup yang valid dan konsisten

Jenis data dan informasi

LH

Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan LH

Peningkatan Kualitas

dan Akses Informasi

Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup

Page 59: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

59

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

MISI 4 : MEWUJUDKAN LINGKUNGAN PERKANTORAN,PERTOKOAN DAN PEMUKIMAN YANG BERSIH

Menjadikan lingkungan daerah

Perkotaan, yang bersih, sehat,

indah dan nyaman

Persentase pengelolaan sampah diwilayah perkotaan Pertokoan, Perkantoran dan Pemukiman sesuai dengan kebijakan nasional pengelolaan sampah

Persentase

pengelolaan sampah

diwilayah perkotaan

Pertokoan,

Perkantoran dan

Pemukiman sesuai

dengan kebijakan

nasional pengelolaan

sampah

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Jabaran rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan

pendanaan indikatif indikator kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu untuk

5 (lima) tahun kedepan seperti ditunjukkan pada tabel 5.1 berikut ini

Page 60: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

60

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

Tabel 5.1.

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu

Page 61: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

61

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

TABEL 5.1. RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP 2016-2020

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program (Outcome) dan

Kegiatan (output)

Data Capaian

pada Tahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja SKPD

Penanggung Jawab

Lokasi

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode

Renstra SKPD

Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

Belanja Tidak Langsung

3.430.949.000 3.670.933.028 4.537.430.000 5.218.044.000 6.000.751.000 22.858.107.028 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

Belanja Langsung

2.173.419.100 2.305.091.499 2.893.817.499 3.221.497.374 3.535.542.111 49.666.880.083 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 01 01 Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Tingkat Ketersediaan

Layanan Administrasi Perkantoran

100% 1.408.186.600 100% 1.523.492.500 100% 1.928.817.500 100% 2.157.801.375 100% 2.398.126.613 100% 9.416.424.588 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

Kelancaran aktivitas kinerja

Aktivitas Kinerja Aparatur

Lancarnya aktifitas dan meningkat

nya realisasi kegiatan aparatur

1.08 1.08 01 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air & Listrik

Terbayarnya Rekening Kantor

12 Bulan 12 bulan 34.800.000 12 Bulan 44.400.000 12 Bulan 60.000.000 12 Bulan 66.000.000 12 Bulan 75.900.000 60 Bulan 281.100.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 01 01 06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan

perizinan kendaraan dinas

operasional

Jumlah Kendaraan Dinas/Operasional yang dipelihara

17 unit kendaraa

n

17 unit kendaraan

137.000.000 17 unit kendaraan

145.500.000 17 unit kendaraan

150.000.000 17 unit kendaraan

165.000.000 17 unit kendaraan

189.750.000 17 unit kendaraan

787.250.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 01 01 07 Penyediaan jasa

administrasi Keuangan

Tersedianya jasa administrasi

keuangan

12 Bulan 12 Bulan 153.330.000 12 Bulan 145.750.000 12 Bulan 200.000.000 12 Bulan 230.000.000 12 Bulan 264.500.000 60 Bulan 993.580.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 01 01 08 Penyediaan

jasa kebersihan kantor

Tersedianya alat

dan bahan kebersihan kantor

12 Bulan 12 Bulan 2.324.000 12 Bulan 2.205.000 12 Bulan 4.000.000 12 Bulan 4.400.000 12 Bulan 5.060.000 60 Bulan 17.989.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 01 01 09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

Jumlah Peralatan Kantor yang diperbaiki

12 Bulan (35 unit)

12 Bulan 16.000.000 12 Bulan 17.600.000 12 Bulan 20.000.000 12 Bulan 22.000.000 12 Bulan 25.300.000 60 Bulan 100.900.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 01 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor

Tersedianya Alat Tulis Kantor

12 Bulan 12 Bulan 43.201.100 12 Bulan 38.583.500 12 Bulan 62.000.000 12 Bulan 68.200.000 12 Bulan 78.430.000 60 Bulan 290.414.600 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 01 01 ;11 Penyediaan Barang Cetakan dan

penggandaan

Tersedianya barang cetakan dan penggandaan

12 Bulan 12 Bulan 12.383.500 12 Bulan 12.815.000 12 Bulan 27.000.000 12 Bulan 29.700.000 12 Bulan 34.155.000 60 Bulan 116.053.500 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 01 01 12 Penyediaan komponen

instalasi listrik/ penerangan bangunan

kantor

Tersedianya komponen instalasi

listrik/ penerangan bangunan kantor

3 item 12 Bulan 1.150.000 12 Bulan 1.050.000 12 Bulan 4.000.000 12 Bulan 4.400.000 12 Bulan 5.060.000 60 Bulan 15.660.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 01 01 13 Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor

Tersedianya peralatan dan

perlengkapan kantor

12 Bulan ( 8 item)

12 Bulan 84.593.000 12 Bulan 117.214.000 12 Bulan 350.000.000 12 Bulan 385.000.000 12 Bulan 442.750.000 60 Bulan 1.379.557.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

Page 62: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

62

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

1.08 1.08 01 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan

dan Peraturan Perundang-undangan

Terbayarnya Surat Kabar

- - - 12 bulan 2.280.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 01 01 17 Penyediaan makanan dan minuman

Tersedianya makan minum rapat dan acara

371 OK 12 Bulan 11.130.000 12 Bulan 28.545.000 12 Bulan 45.000.000 12 Bulan 51.750.000 12 Bulan 31.680.000 60 Bulan 168.105.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 01 01 18 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi keluar daerah

Terlaksananya koordinasi dan

konsultasi lintas sektoral

12 Bulan (65 OK)

12 Bulan 427.975.000 12 Bulan 433.675.000 12 Bulan 477.042.500 12 Bulan 548.598.875 12 Bulan 603.458.613 60 Bulan 2.490.749.988 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 01 01 19 Penyediaan jasa tenaga Non

PNS

Terselenggaranya jasa tenaga non

pns

23 PTT dan

Tenaga Kontrak

24 PTT dan Tenaga

Kontrak

470.275.000 303 PTT dan Tenaga Kontrak

526.825.000 303 PTT dan Tenaga

Kontrak

510.575.000 303 PTT dan Tenaga

Kontrak

561.632.500 303 PTT dan Tenaga Kontrak

617.795.000 1236 PTT dan Tenaga

Kontrak

2.687.102.500 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 01 01 21 Rapat-rapat Koordinas dalam daerah

Terlaksananya koordinasi dan konsultasi dalam

daerah

12 Bulan 12 Bulan 14.025.000 12 Bulan 7.050.000 12 Bulan 19.200.000 12 Bulan 21.120.000 12 Bulan 24.288.000 60 Bulan 85.683.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

Kegiatan Pemeliharaan

Rutin Berkala Gedung Kantor

Terpeliharanya Gedung/kantor

- - 0 - 0 2 Gedung/Kant

or

75.000.000 2 Gedung/Kant

or

80.000.000 2 Gedung/Kantor

85.000.000 6 Gedung/kantor

240.000.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 01 03 Peningkatan Disiplin Aparatur

Tingkat kedisiplinan aparatur dalam

kehadiran dan penggunaan atribut pegawai

100% 100% 22.000.000 100% 22.600.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 194.600.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

Terciptanya

SDM yang handal

Aktivitas

kinerja aparatur

Tersedianya

sumber daya aparatur yang

berkualitas

1.08 1.08 01 03 05 Pengadaan

Pakaian khusus hari-hari tertentu

Tersedianya

pakaian khusus hari-hari tertentu

54

Pakaian Batik

Tradision

al

54 Pakaian

Batik Tradisional

22.000.000 56 Pakaian Batik

Tradisional

22.600.000 58 Pakaian

Batik Tradisional

50.000.000 60 Pakaian

Batik Tradisional

50.000.000 60 Pakaian

Batik Tradisional

50.000.000 288 Pakaian

Batik Tradisional

194.600.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 01 15 Program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Persampahan

Persentase pengelolaan sampah diwilayah

perkotaan Pertokoan, Perkantoran dan

Pemukiman sesuai dengan kebijakan

nasional pengelolaan sampah

47,71 % 60,16 % 5.083.965.000 72,27 % 6.021.040.000 73,55 % 7.990.352.500 75,04 % 8.223.202.500 75,85 % 8.911.202.500 75,85% 36.229.762.500

Menjadikan lingkungan daerah

Perkotaan, Pertokoan, Perkantoran

dan Pemukiman yang bersih,

sehat, indah dan nyaman;

Terciptanya Lingkungan daerah

Perkotaan, yang bersih sesuai

dengan ketentuan dan

perundangan yang berlaku

Persentase pengelolaan sampah

diwilayah perkotaan Pertokoan,

Perkantoran dan Pemukiman

sesuai dengan kebijakan

nasional pengelolaan sampah

1.08 1.08 01 15 02 Penyediaan prasarana dan sarana

pengelolaaan persampahan

Jumlah sampah yang dikelola

12,22 % 13,33 % 2.560.315.000 14,44 % 2.859.000.000 15,56 % 2.049.090.000 16,67 % 2.364.440.000 17,78 % 1.972.790.000 20% 11.805.635.000 Dinas Lingkungan Hidup

Kab. Tanah Bumbu

1.08 1.08 01 15 Peningkatan Operasi dan

Pemeliharaan Kendaraan Operasional

Lapangan Kebersihan

Jumlah sarana yang terpelihara

-

- - 55,00% 2.479.462.500 55,00% 2.489.462.500 53,00% 2.509.462.500

53,00% 7.478.387.500 Dinas Lingkungan Hidup

Kab. Tanah Bumbu

1.08 1.08 01 15 Sosialisasi kebijakan

pengelolaan persampahan

Jumlah sosialisasi pengelolaan

sampah

6 kali 224.250.000 4 kali 152.000.000 6 kali 240.000.000 6 kali 240.000.000 6 kali 240.000.000

28 kali 1.096.250.000 Dinas Lingkungan Hidup

Kab. Tanah Bumbu

Page 63: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

63

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

1.08 1.08 01 15 04 Peningkatan Operasi dan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana TPA

*)

Jumlah sampah yang ditangani

27589,38 35038,51 2.299.400.000 42396 ton 3.010.040.000 43456 ton 3.221.800.000 44651 ton 3.129.300.000 45455 ton 4.188.950.000 45455 ton 15.849.490.000 Dinas Lingkungan Hidup

Kab. Tanah Bumbu

1.08 1.08 01 16 Program Pengendalian

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Hidup

Optimalisasi Kualitas Lingkungan Hidup

Cukup Cukup 1.899.235.000 Cukup 1.207.720.000 Cukup 1.794.155.000 Baik 2.246.002.100 Baik 2.685.581.470 Baik 9.832.693.570 Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)

Tanbu

Mengoptimalkan Kualitas

Lingkungan Hidup

Mempertahankan kualitas

lingkungan hidup

Indeks Kualitas Air

dan Indeks Kualitas Udara

1.08 1.08 01 16 03 Pemantauan Kualitas

Lingkungan

Terpantaunya kondisi lingkungan

hidup Kab. Tanah Bumbu

56 Titik Pemanta

uan

56 Titik Pemantauan

37.640.000 56 Titik Pemantauan

29.190.000 74 Titik Pemantauan

dan 1 pos pemantauan

200.000.000 74 Titik Pemantauan

dan 1 pos pemantauan

250.000.000 74 Titik Pemantauan

dan 1 pos pemantauan

300.000.000

74 Titik Pemantauan

dan 1 pos pemantauan

816.830.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 01 16 04 Pengawasan

Pelaksanaan Kebijakan bidang

lingkungan hidup

Laporan Hasil

Pengawasan Pelaksanaan kebijakan bidang

lingkungan hidup

282

Pelaksanaan

Pengawa

san dan/atau evaluasi

kebijakan lingkungan hidup

3 laporan 211.670.000 3 laporan 187.775.000 3 laporan 250.000.000 3 laporan 210.375.000 3 laporan

243.507.750

15 Laporan 1.103.327.750 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 01 16 07 Pengkajian Dampak Lingkungan

Jumlah dokumen hasil Kajian

1 dokumen

1 dokumen 69.740.000 1 dokumen 23.740.000 1 dokumen 45.000.000 1 dokumen 114.659.600 1 dokumen 139.168.020

5 dokumen 392.307.620 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

Meningkat kan kualitas

data dan informasi bidang

lingkungan hidup

Meningkat nya data dan

informasi bidang lingkungan

hidup yang valid dan konsisten

Jenis data dan informasi

LH

1.08 1.08 01 16 14 Peningkatan Peran Serta

Masyarakat dalam Pengendalian

Lingkungan Hidup

Jumlah Desa Binaan dan KSM

(Kelompok Swadaya Masyarakat)

3 desa binaan

2 Desa binaan

32.425.000 2 Desa binaan dan 1 KSM

27.600.000 2 Desa binaan dan 1

KSM

37.000.000 2 Desa binaan dan 1

KSM

90.142.500 2 Desa binaan dan 1 KSM

109.747.500

10 Desa Binaan dan 4

KSM

296.915.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

Mengoptimalkan Kualitas

Lingkungan Hidup

Mempertahankan kualitas

lingkungan hidup

Indeks Kualitas Air

dan IKU

1.08 1.08 01 16 19 Penanggulangan dan

Pemulihan Pencemaran

Monitoring dan Evaluasi

0 Pelaku Usaha

Kegiatan

8 Laporan 37.785.000 0 0 1 Kecamatan 92.535.000 1 Kecamatan 100.000.000 1 Kecamatan 120.000.000

3 Kecamatan 350.320.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

Meningkat kan kualitas data dan

informasi bidang lingkungan

hidup

Meningkatnya data dan informasi

bidang lingkungan hidup yang

valid dan konsisten

Jenis data dan informasi LH

1.08 1.08 01 16 20 Koordinasi penilaian Adiwiyata

Sekolah adiwiyata yang masuk nominasi Provinsi

dan/atau Nasional

4 Sekolah

Adiwiyata

z

5 sekolah Adiwiyata

208.585.000 4 sekolah Adiwiyata

211.400.000 4 sekolah Adiwiyata

350.000.000 4 sekolah Adiwiyata

476.821.000 4 sekolah Adiwiyata

573.761.700

21 sekolah Adiwiyata

1.820.567.700 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

Mengoptimalkan Kualitas Lingkungan

Hidup

Mempertahankan kualitas lingkungan

hidup

Indeks Kualitas Air dan Indeks

Kualitas Udara

1.08 1.08 01 16 21 Pengembangan kapasitas dalam rangka

pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan

hidup

Jumlah peserta yg mengikuti sosialisasi

0 100 Peserta 34.770.000 50 peserta 24.450.000 50 peserta 40.000.000 50 peserta 74.723.000 50 peserta 87.508.000

300 peserta 261.451.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 01 16 22 Pelayanan

Pengaduan Masyarakat

Jumlah

Pengaduan Masyarakat yang ditindak lanjuti

100% 100% 19.300.000 100% 18.450.000 100% 25.000.000 100% 22.300.000 100%

26.106.500

100% 111.156.500 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

Mewujudkan

sarana dan prasarana laboratorium

lingkungan hidup

Meningkat

nya kualitas layanan bidang

lingkungan hidup

Tingkat

Kepuasan Pelanggan dan Jenis

Layanan

1.08 1.08 01 16 23 Pengembangan

prasarana dan sarana laboratorium

lingkungan

Jumlah prasarana

dan sarana laboratorium

173 item

peralatan lab LH

25 item

peralatan lab. LH, 1 IPAL

dan 1

bangunan tambahan lab

1.247.320.000 3.346.238.500 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

Jumlah Peralatan Laboratorium

10 unit peralatan lab. LH

221.570.000 10 unit peralatan lab.

LH

300.000.000 10 unit peralatan lab.

LH

716.260.000 10 unit peralatan lab.

LH

861.088.500

65 unit peralatan lab.

LH

1.08 1.08 01 16 24 Inventarisasi dan Identifikasi Sumber

Pencemar Air dari Kegiatan Usaha

Pertambangan

Laporan Hasil Inventarisasi & Identifikasi Sumber

Pencemar air dari kegiatan / usaha pertambangan

0 0 0 1 Laporan 11.575.000 1 Laporan 10.915.000 1 Laporan 18.275.000 1 Laporan 23.506.500

4 Laporan 64.271.500 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

Page 64: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

64

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

Meningkat kan kualitas

data dan informasi bidang

lingkungan hidup

Meningkat nya data dan

informasi bidang lingkungan

hidup yang valid dan konsisten

Jenis data dan informasi

LH

1.08 1.08 01 16 25 penyusunan RPPLH

Penyusunan Dokumen RPPLH

Kabupaten Tanah Bumbu

0 0 0 1 dokumen 451.970.000 1 dokumen dan perda

300.000.000 - - - -

1 dokumen dan perda

751.970.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan (Pembinaan Terhadap

Sumber Pencemar)

Jumlah Pembinaan Terhadap Sumber

Pencemar

1 Laporan

0 0 0 0 135 Unit Usaha

143.705.000 135 Unit Usaha

172.446.000 135 Unit Usaha 201.187.000

135 Unit Usaha

517.338.000

1.08 1.08 01 19 Program

Peningkatan Kualitas dan Akses

Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup

Persentase

Peningkatan Kualitas Data Primer dan

Sekunder Kondisi Lingkungan Hidup

80,30% 81% 28.295.000 85% 21.075.000 90% 40.000.000 90% 41.500.000 90% 42.000.000 90% 172.870.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

Meningkat

kan kualitas data dan informasi

bidang lingkungan hidup

Meningkat

nya data dan informasi bidang

lingkungan hidup yang valid dan

konsisten

Jenis data

dan informasi LH

1.08 1.08 01 19 02 Pengembangan

Data dan Informasi Lingkungan

Dokumen SLHD

dan MIH

2

Dokumen

2 buku

laporan

28.295.000 2 Dokumen 21.075.000 2 Dokumen 40.000.000 2 Dokumen 41.500.000 2 Dokumen

42.000.000

10 Dokumen 172.870.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 01 20 Program Peningkatan

Pengendalian Polusi

Tingkat Ketaatan Pelaku Usaha

90% 90% 490.687.500 93% 585.923.999 95% 634.999.999 98% 732.195.999 100% 805.415.499 100% 3.249.222.996 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 01 20 02 Pengujian Emisi/Polusi Udara Akibat

Aktifitas Industri

Indeks Kualitas Udara

15 Titik Pantau

15 Titik Pantau

27.040.000 sangat baik 17.400.000 sangat baik 60.000.000 sangat baik 79.478.400 sangat baik 87.426.220

sangat baik 271.344.620 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

Mengoptimalkan Kualitas Lingkungan

Hidup

Mempertahankan kualitas lingkungan

hidup

Indeks Kualitas Air dan Indeks

Kualitas Udara

1.08 1.08 01 20 03 Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat

dan Limbah Cair

Laporan Hasil Pengujian Kadar

Polusi Limbah

30 Titik Pantau

air

Limbah

30 Titik Pantau air Limbah/ 1

Laporan

50.640.000 1 Laporan 40.440.000 1 Laporan 75.000.000 1 Laporan 89.239.200 1 Laporan 98.163.095

5 Laporan 353.482.295 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

Mewujudkan sarana dan prasarana

laboratorium lingkungan hidup

Meningkat nya kualitas layanan

bidang lingkungan hidup

Tingkat Kepuasan Pelanggan

dan Jenis Layanan

1.08 1.08 01 20 07 Akreditasi Laboratorium Lingkungan

Hidup

Laporan Hasil Akreditasi

2 Akreditas

i

(pemeliharaan

akreditasi

air dan udara)

1 Laporan 118.015.000 1 Laporan 141.590.000 1 Laporan 150.000.000 1 Laporan 171.739.175 1 Laporan 188.913.053

5 Laporan 770.257.228 Dinas Lingkungan Hidup

Kab. Tanah Bumbu

1.08 1.08 01 20 08 Peningkatan

Pengelolaan Laboratorium Lingkungan

Jumlah Pelayanan

Jasa Laboraturium

1 tahun 1 tahun/1200

sampel

294.992.500 1500 sampel 386.493.999 1600 sampel 349.999.999 1700 sampel 391.739.224 1800 sampel

430.913.131

1800 sampel 1.854.138.853 Dinas Lingkungan Hidup

Kab. Tanah Bumbu

1.08 1.08 17 Program Perlindungan dan

Konservasi Sumber Daya Alam

0 0 154.000.000 150.000.000 100.000.000 404.000.000

Mengoptimal

kan Kualitas Lingkungan Hidup

Mempertaha

nkan kualitas lingkungan hidup

Indeks

Kualitas Air dan Indeks Kualitas

Udara

1.08 1.08 17 05 Pengendalian

Dampak Perubahan Iklim

- - - - - - Persiapan 79.000.000 1 Kampung

Iklim

150.000.000 Pemeliharaan

100.000.000

1 Kampung

Iklim

329.000.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

1.08 1.08 17 10 Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan

Ekosistem

- - - - - - 1 Taman Kehati

75.000.000 0 - 0 -

1 Taman Kehati

75.000.000 Dinas Lingkungan Hidup

Tanbu

Page 65: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

65

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

BAB VI

INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU

Page 66: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

66

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DLH

YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Sasaran strategis ditetapkan secara rinci dan detail untuk periode tahunan,

dimaksudkan untuk mendukung setiap Strategi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah

Bumbu. Keberhasilan pencapaian sasaran strategi perlu diukur dan dilaporkan setiap tahun,

sehingga setiap sasaran strategi perlu ditetapkan indikator kinerjanya.

Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk

masukan, proses, keluaran, hasil, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian

kinerja suatu sasaran, program atau kegiatan. Pada bagian ini akan dikemukakan indikator

kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima

tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Indikator kinerja Dinas Lingkungan Hidup yang menjadi tolak ukur dalam pencapaian

sasaran strategi 5 (lima) tahun kedepan adalah sebagai berikut :

5. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air

6. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari sumber tidak bergerak

7. Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan dan Tanah untuk produksi biomasa

8. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran

dan/atau perusakan lingkungan hidup

9. Pencemaran Status Mutu Air

10. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL

11. Penegakan hukum lingkungan

12. Prosentase Penanganan Sampah

13. Tempat Pembuangan Sampah Per Satuan Penduduk

14. Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan

15. Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan

Jabaran indikator kinerja untuk seluruh sasaran strategi dan periode pencapaian setiap

sasaran seperti ditunjukkan pada tabel 6.1.

Page 67: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

67

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

Tabel 6.1.

Indikator Kinerja Sasaran SKPD

No.

Indikator

Kinerja

Indikator

Kinerja

Utama

(IKU)

Standar

Pelayanan

Minimum

(SPM)

(IKK)

Kondisi

Kinerja

pada Awal

Periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja

pada Akhir

Periode RPJMD

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Indeks Kualitas

Air (IKA)

√ - - 0 Kurang Kurang

Cukup

Cukup Cukup Cukup Cukup

2 Indeks Kualitas Udara (IKU)

√ - - 0 Sangat baik

Sangat baik

Sangat baik

Sangat baik

Sangat baik

Sangat baik

Sangat baik

3 Tingkat

Kepuasan

Pelanggan

√ - - 0 3,75 3,8

3,85 3,9 3,95 3,95 3,95

4 Jenis Layanan √ - - 3 3 4

4

4 5 5 5

5 Jenis data dan informasi LH (SLHD, MIH, RPPLH, Lap. Void, biomassa)

√ - - 3

Dokumen

kajian

4

Dokumen

kajian

5

Dokumen

kajian

4

Dokumen

kajian

4

Dokumen

kajian

4

Dokumen

kajian

4

Dokumen

kajian

5

Dokumen

kajian

6 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air

- √ - 86,67 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

7 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari sumber tidak bergerak

- √ - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

8 Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan dan Tanah untuk produksi biomasa

- √ - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

9 Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup

- √ - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

10 Pencemaran Status Mutu Air

- - √ 100 % 100 % 100 %

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

11 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL

60,87% 70,37% 72,98% 75,38% 77,60% 79,65% 81,56% 81,56%

12 Penegakan hukum lingkungan

- - √ 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Page 68: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

68

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

13 Prosentase Penanganan Sampah

√ 47,71% 60,16% 72,27% 73,55% 75,04% 75,85% 74,57% 74,57%

14 Tempat Pembuangan Sampah Per Satuan Penduduk

√ 0,1523% 0,1781% 0,2143% 0,,2449% 0,2754% 0,3058% 0,3359% 0,3359%

15 Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan

√ 12,22% 13,33% 14,44% 15,56% 16,67% 17,78% 20% 20%

16 Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan

√ 47,71% 60,16% 72,27% 73,55% 75,04% 75,85% 74,57% 74,57%

Page 69: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

69

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

BAB VII

KAIDAH PELAKSANAAN

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU

Page 70: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

70

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN

BAB VII

KAIDAH PELAKSANAAN

Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah,

Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Lingkungan Hidup (DLH)

merupakan dokumen yang dijadikan acuan dasar bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DLH

selama periode 2016-2020, mengikuti periode berlakunya RPJMD Kab. Tanah Bumbu 2016-

2020.

Renstra DLH ini, memiliki kedudukan yang sangat vital dan urgen dalam pengembangan

Perencanaan, Koordinasi dan Pengendalian Pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan yang

memberikan arah, tujuan sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan

pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi DLH.

Renstra DLH merupakan penjabaran dokumen RPJMD. Selanjutnya Renstra DLH

dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) DLH yang merupakan rencana tahunan DLH Kab.

Tanah Bumbu selama periode lima tahun (2016 – 2020) yang akan dilaksanakan secara

sungguh-sungguh dan bertanggungjawab.

Renstra DLH diterbitkan melalui surat keputusan Kepala DLH, dan di dalam

pelaksanaannya senantiasa dilakukan pengawasan dan evaluasi sebagai wujud penyelengaraan

pemerintahan yang akuntabel, transparan dan bercirikan penyelenggaraan pemerintahan yang

baik (good governance). Pencapaian kinerja pelayanan sebagaimana tugas pokok dan fungsi

yang berkaitan dengan DLH merupakan bagian pencapaian kinerja dan pertanggungjawaban

kepada Bupati dan Wakil Bupati, serta secara moral dipertanggung-jawabkan kepada seluruh

masyarakat Kab. Tanah Bumbu.

Page 71: RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

71

2016-2020 RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN