2
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Kasus Paternitas di Indonesia Seorang laki-laki Tn. A, usia 65 tahun, berkebangsaan Australia, me laki-laki An. MDA dari istri pertamanya di Australia. Pada tahun 2!, diketa telah memiliki istri kedua di "ali berinisial #y. S. Dari hubungan mereka seorang bayi laki-laki An.$% yang pada saat pemeriksaan telah berusi &eluarga besar Tn. A yang tinggal di Australia ingin mengetahui past tersebut benar-benar anak dari Tn. A. Sehingga &eluarga Tn.A meminta dila 'u(i keayahan' atau tes paternitas pada bayi tersebut dengan menggunakan t Pada tahun 2) Tn. A meninggal dunia, sehingga sampel dari ayah tidak mungki peroleh. 3.2 Analisis Kasus a) Sampel apa yang digunaan se!agai pem!anding " Sampel yang dipakai sebagai pembanding adalah sampel dari anak pe yaitu An.MDA. Dari tes tersebut dapat diperoleh hasil, apakah An. MDA bera satu garis keturunan yang sama dengan An. $% atau tidak. Sampel diambil dari An. MDA sebagai pembanding dan An.$% sebagai indi*idu ingin di u(i. Sampel yang digunakan untuk An.MDA adalah darah, sedangkan s untuk An.$% diambil dari s+ab pipi. !) Bagaimana prosedur permintaan u#i eaya$an pada asus terse!ut" Pada kasus ini keluarga pasien meminta pengu(ian D#A kepada bagian melalui $umah Sakit ang memiliki asilitas pemeriksaan D#A. Selan(utnya, dilakukannya informed concent , sampel diambil dari 'MDA' sebagai pembanding dan '$%' sebagai indi*idu yang ingin di u(i. Sampel yang telah diambil k dikirim ke laboratorium "iologi Molekuler untuk dilakukan pengu(ian D#A. %) &enis tes apa yang !isa diusulan untu asus terse!ut diatas" Pengu(ian D#A yang dapat diusulkan pada kasus ini adalah pemeriks D#A kromosom sehingga metode paling o ok adalahmenggunakan Tes -Short Tandem $epeat / -ST$0. -ST$ dapat apakah dua atau lebih laki-laki mempuny hubungan keluarga melalui ayah mereka /se ara paternal1garis ayah0. Tes i digunakan untuk memberikan bukti tambahan pada kasus paternitas yang sulit

Referat PATERNITAS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

FORENSIK

Citation preview

Page 1: Referat PATERNITAS

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Kasus Paternitas di IndonesiaSeorang laki-laki Tn. A, usia 65 tahun, berkebangsaan Australia, memiliki anak

laki-laki An. MDA dari istri pertamanya di Australia. Pada tahun 2 !, diketahui Tn. A

telah memiliki istri kedua di "ali berinisial #y. S. Dari hubungan mereka tersebut, lahir seorang bayi laki-laki An.$% yang pada saat pemeriksaan telah berusia satu bulan.&eluarga besar Tn. A yang tinggal di Australia ingin mengetahui pasti apakah bayitersebut benar-benar anak dari Tn. A. Sehingga &eluarga Tn.A meminta dilakukannya'u(i keayahan' atau tes paternitas pada bayi tersebut dengan menggunakan tes D#A.Pada tahun 2 ) Tn. A meninggal dunia, sehingga sampel dari ayah tidak mungkin di

peroleh.

3.2 Analisis Kasusa) Sampel apa yang diguna an se!agai pem!anding "

Sampel yang dipakai sebagai pembanding adalah sampel dari anak pertama Tn.Ayaitu An.MDA. Dari tes tersebut dapat diperoleh hasil, apakah An. MDA berasal darisatu garis keturunan yang sama dengan An. $% atau tidak.Sampel diambil dari An. MDA sebagai pembanding dan An.$% sebagai indi*idu yangingin di u(i. Sampel yang digunakan untuk An.MDA adalah darah, sedangkan sampeluntuk An.$% diambil dari s+ab pipi.

!) Bagaimana prosedur permintaan u#i eaya$an pada asus terse!ut" Pada kasus ini keluarga pasien meminta pengu(ian D#A kepada bagian orensik

melalui $umah Sakit ang memiliki asilitas pemeriksaan D#A. Selan(utnya, setelah

dilakukannyainformed concent , sampel diambil dari 'MDA' sebagai pembandingdan '$%' sebagai indi*idu yang ingin di u(i. Sampel yang telah diambil kemudiandikirim ke laboratorium "iologi Molekuler untuk dilakukan pengu(ian D#A.

%) &enis tes apa yang !isa diusul an untu asus terse!ut diatas" Pengu(ian D#A yang dapat diusulkan pada kasus ini adalah pemeriksaan D#Akromosom sehingga metode paling o ok adalah menggunakan Tes -Short

Tandem $epeat / -ST$0. -ST$ dapat apakah dua atau lebih laki-laki mempunyai

hubungan keluarga melalui ayah mereka /se ara paternal1garis ayah0. Tes ini sering

digunakan untuk memberikan bukti tambahan pada kasus paternitas yang sulit dimana

Page 2: Referat PATERNITAS

terduga ayah tidak dapat di tes /dalam kasus ini, ayah telah meninggal0. asil tes ini

(uga dapat digunakan untuk kon irmasi hubungan biologis dari anak laki-laki angkat .d) &i a pada ana di eta$ui se!agai ana andung' !erdasar an (ndang undang'

apaynag men#adi $a ana terse!ut.

e)