32
Muhamad Syaiful bin Samingan Pembimbing: dr Melani R. Mantu Spa

Referat Otitis Media

  • Upload
    epoi89

  • View
    254

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

OMA anak

Citation preview

  • Muhamad Syaiful bin Samingan

    Pembimbing: dr Melani R. Mantu Spa

  • PENDAHULUAN

    Diperkirakan kira-kira lebih dari 80% anak pernah mengalami paling sedikit 1 kali episode otitis media (OM) menjelang umur 3 tahun. Waktu kemuncak yang paling sering terjadinya OM adalah pada 2 tahun pertama kehidupan

    Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tubaeustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid

  • TELINGA

  • MEMBRAN TIMPANI

  • PERBEDAAN TUBA EUSTACHIUS DEWASA DAN ANAK

  • DEFINISI

    Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid.
  • OTITIS MEDIA

  • ETIOLOGI

    Sumbatan tuba EustachiusISPA

    Anak-anak : ISPA >> kemungkinan OMA >>

    Kuman penyebab OMA (bakteri piogenik) :

    Streptococcus pneumoniae (40%).

    Haemophilus influenzae (25-30%).

    Moraxella catarhalis (10-15%).

    Bayi : OMA dipermudah karena posisi tuba

    Eustachius pendek, lebar dan horizontal.

  • PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI

  • STADIUM OMA

    Stadium Oklusi Tuba Eustachius

    *

  • Stadium Hiperemis (Stadium pre-supurasi)
  • Stadium supurasi
  • Stadium perforasi
  • DIAGNOSIS

  • OTITIS MEDIA SUPURATIF

    Otitis Media Supuratif

    Akut :

    Nyeri

    Demam

    Malaise

    Nyeri kepala di samping nyeri telinga (kadang)

    Anoreksia (anak)

    Seluruh/sebagian membran timpani merah dan menonjol

    Rasa penuh di telinga dan penurunan pendengaran

    Otitis Media Supuratif Kronis :

    Sekret telinga yang bau, mukopurulen

    Penurunan pendengaran

    Otalgia

    Vertigo dan tinitus (jarang)

  • ANAMNESIS

    Anak yang sudah dapat berbicaraPada anak yang lebih besarPada bayi dan anak kecil
  • PEMERIKSAAN

    otoskopi: Penonjolan (bulging) dari membran timpani sering terlihat dan memiliki nilai prediktif tertinggi untuk kehadiran OMA. Penonjolan (bulging) juga merupakan prediktor terbaik dari OMA.Timpanosintesis: menilai keadaan adanya cairan di telinga tengah juga diperlukan pemeriksaan timpanometeri pada pasien.
  • PENATALAKSANAAN

  • OTITIS MEDIA SUPURATIVA AKUT

    Terapi :

    Antibiotik : perhatikan resistensi kuman.

    Simtomatik : antipiretik, analgetik,

    Nasal dekongestant / terapi alergi

    Operasi : miringotomi u/ drainage mastodektomi pd std koalesen dan std komplikasi. (mastoidektomi simpleks)

  • MANAGEMENT OTITIS MEDIA AKUT

    Initial Management :

    Otitis Media Akut limited episode First line antibiotic

    Persistent infection Second line or broad spectrum antibiotic

    Pertimbangkan : tympanocentesis jika tidak responsive

    Recurrent episodes (> 3 episodes in 6 months) Antibiotic prophylaxis

  • Usia Diagnosis pasti (certain)Diagnosis meragukan (uncertain)Kurang dari 6 bulanAntibiotikAntibiotik6 bulan sampai 2 tahunAntibiotikAntibiotik jika gejala berat, observasi jika gejala ringan2 tahun ke atasAntibiotik jika gejala berat, observasi jika gejala ringanObservasi
  • PENATALAKSANAAN

    Terapi OMA tergantung pada stadiumnya.
  • PENATALAKSANAAN STADIUM OKLUSI

    tujuan terapi: membuka kembali tuba eustachius. obat tetes hidung HCl efedrin 0,5% dalam larutan fisiologik untuk anak 12 thn atau dewasasumber infeksi juga harus diobati dengan memberikan antibiotik.
  • PENATALAKSANAAN STADIUM PRESUPURASI

    Antibiotik

    penisilin atau eritromisin, jika terdapat resistensi, dapat diberikan kombinasi dengan asam klavunalat atau sefalosporin.

    terapi awal diberikan penisilin IM agar konsentrasinya adekuat di dalam darah.

    Untuk Antibiotik diberikan minimal selama 7 hari.

    Pada anak diberikan ampisilin 4x50-100 mg/KgBB, amoksisilin 4x40 mg/KgBB/hari, atau eritromisin 4x40 mg/kgBB/hari.

    Obat tetes hidung

    Analgesik.

    Bila membran timpani sudah hiperemi difus, sebaiknya dilakukan miringotomi.

  • PENATALAKSANAAN STADIUM SUPURASI

    antibiotikpasien harus dirujuk untuk dilakukan miringotomi bila membran timpani masih utuh. analgesik juga perlu diberikan agar nyeri dapat berkurang.
  • PENATALAKSANAAN STADIUM PERFORASI

    obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari antibiotik yang adekuat sampai 3 minggu.
  • PENATALAKSANAAN STADIUM RESOLUSI

    biasanya akan tampak sekret mengalir keluar.Pada keadaan ini dapat dilanjutkan antibiotik sampai 3 minggunamun bila masih keluar sekret diduga telah terjadi mastoiditis.
  • TINDAKAN

    Miringotomi Timpanosintesis Adenoidektomi
  • KOMPLIKASI

    Komplikasi intratemporal terdiri dari:

    mastoiditis akut

    petrositis

    labirintitis

    perforasi pars tensa

    atelektasis telinga tengah

    paresis fasialis

    gangguan pendengaran

  • Komplikasi intrakranial:

    meningitis,

    encefalitis

    hidrosefalus otikus

    abses otak

    abses epidural

    empiema subdural

    trombosis sinus lateralis

  • KESIMPULAN

    Otitis media sering terjadi pada anak kecil terutama pada anak di bawah 3 tahun. Dengan penanganan yang baik diharapkan anak bisa sembuh dan angka kejadian berulang dapat dikurangkan dan komplikasi dapat dicegah.