View
226
Download
0
Embed Size (px)
7/25/2019 Referat Bipolar Dan Depresooo
1/46
REFERAT
GANGGUAN BIPOLAR DAN DEPRESI
Dosen Pembimbing :
dr. Cahaningsih Fibri Ro!hmani" S#.$%" &. $es
Dis's'n o(eh:
&arade)i &a!s'm ***+,**,-
Prianggara Ros/' ***+,***,,Roseane &aria 0 ***+,****1
$EPANITERAAN $LINI$ IL&U $EDOTERAN %I2A
FA$ULTAS $EDO$TERAN UNI0ERSITAS LA&PUNG
RU&A3 SA$IT %I2A PRO0INSI LA&PUNG
BANDAR LA&PUNG
,*1
1
7/25/2019 Referat Bipolar Dan Depresooo
2/46
BAB I
PENDA3ULUAN
Gangguan mood bipolar (GB) sudah dikenai sejak zaman Yunani kuno. Emil
Kraepelin, seorang psikiater Jerman, menyebut GB sebagai manikdepresi!. la melihat adanya
perbedaan antara manik depresi! dengan skizo!renia. "#itan manikdepresi! tibatiba dan
perjalanan penyakitnya ber!luktuasi dengan keadaan yang relati! normal di antara episode,
terutama di a#ala#al perjalanan penyakit. $ebaliknya, pada skizo!renia, bila tidak diobati,
terdapat penurunan yang progresi! tanpa kembali ke keadaan sebelum sakit. %alaupun
demikian, pada keadaan akut kedua penyakit terlihat serupa yaitu adanya #aham dan
halusinasi.&
Bipolaritas artinya pergantian antara episode manik atau hipomanik dengan depresi.
'stilah GB sebenamya kurang tepat karena ia tidak selalu merupakan dua emosi yang
berla#anan dari suatu #aktu yang berkesinambungan. Kadangkadang pasien bisa
memperlihatkan dua dimensi emosi yang munul bersamaan, pada derajat berat tertentu.
Keadaan ini disebut dengan episode ampuran. $ekitar *+ pasien dengan GB
memperlihatkan ampuran emosi. Keadaan ampuran yaitu suatu kondisi dengan dua emosi
tersebut dapat munul bersamaan atau pergantian emosi tersebut (mania dan depresi) sangat
epat sehingga disebut juga mania dis!orik.&
"da empat jenis GB tertera di dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders IV-Text Revision (DSM-IV TR)yaitu GB ', GB ''. gangguan siklotimia, dan GB yang
tak dapat dispesi!ikasikan.&
Gangguan bipolar (GB) sering salah atau tidak terdiagnosis. Karena salah atau tidak
terdiagnosis, pengobatan GB sering tidak e!ekti! sehingga menjadi beban keluarga, disabilitas
psikososial jangka panjang, dan tingginya risik-o bunuh diri. $ekitar *+/*+ pasien yang
mulanya didiagnosis sebagai episode depresi mayor unipolar ternyata adalah GB. Bila
mani!estasi yang munul adalah mania akut, penegakan diagnosisnya lebih mudah. 0eskipun
demikian, mania akut sulit dibedakan dengan skizo!renia.&
Gangguan bipolar (GB) merupakan gangguan ji#a yang bersi!at episodik dan ditandai oleh
gejalagejala manik, depresi, dan ampuran, biasanya rekuren serta dapat berlangsung seumur
hidup. "ngka morbiditas dan mortalitasnya ukup tinggi. 1ingginya angka mortalitas
disebabkan oleh seringnya terjadi komorbiditas antara GB dengan penyakit !isik, misalnya,
dengan diabetes melitus, penyakit jantung koroner, dan kanker. Komorbiditas dapat pula
terjadi dengan penyakit psikiatrik lainnya misalnya, dengan ketergaotungan zat dan alkohol
2
7/25/2019 Referat Bipolar Dan Depresooo
3/46
yang juga turut berkontribusi dalam meningkatkan mortalitas. $elain itu, tingginya mortalitas
juga dapat disebabkan oleh bunuh diri. $ekitar /+ penderita gangguan bipolar pemah
melakukan perobaan bunuh diri, paling sedikitsatu kali dalam kehidupannya. 2leh karena
itu, penderita GB harus diobati dengan segera dan mendapat penanganan yang tepat.&,
3
7/25/2019 Referat Bipolar Dan Depresooo
4/46
7/25/2019 Referat Bipolar Dan Depresooo
5/46
pada #anita. $aat seorang #anita mengalami episode manik gelaja yang timbul dapat
berampur antara manik dan depresi. 4ada #anita juga lebih sering ditemukan siklus
epat atau ra"id cyclingseperti memiliki episode manik dalam & tahun periode. ,
Epidemiologi 4enelitian melaporkan usia ratarata saat onset & tahun untuk
gangguan bipolar. Ketika studi meneliti usia saat onset yang bertingkat menjadi inter5al
/ tahun, usia punak pada timbulnya gejala pertama jatuh antara usia &/ dan &9, diikuti
oleh usia * . 2nset mania sebelum usia &/ telah kurang dipelajari. Gangguan bipolar
mungkin sulit untuk mendiagnosis pada kelompok usia ini karena presentasi atipikal
dengan ":;:. :engan demikian, benar usia saat onset bipolar disorder masih belum
jelas dan mungkin lebih muda dari yang dilaporkan untuk sindrom penuh, karena ada
ketidakpastian tentang presentasi gejala pada anakanak. 4enelitian yang mengikuti
kohort keturunan pasien dengan gangguan bipolar dapat membantu untuk
mengklari!ikasi tandatanda a#al pada anakanak. 2nset mania setelah usia 7* kurang
mungkin terkait dengan ri#ayat keluarga gangguan bipolar dan lebih mungkin untuk
dihubungkan dengan diidenti!ikasi !aktor medis umum, termasuk stroke atau lainnya
pusat sistem sara! lesi.
Bukti dari studi epidemiologi dan kembar sangat menunjukkan bah#a gangguan
bipolar adalah penyakit di#ariskan. Kerabat tingkat pertama pasien dengan gangguan
bipolar memiliki pengaruh signi!ikan tinggi gangguan mood daripada kerabat kelompok
pembanding yang tidak menderita gangguan psikis.
7/25/2019 Referat Bipolar Dan Depresooo
6/46
$ebagai biogenik amin norepine!rin dan serotonin adalah neurotransmitter yang
paling berpengaruh dalam pato!isiologi gangguan mood ini.&,,
a. adrenergik dan dalam klinik hal ini dibuktikan oleh
respon pada penggunaan anti depresan yang ukup baik sehingga mendukung
adanya peran langsung dari system noradrenergik pada depresi. Bukti lainnya
melibatkan reseptor >presinaps pada depresi karena akti5asi pada reseptor ini
menghasilkan penurunan dari pelepasan norepine!rin. ?eseptor > juga terletak
pada neuron serotoninergi dan berperan dalam regulasi pelepasan serotonin.
b. $erotonin. 1eori ini didukung oleh respon pengobatan $$?' (selective serotonin
reu"ta#e ini!itor) dalam mengatasi depress. ?endahnya kadar serotonin dapat
menjadi !ator resipitat depresi, beberapa pasien dengan dorongan bunuh diri
memiliki konsentrasi serotonin yang rendah dalam airan erebropinalnya dan
memiliki kadar konsentrasi rendah uptake serotonin pada platelet.
. :opamine. $elain dari norepine!rin dan serotonin, dopamine juga diduga memiliki
peran. :ata memperkirakan bah#a akti5itas dopamine dapat mengurangi depresi
dan meningkat pada mania. :ua teori mengenai dopamine dan depresi adalah
bah#a jalur mesolimbi dopamine tidak ber!ungsi terjadi pada depresi dan
dopamine reseptor :&hipoakti! pda keadaan depresi.
d. Kelainan di otak juga dianggap dapat menjadi penyebab penyakit ini. 1erdapat
perbedaan gambaran otak antara kelompok sehat dengan penderita bipolar.
0elalui penitraan magnetic resonance imaging (0?') dan "ositron-emission
tomogra"y (4E1), didapatkan jumlah substansia nigra dan aliran darah yang
berkurang pada korteks pre!rontal subgenual. 1ak hanya itu, Blumberg dkk dalam
Arc $en Psyciatry %&&' pun menemukan 5olume yang keil pada amygdale
dan hippoampus. Korteks pre!rontal, amygdale, dan hippoampus merupakan
bagian dari otak yang terlibat dalam respon emosi (mood dan a!ek). 4enelitian lain
menunjukkan ekspresi oligodendrositmyelin berkurang pada otak penderita
bipolar. $eperti diketahui, oligodendrosit menghasilkan membran myelin yang
membungkus akson sehingga mampu memperepat hantaran konduksi antar sara!.
Bila jumlah oligodendrosit berkurang, maka dapat dipastikan komunikasi antar
sara! tidak berjalan lanar.
6
7/25/2019 Referat Bipolar Dan Depresooo
7/46
. =aktor genetik
a. $tudi pada keluarga. :ata dari studi ini mengatakan & orang tua dengan gangguan
mood, anaknya akan memiliki risiko antara &*/+ untuk menderita gangguan
mood. Jika kedua orang tuanya menderita gangguan mood, maka
kemungkinannya menjadi kali lipat. ?isiko ini meningkat jika ada anggota
keluarga dari & generasi sebelumnya daripada kerabat jauh. $atu ri#ayat keluarga
gangguan bipolar dapat meningkatkan risiko untuk gangguan mood seara umum,
dan lebih spesi!ik pada kemungkianan munulnya bipolar.&,
b. $tudi pada anak kembar. $tudi ini menunjukan bah#a gen hanya menjelaskan /*
8*+ etiologi dari gangguan mood. $tudi ini menunjukan rentang gangguan mood
pada monozigot sekitar 8*9*+ dibandingkan dengan kembar dizigot sekitar &7
/+.&,,
. =aktor psikososial
a. $tress dari lingkungan dan peristi#a dalam hidup seseorang. 4enelitian telah
membuktikan !aktor lingkungan memegang peranan penting dalam Gangguan
perkembangan bipolar. =aktor lingkungan yang sangat berperan pada kehidupan
psikososial dari pasien dapat menyebabkan stress yang dipiu oleh !aktor
lingkungan. $tress yang menyertai episode pertama dari Gangguan bipolar dapat
menyebabkan perubahan biologik otak yang bertahan lama. 4erubahan bertahan
lama tersebut dapat menyebabkan perubahan keadaan !ungsional berbagai
neurotransmitter dan sistem pemberian signal intraneuronal. 4erubahan mungkin
termasuk hilangnya neuron dan penurunan besar dalam kontak sinaptik. ;asil
akhir perubahan tersebut adalah menyebabkan seseorang berada pada resiko yang
lebih tinggi untuk menderita Gangguan mood selanjutnya, bahkan tanpa adanya
stressor eksternal.
b. =aktor kepribadian. 1idak ada bukti yang mengindikasikan bah#a gangguan
kepribadian te