3
UROSEPSIS A. DEFINISI Urosepsis adalah sepsis yang disebabkan oleh mikrobakteria yang berasal dari saluran urogenitalia. B. ETIOLOGI Penyebabnya adalah bakteri gram negative yang hidup di saluran cerna, kuman yang paling sering adalah klebsiella, Enterobakter, Serratia, Pseudomonas. Kuman yang paling sering menyebabkan sepsis adalah pseudomonas. C. PATOFISIOLOGI Bakteri yang beredar dalam darah mengeluarkan endotoksin yang dapat memacu terjadinya rangkaian septic cascade. Keadaan ini menimbulkan SIRS (respon tubuh terhadap inflamasi sistemik yang disebabkan oleh berbagai macam kelainan) Urosepsis timbul karena adanya obstruksi saluran kemih eliminasi kuman dari saluran kemih terganggu kuman berkembang biak menembus mukosa saluran kemih sirkulasi darah bacteremia. Dalam peredaran darah bakteri gram negative menghasilkan endotoksin, komponen lipolisakarida (LPS) yang terdapat pada lapisan sebelah luar bakteri. LPS terdiri atas komponen lipid A yang menyebabkan: 1. Aktivasi sel makrofag dan monosit sehingga menghasilkan tumor necrosis factor (TNF alpha), dan interleukin 1 (IL-1). Sitokin memicu reaksi berantai yang dapat menimbulkan sepsis dan jika tidak ditangani akan menyebabkan sepsis berat, syok sepsis dan akirnya menjadi MODS 2. Rangasangan terhadap komplemen C3a dan C5a menyebabkan terjadinya agregasi trombosit dan produksi radikal bebas 3. Perubahan dalam metabolisme karbohidrat, lemak, protein dan oksigen.juga terjadinya gluconeogenesis akibat resistensi sel terhadap insulin

Rangkuman Urosepsis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

urologi

Citation preview

UROSEPSISA. DEFINISIUrosepsis adalah sepsis yang disebabkan oleh mikrobakteria yang berasal dari saluran urogenitalia. B. ETIOLOGIPenyebabnya adalah bakteri gram negative yang hidup di saluran cerna, kuman yang paling sering adalah klebsiella, Enterobakter, Serratia, Pseudomonas. Kuman yang paling sering menyebabkan sepsis adalah pseudomonas.C. PATOFISIOLOGIBakteri yang beredar dalam darah mengeluarkan endotoksin yang dapat memacu terjadinya rangkaian septic cascade. Keadaan ini menimbulkan SIRS (respon tubuh terhadap inflamasi sistemik yang disebabkan oleh berbagai macam kelainan)Urosepsis timbul karena adanya obstruksi saluran kemih eliminasi kuman dari saluran kemih terganggu kuman berkembang biak menembus mukosa saluran kemih sirkulasi darah bacteremia.Dalam peredaran darah bakteri gram negative menghasilkan endotoksin, komponen lipolisakarida (LPS) yang terdapat pada lapisan sebelah luar bakteri. LPS terdiri atas komponen lipid A yang menyebabkan: 1. Aktivasi sel makrofag dan monosit sehingga menghasilkan tumor necrosis factor (TNF alpha), dan interleukin 1 (IL-1). Sitokin memicu reaksi berantai yang dapat menimbulkan sepsis dan jika tidak ditangani akan menyebabkan sepsis berat, syok sepsis dan akirnya menjadi MODS2. Rangasangan terhadap komplemen C3a dan C5a menyebabkan terjadinya agregasi trombosit dan produksi radikal bebas3. Perubahan dalam metabolisme karbohidrat, lemak, protein dan oksigen.juga terjadinya gluconeogenesis akibat resistensi sel terhadap insulinD. GAMBARAN KLINISYang umum terjadi antara lain demam, menggigil, hipotensi, takikardia dan takipneu yang sebelumnya didahului oleh gejala kelainan pada saluran kemih : sistitis, pielonefritis, epididymitis, prostatitis akut, nyeri pinggang, keluhan miksi, pasca kateterisasi uretra atau pasca pembedahan pada saluran kemih.Sepsis yang telah lanjut akan menimbulkan : Kardiovaskular. Perubahan pada system hemodinamik (dimulai dari fase pre-syok, fase syok awal atau warm shock dan syok lanjut atau cold shock. Timbulnya syok akibat menuruinnya resistensi arteriolGinjal. Timbul nekrosis akut pada tubulus ginjal ditandai dengan azotemia, oliguria, hingga anuria, disertai gangguan elektrolit dan asidosis metabolic.Pencernaan. Terjadi disfungsi hepar yang ditandai dengan ikterik akibat kolestasis, peningkatan bilirubin dan peningkatan fosfatase alkaliPernafasan . Adanya takipneu, bisa menimbulkan distress nafasSSP. Perubahan status mental antara lain pasien menjadi bingung, letargi, dan pada akhirnya menjadi stupor dan koma.E. DIAGNOSISMelalui KULTUR urine, Pemeriksaan LAB, USG, IVP dan yang lain. Tindakan : Eradikasi bakteri menggunakan obat tergantung jenis penyebab dari sepsis (contoh antibiotic), penanganan terapi cairan akibat syok yang ditimbulkan serta pemberian dopamineF. TERAPI TERHADAP INFEKSI Untuk bakteri gram negative biasanya diberikan golongan aminoglikosida (gentamisin, tobramisis), Ampisilin (kombinasi dengan asam klavulanat dan sulbactam) atau sefalosporin generasi ketiga. Memperpanjang pemberian obat sesuai role of eight untuk tobramisin atau gentamisin dan role of nine untuk amikasin. Artinya jika kadar kreatinin dalam serum adalah 3, maka pemberian gentamisin adalah 8x3 = 24 jam sekali, sedang amikasin 9x3= 27 dengan dosis penuh. Dilanjutkan hingga 3-4 hari hingga pasien bebas dari panas Hilangkan sumber infeksi secepatnya, pemasangan kateter uretra harus diganti yang baru/ dilakukan drainase suprapubik. Abses pada ginjal, darainase darah dan pus. G. TERAPI SUPPORTIFGangguan organ : a. HemodinamikRL 1000 ml dalam 15-20 menit, dosis pemeliharaan 20-30 ttm, dopamine titrasi dosis 2-5 mikrogram/kg/menit dengan monitor TD dan produksi urineb. GinjalJika hidrasi cukup sedang produksi urine kurang diberi manitol i.v 12.5 gr dalam 5 menit atau furosemide 240 mg hingga produksi urine 30-40 ml/jamc. Gagal jantung (digitalisasi oleh ahli jantung)d. Paru paruOksigenasi 5-8 L/mnt, keseimbangan asam basa elektrolit PO2 dipertahankan 70-90 mmHg dan PaCO2 32-40 mmHge. Gangguan system pembekuanDekstran sebanyak 1-2 unit untuk meningkatkan volume intravaskuler dan menurunkan viskositas darah, pertimbangkan pemberian heparin i.v 1000-2000 U/ 4-6 jamf. Keseimbangan elektrolit