35
Secara deskriptif, sistem saraf pada manusia dapat dibagi menjadi 2 bagian utama : 1) Sistem Saraf Pusat Sistem saraf ini terdiri dari otak dan medulla spinalis. Otak dan medulla spinalis merupakan pusat utama terjadinya kolerasi dan integrasi informasi saraf. Otak dan medulla spinalis dibungkus oleh sistem membran yang disebut meningen, dan dikelilingi oleh liquor cerebrospinalis, kemudian dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak dan columna vertebralis. Susunan saraf pusat terdiri dari sejumlah besar sel-sel saraf dengan prosesus-prosesusnya yang disebut neuron dan disokong oleh jaringan khusus yang disebut neuroglia. Yang mana pada bagian dalam, saraf pusat tersusun dalam substansia alba dan grisea 2) Sistem Saraf Tepi Sistem saraf ini terdiri dari saraf-saraf otak dan saraf- saraf spinal serta ganglia yang terkait. Pada susunan saraf tepi, saraf-saraf kranial dan spinal, yang terdiri dari berkas-berkas serabut saraf atau akson, menghantarkan informasi ke dan dari susunan saraf pusat. Meskipun terbungkus sarung fibrosa ketika berjalan ke bagian tubuh lain, serabut saraf tersebut relative tidak terlindung, dan umumnya mudah rusak oleh trauma.

Rangkuman Saraf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jggl

Citation preview

Page 1: Rangkuman Saraf

Secara deskriptif, sistem saraf pada manusia dapat dibagi menjadi 2 bagian utama :

1) Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf ini terdiri dari otak dan medulla spinalis. Otak dan medulla spinalis

merupakan pusat utama terjadinya kolerasi dan integrasi informasi saraf. Otak dan

medulla spinalis dibungkus oleh sistem membran yang disebut meningen, dan dikelilingi

oleh liquor cerebrospinalis, kemudian dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak dan

columna vertebralis. Susunan saraf pusat terdiri dari sejumlah besar sel-sel saraf dengan

prosesus-prosesusnya yang disebut neuron dan disokong oleh jaringan khusus yang

disebut neuroglia. Yang mana pada bagian dalam, saraf pusat tersusun dalam substansia

alba dan grisea

2) Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf ini terdiri dari saraf-saraf otak dan saraf-saraf spinal serta ganglia yang

terkait. Pada susunan saraf tepi, saraf-saraf kranial dan spinal, yang terdiri dari berkas-

berkas serabut saraf atau akson, menghantarkan informasi ke dan dari susunan saraf

pusat. Meskipun terbungkus sarung fibrosa ketika berjalan ke bagian tubuh lain, serabut

saraf tersebut relative tidak terlindung, dan umumnya mudah rusak oleh trauma.

Selain sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi, terdapat juga susunan saraf

otonom. Susunan saraf otonom adalah bagian susunan saraf yang mengurus persarafan

struktur-struktur involunter, seperti jantung, otot polos, dan kelenjar-kelenjar di dalam

tubuh. Saraf ini tersebar di seluruh susunan saraf pusat dan tepi. Yang mana susunan

saraf otonom ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu simpatis dan parasimpatis.

Berikut ini akan penjelasan mengenai medulla spinalis dan otak :

A. Medulla Spinalis

Medulla Spinalis terletak di dalam canalis vertebralis columna vertebralis dan

dibungkus oleh tiga bagian meningen yaitu duramater, arachnoid, dan piamater.

Proteksi lebih lanjut dilakukan oleh liquor cerebrospinalis, yang terdapat di

sekeliling medulla spinalis, di dalam spatium subarachnoideum. Umumnya,

medulla spinalis berbentuk silindris, di superior, mulai dari foramen magnum

Page 2: Rangkuman Saraf

pada tengkorak, tempatnya berlanjut ke atas sebagai medulla oblongata otak. Dan

pada inferior, berakhir di daerah lumbal.

Di sepanjang medulla spinalis, melekat 31 pasang saraf cranial melalui radix

anterior atau motorik dan radix posterior atau sensorik. Masing-masing radix

posterior mempunyai sebuah ganglion radix posterior, yang sel-selnya

membentuk serabut saraf pusat dan tepi.Medulla spinalis terdiri dari substansia

grisea di bagian dalam, yang dikelilingi oleh substansia alba di bagian luar.

B. Otak

Otak terletak di dalam cavum crania dan bersambung dengan medulla spinalis

melalui foramen magnum. Otak dibungkus oleh tiga meningen yaitu duramater,

arachnoid, dan piamater. Ketiga meningen ini berlanjut ke medulla spinalis.

Liquor cerebrospinalis mengelilingi otak di dalam spatium subarachnoideum.

Tidak seperti medulla spinalis, otak terdiri dari substansia alba di bagian dalam,

yang dikelilingi oleh substansia grisea di bagian luarnya. Secara konvensional,

otak dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu :

a. Rhombencephalon

Rhombencephalon dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian, yaitu :

a) Medulla Oblongata

Medulla oblongata berbentuk konus, di superior berhubungan

dengan pons dan di bagian inferior berhubungan dengan medulla

spinalis. Pada medulla oblongata terdapat banyak kumpulan

neuron-neuron yang disebut nuclei dan berfungsi untuk

menyalurkan serabut-serabut saraf asendens dan descendens

b) Pons

Pons terletak di permukaan anterior cerebellum, inferior dari

mesencephalon, dan di superior dari medulla oblongata. Pons, atau

jembatan, dinamakan dari banyaknya serabut-serabut yang berjalan

secara transversal pada permukaan anteriornya, yang

Page 3: Rangkuman Saraf

menghubungkan kedua hemispherium cerebelli. Pons juga

mengandung banyak nuklei dan serabut asendens dan descendens.

c) Cerebellum

Cerebellum terletak di dalam fossa crania posterior, posterior

terhadap pons dan medulla oblongata. Bagian ini terdiri dari dua

hemispherium yang dihubungkan oleh sebuah bagian median yang

disebut vermis. Cerebellum dihubungkan dengan mesencephalon

oleh pedunculi cerebellares superiores, dengan pons oleh pedunculi

cerebellares medii, dan dengan medulla oblongata oleh pedunculi

cerebellares inferiores. Pedunkulus-pedunkulus ini tersusun dari

berkas-berkas besar serabut saraf yang menghubungkan

cerebellum dengan susunan saraf lainnya.

Lapisan permukaan masing-masing hemispherium cerebelli

disebut korteks, dan terdiri dari substansia grisea. Cortex cerebelli

tersusun dalam lipatan-lipatan, atau folia, dipisahkan oleh fissure-

fissura melintang yang tersusun rapat. Terdapat massa substansia

grisea di dalam cerebellum, tertanam di dalam substansia alba;

yang paling besar disebut nucleus dentatus.

b. Mesencephalon

Mesencephalon merupakan bagian sempit otak yang menghubungkan

prosencephalon dengan rhombencephalon. Rongga sempit di

mesencephalon adalah aquaductus cerebri, yang menghubungkan

ventriculus tertius dengan venticulus quartus. Mesencephalon terdiri dari

banyak nuklei dan berkas serabut saraf asendens dan descendens.

c. Prosencephalon

Posencephalon berdiferensiasi menjadi dua bagian, yaitu :

a) Diencephalon

Page 4: Rangkuman Saraf

Hampir seluruh diencephalon tertutup dari permukaan otak. Terdiri

dari thalamus di bagian dorsal dan hypothalamus di bagian ventral.

Thalamus merupakan substansia grisea yang berbentuk telur besar

dan terletak di kedua sisi ventriculus tertius. Ujung anterior

thalamus membentuk batas posterior foramen interventriculare,

yaitu lubang di antara ventriculus tertius dan ventriculus lateralis.

Hypothalamus membentuk bagian bawah dinding lateral dan lantai

ventriculus tertius.

b) Cerebrum

Cerebrum merupakan bagian otak yang terbesar, terdiri dari

dua hemispherium cerebri yang dihubungkan oleh massa

substansia alba yang disebut corpus callosum. Masing- masing

hemispherium terbentang dari os frontale ke os occipital, superior

dari fossa crania anterior dan media; di bagian posterior, cerebrum

terletak di atas tentorium cerebella. Hemispherium dipisahkan oleh

celah yang dalam, fissure longitudinalis, tempat masuknya falx

cerebri.

Lapisan masing-masing hemispherium dibentuk oleh

substansia grisea yang disebut korteks. Cortex cerebri berlipat-lipat

disebut gyri, yang dipisahkan oleh fissure, atau sulci. Dengan

adanya lipatan-lipatan tersebut, daerah permukaan korteks menjadi

lebih luas. Beberapa sulkus yang besar digunakan untuk membagi

masing-masing permukaan hemispherium menjadi lobus-lobus.

Lobus-lobus diberi nama sesuai dengan tulang tengkorak yang

menutupinya.

Di dalam hemispherium terdapat pusat substansia alba,

yang mengandung massa substansia yang besar, yaitu nuclei

basales atau ganglia basalia. Kumpulan serabut-serabut saraf

berbentuk kipas yang disebut corona radiata. Melintasi substansia

alba ke dan dari cortex cerebri ke batang otak. Corona radiata

Page 5: Rangkuman Saraf

berkonvergensi di ganglia basalia dan berjalan di antaranya sebagai

capsula interna. Nukleus berekor yang terletak di sisi medial

capsula interna disebut nucleus caudatus dan nukleus yang

berbentuk seperti lensa pada sisi lateral capsula interna disebut

nucleus lentiformis.

Ruangan yang terdapat di dalam masing-masing

hemispherium disebut ventriculus lateralis. Ventriculus lateralis

berhubungan dengan ventriculus tertius melalui foramina

interventricule.

Selama proses perkembangannya, cerebrum menjadi sangat

besar dan menutupi diencephalon, mesencephalon, dan

rhombenchepalon.

THALAMUS

Thalamus adalah massa substansia grisea yang besar dan berbentuk seperti telur,

serta membentuk sebagian besar diencephalon. Ada dua buah thalamus dan masing-

masing terletak di sisi ventriculus tertius. Thalamus terbagi menjadi tiga bagian utama,

yaitu :

1. Bagian Anterior

Bagian thalamus ini mengandung nuclei anterioses thalami. Nuklei tersebut

menerima tractus mammillothalamicus dari nucleus mammillaris. Nuclei anterior

thalami ini juga menerima hubungan timbale balik dengan gyrus cinguli dan

hypothalamus. Fungsi nucleus anterior thalami berhubungan erat dengan fungsi

sistem limbik, yaitu berkaitan dengan emosi dan mekanisme memori yang baru.

2. Bagian Medial

Bagian thalamus ini mengandung nucleus dorsomedialis yang besar dan beberapa

nukleus yang lebih kecil. Nucleus dorsomedialis mempunyai dua cara hubungan

dengan seluruh cortex prefrontalis, lobus frontalis hemispherii cerebri. Nukleus

ini juga mempunyai hubungan yang sama dengan seluruh kelompok nucleus

thalami lainnya. Bagian medial thalamus berperan mengintegrasikan berbagai

Page 6: Rangkuman Saraf

informasi sensorik, termasuk informasi somatik, viseral, dan olfaktori, serta

mengaitkan informasi tersebut dengan perasaan emosional dan keadaaan

seseorang.

3. Bagian Lateral

Nuklei terbagi menjadi deretan dorsal dan ventral

Nukleus-Nukleus Deretan Dorsal

Deretan ini meliputi nucleus dorsolateralis thalami, nucleus

posterolateralis thalami, dan pulvinar. Rincian hubungan-hubungan nuklei

ini belum jelas. Namun, ketiganya diketahui memiliki hubungan dengan

nuclei thalami lainnya, juga dengan lobus parietalis, gyrus cinguli, serta

lobus occipitalis dan temporalis.

Nukleus-Nukleus Deretan Ventral

Deretan ini terdiri dari nukleus-nukleus berikut, dengan urutan

kraniokaudal:

Nucleus ventralis anterior

Nukleus ini dihubungkan dengan formation reticularis, substansia

nigra, corpus striatum, dan cortex premotorius, serta berbagai

nucleus thalami lainnya. Oleh karena nukleus ini terletak pada

jaras antara corpus striatum dan area motorius corticis frontalis,

nukleus ini kemungkinan mempengaruhi aktivitas cortex motorius.

Nucleus ventrolateralis

Nukleus ini mempunyai hubungan yang sama seperti pada nucleus

ventralis anterior, teteapi mendapatkan banyak input dari

cerebellum dan sedikit dari nucleus ruber. Proyeksi utamanya

menuju daerah motorik dan paramotorik cortex cerebri sehingga

kemungkinan nuclei thalami juga berperan dalam aktivitas

motorik.

Page 7: Rangkuman Saraf

Nucleus ventroposterior

Nukleus ini terbagi dalam nucleus ventralis posteromedialis dan

nucleus ventralis posteromedialis. Nucleus ventralis

posteromedialis menerima serabut-serabut asendens trigeminus

dan jaras pengecap, sedangkan nucleus ventralis posteromedialis

menerima traktus sensorik asendens yang penting, lemniscus

medialis, dan lemniscus spinalis. Proyeksi thalamocortical dari

nukleus-nukleus penting ini berjalan melalui crus posterius

capsulae internae dan corona radiata menuju area sensorik somatik

primer cortex cerebri di gyrus postcentralis.

Selain nukleus-nukleus yang telah disebutkan , masih ada nuclei-nuclei thalami

lainnya, yaitu:

1) Nuclei intralaminares

Nuclei intralaminares adalah sekumpulan kecil sel-sel saraf di dalam lamina

medullaris interna. Nukleus ini menerima serabut-serabut aferen dari

formation reticularis, tractus spinothalamicus, dan trigeminothalamicus;

mengirimkan serabut-serabut eferen ke nuclei thalami lainnya, yang kemudian

diproyeksikan ke cortex cerebri, dan mengirimkan serabut-serabut ke corpus

striatum.Nukleus-nukleus ini diduga mempengaruhi tingkat kesadaran dan

kesiagaan seseorang.

2) Nuclei di garis tengah

Nuclei ini terdiri dari sekelompok sel saraf yang terletak di dekat ventriculus

tertius dan di dalam hubungan interthalamus. Nuklei ini menerima serabut

aferen dari formatio reticularis. Fungsi tepatnya tidak diketahui.

3) Nuclei reticularis

Nuclei reticularis adalah lapisan tipis sel saraf yang tersusun berlapis di antara

lamina medullaris externa dan crus posterius capsulae internae. Serabut-

serabut aferen dari cortex cerebri dan formation reticularis berkumpul pada

Page 8: Rangkuman Saraf

nukleus ini, dan output-nya terutama ke nuclei thalami lainnya. Fungsi

nucleus reticularis belum dimengerti seluruhnya, tetapi kemungkinan

berkaitan dengan mekanisme regularis aktivitas thalamus oleh cortex cerebri.

4) Corpus geniculatum mediale

Corpus geniculatum mediale membentuk sebagian jaras audiotorik dan

merupakan sebuah penonjolan pada permukaan posterior thalamus di bawah

pulvinar thalami. Serabut-serabut aferen ke corpus geniculatum mediale

membentuk brachium colliculi inferior dan berasal dari colliculus inferior.

Harus diingat bahwa colliculus inferior merupakan tempat berakhirnya

serabut-serabut lemniscus lateralis. Corpus geniculatum mediale menerima

informasi audiotorik dari kedua telinga, terutama dari telinga sisi

kontralateral.

5) Corpus geniculatum laterale

Corpus geniculatum internae membentuk bagian jaras visual dan merupakan

sebuah penonjolan pada permukaan bawah pulvinar thalami. Nukleus terdiri

dari enam lapis sel saraf dan merupakan berakhirnya semua serabut saraf,

kecuali beberapa serabut tractus opticus (kecuali serabut yang menuju nucleus

pretectalis). Serabut- serabut tersebut merupakan akson sel lapisan ganglion

retina dan berasal dari setengah lapang pandang temporal mata sisi ipsilateral

dan setengah lapang pandang nasal mata sisi kontralateral. Serabut-serabut

terakhir ini menyilang garis tengah di chiasma opticum. Oleh karena itu,

masing-masing corpus geniculatum laterale menerima informasi visual dari

lapang pandang sisi yang berlawanan.

Lingkaran neuronal yang penting berikut ini terdapat di antara nuclei thalami dan

area susunan saraf pusat :

1) Masing-masing nuclei thalami (kecuali nucleus reticularis) mengirimkan

akson-aksonnya ke berbagai bagian di cortex cerebri dan setiap bagian cortex

cerebri mengirimkan serabut-serbutnya kembali ke nuclei thalami. Hal ini

Page 9: Rangkuman Saraf

menunjukkan bahwa informasi yang diterima oleh thalamus selalu dikirimkan

ke cortex cerebri sehingga korteks dan thalamus dapat memodifikasi

kegiatannya masing-masing.

2) Thalamus merupakan pusat penghantar yang penting untuk dua lingkaran

akson sensorik-motorik yang melibatkan cerebellum dan nuclei basales, yaitu

lingkaran cerebellar-rubro-thalamicus-cortico-ponto-cerebellaris dan

lingkaran corticalstriatal-pallidal-thalamicus-cortical, yang mana keduanya

dibutuhkan untuk gerakan volunter normal.

HYPOTHALAMUS

Hypothalamus adalah bagian diencephalon yang terbentang dari daerah chiasma opticum

ke tepi kaudal corpus mammillare; terletak di bawah thalamus dan membentuk lantai

serta bagian inferior dinding lateral ventriculus tertius.

Bila diamati dari bawah, hypothalamus tampak berhubungan dengan struktur-struktur

berikut, dari anterior ke posterior yaitu chiasma opticum, tuber cinereum dan

infundibulum, dan corpus mammillare.

Area otak kecil ini mengendalikan homeostasis tubuh melalui sistem saraf otonom dan

sistem neuroendokrin, serta berperan penting dalam prilaku emosional.

Untuk mendeskripsikan hypothalamus, nukleus-nukleus dibagi oleh bidang imajiner

parasagital menjadi :

1) Zona Medialis

Pada zona medialis, dapat ditemukan nuclei hypothalami berikut, dari

anterior ke posterior yaitu bagian :

I. Nucleus preopticus

II. Nucleus anterior, yang bergabung dengan nucleus preopticus

III. Nucleus suprachiasmaticus

IV. Nucleus paraventricularis

V. Nucleus dorsomedialis

VI. Nucleus ventromedialis

VII. Nucleus infundibularis (arcuatus)

Page 10: Rangkuman Saraf

VIII. Nucleus posterior

2) Zona Lateralis

Pada zona lateralis, dapat ditemukan nuclei hypothalami berikut, dari

anterior ke posterior yaitu bagian:

I. Nucleus preopticus

II. Nucleus suprachiasmaticus

III. Nucleus supraopticus

IV. Nucleus lateralis

V. Nucleus tuberomammillaris

VI. Nuclei tuberales laterales

Beberapa nukleus tersebut, misalnya nucleus preopticus, nucleus suprachiasmaticus,

dan nuclei mammillares, terdapat pada kedua zona. Harus diketahui juga bahwa

kebanyakan nuklei hypothalami memiliki batas-batas yang tidak jelas.

Hypothalamus menerima informasi dari seluruh tubuh melalui hubungan saraf, aliran

darah, dan cairan serebrospinal. Neuron-neuron nuclei hypothalami membrikan respons

dan menyalurkan kontrolnya melalui rute yang sama. Cairan cerebrospinal dapat

bertindak sebagai penghantar antara sel-sel neurosekresi hypothalamus dan tempat-

tempat di otak yang jauh

Berikut ini adalah jaras-jaras utama saraf aferen, yaitu :

1) Aferen somatik dan viseral

Sensasi somatik umum, sensasi pengecap dan viseral, mencapai hypothalamus

melalui cabang-cabang kolateral serabut aferen lemniscus dan tractus

solitaries, serta melalui formation reticularis.

2) Aferen visual

Aferen visual meninggalkan chiasma opticum dan berjalan menuju nucleus

suprachiasmaticum.

Page 11: Rangkuman Saraf

3) Olfaktsi

Olfaktsi berjalan melalui berkas medial prosencephalon

4) Aferen auditorik

Aferen auditorik belum dapat diidentifikasi. Oleh karena stimulus auditorik

dapat mempengaruhi aktivitas hypothalamus, maka serabut aferen auditorik

pasti ada.

5) Serabut corticohypothalamica

Serabut corticohypothalamica berasal dari lobus frontalis corticis cerebri dan

langsung menuju hypothalamus.

6) Serabut hippocampohypothalamica

Serabut ini berjalan dari hippocampus melalui fornix menuju ke corpus

mammilare. Banyak ahli neurofisiologi beranggapan bahwa hypothalamus

merupakan jaras output utama sistem limbik

7) Serabut amygdalohypothalamica

Serabut ini berjalan dari corpus amygdaloideum menuju hypothalamus

melalui stria terminalis dan melalui rute yang berjalan di inferior nucleus

lentiformis.

8) Serabut thalamohypothalamica

Serabut ini berasal dari nuclei dorsomediales dan nuclei thalami yang berada

di garis tengah.

9) Serabut tegmentalis

Serabut ini muncul dari mesencephalon

Page 12: Rangkuman Saraf

Berikut ini adalah jaras-jaras utama saraf eferen :

1) Serabut descendens ke batang otak dan medulla spinalis

Serabut ini mempengaruhi saraf tepi sistem saraf otonom. Serabut saraf

tersebut turun melalui rangkaian neuron di dalam formation reticularis.

Hypothalamus berhubungan dengan nuklei parasimpatis nervus

occulomotorius, nervus facialis, nervus glossopharyngeus, dan nervus vagus

di dalam batang otak. Dengan cara yang sama, serabut reticulospinalis

menghubungkan hypothalamus dengan sel-sel simpatis yang terdapat di dalam

cornu laterale griseum pada segmen thoracica I sampai segmen lumbalis II

medulla spinalis dan aliran keluar parasimpatis sacralis setinggi segmen

sacralis II, III, dan IV medulla spinalis.

2) Tractus mammillothalamicus

Tractus ini berasal dari corpus mammilare dan berakhir di nucleus anterior

thalami. Di sini, jaras tersebut akan diteruskan ke gyrus cinguli.

3) Tractus mammilotegmentalis

Tractus ini muncul dari corpus mammilare dan berakhir pada sel-sel formatio

reticularis di dalam tegmentum mesencephali.

4) Jaras multipel ke sistem limbik.

Hypothalamus dihubungkan dengan hypophysis cerebri (glandula pituitaria) oleh

dua jaras, yaitu serabut-serabut saraf yang berjalan dari nucleus supraopticus dan

paraventricularis menuju ke lobus posterior hypophyseos, dan pembuluh darah portal

yang panjang dan pendek yang menghubungkan sinusoid-sinusoid di eminentia mediana

dan infundibulum dengan pleksus kapiler didalam lobus anterior hypophyseos. Jaras-jaras

ini memungkinkan hypothalamus mempengaruhi aktivitas kelenjar endokrin.

Nucleus supraopticus, menghasilkan vasopresin, bekerja sebagai osmoreseptor. Jika

tekanan osmotic darah yang bersirkulasi melalui nukleus terlalu tinggi, sel-sel saraf

meningkatkan produksi vasopresin dan efek antidiuretik hormone tersebut akan

Page 13: Rangkuman Saraf

meningkatkan reabsorpsi air dari ginjal. Dengan cara ini, tekanan osmotic darah kembali

ke batas normal.

Sel-sel neurosekretorik yang terutama terletak di zona medialis hypothalami

berfungsi menghasilkan releasing hormones dan release-inhibitory hormones. Hormon-

hormon dikemas dalam bentuk granula dan dibawa di sepanjang akson sel-sel tersebut ke

eminentia media dan infundibulum. Di sini, granula-granula dilepaskan melalui proses

eksositosis ke celah-celah kapiler pada ujung atas sistem portal hypopysis.

Sistem portal membawa releasing hormone dan release-inhibiting hormone ke sel-sel

sekretorik di lobus anterior hypophysis. Releasing hormone merangsang produksi dan

pelepasan adrenocorticotropic hormone (ACTH), follicle-stimulating hormone (FSH),

Luteinizing hormone (LH), thyrotropic hormone atau thyroid-stimulating hormone

(TSH), dan hormone pertumbuhan (growth hormone GH). Pelepasan-inhibitor hormone

menghambat pelepasan melanocyte-stimulating hormone (MSH) dan luteotropic

hormone (LTH). Luteotropic hormone (dikenal juga sebagai lactogenic hormone atau

prolaktin) menstimulasi corpus luteum untuk mensekresi progesterone dan glandula

mammaria untuk menghasilkan susu.

Hypothalamus mempunyai beberapa fungsi, yaitu :

1. Kontrol Otonom

Hypothalamus mempunyai efek pengendalian terhadap sistem saraf otonom dan

tampaknya mengintegrasikan sistem otonom dan sistem neuroendokrin sehingga

mempertahankan homeostasis tubuh. Pada hakikatnya, hypothalamus harus

dianggap sebagai pusat yang lebih tinggi untuk mengendalikan pusat-pusat

otonom yang lebih rendah di dalam batang otak dan medulla spinalis.

2. Kontrol Endokrin

Sel-sel saraf pada nuclei hypothalami mengendalikan produksi hormone di lobus

anterior hypophysis (glandula pituitaria) dengan menghasilkan releasing factor

atau release-inhibiting factor.

3. Neurosekresi

Page 14: Rangkuman Saraf

Hormon-hormon vasopresin dan oksitosin disintesis di dalam sel-sel saraf nucleus

supraopticus dan paraventricularis. Hormon-hormon ini dialirkan di sepanjang

akson bersama dengan protein karier yang disebut neurophysins dan dilepaskan di

akson terminal. Di tempat ini, hormon diabsorbsi ke dalam aliran darah melalui

celah-celah kapiler pada lobus posterior hypophyseos. Hormon vasopresin

(hormon antidiuretik) terutama dihasilkan di dalam sel-sel saraf nucleus

supraopticus. Fungsi hormone ini adalah menimbulkan vasokonstriksi. Hormon

ini juga mempunyai fungsi antidiuretik yang penting, menyebabkan peningkatan

absorpsi air di dalam tubulus contortus distalis dan tubulus colligens ginjal.

Sedangkan hormone oksitosin berfungsi untuk menstimulasi kontraksi otot polos

uterus dan menimbulkan kontraksi sel-sel mioepitelial yang mengelilingi alveoli

dan ductus glandulae mammariae.

4. Regulasi Suhu

Bagian anterior hypothalamus mengontrol mekanisme yang melepaskan panas.

Simulasi eksperimental di daerah ini menimbulkan dilatasi pembuluh darah kulit

dan berkeringat yang akan menurunkan suhu tubuh. Stimulasi pada bagian

posterior hypothalamus mengakibatkan vasokonstriksi pembuluh darah kulit dan

menghambat pengeluaran keringat, bisa juga menjadi menggigil. Dengan cara ini

otot rangka menghasilkan panas.

5. Regulasi Makan dan Minum

Stimulasi pada daerah lateral hypothalamus menimbulkan perasaan lapar dan

mengakibatkan peningkatan asupan makanan. Daerah lateral ini kadang-kadang

disebut sebagai pusat lapar. Kerusakan bilateral pada pusat ini mengakibatkan

anoreksia dengan akibat penurunan berat badan. Rangsangan pada daerah medial

hypothalamus menghambat makan dan mengurangi asupan makanan. Daerah ini

disebut pusat kenyang. Kerusakan bilateral pada pusat kenyang menimbulkan

nafsu makan yang berlebihan dan tidak terkendali yang mengakibatkan obesitas

berat.

Page 15: Rangkuman Saraf

Stimulasi eksperimental pada daerah-daerah lain di lateral hypothalamus segera

meningkatkan keinginan untuk minum, area ini disebut pusat haus.

6. Emosi dan Perilaku

Emosi dan perilaku merupakan fungsi hypothalamus, sistem limbic, dan cortek

prefrontalis. Beberapa ahli yakin bahwa hypothalamus merupakan integrator

informasi aferen yang diterima dari berbagai daerah lain di susunan saraf pusat

dan menimbulkan ekspresi fisik dari emosi, dapat mengakibatkan peningkatan

denyut nadi, peningkatan tekanan darah, kekeringan mulut, kulit menjadi merah

atau pucat dan berkeringat, serta sering menimbulkanaktivitas peristaltic yang

masif pada saluran cerna.

7. Pengendalian Irama Sirkadian

Hypothalamus mengendalikan banyak irama sirkadian, termasuk suhu tubuh,

aktivitas adrenokortikal, jumlah eosinofil, dan sekresi renal. Tidur dan bangun

walaupun bergantung pada aktivitas thalamus, sistem limbik, serta sistem

retikular, juga dikendalikan oleh hypothalamus. Lesi pada bagian anterior

hypothalamus sangat mengganggu irama tidur dan bangun.

STRUKTUR DAN LOKALISASI FUNGSIONAL CORTEX CEREBRI

Cortex cerebri merupakantingkat susunan saraf pusat yang paling tinggi dan fungsinya selalu berhubungan dengan pusat-pusat yang lebih rendah. Struktur cortex cerebri terdiri dari substantia grisea dan diperkirakan mengandung sekitar 10 miliar neuron. Cortex cerebri, seperti substantia grisea pada susunan saraf pusat lainnya, terdiri dari campuran sel saraf, serabut saraf, neuroglia, dan pebuluh-pembuluh arah. Tipe sel saraf yang terdapat pada cortex cerebri adalah sebagai berikut:

1. Sel paramidalDinamakan demikian dikarenakan bentuk badan selnya,sebagian besar berukuran panjang 10 sampai 50 µm. Sel piramidal terbesar dengan ukuran 120 µ disebut sel Betz dan terdapat pada gyrus precentralis motorius lobi frontalis.

2. Sel stelata

Page 16: Rangkuman Saraf

Biasa disebut sel granular karena berukuran kecil, berbentuk poligonal, dan badan selnya berdiameter sekitar 8µm, memiliki cabang dendrit multipel dan akson yang relatif pendek,yang berakhir pada neuron dedekatnya.

3. Sel fusiformis Sel yang memiliki aksis vertikal panjang yang enuju ke permukaan dan terutama terpusat di lapisan kortikal yang paling dalam.

4. Sel horizontal cajalMerupakan sel yang kecil, fusiformis, dan cenderung horizontal, ditemukan dilapisan kortikalyanng paling superfisial.

5. Sel martinottiSel yang terbentuk multipolar kecil ditemukan diseluruh tingkatt korteks.

Serabut-serabut saraf cortex cerebri tertata baik cara radial maupun tangensial, serabut-serabut tersebut adalah:

a. Serabut radialb. Serabut tangensial(neurofibrae tangentials).

Lapisan-lapisan cortex cerebri adalah sebagai berikut :

1. Lapisan molekuler (lapisan pleksiformis). Lapisan ini merupakan lapisan yang paling super fisial , terutama terdiri dari anyaman serabut saraf yang padat dan cenderung tangensial.

2. Lapisan granular eksterna. Lapisan ini banyak mengandung sel piramidal kecil dan sel stelata.

3. Lapisan piramidal eksterna. Lapisan ini terdiri dari sel-sel piremidal yang ukuran badan selnya bertambah besar dari lapisan superficial ke lapisan yang lebih dalam.

4. Lapisan granular interna. Lapisan ini terdiri dari sel-sel stelata padat, terdapat banyak serabut yang tersusun horizontal yang biasa disebut dengan pita luar baillarger.

5. Lapisan ganglionik (lapisan piramidal interna). Lapisan ini mengandung sel-sel piramidal yang berukuran besar dan sedang.

6. Lapisan multiformis (lapisan sel-sel polimorfik).

Tidak semua area cortex cerebri terdiri dari enam lapisan diatas, area tersebut disebut heterotipikal. Untuk area yang terdiri dari enam lapisan tersebut disebut homotipical. Area heterotipikal terdiri dari dua tipe yaitu tipe granular yang merupakan lapisan granular berkembang dengan baik dan terdiri dari sel-sel stelata yang padat dan kompak, kemudian tipe agranular yang merupakan lapisan granular yang tidak berkebang dengan baik sehingga lapisan 2 dan 4 tidak ada.

Mekanisme cortex cerebri adalah cortex cerebri tersususn dalam unit-unit vertikal atau koluma aktivitas fungsional, dengan ukuran lebar sekitar 300-600 µm dan unit-unit ini tersebar di keenam lapisan dari permukaan kortikal sampai ke substantia alba. Setiap serabut yang

Page 17: Rangkuman Saraf

dimiliki dapat langsung bersinaps dengan neuron eferen atau dapat melibatkan rantai vertikalneuron penghubung.

Lobus Frontalis

Area precentalis terletak di gyrus precentalis , ciri khas area ini adalah hampir tidak memiliki lapisan granular dan penonjolan sel saraf piramidal. Area precentalis terbagi menjadi daerah posterior dan anterior. Daerah posterior disebut daerah area motorik ,area motorik primer atau area brodman 4 menempati gyrus precentalis yang membentang melewati tepi superior masu kedalam lobulus paracentralis. Daerah anterior dikenal sebagai area pramotorik, area motorik sekunder atau area brodman 6 dan sebagian daria area 8, 44 dan 45. Area terdapat pada bagian anterior gyrus precentalis serta bagian posterior gyrus frontalis superior, medius dan inferior. Fungsi area motorik primer adalah untuk menimbulkan gerakan-gerakan individual pada berbagai bagian tubuh. Area motorik suplementer terletak di gyrus frontalis medialis pada permukaan medial hemisfer dan anterior dari lobulus paracentralis. Lapangan mata frontal meluas kedepan dari area fasial gyrus precentralis hingga ke gyrus frontalis medius( bagian area 6,8,dan 9). Area bicara motorik broca teletak pada gyrus frontalis inferior diantararamus asendens anterior dan ramus esendens posterior fissura lateralis. Cortex prefrontalis adalah adalah area yang meluas dan tereltak di anterior area precentalis.

Lobus Parietalis

Area soestetik primer ( korteks somatik primer S1) menempati gyrus postcentralis dipermukaan lateral hemisfer dan permukaan medial bagian posterior lobulus paracentralis( area brodmann 3,1 dan 2). Area somestik sekunder ( koteks somatik sekunder, S2 ) terletak dibibir superior crus posterius fissurae lateralis. Area somesterik sosiasi menempati lobulus parietalis superior yang membentang hingga permukaan medial hemispherium cerebri ( area brodmann 5 dan 7)

Lobus Occipitalis

Area visual primer ( area brodmann 17 ) terletak di dinding bagian posterior sulcus calcarinus dan kadang-kadang membentang disekitar polus occpitalis hingga perukaan lateral hemisfer. Area visual sekunder ( area brodmann 18 dan 19) mengelilingi area visual primer pada permukaan medial dan lateral hemisfer. Lapang pandang oksipital diduga terdapat di area visual sekunder pada manusia.

Lobus Temporalis

Area auditorik primer (area brodmann 41 dan 42), termasuk gyrus heschl, terletak didala dinding inferior sulcus lateralis. Area auditorik sekunder (korteks auditorik asosiasi) terletak diposterior area auditorik primer didalam sulcus lateralis dan pada gyrus temporalis superior. Area bicara sensorik wernicke terdapat dalam heisfer doinan kiri, terutama di gyrus

Page 18: Rangkuman Saraf

temporalis superior, dengan perluasan disekitar ujung posteriorsulcus lateralis kedalam regio parietalis.

Area korteks lain

Area pengecap terletak diujung bawah gyrus postcentralis didinding superior sulcus lateralis dan di daerah insula yang berdekatan. Area vestibularis diduga terletak dekat bagian gyrus postcentralis yang berkaitan dengan sensasi-sensasi wajah . lokasinya terletak berlawanan dengan area auditorik pada gyrus temporalis superior. Insula merupakan area korteks yang tertanam didalam sulcus lateralis dan membentuk dasar sulcus ini.

Korteks Asosiasi

Area sensorik primer dengan korteksnya yang bergranular serta area motorik primer dengan korteksnya yang agranular hanya membentuk sebagian kecil dari area permukaan korteks keseluruhannya.

MENINGEN OTAK DAN MEDULLA SPINALIS

Otak dan medulla spinalis diliputi oleh tiga membran atau meningen yang melindunginya didalam tengkorak dan columna vertebralis yaitu duramater, arachnoideamater dan piamater.

MENINGEN OTAK

1. DuramaterSecara konvesional duramater otak terdiri dari dua lapis, yaitu lapisan endosteal dan lapisan meningeal. Lapisan endosteal erupakan periosterum yang menutupi permukaan dalam tulang tengkorak. Lapisan meningeal adalah lapisan duramater yang sebenarnya, merupakan embran fibrosa yang kuat dan padat yang meliputi otak dan serta bersambung dengan duramater medullae spinalis elalui foramen magnum. Lapisan meningeal membentuk empat septa ke arah dalam yang membagi vacum cranii menjadi ruang-ruang yang dapat berhubungan secara bebas dan merupakan tempat bagian-bagian otak. Septa-septa ini berfungsi untuk membatasi pergeseran otak akibat akselerasi dan deselerasi saat kepala digerakkan.

Page 19: Rangkuman Saraf

Falx cerebri adalah lipatan duramater yang berbentuk bulan sabit, terletak di tengah diantara kedua hemispherium cerebri. Tentorium cerebelli meripakan lipatan duramater yang ebrbentuk bulan sabit yang membentuk atap atas fossa cranii posterior. Falx cerebelli merupakan lipatan duramater kecil yang berbentuk sabit, melekat pada crista occipitalis interna, menonjol kedepan diantara kedua hemispherium cerebelli. Diapharagma sellae adalah lipatan duramater yang kecil dan berbentuk sirkular, yang membentuk atap sellaturcica.Duramater mengandung banyak ujung-ujung saraf sensorik yang peka terhadap regangan yang menimbulkan sensasi nyeri kepala. Stiulasi ujung-ujung senserik nervus trigeminus diatas level tentorium cerebelli menimbulkan nyeri alih (referred paid) ke daerah kulit pada sisi yang sama kepala. Stimulasi ujung-ujung saraf sensorik duramater dibawah level tentorium menimbulkan nyeri yang dirujuk ke daerah tengkuk dan belakang kulit kepala disepanjang persarafan nervus occipitalis major.Berbagai arteri yang emperdarahi duramater yaitu dari arteria carotis interna, arteria maxillaris, arteria pharyngea ascendens, arteria occipitalis dan arteria vertebralis. Arteria yang terpenting adalah arteria meningea media yang dapat mengalai kerusakan akibat cedera kepala.

2. ArachnideamaterMerupakan mebran halus dan bersifat impermeabel, yang menutupi otak dan terletak diantara piamater dibagian dalamnya dan duramater dibagian luar.

3. PiamaterPiamater adalah membran vaskular yang diliputi oleh sel-sel mesotelium yang gepeng. Struktur ini melekat erat pada otak, menutupi girus-girus,dan turun hingga mencapai bagian sulkus yang paling dalam.

MENINGEN MEDULLA SPINALIS

Meningen padamedulla spinalis merupakan membran fibrosa yang tebal dan kuat yang membungkus medulla spinalis dan cauda equina. Selubung dura terletak longgar didalam canalis vertebratalis dan dipisahkan dari dinding canalis oleh spatium extradurale.

Arachnoideamater merupakan membran impermeabel yang halus, yang meliputi medulla spinalis serta terletak diantara piamater disebelah dalam dan duramater disebelah luar.membran ini dipisahkan dari piamater oleh spatium yang lebar disebut spatium subrachnoideum yang berisi cairan serebrospinal.

Piamater merupakan suatu membran vaskular yang menutupi medulla spinalis dengan erat , pada masing-masing sisi antara radiks saraf, menebal membentuk ligamentum denticultum yang berjalan ke lateral untuk saling melekat dengan arachnoidea dan duramater.

A. Komposisi columna vertebralis

Page 20: Rangkuman Saraf

Coulmna vertebralis disusun oleh 33 vertebrae-7vertebrae cervicales,12 vertebrae

thoraciace,5 vertebrae lumbales,5 vertebrae sacrales dan 4 vertebrae coccygeae.struktur

columna vertebralis ini fleksibel karena segmental dan disusun oleh vertebrae,sendi-sendi

dan bantal fibrokartilago yang disebut discus intervertebralis .

B. Karakteristik umum seuah vertebra

Terdapat 7 prosesus yang berasal dari arcus vertebrae: 1 prosesus spinosus,2 prosesus

transverses,dan 4 prosesus articularis.

Prosesus spinosus atau spina,mengarah ke posterior dari pertemuankedua

laminae.prosesus transverses mengarah ke lateral dari pertemuan laminae dan

padiculi.

Prosesus articularis terletak vertikel dan terdiri dari dua prosesus articularis

inferior.prosesus ini berasal dari tempat pertemuan laminae dan pediculi kedua

prosesus articularis superior dari satu arcus vertebrae bersendi dengan kedua

prosesus articularis inferior dari arcus vertebrae yang terletak diatasnya

membentuk dua sendi synovial.

C. Sendi-sendi columna vertebralis

Vertebra saling bersendi melalui sendi kartilaginosa di antara corporanya dan sendi

synovial diantara prosesus articularisnya.

D. Ligamenta

Ligamentum longitudenale anteriordan posterior berjalan turun sebagai pita utuh di fecies

anterior dan posterior columna vertebralis dari tengkorak sampai ke sacrum.

Ligamentum supraspinosum yaitu ligamentum ini berjalan diantara ujung-ujung

spina yang berdekatan.

Ligamentum interspinosum yaitu ligamentum ini yang menghubungkan spina

yang berdekatan.

Ligamentum intertransversum yaitu ligamentum ini berjalan diantara prosesus

transversus yang berdekatan.

Ligamentum flavum yaitu ligamentumini menghubungkan laminae vertebrae

yang berdekatan.

CEREBRUM

Page 21: Rangkuman Saraf

Cerebrum merupakan bagian terbesar otak. Cerebrum terbagi menjadi dua bagian, yaitu diencephalon yang membentuk bagian sentral, dan telencephalon yang membentuk hemispherium cerebri.

1.DiencephalonYang terdiri dari ventriculus tertius dan struktur yang membatasinya. Diencephalon dibagi menjadi 4 bagian besar, yaitua. Thalamus

- Thalamus adalah masa substansia grisea yang besar dan berbentuk oval yang membentuk bagian utama diencephalon

- Thalamus merupakan daerah fungsional yang penting dan berperan sebagai pusat seluruh sistem sensorik utama ( kecuali jaras olfaktorius )

- Aktivitas thalamus berhubungan erat dengan cortex cerebri sehingga kerusakan thalamus mengakibatkan kehilangan sebagian besar fungsi serebral

- Thalamus terletak di setiap sisi ventriculus tertius

- Thalamus juga berperan penting untuk mengintegrasikan fungsi viseral dan somatik

b. Subthalamus- Terletak di inferior thalamus dan diantara thalamus dan bagian tegmentum

mesencephali; dibagian kraniomedial- Subthalamus berhubungan dengan hypothalamus

- Kumpulan sel yang ditemukan merupakan ujung kranial nucleus ruber dan substantia nigra

- Nucleus yang terlibat dalam pengaturan otot adalah nucleus subthalamicusc. Epithalamus

- Nucleus Habenularis Sekelompok kecil neuron yang terletak tepat di medial permukaan

posterior thalamus. Nucleus habenularis diduga merupakan pusat integrasi jaras aferen

olfaktorius, viseral, dan somatik.- Glandula Pinealis ( Corpus )

Merupakan struktur kecil yang berbentuk kerucut yang diletakkan melalui tangkai pineal ke diencephalon

Terbagi secara komplit menjadi lobulus-lobulus oleh septa jaringan ikat yang membentang kedalam massa dari kapsula glandula

Didalam glandula, ditemukan 2 jenis sel, pinealosit dan sel glia. Glandula pinealis tidak memiliki sel-sel saraf, namun serabut-serabut

simpatis adrenergik yang berasal dari ganglia simpatis cervicalis superior masuk kedalam ganglia serta berhubungan dengan pembuluh darah dan pinealosit

Page 22: Rangkuman Saraf

Fungsi glandula pinealis, saat ini adalah Sebagai inhibitor dan dapat dilihat pengaruhnya pada glandula

pituitaria, pulau langerhans, paratiroid, adrenal, dan gonad Berperan penting pada regulasi fungsi reproduksi

d. Hypothalamus - Bagian dari diencephalon yang terbentang dari daerah chiasma opticum ke tepi

kaudal corpus mammilare- Hypothalamus secara anatomi merupakan area kecil otak yang terletak sangat

dekat dengan sistem limbik, thalamus, traktus-traktus asendens dan desendens, dan hyphophysis

- Secara fisiologi, tidak ada satu pun aktivitas di dalam tubuh yang tidak dipengaruhi oleh hypothalamus.

- Hypothalamus mengendalikan dan mengintegrasikan fungsi sistem saraf otonom dan fungsi sitem saraf endokrin

- Berperan vital dalam mempertahankan homeostasis tubuh

- Hypothalamus terlibat dalam pengaturan suhu tubuh, cairan tubuh, rasa lapar dan haus, perilaku seksual, dan emosi

2.Hemispherium Cerebri- Merupakan otak yang paling besar dan dipisahkan oleh fissura sagitalis yang

dalam digaris tengah, disebut fissura longitudinalis cerebri- Untuk memperluas area permukaan cortex cerebri secara maksimal, masing-

masing permukaan hemispherium cerebri membentuk lipatan-lipatan atau gyri, yang terpisah satu dengan yang lain oleh sulci atau fissurea

- Sulcus centralis dan sulcus parietooccipitalis, serta sulcus latelaris dan sulcu calcarinus merupakan batas-batas yang digunakan untuk membagi hemispherium cerebri menjadi lobus frontalis, parietalis, temporalis, dan occipitalis

CEREBELLUMCerebellum merupakan bagian terbesar otak belakang dan terletak posterior dari ventriculus quartus, pons, dan medulla oblongata. Cerebellum terbagi menjadi 3 lobus utama, yaitu

- Lobus Anterior,

- Lobus Medius,

- Lobus FlocculonodularisFungsinya :

- Mengatur sikap dan posisi tubuh

- Keseimbangan dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar

Page 23: Rangkuman Saraf