81
i RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 FARMASI STIKes PANTI WALUYA MALANG PERIODE 2019-2023

PROGRAM STUDI S1 FARMASI STIKes PANTI WALUYA ...repository.stikespantiwaluya.ac.id/426/12/6. RENSTRA S-1...iv KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kami ucapkan ke Tuhan YME yang telah

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

  • i

    RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 FARMASI STIKes PANTI WALUYA MALANG PERIODE 2019-2023

  • ii

  • iii

  • iv

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur senantiasa kami ucapkan ke Tuhan YME yang telah memberikan

    berkah, kesehatan, dan bimbingan-Nya sehingga penyusunan Rencana Strategi Prodi S1

    Farmasi STIKES Panti Waluya Malang Tahun 2019 – 2023 dapat terselesaikan. Semoga

    apa yang kami rencanakan di Renstra ini diberi kemudahan Tuhan YME untuk

    merealisasikan.

    Renstra ini berisikan tentang rencana upaya pengembangan bagi Program di Prodi

    S1 Farmasi STIKES Panti Waluya Malang periode Tahun 2019 – 2023, yang meliputi

    rencana pengembangan bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

    masyarakat yang di dalamnya mencakup Sumber Daya Manusia (Dosen dan

    karyawan), sarana, dan prasarana serta teknologi informasi.

    Dengan Renstra ini, maka dapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan

    prioritas dalam upaya pengembangan Prodi S1 Farmasi STIKES Panti Waluya Malang

    Tahun 2019 – 2023.

    Akhirnya, semoga Renstra ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama para

    pembuat kebijakan, Amin.

    Malang, Februari 2019

    Ketua STIKes Panti Waluya Malang

  • v

    DAFTAR ISI

    SK Ketua STIKes Panti Waluya Malang ............................................................................................. i

    KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... ii

    DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... v

    BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1

    1.1 Sejarah Singkat Program Studi Farmasi Program Sarjana STIKes Panti Waluya Malang .... 1

    1.2 Potret Terkini Program Studi Farmasi Program Sarjana STIKes Panti Waluya Malang ....... 2

    BAB II NILAI DASAR STIKES PANTI WALUYA MALANG VISI, MISI, TUJUAN DAN

    SASARAN PRODI S1 FARMASI .................................................................................................... 4

    2.1 Nilai Dasar STIKes Panti Waluya Malang .......................................................................... 4

    2.2 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Prodi S1 Farmasi............................................................... 6

    BAB III EVALUASI DIRI DAN ANALISIS SWOT ......................................................................... 9

    3.1 Analisa SWOT Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Serta Strategi Pencapaian ......................... 10

    3.2 ANALISA SWOT ANTAR KOMPONEN ....................................................................... 12

    BAB IV ISU STRATEGIS .............................................................................................................. 16

    BAB V STRATEGI PENGEMBANGAN DAN ARAH KEBIJAKAN PRODI S1 FARMASI ......... 18

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI WALUYA MALANG ..................................... 18

    5.1 Arah Pengembangan STIKes Panti Waluya Malang ......................................................... 18

    5.2 Arah Kebijakan Prodi S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang . 19

    5.3 Strategi Pengembangan Prodi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang .......................... 20

    5.4 Rencana Implementasi Strategis ....................................................................................... 45

    BAB VI PENUTUP......................................................................................................................... 76

    REFERENSI ................................................................................................................................... 76

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Sejarah Singkat Program Studi Farmasi Program Sarjana STIKes Panti Waluya Malang

    Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang (SPWM) merupakan bentuk

    Perguruan Tinggi Swasta yang diselenggarakan oleh Yayasan pendidikan Misericordia.

    Sebelum beralih bentuk menjadi STIKes, institusi ini berbentuk Akademi Keperawatan

    Panti Waluya Malang yang sudah melaksanakan dan mendapatkan akreditasi prodi pada

    tahun 2011 dan akreditasi Institusi dengan jenjang B pada 2015 pada program D-III

    Keperawatan.

    Peralihan bentuk institusi ini berdasarkan SK Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan

    Tinggi Republik Indonesia nomor 607/KPT/I/2018 tentang izin perubahan bentuk

    Akademi Keperawatan Panti Waluya di Kota Malang menjadi Sekolah Tinggi Ilmu

    Kesehatan Panti Waluya Malang yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan

    Misericordia, yang ditetapkan di Jakarta 24 Juli 2018. Pada SK tersebut selain berisi

    tentang keputusan perubahan bentuk institusi juga keputusan tentang penyelenggaraan 3

    (tiga) Program Studi didalam STIKes Panti Waluya Malang, yaitu sebagai berikut :

    1) Program Studi Keperawatan Diploma Tiga

    2) Program Studi Sistem Manajemen Informasi Kesehatan Program Diploma Empat

    3) Program Studi Farmasi Program Sarjana

    Dalam penyelenggaraannya, program studi S1 Farmasi berpedoman pada visi misi yang

    ditetapkan di STIKes Panti Waluya Malang. Dengan demikian, Prodi S1 Farmasi

    menetapkan visi, misi, tujuan dan sasaran. Visi Prodi S1 Farmasi adalah pada tahun 2038

    menjadi Program Studi Farmasi yang menghasilkan lulusan profesional yang berbelas

    kasih, unggul dan kompeten dalam bidang kefarmasian serta mampu berkiprah di tingkat

    internasional dalam bidang Farmasi Klinis, khususnya geriatri. Misi Prodi S1 Farmasi

    adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran yang berkualitas di

    bidang kefarmasian sesuai dengan Standar Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia

    dengan fokus farmasi klinis, khususnya geriatri, meningkatkan penelitian dalam bidang

    kefarmasian dengan fokus farmasi klinis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat

    melalui peningkatan kompetensi dosen, melaksanakan kegiatan pengabdian serta

    meningkatkan pemberdayaan dan peran serta masyarakat yang diselaraskan dengan

    pendidikan dan hasil penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat serta bekerjasama

  • 2

    dengan berbagai lembaga penelitian, pendidikan, dan layanan kesehatan serta pelatihan

    dalam bidang farmasi.

    Dalam rangka mencapai visi misi tersebut, maka diperlukan adanya rencana strategis.

    Rencana Strategis (Renstra) Prodi S1 Farmasi menjadi landasan pelaksanaan operasional

    Program Studi S1 Farmasi agar pelaksanaan program tersebut dapat berkembang dengan

    baik. Dalam membuat Renstra tersebut, Prodi Farmasi berpedoman pada Renstra STIKes

    Panti Waluya Malang 2019-2023 agar perkembangan Prodi Farmasi menjadi terarah dan

    sesuai dengan arah perkembangan STIKes Panti Waluya Malang. Perkembangan yang

    pesat di dunia pendidikan menyebabkan Prodi Farmasi perlu mempersiapkan diri dengan

    baik dalam rangka menghadapi tantangan di masa yang akan datang dengan membuat

    Renstra Prodi Farmasi ini.

    Renstra Prodi S1 Farmasi ini dugunakan untuk menentukan strategi pengembangan dan

    digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber

    daya dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Renstra ini dibuat berdasarkan

    pengalaman dan kondisi saat ini serta analisis situasi terhadap komponen yang

    diperlukan dalam tahap pencapaian tujuan Prodi S1 Farmasi. Adanya Renstra ini

    diharapkan dapat mengarahkan target Prodi S1 Farmasi guna mencapai perkembangan

    sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) STIKes Panti Waluya Malang pada

    periode 2019-2023 di tahap Milestone I, yaitu Capacity Buliding and National

    Competitiveness yang menitikberatkan pada tahapan menuju tata kelola PT yang sehat

    yang menghasilkan lulusan yang berkualitas dengan SDM, sarana prasarana dan

    produktivitas ilmiah yang mampu bersaing di tingkat nasional.

    1.2 Potret Terkini Program Studi Farmasi Program Sarjana STIKes Panti Waluya Malang

    Program Studi Farmasi Program Sarjana di STIKes Panti Waluya Malang memulai

    pendaftaran penerimaan mahasiswa baru pada Januari 2019, untuk mahasiswa angkatan

    pertama di tahun akademik 2019 – 2020. Meskipun Program Studi Farmasi Program

    Sarjana masih baru, tetapi fasilitas bagi calon mahasiswa sudah memadai. Sumber daya

    yang telah disiapkan STIKES Panti Waluya Malang untuk Program Studi Farmasi

    Program Sarjana diantaranya adalah :

  • 3

    1) Kurikulum yang telah sesuai dengan SNPT, KKNI, dan Asosiasi Perguruan Tinggi

    Farmasi Indonesia (APTFI)

    2) Dosen pengajar sesuai dengan kualifikasi

    3) Ruang kelas untuk proses pembelajaran

    4) Laboratorium untuk sarana prasarana pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

    5) Perpustakaan yang menyediakan buku – buku dan Jurnal Bidang Farmasi

    6) Layanan IT yang memadai

    7) Kerja sama dengan instansi lain yang dapat memfasilitasi kegiatan Tri Dharma

    Perguruan Tinggi

  • 4

    BAB II

    NILAI DASAR STIKES PANTI WALUYA MALANG VISI, MISI, TUJUAN DAN

    SASARAN PRODI S1 FARMASI

    2.1 Nilai Dasar STIKes Panti Waluya Malang Nilai dasar STIKes Panti Waluya Malang merupakan nilai-nilai yang menjadi pedoman

    sivitas akademika dalam berperilaku dan berorganisasi di institusi. Nilai-nilai tersebut

    pula yang menjadi pedoman oleh Prodi S1 Farmasi dalam menjalankan semua kegiatan

    yang telah direncanakan. Dalam penyelenggaraan Pendidikan Tinggi STIKes Panti

    Waluya Malang didasari oleh nilai-nilai Katolik yang bersifat universial dan berbelas

    kasih yaitu:

    1. Forgiving

    a. Defini Operasional : memaafkan kesalahan saat seseorang melakukan

    pelanggaran, dan memberikan sangsi sesuai dengan berat ringannya kesalahan.

    dengan mengedepankan dasar cinta kasih dan mengedepankan perubahan hidup

    menjadi lebih baik pada orang tersebut dengan belajar dari kesalahan yang ada

    b. Perilaku :

    • Mudah memaafkan

    • Tidak mudah menuduh dan berprasangka

    • Mengumpulkan data akurat dari berbagai sumber sebelum menyatakan

    seseorang bersalah.

    • Memberikan arahan dan hukuman sesuai aturan yang berlaku dengan

    mengedepankan kelangsungan masa depan orang tersebut.

    • Memberi kesempatan seseorang untuk berubah dan mampu berkarya sesuai

    budaya organisasi yang mengedepankan Disiplin, Inovatif, Kreatif,

    Komunikatif, Kolaboratif dan Kompeten (DIC4)

    2. Emphaty

    a. Defini Operasional : kemampuan untuk menempatkan diri kita pada situasi

    atau kondisi yang dihadapi orang lain

    b. Perilaku :

    • Menganjurkan dan menugaskan para staf untuk menjenguk

    mahasiswa/staf/kelg staf yang sakit

    • Menganjurkan dan menugaskan para staf untuk melayat mahasiswa/staf/kelg

    mahasiswa/staf atau kolega yang meninggal

  • 5

    • Perduli dengan orang lain yang menderita dan mengedepankan mampu

    berkarya sesuai budaya organisasi yang mengedepankan Disiplin, Inovatif,

    Kreatif, Komunikatif, Kolaboratif dan Kompeten (DIC4)

    3. Humble

    a. Defini Operasional : rendah hati adalah sikap merendahkan diri di hadapan

    allah dan sopan santun terhadap sesama.Orang yang memiliki sikap rendah hati

    tidak akan meremehka orang lain dan tidak akan bersikap sombong walaupun

    dirinya orang yang mampu dan kuat selain itu dia juga rajin beribadah

    b. Perilaku :

    • Talk less do more

    • Mau mendengarkan dan menolong orang lain

    • kerendahan hati menjadi dasar kesuksesan team work dan mengedepankan

    mampu berkarya sesuai budaya organisasi yang mengedepankan Disiplin,

    Inovatif, Kreatif, Komunikatif, Kolaboratif dan Kompeten (DIC4)

    4. Genuine

    a. Defini Operasional : memiliki rasa kerelaan dalam memberikan bantuan

    terhadap sesama tanpa ada unsur keterpaksaan

    b. Perilaku :

    • melayani orang lain tanpa pamrih

    • mengedepankan ketulusan dalam setiap tindakan yang kita lakukan

    • mau melayani orang lain yang membutuhkan pertolongan

    • tidak membentuk group/kelompok eksklusif dalam hubungan interpersonal di

    kampus dan mengedepankan mampu berkarya sesuai budaya organisasi yang

    mengedepankan Disiplin, Inovatif, Kreatif, Komunikatif, Kolaboratif dan

    Kompeten (DIC4)

    5. Helpful

    a. Defini Operasional : memiliki rasa ingin memberikan bantuan kepada

    setiap insan yang membutuhkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki disertai

    keikhlasan

    b. Perilaku :

    • melayani sesuai kemampuan dan kebutuhan orang lain.

  • 6

    • Bahasa tubuh kita siap menolong siapapun yang membutuhkan pertolongan

    • Membantu orang lain untuk mampu menjadi mandiri nantinya dan

    mengedepankan mampu berkarya sesuai budaya organisasi yang

    mengedepankan Disiplin, Inovatif, Kreatif, Komunikatif, Kolaboratif dan

    Kompeten (DIC4)

    6. Loyalty

    a. Defini Operasional : mengikuti dengan patuh dan setia terhadap

    sistem/peraturan yang berlaku di Institusi dan menjaga nama baik demi

    perkembangan institusi

    b. Perilaku :

    • patuh dengan rencana pengembangan institusi

    • menaati peraturan yang berlaku degan sadar dan iklas

    • rela menjadi orang terdepan untuk membela dan mengembangkan institusi

    • mengedepankan mampu berkarya sesuai budaya organisasi yang

    mengedepankan Disiplin, Inovatif, Kreatif, Komunikatif, Kolaboratif dan

    Kompeten (DIC4)

    2.2 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Prodi S1 Farmasi 2.2.1. Visi

    Visi Prodi S1 Farmasi merupakan wawasan ke depan mengenai rencana jangka

    panjang yang akan dicapai dengan menyelaraskannya dengan Visi STIKes Panti

    Waluya Malang. Adapun visi Prodi S1 Farmasi adalah:

    “Pada tahun 2038 menjadi Program Studi Sarjana Farmasi yang Menghasilkan

    Lulusan Unggul dalam Bidang Farmasi Klinis Geriatri Berdasarkan Nilai-Nilai Dasar

    yang Menaungi STIKes Panti Waluya, dan Mampu Berkiprah di Tingkat

    Internasional”

    2.2.2. Misi

    Misi Prodi S1 Farmasi merupakan langkah-langkah yang dilakukan guna mencapai

    visi atau tujuan jangka panjang di Prodi S1 Farmasi. Misi Prodi S1 Farmasi adalah

    sebagai berikut:

  • 7

    1) Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran dalam bidang farmasi sesuai

    perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdasarkan nilai-nilai dasar

    STIKes Panti Waluya.

    2) Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi

    pengembangan ilmu pengetahuan di bidang farmasi klinis geriatri.

    3) Mengoptimalkan sumber daya manusia dalam menerapkan budaya organisasi

    DIC4 (Discipline, Inovative, Communicative, Competence, Creative,

    Collaborative).

    4) Menyediakan sarana, prasarana dan sistem teknologi informasi yang terstandar.

    5) Menyelenggarakan tata kelola yang sehat dan bersinergi dalam mewujudkan

    program studi yang berstandar Internasional.

    6) Menciptakan jejaring dan kerja sama dalam dan luar negeri.

    2.2.3. Tujuan

    Berdasarkan visi dan misi Prodi S1 Farmasi, maka dibentuk beberapa tujuan yang

    akan dicapai oleh Prodi S1 Farmasi, sebagai berikut:

    1) Menghasilkan lulusan yang unggul dalam bidang farmasi klinis geriatri, dan

    mampu berkiprah di era globalisasi.

    2) Meningkatkan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang

    farmasi, khususnya farmasi klinis geriatri.

    3) Meningkatkan sumber daya manusia yang mampu menerapkan budaya organisasi

    DIC4 (Discipline, Inovative, Communicative, Competence, Creative,

    Collaborative).

    4) Meningkatkan sarana, prasarana, dan sistem teknologi informasi sesuai

    perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    5) Meningkatkan tata kelola pendidikan tinggi yang baik dan bersih.

    6) Meningkatkan kerjasama nasional dan internasional yang bergerak dalam bidang

    kesehatan guna pengembangan tridharma perguruan tinggi.

    7)

    2.2.4. Sasaran

    Sasaran Prodi S1 Farmasi merupakan uraian dari tujuan, yakni hal-hal yang akan

    dicapai Prodi S1 Farmasi dalam jangka waktu tertentu. Adapun sasaran Prodi S1

    farmasi meliputi:

  • 8

    Sasaran 1. Kurikulum

    1) Memberikan pelayanan yang profesional kepada mahasiswa

    2) Menentukan struktur dan isi kurikulum Prodi S1 Farmasi untuk mencapai profil

    lulusan sesuai standar kompetensi yang mengacu pada KKNI dengan kekhususan

    farmasi klinis

    3) Menjamin ketersediaan dokumen bidang pengajaran bagi penyelenggaraan

    pembelajaran yang memenuhi KKNI dan SNDIKTI

    4) Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap capaian pelaksanaan kurikulum dan

    pembelajaran yang telah dilaksanakan

    5) Menciptakan mahasiswa yang unggul dan profesional dalam memberikan pelayanan

    kefarmasian

    Sasaran 2. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

    1) Perencanaan dan pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang

    kefarmasian

    2) Tercapainya luaran hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang telah

    dilakukan di bidang kefarmasian

    Sasaran 3. Sumber Daya Manusia

    Terciptanya SDM yang unggul dan memiliki kebermanfaatan bagi prodi dan

    masyarakat

    Sasaran 4. Sarana Prasarana

    Pelaksanaan dan pengelolaan keuangan, sarana prasarana dan IT guna mendukung

    proses Tri Dharma Perguruan Tinggi

    Sasaran 5. Tata Kelola dan Tata Pamong

    Terlaksananya tata kelola dan tata pamong yang baik, bersih, dan efektif dengan

    mengutamakan nilai komunikasi, team work yang sinergi dan solid serta tulus dalam

    memberikan pelayanan kepada sesama.

    Sasaran 6. Kerja Sama

    Terjalinnya kerjasama yang baik dengan institusi dalam dan luar negeri untuk

    meningkatkan kinerja Tri Dharma

  • 9

    BAB III

    EVALUASI DIRI DAN ANALISIS SWOT

    Bagian ini merupakan bagian evaluasi diri, dilakukan dengan cara analisa lingkungan internal

    dan lingkungan eksternal yang mempengaruhi perkembangan lembaga di masa lalu. Analisa

    lingkungan yang dilakukan ini merupakan gambaran evaluasi diri dari seluruh dinamika

    aktivitas yang terjadi di dalam lembaga pendidikan tinggi ini. Kemampuan untuk memotret

    atau mengevaluasi diri dengan baik merupakan awal peletakan pondasi dari seluruh upaya

    perbaikan yang akan dilakukan di dalam lembaga ini. Upaya perbaikan yang berbasis

    evaluasi diri harus diharmonisasikan sesuai dengan kemampuan dan potensi – potensi yang

    dimiliki oleh organisasi. Berdasarkan identifikasi kekuatan dan kelemahan yang dihasilkan

    pada bagian inilah kemudian disusun program pengembangan dan rencana strategis yang

    bertujuan untuk mengaktualisasikan potensi organisasi untuk tumbuh dan berkembang sesuai

    tuntutan jamannya.

    Oleh karena itu situasi yang terjadi di Prodi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang

    dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu situasi internal dan eksternal. Analisis situasi

    internal dikaji kekuatan dan kelemahan, sedangkan untuk analisis situasi eksternal dilakukan

    untuk melihat peluang dan tantangan yang dihadapi. Analisis kondisi internal dan eksternal

    pada hakikatnya adalah suatu upaya introspeksi untuk menemukan isu-isu pokok yang perlu

    ditanggulangi. Komponen dalam evaluasi diri, mengikuti komponen pedoman penilaian

    akreditasi meliputi:

    Komponen A : Kurikulum

    Komponen B : Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

    Komponen C : Sumber Daya Manusia

    Komponen D : Sarana Prasarana

    Komponen E : Tata Kelola dan Tata Pamong

    Komponen F : Kerja Sama

  • 10

    3.1 Analisa SWOT Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Serta Strategi Pencapaian

    Tabel Faktor Internal dan Eksternal (SWOT)

    KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN (WEAKNESSES)

    1. Kurikulum dan capaian pembelajaran yang

    sesuai dengan KKNI, SNDIKTI, dan

    APTFI

    2. Keunggulan yang menjadi ciri khas Prodi

    S1 Farmasi di bidang Farmasi Klinis

    terakomodasi di dalam kurikulum

    3. Tersedia organisasi kemahasiswaan yang

    aktif

    4. Tersedia berbagai layanan mahasiswa yang

    dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa prodi

    S1 Farmasi baik bidang akademik maupun

    non akademik

    5. Tersedianya roadmap penelitian dan

    pengabdian masyarakat di bidang

    kefarmasian

    6. Tersedianya sumber daya manusia dengan

    kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan

    Prodi S1 Farmasi

    7. Terdapat sarana prasarana laboratorium

    yang memenuhi standar guna menunjang

    pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

    di Prodi S1 Farmasi

    8. Memiliki digital library yang

    memfasilitasi sivitas akademika untuk

    mengakses layanan perpustakan

    dimanapun

    9. Fasilitas layanan IT yang dapat

    dimanfaatkan oleh sivitas akademika

    10. Keselarasan VMTS, renstra dan renop

    Prodi S1 Farmasi dengan institusi serta

    terdapat masukan dari stakeholder internal

    dan eksternal dalam penyusunannya

    11. Terbangunnya sistem tata pamong yang

    sudah disesuaikan dengan kebutuhan Prodi

    S1 Farmasi saat ini.

    12. Memiliki MoU dengan instansi lainnya

    dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan

    Tinggi

    1. Prodi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya

    Malang masih merupakan program studi baru

    2. Belum terbentuknya Open Journal System

    (OJS) di Prodi S1 Farmasi

    3. Belum terdapat publikasi penelitian dan

    pengabdian masyarakat di jurnal nasional

    terakreditasi

    4. Belum semua dosen S1 Farmasi memiliki

    jabatan fungsional dan sertifikasi dosen

    5. Belum terdapat dosen tetap yang

    berpendidikan minimal S3 di Prodi S1

    Farmasi

    6. Pengelolaan sarana prasarana di Prodi S1

    Farmasi masih dikerjakan secara manual

    7. Terdapat pemahaman VMTS Prodi S1

    Farmasi yang masih kurang pada sivitas

    akademika dan stakeholder

    8. Sistem penjaminan mutu internal Prodi

    Farmasi masih belum berjalan secara optimal

    9. Belum maksimalnya pelaksanaan MoA

    PELUANG (OPPORTUNITIES) ANCAMAN (THREATS)

    1. Meningkatnya peluang kerja di bidang kefarmasian terutama di Rumah Sakit dan

    1. Banyaknya kompetitor yang sudah membuka

    prodi S1 Farmasi sehingga masyarakat

  • 11

    Setelah dilaksanakan analisis SWOT, maka dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan

    matriks SWOT guna menunjukkan bahwa peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi

    dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki oleh prodi S1

    Farmasi.

    Puskesmas

    2. Minimnya institusi pendidikan yang

    memiliki Prodi S1 Farmasi dengan

    keunggulan Farmasi Klinis dengan

    kekhususan geriatri.

    3. Adanya kesempatan untuk mengikuti program study exchange dan beasiswa bagi mahasiswa Prodi S1 Farmasi

    4. Terdapat kegiatan workshop, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan bagi sivitas akademika

    5. Adanya hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan

    oleh Kemenristekdikti 6. Hibah penelitian dan pengabdian kepada

    masyarakat yang diselenggarakan oleh

    Kemenristekditi 7. Adanya beasiswa pendidikan pascasarjana

    dalam negeri dan luar negeri yang

    diselenggarakan oleh pemerintah maupun universitas di luar negeri

    8. Adanya kesempatan mengikuti pelatihan, seminar terkait pengelolaan laboratorium,

    sarana dan prasarana 9. Produk luaran penelitian dan pengabdian

    kepada masyarakat dapat menjadi

    tambahan sumber pendapatan 10. Tersedianya SDM dan media online guna

    peningkatan sosialisasi VMTS Prodi S1

    Farmasi baik internal maupun eksternal.

    11. Tersedianya seluruh dokumen Tata Pamong, Tata Kelola, Kerjasama dan

    Penjamin Mutu Internal

    12. Adanya peningkatan kinerja di Prodi S1 Farmasi

    13. Adanya institusi yang menjadi mitra dalam rangka penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian di

    bidang farmasi

    memiliki banyak pilihan perguruan tinggi

    2. Adanya kompetitor dari perguruan tinggi lain

    yang juga mengajukan hibah eksternal

    penelitian maupun pengabdian masyarakat

    3. Kompetisi dengan perguruan tinggi negeri dan

    swasta dalam perolehan hibah Program

    Kreativitas Mahasiswa (PKM)

    4. Adanya kompetitor dari perguruan tinggi

    lainnya dalam perolehan beasiswa jenjang

    peningkatan kualifikasi SDM

    5. Meningkatnya harga instrumen dan bahan

    laboratorium serta sarana penunjang

    pembelajaran di bidang farmasi

    6. Persaingan kerja yang kompetitif terutama di

    era globalisasi.

  • 12

    3.2 ANALISA SWOT ANTAR KOMPONEN

    Oportunities (O) Threats (T)

    EKSTERNAL

    INTERNAL

    1. Meningkatnya peluang kerja di bidang kefarmasian terutama di Rumah Sakit dan

    Puskesmas

    2. Minimnya institusi pendidikan yang memiliki

    Prodi S1 Farmasi dengan keunggulan Farmasi

    Klinis dengan kekhususan geriatri.

    3. Adanya kesempatan untuk mengikuti program study exchange dan beasiswa bagi mahasiswa

    Prodi S1 Farmasi

    4. Terdapat kegiatan workshop, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan bagi sivitas akademika

    5. Adanya hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti

    6. Hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh

    Kemenristekditi 7. Adanya beasiswa pendidikan pascasarjana

    dalam negeri dan luar negeri yang

    diselenggarakan oleh pemerintah maupun universitas di luar negeri

    8. Adanya kesempatan mengikuti pelatihan, seminar terkait pengelolaan laboratorium, sarana dan prasarana

    9. Produk luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat menjadi tambahan sumber

    pendapatan 10. Tersedianya SDM dan media online guna

    peningkatan sosialisasi VMTS Prodi S1 Farmasi

    baik internal maupun eksternal. 11. Tersedianya seluruh dokumen Tata Pamong,

    Tata Kelola, Kerjasama dan Penjamin Mutu

    Internal

    1. Banyaknya kompetitor yang sudah membuka

    prodi S1 Farmasi sehingga masyarakat memiliki

    banyak pilihan perguruan tinggi

    2. Adanya kompetitor dari perguruan tinggi lain

    yang juga mengajukan hibah eksternal penelitian

    maupun pengabdian masyarakat

    3. Kompetisi dengan perguruan tinggi negeri dan

    swasta dalam perolehan hibah Program

    Kreativitas Mahasiswa (PKM)

    4. Adanya kompetitor dari perguruan tinggi

    lainnya dalam perolehan beasiswa jenjang

    peningkatan kualifikasi SDM

    5. Meningkatnya harga instrumen dan bahan

    laboratorium serta sarana penunjang

    pembelajaran di bidang farmasi

    6. Persaingan kerja yang kompetitif terutama di era

    globalisasi.

  • 13

    12. Adanya peningkatan kinerja di Prodi S1 Farmasi 13. Adanya institusi yang menjadi mitra dalam

    rangka penyelenggaraan pendidikan, penelitian,

    dan pengabdian di bidang farmasi Strength (S) Strategi S-O Strategi S-T

    1. Kurikulum dan capaian pembelajaran yang sesuai dengan

    KKNI, SNDIKTI, dan APTFI

    2. Keunggulan yang menjadi ciri khas Prodi S1 Farmasi di bidang Farmasi

    Klinis terakomodasi di dalam

    kurikulum 3. Tersedia organisasi kemahasiswaan

    yang aktif

    4. Tersedia berbagai layanan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa prodi S1 Farmasi

    baik bidang akademik maupun non

    akademik 5. Tersedianya roadmap penelitian

    dan pengabdian masyarakat di

    bidang kefarmasian 6. Tersedianya sumber daya manusia

    dengan kualifikasi yang sesuai

    dengan kebutuhan Prodi S1 Farmasi

    7. Terdapat sarana prasarana

    laboratorium yang memenuhi standar

    guna menunjang pelaksanaan Tri

    Dharma Perguruan Tinggi di Prodi

    S1 Farmasi

    8. Memiliki digital library yang memfasilitasi sivitas akademika

    untuk mengakses layanan

    perpustakan dimanapun 9. Fasilitas layanan IT yang dapat

    dimanfaatkan oleh sivitas akademika

    S1,O1: menentukan struktur dan isi kurikulum Prodi

    S1 Farmasi untuk mencapai profil lulusan sesuai

    dengan kefarmasian khususnya farmasi klinis

    S2,O1: mengoptimalkan capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan kompetensi di bidang farmasi

    klinis

    S4,O3: meningkatkan partisipasi mahasiswa Prodi S1 Farmasi dalam program study exchange maupun

    perolehan beasiswa

    S4,O4: mengadakan layanan bagi mahasiswa

    meliputi partisipasi mahasiswa Prodi S1 Farmasi dalam hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

    dan kompetisi lainnya di tingkat lokal, nasional, dan

    internasional S5,O6: meningkatkan kualitas dan partisipasi dosen

    maupun mahasiswa dalam melaksanakan penelitian

    dan pengabdian masyarakat di Prodi S1 Farmasi dalam perolehan hibah eksternal

    S6,O6: SDM prodi S1 Farmasi mengikuti seleksi

    beasiswa guna meningkatkan kualifikasi

    S6,O4: mewujudkan suasana akademik yang kondusif

    S7,O8: meningkatkan pengetahuan dalam

    pengelolaan sarana dan prasarana laboratorium farmasi

    S10,O10: meningkatkan pemahaman SDM tentang

    visi,misi, tujuan dan sasaran (VMTS) Prodi S1 Farmasi

    S11,O10: melakukan monitoring dan evaluasi untuk

    menjaga mutu internal Prodi S1 Farmasi

    S11,O12: memaksimalkan pelaksanaan sistem tata

    S1,T1: melaksanakan peninjauan kurikulum

    S2,T1: menonjolkan keunggulan Prodi S1 Farmasi di

    bidang Farmasi Klinis, dengan kekhususan geriatri

    kepada masyarakat umum S4,T3: melakukan pendampingan bagi mahasiswa Prodi

    S1 Farmasi yang mengikuti seleksi hibah Program

    Kreativitas Mahasiswa (PKM) S5,T2: membuat judul penelitian dan pengabdian kepada

    masyarakat yang memiliki ciri khas, mengikuti

    perkembangan terbaru, dan memenuhi kebutuhan

    masyarakat S3,T6: mengadakan program untuk meningkatkan

    karakter (character building) dan kemampuan organisasi

    bagi sivitas akademika S6,T6: meningkatkan kemampuan SDM dalam bidang

    akademik, bahasa asing, dan teknologi guna menunjang

    Tri Dharma Perguruan Tinggi S1,T6: melakukan evaluasi pada keterampilan khusus

    mahasiswa di bidang farmasi klinis

  • 14

    10. Keselarasan VMTS, renstra dan renop Prodi S1 Farmasi dengan

    institusi serta terdapat masukan dari

    stakeholder internal dan eksternal

    dalam penyusunannya 11. Terbangunnya sistem tata pamong

    yang sudah disesuaikan dengan

    kebutuhan Prodi S1 Farmasi saat ini. 12. Memiliki MoU dengan instansi

    lainnya dalam pelaksanaan Tri

    Dharma Perguruan Tinggi

    pamong, tata kelola dan kerjasama yang telah ditetapkan di Prodi S1 Farmasi

    S12,O13: melaksanakan MoA dengan institusi terkait

    dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

    Weaknesses (W) Strategi W-O Strategi W-T

    1. Prodi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang masih merupakan

    program studi baru 2. Belum terbentuknya Open Journal

    System (OJS) di Prodi S1 Farmasi

    3. Belum terdapat publikasi penelitian dan pengabdian masyarakat di jurnal

    nasional terakreditasi

    4. Belum semua dosen S1 Farmasi memiliki jabatan fungsional dan

    sertifikasi dosen

    5. Belum terdapat dosen tetap yang berpendidikan minimal S3 di Prodi S1 Farmasi

    6. Pengelolaan sarana prasarana di Prodi S1 Farmasi masih dikerjakan secara manual

    7. Terdapat pemahaman VMTS Prodi S1 Farmasi yang masih kurang pada sivitas akademika dan stakeholder

    8. Sistem penjaminan mutu internal Prodi Farmasi masih belum berjalan

    secara optimal

    W1,O1: melakukan sosialisasi Prodi S1 Farmasi

    beserta keunggulannya kepada masyarakat luas

    W2,O9: membentuk wadah jurnal internal Prodi S1 Farmasi dalam bentuk Open Journal System (OJS)

    W3,O6: mengoptimalkan luaran wajib hasil

    penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang kefarmasian berupa publikasi di jurnal

    nasional terakreditasi

    W5,O6: meningkatkan motivasi SDM untuk mengikuti seleksi beasiswa, pelatihan, dan kegiatan

    ilmiah lainnya

    W6,O8: memfasilitasi keikutsertaan SDM terkait

    dalam pelatihan sarana, prasarana, dan pengelolaan laboratorium serta penerapan SMART System dalam

    pengelolaan sarana prasarana

    W7,O10: melakukan sosialisasi VMTS Prodi S1 Farmasi kepada seluruh sivitas akdemika dan

    monitoring dan evaluasinya

    W8,O10: memastikan seluruh sistem penjaminan mutu internal Prodi S1 Farmasi terlaksana sesuai

    dengan yang telah ditetapkan

    W9,O13: memaksimalkan kerjasama tekait Tri

    Dharma Perguruan Tinggi dengan institusi lain

    W1,T2: mengoptimalkan promosi Prodi S1 Farmasi di

    SMA/SMK dengan menunjukkan keunggulan

    W3,T5: meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan

    perkembangan IPTEK dan kebutuhan masyarakat

    W5,T4: meningkatkan kompetensi SDM dalam mengikuti seleksi beasiswa peningkatan jenjang

    kualifikasi

    W9,T6: implementasi kerjasama dengan instansi terkait dalam pendayagunaan lulusan Prodi S1 Farmasi STIKes

    Panti Waluya Malang

  • 15

    9. Belum maksimalnya pelaksanaan MoA

  • 16

    BAB IV

    ISU STRATEGIS

    Analisis isu strategis menentukan proses penyusunan rencana pengembangan Prodi S1 Farmasi

    STIKes Panti Waluya Malang dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pengembangan

    Program Studi Farmasi merupakan bagian penting dalam sistem pendidikan di STIKes Panti

    Waluya Malang. Oleh sebab itu, dalam mengembangkan Prodi Farmasi perlu diperhatikan

    berbagai hal dalam membuat perencanaannya sampai dengan tahun 2023. Isu-isu strategis

    pembangunan dan perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia menjadi tolak ukur bagi Prodi

    Farmasi STIKes Panti Waluya Malang dalam menentukan pengembangan baik di dalam

    pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Isu strategis dapat digunakan untuk

    menganalisis faktor eksternal terhadap proses perencanaan program pengembangan di Prodi S1

    Farmasi.

    Berdasarkan proses analisis SWOT antar komponen yang telah dijabarkan sebelumnya, maka

    diperoleh skenario masalah utama dari rencana pengembangan Program Studi S-1 Farmasi

    STIKes Panti Waluya Malang sebagai berikut:

    A. Kurikulum

    1) Prodi S1 Farmasi merupakan program studi baru di STIKes Panti Waluya Malang,

    sehingga perlu menunjukkan eksistensinya di lingkungan eksternal

    2) Penyesuaian pengembangan kurikulum serta capaian pembelajaran lulusan Prodi S1

    Farmasi agar sesuai SNDIKTI, KKNI, APTFI yang mutakhir sehingga lulusan prodi

    farmasi memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan IPTEK

    3) Banyaknya kompetitor yang sudah membuka prodi S1 Farmasi sehingga masyarakat

    memiliki banyak pilihan perguruan tinggi

    B. Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

    1) Kompetisi dengan perguruan tinggi lain dalam perolehan hibah eksternal penelitian dan

    pengabdian masyarakat

    2) Perlu adanya peningkatan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di

    jurnal nasional terakreditasi

  • 17

    3) Peningkatan luaran penelitian dan PkM berupa Buku Ajar, HKI, Paten yang dapat

    diintegrasikan ke dalam pembelajaran

    C. Sumber Daya Manusia

    1) Perlunya peningkatan kualifikasi dosen dari segi perolehan sertifikasi dosen, jabatan

    fungsional, dan jumlah dosen dengan pendidikan S3

    2) Perlu adanya peningkatan kompetensi SDM dalam rangka memperoleh beasiswa guna

    meningkatkan jenjang kualifikasi

    D. Sarana Prasarana

    1) Peningkatan pengelolaan sarana prasarana dan laboratorium dalam menunjang dan

    menjamin pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Prodi S1 Farmasi.

    2) Peningkatan optimalisasi sumber-sumber pendanaan dan efisiensi manajemen keuangan

    yang menunjang keberlangsungan proses pengembangan Prodi S1 Farmasi

    3) Perlu adanya peningkatan dalam penggunaan teknologi informasi dalam tata kelola

    akademik, keuangan, ketenagaan, dan sarana prasarana

    E. Tata Kelola dan Tata Pamong

    1) Implementasi dan peningkatan mutu sistem tata kelola dan tata pamong guna menjamin

    mutu internal Prodi S1 Farmasi

    2) Pelaksanaan audit mutu internal pada periode waktu yang telah ditetapkan sesuai standar,

    guna menjamin kualitas manajemen organisasi internal Prodi S1 Farmasi

    F. Kerja Sama

    1) Peningkatan jalinan kerja sama dengan institusi lain di tingkat regional, nasional, dan

    internasional yang mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Prodi S1

    Farmasi

    2) Perlu adanya akselerasi pelaksanaan MoA dalam kerjasama dalam negeri dan luar negeri

  • 18

    BAB V

    STRATEGI PENGEMBANGAN DAN ARAH KEBIJAKAN

    PRODI S1 FARMASI

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI WALUYA MALANG

    5.1 Arah Pengembangan STIKes Panti Waluya Malang

    Arah pengembangan Prodi S1 Farmasi berpedoman pada arah pengembangan STIKes Panti

    Waluya Malang. Pengembangan Prodi S1 Farmasi mengacu pada STIKes Panti Waluya

    Malang yang berada pada Milestone I periode 2019-2023 yaitu membangun kapasitas dan

    menuju daya saing nasional (Capacity Building and National Competitiveness).

    Gambar 1. Arah Pengembangan STIKes Panti Waluya Malang

    Berdasarkan gambar diatas arah pengembangan STIKes Panti Waluya Malang adalah

    Capacity Building and National Competitiveness, oleh karena itu Prodi Farmasi menyusun

    perencanaan untuk memenuhi yonggak pencapaian tersebut. Dalam milestone tersebut prodi

    farmasi akan melaksanakan strategi untuk menuju tata kelola yang sehat yang menghasilkan

  • 19

    lulusan Farmasi yang berkualitas dengan SDM, Sarana prasarana dan produktivitas ilmiah

    yang mampu bersaing di tingkat nasional

    5.2 Arah Kebijakan Prodi S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang

    Arah kebijakan Prodi S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang

    tahun 2019 - 2023 kedepan mengarah pada faktor internal dan faktor eksternal institusi.

    Faktor eksternal seperti kebijakan-kebijakan nasional yang berkaitan dengan

    penyelenggaraan perguruan tinggi baik lokal, nasional maupun internasional serta

    pengembangan professionalisme sumber daya manusia bidang pendidikan dan kesehatan.

    Kebjiakan-kebijakan nasional yang menjadi acuan utama yakni UU no 12 tahun 2012

    tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU no 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,

    Permendikbud No. 49 tahun 2014 tentang Standard Nasional Pendidikan Tinggi,

    Permendikbud no 50 tahun 2014 tentang SPMI dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015

    tentang Sistem Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).

    Dengan memperhatikan faktor eksternal serta didukung dengan kebutuhan internal untuk

    terus menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan yang unggul di bidang keperawatan gerontik.

    Secara garis besar arah kebijakan dijabarkan dalam target yang terukur, strategis dengan

    tahapan waktu yang jelas dan sangat realistik, menuju pencapaian Visi – Misi Sekolah

    Tinggi Kesehatan yang difokuskan pada Capacity Building and National Competitiveness.

    Dalam mencapai tujuan dan sasaran Prodi S1 Farmasi, diperlukan adanya arah kebijakan

    yang tepat sehingga dapat merumuskan perencanaan yang akan diimplementaskan guna

    mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Arah kebijakan Prodi S1 Farmasi

    pada tahun 2019-2023 berpedoman faktor eksternal maupun internal prodi. Faktor eksternal

    meliputi kebijakan nasional maupun regulasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan

    Program Studi Farmasi dan proses pendidikan yang berlangsung didalamnya. Faktor internal

    adalah visi, misi dan tujuan dari Prodi Farmasi yang mengedepankan keunggulan di bidang

    farmasi klinis, khususnya geriatri. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan adanya

    rumusan perencanaan yang sesuai visi misi Prodi S1 Farmasi sehingga dapat selaras dengan

  • 20

    arah pengembangan STIKes Panti Waluya pada periode 2019-2023 yang berfokus pada

    Capacity Building and National Competitiveness.

    Gambar 2. Penjabaran nilai dasar STIKes Panti Waluya malang dan VMTS

    Prodi S1 Farmasi ke dalam indikator dasar

    5.3 Strategi Pengembangan Prodi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang

    No Tujuan Sasaran Strategi

    1 Menghasilkan lulusan yang

    berkepribadian luhur sesuai nilai-

    nilai dasar dan kebangsaan yang

    menaungi institusi serta

    profesional di bidang:

    a. Farmasi Klinis dan

    Komunitas

    b. Farmasi Industri dan

    Teknologi

    c. Pengembangan Bahan Alam

    1. Kurikulum

    2. Sarana Prasarana

    Kurikulum

    1. Menyelenggarakan seleksi penerimaan mahasiswa baru

    2. Mengadakan kerjasama dengan SMA/SMK perihal promosi dan

    seleksi penerimaan mahasiswa baru

    3. Meningkatkan kreatifitas mahasiswa untuk mendapatkan

    prestasi

    4. Mengadakan program untuk meningkatkan Character Building

    bagi Civitas Akademika

    5. Memberikan dukungan terhadap kegiatan dalam organisasi

  • 21

    kemahasiswaan

    6. Mengadakan layanan kemahasiswaan

    7. Menyelenggarakan survey kepuasan mahasiswa terhadap

    layanan akademik dan non akademik

    8. Melaksanakan studi banding bagi mahasiswa

    9. Menjadi anggota APTFI dan mendapat Pedoman Kurikulum

    Famasi terbaru tahun 2013

    sebagai acuan pembuatan

    kurikulum prodi

    10. Menetapkan kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan

    capaian pembelajaran lulusan

    sesuai KKNI 11. Penyusunan mata kuliah inti dan

    muatan institusi yang merupakan

    mata kuliah ciri khas yang

    disesuaikan dengan visi dan misi

    prodi dengan melalui kegiatan

    workshop penyusunan kurikulum

    prodi S1 Farmasi dengan

    mengundang stakeholder dengan

    pendampingan dari Tim

    Pendamping

    12. Menentukan tingkat kedalaman dan keluasan materi

    pembelajaran mengacu pada

    capaian pembelajaran lulusan

    13. Melakukan kegiatan sosalisasi kurikulum Prodi S1 Farmasi

    kepada civitas akademika

    14. Melaksanakan pembelajaran pada program studi untuk

    memperoleh capaian

    pembelajaran lulusan

    15. Menyusun kelengkapan dokumen pengajaran

    16. Menjamin mutu dokumen Rencana Pembelajaran Semester

    dengan kedalaman dan keluasan

    sesuai dengan capaian

    pembelajaran lulusan prodi

    17. Integrasi sistem akademik dengan kebutuhan pasar nasional

    18. Menetapkan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam

    rangka pemenuhan capaian

    pembelajaran lulusan 19. Mencantumkan materi

    perkuliahan yang mencakup

    keunggulan prodi farmasi

    20. Meningkatkan kemampuan

  • 22

    keterampilan laboratorium dalam

    pembelajaran

    21. Melaksanakan workshop evaluasi dan penyusunan

    kurikulum

    22. Mengintegrasikan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran

    23. Mewujudkan suasana akademik yang kondusif

    24. Melaksanakan PKL 25. Mengadakan program

    pendidikan etika

    26. Menyelenggarakan survei kepuasan mahasiswa terhadap

    layanan akademik dan non

    akademik

    Sarana Prasarana

    1. Menyelengarakan Pelaksanaan Tridharma STIKes Panti Waluya

    2. Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan dana STIKes Panti

    Waluya Malang

    3. Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja

    4. Menyelenggarakan Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian &

    PkM

    5. Menyelenggarakan pengadaan Sarana & Prasarana

    6. Menyelenggarakan Pengembangan SDM

    7. Terselenggaranya Audit Internal 8. Terselenggaranya Audit

    Eksternal

    9. Terselenggaranya Pencatatan Biaya

    10. Melengkapi sarana prasarana pembelajaran prodi

    11. Melengkapi prasarana laboratorium Prodi Farmasi

    12. Pengadaan sarana pengelolaan limbah cair

    13. Menyelenggarakan pengelolaan sarana dan prasarana penunjang

    proses pembelajaran

    14. Melengkapi fasilitas sarana dan prasarana penunjang proses

    pembelajaran

    15. Melengkapi fasilitas sarana dan prasarana penunjang proses

    penelitian dan pengabdian

    masyarakat terkini 16. Menerapkan Sistem Manajemen

    Administrasi Terpadu (SMART

    System) dan pembelajaran daring

  • 23

    2 Menghasilkan luaran dari

    penelitian di bidang kefarmasian

    berupa publikasi nasional maupun

    internasional, HKI, paten, produk,

    teknologi terapan dan lainnya

    serta menghasilkan luaran dari

    kegiatan pengabdian masyarakat

    di bidang kefarmasian yang sesuai

    dengan kebutuhan masyarakat

    maupun layanan kesehatan.

    Penelitian dan Pengabdian

    kepada Masyarakat

    1. Meningkatkan kemampuan SDM dalam penyusunan proposal

    penelitian dan pengabdian

    masyarakat untuk memperoleh

    hibah internal/eksternal serta

    publikasi baik nasional maupun luar negeri

    2. Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen untuk

    memperoleh hibah internal

    penelitian dan pengabdian

    masyarakat di tingkat nasional

    maupun internasional

    3. Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen untuk

    memperoleh hibah eksternal

    penelitian dan pengabdian

    masyarakat di tingkat nasional maupun internasional.

    4. Memberi kesempatan kepada para dosen dan mahasiswa untuk

    melaksanakan penelitian dan

    pengabdian masyarakat hibah

    internal di bidang kefarmasian.

    5. Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen dan

    mahasiswa untuk

    mempublikasikan hasil penelitian

    dan pengabdian masyarakat baik pada tingkat lokal, nasional,

    maupun internasional

    6. Peningkatan tata kelola jurnal internal

    7. Memberi kesempatan kepada para dosen dan mahasiswa untuk

    menghasilkan luaran penelitian

    dan pengabdian masyarakat

    (HKI, Paten, Buku Ajar, dan

    lainnya).

    3 Menciptakan suasana akademik

    yang mampu meningkatkan nilai

    budaya organisasi dengan cara

    menerapkan nilai-nilai dasar

    STIKes Panti Waluya Malang

    pada Prodi S1 Farmasi.

    1. Tata Pamong dan Tata

    Kelola

    2. Sumber Daya Manusia

    Tata Pamong dan Tata Kelola

    1. Menyelaraskan VMTS prodi Farmasi dengan VMTS UPPS

    2. Melaksanakan sosialisasi VMTS kepada sivitas akademika dan

    stake holder

    3. Melaksanakan evaluasi pemahaman VMTS kepada

    sivitas akademika dan stake

    holder

    4. Berkoordinasi dengan UPPS dalam menerapkan fungsi pengelolaan yang meliputi

    planning, organizing, staffing,

    leading, controlling

    5. Melaksanakan fungsi

  • 24

    kepemimpinan operasional,

    organisasi dan publik

    6. Penerapan budaya organisasi DIC4 pada masing-masing Divisi

    7. Melaksanakan seluruh proses penjaminan mutu internal

    8. Meningkatkan standar akreditasi 9. Meningkatkan kualitas

    kelembagaan prodi

    10. Menambah prodi apoteker 11. Meningkatkan standar akreditasi

    Sumber Daya Manusia

    1. Peningkatan kualitas dan kuantitas dosen sesuai bidang

    keilmuan

    2. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas pelaksanaan Tri Dharma PT

    3. Meningkatkan kemampuan SDM dalam bidang IT

    4. Meningkatkan kreatifitas dan prestasi dosen

    5. Meningkatkan kualitas dan kualifikasi dosen tidak tetap

    6. Memenuhi kebutuhan tenaga kependidikan profesional,

    berkualitas, dan kompeten yang

    mampu mendukung peningkatan mutu

    7. Menerapkan sistem retensi bagi dosen dan tenaga kependidikan

    prodi

    4 Melaksanakan kerjasama dengan

    institusi terkait dalam rangka

    meningkatkan pelaksanaan Tri

    Dharma Perguruan Tinggi,

    kompetensi sivitas akademika,

    dan pendayagunaan lulusan.

    Kerja sama 1. Berkoordinasi dengan UPPS untuk

    menjalin kerjasama tentang

    implementasi Tri Dharma dengan

    institusi regional, nasional, dan

    internasional

    2. Berkoordinasi dengan UPPS untuk

    menjalin jejaring dan kerjasama

    tentang peluang kerja lulusan atau

    rekruitmen alumni dengan institusi

    regional dan nasional

    3. Berkoordinasi dengan UPPS untuk

    menjalin kerjasama tentang

    penyediaan studi lanjut program

    magister bagi tenaga kependidikan

    dan program doktoral bagi dosen

    dengan institusi pendidikan dalam

    dan luar negeri

    4. Meningkatkan kegiatan

    pengembangan Tri Dharma dengan

    institusi yang telah melaksanakan

  • 25

    kerjasama

    5. Melaksanakan pemantauan dan

    evaluasi terhadap kerjasama yang

    dilaksanakan

    Berdasarkan analisis isu strategis yang telah dijabarkan sebelumnya, maka disusun beberapa hal

    untuk mencapai visi atau arah pengembangan Prodi S1 Farmasi, diantaranya adalah strategis,

    kebijakan dasar, dan indikator kinerja. Strategis merupakan hal-hal yang harus dicapai di tiap

    sasaran yang ada di Prodi S1 Farmasi berdasarkan analisis lingkungan internal maupun eksternal

    yang telah dilakukan. Kebijakan dasar adalah langkah-langkah yang digunakan untuk mencapai

    tujuan strategis yang telah ditetapkan. Indikator kinerja digunakan untuk membantu dalam

    menentukan dan mengukur kemajuan sasaran organisasi yang telah ditetapkan di Prodi S1

    Farmasi STIKes Panti Waluya Malang.

    Tabel Strategis, Kebijakan Dasar, dan Indikator Kinerja

    NO Strategis Kebijakan Dasar Indikator Kinerja

    1. Prodi S1 Farmasi merupakan program studi

    baru di STIKes Panti

    Waluya Malang, sehingga perlu menunjukkan

    eksistensinya di

    lingkungan eksternal

    Menyelenggarakan seleksi

    penerimaan mahasiswa baru

    1. Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi terhadap daya tampung

    (IKU)

    2. Presentase mahasiswa baru reguler yang melakukan registrasi dengan

    calon mahasiswa baru reguler yang

    lulus seleksi (IKU)

    3. Persentase rasio mahasiswa baru transfer terhadap mahasiswa baru

    reguler (IKU)

    4. Persentase rasio mahasiswa baru internasional terhadap mahasiswa

    baru reguler (IKT)

    Mengadakan kerjasama dengan

    SMA/SMK perihal promosi dan

    seleksi penerimaan mahasiswa

    baru

    1. Sosialisasi draft MoU kepada sekolah (Guru BK) (IKU)

    2. Terdapat sekolah yang bersedia mengadakan kerjasama dengan SMA/SMK perihal promosi dan

    seleksi penerimaan mahasiswa

    baru (SPMB) (IKU)

    3. Terdapat laporan pemantauan dan evaluasi kerjasama (IKU)

    Meningkatkan kreatifitas

    mahasiswa untuk mendapatkan

    prestasi

    1. Perolehan prestasi akademik tingkat nasional (IKT)

    2. Perolehan prestasi akademik tingkat internasional (IKT)

    3. Perolehan prestasi non akademik tingkat nasional (IKT)

    4. Perolehan prestasi non akademik

  • 26

    tingkat internasional (IKT)

    Mengadakan program untuk

    meningkatkan Character Building

    bagi Civitas Akademika

    Terlaksananya outbond bagi

    mahasiswa baru tiap tahun (IKU)

    Memberikan dukungan terhadap

    kegiatan dalam organisasi

    kemahasiswaan

    1. Terdapat Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKM) (IKU)

    2. Terdapat unit kegiatan mahasiswa (UKM) (IKU)

    3. Persentase program kerja IKM yang dilaksanakan (IKU)

    4. Persentase program kerja UKM yang dilaksanakan (IKU)

    Mengadakan layanan

    kemahasiswaan

    1. Terlaksananya bimbingan dan konseling (IKU)

    2. Mengikuti kegiatan pengembangan minat dan bakat mahasiswa

    (ekstrakurikuler) (IKU)

    3. Terlaksananya layanan beasiswa bagi mahasiswa (IKU)

    4. Terlaksananya layanan kesehatan bagi mahasiswa (IKU)

    5. Terlaksananya layanan bimbingan karir dan kewirausahaan (IKU)

    6. Terlaksannya layanan pengembangan softskill mahasiswa

    (IKU)

    Menyelenggarakan survey

    kepuasan mahasiswa terhadap

    layanan akademik dan non

    akademik

    1. Adanya survey kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik dan non

    akademik (IKT)

    2. Adanya tindak lanjut hasil survey kepuasan mahasiswa terhadap

    layanan akademik dan non akademik

    (IKT)

    3. Persentase aksesbilitas terhadapa hasil survei kepuasan mahasiswa

    terhadap layanan akademik dan non

    akademik (IKT)

    Melaksanakan studi banding bagi

    mahasiswa

    1. Terlaksananya studi banding tingkat nasional bagi mahasiswa

    (IKT)

    2. Terlaksananya studi banding tingkat internasional bagi

    mahasiswa (IKT)

    2. Penyesuaian pengembangan kurikulum

    serta capaian pembelajaran

    lulusan Prodi S1 Farmasi

    agar sesuai SNDIKTI,

    KKNI, APTFI yang

    mutakhir sehingga lulusan prodi farmasi memiliki

    kompetensi yang sesuai

    dengan perkembangan

    IPTEK

    Menjadi anggota APTFI dan

    mendapat Pedoman Kurikulum

    Farmasi terbaru tahun 2013

    sebagai acuan pembuatan

    kurikulum prodi

    1. Prodi mendapat pengakuan sebagai anggota baru APTFI (IKU)

    2. Prodi mendapatkan dokumen Pedoman Kurikulum yang

    dianggap kurikulum inti S1

    Farmasi dari APTFI (IKU)

  • 27

    Menetapkan kompetensi lulusan

    yang dinyatakan dalam rumusan

    capaian pembelajaran lulusan

    sesuai KKNI

    Tersusunnya capaian pembelajaran

    lulusan sesuai KKNI (IKU)

    Penyusunan mata kuliah inti dan

    muatan institusi yang merupakan

    mata kuliah ciri khas yang

    disesuaikan dengan visi dan misi

    prodi dengan melalui kegiatan

    workshop penyusunan kurikulum

    prodi S1 Farmasi dengan mengundang stakeholder dengan

    pendampingan dari Tim

    Pendamping

    1. Menetapkan penyebaran kurikulum prodi S1 Farmasi yang

    mengacu pada Pedoman

    Kurikulum APTFI tahun 2013

    (IKU)

    2. Terlaksananya pembuatan Pedoman Akademik Prodi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya

    Malang (IKU)

    Menentukan tingkat kedalaman

    dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada capaian

    pembelajaran lulusan

    Tersusunnya tingkat kedalaman dan

    keluasan materi pembelajaran mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran

    lulusan dari KKNI (IKU)

    Melakukan kegiatan sosalisasi

    kurikulum Prodi S1 Farmasi

    kepada civitas akademika

    1. Melakukan kegiatan sosialisasi kurikulum prodi kepada seluruh pengelola, dosen, tendik, Prodi S1

    Farmasi STIKes Panti Waluya

    Malang untuk yang internal

    sedangkan yang eksternal

    dilakukan kepada mahasiswa dan

    orang tua mahasiswa (IKU)

    2. Setiap mahasiswa memiliki buku pedoman akademik yang berisi

    distribusi kurikulum dan capaian

    pembelajaran pada setiap semester

    (IKU)

    Melaksanakan pembelajaran

    pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran

    lulusan

    1. Terlaksananya karakteristik proses pembelajaran yang bersifat interaktif, holistik, integratif,

    saintifik, kontekstual, tematik,

    efektif, kolaboratif, dan berpusat

    pada mahasiswa (IKU)

    2. Tersusunnya perencanaan proses pembelajaran untuk setiap mata

    kuliah dan disajikan dalam rencana

    pembelajaran semester (RPS)

    (IKU)

    3. Rencana pembelajaran semester (RPS) ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara

    mandiri atau bersama dalam

    kelompok keahlian suatu bidang

    ilmu pengetahuan dan/atau

    teknologi dalam program studi.

    (IKU)

    4. Rencana pembelajaran semester (RPS) wajib ditinjau dan

    disesuaikan secara berkala dengan

    perkembangan ilmu pengetahuan

  • 28

    dan teknologi (IKU)

    5. Terlaksananya pelaksanaan proses pembelajaran yang

    berlangsung dalam bentuk

    interaksi antara dosen, mahasiswa,

    dan sumber belajar (IKU) 6. Tercapainya proses pembelajaran

    di setiap mata kuliah sesuai

    Rencana Pembelajaran Semester

    (RPS) (IKU)

    7. Terlaksanya proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib

    menggunakan metode

    pembelajaran yang efektif sesuai

    dengan karakteristik mata kuliah

    untuk mencapai kemampuan

    tertentu yang ditetapkan dalam

    mata kuliah (IKU) 8. Setiap mata kuliah dapat

    menggunakan satu atau gabungan

    dari beberapa metode

    pembelajaran dan diwadahi dalam

    suatu bentuk pembelajaran (IKU)

    9. Terselenggaranya bentuk pembelajaran yang berupa kuliah,

    responsi dan tutorial, seminar; dan

    praktikum, praktik studio, praktik

    bengkel, atau praktik lapangan

    (IKU)

    10. Terselenggaranya proses pembelajaran efektif selama paling

    sedikit 16 (enam belas) minggu

    dalam satu semester (IKU)

    11. Terlaksananya masa penyelenggaraan program

    pendidikan tinggi sesuai batas

    minimum (IKU)

    12. Terlaksananya pembelajaran bilingual berdasarkan jumlah mata

    kuliah (IKT)

    Menyusun kelengkapan dokumen

    pengajaran yang meliputi :

    1. RPS 2. Jadwal pembelajaran 3. Jurnal pembelajaran 4. Modul 5. Panduan PKL 6. Buku Ajar

    1. Tersedianya dokumen RPS secara lengkap setiap semester (IKU)

    2. Tersedianya jadwal pembelajaran setiap semester (IKU)

    3. Tersedianya jurnal pembelajaran setiap semester (IKU)

    4. Tersedianya buku ajar setiap mata kuliah (IKU)

    5. Tersedianya modul perkuliahan dan praktikum (IKU)

    6. Tersedianya pedoman praktik lapangan (IKU)

    Menjamin mutu dokumen

    Rencana Pembelajaran Semester dengan kedalaman dan keluasan

    sesuai dengan capaian

    1. Dokumen RPS telah memiliki unsur: capaian pembelajaran, bahan kajian, metode

    pembelajaran, waktu dan tahap

  • 29

    pembelajaran lulusan prodi asessment, hasil capaian

    pembelajaran, ditinjau dan

    disesuaikan secara berkala dan

    dapat diakses oleh mahasiswa

    (IKU)

    2. Unsur-unsur yang terdapat dalam dokumen RPS dapat terisi secara

    lengkap (IKU)

    3. Banyaknya kompetitor yang sudah membuka prodi

    S1 Farmasi sehingga

    masyarakat memiliki

    banyak pilihan perguruan

    tinggi

    Integrasi sistem akademik dengan

    kebutuhan pasar nasional

    1. Tersusunnya sistem akademik yang terintegrasi dengan

    kebutuhan pasar nasional (IKU)

    2. Penggunaan metode pengajaran akademik berbasis teknologi dan

    bahasa asing (IKU)

    Menetapkan penilaian proses dan

    hasil belajar mahasiswa dalam

    rangka pemenuhan capaian

    pembelajaran lulusan

    1. Tercapainya prinsip penilaian yang mencakup prinsip edukatif, otentik,

    objektif, akuntabel, dan transparan

    yang dilakukan secara terintegrasi

    (IKU)

    2. Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja,

    tes tertulis, tes lisan, dan angket

    (IKU)

    3. Penilaian sikap menggunakan teknik penilaian observasi. (IKU)

    4. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan

    umum, dan keterampilan khusus

    dilakukan dengan memilih satu

    atau kombinasi dari berbagi

    teknik dan instrumen penilaian

    (IKU)

    5. Tercapainya umpan balik dan kesempatan untuk

    mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa (IKU)

    6. Tercapainya dokumentas penilaian proses dan hasil belajar

    mahasiswa secara akuntabel dan

    transparan (IKU)

    7. Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana

    pembelajaran (IKU)

    8. Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh dosen pengampu atau tim

    dosen pengampu; dosen pengampu atau tim dosen

    pengampu dengan

    mengikutsertakan mahasiswa;

    dan/atau dosen pengampu atau

    tim dosen pengampu dengan

    mengikutsertakan pemangku

    kepentingan yang relevan (IKU)

    9. Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan

  • 30

    mahasiswa dalam menempuh

    suatu mata kuliah yang

    dinyatakan dalam kisaran huruf A

    setara dengan angka 4 (empat)

    berkategori sangat baik; huruf B

    setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik; huruf C setara

    dengan angka 2 (dua) berkategori

    cukup; huruf D setara dengan

    angka 1 (satu) berkategori

    kurang; atau huruf E setara

    dengan angka 0 (nol)

    berkategori sangat kurang (IKU)

    10. Diperolehnya nilai indek prestasi sebagai hasil evaluasi

    pembelajaran yang tertulis pada

    Kartu Hasil Studi mahasiswa

    (IKU)

    11. Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu

    tahap pembelajaran sesuai

    dengan rencana pembelajaran

    (IKU)

    12. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap

    semester dinyatakan dengan

    indeks prestasi semester (IPS).

    (IKU)

    13. Rata-rata Indeks Prestasi Semester (IPS) mahasiswa > 3

    (IKU)

    14. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir

    program studi dinyatakan dengan

    indeks prestasi kumulatif (IPK)

    (IKU)

    15. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa > 3

    (IKU)

    16. Mahasiswa program sarjana dinyatakan lulus apabila telah

    menempuh seluruh beban belajar

    yang ditetapkan dan memiliki

    capaian pembelajaran lulusan

    yang ditargetkan oleh program

    studi (IKU)

    17. Persentase kelulusan tepat waktu (IKU)

    18. Persentase kehadiran mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran di

    kelas dan laboratorium (IKU)

    19. Persentase kehadiran dosen dalam kegiatan pembelajaran di

    kelas dan laboratorium (IKU)

    20. Persentase mahasiswa yang DO/ mengundurkan diri (IKU)

  • 31

    21. Mata kuliah unggulan prodi Farmasi Program Sarjana (IKU)

    Mencantumkan materi perkuliahan

    yang mencakup keunggulan prodi

    farmasi

    1. Integrasi materi geriatri dalam mata kuliah lain (IKU)

    2. Melakukan penambahan sks mata kuliah unggulan prodi Farmasi

    Program Sarjana (IKU)

    Meningkatkan kemampuan keterampilan laboratorium dalam

    pembelajaran

    Terdapat praktek laboratorium didampingi Laboran/Dosen pada setiap

    kelompok kecil yang terdiri dari 2-3

    mahasiswa untuk prodi farmasi (IKU)

    Melaksanakan workshop evaluasi

    dan penyusunan kurikulum

    Terlaksananya workshop evaluasi dan

    penyusunan kurikulum tiap 5

    tahun(IKU)

    Mengintegrasikan penelitian dan

    PkM ke dalam pembelajaran

    1. Tersedianya buku ajar dari hasil penelitian dan PkM (IKU)

    2. Tersedianya hasil penelitian dan pkM sebagai referensi

    pembelajaran (IKU)

    Mewujudkan suasana akademik

    yang kondusif

    1. Terlaksananya kebebasan akademik berupa penelitian

    (Dosen) (IKU) 2. Terlaksananya kebebasan

    akademik berupa pengabdian

    masyarakat (IKU)

    3. Terlaksananya kebebasan akademik berupa seminar/

    workshop bagi dosen (IKU)

    4. Terlaksananya kebebasan mimbar akademik berupa penulisan buku

    ajar oleh dosen (IKU)

    5. Terlaksananya kebebasan mimbar akademik berupa partisipasi dosen

    sebagai pemateri atau penyaji dalam pertemuan ilmiah (IKU)

    6. Terlaksananya otonomi keilmuan berupa penulisan buku ajar ber-

    ISBN hasil penelitian (IKT)

    7. Terlaksananya otonomi keilmuan berupa penulisan buku ajar ber-

    ISBN hasil PkM (IKT)

    Melaksanakan PKL 1. Terlaksananya kegiatan PKL

    nasional (IKT)

    2. Terlaksananya kegiatan PKL

    internasional (IKT)

    Mengadakan program pendidikan

    etika

    Terlaksananya program pendidikan

    etika kefarmasian yang menyangkut,

    undang-undang dan etika kefarmasian serta etika profesi dan hukum

    kesehatan (IKT)

    Menyelenggarakan survei

    kepuasan mahasiswa terhadap

    layanan akademik dan non

    1. Adanya survey kepuasan

    mahasiswa terhadap layanan

    akademik dan non akademik

  • 32

    akademik (IKT)

    2. Adanya tindak lanjut hasil survey

    kepuasan mahasiswa terhadap

    layanan akademik dan non

    akademik (IKT)

    4. Kompetisi dengan perguruan tinggi lain dalam

    perolehan hibah eksternal

    penelitian dan pengabdian

    masyarakat

    Meningkatkan kemampuan SDM dalam penyusunan proposal

    penelitian dan pengabdian

    masyarakat untuk memperoleh

    hibah internal/eksternal serta

    publikasi baik nasional maupun

    luar negeri

    1. Persentase keikutsertaan dosen yang mengikuti kegiatan seminar,

    pelatihan, workshop, dll tentang

    penyusunan proposal penelitian

    (IKU)

    2. Persentase keikutsertaan dosen yang mengikuti kegiatan seminar,

    pelatihan, workshop, dll tentang

    penyusunan proposal pengabdian

    kepada masyarakat ( IKU )

    3. Adanya sosialisasi tentang ilmu yang diperoleh saat seminar/

    pelatihan/ workshop kepada seluruh dosen (IKU)

    4. Seluruh dosen mampu menyusun proposal penelitian sesuai standar

    dari SN DIKTI (IKU)

    5. Seluruh dosen mampu menyusun proposal pengabdian masyarakat

    sesuai standar SN DIKTI (IKU)

    Memberi kesempatan seluas-

    luasnya kepada para dosen untuk

    memperoleh hibah internal

    penelitian dan pengabdian

    masyarakat di tingkat nasional

    maupun internasional

    1. Seluruh dosen mengetahui informasi tentang penerimaan

    hibah internal penelitian (IKU)

    2. Seluruh dosen mengetahui informasi tentang penerimaan hibah internal pengabdian

    masyarakat (IKU)

    3. Seluruh dosen mengikuti seleksi penerimaan hibah internal

    penelitian (IKU)

    4. Seluruh dosen mengikuti seleksi penerimaan hibah internal

    pengabdian kepada masyarakat

    (IKU)

    5. Prosentase dosen yang memperoleh hibah internal

    pengabdian kepada masyarakat (IKU)

    6. Terlaksananya kegiatan monev penelitian internal (IKU)

    7. Terlaksananya kegiatan monev pengabdian kepada masyarakat

    internal (IKU)

    Memberi kesempatan seluas-

    luasnya kepada para dosen untuk

    memperoleh hibah eksternal

    penelitian dan pengabdian

    masyarakat di tingkat nasional

    maupun internasional.

    1. Seluruh dosen mengetahui informasi tentang penerimaan

    hibah eksternal penelitian di

    tingkat nasional maupun

    internasional (IKU)

    2. Seluruh dosen mengetahui informasi tentang penerimaan

  • 33

    hibah eksternal pengabdian

    masyarakat di tingkat nasional

    maupun internasional (IKU)

    3. Seluruh dosen mengikuti seleksi penerimaan hibah eksternal

    penelitian (IKU) 4. Seluruh dosen mengikuti seleksi

    penerimaan hibah eksternal

    pengabdian kepada masyarakat

    (IKU)

    5. Terdapat dosen yang memperoleh hibah eksternal penelitian (IKU)

    6. Terdapat dosen yang memperoleh hibah eksternal pengabdian kepada

    masyarakat (IKU)

    7. Prosentase dosen yang mendapat hibah internasional (IKT)

    5. Perlu adanya peningkatan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada

    masyarakat di jurnal

    nasional terakreditasi

    Memberi kesempatan kepada para

    dosen dan mahasiswa untuk melaksanakan penelitian dan

    pengabdian masyarakat hibah

    internal di bidang kefarmasian.

    1. Terdapat roadmap penelitian sesuai dengan visi dan misi serta renstra penelitian (IKU)

    2. Terdapat roadmap pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan

    visi dan misi serta renstra

    pengabdian kepada masyarakat

    (IKU)

    3. Terdapat roadmap penelitian bagi mahasiswa (IKT)

    4. Terdapat roadmap pengabdian kepada masyarakat bagi

    mahasiswa (IKT) 5. Sosialisasi panduan penelitian dari

    Institusi (IKU)

    6. Sosialisasi panduan pengabdian kepada masyarakat dari Institusi

    (IKU)

    7. Seminar proposal penelitian 1 x per tahun (IKU)

    8. Seminar proposal pengabdian masyarakat 1 x per semester (IKU)

    9. Terlaksananya kegiatan penelitian internal 1x per tahun sesuai dengan kebijakan institusi dan standar

    pemerintah (IKU)

    10. Terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat

    internal 1x per semester sesuai

    dengan kebijakan institusi dan

    standar pemerintah (IKU)

    11. Terdapat mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan penelitan (IKU)

    12. Terdapat mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan pengabdian

    kepada masyarakat (IKU) 13. Prosentase dosen melaksanakan

    kegiatan penelitian internal 1 kali/

    tahun (IKU)

  • 34

    14. Prosentase dosen melaksanakan kegiatan pengabdian kepada

    masyarakat 1 kali/ semester (IKU)

    15. Terlaksananya National Join Research (IKT)

    16. Terlaksananya National Join pengabdian kepada masyarakat

    (IKT)

    17. Terdapat integrasi penelitian pada mata kuliah (IKU)

    18. Terdapat integrasi pengabdian kepada masyarakat pada mata

    kuliah (IKU)

    19. Terlaksananya kegiatan monev penelitian dan pengabdian kepada

    masyarakat internal (IKU)

    20. Seminar hasil penelitian 1x per tahun (IKU)

    21. Seminar hasil pengabdian kepada masyarakat 1x per semester (IKU)

    22. Penyusunan laporan hasil akhir penelitian 1x per tahun (IKU)

    23. Penyusunan laporan hasil akhir pengabdian kepada masyarakat 1x

    per semester (IKU)

    Memberi kesempatan seluas-

    luasnya kepada para dosen dan

    mahasiswa untuk

    mempublikasikan hasil penelitian

    dan pengabdian masyarakat baik pada tingkat lokal, nasional,

    maupun internasional

    1. Terlaksananya kegiatan publikasi penelitian tingkat nasional

    terakreditasi (IKU)

    2. Terlaksananya kegiatan publikasi pengabdian kepada masyarakat tingkat nasional terakreditasi

    (IKU)

    3. Terlaksananya kegiatan publikasi penelitian dan pengabdian tingkat

    Internasional (IKT)

    4. Terlaksananya kegiatan publikasi pengabdian tingkat Internasional

    (IKT)

    Peningkatan tata kelola jurnal

    internal

    1. Terbentuknya jurnal penelitian farmasi internal (IKT)

    2. Terdapat artikel yang dipublikasikan di jurnal penelitian farmasi (IKU)

    3. Jurnal Farmasi penelitian dapat terbit secara berkala yaitu 2x per

    tahun (IKU)

    6. Peningkatan luaran penelitian dan PkM berupa

    Buku Ajar, HKI, Paten

    yang dapat diintegrasikan

    ke dalam pembelajaran

    Memberi kesempatan kepada para

    dosen dan mahasiswa untuk

    menghasilkan luaran penelitian

    dan pengabdian masyarakat (HKI,

    Paten, Buku Ajar, dan lainnya).

    1. Terdapat dosen yang ikut serta dalam kegiatan poster atau oral

    presentation (IKT)

    2. Terdapat dosen yang melaksanakan publish proceeding

    seminar nasional (IKT)

    3. Jumlah dosen yang melaksanakan publish proceeding seminar

    internasional (IKT) 4. Terdapat dosen yang

  • 35

    mempublikasikan artikel penelitian

    dalam jurnal nasional ber-ISSN

    (IKT)

    5. Terdapat dosen yang mempublikasikan artikel dan atau

    pengabdian kepada masyarakat dalam jurnal nasional ber-ISSN

    (IKT)

    6. Terdapat dosen yang mempublikasikan artikel penelitian

    dalam jurnal nasional terakreditasi

    (IKT)

    7. Terdapat dosen yang mempublikasikan artikel

    pengabdian kepada masyarakat

    dalam jurnal nasional terakreditasi

    (IKT)

    8. Dosen tetap menerbitkan buku ajar ber-ISBN Hasil Penelitian dan

    Pengabdian Kepada Masyarakat

    (IKT)

    9. Dosen tetap menerbitkan buku ajar ber-ISBN Hasil Penelitian dan

    Pengabdian Kepada Masyarakat

    (IKT)

    10. Perolehan HKI tingkat Nasional (IKU)

    11. Perolehan HKI tingkat internasional (IKT)

    12. Perolehan Paten tingkat Nasional atau internasional (IKT)

    7. Perlunya peningkatan kualifikasi dosen dari segi

    perolehan sertifikasi dosen,

    jabatan fungsional, dan

    jumlah dosen dengan

    pendidikan S3

    Peningkatan kualitas dan kuantitas

    dosen sesuai bidang keilmuan

    1. Terdapat seleksi penerimaan dosen tetap sesuai dengan bidang

    keahlian yang dibutuhkan program

    studi S1 Farmasi (IKU)

    2. Terdapat prosedur dan kualifikasi penerimaan dosen dan tenaga

    kependidikan yang sesuai dengan

    kebutuhan program studi S1

    farmasi (IKU)

    3. Jumlah minimal dosen tetap program studi ≥5 (IKU)

    4. Terdapat kesesuaian keahlian dosen dengan program studi S1

    farmasi (IKU)

    5. Rasio dosen tetap sesuai bidang keahlian : mahasiswa ≤25 (IKU)

    6. Persentase dosen tetap berpendidikan minimal S3 yang

    bidang keahliannya sesuai dengan

    kompetensi program studi S1

    Farmasi (IKT)

    7. Persentase dosen tetap memiliki sertifikat kompetensi/profesi

    (IKT)

    8. Terdapat prosedur dan kualifikasi

  • 36

    dosen pembimbing lahan praktik

    yang sesuai dengan kompetensi

    yang hendak dicapai (IKU)

    9. Terdapat dosen tetap yang mengikuti kegiatan

    seminar/workshop/ pelatihan sesuai bidang keahlian (IKU)

    Mengembangkan dan

    meningkatkan kualitas

    pelaksanaan Tri Dharma PT

    1. Persentase kehadiran dosen dalam perkuliahan (IKU)

    2. Terdapat dosen tetap sebagai pembimbing utama dalam

    penyusunan skripsi/tugas akhir

    mahasiswa ≤5/ tahun (IKU)

    3. Terlaksananya beban kerja dosen sebesar 12-16 SKS (IKU)

    4. Persentase Dosen Tetap yang mendapatkan hibah penelitian

    nasional (IKU)

    5. Terdapat dosen yang mengikuti kegiatan

    seminar/workshop/pelatihan

    tentang peningkatan publikasi

    penelitian dan pengabdian

    masyarakat (IKU)

    6. Terdapat sosialisasi hasil seminar/ workshop/ pelatihan kepada SDM

    terkait (IKU)

    7. Terdapat publikasi penelitian di jurnal terindeks minimal SINTA 6

    (IKU)

    8. Terdapat publikasi penelitian di jurnal terindeks SCOPUS (IKT)

    9. Terdapat publikasi pengabdian masyarakat di jurnal nasional

    (IKU)

    8. Perlu adanya peningkatan kompetensi SDM dalam

    rangka memperoleh

    beasiswa guna

    meningkatkan jenjang

    kualifikasi

    Meningkatkan kemampuan SDM

    dalam bidang IT

    1. Terlaksananya program pelatihan IT bagi dosen dan tenaga

    kependidikan sesuai kebutuhan

    program studi S1 Farmasi (IKT)

    2. Terlaksananya kebijakan/ peraturan pemerintah terkait

    aplikasi SISTER, PD DIKTI, SIMLITABMAS, ROL NAKES,

    SINTA, BKD dsb (IKU)

    Meningkatkan kreatifitas dan

    prestasi dosen

    1. Terdapat dosen yang mengikuti pelatihan perolehan JaFa dan

    SerDos (IKU)

    2. Terdapat dosen yang menjadi pembicara dan pemateri dalam

    kegiatan seminar lokal dan

    nasional, oral presentation, poster

    presentation (IKU)

    3. Persentase dosen tetap memiliki sertifikat pendidik/dosen (IKT)

    4. Terdapat dosen yang mempunyai jabatan fungsional (IKT)

  • 37

    5. Terdapat dosen tetap yang menerbitkan buku ber ISBN

    Nasional (IKT)

    6. Terdapat dosen tetap yang menerbitkan buku ajar ber ISBN

    dari hasil penelitian (IKT) 7. Terdapat dosen tetap yang

    menerbitkan buku ajar ber ISBN

    dari hasil PkM (IKT)

    8. Terdapat dosen tetap program studi menjadi dosen tamu di tingkat

    nasional. (IKT)

    9. Terdapat dosen tetap program studi menjadi editor pada jurnal nasional

    terakreditasi (IKT)

    10. Terdapat perolehan HAKI di tingkat nasional (IKT)

    11. Terdapat perolehan Paten di tingkat nasional (IKT)

    12. Terdapat produk/jasa yang diadopsi oleh industri/masyarakat

    (IKT)

    13. Terdapat dosen tetap program studi yang menjadi pengurus organisasi

    profesi di tingkat nasional (IKT)

    Meningkatkan kualitas dan

    kualifikasi dosen tidak tetap

    1. Persentase jumlah dosen tidak tetap pada program studi (IKU)

    2. Presentase kehadiran dosen tidak tetap program studi dalam

    pengajaran (IKU)

    Memenuhi kebutuhan tenaga kependidikan profesional,

    berkualitas, dan kompeten yang

    mampu mendukung peningkatan

    mutu

    1. Jumlah tenaga laboran memenuhi rasio jumlah mahasiswa 1:10

    (IKU)

    2. Terdapat tenaga kependidikan yang memiliki latar belakang

    pendidikan S1 yang sesuai dengan

    bidang kerjanya (IKU)

    3. Terdapat tenaga kependidikan yang memiliki sertifikat

    kompetensi sesuai bidang kerjanya

    (IKU)

    4. Terdapat tenaga kependidikan yang mendapatkan kesempatan

    mengikuti

    seminar/workshop/pelatihan yang

    menunjang pekerjaannya 1x/tahun

    (IKU)

    5. Persentase rasio tenaga kependidikan terhadap mahasiswa

    1:25 (IKU)

    Menerapkan sistem retensi bagi

    dosen dan tenaga kependidikan

    prodi

    1. Terdapat dosen yang melakukan studi lanjut S-3 (IKT)

    2. Terdapat dosen dan tenaga kependidikan yang menerima

    reward atas prestasi kerja (IKU) 3. Terdapat pemberian Tunjangan

  • 38

    Hari Tua, Tunjangan Hari Raya

    dan Jaminan Kesehatan dan

    Kecelakaan Kerja (IKT)

    9. Peningkatan pengelolaan sarana prasarana dan

    laboratorium dalam

    menunjang dan menjamin pelaksanaan Tri Dharma

    Perguruan Tinggi di Prodi

    S1 Farmasi.

    Menyelengarakan Pelaksanaan

    Tridharma STIKes Panti Waluya

    1. Persentase perolehan dana dari mahasiswa dibandingkan dengan

    total penerimaan dana

    2. Dana operasional per mahasiswa per tahun (IKU)

    3. Jumlah Dana Operasional (Tri Dharma) per mahasiswa per tahun

    (IKT)

    4. Persentase Penggunaan Dana Pendidikan dosen terhadap total

    pengeluaran dana (IKU)

    5. Persentase Penggunaan Dana Penelitian terhadap total

    penggunaan dana (IKU)

    6. Persentase Penggunaan Dana PkM terhadap total penggunaan dana (IKU)

    7. Persentase Penggunaan Dana Investasi SDM terhadap total

    penggunaan dana (IKU)

    8. Persentase Penggunaan Dana Investasi Sarana terhadap total

    penggunaan dana (IKU)

    9. Persentase Penggunaan Dana Investasi Prasarana terhadap total

    penggunaan dana (IKU)

    Monitoring dan Evaluasi

    Pengelolaan dana STIKes Panti

    Waluya Malang

    1. Laporan Monitoring dan evaluasi pemasukan dana (IKU)

    2. Laporan Monitoring dan evaluasi Pengeluaran dana (IKU)

    Penetapan Anggaran Pendapatan

    dan Belanja

    1. Persentase pendapatan dari luar mahasiswa dan

    kementrian/lembaga terhadap total

    Perolehan Dana (IKT)

    2. Persentase Pendapatan dari unit/lembaga bisnis kampus

    terhadap total Perolehan Dana

    (IKT)

    3. Persentase Pendapatan dari kekayaan Intelektual terhadap total Perolehan Dana (IKT)

    4. Persentase Pendapatan dari Hibah Nasional terhadap total Perolehan

    Dana (IKT)

    5. Persentase Pendapatan dari Hibah Internasional terhadap total

    Perolehan Dana (IKT)

    Menyelenggarakan Pendanaan dan

    Pembiayaan Penelitian & PkM

    1. Rata-rata Penelitian Dosen/tahun (IKU)

    2. Rata-rata PkM /tahun (IKU) 3. Persentase Penggunaan Dana

    Penelitian terhadap total

    penggunaan dana (IKU)

  • 39

    4. Persentase Penggunaan Dana PkM terhadap total penggunaan (IKU)

    10. Peningkatan optimalisasi sumber-sumber pendanaan

    dan efisiensi manajemen

    keuangan yang menunjang

    keberlangsungan proses pengembangan Prodi S1

    Farmasi

    Menyelenggarakan pengadaan

    Sarana & Prasarana

    1. Persentase Penggunaan Dana Investasi Sarana terhadap total

    penggunaan dana (IKU)

    2. Persentase Penggunaan Dana Investasi Prasarana terhadap total penggunaan (IKU)

    Menyelenggarakan Pengembangan

    SDM

    Persentase Penggunaan Dana Investasi

    SDM terhadap total penggunaan dana

    (IKU)

    Terselenggaranya Audit Internal

    dan eksternal

    1. Laporan Audit Internal (IKU) 2. Laporan Audit Eksternal (IKU)

    Terselenggaranya Pencatatan

    Biaya

    Jurnal Harian (IKU)

    Terselesaikannya pembangunan

    gedung Kampus 2

    1. Tersedianya lahan untuk pembangunan (IKU)

    2. Adanya desain Gedung (IKU) 3. Terselesaikannya pengurusan Izin

    Mendirikan Bangunan (IMB)

    (IKU)

    4. Pelaksanaan pembangunan gedung (IKU)

    5. Tersedianya fasilitas untuk pelaksanaan Tri Dharma PT (IKU)

    Melengkapi sarana prasarana

    pembelajaran prodi

    1. Melengkapi sarana kelas perkuliahan Kampus I (IKU)

    2. Pembangunan prasarana dan pengadaan sarana kelas

    perkuliahan Kampus II (IKU)

    Melengkapi prasarana

    laboratorium Prodi Farmasi

    1. Penambahan Laboratorium Pendidikan Farmasi (IKU)

    2. Pengadaan Laboratorium Hewan Uji (IKU)

    3. Pengadaan Laboratorium Farmasi Central (IKU)

    Pengadaan sarana pengelolaan

    limbah cair

    Tersedianya pengelolaan limbah cair

    dan bahan berbahaya (IKU)

    Menyelenggarakan pengelolaan

    sarana dan prasarana penunjang

    proses pembelajaran

    1. Adanya kebijakan pengelolaan koleksi perpustakaan, sarana dan prasarana perpustakaan, pelayanan

    perpustakaan, tenaga perpustakaan,

    serta penyelenggaraaan dan

    pengelolaan perpustakaan (IKU)

    2. Adanya SK pendirian perpustakaan (IKU)

    3. Adanya kebijakan anggaran perpustakaan yang diterima dari

    mahasiswa (IKU)

    4. Adanya pengkajian dan realisasi kerjasama antar-perpustakaan

    (IKU)

  • 40

    5. Adanya pelayanan baca ditempat, sirkulasi, referensi, dan

    penelusuran informasi (IKU)

    6. Adanya sistem otomasi perpustakaan (IKU)

    7. Jam buka perpustakaan ≥ 50 jam /minggu (IKU)

    8. Adanya survei kebutuhan pengguna (IKU)

    9. Melakukan kegiatan promosi perpustakaan (IKU)

    10. Jumlah pustakawan (IKU) 11. Jumlah tenaga teknis laboratorium

    (IKU)

    Melengkapi fasilitas sarana dan

    prasarana penunjang proses

    pembelajaran

    1. Pembelian buku (IKU) 2. Pembelian Jurnal Nasional

    Terakreditasi (IKU)

    3. Pembelian Jurnal Internasional (IKU)

    4. Pembelian Prosiding Seminar Nasional (IKU)

    5. Pembelian Prosiding Seminar Internasional (IKU)

    6. Jumlah rak buku (IKU) 7. Jumlah rak surat kabar (IKU) 8. Jumlah rak jurnal (IKU) 9. Jumlah rak buku referensi (IKU) 10. Jumlah papan pengumuman (IKU) 11. Jumlah kursi baca (IKU) 12. Jumlah meja baca (IKU) 13. kapasitas bandwidth yang tersedia

    untuk keperluan perpustakaan

    (IKU)

    14. Jumlah sarana pengamanan (loker penitipan barang dan CCTV) ≥1

    (IKU)

    15. Pembelian alat supersensitive per tahun (IKU)

    16. Pembelian alat sensitive per tahun (IKU)

    17. Pembelian alat tidak sensitive per tahun (IKU)

    Melengkapi fasilitas sarana dan

    prasarana penunjang proses

    penelitian dan pengabdian

    masyarakat terkini

    1. Tersedianya laboratorium pure research (IKT)

    2. Tersedianya sarana penelitian terupdate (IKT)

    3. Tersedianya sarana pengabdian masyarakat terupdate (IKT)

    11. Perlu adanya peningkatan dalam penggunaan

    teknologi informasi dalam

    tata kelola akademik,

    keuangan, ketenagaan, dan

    sarana prasarana

    Menerapkan Sistem Manajemen

    Administrasi Terpadu (SMART

    System)

    1. Memiliki sistem informasi penerimaan mahasiswa baru (IKU)

    2. Terdapat Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) (IKU)

    3. Sistem Informasi HRD (IKU) 4. Sistem Informasi Keuangan (IKU) 5. Sistem Informasi Alumni dan

    Karir (IKU)

  • 41

    6. e-Learning terupdate (IKT) 7. e-Library Terupdate (IKT) 8. E-Journal (IKU) 9. Repositoy Terupdate (IKU) 10. Pengadaan Cloud 11. Hosting Terupdate (IKT) 12. Peremajaan perangkat jaringan

    komputer (IKU)

    13. Peremajaan perangkat hardware computer (IKU)

    14. Pemasangan Internet (IKU) 15. Pembayaran hosting dan domain

    website (IKU)

    16. Penambahan unit laptop (IKU) 17. Penambahan unit LCD (IKU) 18. Penambahan unit PC laboratorium

    komputer (IKU)

    12. Implementasi dan peningkatan mutu sistem tata kelola dan tata pamong

    guna menjamin mutu

    internal Prodi S1 Farmasi

    Menyelaraskan VMTS prodi

    Farmasi dengan VMTS UPPS

    1. Ketersediaan Dokumen Renstra dan Renop Prodi S-1 Farmasi yang selaras dengan Renstra dan Renop

    UPPS (IKU)

    2. Terdapat keterlibatan Stakeholders Internal dan Eksternal dalam

    Penyusunan VMTS Prodi S-1

    Farmasi (IKU)

    Melaksanakan sosialisasi VMTS

    kepada sivitas akademika dan

    stake holder

    1. Terlaksananya sosialisasi VMTS Prodi S-1 Farmasi kepada sivitas

    akademika (IKU)

    2. Terlaksananya sosialisasi VMTS Prodi S-1 Farmasi kepada stake

    holder (IKU)

    Melaksanakan evaluasi pemahaman VMTS kepada sivitas

    akademika dan stake holder

    1. Terlaksananya evaluasi pemahaman VMTS oleh seluruh

    civitas setiap tahun sekali (IKT)

    2. Terlaksananya evaluasi pemahaman VMTS oleh stake

    holder setiap tahun sekali (IKT)

    3. Sivitas akademika memiliki tingkat pemahaman baik terhadap

    VMTS (IKT)

    4. Stake holder memiliki tingkat pemahaman baik terhadap VMTS

    (IKT)

    Berkoordinasi dengan UPPS dalam menerapkan fungsi

    pengelolaan yang meliputi

    planning, organizing, staffing,

    leading, controlling

    1. Tersusunnya dokumen rencana kinerja tahunan yang disusun

    masing-masing bidang kerja dalam

    lingkup Prodi S-1 Farmasi (IKU)

    2. Terdapat koordinasi dengan UPPS dalam kegiatan monitoring dan

    evaluasi bagi masing-masing

    bidang kerja dalam lingkup prodi

    S-1 Farmasi (IKU)

    3. Terdapat dokumen laporan kinerja yang disusun oleh masing-masing

    bidang kerja dalam S-1 Farmasi

    (IKU)

  • 42

    Melaksanakan fungsi

    kepemimpinan operasional,

    organisasi dan publik

    1. Terlaksananya tupoksi masing-masing bidang kerja dalam lingkup

    Prodi S-1 Farmasi (IKU)

    2. Terlaksananya koordinasi berjenjang dengan UPPS sesuai

    struktur organisasi melalui rapat koordinasi (IKU)

    3. Terlaksananya koordinasi berjenjang dengan UPPS sesuai

    struktur organisasi melalui rapat

    koordinasi (IKU)

    4. Terdapat keterlibatan pimpinan dalam berbagai kegiatan dan

    organisasi public (IKU)

    Penerapan budaya organisasi

    DIC4 pada masing-masing Divisi

    1. Minimalnya bentuk pelanggaran yang dilakukan sivitas akademik

    (IKU)

    2. Terdapat