Upload
others
View
12
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
i
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI S1 FARMASI STIKes PANTI WALUYA MALANG PERIODE 2019-2023
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami ucapkan ke Tuhan YME yang telah memberikan
berkah, kesehatan, dan bimbingan-Nya sehingga penyusunan Rencana Strategi Prodi S1
Farmasi STIKES Panti Waluya Malang Tahun 2019 – 2023 dapat terselesaikan. Semoga
apa yang kami rencanakan di Renstra ini diberi kemudahan Tuhan YME untuk
merealisasikan.
Renstra ini berisikan tentang rencana upaya pengembangan bagi Program di Prodi
S1 Farmasi STIKES Panti Waluya Malang periode Tahun 2019 – 2023, yang meliputi
rencana pengembangan bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat yang di dalamnya mencakup Sumber Daya Manusia (Dosen dan
karyawan), sarana, dan prasarana serta teknologi informasi.
Dengan Renstra ini, maka dapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan
prioritas dalam upaya pengembangan Prodi S1 Farmasi STIKES Panti Waluya Malang
Tahun 2019 – 2023.
Akhirnya, semoga Renstra ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama para
pembuat kebijakan, Amin.
Malang, Februari 2019
Ketua STIKes Panti Waluya Malang
v
DAFTAR ISI
SK Ketua STIKes Panti Waluya Malang ............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
1.1 Sejarah Singkat Program Studi Farmasi Program Sarjana STIKes Panti Waluya Malang .... 1
1.2 Potret Terkini Program Studi Farmasi Program Sarjana STIKes Panti Waluya Malang ....... 2
BAB II NILAI DASAR STIKES PANTI WALUYA MALANG VISI, MISI, TUJUAN DAN
SASARAN PRODI S1 FARMASI .................................................................................................... 4
2.1 Nilai Dasar STIKes Panti Waluya Malang .......................................................................... 4
2.2 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Prodi S1 Farmasi............................................................... 6
BAB III EVALUASI DIRI DAN ANALISIS SWOT ......................................................................... 9
3.1 Analisa SWOT Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Serta Strategi Pencapaian ......................... 10
3.2 ANALISA SWOT ANTAR KOMPONEN ....................................................................... 12
BAB IV ISU STRATEGIS .............................................................................................................. 16
BAB V STRATEGI PENGEMBANGAN DAN ARAH KEBIJAKAN PRODI S1 FARMASI ......... 18
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI WALUYA MALANG ..................................... 18
5.1 Arah Pengembangan STIKes Panti Waluya Malang ......................................................... 18
5.2 Arah Kebijakan Prodi S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang . 19
5.3 Strategi Pengembangan Prodi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang .......................... 20
5.4 Rencana Implementasi Strategis ....................................................................................... 45
BAB VI PENUTUP......................................................................................................................... 76
REFERENSI ................................................................................................................................... 76
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Singkat Program Studi Farmasi Program Sarjana STIKes Panti Waluya Malang
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang (SPWM) merupakan bentuk
Perguruan Tinggi Swasta yang diselenggarakan oleh Yayasan pendidikan Misericordia.
Sebelum beralih bentuk menjadi STIKes, institusi ini berbentuk Akademi Keperawatan
Panti Waluya Malang yang sudah melaksanakan dan mendapatkan akreditasi prodi pada
tahun 2011 dan akreditasi Institusi dengan jenjang B pada 2015 pada program D-III
Keperawatan.
Peralihan bentuk institusi ini berdasarkan SK Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia nomor 607/KPT/I/2018 tentang izin perubahan bentuk
Akademi Keperawatan Panti Waluya di Kota Malang menjadi Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Panti Waluya Malang yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan
Misericordia, yang ditetapkan di Jakarta 24 Juli 2018. Pada SK tersebut selain berisi
tentang keputusan perubahan bentuk institusi juga keputusan tentang penyelenggaraan 3
(tiga) Program Studi didalam STIKes Panti Waluya Malang, yaitu sebagai berikut :
1) Program Studi Keperawatan Diploma Tiga
2) Program Studi Sistem Manajemen Informasi Kesehatan Program Diploma Empat
3) Program Studi Farmasi Program Sarjana
Dalam penyelenggaraannya, program studi S1 Farmasi berpedoman pada visi misi yang
ditetapkan di STIKes Panti Waluya Malang. Dengan demikian, Prodi S1 Farmasi
menetapkan visi, misi, tujuan dan sasaran. Visi Prodi S1 Farmasi adalah pada tahun 2038
menjadi Program Studi Farmasi yang menghasilkan lulusan profesional yang berbelas
kasih, unggul dan kompeten dalam bidang kefarmasian serta mampu berkiprah di tingkat
internasional dalam bidang Farmasi Klinis, khususnya geriatri. Misi Prodi S1 Farmasi
adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran yang berkualitas di
bidang kefarmasian sesuai dengan Standar Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia
dengan fokus farmasi klinis, khususnya geriatri, meningkatkan penelitian dalam bidang
kefarmasian dengan fokus farmasi klinis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat
melalui peningkatan kompetensi dosen, melaksanakan kegiatan pengabdian serta
meningkatkan pemberdayaan dan peran serta masyarakat yang diselaraskan dengan
pendidikan dan hasil penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat serta bekerjasama
2
dengan berbagai lembaga penelitian, pendidikan, dan layanan kesehatan serta pelatihan
dalam bidang farmasi.
Dalam rangka mencapai visi misi tersebut, maka diperlukan adanya rencana strategis.
Rencana Strategis (Renstra) Prodi S1 Farmasi menjadi landasan pelaksanaan operasional
Program Studi S1 Farmasi agar pelaksanaan program tersebut dapat berkembang dengan
baik. Dalam membuat Renstra tersebut, Prodi Farmasi berpedoman pada Renstra STIKes
Panti Waluya Malang 2019-2023 agar perkembangan Prodi Farmasi menjadi terarah dan
sesuai dengan arah perkembangan STIKes Panti Waluya Malang. Perkembangan yang
pesat di dunia pendidikan menyebabkan Prodi Farmasi perlu mempersiapkan diri dengan
baik dalam rangka menghadapi tantangan di masa yang akan datang dengan membuat
Renstra Prodi Farmasi ini.
Renstra Prodi S1 Farmasi ini dugunakan untuk menentukan strategi pengembangan dan
digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber
daya dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Renstra ini dibuat berdasarkan
pengalaman dan kondisi saat ini serta analisis situasi terhadap komponen yang
diperlukan dalam tahap pencapaian tujuan Prodi S1 Farmasi. Adanya Renstra ini
diharapkan dapat mengarahkan target Prodi S1 Farmasi guna mencapai perkembangan
sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) STIKes Panti Waluya Malang pada
periode 2019-2023 di tahap Milestone I, yaitu Capacity Buliding and National
Competitiveness yang menitikberatkan pada tahapan menuju tata kelola PT yang sehat
yang menghasilkan lulusan yang berkualitas dengan SDM, sarana prasarana dan
produktivitas ilmiah yang mampu bersaing di tingkat nasional.
1.2 Potret Terkini Program Studi Farmasi Program Sarjana STIKes Panti Waluya Malang
Program Studi Farmasi Program Sarjana di STIKes Panti Waluya Malang memulai
pendaftaran penerimaan mahasiswa baru pada Januari 2019, untuk mahasiswa angkatan
pertama di tahun akademik 2019 – 2020. Meskipun Program Studi Farmasi Program
Sarjana masih baru, tetapi fasilitas bagi calon mahasiswa sudah memadai. Sumber daya
yang telah disiapkan STIKES Panti Waluya Malang untuk Program Studi Farmasi
Program Sarjana diantaranya adalah :
3
1) Kurikulum yang telah sesuai dengan SNPT, KKNI, dan Asosiasi Perguruan Tinggi
Farmasi Indonesia (APTFI)
2) Dosen pengajar sesuai dengan kualifikasi
3) Ruang kelas untuk proses pembelajaran
4) Laboratorium untuk sarana prasarana pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
5) Perpustakaan yang menyediakan buku – buku dan Jurnal Bidang Farmasi
6) Layanan IT yang memadai
7) Kerja sama dengan instansi lain yang dapat memfasilitasi kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi
4
BAB II
NILAI DASAR STIKES PANTI WALUYA MALANG VISI, MISI, TUJUAN DAN
SASARAN PRODI S1 FARMASI
2.1 Nilai Dasar STIKes Panti Waluya Malang Nilai dasar STIKes Panti Waluya Malang merupakan nilai-nilai yang menjadi pedoman
sivitas akademika dalam berperilaku dan berorganisasi di institusi. Nilai-nilai tersebut
pula yang menjadi pedoman oleh Prodi S1 Farmasi dalam menjalankan semua kegiatan
yang telah direncanakan. Dalam penyelenggaraan Pendidikan Tinggi STIKes Panti
Waluya Malang didasari oleh nilai-nilai Katolik yang bersifat universial dan berbelas
kasih yaitu:
1. Forgiving
a. Defini Operasional : memaafkan kesalahan saat seseorang melakukan
pelanggaran, dan memberikan sangsi sesuai dengan berat ringannya kesalahan.
dengan mengedepankan dasar cinta kasih dan mengedepankan perubahan hidup
menjadi lebih baik pada orang tersebut dengan belajar dari kesalahan yang ada
b. Perilaku :
• Mudah memaafkan
• Tidak mudah menuduh dan berprasangka
• Mengumpulkan data akurat dari berbagai sumber sebelum menyatakan
seseorang bersalah.
• Memberikan arahan dan hukuman sesuai aturan yang berlaku dengan
mengedepankan kelangsungan masa depan orang tersebut.
• Memberi kesempatan seseorang untuk berubah dan mampu berkarya sesuai
budaya organisasi yang mengedepankan Disiplin, Inovatif, Kreatif,
Komunikatif, Kolaboratif dan Kompeten (DIC4)
2. Emphaty
a. Defini Operasional : kemampuan untuk menempatkan diri kita pada situasi
atau kondisi yang dihadapi orang lain
b. Perilaku :
• Menganjurkan dan menugaskan para staf untuk menjenguk
mahasiswa/staf/kelg staf yang sakit
• Menganjurkan dan menugaskan para staf untuk melayat mahasiswa/staf/kelg
mahasiswa/staf atau kolega yang meninggal
5
• Perduli dengan orang lain yang menderita dan mengedepankan mampu
berkarya sesuai budaya organisasi yang mengedepankan Disiplin, Inovatif,
Kreatif, Komunikatif, Kolaboratif dan Kompeten (DIC4)
3. Humble
a. Defini Operasional : rendah hati adalah sikap merendahkan diri di hadapan
allah dan sopan santun terhadap sesama.Orang yang memiliki sikap rendah hati
tidak akan meremehka orang lain dan tidak akan bersikap sombong walaupun
dirinya orang yang mampu dan kuat selain itu dia juga rajin beribadah
b. Perilaku :
• Talk less do more
• Mau mendengarkan dan menolong orang lain
• kerendahan hati menjadi dasar kesuksesan team work dan mengedepankan
mampu berkarya sesuai budaya organisasi yang mengedepankan Disiplin,
Inovatif, Kreatif, Komunikatif, Kolaboratif dan Kompeten (DIC4)
4. Genuine
a. Defini Operasional : memiliki rasa kerelaan dalam memberikan bantuan
terhadap sesama tanpa ada unsur keterpaksaan
b. Perilaku :
• melayani orang lain tanpa pamrih
• mengedepankan ketulusan dalam setiap tindakan yang kita lakukan
• mau melayani orang lain yang membutuhkan pertolongan
• tidak membentuk group/kelompok eksklusif dalam hubungan interpersonal di
kampus dan mengedepankan mampu berkarya sesuai budaya organisasi yang
mengedepankan Disiplin, Inovatif, Kreatif, Komunikatif, Kolaboratif dan
Kompeten (DIC4)
5. Helpful
a. Defini Operasional : memiliki rasa ingin memberikan bantuan kepada
setiap insan yang membutuhkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki disertai
keikhlasan
b. Perilaku :
• melayani sesuai kemampuan dan kebutuhan orang lain.
6
• Bahasa tubuh kita siap menolong siapapun yang membutuhkan pertolongan
• Membantu orang lain untuk mampu menjadi mandiri nantinya dan
mengedepankan mampu berkarya sesuai budaya organisasi yang
mengedepankan Disiplin, Inovatif, Kreatif, Komunikatif, Kolaboratif dan
Kompeten (DIC4)
6. Loyalty
a. Defini Operasional : mengikuti dengan patuh dan setia terhadap
sistem/peraturan yang berlaku di Institusi dan menjaga nama baik demi
perkembangan institusi
b. Perilaku :
• patuh dengan rencana pengembangan institusi
• menaati peraturan yang berlaku degan sadar dan iklas
• rela menjadi orang terdepan untuk membela dan mengembangkan institusi
• mengedepankan mampu berkarya sesuai budaya organisasi yang
mengedepankan Disiplin, Inovatif, Kreatif, Komunikatif, Kolaboratif dan
Kompeten (DIC4)
2.2 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Prodi S1 Farmasi 2.2.1. Visi
Visi Prodi S1 Farmasi merupakan wawasan ke depan mengenai rencana jangka
panjang yang akan dicapai dengan menyelaraskannya dengan Visi STIKes Panti
Waluya Malang. Adapun visi Prodi S1 Farmasi adalah:
“Pada tahun 2038 menjadi Program Studi Sarjana Farmasi yang Menghasilkan
Lulusan Unggul dalam Bidang Farmasi Klinis Geriatri Berdasarkan Nilai-Nilai Dasar
yang Menaungi STIKes Panti Waluya, dan Mampu Berkiprah di Tingkat
Internasional”
2.2.2. Misi
Misi Prodi S1 Farmasi merupakan langkah-langkah yang dilakukan guna mencapai
visi atau tujuan jangka panjang di Prodi S1 Farmasi. Misi Prodi S1 Farmasi adalah
sebagai berikut:
7
1) Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran dalam bidang farmasi sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdasarkan nilai-nilai dasar
STIKes Panti Waluya.
2) Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di bidang farmasi klinis geriatri.
3) Mengoptimalkan sumber daya manusia dalam menerapkan budaya organisasi
DIC4 (Discipline, Inovative, Communicative, Competence, Creative,
Collaborative).
4) Menyediakan sarana, prasarana dan sistem teknologi informasi yang terstandar.
5) Menyelenggarakan tata kelola yang sehat dan bersinergi dalam mewujudkan
program studi yang berstandar Internasional.
6) Menciptakan jejaring dan kerja sama dalam dan luar negeri.
2.2.3. Tujuan
Berdasarkan visi dan misi Prodi S1 Farmasi, maka dibentuk beberapa tujuan yang
akan dicapai oleh Prodi S1 Farmasi, sebagai berikut:
1) Menghasilkan lulusan yang unggul dalam bidang farmasi klinis geriatri, dan
mampu berkiprah di era globalisasi.
2) Meningkatkan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang
farmasi, khususnya farmasi klinis geriatri.
3) Meningkatkan sumber daya manusia yang mampu menerapkan budaya organisasi
DIC4 (Discipline, Inovative, Communicative, Competence, Creative,
Collaborative).
4) Meningkatkan sarana, prasarana, dan sistem teknologi informasi sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5) Meningkatkan tata kelola pendidikan tinggi yang baik dan bersih.
6) Meningkatkan kerjasama nasional dan internasional yang bergerak dalam bidang
kesehatan guna pengembangan tridharma perguruan tinggi.
7)
2.2.4. Sasaran
Sasaran Prodi S1 Farmasi merupakan uraian dari tujuan, yakni hal-hal yang akan
dicapai Prodi S1 Farmasi dalam jangka waktu tertentu. Adapun sasaran Prodi S1
farmasi meliputi:
8
Sasaran 1. Kurikulum
1) Memberikan pelayanan yang profesional kepada mahasiswa
2) Menentukan struktur dan isi kurikulum Prodi S1 Farmasi untuk mencapai profil
lulusan sesuai standar kompetensi yang mengacu pada KKNI dengan kekhususan
farmasi klinis
3) Menjamin ketersediaan dokumen bidang pengajaran bagi penyelenggaraan
pembelajaran yang memenuhi KKNI dan SNDIKTI
4) Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap capaian pelaksanaan kurikulum dan
pembelajaran yang telah dilaksanakan
5) Menciptakan mahasiswa yang unggul dan profesional dalam memberikan pelayanan
kefarmasian
Sasaran 2. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
1) Perencanaan dan pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang
kefarmasian
2) Tercapainya luaran hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang telah
dilakukan di bidang kefarmasian
Sasaran 3. Sumber Daya Manusia
Terciptanya SDM yang unggul dan memiliki kebermanfaatan bagi prodi dan
masyarakat
Sasaran 4. Sarana Prasarana
Pelaksanaan dan pengelolaan keuangan, sarana prasarana dan IT guna mendukung
proses Tri Dharma Perguruan Tinggi
Sasaran 5. Tata Kelola dan Tata Pamong
Terlaksananya tata kelola dan tata pamong yang baik, bersih, dan efektif dengan
mengutamakan nilai komunikasi, team work yang sinergi dan solid serta tulus dalam
memberikan pelayanan kepada sesama.
Sasaran 6. Kerja Sama
Terjalinnya kerjasama yang baik dengan institusi dalam dan luar negeri untuk
meningkatkan kinerja Tri Dharma
9
BAB III
EVALUASI DIRI DAN ANALISIS SWOT
Bagian ini merupakan bagian evaluasi diri, dilakukan dengan cara analisa lingkungan internal
dan lingkungan eksternal yang mempengaruhi perkembangan lembaga di masa lalu. Analisa
lingkungan yang dilakukan ini merupakan gambaran evaluasi diri dari seluruh dinamika
aktivitas yang terjadi di dalam lembaga pendidikan tinggi ini. Kemampuan untuk memotret
atau mengevaluasi diri dengan baik merupakan awal peletakan pondasi dari seluruh upaya
perbaikan yang akan dilakukan di dalam lembaga ini. Upaya perbaikan yang berbasis
evaluasi diri harus diharmonisasikan sesuai dengan kemampuan dan potensi – potensi yang
dimiliki oleh organisasi. Berdasarkan identifikasi kekuatan dan kelemahan yang dihasilkan
pada bagian inilah kemudian disusun program pengembangan dan rencana strategis yang
bertujuan untuk mengaktualisasikan potensi organisasi untuk tumbuh dan berkembang sesuai
tuntutan jamannya.
Oleh karena itu situasi yang terjadi di Prodi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang
dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu situasi internal dan eksternal. Analisis situasi
internal dikaji kekuatan dan kelemahan, sedangkan untuk analisis situasi eksternal dilakukan
untuk melihat peluang dan tantangan yang dihadapi. Analisis kondisi internal dan eksternal
pada hakikatnya adalah suatu upaya introspeksi untuk menemukan isu-isu pokok yang perlu
ditanggulangi. Komponen dalam evaluasi diri, mengikuti komponen pedoman penilaian
akreditasi meliputi:
Komponen A : Kurikulum
Komponen B : Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Komponen C : Sumber Daya Manusia
Komponen D : Sarana Prasarana
Komponen E : Tata Kelola dan Tata Pamong
Komponen F : Kerja Sama
10
3.1 Analisa SWOT Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Serta Strategi Pencapaian
Tabel Faktor Internal dan Eksternal (SWOT)
KEKUATAN (STRENGTH) KELEMAHAN (WEAKNESSES)
1. Kurikulum dan capaian pembelajaran yang
sesuai dengan KKNI, SNDIKTI, dan
APTFI
2. Keunggulan yang menjadi ciri khas Prodi
S1 Farmasi di bidang Farmasi Klinis
terakomodasi di dalam kurikulum
3. Tersedia organisasi kemahasiswaan yang
aktif
4. Tersedia berbagai layanan mahasiswa yang
dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa prodi
S1 Farmasi baik bidang akademik maupun
non akademik
5. Tersedianya roadmap penelitian dan
pengabdian masyarakat di bidang
kefarmasian
6. Tersedianya sumber daya manusia dengan
kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan
Prodi S1 Farmasi
7. Terdapat sarana prasarana laboratorium
yang memenuhi standar guna menunjang
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
di Prodi S1 Farmasi
8. Memiliki digital library yang
memfasilitasi sivitas akademika untuk
mengakses layanan perpustakan
dimanapun
9. Fasilitas layanan IT yang dapat
dimanfaatkan oleh sivitas akademika
10. Keselarasan VMTS, renstra dan renop
Prodi S1 Farmasi dengan institusi serta
terdapat masukan dari stakeholder internal
dan eksternal dalam penyusunannya
11. Terbangunnya sistem tata pamong yang
sudah disesuaikan dengan kebutuhan Prodi
S1 Farmasi saat ini.
12. Memiliki MoU dengan instansi lainnya
dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi
1. Prodi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya
Malang masih merupakan program studi baru
2. Belum terbentuknya Open Journal System
(OJS) di Prodi S1 Farmasi
3. Belum terdapat publikasi penelitian dan
pengabdian masyarakat di jurnal nasional
terakreditasi
4. Belum semua dosen S1 Farmasi memiliki
jabatan fungsional dan sertifikasi dosen
5. Belum terdapat dosen tetap yang
berpendidikan minimal S3 di Prodi S1
Farmasi
6. Pengelolaan sarana prasarana di Prodi S1
Farmasi masih dikerjakan secara manual
7. Terdapat pemahaman VMTS Prodi S1
Farmasi yang masih kurang pada sivitas
akademika dan stakeholder
8. Sistem penjaminan mutu internal Prodi
Farmasi masih belum berjalan secara optimal
9. Belum maksimalnya pelaksanaan MoA
PELUANG (OPPORTUNITIES) ANCAMAN (THREATS)
1. Meningkatnya peluang kerja di bidang kefarmasian terutama di Rumah Sakit dan
1. Banyaknya kompetitor yang sudah membuka
prodi S1 Farmasi sehingga masyarakat
11
Setelah dilaksanakan analisis SWOT, maka dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan
matriks SWOT guna menunjukkan bahwa peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi
dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki oleh prodi S1
Farmasi.
Puskesmas
2. Minimnya institusi pendidikan yang
memiliki Prodi S1 Farmasi dengan
keunggulan Farmasi Klinis dengan
kekhususan geriatri.
3. Adanya kesempatan untuk mengikuti program study exchange dan beasiswa bagi mahasiswa Prodi S1 Farmasi
4. Terdapat kegiatan workshop, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan bagi sivitas akademika
5. Adanya hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan
oleh Kemenristekdikti 6. Hibah penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang diselenggarakan oleh
Kemenristekditi 7. Adanya beasiswa pendidikan pascasarjana
dalam negeri dan luar negeri yang
diselenggarakan oleh pemerintah maupun universitas di luar negeri
8. Adanya kesempatan mengikuti pelatihan, seminar terkait pengelolaan laboratorium,
sarana dan prasarana 9. Produk luaran penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dapat menjadi
tambahan sumber pendapatan 10. Tersedianya SDM dan media online guna
peningkatan sosialisasi VMTS Prodi S1
Farmasi baik internal maupun eksternal.
11. Tersedianya seluruh dokumen Tata Pamong, Tata Kelola, Kerjasama dan
Penjamin Mutu Internal
12. Adanya peningkatan kinerja di Prodi S1 Farmasi
13. Adanya institusi yang menjadi mitra dalam rangka penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian di
bidang farmasi
memiliki banyak pilihan perguruan tinggi
2. Adanya kompetitor dari perguruan tinggi lain
yang juga mengajukan hibah eksternal
penelitian maupun pengabdian masyarakat
3. Kompetisi dengan perguruan tinggi negeri dan
swasta dalam perolehan hibah Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM)
4. Adanya kompetitor dari perguruan tinggi
lainnya dalam perolehan beasiswa jenjang
peningkatan kualifikasi SDM
5. Meningkatnya harga instrumen dan bahan
laboratorium serta sarana penunjang
pembelajaran di bidang farmasi
6. Persaingan kerja yang kompetitif terutama di
era globalisasi.
12
3.2 ANALISA SWOT ANTAR KOMPONEN
Oportunities (O) Threats (T)
EKSTERNAL
INTERNAL
1. Meningkatnya peluang kerja di bidang kefarmasian terutama di Rumah Sakit dan
Puskesmas
2. Minimnya institusi pendidikan yang memiliki
Prodi S1 Farmasi dengan keunggulan Farmasi
Klinis dengan kekhususan geriatri.
3. Adanya kesempatan untuk mengikuti program study exchange dan beasiswa bagi mahasiswa
Prodi S1 Farmasi
4. Terdapat kegiatan workshop, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan bagi sivitas akademika
5. Adanya hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti
6. Hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh
Kemenristekditi 7. Adanya beasiswa pendidikan pascasarjana
dalam negeri dan luar negeri yang
diselenggarakan oleh pemerintah maupun universitas di luar negeri
8. Adanya kesempatan mengikuti pelatihan, seminar terkait pengelolaan laboratorium, sarana dan prasarana
9. Produk luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dapat menjadi tambahan sumber
pendapatan 10. Tersedianya SDM dan media online guna
peningkatan sosialisasi VMTS Prodi S1 Farmasi
baik internal maupun eksternal. 11. Tersedianya seluruh dokumen Tata Pamong,
Tata Kelola, Kerjasama dan Penjamin Mutu
Internal
1. Banyaknya kompetitor yang sudah membuka
prodi S1 Farmasi sehingga masyarakat memiliki
banyak pilihan perguruan tinggi
2. Adanya kompetitor dari perguruan tinggi lain
yang juga mengajukan hibah eksternal penelitian
maupun pengabdian masyarakat
3. Kompetisi dengan perguruan tinggi negeri dan
swasta dalam perolehan hibah Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM)
4. Adanya kompetitor dari perguruan tinggi
lainnya dalam perolehan beasiswa jenjang
peningkatan kualifikasi SDM
5. Meningkatnya harga instrumen dan bahan
laboratorium serta sarana penunjang
pembelajaran di bidang farmasi
6. Persaingan kerja yang kompetitif terutama di era
globalisasi.
13
12. Adanya peningkatan kinerja di Prodi S1 Farmasi 13. Adanya institusi yang menjadi mitra dalam
rangka penyelenggaraan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian di bidang farmasi Strength (S) Strategi S-O Strategi S-T
1. Kurikulum dan capaian pembelajaran yang sesuai dengan
KKNI, SNDIKTI, dan APTFI
2. Keunggulan yang menjadi ciri khas Prodi S1 Farmasi di bidang Farmasi
Klinis terakomodasi di dalam
kurikulum 3. Tersedia organisasi kemahasiswaan
yang aktif
4. Tersedia berbagai layanan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa prodi S1 Farmasi
baik bidang akademik maupun non
akademik 5. Tersedianya roadmap penelitian
dan pengabdian masyarakat di
bidang kefarmasian 6. Tersedianya sumber daya manusia
dengan kualifikasi yang sesuai
dengan kebutuhan Prodi S1 Farmasi
7. Terdapat sarana prasarana
laboratorium yang memenuhi standar
guna menunjang pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi di Prodi
S1 Farmasi
8. Memiliki digital library yang memfasilitasi sivitas akademika
untuk mengakses layanan
perpustakan dimanapun 9. Fasilitas layanan IT yang dapat
dimanfaatkan oleh sivitas akademika
S1,O1: menentukan struktur dan isi kurikulum Prodi
S1 Farmasi untuk mencapai profil lulusan sesuai
dengan kefarmasian khususnya farmasi klinis
S2,O1: mengoptimalkan capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan kompetensi di bidang farmasi
klinis
S4,O3: meningkatkan partisipasi mahasiswa Prodi S1 Farmasi dalam program study exchange maupun
perolehan beasiswa
S4,O4: mengadakan layanan bagi mahasiswa
meliputi partisipasi mahasiswa Prodi S1 Farmasi dalam hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
dan kompetisi lainnya di tingkat lokal, nasional, dan
internasional S5,O6: meningkatkan kualitas dan partisipasi dosen
maupun mahasiswa dalam melaksanakan penelitian
dan pengabdian masyarakat di Prodi S1 Farmasi dalam perolehan hibah eksternal
S6,O6: SDM prodi S1 Farmasi mengikuti seleksi
beasiswa guna meningkatkan kualifikasi
S6,O4: mewujudkan suasana akademik yang kondusif
S7,O8: meningkatkan pengetahuan dalam
pengelolaan sarana dan prasarana laboratorium farmasi
S10,O10: meningkatkan pemahaman SDM tentang
visi,misi, tujuan dan sasaran (VMTS) Prodi S1 Farmasi
S11,O10: melakukan monitoring dan evaluasi untuk
menjaga mutu internal Prodi S1 Farmasi
S11,O12: memaksimalkan pelaksanaan sistem tata
S1,T1: melaksanakan peninjauan kurikulum
S2,T1: menonjolkan keunggulan Prodi S1 Farmasi di
bidang Farmasi Klinis, dengan kekhususan geriatri
kepada masyarakat umum S4,T3: melakukan pendampingan bagi mahasiswa Prodi
S1 Farmasi yang mengikuti seleksi hibah Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM) S5,T2: membuat judul penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang memiliki ciri khas, mengikuti
perkembangan terbaru, dan memenuhi kebutuhan
masyarakat S3,T6: mengadakan program untuk meningkatkan
karakter (character building) dan kemampuan organisasi
bagi sivitas akademika S6,T6: meningkatkan kemampuan SDM dalam bidang
akademik, bahasa asing, dan teknologi guna menunjang
Tri Dharma Perguruan Tinggi S1,T6: melakukan evaluasi pada keterampilan khusus
mahasiswa di bidang farmasi klinis
14
10. Keselarasan VMTS, renstra dan renop Prodi S1 Farmasi dengan
institusi serta terdapat masukan dari
stakeholder internal dan eksternal
dalam penyusunannya 11. Terbangunnya sistem tata pamong
yang sudah disesuaikan dengan
kebutuhan Prodi S1 Farmasi saat ini. 12. Memiliki MoU dengan instansi
lainnya dalam pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi
pamong, tata kelola dan kerjasama yang telah ditetapkan di Prodi S1 Farmasi
S12,O13: melaksanakan MoA dengan institusi terkait
dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Weaknesses (W) Strategi W-O Strategi W-T
1. Prodi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang masih merupakan
program studi baru 2. Belum terbentuknya Open Journal
System (OJS) di Prodi S1 Farmasi
3. Belum terdapat publikasi penelitian dan pengabdian masyarakat di jurnal
nasional terakreditasi
4. Belum semua dosen S1 Farmasi memiliki jabatan fungsional dan
sertifikasi dosen
5. Belum terdapat dosen tetap yang berpendidikan minimal S3 di Prodi S1 Farmasi
6. Pengelolaan sarana prasarana di Prodi S1 Farmasi masih dikerjakan secara manual
7. Terdapat pemahaman VMTS Prodi S1 Farmasi yang masih kurang pada sivitas akademika dan stakeholder
8. Sistem penjaminan mutu internal Prodi Farmasi masih belum berjalan
secara optimal
W1,O1: melakukan sosialisasi Prodi S1 Farmasi
beserta keunggulannya kepada masyarakat luas
W2,O9: membentuk wadah jurnal internal Prodi S1 Farmasi dalam bentuk Open Journal System (OJS)
W3,O6: mengoptimalkan luaran wajib hasil
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang kefarmasian berupa publikasi di jurnal
nasional terakreditasi
W5,O6: meningkatkan motivasi SDM untuk mengikuti seleksi beasiswa, pelatihan, dan kegiatan
ilmiah lainnya
W6,O8: memfasilitasi keikutsertaan SDM terkait
dalam pelatihan sarana, prasarana, dan pengelolaan laboratorium serta penerapan SMART System dalam
pengelolaan sarana prasarana
W7,O10: melakukan sosialisasi VMTS Prodi S1 Farmasi kepada seluruh sivitas akdemika dan
monitoring dan evaluasinya
W8,O10: memastikan seluruh sistem penjaminan mutu internal Prodi S1 Farmasi terlaksana sesuai
dengan yang telah ditetapkan
W9,O13: memaksimalkan kerjasama tekait Tri
Dharma Perguruan Tinggi dengan institusi lain
W1,T2: mengoptimalkan promosi Prodi S1 Farmasi di
SMA/SMK dengan menunjukkan keunggulan
W3,T5: meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan
perkembangan IPTEK dan kebutuhan masyarakat
W5,T4: meningkatkan kompetensi SDM dalam mengikuti seleksi beasiswa peningkatan jenjang
kualifikasi
W9,T6: implementasi kerjasama dengan instansi terkait dalam pendayagunaan lulusan Prodi S1 Farmasi STIKes
Panti Waluya Malang
15
9. Belum maksimalnya pelaksanaan MoA
16
BAB IV
ISU STRATEGIS
Analisis isu strategis menentukan proses penyusunan rencana pengembangan Prodi S1 Farmasi
STIKes Panti Waluya Malang dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pengembangan
Program Studi Farmasi merupakan bagian penting dalam sistem pendidikan di STIKes Panti
Waluya Malang. Oleh sebab itu, dalam mengembangkan Prodi Farmasi perlu diperhatikan
berbagai hal dalam membuat perencanaannya sampai dengan tahun 2023. Isu-isu strategis
pembangunan dan perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia menjadi tolak ukur bagi Prodi
Farmasi STIKes Panti Waluya Malang dalam menentukan pengembangan baik di dalam
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Isu strategis dapat digunakan untuk
menganalisis faktor eksternal terhadap proses perencanaan program pengembangan di Prodi S1
Farmasi.
Berdasarkan proses analisis SWOT antar komponen yang telah dijabarkan sebelumnya, maka
diperoleh skenario masalah utama dari rencana pengembangan Program Studi S-1 Farmasi
STIKes Panti Waluya Malang sebagai berikut:
A. Kurikulum
1) Prodi S1 Farmasi merupakan program studi baru di STIKes Panti Waluya Malang,
sehingga perlu menunjukkan eksistensinya di lingkungan eksternal
2) Penyesuaian pengembangan kurikulum serta capaian pembelajaran lulusan Prodi S1
Farmasi agar sesuai SNDIKTI, KKNI, APTFI yang mutakhir sehingga lulusan prodi
farmasi memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan IPTEK
3) Banyaknya kompetitor yang sudah membuka prodi S1 Farmasi sehingga masyarakat
memiliki banyak pilihan perguruan tinggi
B. Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
1) Kompetisi dengan perguruan tinggi lain dalam perolehan hibah eksternal penelitian dan
pengabdian masyarakat
2) Perlu adanya peningkatan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di
jurnal nasional terakreditasi
17
3) Peningkatan luaran penelitian dan PkM berupa Buku Ajar, HKI, Paten yang dapat
diintegrasikan ke dalam pembelajaran
C. Sumber Daya Manusia
1) Perlunya peningkatan kualifikasi dosen dari segi perolehan sertifikasi dosen, jabatan
fungsional, dan jumlah dosen dengan pendidikan S3
2) Perlu adanya peningkatan kompetensi SDM dalam rangka memperoleh beasiswa guna
meningkatkan jenjang kualifikasi
D. Sarana Prasarana
1) Peningkatan pengelolaan sarana prasarana dan laboratorium dalam menunjang dan
menjamin pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Prodi S1 Farmasi.
2) Peningkatan optimalisasi sumber-sumber pendanaan dan efisiensi manajemen keuangan
yang menunjang keberlangsungan proses pengembangan Prodi S1 Farmasi
3) Perlu adanya peningkatan dalam penggunaan teknologi informasi dalam tata kelola
akademik, keuangan, ketenagaan, dan sarana prasarana
E. Tata Kelola dan Tata Pamong
1) Implementasi dan peningkatan mutu sistem tata kelola dan tata pamong guna menjamin
mutu internal Prodi S1 Farmasi
2) Pelaksanaan audit mutu internal pada periode waktu yang telah ditetapkan sesuai standar,
guna menjamin kualitas manajemen organisasi internal Prodi S1 Farmasi
F. Kerja Sama
1) Peningkatan jalinan kerja sama dengan institusi lain di tingkat regional, nasional, dan
internasional yang mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Prodi S1
Farmasi
2) Perlu adanya akselerasi pelaksanaan MoA dalam kerjasama dalam negeri dan luar negeri
18
BAB V
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN ARAH KEBIJAKAN
PRODI S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI WALUYA MALANG
5.1 Arah Pengembangan STIKes Panti Waluya Malang
Arah pengembangan Prodi S1 Farmasi berpedoman pada arah pengembangan STIKes Panti
Waluya Malang. Pengembangan Prodi S1 Farmasi mengacu pada STIKes Panti Waluya
Malang yang berada pada Milestone I periode 2019-2023 yaitu membangun kapasitas dan
menuju daya saing nasional (Capacity Building and National Competitiveness).
Gambar 1. Arah Pengembangan STIKes Panti Waluya Malang
Berdasarkan gambar diatas arah pengembangan STIKes Panti Waluya Malang adalah
Capacity Building and National Competitiveness, oleh karena itu Prodi Farmasi menyusun
perencanaan untuk memenuhi yonggak pencapaian tersebut. Dalam milestone tersebut prodi
farmasi akan melaksanakan strategi untuk menuju tata kelola yang sehat yang menghasilkan
19
lulusan Farmasi yang berkualitas dengan SDM, Sarana prasarana dan produktivitas ilmiah
yang mampu bersaing di tingkat nasional
5.2 Arah Kebijakan Prodi S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang
Arah kebijakan Prodi S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang
tahun 2019 - 2023 kedepan mengarah pada faktor internal dan faktor eksternal institusi.
Faktor eksternal seperti kebijakan-kebijakan nasional yang berkaitan dengan
penyelenggaraan perguruan tinggi baik lokal, nasional maupun internasional serta
pengembangan professionalisme sumber daya manusia bidang pendidikan dan kesehatan.
Kebjiakan-kebijakan nasional yang menjadi acuan utama yakni UU no 12 tahun 2012
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU no 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
Permendikbud No. 49 tahun 2014 tentang Standard Nasional Pendidikan Tinggi,
Permendikbud no 50 tahun 2014 tentang SPMI dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015
tentang Sistem Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).
Dengan memperhatikan faktor eksternal serta didukung dengan kebutuhan internal untuk
terus menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan yang unggul di bidang keperawatan gerontik.
Secara garis besar arah kebijakan dijabarkan dalam target yang terukur, strategis dengan
tahapan waktu yang jelas dan sangat realistik, menuju pencapaian Visi – Misi Sekolah
Tinggi Kesehatan yang difokuskan pada Capacity Building and National Competitiveness.
Dalam mencapai tujuan dan sasaran Prodi S1 Farmasi, diperlukan adanya arah kebijakan
yang tepat sehingga dapat merumuskan perencanaan yang akan diimplementaskan guna
mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Arah kebijakan Prodi S1 Farmasi
pada tahun 2019-2023 berpedoman faktor eksternal maupun internal prodi. Faktor eksternal
meliputi kebijakan nasional maupun regulasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan
Program Studi Farmasi dan proses pendidikan yang berlangsung didalamnya. Faktor internal
adalah visi, misi dan tujuan dari Prodi Farmasi yang mengedepankan keunggulan di bidang
farmasi klinis, khususnya geriatri. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan adanya
rumusan perencanaan yang sesuai visi misi Prodi S1 Farmasi sehingga dapat selaras dengan
20
arah pengembangan STIKes Panti Waluya pada periode 2019-2023 yang berfokus pada
Capacity Building and National Competitiveness.
Gambar 2. Penjabaran nilai dasar STIKes Panti Waluya malang dan VMTS
Prodi S1 Farmasi ke dalam indikator dasar
5.3 Strategi Pengembangan Prodi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya Malang
No Tujuan Sasaran Strategi
1 Menghasilkan lulusan yang
berkepribadian luhur sesuai nilai-
nilai dasar dan kebangsaan yang
menaungi institusi serta
profesional di bidang:
a. Farmasi Klinis dan
Komunitas
b. Farmasi Industri dan
Teknologi
c. Pengembangan Bahan Alam
1. Kurikulum
2. Sarana Prasarana
Kurikulum
1. Menyelenggarakan seleksi penerimaan mahasiswa baru
2. Mengadakan kerjasama dengan SMA/SMK perihal promosi dan
seleksi penerimaan mahasiswa baru
3. Meningkatkan kreatifitas mahasiswa untuk mendapatkan
prestasi
4. Mengadakan program untuk meningkatkan Character Building
bagi Civitas Akademika
5. Memberikan dukungan terhadap kegiatan dalam organisasi
21
kemahasiswaan
6. Mengadakan layanan kemahasiswaan
7. Menyelenggarakan survey kepuasan mahasiswa terhadap
layanan akademik dan non akademik
8. Melaksanakan studi banding bagi mahasiswa
9. Menjadi anggota APTFI dan mendapat Pedoman Kurikulum
Famasi terbaru tahun 2013
sebagai acuan pembuatan
kurikulum prodi
10. Menetapkan kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan
capaian pembelajaran lulusan
sesuai KKNI 11. Penyusunan mata kuliah inti dan
muatan institusi yang merupakan
mata kuliah ciri khas yang
disesuaikan dengan visi dan misi
prodi dengan melalui kegiatan
workshop penyusunan kurikulum
prodi S1 Farmasi dengan
mengundang stakeholder dengan
pendampingan dari Tim
Pendamping
12. Menentukan tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran mengacu pada
capaian pembelajaran lulusan
13. Melakukan kegiatan sosalisasi kurikulum Prodi S1 Farmasi
kepada civitas akademika
14. Melaksanakan pembelajaran pada program studi untuk
memperoleh capaian
pembelajaran lulusan
15. Menyusun kelengkapan dokumen pengajaran
16. Menjamin mutu dokumen Rencana Pembelajaran Semester
dengan kedalaman dan keluasan
sesuai dengan capaian
pembelajaran lulusan prodi
17. Integrasi sistem akademik dengan kebutuhan pasar nasional
18. Menetapkan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam
rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan 19. Mencantumkan materi
perkuliahan yang mencakup
keunggulan prodi farmasi
20. Meningkatkan kemampuan
22
keterampilan laboratorium dalam
pembelajaran
21. Melaksanakan workshop evaluasi dan penyusunan
kurikulum
22. Mengintegrasikan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran
23. Mewujudkan suasana akademik yang kondusif
24. Melaksanakan PKL 25. Mengadakan program
pendidikan etika
26. Menyelenggarakan survei kepuasan mahasiswa terhadap
layanan akademik dan non
akademik
Sarana Prasarana
1. Menyelengarakan Pelaksanaan Tridharma STIKes Panti Waluya
2. Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan dana STIKes Panti
Waluya Malang
3. Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja
4. Menyelenggarakan Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian &
PkM
5. Menyelenggarakan pengadaan Sarana & Prasarana
6. Menyelenggarakan Pengembangan SDM
7. Terselenggaranya Audit Internal 8. Terselenggaranya Audit
Eksternal
9. Terselenggaranya Pencatatan Biaya
10. Melengkapi sarana prasarana pembelajaran prodi
11. Melengkapi prasarana laboratorium Prodi Farmasi
12. Pengadaan sarana pengelolaan limbah cair
13. Menyelenggarakan pengelolaan sarana dan prasarana penunjang
proses pembelajaran
14. Melengkapi fasilitas sarana dan prasarana penunjang proses
pembelajaran
15. Melengkapi fasilitas sarana dan prasarana penunjang proses
penelitian dan pengabdian
masyarakat terkini 16. Menerapkan Sistem Manajemen
Administrasi Terpadu (SMART
System) dan pembelajaran daring
23
2 Menghasilkan luaran dari
penelitian di bidang kefarmasian
berupa publikasi nasional maupun
internasional, HKI, paten, produk,
teknologi terapan dan lainnya
serta menghasilkan luaran dari
kegiatan pengabdian masyarakat
di bidang kefarmasian yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat
maupun layanan kesehatan.
Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat
1. Meningkatkan kemampuan SDM dalam penyusunan proposal
penelitian dan pengabdian
masyarakat untuk memperoleh
hibah internal/eksternal serta
publikasi baik nasional maupun luar negeri
2. Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen untuk
memperoleh hibah internal
penelitian dan pengabdian
masyarakat di tingkat nasional
maupun internasional
3. Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen untuk
memperoleh hibah eksternal
penelitian dan pengabdian
masyarakat di tingkat nasional maupun internasional.
4. Memberi kesempatan kepada para dosen dan mahasiswa untuk
melaksanakan penelitian dan
pengabdian masyarakat hibah
internal di bidang kefarmasian.
5. Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para dosen dan
mahasiswa untuk
mempublikasikan hasil penelitian
dan pengabdian masyarakat baik pada tingkat lokal, nasional,
maupun internasional
6. Peningkatan tata kelola jurnal internal
7. Memberi kesempatan kepada para dosen dan mahasiswa untuk
menghasilkan luaran penelitian
dan pengabdian masyarakat
(HKI, Paten, Buku Ajar, dan
lainnya).
3 Menciptakan suasana akademik
yang mampu meningkatkan nilai
budaya organisasi dengan cara
menerapkan nilai-nilai dasar
STIKes Panti Waluya Malang
pada Prodi S1 Farmasi.
1. Tata Pamong dan Tata
Kelola
2. Sumber Daya Manusia
Tata Pamong dan Tata Kelola
1. Menyelaraskan VMTS prodi Farmasi dengan VMTS UPPS
2. Melaksanakan sosialisasi VMTS kepada sivitas akademika dan
stake holder
3. Melaksanakan evaluasi pemahaman VMTS kepada
sivitas akademika dan stake
holder
4. Berkoordinasi dengan UPPS dalam menerapkan fungsi pengelolaan yang meliputi
planning, organizing, staffing,
leading, controlling
5. Melaksanakan fungsi
24
kepemimpinan operasional,
organisasi dan publik
6. Penerapan budaya organisasi DIC4 pada masing-masing Divisi
7. Melaksanakan seluruh proses penjaminan mutu internal
8. Meningkatkan standar akreditasi 9. Meningkatkan kualitas
kelembagaan prodi
10. Menambah prodi apoteker 11. Meningkatkan standar akreditasi
Sumber Daya Manusia
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas dosen sesuai bidang
keilmuan
2. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas pelaksanaan Tri Dharma PT
3. Meningkatkan kemampuan SDM dalam bidang IT
4. Meningkatkan kreatifitas dan prestasi dosen
5. Meningkatkan kualitas dan kualifikasi dosen tidak tetap
6. Memenuhi kebutuhan tenaga kependidikan profesional,
berkualitas, dan kompeten yang
mampu mendukung peningkatan mutu
7. Menerapkan sistem retensi bagi dosen dan tenaga kependidikan
prodi
4 Melaksanakan kerjasama dengan
institusi terkait dalam rangka
meningkatkan pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi,
kompetensi sivitas akademika,
dan pendayagunaan lulusan.
Kerja sama 1. Berkoordinasi dengan UPPS untuk
menjalin kerjasama tentang
implementasi Tri Dharma dengan
institusi regional, nasional, dan
internasional
2. Berkoordinasi dengan UPPS untuk
menjalin jejaring dan kerjasama
tentang peluang kerja lulusan atau
rekruitmen alumni dengan institusi
regional dan nasional
3. Berkoordinasi dengan UPPS untuk
menjalin kerjasama tentang
penyediaan studi lanjut program
magister bagi tenaga kependidikan
dan program doktoral bagi dosen
dengan institusi pendidikan dalam
dan luar negeri
4. Meningkatkan kegiatan
pengembangan Tri Dharma dengan
institusi yang telah melaksanakan
25
kerjasama
5. Melaksanakan pemantauan dan
evaluasi terhadap kerjasama yang
dilaksanakan
Berdasarkan analisis isu strategis yang telah dijabarkan sebelumnya, maka disusun beberapa hal
untuk mencapai visi atau arah pengembangan Prodi S1 Farmasi, diantaranya adalah strategis,
kebijakan dasar, dan indikator kinerja. Strategis merupakan hal-hal yang harus dicapai di tiap
sasaran yang ada di Prodi S1 Farmasi berdasarkan analisis lingkungan internal maupun eksternal
yang telah dilakukan. Kebijakan dasar adalah langkah-langkah yang digunakan untuk mencapai
tujuan strategis yang telah ditetapkan. Indikator kinerja digunakan untuk membantu dalam
menentukan dan mengukur kemajuan sasaran organisasi yang telah ditetapkan di Prodi S1
Farmasi STIKes Panti Waluya Malang.
Tabel Strategis, Kebijakan Dasar, dan Indikator Kinerja
NO Strategis Kebijakan Dasar Indikator Kinerja
1. Prodi S1 Farmasi merupakan program studi
baru di STIKes Panti
Waluya Malang, sehingga perlu menunjukkan
eksistensinya di
lingkungan eksternal
Menyelenggarakan seleksi
penerimaan mahasiswa baru
1. Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi terhadap daya tampung
(IKU)
2. Presentase mahasiswa baru reguler yang melakukan registrasi dengan
calon mahasiswa baru reguler yang
lulus seleksi (IKU)
3. Persentase rasio mahasiswa baru transfer terhadap mahasiswa baru
reguler (IKU)
4. Persentase rasio mahasiswa baru internasional terhadap mahasiswa
baru reguler (IKT)
Mengadakan kerjasama dengan
SMA/SMK perihal promosi dan
seleksi penerimaan mahasiswa
baru
1. Sosialisasi draft MoU kepada sekolah (Guru BK) (IKU)
2. Terdapat sekolah yang bersedia mengadakan kerjasama dengan SMA/SMK perihal promosi dan
seleksi penerimaan mahasiswa
baru (SPMB) (IKU)
3. Terdapat laporan pemantauan dan evaluasi kerjasama (IKU)
Meningkatkan kreatifitas
mahasiswa untuk mendapatkan
prestasi
1. Perolehan prestasi akademik tingkat nasional (IKT)
2. Perolehan prestasi akademik tingkat internasional (IKT)
3. Perolehan prestasi non akademik tingkat nasional (IKT)
4. Perolehan prestasi non akademik
26
tingkat internasional (IKT)
Mengadakan program untuk
meningkatkan Character Building
bagi Civitas Akademika
Terlaksananya outbond bagi
mahasiswa baru tiap tahun (IKU)
Memberikan dukungan terhadap
kegiatan dalam organisasi
kemahasiswaan
1. Terdapat Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKM) (IKU)
2. Terdapat unit kegiatan mahasiswa (UKM) (IKU)
3. Persentase program kerja IKM yang dilaksanakan (IKU)
4. Persentase program kerja UKM yang dilaksanakan (IKU)
Mengadakan layanan
kemahasiswaan
1. Terlaksananya bimbingan dan konseling (IKU)
2. Mengikuti kegiatan pengembangan minat dan bakat mahasiswa
(ekstrakurikuler) (IKU)
3. Terlaksananya layanan beasiswa bagi mahasiswa (IKU)
4. Terlaksananya layanan kesehatan bagi mahasiswa (IKU)
5. Terlaksananya layanan bimbingan karir dan kewirausahaan (IKU)
6. Terlaksannya layanan pengembangan softskill mahasiswa
(IKU)
Menyelenggarakan survey
kepuasan mahasiswa terhadap
layanan akademik dan non
akademik
1. Adanya survey kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik dan non
akademik (IKT)
2. Adanya tindak lanjut hasil survey kepuasan mahasiswa terhadap
layanan akademik dan non akademik
(IKT)
3. Persentase aksesbilitas terhadapa hasil survei kepuasan mahasiswa
terhadap layanan akademik dan non
akademik (IKT)
Melaksanakan studi banding bagi
mahasiswa
1. Terlaksananya studi banding tingkat nasional bagi mahasiswa
(IKT)
2. Terlaksananya studi banding tingkat internasional bagi
mahasiswa (IKT)
2. Penyesuaian pengembangan kurikulum
serta capaian pembelajaran
lulusan Prodi S1 Farmasi
agar sesuai SNDIKTI,
KKNI, APTFI yang
mutakhir sehingga lulusan prodi farmasi memiliki
kompetensi yang sesuai
dengan perkembangan
IPTEK
Menjadi anggota APTFI dan
mendapat Pedoman Kurikulum
Farmasi terbaru tahun 2013
sebagai acuan pembuatan
kurikulum prodi
1. Prodi mendapat pengakuan sebagai anggota baru APTFI (IKU)
2. Prodi mendapatkan dokumen Pedoman Kurikulum yang
dianggap kurikulum inti S1
Farmasi dari APTFI (IKU)
27
Menetapkan kompetensi lulusan
yang dinyatakan dalam rumusan
capaian pembelajaran lulusan
sesuai KKNI
Tersusunnya capaian pembelajaran
lulusan sesuai KKNI (IKU)
Penyusunan mata kuliah inti dan
muatan institusi yang merupakan
mata kuliah ciri khas yang
disesuaikan dengan visi dan misi
prodi dengan melalui kegiatan
workshop penyusunan kurikulum
prodi S1 Farmasi dengan mengundang stakeholder dengan
pendampingan dari Tim
Pendamping
1. Menetapkan penyebaran kurikulum prodi S1 Farmasi yang
mengacu pada Pedoman
Kurikulum APTFI tahun 2013
(IKU)
2. Terlaksananya pembuatan Pedoman Akademik Prodi S1 Farmasi STIKes Panti Waluya
Malang (IKU)
Menentukan tingkat kedalaman
dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada capaian
pembelajaran lulusan
Tersusunnya tingkat kedalaman dan
keluasan materi pembelajaran mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran
lulusan dari KKNI (IKU)
Melakukan kegiatan sosalisasi
kurikulum Prodi S1 Farmasi
kepada civitas akademika
1. Melakukan kegiatan sosialisasi kurikulum prodi kepada seluruh pengelola, dosen, tendik, Prodi S1
Farmasi STIKes Panti Waluya
Malang untuk yang internal
sedangkan yang eksternal
dilakukan kepada mahasiswa dan
orang tua mahasiswa (IKU)
2. Setiap mahasiswa memiliki buku pedoman akademik yang berisi
distribusi kurikulum dan capaian
pembelajaran pada setiap semester
(IKU)
Melaksanakan pembelajaran
pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran
lulusan
1. Terlaksananya karakteristik proses pembelajaran yang bersifat interaktif, holistik, integratif,
saintifik, kontekstual, tematik,
efektif, kolaboratif, dan berpusat
pada mahasiswa (IKU)
2. Tersusunnya perencanaan proses pembelajaran untuk setiap mata
kuliah dan disajikan dalam rencana
pembelajaran semester (RPS)
(IKU)
3. Rencana pembelajaran semester (RPS) ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara
mandiri atau bersama dalam
kelompok keahlian suatu bidang
ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi dalam program studi.
(IKU)
4. Rencana pembelajaran semester (RPS) wajib ditinjau dan
disesuaikan secara berkala dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
28
dan teknologi (IKU)
5. Terlaksananya pelaksanaan proses pembelajaran yang
berlangsung dalam bentuk
interaksi antara dosen, mahasiswa,
dan sumber belajar (IKU) 6. Tercapainya proses pembelajaran
di setiap mata kuliah sesuai
Rencana Pembelajaran Semester
(RPS) (IKU)
7. Terlaksanya proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib
menggunakan metode
pembelajaran yang efektif sesuai
dengan karakteristik mata kuliah
untuk mencapai kemampuan
tertentu yang ditetapkan dalam
mata kuliah (IKU) 8. Setiap mata kuliah dapat
menggunakan satu atau gabungan
dari beberapa metode
pembelajaran dan diwadahi dalam
suatu bentuk pembelajaran (IKU)
9. Terselenggaranya bentuk pembelajaran yang berupa kuliah,
responsi dan tutorial, seminar; dan
praktikum, praktik studio, praktik
bengkel, atau praktik lapangan
(IKU)
10. Terselenggaranya proses pembelajaran efektif selama paling
sedikit 16 (enam belas) minggu
dalam satu semester (IKU)
11. Terlaksananya masa penyelenggaraan program
pendidikan tinggi sesuai batas
minimum (IKU)
12. Terlaksananya pembelajaran bilingual berdasarkan jumlah mata
kuliah (IKT)
Menyusun kelengkapan dokumen
pengajaran yang meliputi :
1. RPS 2. Jadwal pembelajaran 3. Jurnal pembelajaran 4. Modul 5. Panduan PKL 6. Buku Ajar
1. Tersedianya dokumen RPS secara lengkap setiap semester (IKU)
2. Tersedianya jadwal pembelajaran setiap semester (IKU)
3. Tersedianya jurnal pembelajaran setiap semester (IKU)
4. Tersedianya buku ajar setiap mata kuliah (IKU)
5. Tersedianya modul perkuliahan dan praktikum (IKU)
6. Tersedianya pedoman praktik lapangan (IKU)
Menjamin mutu dokumen
Rencana Pembelajaran Semester dengan kedalaman dan keluasan
sesuai dengan capaian
1. Dokumen RPS telah memiliki unsur: capaian pembelajaran, bahan kajian, metode
pembelajaran, waktu dan tahap
29
pembelajaran lulusan prodi asessment, hasil capaian
pembelajaran, ditinjau dan
disesuaikan secara berkala dan
dapat diakses oleh mahasiswa
(IKU)
2. Unsur-unsur yang terdapat dalam dokumen RPS dapat terisi secara
lengkap (IKU)
3. Banyaknya kompetitor yang sudah membuka prodi
S1 Farmasi sehingga
masyarakat memiliki
banyak pilihan perguruan
tinggi
Integrasi sistem akademik dengan
kebutuhan pasar nasional
1. Tersusunnya sistem akademik yang terintegrasi dengan
kebutuhan pasar nasional (IKU)
2. Penggunaan metode pengajaran akademik berbasis teknologi dan
bahasa asing (IKU)
Menetapkan penilaian proses dan
hasil belajar mahasiswa dalam
rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan
1. Tercapainya prinsip penilaian yang mencakup prinsip edukatif, otentik,
objektif, akuntabel, dan transparan
yang dilakukan secara terintegrasi
(IKU)
2. Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja,
tes tertulis, tes lisan, dan angket
(IKU)
3. Penilaian sikap menggunakan teknik penilaian observasi. (IKU)
4. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan
umum, dan keterampilan khusus
dilakukan dengan memilih satu
atau kombinasi dari berbagi
teknik dan instrumen penilaian
(IKU)
5. Tercapainya umpan balik dan kesempatan untuk
mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa (IKU)
6. Tercapainya dokumentas penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa secara akuntabel dan
transparan (IKU)
7. Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana
pembelajaran (IKU)
8. Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh dosen pengampu atau tim
dosen pengampu; dosen pengampu atau tim dosen
pengampu dengan
mengikutsertakan mahasiswa;
dan/atau dosen pengampu atau
tim dosen pengampu dengan
mengikutsertakan pemangku
kepentingan yang relevan (IKU)
9. Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan
30
mahasiswa dalam menempuh
suatu mata kuliah yang
dinyatakan dalam kisaran huruf A
setara dengan angka 4 (empat)
berkategori sangat baik; huruf B
setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik; huruf C setara
dengan angka 2 (dua) berkategori
cukup; huruf D setara dengan
angka 1 (satu) berkategori
kurang; atau huruf E setara
dengan angka 0 (nol)
berkategori sangat kurang (IKU)
10. Diperolehnya nilai indek prestasi sebagai hasil evaluasi
pembelajaran yang tertulis pada
Kartu Hasil Studi mahasiswa
(IKU)
11. Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu
tahap pembelajaran sesuai
dengan rencana pembelajaran
(IKU)
12. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap
semester dinyatakan dengan
indeks prestasi semester (IPS).
(IKU)
13. Rata-rata Indeks Prestasi Semester (IPS) mahasiswa > 3
(IKU)
14. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir
program studi dinyatakan dengan
indeks prestasi kumulatif (IPK)
(IKU)
15. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa > 3
(IKU)
16. Mahasiswa program sarjana dinyatakan lulus apabila telah
menempuh seluruh beban belajar
yang ditetapkan dan memiliki
capaian pembelajaran lulusan
yang ditargetkan oleh program
studi (IKU)
17. Persentase kelulusan tepat waktu (IKU)
18. Persentase kehadiran mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran di
kelas dan laboratorium (IKU)
19. Persentase kehadiran dosen dalam kegiatan pembelajaran di
kelas dan laboratorium (IKU)
20. Persentase mahasiswa yang DO/ mengundurkan diri (IKU)
31
21. Mata kuliah unggulan prodi Farmasi Program Sarjana (IKU)
Mencantumkan materi perkuliahan
yang mencakup keunggulan prodi
farmasi
1. Integrasi materi geriatri dalam mata kuliah lain (IKU)
2. Melakukan penambahan sks mata kuliah unggulan prodi Farmasi
Program Sarjana (IKU)
Meningkatkan kemampuan keterampilan laboratorium dalam
pembelajaran
Terdapat praktek laboratorium didampingi Laboran/Dosen pada setiap
kelompok kecil yang terdiri dari 2-3
mahasiswa untuk prodi farmasi (IKU)
Melaksanakan workshop evaluasi
dan penyusunan kurikulum
Terlaksananya workshop evaluasi dan
penyusunan kurikulum tiap 5
tahun(IKU)
Mengintegrasikan penelitian dan
PkM ke dalam pembelajaran
1. Tersedianya buku ajar dari hasil penelitian dan PkM (IKU)
2. Tersedianya hasil penelitian dan pkM sebagai referensi
pembelajaran (IKU)
Mewujudkan suasana akademik
yang kondusif
1. Terlaksananya kebebasan akademik berupa penelitian
(Dosen) (IKU) 2. Terlaksananya kebebasan
akademik berupa pengabdian
masyarakat (IKU)
3. Terlaksananya kebebasan akademik berupa seminar/
workshop bagi dosen (IKU)
4. Terlaksananya kebebasan mimbar akademik berupa penulisan buku
ajar oleh dosen (IKU)
5. Terlaksananya kebebasan mimbar akademik berupa partisipasi dosen
sebagai pemateri atau penyaji dalam pertemuan ilmiah (IKU)
6. Terlaksananya otonomi keilmuan berupa penulisan buku ajar ber-
ISBN hasil penelitian (IKT)
7. Terlaksananya otonomi keilmuan berupa penulisan buku ajar ber-
ISBN hasil PkM (IKT)
Melaksanakan PKL 1. Terlaksananya kegiatan PKL
nasional (IKT)
2. Terlaksananya kegiatan PKL
internasional (IKT)
Mengadakan program pendidikan
etika
Terlaksananya program pendidikan
etika kefarmasian yang menyangkut,
undang-undang dan etika kefarmasian serta etika profesi dan hukum
kesehatan (IKT)
Menyelenggarakan survei
kepuasan mahasiswa terhadap
layanan akademik dan non
1. Adanya survey kepuasan
mahasiswa terhadap layanan
akademik dan non akademik
32
akademik (IKT)
2. Adanya tindak lanjut hasil survey
kepuasan mahasiswa terhadap
layanan akademik dan non
akademik (IKT)
4. Kompetisi dengan perguruan tinggi lain dalam
perolehan hibah eksternal
penelitian dan pengabdian
masyarakat
Meningkatkan kemampuan SDM dalam penyusunan proposal
penelitian dan pengabdian
masyarakat untuk memperoleh
hibah internal/eksternal serta
publikasi baik nasional maupun
luar negeri
1. Persentase keikutsertaan dosen yang mengikuti kegiatan seminar,
pelatihan, workshop, dll tentang
penyusunan proposal penelitian
(IKU)
2. Persentase keikutsertaan dosen yang mengikuti kegiatan seminar,
pelatihan, workshop, dll tentang
penyusunan proposal pengabdian
kepada masyarakat ( IKU )
3. Adanya sosialisasi tentang ilmu yang diperoleh saat seminar/
pelatihan/ workshop kepada seluruh dosen (IKU)
4. Seluruh dosen mampu menyusun proposal penelitian sesuai standar
dari SN DIKTI (IKU)
5. Seluruh dosen mampu menyusun proposal pengabdian masyarakat
sesuai standar SN DIKTI (IKU)
Memberi kesempatan seluas-
luasnya kepada para dosen untuk
memperoleh hibah internal
penelitian dan pengabdian
masyarakat di tingkat nasional
maupun internasional
1. Seluruh dosen mengetahui informasi tentang penerimaan
hibah internal penelitian (IKU)
2. Seluruh dosen mengetahui informasi tentang penerimaan hibah internal pengabdian
masyarakat (IKU)
3. Seluruh dosen mengikuti seleksi penerimaan hibah internal
penelitian (IKU)
4. Seluruh dosen mengikuti seleksi penerimaan hibah internal
pengabdian kepada masyarakat
(IKU)
5. Prosentase dosen yang memperoleh hibah internal
pengabdian kepada masyarakat (IKU)
6. Terlaksananya kegiatan monev penelitian internal (IKU)
7. Terlaksananya kegiatan monev pengabdian kepada masyarakat
internal (IKU)
Memberi kesempatan seluas-
luasnya kepada para dosen untuk
memperoleh hibah eksternal
penelitian dan pengabdian
masyarakat di tingkat nasional
maupun internasional.
1. Seluruh dosen mengetahui informasi tentang penerimaan
hibah eksternal penelitian di
tingkat nasional maupun
internasional (IKU)
2. Seluruh dosen mengetahui informasi tentang penerimaan
33
hibah eksternal pengabdian
masyarakat di tingkat nasional
maupun internasional (IKU)
3. Seluruh dosen mengikuti seleksi penerimaan hibah eksternal
penelitian (IKU) 4. Seluruh dosen mengikuti seleksi
penerimaan hibah eksternal
pengabdian kepada masyarakat
(IKU)
5. Terdapat dosen yang memperoleh hibah eksternal penelitian (IKU)
6. Terdapat dosen yang memperoleh hibah eksternal pengabdian kepada
masyarakat (IKU)
7. Prosentase dosen yang mendapat hibah internasional (IKT)
5. Perlu adanya peningkatan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di jurnal
nasional terakreditasi
Memberi kesempatan kepada para
dosen dan mahasiswa untuk melaksanakan penelitian dan
pengabdian masyarakat hibah
internal di bidang kefarmasian.
1. Terdapat roadmap penelitian sesuai dengan visi dan misi serta renstra penelitian (IKU)
2. Terdapat roadmap pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
visi dan misi serta renstra
pengabdian kepada masyarakat
(IKU)
3. Terdapat roadmap penelitian bagi mahasiswa (IKT)
4. Terdapat roadmap pengabdian kepada masyarakat bagi
mahasiswa (IKT) 5. Sosialisasi panduan penelitian dari
Institusi (IKU)
6. Sosialisasi panduan pengabdian kepada masyarakat dari Institusi
(IKU)
7. Seminar proposal penelitian 1 x per tahun (IKU)
8. Seminar proposal pengabdian masyarakat 1 x per semester (IKU)
9. Terlaksananya kegiatan penelitian internal 1x per tahun sesuai dengan kebijakan institusi dan standar
pemerintah (IKU)
10. Terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat
internal 1x per semester sesuai
dengan kebijakan institusi dan
standar pemerintah (IKU)
11. Terdapat mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan penelitan (IKU)
12. Terdapat mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat (IKU) 13. Prosentase dosen melaksanakan
kegiatan penelitian internal 1 kali/
tahun (IKU)
34
14. Prosentase dosen melaksanakan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat 1 kali/ semester (IKU)
15. Terlaksananya National Join Research (IKT)
16. Terlaksananya National Join pengabdian kepada masyarakat
(IKT)
17. Terdapat integrasi penelitian pada mata kuliah (IKU)
18. Terdapat integrasi pengabdian kepada masyarakat pada mata
kuliah (IKU)
19. Terlaksananya kegiatan monev penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat internal (IKU)
20. Seminar hasil penelitian 1x per tahun (IKU)
21. Seminar hasil pengabdian kepada masyarakat 1x per semester (IKU)
22. Penyusunan laporan hasil akhir penelitian 1x per tahun (IKU)
23. Penyusunan laporan hasil akhir pengabdian kepada masyarakat 1x
per semester (IKU)
Memberi kesempatan seluas-
luasnya kepada para dosen dan
mahasiswa untuk
mempublikasikan hasil penelitian
dan pengabdian masyarakat baik pada tingkat lokal, nasional,
maupun internasional
1. Terlaksananya kegiatan publikasi penelitian tingkat nasional
terakreditasi (IKU)
2. Terlaksananya kegiatan publikasi pengabdian kepada masyarakat tingkat nasional terakreditasi
(IKU)
3. Terlaksananya kegiatan publikasi penelitian dan pengabdian tingkat
Internasional (IKT)
4. Terlaksananya kegiatan publikasi pengabdian tingkat Internasional
(IKT)
Peningkatan tata kelola jurnal
internal
1. Terbentuknya jurnal penelitian farmasi internal (IKT)
2. Terdapat artikel yang dipublikasikan di jurnal penelitian farmasi (IKU)
3. Jurnal Farmasi penelitian dapat terbit secara berkala yaitu 2x per
tahun (IKU)
6. Peningkatan luaran penelitian dan PkM berupa
Buku Ajar, HKI, Paten
yang dapat diintegrasikan
ke dalam pembelajaran
Memberi kesempatan kepada para
dosen dan mahasiswa untuk
menghasilkan luaran penelitian
dan pengabdian masyarakat (HKI,
Paten, Buku Ajar, dan lainnya).
1. Terdapat dosen yang ikut serta dalam kegiatan poster atau oral
presentation (IKT)
2. Terdapat dosen yang melaksanakan publish proceeding
seminar nasional (IKT)
3. Jumlah dosen yang melaksanakan publish proceeding seminar
internasional (IKT) 4. Terdapat dosen yang
35
mempublikasikan artikel penelitian
dalam jurnal nasional ber-ISSN
(IKT)
5. Terdapat dosen yang mempublikasikan artikel dan atau
pengabdian kepada masyarakat dalam jurnal nasional ber-ISSN
(IKT)
6. Terdapat dosen yang mempublikasikan artikel penelitian
dalam jurnal nasional terakreditasi
(IKT)
7. Terdapat dosen yang mempublikasikan artikel
pengabdian kepada masyarakat
dalam jurnal nasional terakreditasi
(IKT)
8. Dosen tetap menerbitkan buku ajar ber-ISBN Hasil Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat
(IKT)
9. Dosen tetap menerbitkan buku ajar ber-ISBN Hasil Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat
(IKT)
10. Perolehan HKI tingkat Nasional (IKU)
11. Perolehan HKI tingkat internasional (IKT)
12. Perolehan Paten tingkat Nasional atau internasional (IKT)
7. Perlunya peningkatan kualifikasi dosen dari segi
perolehan sertifikasi dosen,
jabatan fungsional, dan
jumlah dosen dengan
pendidikan S3
Peningkatan kualitas dan kuantitas
dosen sesuai bidang keilmuan
1. Terdapat seleksi penerimaan dosen tetap sesuai dengan bidang
keahlian yang dibutuhkan program
studi S1 Farmasi (IKU)
2. Terdapat prosedur dan kualifikasi penerimaan dosen dan tenaga
kependidikan yang sesuai dengan
kebutuhan program studi S1
farmasi (IKU)
3. Jumlah minimal dosen tetap program studi ≥5 (IKU)
4. Terdapat kesesuaian keahlian dosen dengan program studi S1
farmasi (IKU)
5. Rasio dosen tetap sesuai bidang keahlian : mahasiswa ≤25 (IKU)
6. Persentase dosen tetap berpendidikan minimal S3 yang
bidang keahliannya sesuai dengan
kompetensi program studi S1
Farmasi (IKT)
7. Persentase dosen tetap memiliki sertifikat kompetensi/profesi
(IKT)
8. Terdapat prosedur dan kualifikasi
36
dosen pembimbing lahan praktik
yang sesuai dengan kompetensi
yang hendak dicapai (IKU)
9. Terdapat dosen tetap yang mengikuti kegiatan
seminar/workshop/ pelatihan sesuai bidang keahlian (IKU)
Mengembangkan dan
meningkatkan kualitas
pelaksanaan Tri Dharma PT
1. Persentase kehadiran dosen dalam perkuliahan (IKU)
2. Terdapat dosen tetap sebagai pembimbing utama dalam
penyusunan skripsi/tugas akhir
mahasiswa ≤5/ tahun (IKU)
3. Terlaksananya beban kerja dosen sebesar 12-16 SKS (IKU)
4. Persentase Dosen Tetap yang mendapatkan hibah penelitian
nasional (IKU)
5. Terdapat dosen yang mengikuti kegiatan
seminar/workshop/pelatihan
tentang peningkatan publikasi
penelitian dan pengabdian
masyarakat (IKU)
6. Terdapat sosialisasi hasil seminar/ workshop/ pelatihan kepada SDM
terkait (IKU)
7. Terdapat publikasi penelitian di jurnal terindeks minimal SINTA 6
(IKU)
8. Terdapat publikasi penelitian di jurnal terindeks SCOPUS (IKT)
9. Terdapat publikasi pengabdian masyarakat di jurnal nasional
(IKU)
8. Perlu adanya peningkatan kompetensi SDM dalam
rangka memperoleh
beasiswa guna
meningkatkan jenjang
kualifikasi
Meningkatkan kemampuan SDM
dalam bidang IT
1. Terlaksananya program pelatihan IT bagi dosen dan tenaga
kependidikan sesuai kebutuhan
program studi S1 Farmasi (IKT)
2. Terlaksananya kebijakan/ peraturan pemerintah terkait
aplikasi SISTER, PD DIKTI, SIMLITABMAS, ROL NAKES,
SINTA, BKD dsb (IKU)
Meningkatkan kreatifitas dan
prestasi dosen
1. Terdapat dosen yang mengikuti pelatihan perolehan JaFa dan
SerDos (IKU)
2. Terdapat dosen yang menjadi pembicara dan pemateri dalam
kegiatan seminar lokal dan
nasional, oral presentation, poster
presentation (IKU)
3. Persentase dosen tetap memiliki sertifikat pendidik/dosen (IKT)
4. Terdapat dosen yang mempunyai jabatan fungsional (IKT)
37
5. Terdapat dosen tetap yang menerbitkan buku ber ISBN
Nasional (IKT)
6. Terdapat dosen tetap yang menerbitkan buku ajar ber ISBN
dari hasil penelitian (IKT) 7. Terdapat dosen tetap yang
menerbitkan buku ajar ber ISBN
dari hasil PkM (IKT)
8. Terdapat dosen tetap program studi menjadi dosen tamu di tingkat
nasional. (IKT)
9. Terdapat dosen tetap program studi menjadi editor pada jurnal nasional
terakreditasi (IKT)
10. Terdapat perolehan HAKI di tingkat nasional (IKT)
11. Terdapat perolehan Paten di tingkat nasional (IKT)
12. Terdapat produk/jasa yang diadopsi oleh industri/masyarakat
(IKT)
13. Terdapat dosen tetap program studi yang menjadi pengurus organisasi
profesi di tingkat nasional (IKT)
Meningkatkan kualitas dan
kualifikasi dosen tidak tetap
1. Persentase jumlah dosen tidak tetap pada program studi (IKU)
2. Presentase kehadiran dosen tidak tetap program studi dalam
pengajaran (IKU)
Memenuhi kebutuhan tenaga kependidikan profesional,
berkualitas, dan kompeten yang
mampu mendukung peningkatan
mutu
1. Jumlah tenaga laboran memenuhi rasio jumlah mahasiswa 1:10
(IKU)
2. Terdapat tenaga kependidikan yang memiliki latar belakang
pendidikan S1 yang sesuai dengan
bidang kerjanya (IKU)
3. Terdapat tenaga kependidikan yang memiliki sertifikat
kompetensi sesuai bidang kerjanya
(IKU)
4. Terdapat tenaga kependidikan yang mendapatkan kesempatan
mengikuti
seminar/workshop/pelatihan yang
menunjang pekerjaannya 1x/tahun
(IKU)
5. Persentase rasio tenaga kependidikan terhadap mahasiswa
1:25 (IKU)
Menerapkan sistem retensi bagi
dosen dan tenaga kependidikan
prodi
1. Terdapat dosen yang melakukan studi lanjut S-3 (IKT)
2. Terdapat dosen dan tenaga kependidikan yang menerima
reward atas prestasi kerja (IKU) 3. Terdapat pemberian Tunjangan
38
Hari Tua, Tunjangan Hari Raya
dan Jaminan Kesehatan dan
Kecelakaan Kerja (IKT)
9. Peningkatan pengelolaan sarana prasarana dan
laboratorium dalam
menunjang dan menjamin pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi di Prodi
S1 Farmasi.
Menyelengarakan Pelaksanaan
Tridharma STIKes Panti Waluya
1. Persentase perolehan dana dari mahasiswa dibandingkan dengan
total penerimaan dana
2. Dana operasional per mahasiswa per tahun (IKU)
3. Jumlah Dana Operasional (Tri Dharma) per mahasiswa per tahun
(IKT)
4. Persentase Penggunaan Dana Pendidikan dosen terhadap total
pengeluaran dana (IKU)
5. Persentase Penggunaan Dana Penelitian terhadap total
penggunaan dana (IKU)
6. Persentase Penggunaan Dana PkM terhadap total penggunaan dana (IKU)
7. Persentase Penggunaan Dana Investasi SDM terhadap total
penggunaan dana (IKU)
8. Persentase Penggunaan Dana Investasi Sarana terhadap total
penggunaan dana (IKU)
9. Persentase Penggunaan Dana Investasi Prasarana terhadap total
penggunaan dana (IKU)
Monitoring dan Evaluasi
Pengelolaan dana STIKes Panti
Waluya Malang
1. Laporan Monitoring dan evaluasi pemasukan dana (IKU)
2. Laporan Monitoring dan evaluasi Pengeluaran dana (IKU)
Penetapan Anggaran Pendapatan
dan Belanja
1. Persentase pendapatan dari luar mahasiswa dan
kementrian/lembaga terhadap total
Perolehan Dana (IKT)
2. Persentase Pendapatan dari unit/lembaga bisnis kampus
terhadap total Perolehan Dana
(IKT)
3. Persentase Pendapatan dari kekayaan Intelektual terhadap total Perolehan Dana (IKT)
4. Persentase Pendapatan dari Hibah Nasional terhadap total Perolehan
Dana (IKT)
5. Persentase Pendapatan dari Hibah Internasional terhadap total
Perolehan Dana (IKT)
Menyelenggarakan Pendanaan dan
Pembiayaan Penelitian & PkM
1. Rata-rata Penelitian Dosen/tahun (IKU)
2. Rata-rata PkM /tahun (IKU) 3. Persentase Penggunaan Dana
Penelitian terhadap total
penggunaan dana (IKU)
39
4. Persentase Penggunaan Dana PkM terhadap total penggunaan (IKU)
10. Peningkatan optimalisasi sumber-sumber pendanaan
dan efisiensi manajemen
keuangan yang menunjang
keberlangsungan proses pengembangan Prodi S1
Farmasi
Menyelenggarakan pengadaan
Sarana & Prasarana
1. Persentase Penggunaan Dana Investasi Sarana terhadap total
penggunaan dana (IKU)
2. Persentase Penggunaan Dana Investasi Prasarana terhadap total penggunaan (IKU)
Menyelenggarakan Pengembangan
SDM
Persentase Penggunaan Dana Investasi
SDM terhadap total penggunaan dana
(IKU)
Terselenggaranya Audit Internal
dan eksternal
1. Laporan Audit Internal (IKU) 2. Laporan Audit Eksternal (IKU)
Terselenggaranya Pencatatan
Biaya
Jurnal Harian (IKU)
Terselesaikannya pembangunan
gedung Kampus 2
1. Tersedianya lahan untuk pembangunan (IKU)
2. Adanya desain Gedung (IKU) 3. Terselesaikannya pengurusan Izin
Mendirikan Bangunan (IMB)
(IKU)
4. Pelaksanaan pembangunan gedung (IKU)
5. Tersedianya fasilitas untuk pelaksanaan Tri Dharma PT (IKU)
Melengkapi sarana prasarana
pembelajaran prodi
1. Melengkapi sarana kelas perkuliahan Kampus I (IKU)
2. Pembangunan prasarana dan pengadaan sarana kelas
perkuliahan Kampus II (IKU)
Melengkapi prasarana
laboratorium Prodi Farmasi
1. Penambahan Laboratorium Pendidikan Farmasi (IKU)
2. Pengadaan Laboratorium Hewan Uji (IKU)
3. Pengadaan Laboratorium Farmasi Central (IKU)
Pengadaan sarana pengelolaan
limbah cair
Tersedianya pengelolaan limbah cair
dan bahan berbahaya (IKU)
Menyelenggarakan pengelolaan
sarana dan prasarana penunjang
proses pembelajaran
1. Adanya kebijakan pengelolaan koleksi perpustakaan, sarana dan prasarana perpustakaan, pelayanan
perpustakaan, tenaga perpustakaan,
serta penyelenggaraaan dan
pengelolaan perpustakaan (IKU)
2. Adanya SK pendirian perpustakaan (IKU)
3. Adanya kebijakan anggaran perpustakaan yang diterima dari
mahasiswa (IKU)
4. Adanya pengkajian dan realisasi kerjasama antar-perpustakaan
(IKU)
40
5. Adanya pelayanan baca ditempat, sirkulasi, referensi, dan
penelusuran informasi (IKU)
6. Adanya sistem otomasi perpustakaan (IKU)
7. Jam buka perpustakaan ≥ 50 jam /minggu (IKU)
8. Adanya survei kebutuhan pengguna (IKU)
9. Melakukan kegiatan promosi perpustakaan (IKU)
10. Jumlah pustakawan (IKU) 11. Jumlah tenaga teknis laboratorium
(IKU)
Melengkapi fasilitas sarana dan
prasarana penunjang proses
pembelajaran
1. Pembelian buku (IKU) 2. Pembelian Jurnal Nasional
Terakreditasi (IKU)
3. Pembelian Jurnal Internasional (IKU)
4. Pembelian Prosiding Seminar Nasional (IKU)
5. Pembelian Prosiding Seminar Internasional (IKU)
6. Jumlah rak buku (IKU) 7. Jumlah rak surat kabar (IKU) 8. Jumlah rak jurnal (IKU) 9. Jumlah rak buku referensi (IKU) 10. Jumlah papan pengumuman (IKU) 11. Jumlah kursi baca (IKU) 12. Jumlah meja baca (IKU) 13. kapasitas bandwidth yang tersedia
untuk keperluan perpustakaan
(IKU)
14. Jumlah sarana pengamanan (loker penitipan barang dan CCTV) ≥1
(IKU)
15. Pembelian alat supersensitive per tahun (IKU)
16. Pembelian alat sensitive per tahun (IKU)
17. Pembelian alat tidak sensitive per tahun (IKU)
Melengkapi fasilitas sarana dan
prasarana penunjang proses
penelitian dan pengabdian
masyarakat terkini
1. Tersedianya laboratorium pure research (IKT)
2. Tersedianya sarana penelitian terupdate (IKT)
3. Tersedianya sarana pengabdian masyarakat terupdate (IKT)
11. Perlu adanya peningkatan dalam penggunaan
teknologi informasi dalam
tata kelola akademik,
keuangan, ketenagaan, dan
sarana prasarana
Menerapkan Sistem Manajemen
Administrasi Terpadu (SMART
System)
1. Memiliki sistem informasi penerimaan mahasiswa baru (IKU)
2. Terdapat Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) (IKU)
3. Sistem Informasi HRD (IKU) 4. Sistem Informasi Keuangan (IKU) 5. Sistem Informasi Alumni dan
Karir (IKU)
41
6. e-Learning terupdate (IKT) 7. e-Library Terupdate (IKT) 8. E-Journal (IKU) 9. Repositoy Terupdate (IKU) 10. Pengadaan Cloud 11. Hosting Terupdate (IKT) 12. Peremajaan perangkat jaringan
komputer (IKU)
13. Peremajaan perangkat hardware computer (IKU)
14. Pemasangan Internet (IKU) 15. Pembayaran hosting dan domain
website (IKU)
16. Penambahan unit laptop (IKU) 17. Penambahan unit LCD (IKU) 18. Penambahan unit PC laboratorium
komputer (IKU)
12. Implementasi dan peningkatan mutu sistem tata kelola dan tata pamong
guna menjamin mutu
internal Prodi S1 Farmasi
Menyelaraskan VMTS prodi
Farmasi dengan VMTS UPPS
1. Ketersediaan Dokumen Renstra dan Renop Prodi S-1 Farmasi yang selaras dengan Renstra dan Renop
UPPS (IKU)
2. Terdapat keterlibatan Stakeholders Internal dan Eksternal dalam
Penyusunan VMTS Prodi S-1
Farmasi (IKU)
Melaksanakan sosialisasi VMTS
kepada sivitas akademika dan
stake holder
1. Terlaksananya sosialisasi VMTS Prodi S-1 Farmasi kepada sivitas
akademika (IKU)
2. Terlaksananya sosialisasi VMTS Prodi S-1 Farmasi kepada stake
holder (IKU)
Melaksanakan evaluasi pemahaman VMTS kepada sivitas
akademika dan stake holder
1. Terlaksananya evaluasi pemahaman VMTS oleh seluruh
civitas setiap tahun sekali (IKT)
2. Terlaksananya evaluasi pemahaman VMTS oleh stake
holder setiap tahun sekali (IKT)
3. Sivitas akademika memiliki tingkat pemahaman baik terhadap
VMTS (IKT)
4. Stake holder memiliki tingkat pemahaman baik terhadap VMTS
(IKT)
Berkoordinasi dengan UPPS dalam menerapkan fungsi
pengelolaan yang meliputi
planning, organizing, staffing,
leading, controlling
1. Tersusunnya dokumen rencana kinerja tahunan yang disusun
masing-masing bidang kerja dalam
lingkup Prodi S-1 Farmasi (IKU)
2. Terdapat koordinasi dengan UPPS dalam kegiatan monitoring dan
evaluasi bagi masing-masing
bidang kerja dalam lingkup prodi
S-1 Farmasi (IKU)
3. Terdapat dokumen laporan kinerja yang disusun oleh masing-masing
bidang kerja dalam S-1 Farmasi
(IKU)
42
Melaksanakan fungsi
kepemimpinan operasional,
organisasi dan publik
1. Terlaksananya tupoksi masing-masing bidang kerja dalam lingkup
Prodi S-1 Farmasi (IKU)
2. Terlaksananya koordinasi berjenjang dengan UPPS sesuai
struktur organisasi melalui rapat koordinasi (IKU)
3. Terlaksananya koordinasi berjenjang dengan UPPS sesuai
struktur organisasi melalui rapat
koordinasi (IKU)
4. Terdapat keterlibatan pimpinan dalam berbagai kegiatan dan
organisasi public (IKU)
Penerapan budaya organisasi
DIC4 pada masing-masing Divisi
1. Minimalnya bentuk pelanggaran yang dilakukan sivitas akademik
(IKU)
2. Terdapat