48
PRESENTASI KASUS DIARE AKUT DEHIDRASI RINGAN-SEDANG DISUSUN OLEH : Ratu Permata 1410221054 PEMBIMBING : Letkol (CKM) dr. Roedi Sp. A KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN PEDIATRIK RUMAH SAKIT TK.II dr. SOEDJONO MAGELANG 2015

presus 3 (diare akut).pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: presus 3 (diare akut).pptx

PRESENTASI KASUSDIARE AKUT

DEHIDRASI RINGAN-SEDANG

DISUSUN OLEH :Ratu Permata

1410221054

PEMBIMBING :Letkol (CKM) dr. Roedi Sp. A

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN PEDIATRIKRUMAH SAKIT TK.II dr. SOEDJONO MAGELANG

2015

Page 2: presus 3 (diare akut).pptx

Identitas PasienNama : An. AUmur : 11 bulanJenis Kelamin : PerempuanAgama : IslamAlamat : Asrama RINDAM IX Udayana, Banjaranyar, KediriTanggal Masuk Ruangan : 29 Juni 2015Tanggal Keluar : 4 Juli 2015

Page 3: presus 3 (diare akut).pptx

Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan

keluhan diare sejak 1 hari SMRS. Diare sebanyak 7 kali, konsistensi cair, warna kekuningan berampas, lendir (-), darah (-). Pasien juga mengeluh muntah sejak 1 hari SMRS. Muntah sebanyak 6 kali, setiap pasien habis minum ASI. Napsu makan baik, minum ASI baik. Batuk (-), pilek (-). BAK baik.

AnamnesaKU :Diare

Page 4: presus 3 (diare akut).pptx

Riwayat Penyakit DahuluSebelumnya tidak pernah mengalami sakit seperti ini.Riwayat Penyakit KeluargaDi keluarga tidak pernah menderita penyakit yang samaRiwayat PengobatanBelum pernah mendapatkan pengobatan sebelumnya

Page 5: presus 3 (diare akut).pptx

Pemeriksaan Fisik

•Status Generalis Keadaan Umum : BaikKesadaran : Compos mentis Tanda Vital

HR : 116 x/menit  RR : 32 x/menit

T : 35.4 ºCBerat Badan : 10 Kg

Page 6: presus 3 (diare akut).pptx

Status Lokalis Kepala : Bentuk normocephal

Rambut : Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut

Wajah : Edema (-), sianosis (-) Mata :

Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), Pupil isokor

•Telinga : Bentuk normal, sekret (-), serumen (-)•Hidung: Nafas cuping hidung (-), discharge (-), epistaksis (-).Mulut : Sianosis (-), T1–T1 tenang , Mukosa Faring normal

Leher:KGB tidak membesar, nyeri tekan (-)

Page 7: presus 3 (diare akut).pptx

THORAX

• Pulmo• I : Simetris kanan =

kiri• P : Vocal fremitus

kanan = kiri• P : Sonor di seluruh

lapang paru• A : SDV +/+, Rh -/-,

Wh -/-

•Cor I : Iktus Cordis tidak

tampak P : Iktus Cordis

teraba, tidak kuat angkat

P : Batas jantung normal

A : BJ I–BJ II reguler, murmur (-), gallop (-)

Page 8: presus 3 (diare akut).pptx

ABDOMEN I : Datar A : BU (+) P : Timpani di

seluruh lapang abdomen

P : Soefl, NT (-), hepatosplenomegali (-)

EKSTREMITAS•Superior : akral hangat (+), sianosis (-/-), oedema (-/-)•Inferior : akral hangat (+), Sianosis (-/-), oedema (-/-)

Page 9: presus 3 (diare akut).pptx

Hasil Laboratorium Pasien tanggal 30-06-15

JENIS PEMERIKSAAN

HASIL SATUAN NILAI REFERENSI

HEMATOLOGI

WBC 12.5 x103/µL 4.0 – 10.0 RBC 5.07 x106/µL 3.50 – 5.50HGB 10.2 g/dL 11.0 – 15.0HCT 31.7 % 36.0 – 48.0PLT 468 x103/µL 150 – 450

Page 10: presus 3 (diare akut).pptx

TerapiInf D5 1/4 NS 1000/24 jamSanprima 2 x 3 mlLiprolac 1 x 1Proksion 3 x 1 mlOrezinc 1 x 5 ml

Page 11: presus 3 (diare akut).pptx

Tanggal/ Jam

Pemeriksaan

Hasil Pemeriksaan Instruksi Dokter

30 Juni 2015

06.00

S : Diare kemarin sebanyak 7 kali, konsistensi cair, warna kekuningan

berampas, lendir (-), darah(-). Tadi pagi muntah 1 kali setelah minum

ASI. Makan dan minum tidak mau.

O : KU/KS : Baik / CM

VS

N : 120 x/menit

R : 40 x/menit

S : 36.3o C

Kepala : normochepal, CA –/–, SI –/–

Leher : KGB tidak membesar, nyeri tekan (-)

Thorax : Simetris, statis & dinamis,

retraksi (-)

Pulmo : Suara napas vesikuler +/+,

Rh –/– , Wh -/-

Cor : BJ I–II regular,

murmur (–), gallop (–)

Abdomen: BU (+) normal, supel, timpani

Ekstremitas : akral hangat

A : Diare akut

Dehidrasi ringan-sedang

Therapy:

Inf D5 1/4 NS 1000/24 jam

Sanprima 2 x 3 ml Liprolac 1 x 1 Proksion 3 x 1 ml Orezinc 1 x 5 ml

Page 12: presus 3 (diare akut).pptx

1 Juli 2015

06.00

S : Diare hari ini sebanyak 3 kali, konsistensi cair, warna kekuningan

berampas, lendir (-), darah (-). Makan dan minum tidak mau.

O : KU/KS : Baik / CM

VS

N : 116 x/menit

R : 32 x/menit

S : 36o C

Kepala : normochepal, CA –/–, SI –/–

Leher : KGB tidak membesar, nyeri tekan (-)

Thorax : Simetris, statis & dinamis,

retraksi (-)

Pulmo : Suara napas vesikuler +/+,

Rh –/– , Wh -/-

Cor : BJ I–II regular,

murmur (–), gallop (–)

Abdomen: BU (+) normal, supel, timpani

Ekstremitas : akral hangat

A : Diare akut

Dehidrasi ringan-sedang

Therapy:

Inf D5 1/4 NS 1000/24 jam

Sanprima 2 x 3 ml Liprolac 1 x 1 Proksion 3 x 1 ml

Orezinc 1 x 5 ml

Page 13: presus 3 (diare akut).pptx

2 Juli 2015

06.00

S : Diare hari ini sebanyak 1 kali, warna kekuningan berampas, lendir (-),

darah (-). Tadi pagi muntah 1 kali. Minum ASI sedikit.

O : KU/KS : Baik / CM

VS

N : 116 x/menit

R : 32 x/menit

S : 36o C

Kepala : normochepal, CA –/–, SI –/–

Leher : KGB tidak membesar, nyeri tekan (-)

Thorax : Simetris, statis & dinamis,

retraksi (-)

Pulmo : Suara napas vesikuler +/+,

Rh –/– , Wh -/-

Cor : BJ I–II regular,

murmur (–), gallop (–)

Abdomen: BU (+) normal, supel, timpani

Ekstremitas : akral hangat

A : Diare akut

Dehidrasi ringan-sedang

Therapy:

Inf D5 1/4 NS 1000/24 jam

Sanprima 2 x 3 ml Liprolac 1 x 1 Proksion 3 x 1 ml

Orezinc 1 x 5 ml

Page 14: presus 3 (diare akut).pptx

3 Juli 2015

06.00

S : Diare hari ini sebanyak 2 kali, warna kekuningan berampas, lendir (-),

darah (-). Tadi pagi muntah 1 kali. Minum ASI baik.

O : KU/KS : Baik / CM

VS

N : 120 x/menit

R : 30 x/menit

S : 35.4o C

Kepala : normochepal, CA –/–, SI –/–

Leher : KGB tidak membesar, nyeri tekan (-)

Thorax : Simetris, statis & dinamis,

retraksi (-)

Pulmo : Suara napas vesikuler +/+,

Rh –/– , Wh -/-

Cor : BJ I–II regular,

murmur (–), gallop (–)

Abdomen: BU (+) normal, supel, timpani

Ekstremitas : akral hangat

A : Diare akut

Dehidrasi ringan-sedang

Therapy:

Inf D5 1/4 NS 1000/24 jam

Sanprima 2 x 3 ml Liprolac 1 x 1 Proksion 3 x 1 ml

Orezinc 1 x 5 ml

Page 15: presus 3 (diare akut).pptx

4 Juli 2015

06.00

S : Diare hari ini sebanyak 1 kali, warna kekuningan berampas, lendir (-),

darah (-). Minum ASI baik.

O : KU/KS : Baik / CM

VS

N : 120 x/menit

R : 30 x/menit

S : 35.4o C

Kepala : normochepal, CA –/–, SI –/–

Leher : KGB tidak membesar, nyeri tekan (-)

Thorax : Simetris, statis & dinamis,

retraksi (-)

Pulmo : Suara napas vesikuler +/+,

Rh –/– , Wh -/-

Cor : BJ I–II regular,

murmur (–), gallop (–)

Abdomen: BU (+) normal, supel, timpani

Ekstremitas : akral hangat

A : Diare akut

Dehidrasi ringan-sedang

Therapy:

Inf D5 1/4 NS 1000/24 jam

Sanprima 2 x 3 ml Liprolac 1 x 1 Proksion 3 x 1 ml

Orezinc 1 x 5 ml

Page 16: presus 3 (diare akut).pptx

DIAGNOSIS KERJA • DIARE AKUT

• DEHIDRASI RINGAN-SEDANG

Page 17: presus 3 (diare akut).pptx

DIARE AKUT

Page 18: presus 3 (diare akut).pptx

DEFINISI• Diare akut adalah perubahan

konsistensi tinja yang terjadi tiba-tiba akibat kandungan tinja melebihi normal (10ml/kgBB/hari) BAB cair dengan peningkatan frekuensi defekasi lebih dari 3 kali dalam 24 jam dan berlangsung kurang dari 14 hari.

Page 19: presus 3 (diare akut).pptx

EPIDEMIOLOGI• Di Indonesia dilaporkan bahwa setiap anak

mengalami diare sebanyak 1-2 episode per tahun (Depkes, 2003).

• Berdasarkan survei demografi kesehatan Indonesia tahun 2002-2003, prevalensi diare pada anak – anak dengan usia kurang dari 5 tahun di Indonesia adalah : laki-laki 10,8% dan perempuan 11,2%.

• Berdasarkan umur, prevalensi tertinggi terjadi pada usia 6-11 bulan(19,4%), 12-23 bulan (14,8) dan 24-35 bulan (12,0) (Biro pusat statistik, 2003).

Page 20: presus 3 (diare akut).pptx

• Berdasarkan laporan WHO 2003, kematian akibat diare di negara berkembang telah turun dari 4,6 juta tahun 1982 menjadi 2,5 juta kematian pada tahun 2003.

• Di Indonesia angka kematian diare juga telah turun tajam dari 40% tahun 1972 menjadi 24,9 pada tahun 1980, 10% tahun 1985 hingga 7,4 % tahun 1996 dari semua kasus kematian. Walaupun angka kematian karena diare telah turun, angka kesakitan karena diare tetap tinggi baik di negara maju maupun di negara berkembang.

Page 21: presus 3 (diare akut).pptx

ETIOLOGI1. Faktor infeksi

• Infeksi enteral (infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare) • Infeksi bakteri : vibrio, E. coli, salmondla, shigella,

campylo bacter,yersinia, aeromonas, dan sebagainya

• Infeksi virus : enterovirus, adenovirus, rotavirus, astrovirus, daii lain-lain

• Infeksi parasit : cacing (ascaris), protozoa (entamoeba histolytica,giardia lamblia, tricomonas hominis dan jamur (candida albicans)

• Infeksi parenteral (infeksi diluar alat pencernaan) seperti: OMA (Otitis Media Akut), tonsilitis, tonsilofaringitis, bronkopneumonia, ensefalitis, dan sebagainya (sering terjadi pada bayi dan umur dibawah 2 tahun)

Page 22: presus 3 (diare akut).pptx

2. Faktor Malabsorpsia. Malabsorbsi karbohidrat

• Disakarida ; intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa

• Monosakarida: intoleransi glukosa, fruktosadan galaktosa

b. Malabsorbsi lemakc. Malabsorbsi protein

3. Faktor makanan • Makanan besi, beracun, alergi terhadap makanan4. Lain-lain

a. Imunodefisiensib. Gangguan psikologis (cemas dan takut)c. Faktor-faktor langsung:

• KKP (Kurang Kalori Protein)• Kesehatan pribadi dan lingkungan• Sosioekonomi

Page 23: presus 3 (diare akut).pptx

PATOFISIOLOGIMenurut patofisiologinya diare dibedakan dalam

beberapa kategori yaitu diare osmotik, sekretorik dan diare karena gangguan motilitas usus.

• Diare osmotik terjadi karena terdapatnya bahan yang tidak dapat diabsorpsi oleh usus akan difermentasi oleh bakteri usus sehingga tekanan osmotik di lumen usus meningkat yang akan menarik cairan.

• Diare sekretorik terjadi karena toxin dari bakteri akan menstimulasi cAMP dan cGMP yang akan menstimulasi sekresi cairan dan elektrolit.

• Diare karena gangguan motilitas usus terjadi akibat adanya gangguan pada kontrol otonomik, misal pada diabetik neuropati, postvagotomi, post reseksi usus serta hipertiroid.

Page 24: presus 3 (diare akut).pptx

Mekanisme primer yang menyebabkan diare akut adalah:

• Rusaknya vili-vili di sekitar daerah brush boarder usus halus, yang menyebabkan malabsorbsi yang menyebabkan diare karena gangguan osmotik.

• Kuman yang melepaskan toxin yang berikatan dengan enterosit reseptor yg spesifik yang menyebabkan terlepasnya ion klorida kedalam membran intestinal sehingga menyebabkan gangguan absorbsi sehingga menyebabkan diare.

Page 25: presus 3 (diare akut).pptx

PATOGENESIS

jasad renik yang masih hidup masuk ke dalam usus halus setelah melewati asam lambung berkembang biak di

dalam usus halus mengeluarkan toksin terjadi hipersekresi

menimbulkan diare

Page 26: presus 3 (diare akut).pptx

PATOGENESISJasad renik menyebabkan diare melalui :Virus• Rotavirus berkembang biak dalam epitel vili

usus halus kerusakan sel epitel & pemendekan vili terjadi penggantian sementara oleh sel epitel bentuk kripta yang belum matang, usus mensekresi air dan elektrolit.

• Dapat juga karena hilangnya enzim disakaridase berkurangnya absorbsi disakarida (laktosa).

• Penyembuhan, bila vili regenerasi & epitel vilinya matang.

Page 27: presus 3 (diare akut).pptx

PATOGENESISBakteri • Bakteri (pili/fimbria) menempel pada mukosa

(reseptor dipermukaan usus) perubahan epitel usus pengurangan kapasitas penyerapan /sekresi cairan.

• Toksin absorpsi natrium melalui vili ↓ & sekresi chlorida dari kripta ↑ sekresi air & elektrolit. Penyembuhan bila sel yang sakit diganti dgn sel yang sehat (2 – 4 hari).

• Diare berdarah terjadi melalui invasi & perusakan sel epitel mukosa (di colon & distal ileum), diikuti mikroabses & ulkus superficial (krn toksin kerusakan jar) melena.

Page 28: presus 3 (diare akut).pptx

PATOGENESIS

Protozoa• G. lamblia dan Cryptosporidium menempel

pada epitel usus halus pemendekan vili diare.

• E.histolitica menginvasi epitel mukosa colon/ileum mikroabses dan ulkus diare, terjadi pada strain sangat ganas, strain yang tidak ganas tidak ada invasi ke mukosa dan tidak timbul gejala atau tanda-tanda, meskipun kista amoeba dan tropozoit mungkin ada di dalam tinjanya.

Page 29: presus 3 (diare akut).pptx
Page 30: presus 3 (diare akut).pptx
Page 31: presus 3 (diare akut).pptx

MANIFESTASI KLINIS1. Bayi/anak cengeng, gelisah,

suhu tubuh meningkat, nafsu makan menurun

2. Muntah3. Kalau banyak kehilangan cairan

dan elektrolit jadi dehidrasi berat badan menurun, turgor kulit menurun, mata dan ubun-ubun besar cekung, selaput lendir dan mulut serta kulit kering

Page 32: presus 3 (diare akut).pptx

GEJALA KHAS DIARE AKUT

Page 33: presus 3 (diare akut).pptx

1. Anamnesis• Lamanya diare• Frekuensi ( berapa kali

sehari )• Banyaknya / volumenya• Warnanya • Baunya• Buang air kecil• Batuk, panas, pilek, dan

kejang • Makanan dan minuman

sebelum dan sesudah sakit• Penderita diare di sekitar

rumah• Berat badan sebelum sakit

2. Pemeriksaan JasmaniDilihat dari derajat dehidrasi menurut WHO

3. Pemeriksaan Laboratorium

• Pemeriksaan tinja• pH & kadar gula• Pemeriksaan darah • Analisa gas darah• Kadar ureum

DIAGNOSIS

Page 34: presus 3 (diare akut).pptx

TUJUAN PENGOBATAN• Mencegah dehidrasi • Mengatasi dehidrasi yang telah ada • Mencegah kekurangan nutrisi dengan

memberikan makanan selama dan setelah diare

• Mengurangi lama dan beratnya diare, serta berulangnya episode diare, dengan memberikan suplemen zinc.

  

Page 35: presus 3 (diare akut).pptx

Penatalaksanaan

• Rehidrasi oral / parenteral • Dukungan nutrisi • Obat atas indikasi • Terapi suportif : Zinc • Edukasi orangtua

Page 36: presus 3 (diare akut).pptx

DIARE TANPA DEHIDRASI• Cairan rehidrasi oralit diberikan 5-10 mL/kgBB

setiap diare cair atau berdasarkan usia, yaitu umur < 1 tahun sebanyak 50-100 ml, umur 1-5 tahun sebanyak 100-200 ml, dan umur di atas 5 tahun semaunya. Dapat diberikan cairan rumah tangga sesuai kemauan anak. ASI harus tetap diberikan.

• Pasien dapat dirawat di rumah, kecuali apabila terdapat komplikasi lain (tidak mau minum, muntah terus menerus, diare terus)

Page 37: presus 3 (diare akut).pptx

Rencana Terapi A

Oralit yang harus diberikan sebagai tambahan bagi kebutuhan cairannya sehari-hari :

• < 2 tahun : 50-100 ml tiapkali BAB• >2 tahun : 100-200ml tiap BABBeri tablet Zink

Pada anak berumur 2 bulan ke atas, beri tablet zink selama 10 hari dengan dosis

• Umur < 6 bulan : ½ tablet (10 mg) per hari• Umur > 6 bulan : 1 tablet (20 mg) per hari

Page 38: presus 3 (diare akut).pptx

RENCANA TERAPI AUNTUK MENGOBATI DIARE DIRUMAHPENDERITA DIARE TANPA DEHIDRASI

Page 39: presus 3 (diare akut).pptx
Page 40: presus 3 (diare akut).pptx

DIARE DENGAN DEHIDRASI RINGAN SEDANG• Cairan rehidrasi oral (CRO) hipoosmolar deberikan

sebanyak 75 ml/kgBB dalam 3 jam untuk mengganti kehilangan cairan yang telah terjadi dan sebanyak 5-10 ml/kgBB setiap diare cair

• Rehidrasi parenteral (intravena) diberikan bila anak muntah setiap diberi minum walaupun telah diberikan dengan cara sedikit demi sedikit atau melalui pipa nasogastrik. Cairan intravena yang diberikan adalah ringer laktat atau KaEN 3B atau NaCl dengan jumlah cairan dihitung berdasarkan berat badan. Status hidrasi dievaluasi secara berkala.

• Berat badan 3-10 kg: 200 ml/kgBB/hari• Berat badan 10-15 kg: 175 ml/kgBB/hari• Berat badan > 15 kg: 135 ml/kgBB/hari• Pasien dipantau selama proses rehidrasi sambil

memberikan edukasi kepada orangtua.

Page 41: presus 3 (diare akut).pptx
Page 42: presus 3 (diare akut).pptx

DIARE DENGAN DEHIDRASI BERAT• Diberikan cairan rehidrasi parenteral dengan

ringer laktat atau ringer asetat 100 ml/kgBB, dengan cara pemberian:

• Umur kurang dari 12 bulan: 30 ml/kgBB dalam 1 jam pertama, dilanjutkan70 ml/kgBB dalam 5 jam berikutnya

• Umur di atas 12 bulan: 30 ml/kgBB dalam ½ jam pertama, dilanjutkan 70 ml/kgBB dalam 2,5 jam berikutnya

• Masukan cairan peroral diberikan bila pasien sudah mau dan dapat minum dimulai dengan 5 ml/kgBB selama proses rehidrasi

Page 43: presus 3 (diare akut).pptx
Page 44: presus 3 (diare akut).pptx

AntibiotikBeberapa antimikroba yang sering dipakai antara lain

(WHO, 2006)• Kolera :

• Tetrasiklin 12,5 mg/kg/x (4 x sehari selama 3 hari)• Eritromisin 12,5 mg/kg/x (4 x sehari selama 3

hari)•  Shigella :

• Ciprofloxasin 15 mg/ kgBB (2 x sehari selama 3 hari)

• Amebiasis: • Metronidasol 10mg/kg/x (3 x sehari selama 5 hari

/ 10 hari pada kasus berat) • Giardiasis :

• Metronidasol 5mg/kg/x (3 x sehari selama 5 hari)

Page 45: presus 3 (diare akut).pptx

• ZincSejak tahun 2004, WHO dan UNICEF telah menganjurkan penggunaan zinc pada anak dengan diare dengan dosis 20 mg/hari selama 10-14 hari dan pada bayi< 6 bulan dengan dosis 10 mg perhari selama 10-14 hari

Page 46: presus 3 (diare akut).pptx

• Probiotik lactobacillus aman dan efektif dalam pengobatan diare akut infeksi pada anak, menurunkan lamanya diare kira-kira 2/3 lamanya diare, dan menurunkan frekuensi diare pada hari ke dua pemberian sebanyak 1-2 kali.

Kemungkinan mekanisme efekprobiotik dalam pengobatan diare adalah : Perubahan lingkungan mikro lumen usus, produksi bahan anti mikroba terhadap beberapa patogen, kompetisi nutrien, mencegah adhesi patogen pada anterosit, modifikasi toksin atau reseptor toksin, efektrofik pada mukosa usus dan imunno modulasi.

Page 47: presus 3 (diare akut).pptx

Komplikasi

DehidrasiGangguan keseimbangan asam basa

(asidosis metabolik)Gangguan elektrolit kejang Gangguan sirkulasi (shock)Hipoglikemi

Page 48: presus 3 (diare akut).pptx

Pencegahan• Ada 7 cara diidentifikasi sebagai sasaran untuk

promosi, yaitu :• Pemberian ASI• Perbaikan makanan pendamping ASI• Penggunaan air bersih untuk kebersihan dan untuk

minum• Cuci tangan dengan sabun sehabis buang air besar

dan sebelum makan.• Penggunaan jamban yang bersih dan higienis• Pembuangan tinja yang aman• Imunisasi campak