Upload
aim-aimma
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
•Infeksi saluran nafas bawah masih tetap merupakan masalah utama dalam bidang kesehatan•Pneumonia adalah penyakit umum di semua bagian dunia.
B. Tujan Penulisan
• memberikan wawasan dan gambaran mengenai pneumonia
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Suatu infeksi Disebabkan oleh
bakteri, virus atau jamur
Terjadi peradangan pada paru - paru
berubah tiap tahun
berkaitan dengan perubahan jumlah populasi dan penyebaran bakteri-bakteri baru
Sekitar 80% dari seluruh kasus baru umumnya berhubungan dengan infeksi saluran nafas yang terjadi di masyarakat
Epidemiologi
Etiologi
•Diplococcus pneumonia, Pneumococcus, streptococcus hemolyticus, Streptococcus aureus, Hemophilus influenza, Bacillus Friedlander.Bakteri•Respiratory syncytial virus, virus influenza, adenovirus, cytomegalovirusVirus
•Mycoplasma pneumoces dermatitides, Coccidiodes immitis, Aspergilus, Candida albicansJamur
Aspirasi • makanan, karosen (bensin, minyak tanah), cairan amnion,
benda asing.
Faktor Resiko
Alkoholismus : meningkatkan resiko kolonisasi kuman, mengganggu reflex batuk, mengganggu transport mukosiliar dan gangguan terhadap pertahan system selular.
Usia lebih dari 65 tahun.
Tinggal di rumah perawatan tertentu (panti jompo).
Malnutrisi : Menurunkan immunoglobulin A dan gangguan terhadap fungsi makrofag
Kebiasaan merokok juga mengganggu transport mukosiliar dan system pertahanan system seluler dan humoral
Keadaan kemungkinan terjadinya aspirasi, misalnya gangguan kesadaran, penderita yang sedang diintubasi
Adanya penyakit-penyakit penyerta: PPOK, kardiovaskuler, DM, gangguan neurologis
Infeksi saluran nafas bagian atas
Gejala Klinis dan Tanda Pneumonia- Demam (suhu tubuh meningkat sampai 40˚C- Menggigil
- Sesak nafas- Nyeri dada- Batuk dg dahak kental- Nyeri perut
Gejala
Batuk nonproduktif.Ingus (nasa discharge).Suara nafas lemah.Penggunaan otot bantu nafas.Demam.Cyanosis (kebiru-biruan).Thorax photo menunjukkan infiltrasi melebar.Sakit kepala.
Kekakuan dan nyeri otot.Sesak nafas.Menggigil.Berkeringat.Lelah.Terkadang kulit menjadi lembab.Mual dan muntah. Tanda
Patofisiologi
Tirah baring lamaaspirasi
bakteri / virus
Peradangan alaveolus (parenkim paru)Nyeri Suhu tubuh
Ekstra pasasi cairan sirosa kedalam alveoli MK: resiko tinggi kekurangan cairan
Terbentuknya eksudat didalam alveoli Produksi sputum meningkat
O2 ke vena alveolar terhambat
anoreksia
MK: gangguan pola nafas
Kerusakan jaringan paru
Sputum bau & kental
hipoksemia
MK: Bersihan jalan nafas tidak efektif
MK: gangguan pemenuhan nutrisi
inhalasi
Gambaran alveoli normal dan alveoli dengan pneumonia
Klasifikasi
•Pneumonia komuniti (community-acquired pneumonia).•Pneumonia nasokomial (hospital-acquired pneumonia/nosocomial pneumonia).•Pneumonia aspirasi.•Pneumonia pada penderita immunocompromised.
Berdasarkan klinis dan epidemiologis
•Pneumonia bakteri/tipikal•Pneumonia atipikal•Pneumonia virus•Pneumonia jamur
Berdasarkan mikroorganisme
penyebab
•Pneumonia lobaris•Bronkopneumonia•Pneumonia interstsial
Berdasarkan predileksi infeksi
Diagnosis
Gambaran klinis
anamnesis
Pmx. Fisisk
Gambaran Ro thorak pada pneumonia
Tampak perselubungan homogen
Pengobatan 1. Jika pneumonia disebabkan oleh bakteri,
diberi antibiotik.2. Mengurangi minum alkohol dapat membantu
dalam mengatasi hidrasi3. Vaksinasi bisa membantu mencegah
beberapa jenis pneumonia pada anak-anak dan orang dewasa yang beresiko tinggi
Alur terapi pneumoniaAnamnesis , pmx. Fisik & Ro.thorak
Tidak ada infiltrat Infiltrat + gejala klinis yang menyokong diagnosis pneumnia
Evaluasi untuk kriteria rawat jalan/ rawat inap
Rawat inap
Ditatalaksana sebagai diagnosis lain
Rawat jalan
Terapi empiris
Membaik Memburuk
Pmx. bakteriologis
R. biasa R.Intensif
Terapi kausatifTerapi empiris dilanjutkan
membaik Memburuk
Terapi empiris
Komplikasi
Efusi pleura Empiema
Abses paru
Pneumothoraks
Gagal nafas Sepsis
Prognosis
Pada umumnya prognosis adalah baik, tergantung dari faktor penderita, bakteri
penyebab, dan penggunaan antibiotik yang tepat serta adekuat