Upload
lolitlolat
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Pembacaan dan kalibrasiPembacaan alat ukur volumePembacaan timbanganKalibrasi alat ukur volumeKalibrasi alat ukur beratPenyiapan LarutanPengambilan bahanPenimbangan PelarutanPengenceranPengenalan Sifat BahanPengenalan gas Pengenalan kertas lakmusAnalisis TitrasiPemisahanEkstraksiEvaporasiPenyaringanKristalisasi & rekristalisasiSublimasiDestilasiUji KemurnianRefluks
Batas pengukuran zat cair adalah permukaan
Meniskus (permukaan) zat cair pada gelas ukur, pipet ukur,labu takar gelas berbentuk cekung
Meniskus pada gelas ukur plastik berbentuk datar
Beberapa zat seperti air raksa (Hg) berbentuk cembung
Pembacaan meniskus: Pada bagian DATARCekung = di bawahCembung = di atasPembacaan dan kalibrasiPembacaan alat ukur volume
Timbangan mekanik3 kisaran skala dengan satuan berbeda0-10 g (skala terkecil 0,1 g)0-100 g (skala terkecil 10 g)0-500 g (skala terkecil 100 g)Memerlukan standar berat pebandingKapasitas maksimal 500 g
Pembacaan dan kalibrasiPembacaan timbangan
Timbangan elektronikKapasitas maksimal bervariasi
Skala terkecil bervariasi (sampai 0,0001 g)
Perhatikan manual dari pabrikan
Pembacaan dan kalibrasiPembacaan timbangan
Kalibrasi: proses pengukuran alat dibandingkan dengan satuan standar
Tujuan Kalibrasi: Menjaga akurasi alatPembacaan dan kalibrasiKalibrasi alat ukur volumeAlat ukur volume yang memerlukan kalibrasi: Gelas ukur, pipet ukur, pipet gondok, mikropipet, labu takar
Alat dan bahan: timbangan, termometer, demineralized waterPembacaan dan kalibrasiKalibrasi alat ukur volumePrinsip: Mengetahui volume aktual dari suatu skala volume alat ukurCara: Air yang menempati alat ukur tersebut ditimbang . Volume aktual didapatkan dengan mepetimbangkan harga massa jenis air pada suhu kalibrasi(Berat alat+air) - Berat alatValat = air
Kalibrasi timbangan memerlukan standar primer (dibeli)
Kalibrasi harus dilakukan rutin
Kalibrasi dilakukan pada berbagai satuan berat, mulai harga mendekati nol sampai kapasitas maksimal
Pembacaan dan kalibrasiKalibrasi alat ukur berat
Pengambilan bahanPenyiapan LarutanHal-hal umum yang perlu diperhatikan:
Gunakan alat keselamatan (jas lab sarung tangan, Google) Hindari menelan bahan kimia ( jangan makan minum sambil bekerja) Hindari menghirup bahan kimia Minimalkan kontak bahan kimia dengan kulitKembalikan bahan kimia ke tempat semula segera setelah selesai
Perhatikan karakter masing-masing bahan kimia
Tempat bahan yang ditimbang:Gelas arloji, kertas saring, alumunium foil (tergantung sifat bahan
Timbangan mekanik Berat bahan yang ditimbang didapat dengan mengurangkan brat total dengan berat tempat
Timbangan elektronikBerat tempat bahan yang ditimbang bisa dianggap 0 (re-zero) sehingga berat bahan langsung terlihat di layar
Penyiapan LarutanPenimbangan
Pelarutan: mendispersikan bahan kedalam pelarut sehingga konsentrasi bahan disetiap bagaian sama
Proses pelarutan biasanya dilakukan memasukan zat yang dilarutkan ke dalam pelarut
Untuk proses endotermis bisa dibantu dengan pengadukan atau pemanasanPenyiapan LarutanPelarutanVolume larutan berbeda dengan volume pelarut
Proses pelarutan yang eksotermis (pelarutan NaOH) maupun dilakukan penambahan air selama proses pelarutan (perhatikan volume total)
Proses pelarutan senyawa yang higroskopis menghasilkan konsentrasi senyawa yang tidak sesuai dengan perhitungan awal (karena adanya tambahan air) sehingga perlu dilakukan standarisasi larutan setiap kali mau digunakanPenyiapan LarutanPelarutan
Tujuan: Membuat larutan dengan konsentrasi lebih rendah dari larutan dengan konsentrasi lebih tinggi
Alat: Labu Takar
Perhitungan:
V1M1 = V2M2
V2M2V1= M1
V1 = Volume larutan awal yang diperlukanV2 = Volume larutan baru yang diinginkanM1 = Molaritas larutan yang diencerkanM2 = Molaritas larutan yang diingikanPenyiapan LarutanPengenceran
Cara pengenceran: Diambil V1 larutan dimasukan kedalam labu takar yang mempunyai volume V2. Ditambahkan air (pelarut) sampai batas labu takar.
Cara pengenceran khusus:Pada pengenceran yang eksotermis (melepaskan panas), ke dalam labu takar ditambahkan sejumlah air (pelarut) baru ditambahkan larutan yang diencerkan
Contoh: Pengenceran H2SO4 pekatPenyiapan LarutanPengenceran
Suatu gas dapat diamati dengan:Gelembung dalam sistem larutanWarnaBau
Cara membaui: Mengipas-ngipaskan tangan di atas sumber gas pada jarak yang cukup jauh Jangan membaui langsung gas yang berbahayaPengenalan sifat bahanPengenalan gas
Kertas Lakmus digunakan sebagai indikator/petunjuk apakah suatu senyawa bersifat asam atau basa
SenyawaLakmus biruLakmus merahKesimpulan
AbirumerahNetralBmerahmerahAsamCbirubiruBasaPengenalan sifat bahanPengenalan kertas lakmus
Analisis Titrasi Salah satu metode kuantitatif
Alat: Buret dan Erlenmeyer
Titran: Larutan yang diketahui konsentrasinya (standar), ditempatkan di buret,titran harus bereaksi dengan target analisis.
Sampel yang dianalisis ditaruh di dalam Erlenmeyer.
Analisis Titrasi Cara titrasi: (Contoh Titrasi HCl dengan NaOH)
Diisikan titran (HCl) ke dalam buret, posisi skala titran di catat
Sejumlah volume sampel (NaOH) dimasukan ke dalam Erlenmeyer, ditambah 3-4 tetes indikator (PP)
Kran buret di buka pelan-pelan, titran diteteskan pelan-pelan ke Erlenmeyer. Erlenmeyer digoyang perlahan-lahan
Penambahan titran dihentikan saat ada perubahan warna pada sampel (hilangny warna merah). Posisi skala titran dicatat
Volume titran = posisi akhir posisi awal
EkstraksiPemisahan
EkstraksiPengambilan senyawa dari sutu larutan atau matriks padat
Macam-macam ekstraksiEkstraksi cair-cair, alat yang dipakai crong pisah
Ekstraksi dari matrik padat: bisa dengan sistem cair (ekstraksi soklet), bisa dengan supercritical fluid (CO2)
Solid phase extraction bisa untuk bahan cair maupun gas yang dielusi dengan pelarut cair.
EvaporasiPemisahanEvaporasi adalah proses pemisahan pelarut Digunakan untuk pemekatan ekstrak ataupun hasil reaksi
Alat yang dipakai: rotavapor (dengan pemanas air dan minyak)
Pelarut dipisahkan dengan pemanasan dibantu pemompaan (penyedotan)Untuk meratakan panas dilakukan pemutaran
PenyaringanPemisahanMenyaring: memisahkan suatu endapan dari suatu larutanAlat yang dipakai: Beaker, Erlenmeyer, pengaduk gelas, kertas saring, corong gelas
Cara menyaring: Kertas saring dilipatmenjadi , kemudian dipasangkan ke dalam corong
Corong dipasangkan pada Erlenmeyer atau di klem dengan penampung filtrat dibawahnya
Cara menyaring:
Campuran yang disaring dituangkan dengan menggunkan pengaduk gelas sebagai perantara.
Jumlah campuran yang ada di dalam corong tidak boleh lebih dari 2/3 kertas saringPenyaringanPemisahanPengaduk gelasKlemCampuranKertas saringCorongPenampung filtratFiltrat
PenyaringanPemisahanMenyaring dengan Buechner :
Penyaring biasa terkadang lama
Buchner
Kertas saring tidak perlu dilipat
Corong khusus
Dibantu dengan pompa sedot dibagian bawah corong
Kristalisasi: teknik mendapatkan senyawa murni dalam bentuk kristal. Cara: Penjenuhan larutan diikuti dengan penguapan Pelarut
Pendinginan larutan jenuh
Penambahan zat terlarut ke dalam larutan jenuhPemisahanKristalisasi & RekristalisasiRekristalisasi: teknik pemurnian bahan padat kritalin.Cara: Pelarutan bahan tidak murni (biasanya disertai pemanasan)
Penyaringan untuk memisahkan pengotor
Pendinginan untuk mendapatkan krital
Pelarut sangat menentukan keberhasilan kristalisai dan rekristalisasi. Syarat-syarat pelarut yang baik: InertGradien temperatur yang besar dalam sifat kelarutanTd rendah dan < Tl senyawa yang akan dikritalkanPemisahanKristalisasi & RekristalisasiPelarut yang umum untuk rekristalisasi:
Petroluem eter, Toluena (non-polar)Dietileter, Aseton (semipolar)Etanol, Air (Polar)
Merupakan peristiwa secara langsung padatan kristalin ke fasa uap
Senyawa kimia:Menyublim pada suhu dan tekanan kamarMenyublim pada tekanan yang diturunkanPemisahanSublimasiSifat menyublim dapat digunakan untukpemurnian, di mana fasa uap bahantersublim disinginkan perlahan-lahansehingga terbentuk kristal
Teknik pemurnian senyawa dalam bentuk cair
Dasar: Perbedaan titik didih senyawa-senyawa dalam larutanPemisahanDestilasiPrinsip:Campuran senyawa dipanaskan. Senyawa dengan titik didih terendah akan terpisahkan pertama kali dikuti senyawa dengan titik didih yang lebih tinggi. Uap dirubah menjadi cair oleh pendingin
Destilasi fraksinasi mungkin tidak memisahkan senyawa-senyawa murni tetapi fraksi-fraksi pada kisaran suhu tertentuContoh: Destilasi fraksinasi minyak bumi menjadi berbagai jenis bahan bakar
Sifat-sifat fisika seperti titik lebur, indeks bias dan berat jenis merupakan kharakteristik suatu senyawa
Suatu hasil isolasi maupun sintesis dapat diuji kemurniannya dengan mengukur sifat-sifat fisik tersebutUji Kemurnian
RefluksRefluks adalah salah satu cara melakukan reaksi kimia dengan suhu tetap untuk waktu yang lama
Suhu tetap dimaksud adalah titik didih dari pelarut reaksi
Pelarut yang menguap diembunkan kembali dengan kondeser air dan kembali ke sistem reaksi