Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ASYIKNYA BINGO DALAM PEMBELAJARAN TEKS REPORT
Oleh : Tri Winarsih
Keterampilan mendengarkan teks report harus dikuasai oleh siswa Sekolah Menengah
Pertama Kelas IX seperti yang tercantum dalam Lampiran Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendiknas no 22 tahun 2006, 2006: 291,294). Dalam
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Inggris (2.2 dan 8.2), khususnya yang berkaitan
dengan ketrampilan mendengarkan, siswa diharapkan memiliki ketrampilan merespon
makna yang terdapat dalam monolog pendek sederhana secara akurat, lancar, dan berterima
untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk report. Untuk
itulah maka diperlukan strategi pembelajaran yang menyenangkan, tidak membosankan,sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik peserta didik.
Berbagai masalah muncul di kelas ketika guru memperdengarkan teks report kepada
siswa. Si Ardian mulai meletakkan kepala di bangku tanda mengantuk. Ribnu dan Walidatul
mulai menggambar di telapak tangan. Beberapa siswa yang lain kelihatan malas dan kurang
konsentrasi. Dari 34 siswa yang mengikuti pembelajaran dengan penuh konsentrasi hanya 8
siswa. Ini adalah masalah. Haruskah dibiarkan? Jawabannya adalah tidak. Mencari solusi agar
siswa dapat mengikuti pembelajaran mendengarkan teks report dengan baik harus dilakukan.
Solusinya adalah dengan bingo.
Dalam pembelajaran Bahasa Inggris bingo adalah sebuah cara yang menyenangkan
untuk memperkuat ingatan terhadap suatu kata, frase, dan kalimat. Menurut Jie M.W. (2011),
Bingo adalah permainan yang menyenangkan bagi pembelajar Bahasa Inggris untuk semua
tingkat. Banyak permainan Bingo yang dapat dibeli secara komersial, namun membuat
permainan bingo sendiri akan lebih banyak membantu menyelesaikan masalah-masalah
khusus yang menjadi target di dalam kelas. Pembuatan kartu bingo sangatlah mudah. Isi,
jumlah dan ukuran kartu dalam papan bingo (bingo board) dapat disesuaikan dengan tingkat
kemampuan pembelajar di kelas dan tujuan pembelajaran.
Alat-alat Yang Diperlukan
Bingo Board ; yaitu papan yang berisi gambar,kata,atau nomor dengan jumlah isi 3x3,
4X4, 5X5, atau 6X6. Isi bingo board disesuaikan dengan tema dan tujuan
pembelajaran. Bingo board dibuat diatas kertas dan dilatminating.
Boardmarker ; spidol yang tidak permanen dan mudah dihapus.
Tissue/kertas ; digunakan untuk menghapus tanda.
Script / portable speaker ; untuk memperdengarkan teks report secara lisan.
Cara Menggunakan Bingo
Bingo board, boardmarker dan tissue/kertas dibagikan kepada siswa dalam kelompok.
Masing – masing kelompok menerima satu bingo board dengan isi yang sama (gambar
binatang) dan susunan gambar yang tidak sama dengan kelompok yang lain.
Contoh:
Bingo board kelompok 1: Bingo Board kelompok 2:
Sumber:http://a-z-animals.com/reference/glossary
Guru memperdengarkan teks report secara lisan.
Siswa dalam kelompok mendengarkan teks kemudian memberikan nomor pada bingo
board sesuai dengan deskripsi teks lisan yang mereka dengarkan.
Contoh:
Script 1 :
I’ll tell you about the animal that can jump, swim even it can climb. It has webbed hands and feet. It tends to lay its eggs in ponds, lakes and big puddles. Its baby is called tadpoles and is completely water-based until the tadpoles develop arms and legs and is able to climb out of the water.
It can leap over 50 times its body length, which results in its jumping an enormous height. In cooler climates hibernates through the winter in compost heaps and big piles of mud.
It is well known for its coiled, sticky tongue which it projects out of their mouth to catch insects. It is also well known for being able to breathe through its skin as well as its lung.
It inhabits both land and water environments equally and successfully. It is thought to be around 5.000 different species of it around the world.
This creature is amphibian.
Siswa memberi nomor 1 pada gambar katak.
Kemudian guru memperdengarkan teks yang ke-2, ke- 3 dan seterusnya.
Siswa mendengarkan teks dan memberikan nomor 2,3 dan seterusnya sesuai dengan
teks yang didengarkan.
Jika tanda nomor sudah membentuk 3 deret nomor secara horizontal, vertikal atau
diagonal, maka kelompok itu berteriak “bingo”.
Contoh :
Kelompok yang pertama kali berteriak ”bingo” inilah yang menjadi pemenang.
Kegiatan ini bisa diulang jika diperlukan dengan cara menghapus tanda dan urutan
pemutaran teks harus diacak.
Dari pengalaman penulis, penggunaan bingo dalam pembelajaran mendengarkan teks
report mampu melibatkan partisipasi semua siswa di dalam kelas dengan penuh antusias.
Tiada lagi siswa mengantuk, menggambar di telapak tangan dan bermalasan. Mereka dengan
penuh konsentrasi mendengarkan teks report agar bisa memberi tanda pada gambar dan
meneriakkan kata “bingo” sebagai tanda menang dalam suatu permainan.
Harapan penulis adalah permainan bingo ini dapat digunakan sebagai alternatif
pembelajaran yang inovatif, khususnya pembelajaran mendengarkan teks report pada mata
pelajaran Bahasa Inggris demi peningkatan mutu pendidikan. Jika proses pembelajaran
dilaksanakan dengan baik, Insya Alloh hasil pembelajaran akan mengikuti proses.
Referensi:
Jie M.W. (2011). How to Make Bingo Cards for TESL. Tersedia pada
http://www.ehow.com/how_6320664_make-bingo-cards-tesl.html. Diakses pada tanggal 30
Januari 2012.
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 (2006) Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah, Depdiknas. Jakarta.
Berikut adalah gambaran aktifitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan bingo :