ppt tutorial kasus sinusitis anida.ppt

5/19/2018 ppt tutorial kasus sinusitis anida.ppt

1/32

Tutor ial Kasus

SINUSITIS MAKSILARIS et causa ODONTOGEN

Pembimbing:

dr. Sunaryo Sp.THT

Disusun Oleh :

Anida Shofiana09711203

RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN

2014


2/32

IDENTITAS

Nama : Tn. N.M

Umur : 41 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Sendangboto SokoMiri, Sragen

No Rekam Medis : 170737

Pekerjaan : petani


3/32

RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan Utama: Keluar sekret (ingus) dari lubang

hidung kanan yang berbau busuk sejak 1 bulan yang lalu

Riwayat penyakit sekarang :Pasien datang ke poliklinikTHT RSSP dengan keluhan keluar sekret yang berbau busuk dari

lubang hidung kanannya, hal ini terjadi sejak 1 bulan yang lalu, saat

pagi hari pasien merasakan hidung sebelah kanan tersumbat.

Sekret tersebut berwarna keruh kekuningan dan kental. Dalam

beberapa bulan terakhir ini pasien sering mengalami pilek berulang

disertai hidung tersumbat. Keluhan tersebut sudah diobati namun

tidak ada perubahan yang signifikan. Pasien memiliki gigi berlubang

pada geraham kanan atas. Pasien juga mengatakan saat pasiensujud merasakan berat atau nyeri pada bagian wajahnya, terlebih

pada pipi sebelah kanan. Pasien tidak mengeluhkan adanya nyeri

tenggorokan maupun telinga berdenging.


4/32

Pemeriksaan

Keadaan Umum : Baik/sedang/buruk, gizi

baik, kesadaran composmentis/ GCS/ E4M6V5

Tanda vital TD : 120/80 mmHG

T : 36.80C

N : 86X/menit

Rr : 18X/menit

Leher : Kelenjar limfonodi tidak teraba

membesar


5/32

Status THT

Auricula kanan kiri Bentuk dan ukuran : N N

Tragus pain : - -

Hematom : - -

Canalis Auditorius Eksterna

Serumen : - -

Ottorhoe : - -

Edema : - -

Hiperemi : - -

Membran Timpani

Retraksi : - -

Intak : + +

Perforasi : - -

Cone of light : + +


6/32

Sinus Paranasal

Palpasi

Nyeri tekan sinus Maksila +/-

Nyeri tekan sinus Frontal -/-

Nyeri tekan sinus Ethmoid -/-

Nyeri tekan sinus Spenoid -/- Inspeksi

Bengkak/kemerahan (-)


7/32

Hidung Palpasi

Nyeri tekan hidung (-) Tandatanda fraktur (-)

Rhinoskopi anterior :

Inspeksi

Septum nasi deviasi - Concha nasalis edema -/-

Mukosa hiperemi +/-

Kavum nasi melebar -/-

Massa -/-

Sekret mukopurulen +/-

Krusta -/-

Nasofaring : tampak mukopus di nasoparing (post nasal

drip)

Laring : tidak dilakukan pemeriksaan


8/32

Tenggorok

Uvula di tengah

Tonsil T1 T1

Hiperemi - -

Kripte melebar -

-

Detritus - -

Faring : edema (-), hiperemi (-), lendir (-),


9/32

Pemeriksaan penala

Tes Rinne : tidak dilakukan pemeriksaan Tes Weber : tidak dilakukan pemeriksaan

Tes Schwabah : tidak dilakukan pemeriksaan

Pemeriksaan Penunjang Kultur : belum didapatkan hasil

Transiluminasi : tidak dilakukan pemeriksaan

Tes Valsava : tidak dilakukan pemeriksaan

Tes Toynbe : tidak dilakukan pemeriksaan

Foto Ro/ SPN : sinusitis maxilaris dekstra


10/32

Diagnosa

Diagnosa Banding :

1. Sinusitis maksilaris et causa odontogen

2. Ozaena atau Rinitis atrofi adalah penyakit

hidung kronik yang ditandai atrofi progresif

mukosa hidung dan tulang penunjangnyadisertai pembentukan sekret yang kental dan

tebal yang cepat mengering membentuk krusta,

menyebabkan obstruksi hidung, anosmia, dan

mengeluarkan bau busuk.


11/32

Rencana Pengobatan

Medikamentosa

Antibiotik : ciprofloxacin 500 mg 2 x1 Mukolitik : ambroxol 3 x 1

Pseudoephedrine : tremenza 3 x 1

Multivitamin : vitamin c 3 x 1

Tindakan pembedahan : teknik pembedahan caldwel-luc Edukasi

Menjaga kebersihan gigi dan mulut

Menghindari kebiasaan minum minuman dingin

Selalu menggunakan masker saat berada di lingkungan yang

berdebu.

Prognosis : Dubia ad bonam


12/32

TINJAUAN PUSTAKA


13/32

ANATOMI SINUS

PARANASALAda empat pasang sinus paranasal, mulai dari yang terbesar yaitusinus maksila, sinus frontal, sinus etmoid dan sinus sfenoid kanan dan

kiri. Sinus paranasal merupakan hasil pneumatisasi tulag-tulang

kepala, sehingga terbentuk rongga di dalam tulang. Semua sinus

mempunyai muara (ostium) ke dalam rongga hidung.


14/32

Hubungan dasar sinus

maksilaris dengan akar gigi

akar gigi dan dasar dari sinus

maksilaris hanya dipisahkan

dengan lamina tulang yang

sangat tipis

sinusitis maksilaris dapat

menimbulkan komplikasi orbita

ostium sinus maksilaris

terletak lebih tinggi dari dasar

sinus, sehingga drainase

kurang baik


15/32

Definisi

Sinusitis adalah kondisi klinis yang karakteristiknya

adalah adanya radang pada mukosa sinus paranasalis

Sinusitis maksilaris adalah peradangan atau inflamasi

pada mukosa sinus maksilaris

Sinus maksila disebut juga antrum Highmore, letaknya

dekat akar gigi rahang atas, maka infeksi gigi mudah

menyebar ke sinus, disebut sinusitis dentogen.


16/32

Etiologi

Virus, bakteri atau infeksi jamur dari saluranpernafasan

Rhinitis alergi dan rhinitis kronik

Obstruksi mekanik

Polusi udara

RINOGEN

Granuloma pada akar gigi Ekstrasi gigi yang menyebabkan akar gigi masuk ke

dalam sinus

Tindakan yang menyebabkan akar gigi masuk kedalam sinus

Adanya alat yang merusak lapisan epitel sinus

Tindakan pada gigi impaksi M3

Fraktur prosesus maksilaris yang melibatkan

beberapa gigi sehingga sinus terbukaAbses akar gigi yang mengalami gangren

ODONTOGEN


17/32

Gejala Klinis

Sinusitismaksilaris akut

Gejala sistemik:

demam sampai menggigil,

malaise, lesu serta nyeri kepalaterutama pada sisi yang sakit

Gejala lokal:

nyeri tumpul dan menusuk didaerah pipi atau di bawah

kelopak mata, Nyeri semakinberat jika kepala digerakkan

mendadak, sekretmukopurulen kadang berbau

busuk dan bercampur darah,

Documents

ppt tutorial kasus sinusitis anida.ppt