Kasus Tutorial Glaukoma

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    1/31

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    2/31

    Nama :

    Tn. S

    Usia :

    52 tahun

    Alamat :

    Temanggung

    Pekerjaan :

    PNS

    No RM :06-13-23

    PASIEN DATANG KE POLI PADA TANGGAL 10 Januari 2013

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    3/31

    KELUHANUTAMA

    MATA KANAN MERAH

    RPS

    Pasien mengeluhkan mata kananterasa merah sejak 1 minggu terakhir,makin lama makin memburuk.

    kabur (+)

    nyeri (+)mengganjal (+)perih (+)pusing (+)mual muntah (-)

    mata berair (+)seperti melihat pelangi (-)kotoran pada mata (-)merasa silau saat melihat

    sinar/fotofobia (-)

    Diobat INSTO tidak membaik

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    4/31

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    5/31

    Status Umum Kesadaran : Compos mentis

    Aktivitas : Normoaktif

    Kooperatif : Kooperatif

    Status gizi : Baik

    Vital Sign TD : 140/90 mmHg

    Nadi : 82 x/menit RR : 20 x/menit

    Suhu : 370 C

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    6/31

    PEMERIKSAAN OD OS

    Visus 6/20 6/12Koreksi NC S -1.00 6/7,5Gerakan bola mata Ke segala arah Ke segala arahPalpebra Superior :- Ptosis- Hematom- Vulnus Laserasi- Edema- Hiperemi- Silia

    - Entoprion

    (-)(-)(-)(-)(-)

    Trikiasis (-)

    (-)

    (-)(-)(-)(-)(-)

    Trikiasis (-)

    (-)Palpebra Inferior :- Edema- Hiperemi- Silia- Entoprion

    (-)(-)

    Trikiasis (-)(-)

    (-)(-)

    Trikiasis (-)(-)

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    7/31

    PEMERIKSAAN OD OS

    Konjungtiva :- Injeksi konjungtiva- Injeksi siliar- Pertumbuhan fibrovaskular

    (+)(+)(-)

    (-)(-)(-)

    Kornea :- Kejernihan- Infiltrat

    - Sikatrik - Oedem

    Keruh(-)(-)(+)

    Jernih(-)(-)(-)

    COA :- Kedalaman- Hifema- Hipopion- Efek tyndal

    Dangkal(-)(-)(-)

    Cukup(-)(-)(-)

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    8/31

    PEMERIKSAAN OD OS

    Iris :- Sinekia- Udem

    - Rubeosis

    Regular(-)(+)(+)

    Regular(-)(-)(-)

    Pupil :- Bentuk - Diameter- Reflek

    Bulat5 mm+/+

    Bulat3 mm+/+

    Lensa Jernih

    Jernih

    Korpus Vitreum Jernih JernihFundus reflex Suram (+)Funduskopi - Papil saraf optik

    hiperemis

    - CDR 0,7- Ekskavasio

    glaukomatosa

    (+)

    - medialisasi (+)

    - Papil saraf

    optik normal- CDR 0,3- Ekskavasio

    glaukomatosa

    (-)- medialisasi (-)

    TIO (+), meningkat Tidak meingkat

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    9/31

    Tonometri

    Tes Konfrontasi

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    10/31

    ODGLAUKOMA

    AKUT

    ODKERATITIS

    ODKONJUNGTIVITIS

    OD

    IRITIS AKUT

    DIAGNOSIS

    BANDING

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    11/31

    ODGLAUKOMA

    AKUT

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    12/31

    Medikamentosa Topical :

    Timolol % ED BT I

    2 dd gtt I OD 1 dd gtt I OS Cendocarpin 2% ED BT I

    3 dd gtt I OD

    Oral : Glaucon No. XX

    3 dd tab I KSR No. VII

    1 00

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    13/31

    Non medikamentosa

    Operatif : - Pemberian Kacamata : -

    Edukasi : Gunakan tetes mata dan obat secara teratur. Hindari pemakaian obat simpatomimetik karena pupil akan

    melebar (dilatasi). Emosi (bingung dan takut) dapat mengakibatkan serangan

    akut.

    Mencegah manuver valsava seperti batuk, bersin, danmengejan karena akan meningkatkan TIO. Menempatkan pasien dalam posisi supinasi dapat

    membantu pasien merasa nyaman dan mengurangitekanan intra okular. Diyakini juga bahwa dengan posisisupinasi, lensa jatuh menjauh dari iris yang mengurangi blok

    pupil. Orang-orang yang beresiko tinggi untuk glaukoma akut bisa

    memilih untuk melakukan iridotomy sebelumnya. Pasienyang mempunyai riwayat serangan akut sebelumnya bisamelakukan prosedur ini untuk mencegah kekambuhan.

    Kontrol secara teratur.

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    14/31

    Quo ad vitam : Bonam

    Quo ad sanam : BonamQuo ad cosmeticam : Dubia ad bonam

    Quo ad functionam : Dubia ad bonam

    Quo ad visam : Dubia ad bonam

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    15/31

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    16/31

    Penyakit yang ditandai

    dengan meningkatnya

    tekanan bola mata, atrofi

    papil saraf optik dan

    menciutnya lapang

    pandang

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    17/31

    Glaukoma merupakan sekelompokpenyakit neurooptik yangmenyebabkan kerusakan serat optik(neuropati optik), yang ditandai dengankelainan atau atrofi papil nervus opticusyang khas, adanya ekskavasiglaukomatosa, serta kerusakan lapang

    pandang dan biasanya disebabkanoleh efek peningkatan tekananintraokular sebagai faktor resikonya.

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    18/31

    Bertambahnyaproduksi cairan

    mata olehbadan siliar

    Berkurangnyapengeluaran

    cairan mata disudut COA

    (hambatan pupil)

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    19/31

    Tekanan darah rendah atau tinggi

    Fenomena autoimun

    Degenerasi primer sel ganglion Usia di atas 45 tahun

    Keluarga mempunyai riwayat glaukoma

    Miopia atau hipermetropia Pasca bedah dengan hifema atau

    infeksi

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    20/31

    GLAUKOMA PRIMER

    GLAUKOMA KONGENITAL

    GLAUKOMA SEKUNDER

    GLAUKOMA ABSOLUT

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    21/31

    Pada glaucoma sudut tertutup, jalinan trabekular

    normal sedangkan tekanan intraokuler meningkat

    akibat karena obstruksi mekanik akibat penyempitansudut bilik mata, sehingga outflow aqoues humor

    terhambat saat menjangkau jalinan trabekular.

    Keadaan ini sering terjadi pada sudut bilik mata yang

    sempit (dangerous angle).

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    22/31

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    23/31

    GEJALA PRODROMAL

    nyeri pada mata,melihat pelangi(halo) disekitar

    lampu, sakit dikepala, gejalagastrointestinal(mual danmuntah)

    GEJALA KONGESTIF

    kelopak mata bengkak,mata merah, tekananbola mata sangat tinggiyang mengakibatkan

    pupil lebar, kornea suramdan oedem, iris sembabmeradang, papil sarafoptik hiperemis, edemdan lapang pandangmenciut berat. Iris

    bengkak dengan atrofidan sinekia posterior danlensa menjadi keruh.Tajam penglihatan jugamenurun drastis.

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    24/31

    Tonometri

    GonioskopiPenilaian diskus optikus

    Pemeriksaan lapang pandang

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    25/31

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    26/31

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    27/31

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    28/31

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    29/31

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    30/31

    Medikamentosa

    a. Supresi pembentukan humor aqueous Penghambat adrenergic beta: yaitu timolol maleat0,25% dan 0,5%, betaksolol 0,25% dan 0,5%,

    Inhibitor karbonat anhidrase sistemik-asetazolamid:

    b. Fasilitasi aliran keluar humor aqueous. Kolinergik/ Parasimpatomimetik

    Antikolinesterase ireversibel Epinefrin Dipivefrin

    c. Midriatik, dan sikloplegik

    Operasia. Iridektomi dan iridotomi perifer

    b. Trabekuloplasti laser

    c. Bedah drainase glaukoma

    d. Tindakan siklodestruktif

  • 7/29/2019 Kasus Tutorial Glaukoma

    31/31

    TERIMA KASIH